More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ibrahim dari Siak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ibrahim dari Siak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ibrahim dari Siak

  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sayyid Ibrahim dari Siak)
Tengku Said Ibrahim
Yang Dipertuan Besar Siak Sultan Syarif Ibrahim ibni Sultan Syarif Ali
Sultan Siak Sri Indrapura ke-8
Berkuasa1811 – 1827
PendahuluSultan Syarif Ali
PenerusSultan Syarif Ismail
Nama lengkap
Sultan Sayyid Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin
DinastiMalaka/Parameswara Arab Alawi
AyahSultan Syarif Ali

Yang Dipertuan Besar Sayyid Ibrahim Syah atau Sultan Sayyid Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin dari Siak Sri Inderapura, merupakan putra dari Raja Sayyid Ali, Yang Dipertuan Besar Siak.[1]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Setelah ayahanda beliau, Sultan Sayyid Ali turun tahta pada tahun 1811, ia dinobatkan dengan gelar Sultan Assaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin Syah dan memerintah dari tahun 1811-1827.

Pada masa beliau Siak mengalami penurunan sehingga banyak penduduk yang berpindah ke kepulauan seperti Bintan, Lingga, Tambelan bahkan ke Trengganu dan Pontianak. Pada tanggal 31 Agustus 1818 beliau mengadakan perjanjian dagang dengan Kolonel William Farquhar (Kepala Perwakilan Perusahaan Hindia Timur Britania di Penang). Ternyata Inggris juga tertarik untuk menanamkan pengaruh di Siak.. Balanda yang tidak menyukai rencana itu segara mengutus Kapten D. Buys untuk mengadakan perjanjian dengan Siak tahun 1822. Perjanjian yang berlangsung di Bukit Batu ini untuk memperbarui kontrak dagang tahun 1761 yang menyebutkan bahwa Siak tidak diperkenankan mengadakan ikatan dagang dengan negara-negara selain Belanda. Perjanjian itu diterima sultan karena tekanan-tekanan dari pihak Belanda, walaupun banyak pembesar-pembesar Siak yang tidak menyetujuinya.[2]

Tahun 1823 Inggris mengutus Anderson untuk mengokohkan perjanjian lalu dengan Farquhar. Sepulangnya dari Siak, Anderson membawa surat dari Sultan Sayyid Ibrahim untuk Gubernur Philips di Penang yang isinya bahwa sultan tidak mengizinkan Belanda dan bangsa-bangsa lain menduduki dan mengibarkan bendera mereka di Siak. Anderson kemudian ditegur oleh Philips karena perutusannya ke Siak semata untuk urusan dagang, bukan urusan diplomatik. Philips lalu membalas surat sultan menegaskan bahwa maksud mereka hanyalah untuk memperkuat perjanjian dengan Farquhar bukan untuk mengikat aliansi politik.[2]

Tindakan Anderson tersebut didengar oleh Belanda yang langsung mengirimkan Minyoot guna berunding dengan sultan untuk mengubah kontrak tahun 1822. Sultan memungkiri telah mengikat aliansi dengan Anderson dan mengulur waktu dan janji untuk mengirim utusan kepada Gubernur Belanda di Malaka. Pertentangan Belanda dan Inggris diakhiri dengan Traktat London 17 Maret 1824.[2]

Kelemahan sultan dalam menghadapi Belanda ini memicu ketidak senangan dari kalangan istana. Hal tersebut kemungkinan karena kelemahan fisik sultan yang sering sakit-sakitan dan agak terganggu jiwanya setelah kemangkatan ayahandanya Sayyid Ali. Maka pada tahun 1877, para pembesar kerajaan bersama dengan Sultan Hasyim dari Pelalawan bersidang untuk menurunkan sultan dan menunjuk Tengku Ismail anak Tengku Muhammad sebagai sultan yang baru.[2]

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Donald James Goudie, Phillip Lee Thomas, Tenas Effendy, (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS.
  2. ^ a b c d Muchtar Luthfi, Sejarah Riau, Percetakan Riau - Pekanbaru (1977), pp. 251-253.

Daftar kepustakaan

[sunting | sunting sumber]
  • Donald James Goudie, Phillip Lee Thomas, Tenas Effendy, (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS.
  • Christine E. Dobbin, (1983), Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847, Curzon Press, ISBN 0-7007-0155-9.
  • Journal of Southeast Asian studies, Volume 17, McGraw-Hill Far Eastern Publishers, 1986.
Didahului oleh:
Raja Sayyid Ali
Sultan Siak Sri Inderapura
1811 - 1827
Diteruskan oleh:
Raja Sayyid Ismail
  • l
  • b
  • s
Kerajaan di Sumatra
Aceh
  • Aceh
  • Daya
  • Jeumpa
  • Lamuri
  • Linge
  • Pedir
  • Peureulak
  • Samudera Pasai
  • Tamiang
Bengkulu
  • Pat Petulai
  • Selebar
Jambi
  • Jambi
  • Kantoli
  • Koying
Lampung
  • Keratuan Balaw
  • Keratuan Di Puncak
  • Keratuan Darah Putih
  • Keratuan Melinting
  • Keratuan Semaka
  • Tulang Bawang
  • Sekala Bekhak
Kepulauan Riau
  • Bintan
  • Johor
  • Riau-Lingga
Riau
  • Indragiri
  • Kampar Kiri
  • Kandis
  • Koto Alang
  • Kuantan
  • Kuntu Kampar
  • Melaka
  • Pelalawan
  • Rokan IV Koto
  • Siak
  • Tambusai
Sumatera Barat
  • Pasumayan Koto Batu
  • Bungo Satangkai
  • Dusun Tuo
  • Minanga
  • Dharmasraya
  • Pagaruyung
  • Inderapura
  • Samaskuta
  • Siguntur
  • Sontang
  • Sungai Pagu
Sumatera Selatan
  • Kerajaan Palembang
  • Kesultanan Palembang Darussalam
  • Sriwijaya
Sumatera Utara
  • Aru
  • Asahan
  • Barus
  • Batu Bara
  • Deli
  • Dolog Silou
  • Kota Pinang
  • Langkat
  • Padang
  • Panei
  • Pannai
  • Purba
  • Raya
  • Serdang
  • Siantar
  • Silimakuta
  • Tanah Jawa
Bagian dari seri
Islam
Rukun Iman
  • Keesaan Allah
  • Malaikat
  • Kitab-kitab Allah
  • Nabi dan Rasul Allah
  • Hari Kiamat
  • Qada dan Qadar
Rukun Islam
  • Syahadat
  • Salat
  • Zakat
  • Puasa
  • Haji
  • Sumber hukum Islam
  • al-Qur'an
  • Sunnah (Hadis, Sirah)
  • Tafsir
  • Akidah
  • Fikih
  • Syariat
Sejarah
  • Garis waktu
  • Muhammad
  • Ahlulbait
  • Sahabat Nabi
  • Khulafaur Rasyidin
  • Khalifah
  • Imamah
  • Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan
  • Penyebaran Islam
  • Penerus Muhammad
Budaya dan masyarakat
  • Akademik
  • Akhlak
  • Anak-anak
  • Dakwah
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Feminisme
  • Filsafat
  • Hari raya
  • Hewan
  • Kalender
  • Khitan
  • LGBT
  • Madrasah
  • Masjid
  • Musik
  • Pendidikan
  • Perbankan syariah
  • Rukiah
  • Firkah, manhaj, dan mazhab
  • Seni
  • Politik
  • Puisi/syair
  • Perbudakan
  • Sains
  • Tasawuf
  • Wanita
Topik lainnya
  • Murtad
  • Kritik
    • Muhammad
    • al-Qur'an
    • Hadis
  • Agama lain
  • Islamisme
  • Kekerasan
    • Terorisme
    • Perang
  • Islamofobia
  • Jihad
    • Jihadisme
    • Peraturan perang
  • Daftar istilah
  •  Portal Islam
  • l
  • b
  • s


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi tokoh Sultan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibrahim_dari_Siak&oldid=26754257"
Kategori:
  • Pages using infobox royalty with unknown parameters
  • Kerajaan di Nusantara
  • Kerajaan di Riau
  • Kesultanan Siak
  • Arsitektur Islam
  • Budaya Islam
  • Kerajaan Islam
  • Sejarah Islam
  • Sultan
  • Rintisan biografi tokoh dalam sejarah Islam
Kategori tersembunyi:
  • Tokoh yang tahun kelahirannya tidak diketahui (orang hidup)
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025
  • AC dengan 0 elemen
  • Rintisan biografi Sultan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan Januari 2025
  • Rintisan biografi Januari 2025
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Januari 2025
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles