More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sugiri Sancoko - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sugiri Sancoko - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sugiri Sancoko

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Sugiri Sancoko" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Juli 2024)
Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo ke-27
Petahana
Mulai menjabat
26 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurKhofifah Indar Parawansa
WakilLisdyarita
Sebelum
Pendahulu
Ipong Muchlissoni
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir26 Februari 1971 (umur 54)
Sampung, Ponorogo
Partai politikPDI-P
Afiliasi politik
lainnya
Demokrat (2009 - 2015)
Suami/istriSusilowati Sarah Teh
Anak3
Almamater
  • Universitas Tritunggal Surabaya
  • Universitas Dr. Soetomo
ProfesiPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sugiri Sancoko[1](lahir 26 Februari 1971) adalah Bupati Ponorogo yang menjabat pada periode periode 2021–2024.[2] Pasangan Sugiri Sancoko – Lisdyarita yang diusung PDIP, PAN, PPP, dan Hanura memenangkan Pemilihan umum Bupati Ponorogo 2020 dengan perolehan suara sebanyak 352.047 suara atau 61,7 persen.[3]

Sugiri menginisiasi pembangunan mega proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang bertempat di Gunung Gamping, Sampung, Ponorogo yang dimulai di tahun 2022 serta dicanangkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sugiri populer karena figurnya sebagai Bupati Merakyat. Hal ini dibuktikan dengan simbol Semut Ireng yang banyak digunakan partisipan ketika kampanye 2020 yang menggambarkan bahwa Sugiri diusung rakyat banyak.[4] Dalam bertugas, seringkali Sugiri turun langsung ke lapangan dan menemui warganya secara langsung. Ia juga memiliki panggilan unik kepada rakyatnya, yaitu "Frenn/prenn" (dalam bahasa Inggris: Friend) yang berarti teman.

Kehidupan Pribadi

[sunting | sunting sumber]

Sugiri lahir di Dusun Darat, Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Sugiri berasal dari keluarga petani dan dibesarkan oleh pasangan (alm) Bapak Sinto dan (almh) Ibu Situn. Putra ke-6 dari ke-7 bersaudara tersebut lahir di Ponorogo, 26 Februari 1971. Di tahun 2000, Sugiri menikah dengan Susilowati dan dikaruniai tiga orang anak (Jian Ayune Sundul Langit, Lintang Panuntun Qolbu, dan Gibran Cahyaning Pangeran). Ketiga nama anak Sugiri terbilang cukup unik lantaran ia menggunakan pendekatan idiosinkratis dalam penamaannya. Putri sulungnya, Jian Ayune Sundul Langit, pernah menjadi sorotan warganet lantaran namanya yang tak biasa.[5]

Tokoh Ponorogo ini memiliki panggilan akrab “Kang Giri”. Ia meniti karir sebagai wartawan dan pengusaha reklame. Di tahun 2009-2014 menjadi anggota DPRD Jatim dan diperpanjang lagi di tahun 2014-2015. Di periode keduanya, Sugiri tidak menuntaskan jabatan dewan karena didorong maju ke Pilkada Ponorogo 2015, namun tidak memenangkan pemilihan.

Selama tidak menjabat, Sugiri pergi ke Aceh. Di sana, ia bertani jagung bersama beberapa rekan dari Jawa Timur. Berhenti dari bertani jagung, muncul tawaran untuk menetap di Sumatera. Sugiri sempat dipinang untuk menjadi calon Wakil Bupati Banyuasin di Sumatera Selatan yang banyak dihuni transmigran asal Ponorogo. Namun, berakhir dengan batal mendapatkan rekomendasi. Unik, Sugiri dilantik sebagai Bupati Ponorogo tepat di hari ulang tahunnya yang ke-50 di Gedung Grahadi: 26 Februari 2021.[6]

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • SD Negeri Gelangkulon Sampung (1978–1984)
  • SMP Negeri Badegan (1984–1987)
  • STMJ Negeri / SMKN 1 Jenangan Ponorogo (1987–1990)
  • S-1 Universitas Tritunggal Surabaya (2002–2006)
  • S-2 Universitas Dr. Soetomo (2012–2014)

Riwayat Organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo (2021–sekarang)[7]
  • Dewan penasehat IKS.PI Kera Sakti pusat

Karier Politik

[sunting | sunting sumber]

Sebelum menjabat sebagai Bupati Ponorogo, Sugiri pernah menjabat sebagai anggota legislatif. Sugiri menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat untuk periode 2009-2014 dan 2014-2015. Pada Pemilihan Umum Bupati Ponorogo 2015, Sugiri mencalonkan diri, berpasangan dengan Sukirno sebagai wakilnya. Keduanya diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, PKS, dan Hanura. Diikuti oleh empat paslon, pasangan Sugiri-Sukirno harus menelan kekalahan dan hanya memperoleh 205.587 suara atau 36,8 persen. Masih semangat bertarung, Sugiri kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2020 sebagai calon Bupati, berpasangan dengan Lisdyarita sebagai calon wakil bupati. Saat ini, Sugiri-Lisdyarita tengah mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo periode 2021-2024.

Meskipun karirnya cukup gemilang di kancah dunia politik, Sugiri sempat tersandung kasus ijazah palsu yang digunakan dalam pencalonan Pemilihan Umum Bupati Ponorogo 2020. Kasus ini mencuat setelah adanya aduan terkait ijazah S1 Universitas Tritunggal Surabaya yang tidak terdaftar di situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan.[8] Kasus ijazah palsu yang menyandung Sugiri pada dasarnya telah melewati penyelidikan di tanggal 28 Juli 2022 serta telah lama dihentikan karena tidak ditemukan peristiwa pidana.[9] Kondisi ini diperkuat dengan penjelasan Rektor Universitas Tritunggal Surabaya, Yudhihari Hendrahardana yang menjelaskan bahwa Sugiri Sancoko lulus pada sidang yudisium pada Juli 2006 dan berijazah Sarjana Ekonomi tertanggal 24 Juli 2006.[10] Bernada serupa, Prof. Siti (pihak Universitas Dr. Soetomo) menegaskan bahwa Sugiri memang telah resmi terdaftar[11] mahasiswa S2 Administrasi Publik Universitas Dr. Soetomo Surabaya (2012) yang mana ijazah S1-nya telah terverifikasi dan telah terekap di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Sebelum menjadi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat untuk 2009-2014 dan 2014-2019. Selama pendaftaran tiga kali menjadi anggota DPRD dan dua kali menjadi calon kepala daerah, Sugiri lolos persyaratan administrasi dengan menggunakan ijazah dari Universitas Tritunggal Surabaya.

Karya Seni

[sunting | sunting sumber]

Selain terjun di dunia politik dan birokrasi, Sugiri aktif menyalurkan hobi yakni bernyanyi dan bermain gitar. Beberapa karyanya banyak beredar di sosial media YouTube. Akun Widhi Hartono, misalnya mengunggah Sugiri menyanyikan lagu ‘Banyu Langit’ yang dipopulerkan oldeh Didi Kempot. Selain itu, Sugiri juga mengkaver beberapa lagu lain, di antaranya: Ibu (Iwan Fals), Sewu Kutho (Didi Kempot), Kasih Tak Sampai (Padi), dan Damai Bersama-Mu (Chrisye) versi Jawa. Kasih sayangnya yang besar terhadap Ibu tertuang dalam lagu ciptaanya berjudul Ibu (bahasa Jawa).

Monumen Peradaban

[sunting | sunting sumber]

Ponorogo dikaruniai alam yang indah dan hasil alam melimpah. Citra sebagai kota Reog juga menjadi modal besar dalam pengembangan sektor pariwisata. Di sisi lain, Kabupaten Ponorogo secara geografis terisolasi. Tidak dilewati eksit Tol trans-Jawa maupun Jalur Lintas Selatan (JLS). Oleh karenanya, Ponorogo harus menciptakan magnet sendiri untuk Bumi Reog. Kondisi inilah yang mendorong berdirinya Monumen Peradaban Reog Ponorogo dengan ikon patung Reog (126 meter). Patung tertinggi di Indonesia yang akan mengalahkan patung Garuda Wisnu Kencana (121 meter). Patung tersebut berwujud dadak merak yang akan menjadi mega proyek destinasi wisata terbesar di Ponorogo.[6]

Kawasan wisata terpadu ini dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah Ponorogo seluas 4,9 Ha[6] dengan objek utama berupa monumen patung Reog yang terbuat dari tembaga dengan tinggi 126 meter dan didukung berbagai fasilitas wisata berupa waterpark, museum, kafe, plaza terbuka, jalur pendakian, penangkaran burung merak, dan lain-lain. Rencananya, wisata Reog Ponorogo ini menyediakan berbagai kegiatan mulai dari rekreasi, edukasi, olahraga, belanja, petualangan, dan konservasi sehingga dapat dinikmati oleh keluarga, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai segmen.

Sugiri memiliki istilah sendiri soal monumen peradaban tersebut. Bangunan ikonik tersebut dicanangkan akan menjadi “kipas angin” yang segarnya dirasakan kabupaten tetangga.[6] Tanpa “kipas anin”, ruang ekonomi di sekitar Ponorogo akan “pengap”, namun ketika baling-balingnya berputar, efeknya bisa menyejukkan sampai luar Ponorogo. Di sentra wisata ini rencananya akan didirikan pembangunan fasilitas utama plus delapan wahana pendukung (waterboom, ATV, Panjat Tebing, Motocross, Downhill, Paralayang, Area Camping, Konservasi Merak).

Pemkab Ponorogo tengah membangun relasi dengan Pemprov Jatim serta Pemkab Madiun, Trenggalek, Magetan, Tulungagung, Wonogiri, hingga Pacitan. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu mempermudah akses wisatawan dari arah Surabaya yang hendak wisata ke Pantai Selatan Trenggalek dan Pacitan bisa mampir ke Ponorogo. Begitu pula yang mau mampir ke Telaga Sarangan dan Gerogan Sewu di barat Ponorogo. Kalau ditarik lebih jauh, imbasnya bakal terasa hingga ke Malang Raya. Kalau sedang hari libur atau akhir pekan, paling tidak macet di Malang dapat berkurang, dipecah ke Ponorogo.[6]

Program

[sunting | sunting sumber]

Program Masa Kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko 2021-2024

  • Perayaan Grebeg Suro
  • Bedah Rumah Tidak Layak Huni
  • Perayaan Hari Jadi Ponorogo
  • Pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo
  • Dana RT
  • Pembangunan Jalan Kabupaten
  • Pembuatan Pupuk Organik melalui Kelompok Tani
  • Revitalisasi Kawasan Wisata Danau Ngebel
  • Revitalisasi Kawasan Wisata Waduk Bendo
  • Sumur Dalam
  • Revitalisasi GOR Singodimejo
  • Pembangunan Puskesmas (Puskesmas Kauman menjadi RS tipe D)
  • Kejar Paket A
  • Pembangunan/Revitalisasi Pedestrian Jl. Gajah Mada
  • Pembangunan/Revitalisasi Pedestrian Jl. Jend. Sudirman
  • Pembangunan/Revitalisasi Pedestrian Jl. Urip Sumoharjo
  • PKK Akademia
  • Face off Jl. Hos Cokroaminoto
  • Pemuda Hebat
  • Pembangunan TPST TPA Mrican
  • Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan pakan ternak sapi konsentrat
  • Pembangunan Circuit (Arena balap motocross)
  • Pembangunan Kampung Korea dan Kampung Jepang di Kawasan Telaga Ngebel
  • Peningkatan Pustu Tegal Ombo menjadi Puskesmas Kauman
  • Pembangunan Aplikasi dan Infrastruktur Smart City
  • Basecamp pelajar / mahasiswa Ponorogo di Luar Kota, 6 Kota (Malang, Surabaya, Jember, Yogyakarta, Semarang, dan Solo)
  • Circle P

Prestasi

[sunting | sunting sumber]

Sugiri Sancoko menjadi aktor utama yang berhasil memperjuangkan budaya Reog Ponorogo agar diakui di UNESCO. Kesenian Reog pernah menjadi perdebatan antara Indonesia dan Malaysia terkait asal-usul dan kepemilikannya.[12] Beberapa pihak di Malaysia mengklaim bahwa Reog merupakan bagian dari warisan budayanya sehingga memicu ketegangan antara Malaysia dan Indonesia. Di tahun 2023, Sugiri memimpin upaya pendaftaran Reog Ponorogo ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Proses tersebut melibatkan pengumpulan berbagai bukti sejarah, dokumentasi, serta dukungan dari komunitas lokal dan nasional. Di tahun 2023, Reog Ponorogo masuk ke dalam list ke-39 sebagai Warisan Budaya Takbenda yang disidangkan di tahun 2024.[13] Selain mengakhiri sengketa kepemilikan dengan Malaysia, upaya tersebut meningkatkan kesadaran global dan dukungan internasional dalam upaya pelestarian Reog Ponorogo.

Beberapa prestasi Kabupaten Ponorogo di bawah kepemimpinan Sugiri-Lisdyarita dalam kurun 2021-2024

  1. 5 Besar Kabupaten Se-Indonesia dalam Percepatan Open Defecation Free/Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF/SBS) Kategori Enabling dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2021.[14]
  2. Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.[14]
  3. Inisiator Proyek Patung Tertinggi di Indonesia. Monumen Reog Raksasa (126 meter) yang lebih tinggi dari Patung Garuda Wisnu Kencana (121 meter).[6]
  4. Pejabat Publik Berprestasi Tahun 2022 (NPI KPNPA RI).[15]
  5. Anugerah Kebudayaan Indonesia Tahun 2022 (Mendikbudristek RI).[16]
  6. Pagelaran Tari Krido Warok Cilik Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2022 (MURI).[17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tiga Partai Siap Dukung Sugiri Sancoko pada Pilkada Ponorogo 2024, Ipong Muchlissoni dan Nasdem Bagaimana?". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2023-05-22.
  2. ^ "Profil Sugiri Sancoko dalam Pilkada 2020" (PDF). infopemilu2.kpu.go.id. Diakses tanggal 25 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Widarti, Peni (16 Desember 2020). "Pilkada Ponorogo, Kalah di 2015, Sugiri Akhirnya Menang Diusung Koalisi PDIP".
  4. ^ Prasetyo, Dodik Eko (26 Februari 2021). "Sosok Bupati Ponorogo Terpilih Sugiri Sancoko di Mata Tetangga".
  5. ^ Yuliawati, Lis (15 Agustus 2023). "Nama 3 Anak Bupati Ponorogo yang Juga Seunik Jian Ayune Sundul Langit".
  6. ^ a b c d e f Widhiandono, Doan (2023). Geliat Ponorogo di Tangan Sugiri Sancoko: Bangun Peradaban Kota Reog. Surabaya: Disway Rumah Berita.{{cite book}}: Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. ^ Jadi Wakil Bapilu, Sugiri Diharapkan Mampu Dongkrak Suara PDIP[pranala nonaktif permanen], diakses 8 Januari 2022.
  8. ^ "Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dilaporkan ke Bareskrim, Dituduh Palsukan Ijazah". 3 Juni 2024.
  9. ^ Pebrianti, Charolin (3 Juni 2024). "Bupati Ponorogo Beber Bukti Hasil Pengusutan Polda Jatim soal Ijazah Palsu".
  10. ^ Soekarno, Rahardi J (3 Februari 2022). "DPRD Ponorogo Sidak, Rektor Tritunggal Surabaya: Ijazah Sugiri Sancoko Asli".
  11. ^ Widiyana, Esti (5 Juni 2024). "Kampus Buka Suara soal Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo".
  12. ^ "Asal-usul Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia, Ada sejak Masa Kerajaan Majapahit". 11 April 2022.
  13. ^ "Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia". 1 September 2023.
  14. ^ a b "Mengenal Sosok Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Periode 2021-2024: Profil, Karier Politik, dan Prestasi". 22 Agustus 2023.
  15. ^ "Bupati Ponorogo Mendapat Penghargaan dari KPNPA RI".
  16. ^ "Kabupaten Ponorogo Raih Anugrah Kebudayaan Indonesia dari Kemendikbudristek RI". 10 Desember 2022.
  17. ^ "PAGELARAN TARI KRIDO WAROK CILIK PESERTA PAUD TERBANYAK". 15 Juni 2022.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Ipong Muchlissoni
Bupati Ponorogo
2021–2030
Diteruskan oleh:
Petahana
  • l
  • b
  • s
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
  • Bupati: Sugiri Sancoko
  • Wakil Bupati: Lisdyarita
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Kauman
  • Mlarak
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pudak
  • Pulung
  • Sambit
  • Sampung
  • Sawoo
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Lambang Kabupaten Ponorogo
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo
  • l
  • b
  • s
Kepala daerah petahana di Jawa Timur
Gubernur: Khofifah Indar Parawansa
Bupati
  • Bangkalan: Lukman Hakim
  • Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani
  • Blitar: Rijanto
  • Bojonegoro: Setyo Wahono
  • Bondowoso: Abdul Hamid Wahid
  • Gresik: Fandi Akhmad Yani
  • Jember: Muhammad Fawait
  • Jombang: Warsubi
  • Kediri: Hanindhito Himawan Pramana
  • Lamongan: Yuhronur Efendi
  • Lumajang: Indah Amperawati Masdar
  • Madiun: Hari Wuryanto
  • Magetan: Hergunadi (pj.)
  • Malang: Sanusi
  • Mojokerto: Muhammad Al Barra
  • Nganjuk: Marhaen Djumadi
  • Ngawi: Ony Anwar Harsono
  • Pacitan: Indrata Nur Bayuaji
  • Pamekasan: Kholilurrahman
  • Pasuruan: Mochamad Rusdi Sutejo
  • Ponorogo: Sugiri Sancoko
  • Probolinggo: Muhammad Haris
  • Sampang: Slamet Junaidi
  • Sidoarjo: Subandi
  • Situbondo: Yusuf Rio W. P.
  • Sumenep: Achmad Fauzi
  • Trenggalek: Mochamad Nur Arifin
  • Tuban: Aditya Halindra Faridzky
  • Tulungagung: Gatut Sunu Wibowo
Wali Kota
  • Batu: Nurochman
  • Blitar: Syauqul Muhibbin
  • Kediri: Vinanda Prameswati
  • Madiun: Maidi
  • Malang: Wahyu Hidayat
  • Mojokerto: Ika Puspitasari
  • Pasuruan: Adi Wibowo
  • Probolinggo: Aminuddin
  • Surabaya: Eri Cahyadi
  • l
  • b
  • s
Bupati di Indonesia berdasarkan provinsi
Aceh
  • Aceh Barat: Ramli. MS.
  • Aceh Barat Daya: Akmal Ibrahim
  • Aceh Besar: Mawardi Ali
  • Aceh Jaya: Tengku Irfan TB
  • Aceh Selatan: Cut Syazalisma (Pj)
  • Aceh Singkil: Dulmusrid
  • Aceh Tamiang: Mursil
  • Aceh Tengah: Shabela Abubakar
  • Aceh Tenggara: Raidin Pinim
  • Aceh Timur: Hasballah M. Thaib
  • Aceh Utara: Muhammad Thaib
  • Bener Meriah: Sarkawi
  • Bireuen: Saifannur
  • Gayo Lues: Muhammad Amru
  • Nagan Raya: M Jamin Idham
  • Pidie: Roni Ahmad
  • Pidie Jaya: Aiyub Abbas
  • Simeulue: Erli Hasim
Lambang Kemendagri
Bali
  • Badung: I Wayan Adi Arnawa
  • Bangli: Sang Nyoman Sedana Arta
  • Buleleng: I Nyoman Sutjidra
  • Gianyar: I Made Agus Mahayastra
  • Jembrana: I Made Kembang Hartawan
  • Karangasem: I Gusti Putu Parwata
  • Klungkung: I Made Satria
  • Tabanan: I Komang Gede Sanjaya
Banten
  • Lebak: Iwan Kurniawan (pj)
  • Pandegelang: Irna Narulita
  • Serang: Ratu Tatu Chasanah
  • Tangerang: Andi Ony Prihartono (pj)
Bengkulu
  • Bengkulu Selatan: Gusnan Mulyadi
  • Bengkulu Tengah: Heriyandi Roni (Pj.)
  • Bengkulu Utara: Mian
  • Kaur: Lismidianto
  • Kepahiang: Hidayatullah Sjahid
  • Lebong: Kopli Ansori
  • Mukomuko: Sapuan
  • Rejang Lebong: Syamsul Effendi
  • Seluma: Erwin Octavian
Gorontalo
  • Boalemo: Darwis Moridu
  • Bone Bolango: Hamim Pou
  • Gorontalo: Nelson Pomalingo
  • Gorontalo Utara: Thariq Modanggu(.plt)
  • Pohuwato: Syarif Mbuinga
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Kepulauan Seribu: Junaedi
Jambi
  • Batanghari: Muhammad Fadhil Arief
  • Bungo: Mashuri
  • Kerinci: Monadi
  • Merangin: M. Syukur
  • Muaro Jambi: Bambang Bayu Suseno
  • Sarolangun: Hurmin
  • Tanjung Jabung Barat: Anwar Sadat
  • Tanjung Jabung Timur: Dillah Hikmah Sari
  • Tebo: Agus Rubiyanto
Jawa Barat
  • Bandung: Dadang Supriatna
  • Bandung Barat: Ritchie Ismail
  • Bekasi: Ade Kuswara Kunang
  • Bogor: Rudy Susmanto
  • Ciamis: Herdiat Sunarya
  • Cianjur: Mohammad Wahyu Ferdian
  • Cirebon: Imron Rosyadi
  • Garut: Abdusy Syakur Amin
  • Indramayu: Lucky Hakim
  • Karawang: Aep Syaepuloh
  • Kuningan: Dian Rachmat Yanuar
  • Majalengka: Eman Suherman
  • Pangandaran: Citra Pitriyami
  • Purwakarta: Saepul Bahri Binzein
  • Subang: Reynaldi Putra
  • Sukabumi: Asep Japar
  • Sumedang: Dony Ahmad Munir
  • Tasikmalaya: Ade Sugianto
Jawa Tengah
  • Banjarnegara: Amalia Desiana
  • Banyumas: Sadewo Tri Lastiono
  • Batang: M. Faiz Kurniawan
  • Blora: Arief Rohman
  • Boyolali: Agus Irawan
  • Brebes: Paramitha Widya Kusuma
  • Cilacap: Syamsul Aulia Rachman
  • Demak: Eisti'anah
  • Grobogan: Setyo Hadi
  • Jepara: Witiarso Utomo
  • Karanganyar: Rober Christanto
  • Kebumen: Lilis Nuryani Fuad
  • Kendal: Dyah Kartika Permanasari
  • Klaten: Hamenang Wajar Ismoyo
  • Kudus: Sam'ani Intakoris
  • Magelang: Grengseng Pamuji
  • Pati: Sudewo
  • Pekalongan: Fadia Arafiq
  • Pemalang: Anom Widiyantoro
  • Purbalingga: Fahmi Muhammad Hanif
  • Purworejo: Yuli Hastuti
  • Rembang: Harno
  • Semarang: Ngesti Nugraha
  • Sragen: Sigit Pamungkas
  • Sukoharjo: Etik Suryani
  • Tegal: Ischak Maulana Rohman
  • Temanggung: Agus Setyawan
  • Wonogiri: Setyo Sukarno
  • Wonosobo: Afif Nurhidayat
Jawa Timur
  • Bangkalan: Lukman Hakim
  • Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani
  • Blitar: Rijanto
  • Bojonegoro: Setyo Wahono
  • Bondowoso: Abdul Hamid Wahid
  • Gresik: Fandi Akhmad Yani
  • Jember: Muhammad Fawait
  • Jombang: Warsubi
  • Kediri: Hanindhito Himawan Pramana
  • Lamongan: Yuhronur Efendi
  • Lumajang: Indah Amperawati Masdar
  • Madiun: Hari Wuryanto
  • Magetan: Hergunadi (pj.)
  • Malang: Sanusi
  • Mojokerto: Muhammad Al Barra
  • Nganjuk: Marhaen Djumadi
  • Ngawi: Ony Anwar Harsono
  • Pacitan: Indrata Nur Bayuaji
  • Pamekasan: Kholilurrahman
  • Pasuruan: Mochamad Rusdi Sutejo
  • Ponorogo: Sugiri Sancoko
  • Probolinggo: Muhammad Haris
  • Sampang: Slamet Junaidi
  • Sidoarjo: Subandi
  • Situbondo: Yusuf Rio W. P.
  • Sumenep: Achmad Fauzi
  • Trenggalek: Mochamad Nur Arifin
  • Tuban: Aditya Halindra Faridzky
  • Tulungagung: Gatut Sunu Wibowo
Kalimantan Barat
  • Bengkayang: Sebastianus Darwis
  • Kapuas Hulu: Fransiskus Diaan
  • Kayong Utara: Citra Duani
  • Ketapang: Martin Rantan
  • Kubu Raya: Muda Mahendrawan
  • Landak: Karolin Margret Natasa
  • Melawi: Dadi Sunarya Usfa Yursa
  • Mempawah: Erlina
  • Sambas: Satono
  • Sanggau: Paolus Hadi
  • Sekadau: Rupinus
  • Sintang: Jarot Winarno
Kalimantan Selatan
  • Balangan: Abdul Hadi
  • Banjar: Saidi Mansyur
  • Barito Kuala: Noormiliyani
  • Hulu Sungai Selatan: Achmad Fikry
  • Hulu Sungai Tengah: Aulia Oktafiandi
  • Hulu Sungai Utara: Husairi Abdi (plt.)
  • Kotabaru: Sayed Jafar Alaydrus
  • Tabalong: Anang Syakhfiani
  • Tanah Bumbu: Zairullah Azhar
  • Tanah Laut: Sukamta
  • Tapin: Arifin Arpan
Kalimantan Tengah
  • Barito Selatan: Eddy Raya Samsuri
  • Barito Timur: Ampera A.Y. Mebas
  • Barito Utara: Nadalsyah
  • Gunung Mas: Jaya Samaya Monong
  • Kapuas: Ben Brahim S. Bahat
  • Katingan: Sakariyas
  • Kotawaringin Barat: Noorhidayah
  • Kotawaringin Timur: Halikinnor
  • Lamandau: Hendra Lesmana
  • Murung Raya: Perdie M. Yoseph
  • Pulang Pisau: Pudjirustaty Narang
  • Sukamara: Windu Subagio
  • Seruyan: Yulhaidir
Kalimantan Timur
  • Berau: Sri Juniarsih
  • Kutai Barat: F.X. Yapan
  • Kutai Kartanegara: Edi Damansyah
  • Kutai Timur: Ardiansyah Sulaiman
  • Mahakam Ulu: Bonifasius Belawan Geh
  • Paser: Fahmi Fadli
  • Penajam Paser Utara: Abdul Gafur Mas'ud
Kalimantan Utara
  • Bulungan: Syarwani
  • Malinau: Topan Amrullah (plt)
  • Nunukan: Asmin Laura Hafid
  • Tana Tidung: Ibrahim Ali
Kepulauan Bangka Belitung
  • Bangka: Mulkan
  • Bangka Barat: Sukirman
  • Bangka Selatan: Riza Herdavid
  • Bangka Tengah: Algafry Rahman
  • Belitung: Sahani Saleh
  • Belitung Timur: Burhanudin
Kepulauan Riau
  • Bintan: Roby Kurniawan (Plt.)
  • Karimun: Aunur Rafiq
  • Kepulauan Anambas: Abdul Haris
  • Lingga: M. Nizar
  • Natuna: Wan Siswandi
Lampung
  • Lampung Barat: Parosil Mabsus
  • Lampung Selatan: Nanang Ermanto
  • Lampung Tengah: Musa Ahmad
  • Lampung Timur: M. Dawam Rahardjo
  • Lampung Utara: Budi Utomo (Plt.)
  • Mesuji: Saply TH (Plt.)
  • Pesawaran: Dendi Ramadhona
  • Pesisir Barat: Agus Istiqlal
  • Pringsewu: Sujadi Saddat
  • Tulang Bawang: Qodratul Ikhwan (pjs)
  • Tulang Bawang Barat: Umar Ahmad
  • Tanggamus: Dewi Handajani
  • Way Kanan: Raden Adipati Surya
Maluku
  • Buru: Ramly Umasugi
  • Buru Selatan: Tagop Sudarsono Soulisa
  • Kepulauan Aru: Johan Gonga
  • Kepulauan Tanimbar: Bitto Zilvester Temmar
  • Maluku Barat Daya: Barnabas Nataniel Orno
  • Maluku Tengah: Abua Tuasikal
  • Maluku Tenggara: Anderias Rentanubun
  • Seram Bagian Barat: Jacobus F. Puttileihalat
  • Seram Bagian Timur: Abdul Mukti Keliobas
Maluku Utara
  • Halmahera Barat: James Uang
  • Halmahera Selatan: Bahrain Kasuba
  • Halmahera Tengah: M. Al Yasin Ali
  • Halmahera Timur: Ubaid Yakub
  • Halmahera Utara: Frans Maneri
  • Kepulauan Sula: Hendrata Thes
  • Pulau Morotai: M. Syukur Lila (Pj.)
  • Pulau Taliabu: Aliong Mus
Nusa Tenggara Barat
  • Bima: Indah Dhamayanti Putri
  • Dompu: Kader Jaelani
  • Lombok Barat: Fauzan Khalid
  • Lombok Tengah: Lalu Pathul Bahri
  • Lombok Timur: M. Sukiman Azmy
  • Lombok Utara: Djohan Sjamsu
  • Sumbawa: Mahmud Abdullah
  • Sumbawa Barat: W. Musyafirin
Nusa Tenggara Timur
  • Alor: Iskandar Lakamau
  • Belu: Willy Lay
  • Ende: Yosef Badeoda
  • Flores Timur: Anton Doni
  • Kupang: Yosef Lede
  • Lembata: Kanisius Tuaq
  • Malaka: Stef Bria Seran
  • Manggarai: Hery Nabit
  • Manggarai Barat: Edi Endi
  • Manggarai Timur: Agas Andreas
  • Nagekeo: Simplisius Donatus
  • Ngada: Ray Bena
  • Rote Ndao: Paulus Henuk
  • Sabu Raijua: Krisman Riwu Kore
  • Sikka: Juventus Prima
  • Sumba Barat: Yohanis Dade
  • Sumba Barat Daya: Ratu Wulla
  • Sumba Tengah: Paulus Sekayu Karugu Limu
  • Sumba Timur: Umbu Lili Pekuwali
  • Timor Tengah Selatan: Eduard Markus Lioe
  • Timor Tengah Utara: Falen Kebo
Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah
  • Asmat: Elisa Kambu
  • Biak Numfor: Herry Ario Naap
  • Boven Digoel: Chaerul Anwar
  • Deiyai: Ateng Edowai
  • Dogiyai: Yakobus Dumupa
  • Intan Jaya: Natalis Tabuni
  • Jayapura: Mathius Awoitauw
  • Jayawijaya: John Richard Banua
  • Keerom: Muhammad Markum
  • Kepulauan Yapen: Tonny Tesar
  • Lanny Jaya: Befa Yigibalom
  • Mamberamo Raya: Dorinus Dasinapa
  • Mamberamo Tengah: Ricky Ham Pagawak
  • Mappi: Kristosimus Yohanes Agawemu
  • Merauke: Frederikus Gebze
  • Mimika: Eltinus Omaleng
  • Nabire: Isaias Douw
  • Nduga: Yairus Gwijangge
  • Paniai: Meki Nawipa
  • Pegunungan Bintang: Costan Oktemka
  • Puncak: Willem Wandik
  • Puncak Jaya: Yuni Wonda
  • Sarmi: Eduard Fonataba
  • Supiori: Jules F. Warikar
  • Tolikara: Usman Wanimbo
  • Waropen: Yeremias Bisai
  • Yahukimo: Abock Busup
  • Yalimo: Lakius Peyon
Papua Barat dan Papua Barat Daya
  • Fakfak: Mohammad Uswanas
  • Kaimana: Matias Mairuma
  • Manokwari: Hermus Indou
  • Manokwari Selatan: Markus Waran
  • Maybrat: Karel Murafer
  • Pegunungan Arfak: Yosias Saroy
  • Raja Ampat: Abdul Faris Umlati
  • Sorong: Stepanus Malak
  • Sorong Selatan: Samsudin Anggiluli
  • Tambrauw: Gabriel Assem
  • Teluk Bintuni: Petrus Kasihiw
  • Teluk Wondama: Bernadus A. Imburi
Riau
  • Bengkalis: Kasmarni
  • Indragiri Hilir: Muhammad Wardan
  • Indragiri Hulu: Rezita Meylani
  • Kampar: Catur Sugeng Susanto
  • Kepulauan Meranti: Muhammad Adil
  • Kuantan Singingi: Suhardiman Amby (Plt.)
  • Pelalawan: Zukri Misran
  • Rokan Hilir: Afrizal Sintong
  • Rokan Hulu: Sukiman
  • Siak: Alfedri
Sulawesi Barat
  • Majene: Andi Achmad Syukri Tammalele
  • Mamasa: Ramlan Badawi
  • Mamuju: Sitti Sutinah Suhardi
  • Mamuju Tengah: Aras Tammauni
  • Pasangkayu: Yaumil Ambo Djiwa
  • Polewali Mandar: Andi Ibrahim Masdar
Sulawesi Selatan
  • Bantaeng: Ilham Syah Azikin
  • Barru: Suardi Saleh
  • Bone: Andi Fahsar M. Padjalangi
  • Bulukumba: Andi Muchtar Ali Yusuf
  • Enrekang: Muslimin Bando
  • Gowa: Adnan Purichta Ichsan
  • Jeneponto: Iksan Iskandar
  • Kepulauan Selayar: Muhammad Basli Ali
  • Luwu: Basmin Mattayang
  • Luwu Timur: Budiman Hakim
  • Luwu Utara: Indah Putri Indriani
  • Maros: Chaidir Syam
  • Pangkajene dan Kepulauan: Muhammad Yusran Lalogau
  • Pinrang: Andi Irwan Hamid
  • Sidenreng Rappang: Dollah Mando
  • Sinjai: Andi Seto Gadhista Asapa
  • Soppeng: Andi Kaswadi Razak
  • Takalar: Syamsari Kitta
  • Tana Toraja: Theofilus Allorerung
  • Toraja Utara: Yohanis Bassang
  • Wajo: Amran Mahmud
Sulawesi Tengah
  • Banggai: Amirudin Tamoreka
  • Banggai Kepulauan: Rais D. Adam
  • Banggai Laut: Sofyan Kaepa
  • Buol: Amirudin Rauf
  • Donggala: Kasman Lassa
  • Morowali: Taslim
  • Morowali Utara: Delis Julkarson Hehi
  • Parigi Moutong: Samsurizal Tombolotutu
  • Poso: Verna Inkiriwang
  • Sigi: Mohamad Irwan Lapatta
  • Tojo Una-Una: Mohammad Lahay
  • Tolitoli: Amran Hi. Yahya
Sulawesi Tenggara
  • Bombana: Tafdil
  • Buton: Samsu Umar Abdul Samiun
  • Buton Selatan: La Ode Mustari (Pj.)
  • Buton Tengah: Abdul Mansur Amila (Pj.)
  • Buton Utara: Ridwan Zakaria
  • Kolaka: Andi Makkawaru (Pj.)
  • Kolaka Timur: Abdul Azis
  • Kolaka Utara: Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, (Pj.)
  • Konawe: Stanley, SE, S.SIT., MM. (Pj.)
  • Konawe Kepulauan: Amrullah
  • Konawe Selatan: Surunuddin Dangga
  • Konawe Utara: Ruksamin
  • Muna: Muh. Zayat Derik Kaimoeddin (Pj.)
  • Muna Barat: LM Rajiun Tumada (Pj.)
  • Wakatobi: Arhawi
Sulawesi Utara
  • Bolaang Mongondow: Yasti Soepredjo Mokoagow
  • Bolaang Mongondow Selatan: Iskandar Kamaru
  • Bolaang Mongondow Timur: Sam Sachrul Mamonto
  • Bolaang Mongondow Utara: Depri Pontoh
  • Kepulauan Sangihe: Jabes Ezar Gaghana
  • Kepulauan Siau Tagulandang Biaro: Evangelian Sasingen
  • Kepulauan Talaud: Elly Engelbert Lasut
  • Minahasa: Royke Octavian Roring
  • Minahasa Selatan: Franky Donny Wongkar
  • Minahasa Tenggara: James Sumendap
  • Minahasa Utara: Joune Ganda
Sumatera Barat
  • Agam: Andri Warman
  • Dharmasraya: Sutan Riska Tuanku Kerajaan
  • Kepulauan Mentawai: Fernando Jongguran Simanjuntak (Pj.)
  • Lima Puluh Kota: Safaruddin Datuak Bandaro Rajo
  • Padang Pariaman: Suhatri Bur
  • Pasaman: Benny Utama
  • Pasaman Barat: Hamsuardi
  • Pesisir Selatan: Rusma Yul Anwar
  • Sijunjung: Benny Dwifa Yuswir
  • Solok: Epyardi Asda
  • Solok Selatan: Khairunas
  • Tanah Datar: Eka Putra
Sumatera Selatan
  • Banyuasin: Askolani Jasi
  • Empat Lawang: Fauzan Khoiri (Pj.)
  • Lahat: Bursah Zarnubi
  • Muara Enim: Edison
  • Musi Banyuasin: M. Toha Tohet
  • Musi Rawas: Ratna Machmud
  • Musi Rawas Utara: Devi Suhartoni
  • Ogan Ilir: Panca Wijaya Akbar
  • Ogan Komering Ilir: Muchendi Mahzareki
  • Ogan Komering Ulu: Teddy Meilwansyah
  • Ogan Komering Ulu Selatan: Abusama
  • Ogan Komering Ulu Timur: Lanosin Hamzah
  • Penukal Abab Lematang Ilir: Asgianto
Sumatera Utara
  • Asahan: Taufik Zainal Abidin
  • Batubara: Baharuddin Siagian
  • Dairi: Vickner Sinaga
  • Deli Serdang: Asri Ludin Tambunan
  • Humbang Hasundutan: Oloan Paniaran Nababan
  • Karo: Antonius Ginting
  • Labuhanbatu: Maya Hasmita
  • Labuhanbatu Selatan: Fery Sahputra Simatupang
  • Labuhanbatu Utara: Hendri Yanto
  • Langkat: Syah Afandin
  • Mandailing Natal: Saipullah Nasution
  • Nias: Ya'atulo Gulo
  • Nias Barat: Eliyunus Waruwu
  • Nias Selatan: Sokhiatulö Laia
  • Nias Utara: Amizaro Waruwu
  • Padang Lawas: Putra Mahkota Alam Hasibuan
  • Padang Lawas Utara: Reski Basyah Harahap
  • Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor
  • Samosir: Vandiko Timotius Gultom
  • Serdang Bedagai: Darma Wijaya
  • Simalungun: Anton Achmad Saragih
  • Tapanuli Selatan: Gus Irawan Pasaribu
  • Tapanuli Tengah: Masinton Pasaribu
  • Tapanuli Utara: Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat
  • Toba: Effendi Sintong Panangian Napitupulu
Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bantul: Abdul Halim Muslih
  • Gunungkidul: Endah Subekti Kuntariningsih
  • Kulon Progo: Agung Setyawan
  • Sleman: Harda Kiswaya
Terakhir diperbarui: 9 Mei 2025
Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sugiri_Sancoko&oldid=27018635"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 54
  • Kelahiran 1971
  • Alumni Universitas Tritunggal Surabaya
  • Alumni Universitas Dr. Soetomo
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Ponorogo
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Demokrat
  • Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Bupati Ponorogo
  • Anggota DPRD Jawa Timur 2009-2014
  • Anggota DPRD Jawa Timur 2014-2019
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Maret 2025
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 26 Februari
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Maret 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan biografi politikus Indonesia
  • Semua artikel rintisan Maret 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Semua rintisan biografi
  • Rintisan biografi Indonesia Maret 2025

Best Rank
More Recommended Articles