More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Teknologi tepat guna - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Teknologi tepat guna - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teknologi tepat guna

  • Afrikaans
  • Aragonés
  • العربية
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Português
  • Русский
  • தமிழ்
  • اردو
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teknologi tepat guna adalah umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal.[1] Secara umum, dapat dikatakan bahwa teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.[2] Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.[3] Baik Schumacher maupun banyak pendukung teknologi tepat guna pada masa modern juga menekankan bahwa teknologi tepat guna adalah teknologi yang berbasiskan pada manusia penggunanya.[4][5]

Teknologi tepat guna paling sering didiskusikan dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi dan sebagai sebuah alternatif dari proses transfer teknologi padat modal dari negara-negara industri maju ke negara-negara berkembang.[4][6] Namun, gerakan teknologi tepat guna dapat ditemukan baik di negara maju dan negara berkembang. Di negara maju, gerakan teknologi tepat guna muncul menyusul krisis energi tahun 1970 dan berfokus terutama pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan (sustainability). Di samping itu, istilah teknologi tepat guna di negara maju memiliki arti yang berlainan, sering kali merujuk pada teknik atau rekayasa yang berpandangan istimewa terhadap ranting-ranting sosial dan lingkungan.[7] Secara luas, istilah teknologi tepat guna biasanya diterapkan untuk menjelaskan teknologi sederhana yang dianggap cocok bagi negara-negara berkembang atau kawasan perdesaan yang kurang berkembang di negara-negara industri maju.[3][8] Seperti dijelaskan di atas, bentuk dari "teknologi tepat guna" ini biasanya lebih bercirikan solusi "padat karya" daripada "padat modal". Pada pelaksanaannya, teknologi tepat guna sering kali dijelaskan sebagai penggunaan teknologi paling sederhana yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif di suatu tempat tertentu.

Latar belakang dan definisi

[sunting | sunting sumber]
Proposal rancangan ruang kelas portabel lestari

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Para Pendahulu

[sunting | sunting sumber]

Mahatma Gandhi, seorang pemimpin ideologis dari India, sering kali disebut sebagai yang mengawali adanya pendekatan teknologi tepat guna.[9] Meski pada masa Gandhi konsep teknologi tepat guna belum diberi nama, Gandhi sudah mulai mengusahakan penggunaan teknologi sederhana berbasis kondisi lokal, dan sebagian besar berupa teknologi berbasis pedesaan untuk membantu desa-desa di India agar menjadi mandiri. Gandhi tidak setuju dengan ide mengenai teknologi yang menguntungkan hanya sebagian kecil orang dengan mengorbankan sebagian besar yang lain, termasuk penerapan teknologi yang menyebabkan banyak pengurangan tenaga kerja demi meningkatkan keuntungan (profit).[4] Tahun 1925 Gandhi mendirikan the All-India Spinners Association dan pada tahun 1935 dia pensiun dari dunia politik untuk membentuk the All-India Village Industries Association. Kedua organisasi tersebut menempatkan fokusnya pada teknologi berbasis pedesaan yang mirip dengan gerakan teknologi tepat guna yang tumbuh pesat beberapa dekade setelah itu.[10]

Pada masa pemerintahan Mao Zedong dan selanjutnya dalam Revolusi Kebudayaan, China juga menerapkan kebijakan yang mirip dengan konsep teknologi tepat guna. Pada masa Revolusi Kebudayaan, kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasar pada ide "berdiri di atas kaki sendiri" (walking on two legs) mendorong pembangunan baik pabrik-pabrik berskala besar maupun industri-industri berskala pedesaan.[4]

E. F. Schumacher

[sunting | sunting sumber]

Meskipun sudah banyak cerita mengenai contoh-contoh pendekatan yang ada sebelumnya, Dr. Ernst Friedrich "Fritz" Schumacher diakui sebagai pendiri dari gerakan teknologi tepat guna.[5] Sebagai seorang ekonom terkenal, Schumacher sebelumnya bekerja pada the British National Coal Board selama lebih dari 20 tahun, di mana dia menyalahkan ukuran operasi industri yang menjadi penyebab ketidakpedulian industri dalam merespon penyakit paru-paru hitam yang diderita oleh banyak penambang (Coalworker's pneumoconiosis).[4] Namun sebenarnya, pekerjaan Schumacher dengan beberapa negara berkembang seperti India dan Burma sangat membantu dia dalam membentuk prinsip-prinsip teknologi tepat guna.

Pertama kali Schumacher mengartikulasikan idenya sebagai "intermediate technology," bukan "appropriate technology," dalam sebuah laporannya pada tahun 1962 kepada Komisi Perencanaan India (Indian Planning Commission) di mana dia mendeskripsikan India sebagai sebuah negara yang berlimpah tenaga kerja namun kekurangan modal, sehingga dia menyerukan sebuah teknologi-antara untuk industri (intermediate industrial technology)[11] yang memanfaatkan surplus tenaga kerja di India. Schumacher telah mengembangkan ide dari teknologi-antara selama beberapa tahun sebelum laporannya pada Komite tersebut. Pada tahun 1955, setelah bertugas sebagai seorang penasihat ekonomi bagi pemerintah Burma, dia mempublikasikan sebuah artikel ilmiah pendek berjudul "Economics in a Buddhist Country," yang dikenal sebagai kritiknya yang pertama terhadap efek dari pengaruh ekonomi Barat pada negara-negara berkembang.[11] Disamping Buddhaisme, Schumacher juga memberi penghargaan pada Gandhi dalam ide-idenya.

Terminologi

[sunting | sunting sumber]

Secara umum istilah teknologi tepat guna digunakan di dalam dua wilayah: memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan daerah pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan ramah sosial di negara maju. Konsep teknologi tepat guna sendiri sering berfungsi sebagai payung bagi berbagai macam nama dari tipe teknologi yang sejenis. Seringkali istilah-istilah tersebut juga digunakan secara bergantian. Namun, penggunaan dari sebuah istilah ketimbang istilah lainnya bisa menunjukkan fokus yang lebih spesifik, bias maupun tujuan dari sebuah pilihan teknologi. Walaupun nama asli dari konsep yang sekarang dikenal sebagai teknologi tepat guna, "teknologi-antara" (intermediate technology) sekarang sering dianggap sebagai bagian dari teknologi tepat guna itu sendiri, dengan fokus yang lebih condong pada tipe teknologi yang lebih produktif dibanding teknologi-teknologi tradisional namun lebih terjangkau jika dibandingkan dengan teknologi untuk masyarakat industri.[12] Tipe-tipe teknologi lain yang berada di bawah payung teknologi tepat guna adalah:

  • Capital-saving technology
  • Labor-intensive technology
  • Alternate technology
  • Self-help technology
  • Village-level technology
  • Community technology
  • Progressive technology
  • Indigenous technology
  • People’s technology
  • Light-engineering technology
  • Adaptive technology
  • Light-capital technology
  • Soft technology

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hazeltine, B.; Bull, C. (1999). Appropriate Technology: Tools, Choices, and Implications. New York: Academic Press. hlm. 3, 270. ISBN 0-12-335190-1.
  2. ^ Sianipar, C.P.M.; Dowaki, K.; Yudoko, G.; Adhiutama, A. (2013). "Seven pillars of survivability: Appropriate Technology with a human face". European Journal of Sustainable Development. 2 (4): 1–18. doi:10.14207/ejsd.2013.v2n4p1.
  3. ^ a b VillageEarth.org. "Appropriate Technology Sourcebook: Introduction". Diarsipkan dari asli tanggal 2010-07-19. Diakses tanggal 5 Juli 2008.
  4. ^ a b c d e Akubue, A. (2000). "Appropriate Technology for Socioeconomic Development in Third World Countries". The Journal of Technology Studies. 26 (1): 33–43. doi:10.21061/jots.v26i1.a.6. Diakses tanggal Maret 2011.
  5. ^ a b Sianipar, C.P.M.; Yudoko, G.; Dowaki, K.; Adhiutama, A. (2014). "Design and technological appropriateness: The quest for community survivability". Journal of Sustainability Science and Management. 9 (1): 1–17.
  6. ^ Todaro, M.; Smith, S. (2003). Economic Development. Boston: Addison Wesley. hlm. 252-254. ISBN 0-273-65549-3.
  7. ^ Schneider, K. "Majoring in Renewable Energy". Diakses tanggal 26 Maret 2008.
  8. ^ Sianipar, C.P.M.; Yudoko, G.; Dowaki, K.; Adhiutama, A. (2013). "Design methodology for Appropriate Technology: Engineering as if people mattered". Sustainability. 5 (8): 3382–3425. doi:10.3390/su5083382. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  9. ^ Schumacher, Ernst F. (1973). Small Is Beautiful: A Study of Economics As If People Mattered. New York: HarperCollins. ISBN 978-0-06-091630-5.
  10. ^ Bombay Sarvodaya Mandal/Gandhi Book Centre and Gandhi Research Foundation. "Complete Information on Gandhi: Timeline". Diakses tanggal 23 April 2011.
  11. ^ a b McRobie, G. (1981). Small is Possible. New York: Harper & Row. hlm. 19. ISBN 0-06-013041-5.
  12. ^ Evans, D.D. (1984). Ghosh, P.K. (ed.). Appropriate Technology in Third World Development. London: Greenwood Press. hlm. 40. ISBN 0-313-24150-3.

Pustaka tingkat lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Basic Needs Approach, Appropriate Technology, and Institutionalism karya Dr. Mohammad Omar Farooq

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Appropedia - wiki teknologi tepat guna
  • Warintek (warung informasi teknologi) Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine.
  • Teknologi tepat guna tidak identik dengan teknologi sederhana
  • Ditantang lomba inovasi teknologi tepat guna (bagian bawah dari halaman), Pontianak, Kalimantan Barat, 2-6 September 2006.
  • CD-ROM ‘Teknologi tepat guna’ Diarsipkan 2006-09-27 di Wayback Machine. (tekan Keterangan untuk mulai)
  • Mancari documen teknologi tepat guna[pranala nonaktif permanen] (di situs LIPI). Perincian dan abstrak saja.
  • Appropedia:Teknologi tepat guna - situs wiki yang menerima dan menyediakan informasi tentang teknologi tepat guna.
  • l
  • b
  • s
Bidang utama teknologi
Bidang
Bangunan dan Konstruksi
  • Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
  • Teknik akustik
  • Teknik arsitektur
  • Teknik kelautan
  • Teknik keselamatan
  • Teknik konstruksi
  • Teknik perawatan bangunan
  • Teknik perlindungan kebakaran
  • Teknik sipil
  • Teknik sanitasi
  • Teknik struktur
  • Teknologi rumah tangga
Biomedis
  • Bioinformatika
  • Biomekatronika
  • Bioteknologi kesehatan
  • Farmakologi
  • Ilmu kedokteran nano
  • Ilmu kesehatan
  • Ilmu syaraf
  • Informatika kimia
  • Riset medis
  • Rekayasa hayati
  • Teknik biomedis
  • Rekayasa genetika
  • Teknik jaringan
  • Teknologi kesehatan
  • Teknologi reproduksi
  • Teknologi syaraf
Energi
  • Energi terbarukan
  • Penyimpanan energi
  • Teknik nuklir
  • Teknik perminyakan
  • Teknologi nuklir
Industri
  • Bioteknologi industri
  • Gas industri
  • Manajemen teknik
  • Manufaktur
  • Metalurgi
  • Penelitian dan pengembangan
  • Sistem manufaktur fleksibel
  • Teknik bioproses
  • Teknik biosistem
  • Teknik finansial
  • Teknik industri
  • Teknik kewirausahaan
  • Teknik manufaktur
  • Teknik otomasi
  • Teknik pertambangan
  • Teknik proses
Informasi dan Komunikasi
  • Ilmu komputer
  • Kecerdasan buatan
  • Pemindai 3D
  • Rekayasa balik
  • Teknik frekuensi radio
  • Teknik komputer
  • Teknik komputer dan jaringan
  • Teknik ontologi
  • Teknik penyiaran
  • Teknik perangkat lunak
  • Teknik telekomunikasi
  • Teknik website
  • Teknologi informasi
  • Teknologi komputasi
  • Teknologi komunikasi
  • Teknologi musik
  • Teknologi visual
    • Grafis
Lingkungan
  • Bangunan hijau
  • Desain berkelanjutan
  • Desain ekologis
  • Energi terbarukan
  • Ilmu lingkungan
  • Teknik lingkungan
  • Teknik lanskap
  • Teknologi batu bara bersih
  • Teknologi bersih
  • Teknologi nano hijau
Militer
  • Komunikasi militer
  • Peperangan elektronik
  • Teknik militer
  • Teknologi siluman
  • Zeni
Pendidikan
  • Perangkat lunak pendidikan
  • Teknologi digital dalam pendidikan
  • TIK dalam pendidikan
  • Dampak teknologi dalam sistem pendidikan
  • Pembelajaran multimedia
  • Kampus virtual
  • Pendidikan virtual
Pertanian
  • Agronomi
  • Bioinformatika
  • Biostatistika
  • Bioteknologi pertanian
  • Budidaya perairan
  • Hortikultura
  • Ilmu Gizi
  • Kehutanan
  • Ilmu tanah dan kesuburan tanaman
  • Lingkungan dan bangunan pertanian
  • Mikrobiologi pertanian (mikrobiologi tanah, mikrobiologi simbiotik, mikrobiologi pangan)
  • Pemuliaan tanaman
  • Perikanan
  • Perlindungan tanaman
  • Peternakan
  • Teknik pangan
  • Teknik pertanian
  • Teknologi pangan
  • Veteriner
Transportasi
  • Teknik kedirgantaraan
  • Teknik lalu lintas
  • Teknik otomotif
  • Teknik perkapalan
  • Teknik transportasi
  • Teknologi luar angkasa
Ilmu terapan lainnya
  • Elektronika
  • Elektro-optika
  • Fabrikasi mikro
  • Geologi teknik
  • Hidrolika
  • Nanoteknologi
  • Kriogenik
  • Teknik fisika
  • Teknik material
  • Teknologi mikro
Bidang ilmu teknik lainnya
  • Elektronika dan instrumentasi
  • Mekatronika
  • Rekayasa geoteknik
  • Robotika
  • Teknik audio
    • Pengenalan suara
  • Teknik biokimia
  • Teknik biosistem
  • Teknik elektronika
  • Teknik hidrolika
  • Teknik keramik
  • Teknik kimia
  • Teknik kontrol
  • Teknik listrik
    • Pengolahan isyarat
  • Teknik pertambangan
  • Teknik polimer
  • Teknik mesin
  • Teknik optika
  • Teknik protein
  • Teknik sistem
  • Teknologi hiburan
  • Teknologi kuantum
Komponen
  • Infrastruktur
  • Reka cipta
  • Pengetahuan
  • Mesin
  • Kemampuan
  • Peralatan
    • Gadget
Skala
  • Femtoteknologi
  • Pikoteknologi
  • Nanoteknologi
  • Mikroteknologi
  • Makroteknologi
  • Megateknologi
Sejarah
  • Teknologi prasejarah
  • Revolusi neolitik
  • Teknologi kuno
  • Teknologi abad pertengahan
  • Teknologi abad renaisans
  • Revolusi Industri
  • Revolusi Industri kedua
  • Jaman jet
  • Revolusi Digital
  • Jaman informasi
Teori dan konsep
  • Determinisme teknologi
  • Efemeralisasi
  • Etika teknologi
  • Evolusi teknologi
  • Filosofi teknologi
  • Kebangkitan teknologi
  • Kritik teknologi
  • Konsep komunikasi digital
  • Konvergensi teknologi
  • Momentum teknologi
  • Nasionalisme teknologi
  • Peningkatan teknologi
  • Perubahan teknologi
  • Rasionalitas teknologi
  • Siklus hidup teknologi
  • Siklus kematangan teknologi
  • Singularitas teknologi
  • Sistem inovasi teknologi
  • Strategi teknologi
  • Tekno-progresivisme
  • Teknoetika
  • Teknokapitalisme
  • Teknokrasi
  • Teknokritisisme
  • Teknologi tepat guna
  • Teknologi tinggi
  • Teknomansi
  • Teknorealisme
  • Teknosentrisme
  • Teori difusi inovasi
  • Transhumanisme
  • Utopianisme teknologi
Lainnya
  • Daftar teknologi
  • Demonstrasi teknologi
  • Integrasi teknologi
  • Jurnalisme teknologi
  • Manajemen teknologi
  • Pendidikan teknologi
  • Pengarahan teknologi
  • Pengaturan teknologi
  • Penilaian teknologi
  • Perusahaan teknologi
  • Sains dan teknologi berdasarkan negara
  • Sains dan Teknologi di Indonesia
  • Skala Kardashev
  • Strategi teknologi
  • Teknologi fiksi
  • Teknologi dan masyarakat
  • Technology shock
  • Transfer teknologi
  • l
  • b
  • s
Teknologi lingkungan
  • Analisis dampak lingkungan
  • Desain berkelanjutan
  • Desain lingkungan
  • Pembangunan berkelanjutan
  • Teknologi bersih
  • Teknologi tepat guna
Pencemaran lingkungan
  • Pencemaran air
    • Pengolahan air limbah pertanian
    • Pengolahan air limbah industri
    • Pengolahan limbah
    • Teknologi pengolahan air limbah
    • Pemurnian air
  • Pencemaran udara
    • Standar emisi kendaraan
    • Pemodelan penyebaran di atmosfer
  • Ekologi industri
  • Manajemen limbah
  • Teknologi pengolahan limbah padat
Energi berkelanjutan
  • Bahan bakar
    • Bahan bakar alternatif
    • Bahan bakar hayati
    • Bahan bakar karbon netral
    • Teknologi hidrogen
  • Elektrifikasi
  • Energi terbarukan
    • Komersialisasi
    • Transisi
  • Pembangunan energi
  • Pemulihan energi
  • Penggunaan energi efisien
  • Penyimpanan energi
  • Transportasi berkelanjutan
    • Kendaraan listrik
    • Kendaraan hibrida
Pelestarian
  • Bangunan
    • Bangunan hijau
    • Bangunan alami
    • Arsitektur berkelanjutan
  • Biologi konservasi
  • Daur ulang
  • Ecoforestry
  • Gerakan lingkungan
  • Komputasi hijau
  • Konservasi alam
  • Pengaturan kelahiran
  • Permakultur
  • Rehabilitasi lahan
  • Remediasi lingkungan
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teknologi_tepat_guna&oldid=20841901"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai
  • Alat
  • Pertahanan hidup
  • Hidup sederhana
  • Teknologi lingkungan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles