More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dalem Brontokusuman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalem Brontokusuman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalem Brontokusuman

  • Jawa
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalem Brontokusuman
ꦢꦊꦩ꧀ꦧꦿꦤ꧀ꦠꦏꦸꦱꦸꦩꦤ꧀
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
KategoriBangunan
No. RegnasBelum ada
(Pengajuan 30 Maret 2017)
Lokasi
keberadaan
Kalurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
PemilikKesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
PengelolaKesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Dalem Brontokusuman (bahasa Jawa: ꦢꦊꦩ꧀ꦧꦿꦤ꧀ꦠꦏꦸꦱꦸꦩꦤ꧀, translit. Dalem Brantakusuman) atau Dalem Pugeran adalah bangunan cagar budaya yang terletak di Kalurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini didirikan tahun 1895 atau ketika Hamengkubuwana VII bertakhta. Komponen bangunan tersebut mengacu kepada Keraton Yogyakarta, yaitu berada dalam sebuah benteng dan memiliki struktur tata ruang rumah tradisional Jawa. Lokasinya berada di sisi barat Jalan Sisingamangaraja serta bersebelahan dengan Kalurahan Keparakan di sebelah utara. Bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota No. 798/KEP/2009.

Keadaan bangunan

[sunting | sunting sumber]

Dalem Brontokusuman didirikan tahun 1895 atau ketika Hamengkubuwana VII bertakhta. Komponen bangunan tersebut mengacu kepada Keraton Yogyakarta, yaitu berada dalam sebuah benteng dan memiliki struktur tata ruang rumah tradisional Jawa (pendopo, gledegan, regol, pringgitan, Dalem ageng, gandok kiwa, gandok tengen, seketheng, gadri, dan pawon).[1][2]

Bangunan ini pertama kali digunakan oleh G.B.R.Ay.[a] Brontokusumo sebagai tempat kediamannya.[3] Dia merupakan putri kedelapan Hamengkubuwana VII dari permaisurinya yang bernama G.K.R.[b] Kencana (kemudian berganti nama menjadi G.K.R. Wardhan).[4] Sebelum menikah, Brontokusumo bernama G.K.R. Condrokirono I, tetapi setelah menikah dengan K.R.T.[c] Brontokusumo, namanya diganti menjadi G.B.R.Ay. Brontokusumo. Adapun suami dari Brontokusumo merupakan putra dari K.R.T. Joyodipuro. Pada awalnya, ayahnya itu bertugas sebagai wedana abdi dalem keraton dan merangkap Prentah Punakawan Keraton (Abdi Dalem Punakawan). Namun setelah meninggal, kedudukannya digantikan oleh K.R.T. Brontokusumo yang mendapatkan jabatan sebagai Bupati Nayaka Wedana Keparak Tengen.[5]

Menurut tradisi Keraton Yogyakarta, raja selalu menyediakan kediaman bagi para abdi dalem, prajurit, serta putra-putrinya,[6] tetapi penggunaan Dalem atau tempat tinggal hanya bersifat hak pakai untuk putri keraton. Hal ini juga berlaku untuk Dalem Brontokusuman. Setelah Brontokusumo meninggal, pihak keraton lantas mengambil alih lagi bangunan tersebut dan membiarkannya kosong, sampai akhirnya Presiden Soekarno meminjam halaman depannya untuk mendirikan Museum Perjuangan Yogyakarta. Bangunan ini juga sempat dipinjamkan oleh pihak keraton kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) sebagai tempat tinggal para prajurit, tetapi pertengahan tahun 1960 dipindahkan ke Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman yang berada di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Kalurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, Kota Yogyakarta.[1][3]

Pada 1968, Hamengkubuwana IX memerintahkan B.R.M.[d] Rabinharyani atau G.B.P.H.[e] Puger untuk menempati Dalem Brontokusuman.[5] Dia adalah putra bungsu Hamengkubuwana VIII dari permaisurinya yang bernama B.R.Ay. Retnopuspito. Hal inilah yang menyebabkan bangunan ini juga dikenal dengan nama Dalem Pugeran,[7] sedangkan nama kampung tempat berdirinya tetap tidak berubah sampai sekarang, yaitu Kampung Brontokusuman.[3][4][8]

Penetapan cagar budaya

[sunting | sunting sumber]

Dalem Brontokusuman dipugar tahun 2017 karena tingkat kerusakan bagian belakang dari bangunan ini cukup parah akibat gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta tanggal 27 Mei 2006.[9][10][11][12] Saat ini, bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya, meskipun hanya melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor 798/KEP/2009. Keputusan tersebut tetap memiliki kekuatan hukum yang kuat dan pencabutan statusnya hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat.[13] Adapun dasar dalam menentukan bangunan warisan budaya adalah Perda Daerah Istimewa Yogyakarta No. 6 Tahun 2012,[14] sedangkan penentuan untuk bangunan cagar budaya didasarkan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.[10]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Kondisi tahun 2008.
    Kondisi tahun 2008.
  • Kondisi tahun 2016.
    Kondisi tahun 2016.
  • Kondisi tahun 2020.
    Kondisi tahun 2020.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dalem Jayadipuran
  • Dalem Pujokusuman
  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Museum Perjuangan Yogyakarta
  • Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman

Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gusti Bendara Raden Ayu.
  2. ^ Gusti Kanjeng Ratu.
  3. ^ Kanjeng Raden Tumenggung.
  4. ^ Bendara Raden Mas.
  5. ^ Gusti Bendara Pangeran Harya.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. "Selayang Pandang Dalem Brontokusuman (Pugeran)". Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.
  2. ^ Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. "Toponim Kampung Abdi Dalem Jaba Beteng". Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Diarsipkan dari asli tanggal 1 September 2019. Diakses tanggal 1 September 2019.
  3. ^ a b c Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. "Dalem Brontokusuman (Pugeran)". Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.
  4. ^ a b Sumintarsih; Adrianto, Ambar (2014). Dinamika Kampung Kota Prawirotaman dalam Perspektif Sejarah dan Budaya (PDF). Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. hlm. 45. ISBN 978-602-1222-23-2. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ a b Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. "Kampung Wisata Dewa Bronto". Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Diakses tanggal 1 September 2019.
  6. ^ Nurhajarini, Dwi Ratna, dkk (2012). Yogyakarta: Dari Hutan Beringin ke Ibu Kota Daerah Istimewa. Yogyakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta. hlm. 14–15. ISBN 978-979-8971-40-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  7. ^ Gardjito, Murdijati, dkk (2017). Kuliner Yogyakarta (Pantas Dikenang Sepanjang Masa). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 23. ISBN 978-602-0336-27-5. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  8. ^ Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. "Nama-Nama Kampung di Kota Yogyakarta Berdasarkan Nama Pangeran dan Bangsawan". Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses tanggal 1 September 2019.
  9. ^ Hanafi, Ristu. "Hampir Roboh Karena Gempa, Dalem Brontokusuman Mulai Dipugar Gunakan Danais". Sorot Jogja. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.
  10. ^ a b Rusqiyati; Arifa, Eka; Pranyoto, Victorianus Sat (2017-07-03). "Dalem Brontokusuman Penuhi Syarat Cagar Budaya". ANTARA News. LKBN Antara. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.
  11. ^ Rusqiyati, Eka Arifa. "Cagar Budaya Taman Siswa dan Dalem Brontokusuman Akan Diperbaiki". ANTARA News. LKBN Antara. Diakses tanggal 29 Mei 2022.
  12. ^ "Rumah Bangsawan Keraton Yogyakarta Dipugar Pakai Dana Keistimewaan". Tempo.co. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.[pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Redaksi Bernas (18 November 2017). "Bangunan Cagar Budaya di Jogja Bertambah". Bernas. Diarsipkan dari asli tanggal 27 Agustus 2020. Diakses tanggal 28 Agustus 2019. ;
  14. ^ Fatoni, Muhammad. "Dalem Brontokusuman Akan Menjadi Bangunan Cagar Budaya". Tribunnews.com. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 29 Mei 2022 – via Tribun News.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dalem Brontokusuman.
  • Cagar Budaya Taman Siswa dan Dalem Brontokusuman Akan Diperbaiki.
  • Dalem Brontokusuman Akan Menjadi Bangunan Cagar Budaya.
  • Penyelamatan Bangunan Cagar Budaya. Diarsipkan 2019-08-27 di Wayback Machine.
  • Renovasi Gandok Wingking Dalem Brontokusuman. Diarsipkan 2019-09-01 di Wayback Machine.
Ikon rintisan

Artikel bertopik bangunan dan struktur di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Topik Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur: Hamengkubawana X  · Wakil Gubernur: Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
  • Astana Pajimatan Himagiri
  • Bank BNI 1946 Yogyakarta
  • Hotel Toegoe
  • Kantor Pos Besar Yogyakarta
  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kotagede
  • Makam Ratu Mas Malang
  • Dalem Brontokusuman
  • Dalem Jayadipuran
  • Dalem Pujokusuman
  • Pasarean Mataram
  • Pasarean Giri Gondo
  • Pura Pakualaman
  • Rumah Tradisional Yusuf Sudirman
  • Keraton Kerto
  • Situs Warungboto
  • Taman Sari Yogyakarta
  • Tugu Yogyakarta
  • Watu Ngelak
Candi
  • Dataran Kewu
  • Candi Barong
  • Candi Banyunibo
  • Candi Gebang
  • Candi Ijo
  • Candi Kalasan
  • Candi Kedulan
  • Candi Kimpulan
  • Candi Prambanan
  • Candi Sambisari
  • Candi Sari
  • Situs Ratu Baka
Monumen dan museum
  • Monumen Jogja Kembali
  • Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
  • Monumen Perjuangan TNI AU
  • Museum Benteng Vredeburg
  • Museum Biologi
  • Museum Anak Kolong Tangga
  • Museum Gunung Merapi
  • Museum Padepokan Sumber Karahayon
  • Museum Perjuangan
  • Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
  • Museum Sejarah Purbakala Pleret
  • Museum Sonobudoyo
  • Wahanarata
Transportasi
  • Bandara Adisucipto
  • Bandar Udara Internasional Yogyakarta
  • Pelabuhan Tanjung Adikarta
  • Stasiun Lempuyangan
  • Stasiun Maguwo
  • Stasiun Tugu
  • Stasiun Wates
  • Terminal Condongcatur
  • Terminal Dhaksinarga
  • Terminal Giwangan
  • Terminal Jombor
  • Terminal Pakem
  • Terminal Palbapang
  • Terminal Prambanan
  • Terminal Wates
  • Trans Jogja
Objek wisata alam
  • Air Terjun Sri Gethuk
  • Bukit Bego
  • Curug Pulosari
  • Gardu Pandang Lemah Rubuh
  • Gua Cerme
  • Gua Pindul
  • Gua Selarong
  • Gunung Merapi
    • Kaliurang
    • Kaliadem
  • Gunung Nglanggeran
  • Pantai Baron
  • Pantai Indrayanti
  • Pantai Kesirat
  • Pantai Krakal
  • Pantai Kukup
  • Pantai Glagah
  • Pantai Wohkudu
  • Puncak Suroloyo
  • Puncak Sosok
  • Parangtritis
Tempat ibadah
  • Masjid Gedhe Kauman
  • Masjid Jogokariyan
  • Masjid Syuhada
  • Gereja Santo Antonius Kotabaru
  • GPIB Marga Mulya Yogyakarta (eks Indische Kerk)
  • Kelenteng Fuk Ling Miau
  • Kelenteng Poncowinatan
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
  • Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta
  • Jalan Malioboro
  • Jogja City Mall
  • Kampung Ketandan
  • Kebun Binatang Gembira Loka
  • Kasongan
  • Malioboro Mall
  • Pasar Beringharjo
  • Pasar Ngasem
  • Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta
  • Plaza Ambarrukmo
  • Purawisata
  • Ramai Mall
  • Kampung Internasional Sosrowijayan Wetan
  • Taman Budaya Yogyakarta
  • Taman Budaya Embung Giwangan
  • Taman Pelangi
  • Taman Pintar Yogyakarta
  • Wisata Gudeg Wijilan
Pendidikan
  • Daftar sekolah di Yogyakarta
  • Daftar perguruan tinggi di Yogyakarta
    • Universitas Gadjah Mada
    • Universitas Islam Indonesia
    • Universitas Mercu Buana
    • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
    • Universitas Negeri Yogyakarta
    • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Olahraga
  • GOR Among Raga
  • Persiba Bantul
  • Persig Gunung Kidul
  • Persikup Kulon Progo
  • PS Protaba Bantul
  • PSIM Yogyakarta
  • PSS Sleman
  • Sleman United
  • Stadion Maguwoharjo
  • Stadion Mandala Krida
  • Stadion Sultan Agung
  • Stadion Tridadi
Militer dan kepolisian
  • Polda DIY
  • Korem 072/Pamungkas
  • Yonif 403
  • Kikavser 2
  • Pangkalan TNI AL Yogyakarta
  • Pangkalan Udara Adisutjipto
Kebudayaan
  • Bahasa Jawa Yogyakarta
  • Bregada
  • Budaya Jawa
  • Gamelan
    • Javanese Court Gamelan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
  • Adrem
  • Alen-alen
  • Ampyang
  • Awug-awug
  • Bakmi Jawa
  • Bakpia Pathuk
  • Bir Jawa
  • Brongkos
  • Carang Gesing
  • Cemplon
  • Cenil
  • Cethil
  • Gaplek
  • Gathot
  • Geblek
  • Geplak
  • Gudeg Manggar
  • Gudeg Nangka
  • Grontol
  • Growol
  • Gudangan
  • Jadah
  • Jadah Manten
  • Jenang Gempol
  • Jenang Sungsum
  • Kipo
  • Kopi Jos
  • Lempeng Legendar
  • Lempeng Tela
  • Lotek
  • Mangut Lele
  • Mata Kebo
  • Miedes
  • Mie Lethek
  • Mie Pentil
  • Mendut
  • Nasi Kucing
  • Onde-onde
  • Ongol-ongol
  • Peyek Kacang
  • Peyek Jingking
  • Peyek Tumpuk
  • Sagon Kotagede
  • Sate Klathak
  • Sega Abang
  • Tempe Benguk
  • Tempe Garit
  • Tempe Gembus
  • Tempe Kara
  • Timus
  • Thiwul
  • Tumpeng
  • Ungrung
  • Wajik
  • Walang Goreng
  • Wedang Ronde
  • Wedang Secang
  • Wedang Uwuh
  • Yangko
Festival dan pesta rakyat
  • Biennale Jogja
  • Jogja Java Carnival
  • Merti bumi tunggul arum
  • Saparan bekakak
  • Sekaten
Media
  • Jogja TV
  • Kedaulatan Rakyat
  • Mataram Surya Visi
  • RBTV (afiliasi dengan Kompas TV)
  • Radar Jogja
  • Radio Retjo Buntung
  • Tribun Jogja
  • TVRI Yogyakarta
Topik lainnya
  • Kesultanan Mataram
  • Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kadipaten Paku Alaman
  • Hamengkubuwana
  • Paku Alam
  • Sejarah DIY
  • Lambang DIY
  • Garis Imajiner Yogyakarta
  • Alas Mentaok
Lihat pula: Kategori
Proyek  · Portal
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dalem_Brontokusuman&oldid=27149756"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Desember 2022
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Cagar budaya di Yogyakarta
  • Bangunan bersejarah di Yogyakarta
  • Bangunan dan struktur di Yogyakarta
  • Mergangsan, Yogyakarta
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: URL pengarsipan
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Pranala kategori Commons didefinisikan sebagai nama halaman
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik bangunan dan struktur di Indonesia
  • Semua artikel rintisan April 2025

Best Rank
More Recommended Articles