More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025

  • کوردی
  • English
  • Español
  • فارسی
  • မြန်မာဘာသာ
  • Português
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Perubahan tertunda
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Perubahan tertunda
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Checked
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Page version status

Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman ini

Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 1 September 2025. Ada 2 perubahan tertunda menunggu peninjauan.
Graphic of a globe with a red analog clock
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini.
Silakan hapus templat ini apabila sudah lebih dari satu bulan Silakan perbaiki artikel ini atau diskusikan perubahan pada halaman pembicaraan, tetapi harap perhatikan bahwa pembaruan tanpa rujukan yang sah dan tepercaya akan dihapus. (Agustus 2025) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025
Bagian dari Unjuk rasa di Indonesia 2025
Mahasiswa berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya (kiri atas), Pengemudi ojek berunjuk rasa di depan gerbang DPRD Sumut (kanan atas), DPRD Jawa Barat (kiri bawah) dan Grahadi (kanan bawah) setelah dibakar oleh pengunjuk rasa.
Tanggal25 Agustus 2025 (2025-08-25) – sekarang
LokasiIndonesia dengan protes solidaritas di Malaysia, Jerman, dan Australia.[1][2]
Sebab
  • Kenaikan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
  • Pernyataan yang kontroversial dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Sahroni[3] dan anggota DPR lainnya
  • Kenaikan biaya pangan dan pendidikan
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal
  • Kenaikan pajak bumi dan bangunan[4]
  • Kenaikan biaya pangan dan pendidikan[butuh rujukan]
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal
  • Kematian Affan Kurniawan
Tujuan
  • Pengunduran diri Presiden, Wakil Presiden, anggota kabinet, dan Kepala Kepolisian[butuh rujukan]
  • Pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat[5]
  • Pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat[6]
  • Pengesahan RUU Perampasan Aset[7]
  • Pembatalan penulisan ulang sejarah Indonesia[butuh rujukan]
MetodeUnjuk rasa
Aktivisme Internet
Aktivisme mahasiswa
Vandalisme
Kerusuhan
Penjarahan
Pembakaran disengaja
Cacerolazo
StatusSedang berlangsung
  • Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya dan Adies Kadir dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh NasDem, PAN dan Golkar.[8][9][10]
  • Pencabutan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat[11]
Pihak terlibat

Indonesia Demonstran
(tidak ada otoritas terpusat)

  • Badan eksekutif mahasiswa
  • Serikat buruh, termasuk pengojek daring

  • Anarkis

Indonesia Pemerintah

  • Dewan Perwakilan Rakyat
  • Kepolisian Negara Republik Indonesia
    • Korps Brigade Mobil
    • Korps Sabhara
  • Tentara Nasional Indonesia
    • Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
    • Korps Marinir Indonesia
  • Satuan Polisi Pamong Praja[12][13]
Tokoh utama
Demonstran:
(tidak ada pemimpin terpusat)

Pemerintah:

  • Indonesia Prabowo Subianto
  • IndonesiaPuan Maharani
    Ketua DPR
  • Indonesia Listyo Sigit Prabowo
  • Indonesia Agus Subiyanto
  • IndonesiaAhmad Sahroni
Jumlah korban

Setidaknya 2,000 ditahan[a]

500 orang luka-luka[27]
Beberapa terluka
9 orang meninggal,[b] korban terluka belum terhitung dan terdata

Sejak 25 Agustus 2025, unjuk rasa disertai kerusuhan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Unjuk rasa ini awalnya dipicu oleh protes terhadap adanya tunjangan baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, berupa tunjangan perumahan. Selain itu juga didorong oleh adanya kenaikan pajak bumi dan bangunan yang terjadi di beberapa wilayah, serta ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan kenaikan biaya hidup.

Unjuk rasa kemudian meluas menjadi bentrokan yang lebih besar setelah seorang pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, ditabrak dan terlindas oleh kendaraan lapis baja polisi yang berusaha menerobos massa saat terjadi kericuhan di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.[34] Kematian Affan memicu gelombang protes masyarakat, terutama dari sesama pengemudi ojek daring dan mahasiswa.[35]

Latar belakang

Sesi rehat di Sidang Tahunan DPR dan DPD RI 2025, menampilkan sejumlah dewan berjoget yang menuai kritikan pedas netizen di tengah kesulitan ekonomi, 15 Agustus 2025[36]

Unjuk rasa sejak Agustus 2025 dipicu oleh usulan tunjangan perumahan baru untuk anggota parlemen. Tunjangan yang diusulkan, sebesar Rp50 juta per bulan, sepuluh kali lipat dari upah minimum DKI Jakarta, ditambah dengan tunjangan makanan, transportasi, dan gaji pokok yang sudah ada, memicu kemarahan masyarakat umum. Frustrasi ekonomi semakin parah akibat kenaikan biaya makanan dan pendidikan, pemutusan hubungan kerja massal, serta kenaikan pajak properti yang diberlakukan oleh pemerintah daerah sebagai akibat pemotongan dana dari pemerintah pusat.[37]

Protes tersebut juga dipicu oleh pernyataan kontroversial dari anggota DPR sebagai tanggapan atas ketidakpuasan yang semakin meningkat di kalangan masyarakat umum, yang dianggap tidak peka. Anggota DPR dari Partai NasDem Nafa Urbach mendukung kenaikan tunjangan dengan alasan bahwa anggota DPR mengalami kesulitan perjalanan menuju tempat kerja. Dia kemudian meminta maaf di media sosial menyusul reaksi publik atas pernyataannya. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dari partai yang sama menyebut masyarakat umum yang menuntut pembubaran parlemen sebagai "orang terbodoh di dunia," Sahroni kemudian mengklarifikasi pendiriannya dan membela sesama anggota parlemen. Anggota parlemen lain dari Partai Amanat Nasional dan mantan pelawak Eko Patrio mengunggah video parodi nirempati, yang dipandang sebagai ejekan terhadap kekhawatiran publik.[38]

Sebuah laporan dari BBC Indonesia menghitung bahwa pendapatan resmi anggota DPR lebih dari Rp100 juta per bulan berdasarkan pengungkapan bahwa anggota DPR menerima tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan, dan bersama dengan gaji serta tunjangan lainnya, total pendapatan resmi mereka dapat mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.[39] Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), sebuah lembaga swadaya masyarakat, berpendapat bahwa laporan BBC tersebut tidak memperhitungkan take-home pay anggota DPR yang dapat mencapai Rp230 juta per bulan atau sekitar Rp2,8 miliar per tahun. Angka ini berasal dari data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DPR untuk periode 2023–2025. Total anggaran gaji dan tunjangan bagi 580 anggota DPR diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun pada 2025, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya (Rp1,2 triliun pada 2023 dan Rp1,18 triliun pada 2024).[40] Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia sekaligus mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mahfud MD, membantah klaim bahwa gaji anggota DPR tidak akan mencapai Rp250 juta per bulan, dengan menegaskan justru total pendapatan mereka bisa mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.[41]

Pembunuhan Affan Kurniawan

Artikel utama: Pembunuhan Affan Kurniawan

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek daring yang meninggal dunia setelah tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob berjenis Barakuda dalam sebuah insiden di lokasi unjuk rasa. Menurut sejumlah saksi mata, Affan sebelumnya jatuh setelah terpeleset saat berusaha menyeberang jalan, lalu tertabrak dan terlindas kendaraan tersebut.[42] Walaupun berada di sekitar lokasi demonstrasi, ia tidak ikut serta dalam aksi tersebut.[43] Peristiwa ini kemudian memicu unjuk rasa yang lebih besar di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus mendapat perhatian luas dari masyarakat, media nasional, perusahaan transportasi daring, dan kepolisian.[28]

Linimasa

25 Agustus

Pada 25 Agustus 2025, unjuk rasa terjadi ke Medan. Ribuan mahasiswa, pekerja, dan pengemudi ojek daring ikut serta dalam demonstrasi menuntut pemerintah pusat mencabut kebijakan pajak baru. Demonstrasi berubah ricuh ketika polisi memblokir akses jalan utama menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara. Para pengunjuk rasa merespons dengan membakar ban dan mendirikan barikade. Aparat keamanan menerjunkan satuan pengendali massa, yang menyebabkan puluhan orang luka-luka dari kedua belah pihak.[44]

27 Agustus

Pada 27 Agustus, pengunjuk rasa di bawah komando Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura menyerbu gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat, menyuarakan penolakan mereka terhadap kenaikan tunjangan anggota dewan. Lima belas pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian daerah dengan dalih melakukan perlawanan dan perusakan fasilitas umum. Para pengunjuk rasa yang ditangkap dibebaskan dua hari kemudian setelah menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.[45]

28 Agustus

Pada hari Kamis, 28 Agustus, ribuan pengunjuk rasa, terutama mahasiswa, aktivis politik, dan anggota serikat buruh, bentrok dengan polisi di Jakarta di luar Gedung DPR.[46] Protes yang dipimpin oleh kelompok buruh seperti Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) memulai aksinya dengan enam tuntutan utama, yaitu mengakhiri alih daya, menaikkan upah minimum, menghentikan PHK massal, dan mereformasi pajak ketenagakerjaan.[47] Meskipun protes buruh awalnya berakhir damai, demonstrasi mahasiswa kemudian meningkat menjadi kekerasan. Ketegangan meningkat ketika beberapa mahasiswa mencoba memanjat pagar gedung DPR dan melemparkan benda-benda ke gedung, yang mendorong polisi untuk mengerahkan gas air mata dan meriam air bertekanan tinggi. Bentrokan menyebar dari kompleks DPR ke kawasan perbelanjaan di dekatnya dan bahkan ke jalan tol utama dan jalur kereta api, mengganggu transportasi umum dan menyebabkan penutupan Stasiun Palmerah dan Tanah Abang. Kekerasan memuncak pada malam hari ketika sebuah kendaraan lapis baja polisi menabrak dan menewaskan seorang ojek berusia 21 tahun bernama Affan Kurniawan di daerah Pejompongan. Insiden tragis ini, yang terekam dalam video dan menjadi viral, memicu kemarahan dan menyebabkan kerusuhan lebih lanjut. Sebagai tanggapan, kerumunan pengunjuk rasa, termasuk rekan-rekan ojek Kurniawan, berkumpul di Markas Brimob, membakar mobil dan melemparkan batu.[47]

Ketegangan meningkat setelah sejumlah mahasiswa mencoba memanjat pagar gedung DPR dan melemparkan benda-benda ke gedung, yang mendorong polisi untuk mengerahkan gas air mata dan meriam air bertekanan tinggi. Bentrokan menyebar dari kompleks DPR ke kawasan perbelanjaan di dekatnya, hingga ke jalan tol utama dan jalur kereta api, mengganggu transportasi umum dan menyebabkan penutupan stasiun kereta Palmerah dan Tanah Abang.[48]

Di luar Jakarta, protes dengan tuntutan serupa juga terjadi di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto,[49] dan Medan.[50] Di Aceh, perwakilan buruh bertemu dengan pejabat pemerintah provinsi dan menuntut kenaikan upah minimum, penghapusan alih daya, dan pembentukan satuan tugas untuk menangani PHK sepihak.[51]

Lokataru, yayasan organisasi masyarakat sipil, memperkirakan setidaknya ada 600 mahasiswa yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa di berbagai lokasi di Indonesia. Menurut Tempo, mahasiswa yang ditangkap di Jakarta diminta untuk berjalan jongkok sejauh lima meter sebelum diberi nasi bungkus. Polisi berjanji bahwa para mahasiswa yang ditangkap akan menerima konseling dan pengawasan.[16] Di Bogor, polisi mencegat total 197 mahasiswa yang hendak berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi protes. Menurut polisi, para mahasiswa tersebut dimobilisasi dan dikoordinasikan melalui grup WhatsApp yang menuntut mereka membayar sepuluh ribu rupiah per orang untuk membeli cat semprot.[52][53]

29 Agustus

Pengojek daring berada di depan Mako Brimob Kwitang menuntut pertanggung jawaban atas meninggalnya Affan Kurniawan.
Mahasiswa yang berunjuk rasa terpaksa meninggalkan Mapolres Jakarta Selatan akibat hujan deras.

Protes berlanjut pada hari Jumat dengan para demonstran menuntut pertanggungjawaban atas kematian Affan Kurniawan. Seruan keadilan menyebar di media sosial, dan demonstrasi baru direncanakan di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Serikat Mahasiswa Seluruh Indonesia menyerukan protes terhadap kebrutalan polisi, sementara pemerintah provinsi Jakarta berjanji untuk membantu pemakaman Kurniawan.[54] Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar demonstrasi di luar Mabes Polri, menuntut pencopotan Kapolri.[55] Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia juga mengorganisir pawai dari FX Sudirman ke Mabes Polri, memprotes tindakan represif aparat.[46] Polisi anti huru hara kembali menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang berkumpul di Mabes Brimob. Protes tersebut menyebabkan penutupan jalan-jalan utama, dan banyak perusahaan menginstruksikan karyawan mereka untuk bekerja dari rumah.[55] Menanggapi kerusuhan di depan markas Brigade Mobil, pasukan marinir dan pasukan Kostrad dikerahkan untuk membentuk barikade antara massa dan brigade mobil dan menenangkan para pengunjuk rasa. Anggota marinir dan Kostrad mengevakuasi delapan kendaraan yang terbakar dari lokasi protes.[56][57] Asisten Intelijen Kostrad Brigadir Jenderal Muhammad Nas kemudian bernegosiasi dengan para pengemudi ojek daring, berjanji untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada polisi nasional dan mendesak para demonstran untuk tidak memindahkan protes mereka ke tempat lain.[58][59]

Pengunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya mengacungkan papan bertuliskan "Jangan Pernah Berhenti Membenci Polisi".

Secara daring, para oknum dibayar untuk membantu menyebarkan kabar palsu, narasi-narasi yang mengalihkan perhatian, dan membuat video kampanye perdamaian antara pemerintah dan rakyat sebagai upaya rekonsiliasi yang dianggap tidak tepat sasaran dan kurang peka terhadap masyarakat. Salah satu pembuat konten YouTube ternama, Jerome Polin, mengekspos tawaran tersebut yang tidak dia terima.[60]

Unjuk rasa di luar Jakarta

Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025 di Indonesia
Banda Aceh
Banda Aceh
Medan
Medan
Padang
Padang
Jambi
Jambi
Pontianak
Pontianak
Makassar
Makassar
Gorontalo
Gorontalo
Palu
Palu
Palangka Raya
Palangka Raya
Kendari
Kendari
Manokwari
Manokwari
Manado
Manado
Kuala Lumpur
Kuala Lumpur
Peta Indonesia (di luar Pulau Jawa) menunjukkan di mana saja unjuk rasa terletak

Unjuk rasa juga terjadi di luar Jakarta, seperti di Banda Aceh,[61] Medan,[62] Surabaya,[63] Surakarta,[64] Pontianak,[65] Makassar,[66] Gorontalo,[67][68] Palu,[69] Padang,[70] Jambi,[70] Bandung,[71] Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Purwokerto, Semarang,[72][73] Yogyakarta,[74] Kudus,[75] Demak,[76], Madiun [77], Tuban,[78] Sidoarjo,[79] Malang,[80] Kediri,[81] Blitar,[82] Probolinggo,[83] Jember,[84] Banyuwangi,[85] Palangka Raya,[86][87] Kendari,[88] Manokwari,[89] dan Manado.[90]

Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025 di Jawa
Jakarta
Jakarta
Bogor
Bogor
Tangerang
Tangerang
Bandung
Bandung
Semarang
Semarang
Kudus
Kudus
Demak
Demak
Pati
Pati
Cirebon
Cirebon
Indramayu
Indramayu
Solo
Solo
Yogyakarta
Yogyakarta
Purwokerto
Purwokerto
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Surabaya
Surabaya
Sidoarjo
Sidoarjo
Mojokerto
Mojokerto
Malang
Malang
Probolinggo
Probolinggo
Jember
Jember
Banyuwangi
Banyuwangi
Tuban
Tuban
Peta Pulau Jawa menunjukkan di mana saja unjuk rasa terletak

Di Bandung, massa membakar rumah dinas MPR dan merusak pembatas air.[91] Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang berusaha menenangkan para pengunjuk rasa, ditolak karena ia dituduh mencoba "mengalihkan isu". Dedi hampir diserang tetapi dievakuasi oleh pasukan keamanan ke gedung DPRD Jawa Barat.[92]

Beberapa pengojek daring melempari polisi yang sedang beristirahat di sekitar gedung DPR dengan batu

Di Surakarta, para pengunjuk rasa berkumpul di depan markas batalyon Brimob di Manahan, dipimpin oleh pengemudi ojek daring dan mahasiswa. Para demonstran dan polisi awalnya mengadakan doa bersama sebagai bentuk solidaritas sebelum ketegangan meningkat menjadi bentrokan besar-besaran.[93] Petugas Brimob berusaha membubarkan massa menggunakan gas air mata dan meriam air. Namun, gas air mata tersebut justru terpancar kembali ke arah satuan Brimob akibat perubahan arah angin yang tiba-tiba, sehingga menyebabkan kekacauan dan memaksa mereka mundur.[94] Kerusuhan berlanjut hingga malam hari dan dilaporkan disusupi oleh provokator yang melakukan vandalisme dan merusak fasilitas umum.[95]

Di Surabaya, pengunjuk rasa menuntut pembebasan dan kompensasi bagi seluruh demonstran pada hari sebelumnya serta pemecatan dan proses hukum bagi anggota polisi yang terlibat dalam kematian Affan Kurniawan. Massa melemparkan benda dan diduga molotov ke arah polisi, menyebabkan kebakaran di sisi timur Grahadi dan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Api membakar beberapa sepeda motor dan menimbulkan asap hitam pekat ke udara.[96]

Hingga sekitar pukul 19.31, unjuk rasa masih berlangsung di Surabaya. Demonstran yang telah didesak mundur dari Jalan Gubernur Suryo menyebar ke Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Pemuda, terus melempar batu ke arah polisi dan membakar pembatas jalan. Api muncul di dua titik; di depan Polsek Tegalsari dan di depan McDonald’s. Polisi yang dilengkapi tameng balistik tetap bertahan. Kerusuhan memaksa beberapa gerai cepat saji seperti Richeese dan McDonald’s tutup, begitu juga dengan dealer mobil di sekitar Basuki Rahmat. Lalu lintas di pusat kota lumpuh, dan polisi terus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.[97] Kerusuhan juga membuat beberapa rute bus kota dialihkan, dan akhirnya berhenti beroperasi sepenuhnya sebelum pukul 21.00, tanpa kejelasan kapan dilanjutkan kembali.[98]

Di Pontianak, pengunjuk rasa menyuarakan penolakan kenaikan tunjangan anggota DPRD, pemecatan Kapolres Pontianak terkait dugaan kekerasan polisi pada aksi sebelumnya, menuntut pemerataan pembangunan di seluruh Kalimantan Barat, mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset, serta menagih janji pemerintah untuk membuka lapangan kerja. Massa berusaha menduduki gedung DPRD provinsi dan membakar ban, memicu polisi turun tangan dengan gas air mata dan kendaraan taktis untuk membubarkan kerumunan.[99]

Di Makassar, para pengunjuk rasa memblokir jalan raya Trans Sulawesi dengan membakar ban bekas.[100] Pada malam harinya, mereka membakar kompleks DPRD Makassar, termasuk mobil dan sepeda motor yang terparkir di sana. Para pengunjuk rasa juga merusak ATM di dekat pos jaga.[101][102] Insiden tersebut menghentikan rapat pleno dan para pesertanya dievakuasi dari api, termasuk Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.[103] Seorang pegawai negeri sipil tewas karena melompat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri dari api, dan korban lainnya ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran.[104]

Tidak lama setelah itu, kompleks DPRD Sulawesi Selatan mengalami kebakaran yang menghanguskan sejumlah fasilitas penting, mulai dari ATM Centre, Ruang Paripurna, Sekretariat, Musala, hingga beberapa ruang fraksi dan beberapa unit mobil[105][106]. Peristiwa tragis ini juga memakan korban jiwa, dengan empat orang dilaporkan tewas, yang terdiri dari seorang staf, seorang fotografer, seorang anggota Satpol PP, dan seorang kepala seksi kecamatan Ujung Tanah[106].

Di Yogyakarta, berlangsungnya unjuk rasa bertajuk "Reformasi Polri". Aksi ini semula diagendakan sebagai konsolidasi gagasan pada pukul 15.00 WIB di Universitas Islam Indonesia Cik Di Tiro. Pamflet konsolidasi tersebut turut disebarkan oleh sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), di antaranya BEM KM UGM, BEM ISI Yogyakarta, serta BEM dari berbagai kampus lain di Yogyakarta.[107]

Aksi unjuk rasa dimulai pada pukul ratusan 16.30 WIB[108] ketika mahasiswa dan masyarakat bergerak ke gerbang utama Polda DIY. Kericuhan terjadi ketika sebagian massa membakar tenda pleton dan merusak mesin ATM, disertai suara kaca pecah dan kobaran api di sekitar Mapolda. Meski demikian, tidak semua peserta aksi bertindak anarkis. Massa driver ojek daring yang sejak awal hadir berusaha meredam situasi agar kerusuhan tidak meluas. Hingga 17.44 WIB, massa masih bertahan di halaman Mapolda DIY.[109] Para pengunjuk rasa, yang awalnya memblokir jalan menuju markas polisi, membuka jalan bagi mobil Sultan Yogyakarta Hamengkubuwono X, yang mengunjungi kompleks tersebut bersama kedua putrinya.[110]

Setibanya di Mapolda, Sultan bertemu dengan jajaran kepolisian dan militer untuk membicarakan langkah penanganan kerusuhan serta mencari solusi agar situasi tidak semakin memburuk. Dalam kunjungannya, Sultan mengimbau para pengunjuk rasa untuk menjaga ketertiban, menahan diri dari tindakan anarkis, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. Ia juga menegaskan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sipil guna menemukan jalan keluar yang adil tanpa mengorbankan keamanan publik.[111] Sultan menekankan bahwa suara mahasiswa dan masyarakat harus didengar, namun perbedaan pendapat tidak boleh diekspresikan dengan cara yang merusak fasilitas umum maupun mencederai orang lain. Ia menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat, sembari memastikan bahwa hak berekspresi warga tetap dihormati.[112]

Sultan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan, salah satu korban kericuhan di Jakarta, dan menyinggung persoalan delapan orang yang sempat ditahan polisi pada aksi sebelumnya. Ia mengimbau agar proses hukum berjalan transparan dan hak-hak para peserta aksi tetap dihormati, sambil menekankan bahwa aspirasi mahasiswa dan masyarakat harus didengar dengan cara yang damai.[113]

30 Agustus

Hingga Sabtu pagi, 30 Agustus 2025, unjuk rasa masih berlangsung di Jakarta, tetapi jumlahnya sebagian besar telah mereda setelah pukul 06.00.[114] Ratusan orang masih berada di depan kompleks parlemen hingga pukul 05.00. Beberapa orang terlihat berteriak kepada petugas polisi yang berjaga di balik pagar DPR. Sejumlah pengguna jalan seperti taksi dan sepeda motor pengangkut pedagang sayur mulai melintasi Jalan Gatot Subroto di depan DPR yang sebelumnya ditutup oleh para demonstran.[115]

Pada dini hari tanggal 30 Agustus, Hotel Sahid Surabaya yang terletak di dekat Stasiun Gubeng, mengalami kerusakan yang cukup parah di tengah kekacauan yang menyebar dari unjuk rasa di gedung negara Grahadi. Para tamu melaporkan bahwa sekitar pukul 01.30 dini hari, sekelompok orang mulai melempari lobi kaca hotel dengan batu, batu ampar, tempat sampah, dan bahkan rambu-rambu lalu lintas yang dibongkar. Seorang tamu, Wahyu, menceritakan bagaimana kelompok itu tampaknya sebagian besar adalah anak muda, beberapa membawa parang panjang, dan menargetkan bagian depan hotel dengan intens, menghantam pintu kaca dan menyebabkan kerusakan struktural. Kekerasan meningkat ketika para pengunjuk rasa juga membakar pos-pos polisi di dekatnya dan menjarah peralatan polisi seperti CPU dan rompi, menambah kericuhan di tempat kejadian.[116]

Karena pembakaran dan vandalisme di tujuh halte bus, yakni halte Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Senen Sentral, Senayan Bank Jakarta, dan Gerbang Pemuda,[117] Transjakarta menghentikan layanan di semua rute pada pagi hari Sabtu, 30 Agustus 2025.[118] Pada pukul 11:30 pagi, beberapa rute Mikrotrans dan Koridor 11 (Pulo Gebang–Kampung Melayu) secara bertahap memulihkan layanan.[119] Stasiun MRT Istora juga dirusak, dengan mesin penjual otomatis dan kamera CCTV dijarah.[120] Pemerintah Daerah Jakarta mengumumkan bahwa layanan Transjakarta dan MRT akan digratiskan selama seminggu karena upaya pemulihan masih berlangsung.[121]

Orang-orang mulai berkumpul di depan kediaman pribadi Ahmad Sahroni di Tanjung Priok pada pukul 15.00 WIB meskipun ada pengawalan ketat di depan gang. Awalnya, para pengunjuk rasa datang untuk menyampaikan ketidakpuasan terhadap pernyataan Sahroni sebelumnya. Kerusuhan terjadi ketika beberapa pengunjuk rasa merusak gerbang depan rumah Sahroni dan mengambil barang-barang mewah dari dalam kediamannya, termasuk patung Iron Man seukuran manusia yang muncul dalam banyak rekaman. Tesla Model X dan Lexus RX450h+ milik Sahroni juga dirusak. Rekaman video dari lokasi kejadian juga menunjukkan uang dolar Singapura dibagikan kepada massa. Massa juga terdengar meneriakkan "Duit rakyat" ketika mereka mengeluarkan barang-barang mewah tersebut dari rumahnya.[122]

Setelah rumah Sahroni dijarah, massa terus berkumpul di kediaman pribadi Eko Patrio di Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.05, meskipun dijaga ketat oleh aparat keamanan. Awalnya, massa hanya bertahan di depan gerbang perumahan karena penjagaan yang ketat dan kehadiran TNI. Namun, seiring bertambahnya jumlah massa, petugas keamanan dan tentara yang menjaga rumah Eko akhirnya membiarkan massa memasuki area tersebut. Sejak pukul 21.55, terdapat laporan bahwa rumah tersebut telah dijarah, termasuk kulkas, dispenser air, TV, sepatu, dan karpet yang dilempar keluar dari rumah meskipun dijaga oleh TNI.[123]

Setelah rumah Eko, massa berkumpul di rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dilaporkan bahwa massa memasuki rumahnya setelah merobohkan pagar, sambil meneriakkan "Hancurkan", dan rumah tersebut dijarah bersama kucing peliharaannya, sapu lidi, dan rak pakaian. Uya Kuya menjawab bahwa ia dan keluarganya baik-baik saja, dan telah "menerimanya, meskipun sedih karena kucingnya juga dijarah".[124][125]

Rekaman CCTV yang menangkap kekerasan polisi yang dilakukan oleh Brimob terhadap warga setempat

Malam harinya, pukul 22.00, listrik di sekitar Markas Brigade Mobil padam, dan kekacauan pun terjadi ketika pasukan polisi menggunakan gas air mata dan tembakan untuk membubarkan massa. Pada jam-jam berikutnya, angkatan bersenjata dan polisi melakukan operasi penyisiran untuk membasmi para perusuh di wilayah Kwitang.[126]

TikTok menangguhkan sementara akses fitur siaran langsung selama beberapa hari ke depan dengan alasan meningkatnya kekerasan pada aksi unjuk rasa yang terjadi di Indonesia.[127] Di saat yang bersamaan, Instagram juga sempat menghilangkan fitur siaran langsungnya, dan pada saat fiturnya kembali, muncul teks peringatan sembulan bahwa untuk melakukan siaran langsung, pengguna harus merupakan akun publik yang memiliki pengikut minimal 1.000 pengikut.[128]

Suasana demonstrasi di depan Markas Brimob Kwitang. Ketegangan antara TNI dan Polri terlihat jelas.

Menurut perbincangan dan tautan-tautan yang tersebar di media sosial, khususnya di X (Twitter), banyak oknum bayaran yang berjaket ojek daring, dengan tujuan menyamar sebagai demonstran dan menyulut fasilitas umum.[129]

Para pengunjuk rasa membakar ban di depan Mapolres Jakarta Utara, sementara wartawan mengamati aksi protes di jembatan.

Pada malam hari, Prabowo mengadakan dialog dengan perwakilan dari 16 organisasi masyarakat Islam, termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), al-Irsyad, dan Persatuan Islam di kediamannya di Hambalang.[130]

Unjuk rasa di luar Jakarta

Di Surabaya, kerusuhan berlanjut hingga dini hari tanggal 30 Agustus. Hotel Sahid Surabaya, yang terletak di dekat Jalan Pemuda, mengalami kerusakan dan penjarahan yang cukup parah setelah para pengunjuk rasa didesak mundur dari Grahadi. Para tamu melaporkan bahwa sekitar pukul 01.30 dini hari, massa mulai melempari lobi hotel yang terbuat dari kaca dengan batu, batu ampar, tong sampah, dan bahkan merusak rambu-rambu lalu lintas. Massa menargetkan lobi hotel, menghantam pintu kaca dan menyebabkan kerusakan struktural. Aset dari kantor polisi terdekat, seperti komputer dan rompi polisi, juga dijarah, dan kantor polisi tersebut kemudian dibakar. Seorang tamu menceritakan bahwa kelompok tersebut tampaknya sebagian besar adalah pemuda, beberapa di antaranya membawa kelewang, dan massa meneriakkan "cair, cair" saat mereka berbaris di Monkasel.[131]

Unjuk rasa kembali terjadi di Jalan Ahmad Yani, di mana para pengunjuk rasa berkonvoi di sepanjang jalan sebelum berkumpul di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Aksi tersebut juga mendapat sorotan di media sosial, ketika para peserta menyiarkan langsung ke akun mereka dari lokasi. Beberapa acara dilaporkan dibatalkan akibat kerusuhan yang terjadi sepanjang tanggal 29.[132] Demonstrasi tersebut dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang anggotanya bergerak dari kampus Ketintang Unesa dan berkumpul di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel sebelum melakukan long march menuju Gedung Polda Jatim.[133]

Pada siang hari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan sembako kepada para pejalan kaki,[134] sebelum unjuk rasa kembali terjadi di Grahadi pada malam hari. Tentara Nasional Indonesia dari Kodam V/Brawijaya turun tangan untuk mengamankan massa.[135] Gedung Negara Grahadi di Surabaya dibakar pada pukul 22.00. Kebakaran bermula setelah para demonstran melemparkan bom molotov dan berbagai proyektil ke ruang pers yang terletak di sisi barat (atau kiri) gedung, memicu kobaran api yang dengan cepat menghanguskan bagian tersebut dan bahkan menjalar ke atap. Kepulan asap hitam tebal memenuhi cakrawala saat beberapa bagian bangunan terbakar, termasuk ruang pers yang bersebelahan dengan SMA Trimurti. Bersamaan dengan itu, pilar dan tiang gerbang dirobohkan dan dibakar, sementara kekacauan semakin parah saat para demonstran menjarah barang-barang di dalam gedung seperti karya seni dan barang berharga lainnya. Pohon-pohon di sekitarnya juga terbakar dalam kerusuhan tersebut.[136][137][138] Pukul 23.06 WIB, massa membubarkan diri setelah beberapa mobil polisi dan truk datang dari arah Jalan Tunjungan, mengakhiri kumpul-kumpul di depan Gedung Negara Grahadi yang sempat menjadi tempat berkumpulnya massa hingga larut malam saat terjadi kebakaran.[139]

Demonstrasi di Malang, Jawa Timur, meningkat menjadi kekerasan, yang menyebabkan penghancuran 16 pos polisi.[140] Pihak berwenang menahan 61 orang, termasuk 21 anak di bawah umur, dengan rencana untuk membebaskan mereka yang tidak terlibat langsung dalam penghancuran tersebut.[141]

Di Kediri, ribuan massa pengunjuk rasa berpakaian serba hitam menggelar unjuk rasa di depan Polres Kediri Kota pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025.[81] Mereka sebelumnya bergerak dari Taman Sekartaji menuju Mapolres Kediri Kota dan sempat melakukan orasi singkat sebelum melemparkan berbagai benda ke arah petugas kepolisian, termasuk bom molotov. Pengunjuk rasa merusak kantor metrologi, menggulingkan empat mobil polisi, dan membakar tiga unit motor. Mereka juga merusak dan membakar gedung DPRD Kota Kediri dan melakukan penjarahan. Sebagian massa kemudian bergerak ke kantor DPRD dan pemerintah Kabupaten Kediri, serta kantor Samsat Kabupaten Kediri, dan melakukan hal yang sama.[142] Penjarahan juga terjadi di Museum Bhagawanta Bhari yang terletak di belakang gedung Pemkab Kediri dan mengakibatkan hilangnya sejumlah artefak.[143] Sebanyak 123 terduga pelaku telah ditangkap oleh Polres Kediri Kota.[144]

Di Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, pengunjuk rasa membakar kompleks DPRD provinsi dan menjarah barang-barang berharga di dalam gedung.[145][146][147] Gedung DPRD kota juga mengalami kerusakan di Pekalongan,[148] Madiun,[149] dan kantor kabupaten rusak di Cirebon.[150]

31 Agustus

Pada pukul 01.41 WIB, penjarahan rumah-rumah pejabat publik kembali berlangsung dengan dijarahnya rumah Sri Mulyani di Bintaro Jaya Sektor 3A, Tangerang Selatan. Perhiasan, lukisan, dan aset-aset pribadi Sri Mulyani dicuri oleh masyarakat setempat. Situasi setelahnya dapat kondusif pada pukul 03.00 WIB dini hari.[151][152] Sejak tengah malam, para pengunjuk rasa juga berkumpul di depan kediaman pribadi Ketua DPR, Puan Maharani, di Menteng. Para pengunjuk rasa menuntut Puan untuk keluar dari kediamannya dan menemui para pengunjuk rasa, meskipun keberadaannya saat itu tidak diketahui.[153]

Pukul 04.45 pagi, kediaman Nafa Urbach di Bintaro, Tangerang Selatan, juga dijarah oleh para pengunjuk rasa. Para petugas keamanan yang berjaga di area tersebut dikabarkan tak kuasa menahan massa yang berusaha menerobos masuk ke rumahnya karena jumlah mereka lebih banyak. Penjarahan hanya berlangsung selama 15 menit, dengan barang-barang yang paling banyak dijarah antara lain kulkas, pakaian bermerek, dan TV.[154]

Pada pagi hari tanggal 31 Agustus, situasi di luar kompleks DPR di Jakarta telah berangsur tenang. Polisi anti huru hara tetap melakukan penjagaan keamanan tingkat tinggi di pintu masuk gedung DPR di sepanjang Jalan Gatot Subroto, tetapi demonstrasi massa tampaknya sebagian besar telah mereda pada saat itu.[155] Petugas kebersihan mulai membersihkan puing-puing dari jalan-jalan yang terdampak kerusuhan sebelumnya, termasuk di Senayan, Semanggi, dan Kwitang, dengan mengerahkan lebih dari seribu pasukan oranye, penyapu jalan, truk sampah, dan kendaraan utilitas untuk segera memulihkan ketertiban.[156] Sementara, hari bebas kendaraan (CFD) tetap diadakan Pemprov DKI Jakarta, sambil juga memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang dirusak baik oleh massa maupun aparat. MRT Jakarta dan Transjakarta yang mengalami kerusakan cukup parah, digratiskan selama seminggu sebagai bentuk "pembenahan" dari Kota Jakarta pasca protes.[157][158]

Pada siang harinya, Partai Nasdem memutuskan untuk menonaktifkan kedua anggota partainya sekaligus anggota DPR yang melakukan pernyataan kontroversial, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Mereka akan resmi di nonaktifkan per tanggal 1 September 2025. Partai Nasdem beralasan bahwa mereka telah mendengarkan aspirasi masyarakat dan kedua anggota tersebut dianggap tidak sesuai lagi dengan perjuangan partai.[159] Menyusul pemecatan tersebut pula, dua anggota DPR lain yang melakukan tindakan kontroversial mengundurkan diri, yaitu Uya Kuya dan Eko Patrio. Mereka mundur setelah meminta maaf sebelumnya, dan penjarahan rumah mereka sepanjang tanggal 29 dan 30 Agustus 2025.[160]

Pada pukul 12.10, Presiden Prabowo Subianto memanggil semua ketua partai koalisi pemerintah ke Istana Negara, termasuk Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Ahmad Muzani.[161] Presiden juga memanggil ketua partai oposisi, termasuk Megawati Sukarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani.[162] Setelah pertemuan ini, Prabowo mengumumkan bahwa para pemimpin fraksi parlemen telah sepakat untuk mencabut tunjangan perumahan dan juga memberlakukan moratorium perjalanan dinas ke luar negeri. Ia juga mengklaim, tanpa bukti konkret, bahwa aksi unjuk rasa ini "ada tanda-tanda pelanggaran hukum, bahkan unsur-unsur makar dan terorisme."[163] Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan menghormati kebebasan berbicara sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 Kovenan Hak Sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998.[164]

Unjuk rasa di luar Jakarta

Di Blitar, sejumlah orang dilaporkan berupaya menyerang Kantor Polres Blitar Kota mulai Sabtu hingga Minggu, 30-31 Agustus 2025. Sempat terjadi dua kali bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian di simpang empat Jalan Sudirman yang terletak sekitar 150 meter dari Markas Polres Blitar Kota. Bentrokan pertama terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 21.30 WIB dan kedua pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.[82] Sejumlah orang juga melakukan upaya pembakaran, perusakan, dan penjarahan di Kantor DPRD Kabupaten Blitar. Massa dilaporkan datang secara bergantian dalam empat gelombang dengan jumlah terbanyak di gelombang terakhir. Akibat kerusuhan ini, Kantor DPRD Kabupaten Blitar nyaris terbakar dan telah kehilangan sejumlah barang.[165] Kompas melaporkan sebanyak 143 orang telah ditangkap dalam kasus upaya penyerangan Polres Blitar Kota, sebagian dari mereka adalah pelaku kerusuhan di Kota dan Kabupaten Kediri dan mayoritas berada di bawah pengaruh minuman keras dan narkoba. Di antara mereka, ada lima warga Jawa Tengah yang baru beberapa hari sampai di Blitar.[82]

Tanggapan

Pemerintah

Pidato Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto bicara terkait unjuk rasa Agustus dan pembunuhan Affan Kurniawan, 29 Agustus.

Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di televisi, pidato publik pertamanya sejak kerusuhan dimulai, meminta maaf atas kematian Affan dan menyampaikan belasungkawa. Ia menyebut tindakan polisi "berlebihan" dan menjanjikan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan, sekaligus mengimbau warga untuk tetap tenang dan waspada terhadap "oknum-oknum yang selalu ingin menimbulkan keresahan dan kekacauan."[166] Sehari setelah kematian Affan, Prabowo bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengunjungi orang tua Affan untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung dan menghadiahkan mereka sebuah rumah di Cileungsi, yang diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Maruarar Sirait.[167] Demikian pula, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menawarkan diri menjadi orang tua asuh bagi adik Affan yang masih duduk di bangku SMP, serta berjanji membantu keluarga tersebut mendapatkan tempat tinggal permanen di Jakarta.[168]

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan pernyataan serupa dengan mengimbau para pengunjuk rasa agar tidak merusak fasilitas publik serta memastikan bahwa pemerintah telah melakukan negosiasi dengan serikat buruh terkait tuntutan mereka.[169] Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Affan dan komunitas pengemudi ojek daring.[170][171]

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengimbau agar masyarakat mengendalikan diri dan menyelesaikan aksi protes secara damai, serta mendesak siswa sekolah untuk tidak terlibat dalam aksi massa.[172] Ia kemudian menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta tidak akan mencabut bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang berpartisipasi dalam protes.[173]

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban demonstrasi 28 Agustus di Jakarta. Ia mendatangi rumah sakit RS Pelni dan RSCM untuk bertemu dengan para korban luka, termasuk Umar Amirudin, seorang pengemudi ojek daring asal Sukabumi yang dilaporkan mengalami pemukulan oleh aparat keamanan. Dalam kunjungannya, Gibran memberikan semangat dan menekankan pentingnya istirahat untuk pemulihan.[174]

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X turut turun langsung ke lokasi unjuk rasa yang berujung ricuh di depan Mapolda DIY. Ia datang bersama dua putrinya, dan massa yang semula berkerumun segera membuka jalan agar mobil Sultan dapat masuk ke area Mapolda. Kehadiran Sultan disambut sebagai upaya meredakan ketegangan di tengah situasi yang memanas.[175] Setibanya di Mapolda, Sultan bertemu dengan jajaran kepolisian dan militer untuk membicarakan langkah penanganan kerusuhan serta mencari solusi agar situasi tidak semakin memburuk. Dalam kunjungannya, Sultan mengimbau para pengunjuk rasa untuk menjaga ketertiban, menahan diri dari tindakan anarkis, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sipil guna menemukan jalan keluar yang adil tanpa mengorbankan keamanan publik.[176]

Sultan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan, salah satu korban kericuhan di Jakarta, dan menyinggung persoalan delapan orang yang sempat ditahan polisi pada aksi sebelumnya. Ia mengimbau agar proses hukum berjalan transparan dan hak-hak para peserta aksi tetap dihormati, sambil menekankan bahwa aspirasi mahasiswa dan masyarakat harus didengar dengan cara yang damai.[177]

Mantan wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal mendesak Prabowo untuk membatalkan kunjungan yang telah direncanakan ke Tiongkok mengingat situasi yang terjadi, serta mendorong agar kehadirannya didelegasikan kepada menteri luar negeri Sugiono.[178] Sejak itu, Prabowo telah membatalkan undangannya ke Parade Hari Kemenangan Tiongkok 2025[179][180] dan juga mempertimbangkan untuk membatalkan kehadirannya di Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.[181]

Pada tanggal 31 Agustus, Prabowo memanggil para pimpinan beberapa partai politik (Nasdem, PAN, PKB, Gerindra, PKS, PDIP, Demokrat, Golkar) ke Istana Negara, yang dilanjutkan dengan rapat kabinet.[182] Sekitar waktu yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah laporan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengundurkan diri dari kabinet, dengan menyebutkan bahwa ia hadir dalam rapat kabinet.[183] Pada hari yang sama, beberapa anggota kabinet, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan dukungan mereka kepada Prabowo melalui akun media sosial pribadi masing-masing.[184] Pada 1 September, Sri Mulyani memberikan pernyataan setelah rumahnya dijarah, menyampaikan permintaan maaf sekaligus menyerukan terwujudnya "demokrasi yang sehat".[185]

Dewan Perwakilan Rakyat

Setelah protes, pada 29 Agustus Sahroni diberhentikan dari posisinya sebagai wakil ketua komisi III dan ditugaskan sebagai anggota parlemen biasa di komisi I. Partai NasDem menolak bahwa perubahan tersebut merupakan akibat dari pernyataannya, dengan menyatakan bahwa itu adalah "rotasi biasa".[186] Setelah perubahan tersebut, Sahroni dan beberapa anggota parlemen dilaporkan telah pergi ke Singapura. Pengguna internet Indonesia mengkritik Sahroni, menyebut dugaan pelarian itu pengecut dan tidak bertanggung jawab, serta menuntut akuntabilitas darinya.[187][188] Foto Eko Patrio yang terlihat berbelanja di pasar barang tiruan di Guangzhou juga menjadi viral di X.[189]

Menyusul penjarahan rumah Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbach menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan lebih baik lagi sebagai anggota parlemen.[190] Permintaan maaf Eko Patrio ditampilkan bersama rekan sesama anggota DPR dari PAN Sigit Purnomo Said yang menyatakan bahwa mereka berdua berada di Jakarta di tengah unggahan viral yang menyebutkan Eko berada di Tiongkok.[191] Namun, permintaan maaf mereka dianggap terlambat karena para pengunjuk rasa juga menjarah rumah mereka. Pengamat politik Hendri Satrio meminta keempat anggota DPR tersebut untuk mengundurkan diri demi meredakan kemarahan publik "jika mereka masih mencintai negaranya".[192] Ahmad Sahroni meminta maaf atas pernyataannya namun menolak pulang ke Indonesia dengan alasan keselamatan pribadi.[193] Permintaan maafnya pun dinilai kurang tulus karena ia kemudian menuduh tetangganya turut membantu penjarahan.[194] Ia terakhir terlihat menaiki penerbangan Singapore Airlines menuju Frankfurt.[195] Anggota DPR dari PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan sesama anggota untuk "menjaga ucapan", dengan menyatakan bahwa mereka akan selalu menghadapi kritik apa pun yang dikatakan, karena itu adalah risiko dari sumpah jabatan yang mereka emban.[196] Ia juga mengakui bahwa banyak anggota DPR sering membuat pernyataan kontroversial.[197]

Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan belasungkawa dan menuntut Kapolri segera menyelesaikan masalah tersebut.[198] Puan juga menawarkan sepeda motor baru kepada ayah Affan, yang juga bekerja sebagai pengemudi ojek daring, sebuah langkah yang dianggap tidak peka.[199] DPR kemudian mengklarifikasi bahwa kenaikan tunjangan hanya akan diberikan sampai Oktober 2025 dan mengklaim bahwa jumlah tersebut jauh lebih murah dibandingkan menyediakan rumah dinas untuk anggota.[200]

Ketua Fraksi Partai Gerindra sekaligus pimpinan mayoritas Budi Djiwandono mendesak DPR untuk mengevaluasi kembali kenaikan tunjangan bagi anggota. Ia melarang fraksinya bepergian ke luar negeri dan meminta anggota untuk hadir bersama rakyat sesuai instruksi Prabowo sebagai ketua partai.[201] Mengikuti langkah tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Said Abdullah juga menyerukan agar kenaikan tunjangan maupun tunjangan lain yang berpotensi merusak etika moral dibatalkan demi alasan empati dan etika.[202] Ketua Fraksi Golkar Sarmuji juga menyetujui seruan evaluasi tersebut dan mengingatkan anggota Golkar agar menahan diri dari gestur yang dapat memicu kemarahan publik,[203] sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Yudhoyono menyerukan agar para anggota DPR melakukan introspeksi diri dan menyetujui evaluasi tunjangan.[204]

Setelah rumah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dijarah massa, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan pemberhentian sementara keanggotaan keduanya dari DPR sebagai respons atas ketidakpuasan publik. Pemberhentian tersebut berlaku mulai 1 September.[205] Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengeluarkan maklumat, mendesak kader agar tidak pamer kekayaan dan bersikap arogan.[206] Uya Kuya dan Eko Patrio dilaporkan telah resmi mengundurkan diri dari DPR.[207] Wakil Ketua DPR Adies Kadir (Golkar), yang sebelumnya membela kenaikan tunjangan DPR, juga diberhentikan sementara dari partai dan jabatannya, termasuk posisinya di pimpinan DPR.[208] Tekanan publik kini beralih ke PDI-P dengan semakin banyaknya desakan agar Deddy Sitorus mundur akibat pernyataannya yang menyinggung.[209] Pakar hukum Universitas Indonesia Titi Anggraini mengkritik istilah tersebut sebagai ambigu dan hanya upaya meredakan amarah publik sementara. Menurutnya, pemberhentian sementara tidak memiliki dasar hukum, karena anggota DPR hanya bisa dinyatakan "meninggal, mengundurkan diri, atau diberhentikan". Titi menegaskan bahwa pemberhentian sementara tidak memengaruhi keanggotaan mereka di DPR, dan anggota yang diberhentikan sementara tetap memiliki hak penuh, termasuk gaji dan fasilitas.[210]

Kepolisian

Kapolri Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada keluarga Affan dan komunitas pengemudi ojek daring. Polisi menahan tujuh anggota Satuan Polda Brimob Polda Metro Jaya, dan Kapolda Metro Jaya berjanji akan menjalankan proses hukum yang transparan.[170]

Pada sore hari tanggal 30 Agustus, Presiden Prabowo Subianto memanggil panglima TNI Agus Subiyanto dan kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi situasi keamanan. Presiden memerintahkan TNI dan Polri untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pengunjuk rasa.[211] Tidak lama kemudian, Listyo Sigit Prabowo mengizinkan penggunaan peluru karet dan senjata non-mematikan terhadap "anarkis" yang memasuki markas dan asrama kepolisian.[212]

Perusahaan ojek daring

Gojek mengonfirmasi bahwa Affan adalah mitra ojek daring dari perusahaannya dan menyampaikan belasungkawa serta dukungan kepada keluarganya.[213] Baik Gojek maupun Grab Indonesia memperbarui profil media sosial mereka dengan menampilkan foto profil hitam sebagai tanda berkabung.[214][215] Selain itu, CEO perusahaan induk Gojek GoTo, Patrick Walujo, mengunjungi keluarga Affan untuk menyampaikan belasungkawa.[216]

Grab juga mengonfirmasi bahwa Moh Umar Amarudin adalah mitra pengemudi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan.[217]

Luar negeri

Unjuk rasa tersebut mengakibatkan penurunan saham dan nilai tukar rupiah, yang mendorong Bank Indonesia untuk mengumumkan kesiapannya untuk melakukan intervensi guna menstabilkan mata uang. Convera dan Bloomberg Intelligence mencatat bahwa investor sedang menilai kembali risiko kerusuhan sosial, yang menyebabkan aksi jual jangka pendek.[166]

Setelah demonstrasi yang ricuh, Amerika Serikat dan Kanada mengeluarkan imbauan resmi yang mendesak warganya di Indonesia untuk menghindari area demonstrasi. Kedutaan Besar AS di Jakarta secara khusus memperingatkan warga Amerika untuk menjauhi lokasi demonstrasi, terutama yang berada di dekat markas Korps Brimob, sebagai respons atas meningkatnya kerusuhan. Secara paralel, Kanada merilis panduan perjalanan terbaru yang mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan di Indonesia akibat aksi protes yang sedang berlangsung.[218] Secara bersamaan, Malaysia, Taiwan dan Inggris juga mengeluarkan peringatan yang sama bagi warganya yang tinggal di Indonesia.[219][220][221]

Klub sepak bola Prancis Olympique de Marseille memposting penghormatan untuk Affan dan Umar di akun Instagram resmi mereka, menampilkan foto pemain Pierre-Emile Højbjerg yang memberi hormat di samping nama-nama korban.[222]

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi percaya bahwa Pemerintahan Prabowo dapat mengatasi kericuhan secara damai ketika dia disorot media saat acara 11th Quran Hour 2025 di Masjid Negara dan menghimbau untuk kembali tenang.[223]

Organisasi masyarakat

Pada 31 Agustus, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengajak masyarakat untuk menghentikan aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik saat berunjuk rasa. Niam menyampaikan bahwa, menurutnya, penyampaian aspirasi, bahkan dalam kemarahan pun, tidak boleh diikuti dengan anarkisme, penjarahan dan/atau pencurian harta orang lain, karena hal itu bertentangan dengan hukum agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.[224]

Dampak

Politik

Partai NasDem menangguhkan kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR per 1 September 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim yang menyampaikan bahwa pernyataan kader fraksi NasDem di DPR yang menyinggung perasaan publik dianggap menyimpang dari perjuangan partai.[225][226]

Sebelumnya, Sahroni dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR dan dipindahkan menjadi anggota Komisi I DPR, sesuai surat keputusan fraksi bertanggal 29 Agustus 2025. Rumahnya di Tanjung Priok dirusak massa setelah pernyataannya yang menyebut pihak-pihak yang mendorong wacana pembubaran DPR sebagai "orang bodoh" menuai kecaman publik. Nafa Urbach juga dikritik keras setelah membela tunjangan perumahan DPR sebesar Rp50 juta per bulan dengan alasan bahwa tunjangan tersebut "bukan kenaikan gaji."[225][226]

Ekonomi

Pada 29 Agustus 2025, pasar keuangan Indonesia mengalami gejolak signifikan akibat eskalasi protes politik. IDX Composite (IHSG) anjlok sebesar 2,27%, menandai penurunan terdalamnya dalam lebih dari dua minggu. Secara bersamaan, rupiah melemah hampir 1% terhadap dolar AS, mencapai titik terendah sejak 1 Agustus pada IDR 16.475.[227] Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia mengumumkan intervensi di pasar valuta asing domestik dan lepas pantai untuk menstabilkan rupiah serta berjanji akan melanjutkan pembelian surat berharga negara.[228]

Kerusakan material

Salah satu pos polisi di Surabaya setelah dibakar oleh pengunjuk rasa.

Kerusuhan yang meluas telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan fasilitas umum di Indonesia. Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga mengalami kebakaran hebat sehingga bangunan tersebut tidak dapat digunakan lagi.[229] Di Makassar, gedung DPRD setempat dibakar, menyebabkan empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka setelah beberapa orang terjebak dalam kebakaran tersebut.[230][231] Di Senen, aksi penjarahan meletus pada sore hari 29 Agustus di tengah demonstrasi sengit di sekitar markas Brimob. Di bawah hujan gas air mata dan ketegangan yang meningkat, pengunjuk rasa merampas barang-barang dari toko-toko di sekitar, mengambil barang seperti meja kayu, monitor komputer, kotak logam, sepeda lipat, dispenser air, dan lemari stainless-steel sebelum dibawa menuju Stasiun Senen.[232][233] Hotel Sahid Surabaya mengalami kerusakan dalam kekacauan terkait protes; batu, paving block, dan tempat sampah dilemparkan ke lobi kaca hotel sehingga jendelanya pecah.[234] Bagian barat Gedung Negara Grahadi di Surabaya mengalami kerusakan akibat dibakar dan dijarah pada 30 Agustus. Di dalam ruang wartawan, sejumlah komputer dibawa sekelompok orang dan dihancurkan. Sementara itu, menurut laporan Antara, sebagian massa terlihat menjarah dan membawa sejumlah barang dari sisi barat gedung yang terbakar.[235]

Transportasi umum

Protes di Jakarta menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur transportasi kota. Transjakarta, sistem bus rapid transit utama ibu kota, menghentikan seluruh operasional karena kekhawatiran keselamatan akibat demonstrasi yang berlangsung dan fasilitas yang rusak.[236] Halte-halte di dekat markas Korps Brimob di Senen dan markas polisi Jakarta dibakar, sehingga beberapa rute tidak dapat beroperasi.[237] Menanggapi situasi tersebut, Transjakarta mengalihkan banyak rute, termasuk layanan BRT, non-BRT, dan Microtrans guna mengurangi risiko dan memastikan keselamatan publik.[238] Layanan MRT Jakarta juga mengalami gangguan signifikan. MRT Jakarta menerapkan pola layanan terbatas, beroperasi hanya antara stasiun Lebak Bulus dan stasiun Blok M. Keputusan ini diambil di tengah demonstrasi di dekat stasiun-stasiun kunci seperti Istora Mandiri dan ASEAN yang ditutup sementara.[239]

Pada 29 Agustus, unjuk rasa di Surabaya menyebabkan sejumlah rute Suroboyo Bus, Wirawiri Suroboyo, dan Trans Semanggi Suroboyo dialihkan, dengan beberapa layanan trayek berakhir lebih awal pada pukul 20.35 WIB.[240] Setelah unjuk rasa pada 30 Agustus, gangguan layanan untuk Suroboyo Bus tetap terjadi di A. Yani karena aksi masih berlangsung,[241] dan Trans Semanggi Suroboyo terpaksa berhenti lebih awal pada pukul 21.20 WIB akibat aksi kembali terjadi di Grahadi.[242] Trans Semanggi kembali beroperasi sebagian pada pagi 31 Agustus, dengan melewati halte-halte yang terdampak kerusuhan di sekitar Grahadi.[243]

Protes di Yogyakarta mengakibatkan dua halte Trans Jogja rusak parah. Halte yang terdampak adalah Halte Pakuwon Mall 1 dan Halte Pakuwon Mall 2. Bahkan, bangunan Halte Pakuwon Mall 2 dibawa oleh massa ke Mapolda DIY.[244]

Mal dan pusat perbelanjaan

Protes tersebut memengaruhi operasional banyak mal di kota-kota besar di seluruh Indonesia, terutama di Jakarta dan Surabaya, yang terpaksa menutup sementara atau mengurangi jam operasional menyusul protes keras 28 Agustus. Mal-mal yang terdampak antara lain:

  • Mal Atrium Senen, yang terletak dekat markas Korps Brigade Mobil di Kwitang, ditutup sejak 29 Agustus sampai pemberitahuan lebih lanjut karena alasan keselamatan.[245]
  • Senayan Park dan Lippo Mall Nusantara, keduanya dimiliki oleh Lippo Group, mengurangi jam operasional menjadi pukul 12:30 WIB karena kedekatannya dengan kompleks gedung MPR/DPR. Selain itu, Impactnation Japan Festival yang dijadwalkan berlangsung pada 30–31 Agustus 2025 di Senayan Park ditunda hingga Oktober karena kekhawatiran keselamatan.[246]
  • Beberapa staf butik mewah di Plaza Senayan seperti Dior, Fendi, Bvlgari, dan Louis Vuitton terlihat menyingkirkan barang pajangan dari etalase untuk menghindari penjarahan setelah gelombang protes 28 Agustus yang berimbas ke mall tersebut. [247]
  • Sarinah Jakarta memendekkan jam operasionalnya hingga pukul 16:00 WIB dan dipagari ketat setelah penutupan. [248]
  • Plaza Surabaya yang berada dekat Grahadi dievakuasi dan ditutup sejak pukul 16:00 WIB setelah protes di Grahadi, Surabaya berubah menjadi kekerasan. [249]
  • Tunjungan Plaza terpaksa menutup pintunya pada pukul 19:00 WIB setelah gelombang demonstrasi di Grahadi merambah ke Jalan Tunjungan. Manajemen Tunjungan Plaza juga mengumumkan penghentian operasional pada 30 Agustus karena alasan keselamatan.[250]
  • Trio musik KLa Project yang dijadwalkan tampil pada acara kuliner di Mall Kelapa Gading pada 30 Agustus memutuskan menunda penampilannya dengan alasan keselamatan.[251]
  • Sejak Sabtu pagi, sejumlah panser Anoa milik TNI Angkatan Darat terlihat menjaga Puri Indah Mall dan Mall Taman Anggrek.[252]
  • Pakuwon Mall Jogja ditutup selama satu hari pada 30 Agustus 2025, setelah unjuk rasa yang berlangsung sehari sebelumnya di sekitar kawasan mal tersebut.[253]

Selain itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mendesak pemerintah untuk bertindak lebih bijak dalam menangani situasi yang berkembang ini.[254]

Museum

Unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penjarahan di Kabupaten Kediri telah menyebabkan kerusakan fasilitas dan hilangnya koleksi Museum Bhagawanti Bhari. Museum yang berlokasi di belakang gedung Pemkab di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem itu kehilangan beberapa benda bersejarah, antara lain plakat HVA Sidomulyo sebanyak 2 buah, bata berinskripsi, dan arca Sumber Cangkring.[143][255]

Daftar korban meninggal dunia

No Nama Tanggal Tempat Status Catatan
1 Affan Kurniawan 28 Agustus 2025 Jakarta Ojek daring Pembunuhan Affan Kurniawan
2 Sarina Wati 29 Agustus 2025 Makassar Pegawai DPRD Sarina dan Akbar meninggal dunia dalam pembakaran gedung DPRD Makassar. Sementara Syaiful meninggal dunia akibat melompat dari lantai 4.[256]
3 Syaiful Akbar 29 Agustus 2025 Makassar Pegawai DPRD
4 Muhammad Akbar Basri (Abay) 29 Agustus 2025 Makassar Pegawai DPRD
5 Rusdamdiansyah 29 Agustus 2025 Makassar Ojek daring Terjadi pengeroyokan terhadap korban oleh massa.[257]
6 Sumari 29 Agustus 2025 Surakarta Tukang becak Diduga terdampak paparan gas air mata dengan kondisi korban memiliki riwayat penyakit asma.[258]
7 Belum diketahui 29 Agustus 2025 Manokwari Warga Belum ada data lebih lanjut soal identitas
8 Rheza Sendy Pratama 31 Agustus 2025 Yogyakarta Mahasiswa Meninggal dunia dengan tubuh penuh luka dan bekas penganiayaan.[259]

Lihat pula

  • Kerusuhan Mei 1998
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Papua 2019
  • Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja
  • Unjuk rasa RUU Pilkada 2024
  • Unjuk rasa di Indonesia 2025
    • Unjuk rasa Pati 2025
    • Aksi Protes Revisi Undang-Undang TNI di Hotel Fairmont 2025

Unjuk rasa serupa di internasional

  • Tragedi Tiananmen 1989 yang melibatkan kendaraan baja melawan demonstran
  • Kerusuhan Los Angeles 1992 yang disebabkan karena kekerasan polisi
  • Revolusi Tunisia yang disebabkan karena kematian seorang pedagang oleh aparat polisi
  • Unjuk rasa George Floyd yang disebabkan karena brutalitas polisi yang menyebabkan kematian korban
  • Unjuk rasa Sri Lanka 2022 yang melibatkan penjarahan rumah pegawai pemerintahan
  • Unjuk rasa Rancangan Undang-Undang Keuangan Kenya yang disebabkan karena penolakan terhadap rencana kenaikan pajak
  • Unjuk rasa Hong Kong 2019–2020 dimana mayoritas demonstran adalah para pemuda
  • Kerusuhan London 2011 yang dipicu oleh penembakan Mark Duggan yang pada akhirnya kasus menyebar ke banyak kota di Inggris
  • Kerusuhan Beras 1918 disebabkan oleh melonjak tinggi harga beras di Jepang setelah Perang Dunia I

Catatan kaki

  1. ^ 351 ditahan pada tanggal 25 Agustus,[14] 39 di tanggal 26 Agustus,[15] 600 di tanggal 28 Agustus,[16] 94 pada tanggal 29 Agustus,[17][18] dan 968 di tanggal 30 Agustus (327 di Semarang,[19] 132 di Denpasar,[20] 143 in Blitar,[21] 147 di Bandung,[22] 87 di Pontianak,[23] 50 di Palembang,[24] 44 di Magelang,[25] dan 38 di Kabupaten Ciamis[26]).
  2. ^ Affan Kurniawan pada 28 Agustus, empat orang di bangunan DPRD Makassar yang terbakar pada 29 Agustus, satu warga di Manokwari pada 29 Agustus, satu orang di Makassar pada 30 Agustus, satu tukang becak di Surakarta pada 30 Agustus, dan Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta pada 31 Agustus.[28][29][30][31][32][33]

Referensi

  1. ^ Lainufar, Inas Rifqia (28 August 2025). "Mahasiswa Malaysia Demo di Kedubes RI, Protes 400 Orang Ditahan Saat Aksi Depan DPR". Kompas.com.
  2. ^ "WNI di Australia dan Jerman Akan Gelar Aksi Solidaritas Affan". CNN Indonesia. 30 August 2025.
  3. ^ Rahmawati, Yasinta (28 August 2025). "Bagaimana Cerita Ahmad Sahroni Sebelum Sukses? Kini Dihujat Usai Sebut 'Orang Tolol Sedunia'". Diakses tanggal 29 August 2025.
  4. ^ "Daftar Daerah yang Menggelar Demo Tolak Kenaikan PBB-P2". Tempo. 20 Agustus 2025 | 14.29 WIB. Diakses tanggal 2025-08-31.
  5. ^ [email protected], Denty Piawai Nastitie- (2025-08-28). "Siapa di Balik Ajakan Demo Bubarkan DPR?". Kompas.id. Diakses tanggal 2025-08-31.
  6. ^ [email protected], Denty Piawai Nastitie- (2025-08-28). "Siapa di Balik Ajakan Demo Bubarkan DPR?". Kompas.id. Diakses tanggal 2025-08-31.
  7. ^ https://nasional.kompas.com/read/2025/08/30/19391501/partai-buruh-minta-prabowo-segera-sahkan-uu-perampasan-aset?page=all
  8. ^ "Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI". Kompas. 2025-08-31.
  9. ^ "BREAKING NEWS: Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur sebagai Anggota DPR". Inilah.com. 2025-08-31.
  10. ^ "Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR". Detik.com. 2025-08-31. Diakses tanggal 2025-09-01.
  11. ^ "Prabowo Umumkan Tunjangan Anggota DPR Dicabut, Kunjungan Anggota Dewan Ke Luar Negeri Dihentikan". Kompas. 2025-08-31.
  12. ^ "Satpol PP dan TNI jaga di DPRD Bali buntut massa aksi pindah lokasi". Antara. 30 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  13. ^ Alhadi, Alvia (30 August 2025). Sinurat, Boyke (ed.). "Satpol PP Pontianak Pastikan Kondisi Kota Terkendali Pascademo". Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 30 August 2025.
  14. ^ "351 Orang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus di DPR, 196 Anak di Bawah Umur". KOMPAS. 26 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  15. ^ "Polisi Tangkap 39 Orang Usai Demo Ricuh di DPRD Sumut". KOMPAS. 27 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  16. ^ a b Girsang, Vedro Imanuel (28 August 2025). "Lokataru Catat 600 Orang Ditangkap Polisi dalam Demo Hari Ini" [Lokataru Records 600 People Arrested by Police in Today's Protest]. Tempo. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 August 2025. Diakses tanggal 29 August 2025.
  17. ^ Widiyana, Esti (30 August 2025). "40 Orang Ditangkap Buntut Demo Rusuh di Grahadi Surabaya". detikjatim. Diakses tanggal 31 August 2025.
  18. ^ "Polisi Tangkap 54 Pendemo di Semarang yang Rusak Fasilitas Umum". Kumparan. 30 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  19. ^ "Polda Jateng Lakukan Sweeping, 327 Orang Ditangkap di Jalan Pahlawan Semarang". Tribun Banyumas. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  20. ^ "132 Pendemo Ditahan Polda Bali, Tim Medis Turut Diintimidasi". detikbali. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  21. ^ "Polisi Tangkap 5 Penyusup Asal Jawa Tengah yang Sasar Mapolres Blitar". KOMPAS.com. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  22. ^ "Polda Jabar: Puluhan Perusuh Demo DPRD Jabar Dikembalikan ke Orang Tua, Rata-rata Pelajar". jabar.jpnn.com. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  23. ^ "Polda Kalbar Amankan 87 Orang Saat Demo, 3 Positif Narkoba". siap.viva.co.id. 30 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  24. ^ "Polda Sumsel amankan 50 orang pelaku perusakan gedung DPRD". Antara News. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  25. ^ "44 Pendemo Diamankan Usai Ricuh di Magelang, Banyak dari Luar Kota". nyalanusantara.com. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  26. ^ "Polisi Amankan Puluhan Pendemo yang Diduga Lakukan Provokasi di Ciamis". Republika. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  27. ^ "Lebih 500 Demonstran Terluka Selama Aksi di Jakarta". Tempo.co. 31 Agustus 2025. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  28. ^ a b "Driver Ojol Dilaporkan Tewas Dilindas Barracuda Brimob, Ini Respons Gojek". Media Indonesia. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  29. ^ "Gedung DPRD Makassar Dibakar saat Demo, 4 Orang Meninggal". Tempo.co. 30 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  30. ^ "Solo Berduka, Gas Air Mata Diduga Sebabkan Kematian Tukang Becak". Radarsolo.Jawapos.com. 30 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  31. ^ "Aksi Protes di Manokwari, Septinus Sesa Meninggal". Sinar Harapan.co. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  32. ^ "Dikira Intel, Pengemudi Ojol Rusdamdiansyah Tewas Dikeroyok Massa". Bisnis.com. 30 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  33. ^ }}cite news|title=mahasiswa AMIKOM Yogya tewas diduga korban demo ricuh |url= "Mahasiswa Amikom Yogya Tewas Diduga Korban Demo Ricuh | tempo.co" https://www.tempo.co/politik/mahasiswa-amikom-yogya-diduga-tewas-dalam-demo-berujung-bentrok-dengan-polisi-2065110%7Cwork=Tempo.com%7Cdate=31 Agustus 2025|access-date=31 Agustus 2025}}
  34. ^ "Tragedi Affan: Empati Prabowo dan Janji Negara Hadir Usai Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Kendaraan Taktis". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-31.
  35. ^ R, Mei Amelia. "Aksi Damai Bela Affan Kurniawan, Massa Tabur Bunga Depan Polres Dumai". detiknews. Diakses tanggal 2025-08-31.
  36. ^ "Ramai-ramai Kritik Publik ke Anggota DPR yang Joget di Tengah Sulitnya Kondisi Ekonomi". Tempo. 22 August 2025. Diakses tanggal 2025-08-29.
  37. ^ Strangio, Sebastian (29 August 2025). "Indonesian Protesters Clash With Police During Demonstrations Over Parliamentary Perks". The Diplomat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 August 2025.
  38. ^ Sutrisna, Tria; Belarminus, Robertus (26 August 2025). "Tingkah Laku dan Pernyataan Anggota DPR yang Buat Rakyat Marah…" [Behavior and Statements of DPR Members That Made the People Angry…]. Kompas.com. Diakses tanggal 29 August 2025.
  39. ^ "Gaji dan tunjangan anggota DPR lebih Rp100 juta per bulan – 'Tidak patut saat masyarakat kesulitan ekonomi'". BBC News Indonesia. 2025-08-19. Diakses tanggal 2025-08-31.
  40. ^ Media, Kompas Cyber (2025-08-26). "Bukan Rp 100 Juta, Penghasilan Anggota DPR Tembus Rp 230 Juta Sebulan". KOMPAS.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-26. Diakses tanggal 2025-08-31.
  41. ^ Dirgantara, Adhyasta (28 Agustus 2025). "Mahfud Dengar Gaji Anggota DPR Capai Miliaran Per Bulan, Bukan Rp 230 Juta".
  42. ^ Liputan6.com (2025-08-28). "Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional Beberkan Kronologi Pengemudi Tewas Ditabrak Mobil Barakuda Brimob". Diakses tanggal 2025-08-28. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  43. ^ "Mengenal Sosok Affan Kurniawan yang Meninggal Dunia Akibat Dilindas Mobil Brimob". Beautynesia.id. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  44. ^ "Massa Demo Tolak Tunjangan Mewah DPR Cekcok dengan Polisi di Medan". detik.com. 26 August 2025. Diakses tanggal 29 August 2025.
  45. ^ Moodkalbar (29 August 2025). "15 Pedemo di Pontianak yang Ditangkap Polisi Akhirnya Dibebaskan" [15 Protesters in Pontianak Arrested by Police Finally Released]. Tirto.id. Diakses tanggal 29 August 2025.
  46. ^ a b Widyatama, Elvan (29 Agustus 2025). "Demo Memanas: Ini Kronologi Kericuhan & Tuntutan Massa yang Menggema" [Protes Memanas: Garis Waktu Kekacauan & Tuntutan yang Menggemakan]. CNBC Indonesia. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  47. ^ a b "Gelombang Demo Pecah di Berbagai Daerah 28 Agustus 2025" [Gelombang Protes Meletus di Berbagai Daerah pada 28 Agustus 2025]. CNN Indonesia. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  48. ^ Widyatama, Elvan (29 August 2025). "Demo Memanas: Ini Kronologi Kericuhan & Tuntutan Massa yang Menggema". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 29 August 2025.
  49. ^ Devi, Aprilia (28 August 2025). "Demo Massa Buruh di Surabaya, Bawa Bendera One Piece-Tikus Berdasi". detikNews. detikcom. Diakses tanggal 29 August 2025.
  50. ^ Simanjuntak, Bayu (29 August 2025). "Video: Tegang, Demonstrasi di Medan Kembali Diwarnai Bentrokan". Liputan6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Diakses tanggal 29 August 2025.
  51. ^ Redaksi (28 August 2025). "Buruh di Aceh Pilih Audiensi, Saat Jakarta Ricuh oleh Demo Nasional". AJNN. AJNN.net. Diakses tanggal 29 August 2025.
  52. ^ Astyawan, Putra Ramadhani (29 August 2025). "Polisi Sebut Ratusan Pelajar Wajib Bayar Rp 10.000 untuk Demo ke Jakarta lewat Grup WA". Kompas.com. Diakses tanggal 29 August 2025.
  53. ^ Mahendra, Rizky Adha (28 August 2025). "Pelajar di Bogor Diamankan Gegara Mau Demo ke DPR Bertambah Jadi 171". Detik News. Diakses tanggal 29 August 2025.
  54. ^ Schuetze, Christopher F. (29 August 2025). "Students Call for More Protests in Indonesia After Deadly Clash With Police". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 August 2025.
  55. ^ a b Ng, Eko; Varley, Kevin (29 August 2025). "More Indonesia Protests Planned After One Killed in Police Clash". Bloomberg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 August 2025.
  56. ^ Sandi, Muhammad Refi (29 August 2025). "Dikawal Personel Kostrad dan Marinir, Massa Nyanyikan Lagu Bagimu Negeri di Depan Mako Brimob". iNews. MNC Group. Diakses tanggal 29 August 2025.
  57. ^ Farhansyah, Rayyan (29 August 2025). "Aksi Marinir-Kostrad Ikut Amankan Mako Brimob di Kwitang". kumparanNEWS. Kumparan. Diakses tanggal 29 August 2025.
  58. ^ Yuilyana (29 August 2025). "Momen Brigjen TNI Muhammad Nas Negosiasi dengan Pendemo di Depan Mako Brimob Kwitang". Kompas TV. KG Media. Diakses tanggal 29 August 2025.
  59. ^ "Marinir dan Kostrad Jaga Mako Brimob Kwitang Hingga Massa Bubar - Nasional". www.bloombergtechnoz.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-29.
  60. ^ "Jerome Polin Ditawari Rp 150 Juta untuk Jadi Buzzer Pemerintah". Tempo. 29 Agustus 2025 | 18.19 WIB. Diakses tanggal 2025-08-30.
  61. ^ Alfandi, Rianza (29 Agustus 2025). "Temui Massa, Kapolda Aceh Akui Sakit Hati dengan Kondisi Demo di Jakarta" [Menemui Pengunjuk Rasa, Kapolda Aceh Mengakui Kesedihan atas Demonstrasi di Jakarta]. SerambiNews. Tribunnews.com Network. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  62. ^ Sari, Indah Permata (29 Agustus 2025). "[BREAKING] Driver Ojol Medan Demo ke Mako Brimob Polda Sumut" [[TERKINI] Pengemudi Ojol Medan Demo ke Markas Brimob Polda Sumut]. IDN Times Sumut. IDN Times. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  63. ^ Farid (29 Agustus 2025). "Bentrokan di Surabaya Pecah, Api Berkobar di Grahadi" [Bentrok Pecah di Surabaya, Kebakaran Terjadi di Grahadi]. CNN Indonesia. Trans Media. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  64. ^ Farih, Fitria Chusna (29 Agustus 2025). "Ojol Juga Demo di Markas Brimob Solo, Gerbang Roboh" [Pengemudi Ojol Juga Demo di Markas Brimob Solo, Gerbang Roboh]. detikNews. detikcom. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  65. ^ Ridwansyah, Andi (29 Agustus 2025). "Demo Mahasiswa Ricuh Lagi dengan Aparat di DPRD Kalbar, Polisi Pukul Mundur Massa dengan Gas Air Mata" [Demo Mahasiswa Kembali Ricuh dengan Aparat di DPRD Kalbar, Polisi Menghalau Massa dengan Gas Air Mata]. Inside Pontianak. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  66. ^ "Demo di Makassar: Massa Bakar Ban-Blokir Jalan, Akses Trans Sulawesi Lumpuh" [Demo di Makassar: Massa Bakar Ban, Blokir Jalan, Akses Trans Sulawesi Lumpuh]. Kumparan. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  67. ^ Tangahu, Herjianto (29 Agustus 2025). "Teriakan "Pembunuh!" Pecah di Rujab Gubernur Gorontalo dalam Aksi Demo Mahasiswa UNG" [Teriakan "Pembunuh!" Pecah di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo saat Aksi Mahasiswa UNG]. Tribun Gorontalo. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  68. ^ Tangahu, Herjianto (29 Agustus 2025). "Thomas Mopili Siap Mundur dari Ketua DPRD Provinsi Gorontalo karena Alasan Ini" [Thomas Mopili Siap Mundur dari Jabatan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo karena Alasan Ini]. Tribun Gorontalo. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  69. ^ Milenia, Shinta (25 Agustus 2025). "Aksi Demo Tolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR di Palu Berujung Ricuh" [Aksi Tolak Kenaikan Tunjangan DPR di Palu Berujung Ricuh]. Kompas TV. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  70. ^ a b "Demo Ricuh dan Panas di Medan, Padang dan Jambi: Pos Polisi Dibakar, Rumah Wakil Gubernur Dilempar". Tribunnews.com. 30 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  71. ^ "Demo di Bandung Anarkis, Massa Duduki DPRD Jabar dan Jebol Gesat, KDM Olesi Wajah Pakai Pasta Gigi". Tribunjabar.id. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  72. ^ Anugrah, Yuni Esa (29 Agustus 2025). "Aksi Demo Ojol di Polda Jateng Semarang Ricuh, Lemparan Bangkai Tikus hingga Bom Molotov". Beritajateng.tv. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  73. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi (29 Agustus 2025). "Polisi bubarkan paksa aksi demo di depan Mapolda Jateng". Antara Jateng. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  74. ^ "Demo Ricuh di Yogyakarta, Empat Suara Ledakan Terdengar hingga Dua Mobil Terbakar". Suarajogja.id. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  75. ^ "Aksi Seribu Lilin Di Kudus: Mahasiswa Tuntut Keadilan Atas Kematian Affan Kurniawan - Harianmuria.com". 30 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  76. ^ Zaidi, Nur (29 Agustus 2025). "Mahasiswa dan Pelajar Kepung Polres Demak, Tuntut Adili Kematian Driver Ojol". Kompas.
  77. ^ Hariyanto, Sugeng. "Demo di DPRD Kota Madiun Memanas, Massa Robohkan Pagar". detikjatim. Diakses tanggal 2025-08-31.
  78. ^ Hamim (29 Agustus 2025). "Aksi Damai Ojol Tuban untuk Affan: Dari Lilin hingga Shalat Ghaib". Kompas.
  79. ^ "Pos Polantas Waru Sidoarjo Dibakar Massa, Belasan Polisi Terjebak Kobaran Api". Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  80. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (29 Agustus 2025). "Aksi Solidaritas Untuk Affan, Ribuan Demonstran Kepung Alun-alun Malang". malang.viva.co.id. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  81. ^ a b Masyhari, Nanang (2025-08-30). "Ricuh Demo di Kediri Kota, Empat Mobil Polisi Rusak dan Tiga Motor Dibakar". Diakses tanggal 2025-08-31.
  82. ^ a b c Hasani, Asip Agus; Rastika, Icha (2025-08-31). "143 Orang Ditangkap Saat Bentrok Dekat Mapolres Blitar, Polisi: Rata-rata Konsumsi Miras dan Narkoba". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-09-01.
  83. ^ "Aksi Solidaritas, Ojol di Kota Probolinggo Ajak Polisi Tahlil dan Tabur Bunga untuk Affan Kurniawan". Surya.co.id. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  84. ^ jatimnow.com (29 Agustus 2025). "Ribuan Ojol Jember Gelar Aksi untuk Affan, Tuntut Kapolri dan Komandan Brimob Mundur". jatimnow.com - Berita dan Informasi Jawa Timur Terkini. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  85. ^ Anggiawan, Fitri (29 Agustus 2025). "Driver Ojol Banyuwangi Matikan Aplikasi, Bentuk Solidaritas untuk Affan Kurniawan".
  86. ^ Lestari, Ayuningtias Puji. "Demo Bela Affan di Palangka Raya: Sudah Tertindas Masih Aja Dilindas". detikKalimantan. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  87. ^ Dhani, Akhmad (29 Agustus 2025). "Demo Ojol di Palangka Raya Ricuh, Water Canon Diarahkan ke Massa Aksi di Depan Mapolda Kalteng".
  88. ^ "Tak Ditemui Kapolda Sultra, Mahasiswa Demo di Kendari Sulawesi Tenggara Bubarkan Diri". Tribunnewssultra.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  89. ^ "'Terjebak di gedung yang terbakar': Unjuk rasa di Indonesia berubah kekerasan; 3 tewas dalam kebakaran saat kericuhan". The Times of India. 30 Agustus 2025. ISSN 0971-8257. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  90. ^ "'Terjebak di gedung yang terbakar': Unjuk rasa di Indonesia berubah kekerasan; 3 tewas dalam kebakaran saat kericuhan". The Times of India. 30 Agustus 2025. ISSN 0971-8257. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  91. ^ "Massa Demo Bakar Wisma MPR di Seberang DPRD Jabar". Kumparan. 29 August 2025. Diakses tanggal 29 August 2025.
  92. ^ Sutrisno, Debbie (29 August 2025). "Datangi Massa Unjuk Rasa di DPRD Jabar, Dedi Mulyadi Diusir Demonstran". IDN Times Jabar. Diakses tanggal 30 August 2025.
  93. ^ Prabowo, Ronald Seger (29 August 2025). "Demo di Solo Disusupi Perusuh, Bentrok Pecah hingga Malam Hari". Suara Surakarta. Diakses tanggal 30 August 2025.
  94. ^ "Angin Berubah Arah di Solo, Brimob Kocar-kacir Kena Gas Air Mata". CNN Indonesia. 29 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  95. ^ Prabowo, Ronald Seger (29 August 2025). "Demo di Solo Disusupi Perusuh, Bentrok Pecah hingga Malam Hari". Suara Surakarta. Diakses tanggal 30 August 2025.
  96. ^ Farid (29 August 2025). "Bentrokan di Surabaya Pecah, Api Berkobar di Grahadi" [Clashes Erupt in Surabaya, Flames Engulf Grahadi]. CNN Indonesia. Diakses tanggal 29 August 2025.
  97. ^ "JPNN.com Jatim". https://jatim.jpnn.com. Diakses tanggal 2025-08-29.
  98. ^ Gobis Notification, diakses tanggal 2025-08-29
  99. ^ Ridwansyah, Andi (29 August 2025). "Demo Mahasiswa Ricuh Lagi dengan Aparat di DPRD Kalbar, Polisi Pukul Mundur Massa dengan Gas Air Mata" [Student Protest Turns Chaotic Again with Authorities at West Kalimantan Parliament, Police Push Back Crowd with Tear Gas]. Inside Pontianak. Diakses tanggal 29 August 2025.
  100. ^ Hadi, Fadjar (29 August 2025). Muslimah, Salmah (ed.). "Demo di Makassar: Massa Bakar Ban-Blokir Jalan, Akses Trans Sulawesi Lumpuh" [Protest in Makassar: Crowd Burns Tires, Blocks Road, Trans Sulawesi Access Paralyzed]. kumparanNEWS. Diakses tanggal 29 August 2025.
  101. ^ Alim, Sahrul (29 Agustus 2025). "Massa Jebol Pagar DPRD Makassar, Bakar Mobil-Motor di Parkiran". Detik. Diakses tanggal 2025-08-29.
  102. ^ Reuters, Thomson (29 August 2025). "Protests erupt in Indonesia after motorcyclist killed by police vehicle in clashes". CBC News. Diakses tanggal 30 August 2025.
  103. ^ Said, Nur Hidayat (29 Agustus 2025). "Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa, Pejabat Dievakuasi Saat Paripurna". Detik. Diakses tanggal 2025-08-29.
  104. ^ Redaksi Merdeka (30 Agustus 2025). "Tragedi Pembakaran DPRD Makassar: 3 Tewas, 5 Terluka dalam Insiden yang Mengguncang Kota". Merdeka. Diakses tanggal 31 August 2025.
  105. ^ Sholat, Adhe Junaedi (2025-08-30). "Gedung DPRD Sulsel di Makassar Disterilkan Usai Dibakar Massa, Dikawal TNI". Detik. Diakses tanggal 2025-08-30.
  106. ^ a b Yunus, Muhammad (2025-08-30). "Kantor DPRD Sulsel Dibakar, 4 Orang Dikabarkan Tewas di Makassar". Suara.Com. Diakses tanggal 2025-08-30.
  107. ^ Dicky Setyawan (29 Agustus 2025). "Apakah Ada Demo Hari Ini 29 Agustus 2025 di Jogja?". Tito.id. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  108. ^ Eko Sutriyanto, 29 Agustus 2025. "Massa 'Jogja Memanggil' Ricuh di Depan Mapolda DIY, Mesin ATM Dirusak dan Tenda Pleton Dibakar". TribunNews. Diakses tanggal 29 Agustus 2025. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  109. ^ Feryanto Hardi (29 Agustus 2025). "Unjuk Rasa di Jogja Ricuh, Massa Serang Kantor Polda, Mobil Dibakar". TribunNews Warta Kota. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  110. ^ Razak, Abdul Hamied (29 August 2025). "Datangi Mapolda, Gubernur DIY Sri Sultan HB X Disambut Massa Aksi". Harian Jogja. Diakses tanggal 30 August 2025.
  111. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  112. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  113. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  114. ^ Abdurrahman, Sultan (30 August 2025). "Situasi di Depan DPR Pagi ini, Masih Ada Demonstran Bertahan". Tempo. Diakses tanggal 2025-08-30.
  115. ^ Abdurrahman, Sultan (30 August 2025). "Massa Demo di DPR Masih Bertahan hingga Sabtu Pagi". Tempo. Diakses tanggal 2025-08-30.
  116. ^ Patoppoi, Billy (30 Agustus 2025). "Hotel Sahid Surabaya Alami Kerusakan Imbas Aksi Semalam, Tamu Mengaku Keadaan Mencekam". Suara Surabaya. Diakses tanggal 2025-08-30.
  117. ^ Mawardi, Isal. "Total 7 Halte TransJakarta Terbakar, Ini Daftarnya". detiknews. Diakses tanggal 2025-08-30.
  118. ^ Putri, Luthfia Miranda (2025-08-30). Khairany, Rr. Cornea (ed.). "Imbas demo, layanan Transjakarta belum dapat beroperasi". Antara News. Diakses tanggal 2025-08-30.
  119. ^ Riso, Nadia; Friastuti, Rini (30 Agustus 2025). "Layanan Mikotrans dan Koridor 11 TransJakarta Kembali Beroperasi". kumparanNEWS. Diakses tanggal 2025-08-30.
  120. ^ Maghiszha, Dinar Fitra (30 August 2025). "Stasiun MRT Istora Dijarah Saat Aksi Massa, Vending Machine Hilang dan CCTV Dirusak". Okezone.com. Diakses tanggal 30 August 2025.
  121. ^ Naibaho, Rumondang. "TransJ dan MRT Gratis Sepekan Selama Perbaikan Kerusakan Imbas Ricuh". detiknews. Diakses tanggal 30 August 2025.
  122. ^ Sompotan, Johnny Johan (30 Agustus 2025). "Massa Masuki Rumah Sahroni, Harta Benda Tak Bersisa". Beritasatu. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  123. ^ "Massa Geruduk Rumah Anggota DPR Eko Patrio" [Mobs Stormed the Residence of House of Representatives Member Eko Patrio]. CNN Indonesia. 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-31.
  124. ^ Bogiarto, Widodo. "Rumah Uya Kuya Dijarah Massa, Sapu Lidi Ikut Digondol" [Uya Kuya Residence Looted by Mobs, Broom Stick Also Taken]. Rmol.id. Diakses tanggal 2025-08-30.
  125. ^ Hutajulu, Matius Alfons (2025-08-30). "Rumah Uya Kuya Juga Dijarah" [Uya Kuya Residence Also Got Looted]. detiknews. Diakses tanggal 2025-08-30.
  126. ^ Iswinarno, Chandra (31 August 2025). "Malam Horor di Kwitang: Bentrokan Pecah, Lampu Dipadamkan, Massa Kocar-kacir". Suara.com.
  127. ^ Friastuti, Rini (30 Agustus 2025). Ramadhan, Reza Aditya (ed.). "TikTok Tangguhkan Fitur Live, Agar Ruang Tetap Aman dan Beradab". kumparanNEWS. Diakses tanggal 2025-08-30.
  128. ^ "TikTok dan Instagram Matikan Fitur Live, Demi Alasan Keamanan?". SINDOnews Tekno. Diakses tanggal 2025-08-31.
  129. ^ "Tujuh Halte Dirusak Oknum, Transjakarta Hentikan Layanan Hingga Hari Ini". Tempo. 30 Agustus 2025 | 09.51 WIB. Diakses tanggal 2025-08-30.
  130. ^ "Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Bahas Isu Kebangsaan" [Prabowo Mengundang 16 Organisasi Islam ke Hambalang, Membahas Isu Kebangsaan]. CNN Indonesia. 30 Agustus 2025.
  131. ^ "Hotel Sahid Surabaya Alami Kerusakan Imbas Aksi Semalam, Tamu Mengaku Keadaan Mencekam". Diakses tanggal 30 August 2025.
  132. ^ Adhi, Adrianus (30 Agustus 2025). "Demonstrasi di Surabaya Kembali Berlangsung, Konvoi Merah Putih Warnai Jalanan Ahmad Yani". Surya.co.id (Surabaya Tribun News). Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-30.
  133. ^ Ali, Achmad (2025-08-30). "Demo di Polda Jatim, Mahasiswa Surabaya Tuntut Keadilan untuk Affan". beritasatu.com. Diakses tanggal 2025-08-30.
  134. ^ "Hangat di Grahadi, Gubernur Khofifah Peluk Warga dan Bagi Sembako". Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Diarsipkan dari asli tanggal 30 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  135. ^ "TNI Siaga di Gedung Grahadi Surabaya, Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya Temui Massa Aksi - TIMES Malang". TIMES Malang. Diarsipkan dari asli tanggal 30 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  136. ^ Muhammad, Anggadia (30 August 2025). "Breaking News: Gedung Grahadi Dibakar Massa, Surabaya Kembali Mencekam". Diakses tanggal 30 August 2025.
  137. ^ "Gedung Negara Grahadi Surabaya Dibakar Massa". Diakses tanggal 30 August 2025.
  138. ^ "Grahadi Dibakar Massa, Surabaya Kembali Membara". kabarbaik. 30 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  139. ^ "Gedung Grahadi Surabaya Dibakar dan Dijarah Massa". Tempo. 31 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  140. ^ "Demo Ricuh di Kota Malang, 16 Pos Polisi Dirusak Massa". BeritaSatu. Diakses tanggal 30 August 2025.
  141. ^ "61 Orang Ditahan Pasca Demo Ricuh Polresta Malang Kota, Anak-anak Segera Dipulangkan". TIMES Indonesia. 30 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  142. ^ Baihaqi, Amir (2025-08-31). "Amuk Perusuh Jarah dan Bakar Dua Gedung DPRD di Kediri". Detik Jatim. Diakses tanggal 2025-08-31.
  143. ^ a b Dwi, Andhika (2025-08-31). "Sejumlah Benda Purbakala Di Museum Pemkab Kediri Rusak Dan Hilang Dijarah". Detik Jatim. Diakses tanggal 2025-08-31.
  144. ^ Hakim, M. Agus Fauzul; Rastika, Icha (2025-08-31). "Terduga Pelaku Kerusuhan di Kediri Diamankan Polisi". Kompas. Diakses tanggal 2025-09-01.
  145. ^ NTB, ANTARA (30 Agustus 2025). "Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi massa" [Gedung DPRD NTB Terbakar Saat Aksi Massa]. ANTARA Mataram. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  146. ^ Septia, Karnia; Hartik, Andi (30 Agustus 2025). "Massa Aksi Bakar Gedung DPRD NTB" [Pengunjuk Rasa Membakar Gedung DPRD NTB]. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  147. ^ Efendi, Abdurrasyid (30 Agustus 2025). "Gedung DPRD NTB Dibakar Massa, Komputer hingga Lukisan Dijarah" [Gedung DPRD NTB Dibakar Massa, Komputer dan Lukisan Dijarah]. detikNews. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  148. ^ Safuan, Akhmad (30 Agustus 2025). "Demo di Kota Pekalongan Gedung DPRD Terbakar, Sekda: Tidak Ada Korban Jiwa" [Protes di Pekalongan: Gedung DPRD Terbakar, Sekda: Tidak Ada Korban Jiwa]. Metro TV News. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  149. ^ Prasetyo, Rudy (30 Agustus 2025). "Breaking News: Demonstrasi Pecah di Kota Madiun, Massa Lempari Gedung DPRD" [Breaking News: Demonstrasi Pecah di Kota Madiun, Massa Melempari Gedung DPRD]. Radar Madiun. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  150. ^ Rohman, Fathnur; Fardaniah, Risbiani (30 Agustus 2025). "Gedung DPRD Kabupaten Cirebon jadi sasaran amuk massa aksi unjuk rasa" [Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Jadi Sasaran Amuk Massa Aksi Unjuk Rasa]. ANTARA News. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  151. ^ "Rumah Diduga Milik Menkeu Sri Mulyani Dijarah Massa Usai Demo Ricuh". Kabar24.Bisnis.com. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  152. ^ "TV hingga Perabotan Dibawa Kabur, Rumah Sri Mulyani di Bintaro Dijarah". Inilah.com. 31 August 2025. Diakses tanggal 31 August 2025.
  153. ^ "Kediaman Ketua DPR RI Puan Maharani Didatangi Massa". Insertlive. Diakses tanggal 2025-08-31.
  154. ^ "Rumah Nafa Urbach Dijarah Massa, Barang-barang Berharga Digondol". kumparan. Diakses tanggal 2025-08-31.
  155. ^ Media, Kompas Cyber (2025-08-31). "Kondisi Terkini di Depan DPR RI Minggu Pagi: Polisi Masih Jaga Ketat, Massa Sudah Bubar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-08-31.
  156. ^ antaranews.com (2025-08-30). "Jakarta deploys 1,150 sanitation workers to clean city after protests". Antara News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-31.
  157. ^ "CFD Jakarta Tetap Berjalan, Gubernur Pramono Cek Situasi di Lapangan". CNN Indonesia. 2025-08-31.
  158. ^ "Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dan MRT Satu Pekan". CNN Indonesia. 2025-08-31.
  159. ^ "Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI". Kompas. 2025-08-31.
  160. ^ "BREAKING NEWS: Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur sebagai Anggota DPR". Inilah.com. 2025-08-31.
  161. ^ Evandio, Akbar (2025-08-31). "Ketua MPR Ahmad Muzani Tiba di Istana, Belum Bisa Komentar Banyak". Bisnis.com. Diakses tanggal 2025-08-31.
  162. ^ Sihombing, Rolando Fransiscus. "Prabowo: Pimpinan DPR Moratorium Kunjungan Kerja ke Luar Negeri". detiknews. Diakses tanggal 2025-08-31.
  163. ^ Media, Kompas Cyber (2025-08-31). "Megawati Dampingi Prabowo di Istana, Ganjar: Untuk Kepentingan Bangsa". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-08-31.
  164. ^ Hutabarat, Delvira (2025-08-31). "Ini Pidato Lengkap Presiden Prabowo Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan, Singgung Makar dan Terorisme". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-08-31.
  165. ^ Winanto (2025-08-31). "Kerusuhan di Gedung DPRD Kabupaten Blitar, Massa Rusak Fasilitas hingga Nyaris Terbakar". Diakses tanggal 2025-09-01.
  166. ^ a b Ng, Eko; Varley, Kevin (29 August 2025). "More Indonesia Protests Planned After One Killed in Police Clash". Bloomberg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 August 2025.
  167. ^ Sihombing, Rolando Fransiscus (29 Agustus 2025). "Presiden Prabowo Beri Rumah untuk Keluarga Affan Kurniawan di Cileungsi" [Presiden Prabowo Memberikan Rumah untuk Keluarga Affan Kurniawan di Cileungsi]. detikNews. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  168. ^ Naja, Tsabita S.; Gewati, Mikhael (29 Agustus 2025). "Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan" [Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Menyampaikan Belasungkawa dan Menawarkan Bantuan]. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  169. ^ Farid (28 Agustus 2025). "Istana Buka Suara Soal Demo Ricuh di DPR Sepekan Terakhir" [Istana Menanggapi Demo Ricuh di DPR Sepekan Terakhir]. CNN Indonesia. Trans Media. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  170. ^ a b Schuetze, Christopher F. (29 Agustus 2025). "Students Call for More Protests in Indonesia After Deadly Clash With Police". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  171. ^ "Istana Buka Suara Soal Demo Ricuh di DPR Sepekan Terakhir". CNN Indonesia. 28 Agustus 2025. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  172. ^ Rachmadina, Ruby (28 August 2025). "Pramono Anung Minta Sekolah Awasi Pelajar agar Tak Ikut Demo" [Pramono Anung Asks Schools to Monitor Students to Prevent Protest Participation]. Kompas.com. Diakses tanggal 29 August 2025.
  173. ^ Belia, Brigitta (29 August 2025). "Pemprov Jakarta Tegaskan Tak Akan Cabut KJP Siswa Ikut Aksi Demo" [Jakarta Government Affirms It Won’t Revoke KJP for Students Joining Protests]. Detik. Diakses tanggal 29 August 2025.
  174. ^ BeritaSatu.com. "Wapres Gibran Jenguk Korban Luka Demo 28 Agustus 2025 di Jakarta". beritasatu.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  175. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  176. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  177. ^ Wulan Intandari, Fernan Rahadi. "Sultan Yogyakarta Turun Langsung Temui Ribuan Demonstran, Sampaikan Pesan Demokrasi tanpa Kekerasan". Republika Jogja. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  178. ^ Amara, Annisa Nurul (30 Agustus 2025). "Situasi Indonesia Panas, Dino Patti Djalal Minta Prabowo Tidak ke China" [Situasi Indonesia Memanas, Dino Patti Djalal Meminta Prabowo Tidak ke Tiongkok]. Bisnis. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  179. ^ Sulaiman, Stefanno (30 Agustus 2025). "Presiden Indonesia membatalkan perjalanan ke Tiongkok saat protes berlanjut". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  180. ^ Post, The Jakarta. "Prabowo membatalkan perjalanan ke Tiongkok saat protes berlanjut - Politik". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  181. ^ "Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Cina". Tempo. 31 Agustus 2025. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  182. ^ Basyari, Iqbal (31 Agustus 2025). "Presiden Prabowo Panggil Pimpinan Parpol ke Istana". Kompas. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  183. ^ "Airlangga klarifikasi isu pengunduran diri Sri Mulyani dari kabinet". Antara News. 2025-08-31. Diakses tanggal 2025-08-31.
  184. ^ "Menteri Kompak Posting Dukungan untuk Presiden Prabowo di Media Sosial" [Ministers Jointly Post Support for President Prabowo on Social Media]. Kumparan. 31 August 2025. Diakses tanggal 1 September 2025.
  185. ^ Rachman, Arrijal. "Usai Rumah Dijarah, Sri Mulyani Minta Maaf & Serukan Demokrasi Sehat". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-09-01.
  186. ^ Dirgantara, Adhyasta (29 August 2025). "Profil Ahmad Sahroni, dari Pernyataan "Tolol" Kini Dicopot dari Komisi III DPR" [Profil Ahmad Sahroni, dari Pernyataan “Tolol” Kini Dicopot dari Komisi III DPR]. Kompas.com. Diakses tanggal 30 August 2025.
  187. ^ Susanti, Lita Andari (29 August 2025). "Setelah Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni Dikabarkan Kabur ke Singapura, Fotonya saat Berada di Bandara Viral!" [Setelah Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni Dikabarkan Kabur ke Singapura, Fotonya saat Berada di Bandara Viral!]. Pojok Satu. Diakses tanggal 30 August 2025.
  188. ^ Priyatmoko, Hendry (29 August 2025). "Viral Netizen Sebut Sahroni Kabur ke Singapura usai Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR" [Viral Netizen Sebut Sahroni Kabur ke Singapura usai Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR]. Prokalteng. Diakses tanggal 30 August 2025.
  189. ^ Lagi Dicari Masyarakat se-Indonesia, Viral Eko Patrio Tertangkap Kamera Lagi Asyik Shopping di Tiongkok
  190. ^ "Ramai-ramai Anggota DPR Minta Maaf, Terbaru Nafa Urbach Susul Eko Patrio dan Uya Kuya". Tribunnews.com. 31 Agustus 2025. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  191. ^ "Pasha Ungu Dampingi Eko Patrio Tuk Minta Maaf ke Publik". BeritaSatu. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  192. ^ "Saran Pengamat ke Sahroni, Eko Patrio, Nafa, dan Uya Kuya: Mundur dari DPR atau Situasi Makin Parah". Kompas. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  193. ^ "Ahmad Sahroni Minta Maaf, Ogah Pulang ke Indonesia Usai Rumahnya Dijarah, Ini Alasannya". suara. Diakses tanggal 1 September 2025.
  194. ^ "Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Sindir Tetangga yang Lupa Kebaikannya". suara. Diakses tanggal 1 September 2025.
  195. ^ Wamala, Ferdy Sopran. "Ahmad Sahroni Dikabarkan Ke Jerman Tak Lagi Singapura di Tengah Gelombang Protes dan Penjarahan - Pojok Satu". Ahmad Sahroni Dikabarkan Ke Jerman Tak Lagi Singapura di Tengah Gelombang Protes dan Penjarahan - Pojok Satu. Diakses tanggal 1 September 2025.
  196. ^ "Rieke Diah Pitaloka Minta Anggota DPR Lebih Bijak dalam Bertutur Kata Saat Tanggapi Kritik". Wartakotalive. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  197. ^ "Rieke Diah Pitaloka Akui Banyak Ucapan Anggota DPR yang Menyinggung Publik". SINDOnews. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  198. ^ Perkasa, Surya (29 Agustus 2025). "Ketua DPR Puan Maharani Berduka dan Berkomitmen Kawal Kasus Affan Kurniawan" [Speaker of the House Puan Maharani Mourns and Commits to Overseeing Affan Kurniawan Case]. MetroTV News. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  199. ^ Azhar, M Sholahadhin (30 Agustus 2025). "Puan Maharani bakal Ganti Motor Affan Kurniawan". Metro TV. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  200. ^ Muliawati, Anggi; akbar, Adrial. "Penjelasan soal Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Hanya Sampai Oktober 2025". detiknews. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  201. ^ Ibrahim, Gibran Maulana. "F-Gerindra DPR Minta Maaf, Setuju Tunjangan Rumah Dihentikan". detiknews. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  202. ^ "Fraksi PDIP Minta Tunjangan Perumahan Anggota DPR Dihentikan". CNN Indonesia. 30 Agustus 2025.
  203. ^ Martaon, Anggi Tondi (30 Agustus 2025). "Fraksi Golkar Setuju Pembatalan Tunjangan DPR". Metro TV. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  204. ^ Hutajulu, Matius Alfons. "Ibas Tegaskan F-Demokrat Siap Evaluasi Tunjangan Anggota DPR RI". detiknews. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  205. ^ "Surya Paloh Non-Aktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR".
  206. ^ Faturahman, Andi Aman (30 Agustus 2025). "Maklumat Ketua Umum PAN: Kader Peka, Punya Empati, dan Jangan Flexing". Tempo. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  207. ^ "Eko Patrio dan Uya Kuya Dikabarkan Resmi Mundur dari Anggota DPR RI". suara. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  208. ^ "Golkar Nonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir dari Fraksinya". KOMPAS. 31 Agustus 2025. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  209. ^ "Publik Tantang PDIP Tiru NasDem Pecat Sahroni dan Nafa Urbach: Kapan Deddy Sitorus?". suara. Diakses tanggal 1 September 2025.
  210. ^ Fajarwati, Rika (31 Agustus 2025). "Tak Ada Istilah Nonaktif Anggota DPR dalam UU MD3" [No Such Term as Inactive DPR Member in the MD3 Law]. Tempo. Diakses tanggal 1 September 2025.
  211. ^ Mahendra, Rizky Adha (30 Agustus 2025). "Panggil Panglima TNI & Kapolri, Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Massa Anarkis" [Memanggil Panglima TNI & Kapolri, Prabowo Memerintahkan Tindakan Tegas terhadap Massa Anarkis]. detikNews. Detikcom. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  212. ^ Era.id. "Kapolri Perintahkan Tembak Perusuh yang Terobos Masuk Markas Kepolisian". ERA.ID. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  213. ^ Imanuel, Vedro (29 August 2025). "Gojek Santuni Keluarga Pengemudi Ojek Online yang Tewas Dilindas Mobil Brimob" [Gojek Provides Compensation to Family of Online Motorcycle Taxi Driver Killed by Brimob Vehicle]. Tempo.co. Diakses tanggal 29 August 2025.
  214. ^ Campaign Indonesia (29 Agustus 2025). "Gojek dan Grab Gunakan Logo Gelap Respons Kematian Driver" [Gojek dan Grab Gunakan Logo Gelap sebagai Respons atas Kematian Driver]. Campaign Indonesia. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  215. ^ "Ucapan Belasungkawa, Grab dan Gojek Kompak Mengubah Foto Profil Media Sosial Mereka Menjadi Hitam". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  216. ^ Bos Goto Patrick Walujo Layat ke Rumah Ojol Dilindas Rantis Brimob
  217. ^ Fitri Sartina Dewi (29 Agustus 2025). "Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Gojek & Grab Buka Suara". Ekonomi Bisnis. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  218. ^ "Usai AS, Kanada Ikut Peringatkan Warganya di RI Imbas Demo Protes DPR". CNN Indonesia. 29 Agustus 2025. Diakses tanggal 29 Agustus 2025.
  219. ^ 本處提醒旅印國人避免前往雅加達陳抗現場及其周圍地區。
  220. ^ Indonesia
  221. ^ Mediatama, Grahanusa (2025-08-30). "Kedubes AS dan Malaysia Imbau Warganya Hati-Hati, Imbas Ada Demo di Jakarta". PT. Kontan Grahanusa Mediatama. Diakses tanggal 2025-08-30.
  222. ^ Christopherus Asia Sanjaya, Yefta (30 Agustus 2025). "Klub Ligue 1 Marseille Beri Penghormatan untuk Affan Kurniawan, Umar, dan Gamma" [Ligue 1 Club Marseille Pays Tribute to Affan Kurniawan, Umar, and Gamma]. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  223. ^ As, Muhammad Al. "Zahid confident Indonesia protests can be resolved through dialogue". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-30.
  224. ^ Belarminus, Robertus, ed. (31 Agustus 2025). "Ketua MUI Minta Hentikan Penjarahan Saat Demo karena Melanggar Hukum". Kompas.com. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  225. ^ a b Anton Santoso, Bagus Ahmad Rizaldi, Primayanti (31 Agustus 2025). "Indonesia's NasDem suspends Sahroni, Urbach from DPR after protests". AntaraNews Englih (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2025. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  226. ^ a b Eka Yudha Saputra (31 Agustus 2025). "NasDem Party Suspends Ahmad Sahroni and Nafa Urbach from DPR Membership". Tempo English (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  227. ^ Sulaiman, Stefanno; Wee, Rae (2025-08-29). "Indonesia stocks, rupiah dive as political unrest jolts investors". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  228. ^ Sulaiman, Stefanno; Wee, Rae (2025-08-29). "Indonesia stocks, rupiah dive as political unrest jolts investors". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  229. ^ Bazlina, Annisa Lisya (2025-08-30). "7 Bus Stops Burned in Protests, Transjakarta Service Halted Saturday Morning". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  230. ^ "Three dead as Indonesian protesters set fire to regional parliament building". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-30.
  231. ^ "3 killed in Indonesia as anti-government protesters torch city council building". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 2025-08-30. ISSN 0585-3923. Diakses tanggal 2025-08-30.
  232. ^ "Shops Become Targets for Looting in Senen, Crowds Carry Folding Bikes". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  233. ^ "Situasi Mako Brimob Memanas, Massa Mulai Menjarah Ruko di Kawasan Kwitang". Inilah. 29 August 2025. Diakses tanggal 30 August 2025.
  234. ^ Billy Patoppoi (30 Agustus 2025). "Hotel Sahid Surabaya Alami Kerusakan Imbas Aksi Semalam, Tamu Mengaku Keadaan Mencekam". Suara Surabaya. Diakses tanggal 30 Agustus 2025.
  235. ^ "Gedung Grahadi Surabaya Dibakar dan Dijarah Massa". Tempo. 31 Agustus 2025 | 05.59 WIB. Diakses tanggal 2025-08-31.
  236. ^ Widuri, Larawana Intan Sari (2025-08-30). "Tujuh Halte Dibakar Massa, Seluruh Layanan TransJakarta Dihentikan Sementara". KBK | Kantor Berita Kemanusiaan. Diakses tanggal 2025-08-30.
  237. ^ "Massa Bakar Halte Transjakarta Senen Sentral dan Pertokoan di Sekitarnya". Tempo. 2025-08-30. Diakses tanggal 30 August 2025.
  238. ^ "Unconducive, Dozens Of Transjakarta Routes Diverted To Stop Operating". VOI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-08-30.
  239. ^ "This Saturday, MRT Jakarta Only Opens Lebak Bulus Station To Blok M". VOI (dalam bahasa Inggris). 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-30.
  240. ^ Gobis Notification : Free Download, Borrow, and Streaming : Internet Archive
  241. ^ Screenshot 20250830 153122 GOBIS Suroboyo, diakses tanggal 30 Agustus 2025
  242. ^ "Trans Semanggi Service Interruption Notification". Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  243. ^ "Trans Semanggi Resumption Notification".
  244. ^ Transport for Yogyakarta on X: "Imbas aksi tadi malam-pagi Halte Portable Pakuwon Mall sisi utara menjad korban teronggok di Halaman Mapolda DIY. Naik/turun penumpang tetap dilayani dari pintu depan bis, begitupun dengan Halte JIH yang menjadi area parkir rantis Polisi. Semoga lekas kondusif. 🙏 https://t.co/EIMJejcMwc" / X
  245. ^ @mal.atriumsenen (2025-08-29). "Pernyataan Resmi" – via Instagram.
  246. ^ "Buntut Unjuk Rasa, 3 Mall di Jakarta Tutup Sementara". Poskota. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-29.
  247. ^ Alfina Febriyana. "Butik Mewah Ketakutan! Dampak Demo Ricuh Bikin Barang Branded Disembunyikan dari Etalase, Takut Dijarah Massa?". Kucantik.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-29.
  248. ^ "Sarinah Tutup Lebih Cepat dan Pasang Pagar Pengaman Imbas Demo Jakarta". CNN Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-30. Diakses tanggal 2025-08-29.
  249. ^ Ryan Ramadhan. "Delta Plaza Tutup Lebih Awal Imbas Kericuhan Aksi Solidaritas Ojol di Surabaya". Suara Jatim Post. Diakses tanggal 2025-08-29.
  250. ^ @rock_nald11 (August 29, 2025). "Tunjungan Plaza hari ini di tutup jam 19.00" (Tweet) – via X. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  251. ^ @mkglapiazza (2025-08-30). "Sehubungan dengan kondisi yang terjadi saat ini, demi keamanan dan kenyamanan bersama serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dengan ini kami menginformasikan bahwa penampilan 𝗞𝗟𝗔 𝗣𝗿𝗼𝗷𝗲𝗰𝘁 yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 𝟯𝟭 𝗔𝗴𝘂𝘀𝘁𝘂𝘀 𝟮𝟬𝟮𝟱 di area 𝗞𝗮𝗺𝗽𝗼𝗲𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗺𝗽𝗼 𝗗𝗼𝗲𝗹𝗼𝗲 LaPiazza Summarecon Mall Kelapa Gading, akan ditunda pelaksanaannya" – via Instagram.
  252. ^ Panser Anoa Milik TNI Dikerahkan Untuk Jaga Objek Vital di Jakarta
  253. ^ M Nuhardi (30 Agustus 2025). "Pakuwon Mall Jogja Tutup Operasional Imbas Demo, Kapan Buka Kembali?". Suara Jogja. Diakses tanggal 31 Agustus 2025.
  254. ^ Sandi, Ferry (2025-08-29). "Panas Demo di Jakarta, Bos Pengusaha Mal Minta Pemerintah Bijak". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-08-30.
  255. ^ Masyhari, Nanang (2025-08-30). "Kerusuhan Kediri, Museum Bhagawanta Bhari Dijarah Usai DPRD dan Kantor Bupati Dibakar". Diakses tanggal 2025-08-31.
  256. ^ detikSulsel, Tim. "Kondisi Memilukan 3 Korban Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa". detiksulsel. Diakses tanggal 2025-08-31.
  257. ^ Mustari, Darsil Yahya (2025-08-31). "Dituduh Intel, Pengemudi Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Massa Misterius". IDN Times Sulsel. Diakses tanggal 2025-08-31.
  258. ^ Christian, Antonius. "Solo Berduka, Gas Air Mata Diduga Sebabkan Kematian Tukang Becak - Radar Solo". Solo Berduka, Gas Air Mata Diduga Sebabkan Kematian Tukang Becak - Radar Solo. Diakses tanggal 2025-08-31.
  259. ^ S, Jauh Hari Wawan. "Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal, Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah". detiknews. Diakses tanggal 2025-08-31.

Pranala luar

  • Media tentang Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia Agustus 2025 di Wikimedia Commons
  • l
  • b
  • s
Bencana alam dan kerusuhan di Indonesia tahun 2025
Bencana alam
Banjir dan
longsor
  • Banjir dan longsor Pekalongan
  • Banjir Jabodetabek
  • Banjir dan longsor Sukabumi
Gempa bumi
  • Tapanuli Utara
  • Sarmi
  • Poso
Kecelakaan
Kapal
  • KMP Tunu Pratama Jaya
Lain-lain
  • Ledakan amunisi Garut
  • Longsor tambang batu Cirebon
Kerusuhan
  • #IndonesiaGelap
    • Pati
    • Agustus
  • Pembantaian Yahukimo
◀ 2024 - 2026 ▶
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unjuk_rasa_dan_kerusuhan_Indonesia_Agustus_2025&oldid=27764304"
Kategori:
  • Peristiwa terkini Agustus 2025
  • Indonesia dalam tahun 2025
  • Unjuk rasa di Indonesia dalam tahun 2025
  • Prabowo Subianto
  • Kerusuhan dan gangguan sipil di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list
  • Galat CS1: tanpa nama
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: nama generik
  • Galat CS1: pranala luar
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Articles with hAudio microformats
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles