More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Trans TV - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Trans TV - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Trans TV

  • Català
  • English
  • Español
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari TransTV)

Trans TV
Logo saat ini sejak 15 Desember 2013
JenisJaringan televisi
NegaraIndonesia
Wilayah siaranNasional
AfiliasiCartoon Network (2016–2018)
CNN Indonesia (2015–sekarang)
Kantor pusatGedung Trans Media, Jl. Kapten Tendean Kav 12-14 A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Indonesia
SloganHadir Penuh Inspirasi
BahasaBahasa Indonesia
Pemilik
  • Trans Corp (1999–2013)
  • Trans Media (2013–sekarang)
Perusahaan indukCT Corp
Saluran seinduk
  • Trans7 (sejak 2006)
  • CNN Indonesia (sejak 2015)
  • CNBC Indonesia (sejak 2018)
Diluncurkan15 Desember 2001 (2001-12-15)
PendiriChairul Tanjung
Ishadi S.K.[1]
Ketersediaan
Terestrial
Digital
Virtual
20 HD[2]
Media streaming
20 detikTonton langsung
CubMuTonton langsung
Seven HubTonton langsung
www.transtv.co.id

PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah sebuah jaringan televisi swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Trans Media. Berkantor pusat di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan dan memiliki moto Milik Kita Bersama, konsep tayangnya tidak banyak berbeda dengan televisi swasta lainnya. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Atiek Nur Wahyuni yang juga merupakan Direktur Utama Trans7.

Sejarah

Kemunculan

Inisiatif untuk mendirikan Trans TV sudah ada dalam pikiran Chairul Tanjung (CT) pada awal 1990-an, dengan saat itu mengajak Direktur utama TVRI, Ishadi S.K. untuk bekerjasama. Walaupun demikian, Ishadi menolaknya karena pemerintah pada saat itu tidak memberikan izin bagi keduanya untuk mewujudkan hal tersebut.[1] Konon, inisiatif tersebut muncul ketika CT mengambilalih sebuah studio yang terlilit kredit macet di Jakarta dari Bank Exim (sekarang Bank Mandiri) dan berusaha memanfaatkannya.[3] Rencana besar CT baru terwujud ketika bersama 4 televisi swasta lain (DVN TV, MTI TV, PRTV dan GIB), pada 12 Oktober 1999 Trans TV berhasil menjadi pemenang seleksi pendirian televisi baru dari Departemen Penerangan. Dengan proposal konsep dan manajemen yang tertata serta hubungan baik dengan pengambil kebijakan, Trans TV berhasil mendapatkan izin tersebut.[3]

Pada 25 Oktober 1999, izin prinsip pendirian untuk Trans TV diberikan, bernomor 798/MP/PM/1999,[4] dan kemudian pada 23 Desember 1999 PT Televisi Transformasi Indonesia resmi didirikan di Jakarta.[5] Nama "Transformasi" (disingkat dengan nama Trans) dipilih setelah melalui serangkaian diskusi,[6] sebagai harapan agar televisi baru ini bisa menjadi yang terdepan di Indonesia.[1] Selain itu, dengan nama yang melekat padanya, diharapkan Trans TV mampu "mentransformasi" Indonesia ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.[6] Hingga 2001, Trans TV melakukan beberapa persiapan seperti membangun stasiun relai di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Medan, ditambah dengan menyiapkan dana lebih dari Rp 75 miliar dan menjalin kerja sama dengan perusahaan Prancis dan Inggris serta konsultan Australia.[7][8] Pelatihan juga dilakukan pada karyawannya yang masih belum memiliki pengalaman di TVRI, tempat Ishadi dahulu bekerja.[9] Hal ini karena hampir 250 karyawan awalnya memiliki latar belakang fresh graduate yang direkrut dari seleksi pada 70.000 orang.[6]

Awalnya, Trans TV direncanakan akan bersiaran perdana pada 1 Januari 2001[10] dan 18 Juni 2001, tetapi baru pada 22 Oktober 2001 siaran percobaannya dapat dimulai yang saat itu hanya berupa test card dan dengan cakupan siar yang terbatas di wilayah Jabodetabek. Tiga hari kemudian, siaran percobaannya ditingkatkan dengan menayangkan beberapa acara, terutama program Trans Tune In, yang merupakan acara perkenalan televisi baru ini yang dikemas dengan gaya kuis diiringi penyangan video klip, ditambah perluasan siarannya ke Bandung. Selain acara Trans Tune In yang merupakan produksi pertama Trans TV, juga disiarkan acara lain seperti Jelajah yang merupakan acara features dan laga sepakbola La Liga. Memasuki 1 Desember 2001, acara Trans Tune In digantikan oleh acara Transvaganza, yang merupakan acara perkenalan program-program yang akan disiarkan Trans TV kedepannya. Acara dalam siaran percobaannya kemudian ditambah dengan menayangkan film-film Barat, dan kuis Tebak Harga.[11] Trans TV kemudian resmi mengudara secara nasional pada tanggal 15 Desember 2001,[12] lewat sebuah acara grand launching dan tayangan live perdananya "Takbir Akbar Nasional" pukul 18:30 WIB.[13]

Awalnya, Trans TV berencana berkantor di Kebon Jeruk, Jakarta, agar bisa berbagi lokasi dengan pemancar RCTI. Namun, setelah disurvei oleh Ishadi S.K. dan Alex Kumara, di sana tidak ada lahan yang cocok. Akhirnya, Trans TV menempati sebuah gedung yang lahannya dibeli dari PT Barata Indonesia, yang awalnya lahan itu untuk membangun hotel di bagian depan dan apartemen di bagian belakang.[14] Kini, tidak hanya menjadi pusat operasional Trans TV, lokasi di Jl. Tendean tersebut juga menjadi pusat operasional CT Corp.

Kesuksesan Trans TV

Target acara Trans TV saat awal bersiaran adalah hiburan umum, dengan titik berat di bidang kebudayaan, IPTEK dan olahraga, dengan fokus pasar pada masyarakat kelas menengah ke atas.[15] Pada saat didirikan, diperkirakan Trans TV memakan investasi awal yang mencapai Rp 400-500 miliar.[6][16][17][18] Komposisi programnya mulanya 50-50% lokal dan asing, yang kemudian berubah menjadi 70-30% di tahun berikutnya.[19] Siarannya awalnya hanya berlangsung selama beberapa jam perhari, yang kemudian ditingkatkan menjadi 18 jam pada 1 Maret 2002 yang menandakan Trans TV bersiaran penuh, dan menjadi 20 jam pada September 2002.[12] Saat ini, Trans TV telah mengudara selama 24 jam sehari.

Dalam perkembangannya, dibanding 4 televisi baru lain yang beroperasi pada saat yang sama (Lativi, Global TV, Metro TV dan TV7), Trans TV hingga 2003 merupakan yang paling bagus kinerjanya. Hal ini karena program-programnya, pada umumnya merupakan buatan sendiri (in-house), ditambah program film Barat box office,[20] sehingga dianggap berbeda dari televisi berbasis hiburan yang didominasi sinetron saat itu.[21] Sebenarnya, awalnya program-program Trans TV lebih mengandalkan out-house, namun karena strategi ini dianggap tidak menguntungkan, Trans TV mencoba memproduksi programnya sendiri yang rupanya sukses.[3] Diperkirakan, pada akhir 2005, sekitar 67% program Trans TV merupakan acara in-house.[19] Beberapa program in-house Trans TV yang cukup memikat pemirsa, seperti Dunia Lain, Extravaganza, Cantik Indonesia, Wisata Kuliner, dan berbagai program lainnya. Kesuksesan Trans TV juga dibantu oleh sejumlah program sitkom seperti Bajaj Bajuri yang pernah cukup populer. Dalam suatu wawancara di tahun 2003, Ishadi mengungkapkan bahwa selain pemograman, kesuksesan Trans TV juga dipengaruhi faktor lain seperti manajemen berbasis good corporate governance, investasi, dan sumber daya manusia yang berusia muda.[20]

Pada Juli 2003, pendapatan Trans TV sudah mencapai Rp 40 miliar, hampir cukup untuk menutup biaya operasionalnya per bulan, yang artinya adalah 1/2 dari pendapatan Indosiar dan 2 kali dari pendapatan TPI di bulan tersebut,[22][23] dan menempatkannya di posisi keempat dari 10 jaringan televisi swasta yang ada.[20] Dengan keberhasilan itu, maka di tahun kedua operasionalnya, Trans TV sudah memperoleh titik impas-nya.[24] Bahkan, pada 2006-2007, Trans TV berhasil menanjak menjadi televisi papan atas (peringkat 1-2), dan pendapatannya mencapai Rp 1 triliun menyaingi para pemain lama.[25] Trans TV pun menjadi "batu loncatan" CT demi mengembangkan sayapnya di industri penyiaran nasional dengan membeli mayoritas saham TV7 (ditambah rumor terdahulu akan mengakuisisi jaringan televisi lainnya),[26][27] dan merupakan satu dari sedikit jaringan televisi di Indonesia yang tidak pernah beralih kepemilikan sejak berdiri. Selain CT dan Ishadi, pihak lain yang dianggap berperan dalam kemajuan Trans TV seperti Riza Primadi,[28] Alex Kumara (yang sudah malang-melintang di industri penyiaran nasional),[8] dan kemudian terkhususnya Wishnutama (yang dikenal cukup baik dalam menjadikan Trans TV unggul dalam program-program in-house yang segar).[29]

Penurunan

Namun, tampaknya setelah Wishnutama pergi (bersama sejumlah karyawan Trans TV, untuk membentuk jaringan televisi baru bernama NET.),[30] Trans TV mulai mengalami penurunan. Awalnya, Trans TV cukup populer beberapa saat dengan program Yuk Keep Smile (dahulu Yuk Kita Sahur) dengan ikon utamanya Caisar dan berbagai goyangnya, seperti "goyang oplosan" dan selanjutnya "goyang Caesar"-nya (walaupun sering mendapat kritik),[31][32] namun pada akhirnya Trans TV harus "tersandung" acaranya tersebut karena pada akhir Juni 2014, acara ini dihentikan oleh KPI karena melecehkan seorang legenda seni, Benyamin Sueb.[33]

Sejak saat itu, rating Trans TV merosot dan tidak lagi berjaya, kalah pamor dari jaringan televisi lain yang mengandalkan sinetron (kecuali untuk saat-saat tertentu, seperti Piala Dunia FIFA 2018 yang membuatnya bisa meraih rating No. 1; dan saat pernah menyiarkan drama Korea The World of the Married).[34][35][36] Untuk mengembalikan posisinya, Trans TV sempat mencoba berbagai cara, seperti dengan kembali menggandeng MD Entertainment dalam penayangan programnya,[37] menghidupkan kembali Bioskop Trans TV, drama Korea dan animasi,[38] yang sayangnya belum menemui hasil yang memuaskan. Program Trans TV kemudian menjadi lebih banyak berisi gosip selebritis seperti Rumpi (No Secret), Pagi-Pagi Ambyar, Brownis dan berbagai program lainnya.[39][40] Usaha sejak akhir 2021 pun dengan membuat beberapa perubahan besar di bidang pemograman (dengan program seperti Indonesia Mencari Bakat musim kelima,[41] kuis Dream Box Indonesia[42] dan serial web WeTV), nampak masih belum mengembalikan Trans TV ke kejayaannya dahulu.

Identitas

Logo

Logo Trans TV awalnya berbentuk batu berlian belah ketupat berdasarkan persegi yang digayakan, dengan tulisan TRANS di tengah-tengah (dengan font Optima) dan huruf T dan V masing-masing di atas dan bawah membentuk segitiga siku-siku sama kaki. Logo on air-nya berwarna abu-abu, sedangkan logo perusahaannya memakai warna biru yang sempat mengalami beberapa perubahan minor. Trans TV menjadi televisi pertama di Indonesia yang menggunakan logo abu-abu sebagai logo on air dan saat jeda iklan/komersial. Kilau berlian dianggap simbol dari refleksi kehidupan dan adat istiadat masyarakat seluruh Indonesia, dan juga simbol keabadian; sedangkan huruf serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.[43][44]

Pada 15 Desember 2013, seiring dengan ulang tahun ke-12 Trans Media, logo Trans TV mengalami perombakan total dari sebelumnya. Tidak lagi berbentuk simbol, logo kali ini hanya berupa tulisan "TRɅNSTV" yang digayakan pada huruf A, di mana A tersebut (juga) diinterpretasikan sebagai sebuah berlian (sebenarnya logo "berlian A" tersebut sudah diperkenalkan sejak pertengahan 2011). Logo dengan simbol "Diamond A" di tengah kata Trans TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.

Logo "berlian A" tersebut terdiri dari berbagai warna dengan makna dan filosofi khusus.

  • Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia.
  • Warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa.
  • Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa Indonesia yang andal dan memiliki harapan tinggi.
  • Warna ungu menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa.

Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita di dalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya di dalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru Trans TV ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.

  • Logo pertama Trans TV saat siaran percobaan yang dipakai dari 10 November hingga 15 Desember 2001. Selanjutnya logo ini dipakai sebagai logo perusahaan hingga 15 Desember 2006.
    Logo pertama Trans TV saat siaran percobaan yang dipakai dari 10 November hingga 15 Desember 2001. Selanjutnya logo ini dipakai sebagai logo perusahaan hingga 15 Desember 2006.
  • Logo Trans TV yang dipakai di layar kaca televisi, digunakan sebagai logo on-air dan jeda iklan/komersial dari 10 November 2001 hingga 15 Desember 2013.
    Logo Trans TV yang dipakai di layar kaca televisi, digunakan sebagai logo on-air dan jeda iklan/komersial dari 10 November 2001 hingga 15 Desember 2013.
  • Logo kedua Trans TV yang dipakai di layar kaca sebagai station identification dan closing credit dari 15 Desember 2001 hingga 15 Desember 2005, juga digunakan sebagai logo on-air pada program berita Kupas Tuntas dari 2001 hingga 2002 dengan posisi logo berada di kanan bawah (sebelum CNN Indonesia dan CNBC Indonesia).
    Logo kedua Trans TV yang dipakai di layar kaca sebagai station identification dan closing credit dari 15 Desember 2001 hingga 15 Desember 2005, juga digunakan sebagai logo on-air pada program berita Kupas Tuntas dari 2001 hingga 2002 dengan posisi logo berada di kanan bawah (sebelum CNN Indonesia dan CNBC Indonesia).
  • Logo ini adalah penyegaran dari logo pertama dan logo kedua, yang dipakai untuk promosi program, juga digunakan sebagai station identification dan closing credit dari 15 Desember 2005 hingga 15 Desember 2013.
    Logo ini adalah penyegaran dari logo pertama dan logo kedua, yang dipakai untuk promosi program, juga digunakan sebagai station identification dan closing credit dari 15 Desember 2005 hingga 15 Desember 2013.
  • Logo ketiga Trans TV yang digunakan sebagai logo on-air, juga digunakan dengan versi abu-abu saat jeda iklan/komersial dari 15 Desember 2013 hingga sekarang.
    Logo ketiga Trans TV yang digunakan sebagai logo on-air, juga digunakan dengan versi abu-abu saat jeda iklan/komersial dari 15 Desember 2013 hingga sekarang.

Slogan

  • Milik Kita Bersama (2001-sekarang)
  • The Hottest TV Channel (2004-2005)
  • Setia Menemani (2022-2024, sekunder)
  • Hadir Penuh Inspirasi (2025-sekarang, sekunder)

Slogan spesial HUT

  • Setahun Melangkah (2002)
  • 2 Tahun Melangkah (2003)
  • Gemilang 3 Tahun (2004)
  • Trans Four You (2005)
  • Penta5 (2006, dibaca: "pentas lima")
  • Trans Bi6, Indonesia Big (2007, bersama Trans7)
  • Trans 7uara, Indonesia Juara (2008, bersama Trans7)
  • Trans 8isa, Indonesia Bisa! (2009, bersama Trans7)
  • Trans 9emilang, Indonesia Gemilang (2010, bersama Trans7)
  • Trans Untuk Indonesia (2011-2013, bersama Trans7)
  • Karya Gemilang (2014, bersama Trans7)
  • Inspirasi Negeri (2015, bersama Trans7)
  • 15 You (2016, bersama Trans7)
  • #terbangbersama (2017, bersama Trans7)
  • Sweet 17 (2018, bersama Trans7)
  • Boom 18/Miracle 18 (2019, bersama Trans7)
  • 19 Universe (2020, bersama Trans7)
  • 2 Dekade: Bertransformasi dan Berkarya Untuk Indonesia (2021, bersama Trans7, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia)
  • 21 In One (2022, bersama Trans7, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia)
  • Power Up (2023, bersama Trans7, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia)
  • Semangat Baru (2024, bersama Trans7, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia)

Acara

Artikel utama: Daftar acara Trans TV

Pada akhir tahun 2017, Transmedia melalui Trans TV untuk pertama kalinya menjadi pemegang hak siar ajang pesta sepakbola terbesar di dunia, yakni Piala Dunia, dalam hal ini FIFA World Cup Russia 2018 di Rusia bersama Trans7 (untuk siaran free-to-air UHF, analog dan digital) dan Transvision (televisi berlangganan). Selain itu, Trans TV dalam wadah Trans Soccer, pernah memiliki hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Eropa La Liga (tayang bersama Trans7) dan FA Cup sepanjang musim 2012-13 berkat kerja sama dengan pemilik lisensi Fox Sports.

Penyiar

Artikel utama: Daftar penyiar Trans TV

Jaringan siaran

Hingga saat ini, Trans TV didukung oleh 50 stasiun pemancar,[45] semuanya dimiliki oleh Trans TV. Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar Trans TV (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Komdigi.[46]

Nama Jaringan Nama Stasiun Daerah Frekuensi Digital (DVB-T2)[47] Nama Multiplexing Digital (DVB-T2)[48]
PT Televisi Transformasi Indonesia Trans TV DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 40 UHF Trans TV Jakarta
PT Trans TV Sukabumi Mamuju Trans TV Sukabumi Sukabumi 44 UHF Trans TV Sukabumi
Trans TV Mamuju Mamuju 37 UHF RCTI Mamuju
PT Trans TV Pekanbaru Padang Trans TV Pekanbaru Pekanbaru 33 UHF Trans TV Pekanbaru
Trans TV Padang Padang, Pariaman, Batusangkar, Tanah Datar 39 UHF antv Padang, Tanah Datar dan Solok
PT Trans TV Bukittinggi Gorontalo Trans TV Bukittinggi Bukittinggi, Padang Panjang
Trans TV Gorontalo Gorontalo 31 UHF Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
PT Trans TV Tegal Malang Trans TV Tegal Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan 45 UHF Trans TV Tegal
Trans TV Malang Malang, Batu 40 UHF Trans TV Malang
PT Trans TV Palangkaraya Palu Trans TV Palangkaraya Palangkaraya 42 UHF Trans TV Palangkaraya
Trans TV Palu Palu 38 UHF SCTV Palu
PT Trans TV Balikpapan Trans TV Balikpapan Balikpapan 44 UHF Trans7 Balikpapan
Trans TV Kupang Kupang 35 UHF RCTI Kupang
PT Trans TV Sumedang Pangkalpinang Trans TV Majalengka Majalengka, Sumedang 43 UHF Trans TV Sumedang
Trans TV Pangkalpinang Pangkal Pinang 39 UHF MetroTV Pangkalpinang
PT Trans TV Ambon Ternate Trans TV Ambon Ambon 45 UHF tvOne Ambon
Trans TV Ternate Ternate 40 UHF Trans TV Ternate dan Jailolo
PT Trans TV Denpasar Banjarmasin Trans TV Denpasar Kota Denpasar[49] 42 UHF antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Singaraja[49]
Trans TV Banjarmasin Banjarmasin, Martapura, Marabahan[50] 36 UHF Trans7 Banjarmasin
PT Trans TV Yogyakarta Bandung Trans TV Yogyakarta Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates, Klaten[51] 44 UHF Trans TV Yogyakarta
Trans TV Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang Trans TV Bandung
Cianjur Selatan 48 UHF Trans TV Cianjur Selatan
PT Trans TV Semarang Makassar Trans TV Semarang Semarang, Kendal, Ungaran, Demak, Jepara, Kudus, Salatiga[52] 42 UHF Trans TV Semarang
Trans TV Makassar Makassar, Maros, Sungguminasa, Pangkajenel 34 UHF MetroTV Makassar
PT Trans TV Surabaya Jayapura Trans TV Surabaya Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan 44 UHF Trans TV Surabaya
Trans TV Jayapura Jayapura 34 UHF Trans7 Jayapura
PT Trans TV Jambi Lampung Trans TV Jambi Jambi 32 UHF Trans TV Jambi
Trans TV Lampung Bandar Lampung, Kota Metro 36 UHF antv Bandar Lampung
PT Trans TV Pontianak Manado Trans TV Pontianak Pontianak, Mempawah, Kubu Raya, Singkawang 41 UHF Trans TV Pontianak
Trans TV Manado Manado, Minahasa, Tondano 35 UHF Trans TV Manado
PT Trans TV Mataram Samarinda Trans TV Mataram Mataram, Lombok Tengah 38 UHF SCTV Mataram dan SCTV Lombok Tengah
Trans TV Samarinda Samarinda, Tenggarong 31 UHF Trans7 Samarinda
PT Trans TV Batam Kendari Trans TV Batam Batam, Tanjung Balai Karimun 46 UHF Trans TV Batam
Trans TV Kendari Kendari 39 UHF MetroTV Kendari
PT Trans TV Aceh Trans TV Aceh Banda Aceh 32 UHF Trans7 Banda Aceh
PT Trans TV Medan Palembang Trans TV Medan Medan, Binjai, Deli Serdang, Tebingtinggi[53] 31 UHF Trans7 Medan
Trans TV Pematangsiantar Pematang Siantar, Simalungun, Tanjungbalai 38 UHF Trans7 Pematangsiantar
Trans TV Palembang Palembang, Ogan Komering Ilir 35 UHF Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)
PT Trans TV Bengkulu Jember Trans TV Bengkulu Bengkulu 31 UHF Indosiar Bengkulu
Trans TV Jember Jember 48 UHF Trans TV Jember
PT Trans TV Cirebon Kediri Trans TV Cirebon Cirebon, Indramayu 41 UHF Trans TV Cirebon
Trans TV Kediri Kediri, Pare, Nganjuk, Jombang, Blitar, Tulungagung 45 UHF Trans TV Kediri
PT Trans TV Purwokerto Situbondo Trans TV Purwokerto Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap[54] 40 UHF Trans TV Purwokerto
Trans TV Situbondo Situbondo
PT Trans TV Manokwari Kendari Trans TV Manokwari Manokwari 34 UHF SCTV Manokwari
PT Trans TV Madiun Garut Trans TV Madiun Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo 28 UHF Trans TV Madiun
Trans TV Garut Garut 40 UHF Trans TV Garut
PT Trans TV Banten Kaltara Trans TV Serang Cilegon, Serang 44 UHF Trans TV Cilegon
Trans TV Pandeglang Pandeglang 43 UHF Trans TV Pandeglang
Trans TV Tarakan Tarakan, Tanjungselor 27 UHF Trans7 Tarakan
PT Trans TV Tomohon Trans TV Tomohon Tomohon 35 UHF Trans TV Tomohon
PT Trans TV Tasikmalaya Trans TV Tasikmalaya Tasikmalaya, Ciamis 42 UHF Trans TV Tasikmalaya
PT Trans TV Lhokseumawe Trans TV Lhokseumawe Lhokseumawe 38 UHF Trans7 Lhokseumawe
PT Trans TV Bireuen Trans TV Bireuen Bireuen 37 UHF Trans7 Bireuen
PT Trans TV Sibolga Trans TV Sibolga Sibolga, Pandan 39 UHF Trans7 Sibolga
Baubau
Kolaka
Palopo
Luwuk, Banggai
Blora 28 UHF TVRI Jawa Tengah (TVRI Semanggi)
Nunukan 28 UHF Trans7 Nunukan
Rantau Prapat 39 UHF Trans7 Rantau Prapat
Arga Makmur 31 UHF Indosiar Bengkulu
Tanah Grogot 37 UHF Trans7 Tanah Grogot
Tanjung Redeb 34 UHF Trans7 Tanjung Redeb
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai 35 UHF Trans7 Kandangan
Padangsidempuan 38 UHF Trans7 Padangsidempuan
Meulaboh Trans7 Meulaboh
Siborongborong 47 UHF Trans7 Siborongborong
Pamekasan 39 UHF MetroTV Pamekasan
Aceh Singkil 41 UHF Trans7 Singkil
Kabupaten Sorong Selatan 28 UHF TVRI Papua Barat (TVRI Haimaran)
Maluku Tengah, Seram Bagian Timur 29 UHF TVRI Maluku (TVRI Bitorik)

Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa stasiun relay dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri.

Manajemen

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Ishadi Soetopo Kartosapoetro 1999 2008
2 Wishnutama 2008 2012
3 Chairul Tanjung 2012 2013
4 Atiek Nur Wahyuni 2013 sekarang

Direksi saat ini

No. Nama Jabatan
1 Atiek Nur Wahyuni Direktur Utama
2 Direktur Penjualan dan Pemasaran
3 Warnedy Direktur Keuangan dan Sumber Daya
4 Latif Harnoko Direktur Operasional [55]

Komisaris saat ini

No. Nama Jabatan
1 Chairul Tanjung Komisaris Utama
2 Ishadi Soetopo Kartosapoetro Komisaris

Kontroversi

Perselisihan dengan TPI di Purwokerto

Trans TV pernah mengajukan permohonan untuk mengudara di Purwokerto menggunakan kanal 43 UHF (647,25 MHz) karena sejak hampir sekitar setahun masyarakat di sekitar Purwokerto tidak dapat menikmati layanan Trans TV, tetapi kanal tersebut digunakan untuk TPI (sekarang MNCTV) berdasarkan surat izin No. 00781311-000SU/202006 yang berlaku sampai 31 Januari 2007.

Sebelumnya, Trans TV berani menyediakan layanan televisi bagi masyarakat di sekitar Purwokerto setelah memperoleh izin dari Gubernur Jawa Tengah tentang perluasan jangkauan siaran Trans TV di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Tegal (6 Januari 2003). Surat persetujuan serupa sebelumnya juga telah diberikan secara berturut-turut oleh Bupati Banyumas (20 November 2002) dan Bupati Purbalingga (27 November 2002).

Pada tahun 2005, Kepala Balai Monitoring Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Semarang mendapati bahwa kanal 43 UHF di Purwokerto ternyata digunakan oleh Trans TV berdasarkan hasil monitoring langsung yang diadakan di Purwokerto pada tanggal 20 September 2005.

Hal tersebut membuat Trans TV mendapat peringatan dari Dirjen Postel pada 21 April 2006 karena Trans TV tidak memiliki izin resmi untuk mengudara di wilayah Purwokerto dan sekitarnya. Namun, pada waktu itu Trans TV masih mengudara di Purwokerto menggunakan kanal yang sama (43 UHF), sehingga masyarakat di sana tidak dapat menerima Trans TV dan TPI dengan gambar yang jelas.

Kemudian pada September 2007, Dirjen Postel memberi peringatan final untuk Trans TV karena Trans TV masih bersiaran di Purwokerto menggunakan kanal yang sama yang sebelumnya telah diberikan kepada TPI oleh Ditjen Postel. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan penertiban frekuensi secara nasional.[56]

Pelanggaran Iklan

Trans TV beserta dua televisi swasta lainnya ditegur keras oleh KPI pusat dikarenakan menyelipkan iklan niaga ke tayangan Adzan Maghrib. Hingga dikenakan sanksi dan peringatan pada tanggal 4 Agustus 2011, dan dikenakan surat no.538/K/KPI/08/11 terkait pelanggaran iklan.[57] Tidak hanya itu saja, Trans TV merupakan salah satu dari 11 stasiun televisi yang ditegur KPI perihal pelanggaran iklan kampanye dalam Pemilu 2014.[58]

Lihat pula

  • Daftar stasiun televisi di Indonesia
  • Trans7

Referensi

  1. ^ a b c "Seabad pers kebangsaan, 1907-2007". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-11-15.
  2. ^ Siaran Trans Media di Pangkalpinang (melalui Multipleks RCTI) bersiaran dengan resolusi standar alias SD. Lihat di Daftar stasiun televisi di Kepulauan Bangka Belitung
  3. ^ a b c "PETARUNG POLITIK: PROFIL CAPRES & CAWAPRES RI 2014". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2022-06-03. {{cite web}}: ( )
  4. ^ "Siaran Pers No. 85/DJPT.1/KOMINFO/VII/2006 Peringatan dari Ditjen Postel Kepada Trans TV Dalam Penggunaan Frekuensi di Purwokerto". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2021-11-17. {{cite web}}: ( )
  5. ^ "BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri (PMDN) yang didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Mohamad Ali". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-17. Diakses tanggal 2021-11-17. {{cite web}}: ( )
  6. ^ a b c d "Pendekatan & Model Kepemimpinan". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-05. Diakses tanggal 2022-09-05. {{cite web}}: ( )
  7. ^ "TRANS TV BANGUN PEMANCAR DI SURABAYA". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-02-14. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  8. ^ a b "LIMA TEVE SWASTA BARU, BEREBUT IKLAN DAN KAVLING DI UDARA". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-17. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  9. ^ "Entertainment Media in Indonesia". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-11-27. {{cite web}}: ( )
  10. ^ "Rekam Jejak Bisnis Chairul Tanjung". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-11-18. {{cite web}}: ( )
  11. ^ "Buku Pinter Televisi". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-18. Diakses tanggal 2021-11-18. {{cite web}}: ( )
  12. ^ a b "BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia)". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 2021-11-26. {{cite web}}: ( )
  13. ^ Iklan Grand Launching Trans TV 15 Desember 2001
  14. ^ Chairul Tanjung Si Anak Singkong, halaman 300-301
  15. ^ "Sudi Kasus Trans TV". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-09-05. Diakses tanggal 2022-09-05. {{cite web}}: ( )
  16. ^ "Siaran media televisi di Indonesi" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-11-30. {{cite web}}: ( )
  17. ^ "Tempo, Volume 30,Masalah 25-30". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-03-06. {{cite web}}: ( )
  18. ^ "Membuka Kejadian Menonjol Media Massa Indonesia Sejak Era Reformasi Sampai 2000". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-03-06. {{cite web}}: ( )
  19. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama unicom
  20. ^ a b c "Seni Menggelindingkan TV Baru". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-08-18. Diakses tanggal 2022-08-18. {{cite web}}: ( )
  21. ^ "Journalism Today". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-11-27. {{cite web}}: ( )
  22. ^ "Ekonomi Politik Media Penyiaran". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  23. ^ "Menjadi Produser Televisi: Profesional Mendesain Program Televisi". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  24. ^ "Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 18,Masalah 7-12". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-08-18. Diakses tanggal 2022-08-18. {{cite web}}: ( )
  25. ^ "NEW Transformation, Mungkinkah Ambisi No 1 Kembali?". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-22. Diakses tanggal 2021-11-22. {{cite web}}: ( )
  26. ^ "Diisukan Bakal Dibeli Trans TV, Saham Indosiar Naik tak Wajar". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  27. ^ "Chairul Tanjung Akui Akan Beli TVOne, ANTV dan Vivanews". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-01-31. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  28. ^ "Televisi Batavia". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-17. Diakses tanggal 2021-11-17. {{cite web}}: ( )
  29. ^ "Transcorp Geger Wishnutama Resign". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-25. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  30. ^ "Sekitar 200 karyawan TransTV hengkang ke perusahaan Wishnutama". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  31. ^ "Trans TV Berharap Goyang YKS Mendunia Seperti Gangnam Style". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-17. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  32. ^ "4 Kontroversi yang muncul dalam acara YKS Trans TV". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  33. ^ "Acara YKS di TransTV dihentikan KPI". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  34. ^ "Rating The World of The Married yang Ditayangkan Trans TV, Mampu Bersaing dengan Sinetron Tanah Air?". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-22. Diakses tanggal 2021-11-22. {{cite web}}: ( )
  35. ^ "Siarkan Piala Dunia 2018, Trans TV Jadi TV nomor 1 Paling Banyak Ditonton". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-11-22. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  36. ^ "Pasca Piala Dunia 2018, Lalu Apa Trans TV?". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-25. Diakses tanggal 2021-02-17. {{cite web}}: ( )
  37. ^ "KOLABORASI TRANS TV DAN MD ENTERTAINMENT MELAHIRKAN NEW TRANSFORMATION". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-03-02. Diakses tanggal 2021-04-06. {{cite web}}: ( )
  38. ^ "Adit Sopo Jarwo Pindah ke TransTV". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-24. Diakses tanggal 2021-04-06. {{cite web}}: ( )
  39. ^ "Ivan Gunawan Cerita Persahabatan dengan Ruben Onsu". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-24. Diakses tanggal 2021-04-06. {{cite web}}: ( )
  40. ^ "Pagi-Pagi Ambyar dan Kopi Viral Trans TV, Ada Nassar dan Ramzi". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 2021-04-06. {{cite web}}: ( )
  41. ^ "Indonesia Mencari Bakat Memasuki Babak Audisi Juri". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-11. Diakses tanggal 2021-11-11. {{cite web}}: ( )
  42. ^ "Segera Tayang di Trans TV Dream Box Indonesia, Dipandu Oleh Denny Sumargo". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-10-22. Diakses tanggal 2021-11-11. {{cite web}}: ( )
  43. ^ "Selamat Tinggal, Berlian dan Batu Safir!". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-11-25. Diakses tanggal 2021-02-21. {{cite web}}: ( )
  44. ^ ABOUT TRANSTV
  45. ^ Dongoran, Hussein Abri (2020). "Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN". Tempo.co. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 3 Agustus 2020. {{cite news}}: ( )
  46. ^ "DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 2021-01-20. {{cite web}}: ( )
  47. ^ "Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps". Diarsipkan dari asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 2021-03-07. {{cite web}}: ( )
  48. ^ "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-01-23. Diakses tanggal 23 Januari 2022. {{cite web}}: ( )
  49. ^ a b Mencakup seluruh wilayah provinsi Bali
  50. ^ Mencakup sekitar wilayah Kota Banjarbaru dan Pelaihari
  51. ^ Mencakup sekitar wilayah Klaten, Sukoharjo, Karanganyar. Dan serta mencakup sekitar wilayah zona siar Jateng-5 dan Wonogiri
  52. ^ Mencakup sekitar wilayah Salatiga, Pati, Grobogan, Batang
  53. ^ Pemancar Trans TV Medan berada di Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang
  54. ^ Mencakup sekitar sedikitnya wilayah zona siar Jateng-8
  55. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2018-09-09.
  56. ^ "Peringatan Final Bagi Trans TV Untuk Tidak Menggunakan Kanal Frekuensi 43 di Purwokerto Yang Mengakhiri Persengketaan Panjang Dengan TPI". Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-16. Diakses tanggal 2016-03-15. {{cite web}}: ( )
  57. ^ "Kontroversi tayangan azan di TV". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2012-04-28. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-06-09. Diakses tanggal 2023-06-09. {{cite web}}: ( )
  58. ^ "Siaran Pers Tentang Pelanggaran Iklan Kampanye di Lembaga Penyiaran". Komisi Penyiaran Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2014-04-04. Diakses tanggal 2023-12-17.

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs web resmi
  • Trans TV di Facebook
  • Trans TV di Instagram
  • Trans TV di TikTok
  • Trans TV di X
Pranala ke artikel terkait
  • l
  • b
  • s
CT Corp
  • l
  • b
  • s
Mega Corp
Bank
  • Allo Bank
  • Bank Mega
  • Bank Mega Syariah
Asuransi
  • Mega Insurance
  • PFI Mega Life
Sekuritas
  • Mega Capital Sekuritas
Manajemen investasi
  • Mega Asset
  • Mega Investama
Pembiayaan
  • MAF
  • MCF
  • Mega Finance
Usaha bersama dengan: Prudential Financial
  • l
  • b
  • s
Trans Corp
Trans Media
detik Network
Trans Digital Lifestyle Group
  • beautynesia
  • Beauty Studio
  • CXO Media
  • Female Daily
  • Girls Beyond
  • HaiBunda.com
  • Insertlive.com
  • Mommies Daily
Lain-lain
  • CNBCIndonesia.com
  • CNNIndonesia.com
  • detik.com
  • TMS
  • V7
Transvision
  • Layanan: CubMu
  • Transvision
  • XGO
    Saluran televisi: Bioskop Indonesia
  • Dunia Anak
  • Dunia Lain
  • Eat & Go
  • Golf+
  • Insert
  • Khazanah
  • Lingua Channel
  • Musik Indonesia
  • Seru! Channel
  • T-Music
    Stasiun radio: Vision Radio1
Lain-lain
  • CNBC Indonesia
  • CNN Indonesia
  • SevenHub
  • Trans Talent Management
  • Trans TV
  • Trans7
  • Verse Music Productions
Usaha bersama dengan: Trinity Optima Production • CXO CT Corp • TelkomMetra
Berlisensi dari: Warner Bros. Discovery International • NBCUniversal International Networks
Trans Lifestyle
AntaVaya
  • Anta Umroh
  • AntaVaya Corporate Travel
    • AntaVaya Transportation
  • AntaVaya Destination
  • AntaVaya Leisure
Trans Fashion
Trans Fashion Indonesia
  • Canali*
  • Aigner*
  • Find Kapoor*
  • Furla*
  • Geox*
  • Hugo Boss*
  • Bimba Y Lola
  • Pinko
  • Moschino Jeans
  • Stella McCartney
Trans Fashion Thailand
  • Armani*
  • Canali*
  • Tod’s*
*Merek berlisensi
Trans F&B
Kafe
  • Artiste Cafe & Lounge
  • The Coffee Bean & Tea Leaf
    • Beanstro
Restoran
  • Bakso Boedjangan
  • Gyu Katsu Nikaido
  • Tasty Kitchen
  • Warung Wardani Bali
  • Warunk Upnormal
  • Wendy's
Rantai es krim
  • Baskin-Robbins
Berlisensi dari: Jollibee Foods Corporation • The Wendy's Company • Inspire Brands
Lain-lain
  • Trans Event
Trans Retail
Supermarket
  • Multimart
  • Transmart (Alfa Retailindo)
Grosir
  • Groserindo
Toserba
  • Metro Department Store
  • Metro Style
Toko online
  • Allo Fresh
Toko khusus
  • Breadshop
  • Electronic Pro
  • Okidoki
  • Transmart Hardware
  • Trans Hello!
  • Trans Living
  • Seen
  • Spord
Usaha bersama dengan: Metro Holding Limited • Bukalapak
Trans Property
Trans Entertainment
Trans Studio
  • Trans Studio Bali
  • Trans Studio Bandung
  • Trans Studio Cibubur
  • Trans Studio Garden Tanjung Pinang
Trans Snow World
  • Trans Snow World Bintaro
  • Trans Snow World Juanda Bekasi
  • Trans Snow World Surabaya
  • Trans Snow World Makassar
Lain-lain
  • KidCity
  • Trans Studio BSD
  • Trans Studio Mini
Trans Shopping Mall Group
  • Trans Icon Mall Surabaya
  • Trans Studio Mall Bali
  • Trans Studio Mall Bandung
  • Trans Studio Mall Cibubur
  • Trans Studio Mall Makassar
  • Trans Park Mall Bintaro
  • Trans Park Mall Juanda Bekasi
Trans Hotel Group
  • Aston Hotel Tanjung Pinang and Conference Centre
  • Fashion Hotel Legian
  • Four Star Hotel by Trans Hotel
  • Ibis Bandung Trans Studio
  • The Trans Luxury Hotel
  • The Trans Resort Bali
Lain-lain
  • Graha Trans Coffee
  • Gedung Trans Media
  • Gedung Transvision
  • Masjid Agung Trans Studio Bandung
  • Menara Bank Mega
    • Kuningan
    • Bandung
    • Semarang
    • Makassar
  • Menara Mega Syariah
  • MD Place Palangka Raya
  • The Trans Luxury Yacht
Usaha bersama dengan: Accor • Archipelago International • Michel Adam Lisowski • MD Entertainment • Sinar Mas Land
CT Global Resources
CT Agro
  • Arah Tumata
  • Wahana Kutai Kencana
Trans Medical Clinic
  • Trans Medical Klinik Pratama
Trans Airways
  • Garuda Indonesia
  • Citilink
CXO CT Corp
  • CXO Media
  • CXO Studio
CT Arsa Foundation
  • berbuatbaik.id
  • Duta Bangsa
  • SMA Unggulan CT Arsa Foundation Medan
  • SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo
  • LSPR Trans Park Juanda Bekasi
Lain-lain
  • CT Corp Digital
  • CT Corp Infrastruktur Indonesia
Presenter/penyiar/pembaca berita Trans TV
Mantan
  • Anggi Agasi
  • Bunga Harum Dani
  • Dwi Saraswati
  • Harly Valentina
  • Ivan Kurnia
  • Riza Primadi
  • Kelly Charenina
  • Reni Risty Riswanda
  • Budi Adiputro
  • Christian Reinaldo
  • Alyssa Anjani Aklie
  • Fransisca Rathy
  • Novieta Putri
  • Arrumaisha Rani
  • Ranggani Puspandya
  • Utrich Farzah
  • Zulfikar Naghi
  • Ryan Wiedaryanto
  • Saesarez Novandito
  • Iqbal Kurniadi
  • Budi Irawan
  • Muhammad Rizky
  • Ratna Dumila
  • Reza Prahadian
  • Tina Talisa
  • Dian Mirza
  • Virgianty Kusumah
  • Woro Windrati
  • Pramesywara Adisendjaya
  • Shahnaz Soehartono
  • Divi Lukmansyah
  • Astri Megatari
  • Prabu Revolusi
  • Tiffany Raytama
  • Adita Nanda
  • Andromeda Amanda
  • Annisa Sulandana
  • Berdho Alase
  • Daisy Weku
  • Dedy Zebua
  • Dewi Fatma
  • Kaze Puri
  • Leman
  • Lisa Namuri Arif
  • Nabil Basalamah
  • Suci Lee
  • Yasmin Muntaz
  • Nawayogi Kusuma
  • Asran Aga Shady
  • Brian Sadela
  • Aryadita Utama
  • Bayu Andrianto
  • Putri Ayudya
  • Rury Demsy
  • Muhammad Syahreza
  • Riska Amelia
  • Yudi Yudawan
  • Noni Wibisono
  • l
  • b
  • s
Daftar acara yang saat ini ditayangkan Trans TV
Berita (bersama CNN Indonesia)
  • CNN Indonesia Connected (sejak 2020)
  • CNN Indonesia News Update (sejak 2020)
  • Good Morning (sejak 2016)
Infotainmen
  • Insert (sejak 2003)
Teknologi
  • CNN Indonesia Tech News (sejak 2016)
Acara realitas
  • Cerita di Balik Hijab (sejak 2022)
  • Sahabat Cantik (sejak 2023)
  • Strong Women (sejak 2023)
  • Suara Hati (sejak 2023)
Gelar wicara
  • Brownis (sejak 2017)
  • Deddy's Corner (sejak 2020)
  • Pagi-Pagi Ambyar (sejak 2020)
  • Rumpi (No Secret) (sejak 2014)
Keagamaan
  • Islam Itu Indah (sejak 2011)
Hobi dan gaya hidup
  • Bikin Laper (sejak 2019)
  • Celebrity on Vacation (sejak 2006)
  • Kuali Barbar (sejak 2022)
  • Masak Masak (sejak 2020)
Dokumenter
  • Dokter Traveler (sejak 2021)
  • My Trip My Adventure (sejak 2013)
  • Tanah Air Beta (sejak 2021)
Acara permainan
  • Dream Box Indonesia (sejak 2021)
  • Siapa Mau Jadi Juara (sejak 2021)
Majalah berita
  • Dunia Punya Cerita (sejak 2016)
  • I-Pedia (sejak 2021)
  • Mata Viral (sejak 2017)
  • Tanpa Batas (sejak 2016)
  • Undercover (sejak 2023)
  • l
  • b
  • s
Jaringan dan stasiun televisi di Indonesia
Siaran gratis
Terestrial
Publik
LPP TVRI
  • TVRI
  • TVRI Daerah
  • TVRI World
  • TVRI Sport
LPPL
Lihat: Daftar stasiun televisi lokal di Indonesia
Swasta nasional
Media Group
  • MetroTV
  • Magna Channel
  • BN Channel
MNC Media
  • RCTI
  • MNCTV
  • GTV
  • iNews
Surya Citra Media
  • SCTV
  • Indosiar
  • Moji
  • Mentari TV
Trans Media
  • Trans TV
  • Trans7
  • CNN Indonesia
  • CNBC Indonesia
Visi Media Asia
  • antv
  • tvOne
  • VTV
Lainnya
  • BTV
  • Garuda TV
  • Kompas TV
  • MDTV
  • Nusantara TV
  • RTV
  • Sin Po TV
Swasta regional
  • CTV/MOS
  • DAAI TV
  • Disway
  • Bhineka TV
  • Harum TV
  • Gold TV
  • Indonesia Network
  • Inspira TV
  • Republika TV
  • Jawa Pos TV
  • JPM
  • Fajar Nasional Network
  • JTV
  • Smile TV
  • STTV Network
  • tvMu
Swasta lokal
  • Lihat: Daftar stasiun televisi lokal di Indonesia
Satelit
Non-swasta
  • GPR TV
  • RRI NET
Swasta
  • Ajwa TV
  • Al-Bahjah TV
  • Al-Iman TV
  • Ahsan TV
  • Ashiil TV
  • eLKISI TV
  • Fatwa TV
  • HCBN Indonesia
  • Hijrah TV
  • Hope Channel Indonesia
  • I Am Channel
  • Insan Belajar
  • Insan Qur'ani
  • Insan TV
  • Izzah TV
  • Lapak Musik TV
  • M Cine Channel
  • Madani TV
  • Matrix TV
  • MGI TV
  • MTA TV
  • Muadz TV
  • Niaga TV
  • Rasyaad TV
  • Reformed 21
  • Surau TV
  • Salam TV
  • TV Desa
  • TV MUI
  • U-Channel
  • Wesal TV
Berlangganan
  • Lihat: Daftar stasiun televisi berlangganan di Indonesia
Telah ditutup
  • Bloomberg TV Indonesia
  • Channel Kemanusiaan
  • City TV Network
  • Gramedia TV
  • Indonesia TV
  • KTI
  • MTV
  • MYTV
  • RIM TV
  • SBS-in
  • Spacetoon
  • TV Edukasi
  • TV Tempo
  • VH1
Bacaan tambahan: Televisi digital di Indonesia & Media di Indonesia
  • l
  • b
  • s
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
  • RCTI
  • SCTV
  • MNCTV
  • antv
  • Indosiar
  • MetroTV
  • Trans TV
  • Trans7
  • tvOne
  • GTV
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trans_TV&oldid=27242846"
Kategori:
  • Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
  • Trans TV
  • Jaringan televisi Indonesia
  • Stasiun televisi yang didirikan tahun 2001
  • Trans Media
  • Pendirian tahun 2001 di Indonesia
  • Stasiun televisi di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Halaman Wikipedia yang dilindungi sebagian tanpa batas waktu
  • Situs web resmi berbeda dengan Wikidata dan Wikipedia
  • Nama pengguna Twitter sama seperti Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles