Sasta
| Sasta | |
|---|---|
| Afiliasi | Kuladewata |
| Pemujaan | |
| Dipuja umat | Hindu |
| Wilayah | India Selatan |
| Keluarga | |
| Orang tua | |
| Padanan | |
| Hindu Kerala | Ayyappan |
| Hindu Tamil | Aiyanar |
Sasta (Dewanagari: शस्ता; IAST: Śāstā) adalah salah satu dewa dalam agama Hindu,[1] dipuja sebagai putra Dewa Siwa dan Mohini (awatara Wisnu).[2] Di India Selatan, dia diidentifikasi sebagai Dewa Ayyanar (Nattarayan atau Sattan) di Tamil Nadu, sebagai Dewa Ayyanayake di kalangan suku Sinhala, dan Dewa Ayyappan di Kerala.[3] Tugas utamanya sebagai kuladewata bagi klan tertentu, serta menjadi penjaga perbatasan desa.[4]
Kata śāstā merupakan istilah umum dalam bahasa Sanskerta yang dapat berarti guru, pembimbing, tuan, atau penguasa.[5] Di kawasan India Selatan, beberapa dewa dianggap sepadan atau identik dengan Sasta. Lagu berbahasa Tamil Shasta Varavu menyebutkan bahwa ada delapan wujud atau inkarnasi dari Sasta. Hal tersebut juga terdapat dalam sastra Agama Dyanaratnawali. Delapan Sasta (Astasasta) yaitu: Adimahasasta, Darmasasta (Ayyappan), Gnanasasta, Kalyanawaradasasta, Samohanasasta, Santanapraptisasta, Wedasasta, dan Wirasasta.[6] Brahmasasta merupakan istilah lainnya yang dihubungkan dengan Dewa Kartikeya.[7]
Legenda
Dalam kitab Brahmandapurana dikisahkan bahwa Resi Narada berkabar kepada Dewa Siwa tentang penjelmaan Wisnu (Mohini) yang kecantikannya memesona para asura lalu menghancurkan mereka. Siwa tidak yakin dengan penuturan Narada, lalu dia dan Parwati (istrinya) memutuskan untuk pergi mencari kebenaran di kediaman Wisnu. Di sana, Siwa memohon agar Wisnu bersedia menampakkan wujud sebagai Mohini sekali lagi. Wisnu pun memenuhi permohonan tersebut. Setelah Mohini muncul, timbullah nafsu pada diri Siwa untuk menyentuh Mohini. Akibatnya, Mohini kabur sedangkan Parwati terbakar oleh kemarahan dan cemburu. Pada akhirnya, Siwa berhasil mengejar Mohini. Saat tubuh mereka bersentuhan, Siwa mengeluarkan air mani yang kemudian berubah menjadi Sasta. Mohini pun lenyap, lalu Siwa dan Parwati pulang ke kediaman mereka.[8][9]
Pada umumnya Sasta diidentikkan dengan dua dewa Hindu lokal: Ayyappa di Kerala, dan Aiyanar di Tamil Nadu (atau kalangan orang Tamil). Dia juga dipadankan dengan Dewa Skanda (Kartikeya) dan Hanoman.[10] Dalam kisah asal-usul Ayyappa diuraikan bahwa Dewa Siwa menghamili Mohini (awatara Wisnu), kemudian lahirlah Ayyappa. Mereka menelantarkan Ayyappa, lalu seorang raja memungut dan merawatnya. Legenda tersebut menegaskan bahwa Ayyapa lahir dari paha Wisnu sebab Mohini tidak memiliki rahim sejati.[11]
Versi lain mengisahkan bahwa Ayyappa terbentuk dari air mani Siwa, yang keluar saat sang dewa "menyentuh" Mohini.[12] Maka Ayyappa disebut pula Hariharaputra, "putra Wisnu (Hari) dan Siwa (Hara)", dan tumbuh menjadi pahlawan besar.[13] Menurut kisah lainnya, setelah binasanya raksasa Surpanaka, Siwa berniat menemui Mohini. Akibat terpesona akan kecantikannya, maka mereka bercinta sehingga lahirlah Ayyapppa.
Catatan kaki
- ^ Chakravarti, Balaram (1997). The Indians and the Amerindians (dalam bahasa Inggris). Self-Employment Bureau Publication.
- ^ Jones, Constance; Ryan, James D. (2006). Encyclopedia of Hinduism (dalam bahasa Inggris). Infobase Publishing. ISBN 978-0-8160-7564-5.
- ^ Leviton, Richard (2010-04-22). Walking in Albion: Adventures in the Christed Initiation in the Buddha Body (dalam bahasa Inggris). iUniverse. ISBN 978-1-4502-2343-0.
- ^ Fuller, C. J. (2018-06-05). The Camphor Flame: Popular Hinduism and Society in India - Revised and Expanded Edition (dalam bahasa Inggris). Princeton University Press. ISBN 978-0-691-18641-2.
- ^ Johannes Bronkhorst; Madhav Deshpande (1999). Aryan and non-Aryan in South Asia: evidence, interpretation, and ideology; proceedings of the International Seminar on Aryan and Non-Aryan in South Asia. Harvard University, Dept. of Sanskrit and Indian Studies. hlm. 177–178. ISBN 978-1-888789-04-1.
- ^ "Shrines for Sastha, in eight forms". The Hindu. 5 December 2013. Diakses tanggal 4 September 2017.
- ^ Fred W. Clothey (1978). The Many Faces of Murukan̲: The History and Meaning of a South Indian God. Walter de Gruyter. hlm. 244. ISBN 9027976325.
- ^ Doniger (1999) pp. 263–65
- ^ Vanita & Kidwai (2001), p. 69
- ^ Doniger (1999) p. 264
- ^ Caroline Osella, Filippo Osella (2006). Men and masculinities in south India. Anthem Press. hlm. 145–6. ISBN 9781843313991.
- ^ Pattanaik (2001), p. 76
- ^ Vanita & Kidwai (2001), p. 94
Daftar pustaka
- Pattanaik, Devdutt (2001). The man who was a woman and other queer tales of Hindu lore. Routledge. ISBN 978-1-56023-181-3.
- Vanita, Ruth; Kidwai, Saleem (2001). Same-sex love in India: readings from literature and history. Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-312-29324-6.
- Goudriaan, Teun (1978). "The Māyā of the Gods: Mohini". Māyā divine and human. Motilal Banarsidass Publ. hlm. 41–49. ISBN 978-81-208-2389-1.
- Doniger, Wendy (1999). Splitting the difference: gender and myth in ancient Greece and India. London: University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-15641-5.
Pranala luar
Media tentang Sasta di Wikimedia Commons

