Sesium kromat
![]() | |
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Sesium kromat
| |
Nama lain
Disesium kromat
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat[1] | |
Cs2CrO4 | |
Penampilan | Padatan kristalin kuning |
Densitas | 4,237 g/cm3 |
Titik lebur | 954 hingga 961 °C (1.749 hingga 1.762 °F; 1.227 hingga 1.234 K) |
45,50 g/100 g (25 °C) | |
Struktur | |
Ortorombik | |
Pnma (№ 62) | |
a = 8,368 Å, b = 6,226 Å, c = 11,135 Å
| |
Satuan formula (Z)
|
4 |
Bahaya | |
Bahaya utama | Sangat beracun, karsinogenik, oksidator, berbahaya bagi lingkungan |
Piktogram GHS | ![]() ![]() ![]() ![]() |
Titik nyala | Tak mudah terbakar |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Sesium sulfat |
Kation lainnya
|
Natrium kromat Kalium kromat Amonium kromat |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Sesium kromat adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Cs2CrO4. Senyawa ini memiliki wujud padatan kristalin berwarna kuning yang merupakan garam sesium dari asam kromat, dan mengkristal dalam sistem ortorombik.
Kegunaan utamanya di masa lalu adalah untuk produksi uap sesium selama pembuatan tabung vakum.[2] Saat ini, senyawa ini hanya digunakan sebagai prekursor untuk senyawa lain yang menarik secara akademis.[3][4]
Pembuatan
Sesium kromat diperoleh terutama melalui reaksi kromium(VI) oksida dengan sesium karbonat, yang menghasilkan gas karbon dioksida:[3]
- CrO3(aq) + Cs2CO3(aq) → Cs2CrO4(aq) + CO2(g)
Sebagai alternatif, metatesis garam antara kalium kromat dan sesium klorida dapat dilakukan:[4]
- K2CrO4(aq) + 2 CsCl(aq) → Cs2CrO4(aq) + 2 KCl(aq)
Akhirnya, sesium dikromat (yang diperoleh melalui metatesis garam dari amonium dikromat) menghasilkan sesium kromat setelah alkalisasi dengan sesium hidroksida:[2]
- Cs2Cr2O7(aq) + 2 CsOH(aq) → 2 Cs2CrO4(aq) + H2O(ℓ)
Kegunaan
Dahulu, sesium kromat digunakan pada tahap akhir pembuatan tabung vakum. Di sana, uap sesium diproduksi melalui reaksi sesium kromat dengan silikon, boron, atau titanium sebagai reduktor. Uap tersebut kemudian ditambahkan ke tabung untuk bereaksi dengan dan menghilangkan gas yang tersisa, termasuk nitrogen dan oksigen.[5]
Referensi
- ^ Weast, Robert C., ed. (1981). CRC Handbook of Chemistry and Physics (Edisi 62). Boca Raton, Florida: CRC Press. hlm. B-91. ISBN 0-8493-0462-8..
- ^ a b Liebhafsky, H. A.; Winslow, A. F. (1947), "Cesium Chromate Photo-Tube Pellets", Journal of Applied Physics, 18 (12), Journal of Applied Physics, Vol. 18, No. 12: 1128, Bibcode:1947JAP....18.1128L, doi:10.1063/1.1697594
- ^ a b Pejov, Ljupčo; Petruševski, Vladimir M (1 Agustus 2003). "Latent symmetry versus accidental degeneracy effects in the vibrational spectra of dopant chromate anions in M2CrxS1−xO4 solid solutions (M∈{K, Rb, Cs})". Journal of Physics and Chemistry of Solids (dalam bahasa Inggris). 64 (8): 1353–1363. doi:10.1016/S0022-3697(03)00160-4. ISSN 0022-3697.
- ^ a b Bender, Johannes; Wohlfarth, Andreas; Hoch, Constantin (1 Desember 2010). "Crystal Structures of New Alkali Metal-rich Oxometallates: Rubidium Aluminate Tetrahydroxide, Rb9(AlO4)(OH)4, Rubidium Orthogallate, Rb5GaO4, Cesiumbis-Chromate(IV) Oxide, Cs10(CrO4)2O, and Cesium Diindate, Cs8In2O7". Zeitschrift für Naturforschung B (dalam bahasa Inggris). 65 (12): 1416–1426. doi:10.1515/znb-2010-1202. ISSN 1865-7117. S2CID 12985977.
- ^ Emsley, John (2001), Nature's Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements, Oxford University Press, hlm. 81, ISBN 0-19-850340-7.