More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Garis silsilah (Buddhisme) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Garis silsilah (Buddhisme) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Garis silsilah (Buddhisme)

  • বাংলা
  • Deutsch
  • English
  • Eesti
  • Magyar
  • 한국어
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Garis keturunan (Buddha))
Bagian dari seri tentang
Buddhisme Mahāyāna
Teratai, salah satu dari delapan simbol keberuntungan dalam Mahāyāna
Ajaran
  • Bodhisatwa
  • Kebuddhaan
  • Bodhicitta
  • Benih Kebuddhaan
  • Nianfo
  • Trikaya
  • Upāya
  • Prajñāpāramitā
  • Pāramitā
  • Śūnyatā
  • Ajaran dua kebenaran
  • Yogacara
  • Triyana
  • Nirwana
  • Ekayāna
  • Sila Bodhisatwa
  • Ikrar Bodhisatwa
  • Bhūmi
  • Tanah murni
    • Sukhavati
    • Abhirati
    • Akaniṣṭha
    • Shambhala
  • Prabaswara
  • Dhāraṇī
  • Triprawartana
  • Hīnayāna
Buddha–Bodhisatwa
  • Sakyamuni
  • Amitābha
  • Adi Buddha
  • Akṣobhya
  • Prajñāpāramitā Devī
  • Bhaiṣajyaguru
  • Vairocana
  • Mañjuśrī
  • Avalokiteśvara
  • Vajrapāṇi
  • Vajrasattva
  • Maitreya
  • Kṣitigarbha
  • Ākāśagarbha
  • Samantabhadra
  • Tara
  • Makhluk murka
Sutra Mahāyāna
  • Sūtra Prajñāpāramitā
  • Sūtra Teratai
  • Sūtra Avataṃsaka
  • Sūtra Mahāratnakūṭa
  • Sūtra Mahāsaṃnipāta
  • Sūtra Vimalakirti
  • Sūtra Tanah Murni
  • Sūtra Lalitavistara
  • Sūtra Samādhirāja
  • Sūtra Saṃdhinirmocana
  • Sūtra Tathāgatagarbha
  • Sūtra Śrīmālādevī
  • Sūtra Mahāparinirvāṇa
  • Sūtra Śūraṅgama Samādhi
  • Sūtra Laṅkāvatāra
  • Sūtra Ghanavyūha
  • Sūtra Cahaya Emas
  • Sūtra Tathāgataguhyaka
  • Sūtra Kāraṇḍavyūha
Subaliran utama
  • Mādhyamaka
  • Yogācāra
  • Buddhisme Han
    • Chan
    • Tiantai
    • Huayan
    • Tanah Murni
    • Fo Guang Shan
    • Tzu Chi
    • Fa Gu Shan
    • Chung Tai Shan
  • Zen
  • Tendai
  • Nichiren
  • Vajrayāna
    • Shingon
    • Buddhisme Tibet
    • Dzogchen
    • Nyingma
    • Kadam
    • Kagyu
    • Sakya
    • Gelug
    • Jonang
Tokoh penting
  • Nāgārjuna
  • Aśvaghoṣa
  • Āryadeva
  • Lokakṣema
  • Kumārajīva
  • Asaṅga
  • Vasubandhu
  • Sthiramati
  • Buddhapālita
  • Dignāga
  • Bhāvaviveka
  • Dharmakīrti
  • Candrakīrti
  • Zhiyi
  • Bodhidharma
  • Huineng
  • Shandao
  • Xuanzang
  • Fazang
  • Amoghavajra
  • Saichō
  • Kūkai
  • Shāntideva
  • Śāntarakṣita
  • Wŏnhyo
  • Mazu Daoyi
  • Jinul
  • Dahui Zonggao
  • Hongzhi Zhengjue
  • Hōnen
  • Shinran
  • Dōgen
  • Nichiren
  • Śaṅkaranandana
  • Virūpa
  • Ratnākaraśānti
  • Abhayākaragupta
  • Nāropā
  • Atisha
  • Sakya Pandita
  • Dolpopa
  • Rangjung Dorje
  • Tsongkhapa
  • Longchenpa
  • Hakuin
  • Hanshan
  • Taixu
  • D.T. Suzuki
  • Sheng-yen
  • Tenzin Gyatso (Dalai Lama ke-14)
  • Thích Nhất Hạnh
Tradisi regional
  • Tiongkok
  • Taiwan
  • Jepang
  • Korea
  • Vietnam
  • Tibet
  • Nepal
  • Newar
  • Bhutan
  • Mongolia
  • Malaysia
  • Indonesia
  • Dunia Barat
  • l
  • b
  • s

Bagian dari seriBuddhisme Tibet


Sejarah
Kronologi Waktu · Topik lainnya
Mazhab
Nyingma · Kagyu · Sakya · Gelug · Bön
Ajaran Inti
Tiga Corak Umum · Skandha · Kosmologi · Saṃsāra · Kelahiran Kembali · Bodhisattva · Dhamma · Hukum Sebab Musabab · Karma
Tokoh Buddhis
Gautama Buddha · Padmasambhava · Je Tsongkhapa · Dalai Lama · Panchen Lama · Lama · Karmapa Lama · Rinpoche · Geshe · Terton · Tulku

Ajaran dan Pencapaian

Kebuddhaan · Avalokiteśvara · Empat Tingkat Pencerahan · Yoga Tantra · Paramita · Meditasi · Umat awam

Vihara Utama

Changzhug · Drepung · Dzogchen · Ganden · Jokhang · Kumbum  · Labrang · Mindroling · Namgyal · Narthang · Nechung · Palcho · Ralung · Ramoche · Sakya · Sanga · Sera · Shalu · Tashilhunpo · Tsurphu · Yerpa

Perayaan Utama

Chotrul Duchen · Dajyur · Losar · Monlam · Sho Dun
Naskah
Kangyur · Tengyur · Kitab Suci Tibet · Sutra Mahayana

Kesenian

Mandala · Thangka · Ashtamangala · Pohon Fisiologi

Kebudayaan  · Daftar Topik  · Portal

  • lihat
  • bicara
  • sunting

Garis silsilah dalam Buddhisme adalah garis transmisi ajaran Buddha yang "secara teoritis dapat ditelusuri asal-usulnya langsung dari Sang Buddha sendiri."[1] Pengakuan transmisi ajaran dapat dilakukan secara lisan atau tercatat dalam dokumen. Beberapa aliran Buddhisme, termasuk Chan (termasuk Zen dan Seon) dan Buddhisme Tibet menjaga catatan tentang guru-guru mereka secara historis. Catatan-catatan ini berfungsi sebagai validasi bagi para pewaris tradisi yang masih masih hidup.

Keaslian historis dari garis silsilah Buddha sering diperdebatkan. Stephen Batchelor mengklaim, khususnya tentang garis silsilah Zen Jepang, "keaslian historis dari garis silsilah ini tidak teruji secara kritis."[2] Erik Storlie mencatat bahwa transmisi tersebut "sama sekali tidak benar secara historis."[3] Edward Conze mengatakan bahwa "banyak dari tradisi tentang sejarah awal dari Chan adalah ciptaan dari masa belakangan."[4]

Vinaya

[sunting | sunting sumber]

Dalam silsilah vinaya, persyaratan penahbisan sebagai bhikku ("biksu") atau bhikkhuni ("biksuni") meliputi kehadiran setidaknya lima biksu lain, salah satunya harus seorang pembimbing yang telah sepenuhnya ditahbiskan, dan satu lagi haruslah seorang acharya (guru). Garis silsilah untuk penahbisan biksuni sudah tidak ada lagi di aliran Theravada dan Buddhisme Tibet. Maka, ketika śrāmaṇerikā seperti Tensin Palmo menginginkan penahbisan penuh, ia harus ke Hong Kong untuk itu.

Mahasiddha

[sunting | sunting sumber]

Garis silsilah pada tradisi Mahasiddha tidak selalu berasal dari Buddha Gautama, tetapi pada dasarnya berakar, seperti semua garis silsilah Buddha lainnya, pada Adi Buddha

Garis silsilah Zen

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Tangga garis keturunan Zen dan Transmisi Dharma

Konstruksi garis silsilah

[sunting | sunting sumber]

Ide tentang garis silsilah patriark dalam Buddhisme Chan dapat ditarik mundur hingga epitaf Fărú (法如 638–689), seorang murid dari patriark kelima, Hóngrĕn (弘忍 601–674). Di Gulungan Panjang Teks tentang Dua Gerbang dan Empat Praktik [en] dan Biografi Lanjutan dari para Biksu Terkemuka, hanya Daoyu dan Huike yang secara eksplisit diidentifikasikan sebagai murid dari Bodhidharma. Epitaf tersebut menyajikan garis silsilah yang mengidentifikasikan Bodhidharma sebagai patriark pertama.[5][6]

Di abad ke-6, biografi dari biksu-biksu terkenal dikumpulkan. Dari genre ini, garis silsilah Chan secara khas dikembangkan:

Biografi-biografi terkenal ini bersifat nonsektarian. Namun, karya-karya biografi Ch'an bertujuan untuk mengukuhkan Ch'an sebagai aliran Buddhisme yang sah yang dapat ditelusuri asal-usulnya hingga India, yang di saat yang sama memperjuangkan bentuk spesifik dari Ch'an. Keakuratan sejarah bukan menjadi fokus utama dari penyusun; legenda-legenda lama diulang, cerita-cerita baru diciptakan dan diulang hingga akhirnya menjadi legenda.[7]

D. T. Suzuki menyatakan bahwa dengan semakin meningkatnya popularitas Chan pada abad ke-7 dan ke-8 sehingga menuai kritik bahwa Chan "tidak memiliki bukti otoritatif mengenai transmisi langsungnya yang berasal dari pencipta Buddhisme" sehingga membuat sejarawan Chan menjadikan Bodhidharma sebagai patriark ke-28 dari Buddhisme sebagai respons dari serangan tersebut.[8]

Enam Patriark

[sunting | sunting sumber]

Silsilah paling awal menggambarkan garis silsilah dari Bodhidharma ke Huineng. Tidak ada patriark ke-7 Tiongkok yang diterima secara umum.[9]

Guru-guru utama dari aliran Chan, Zen, dan Seon secara umum dikenal dalam terjemahan bahasa Indonesia sebagai Patriark (dalam bahasa Inggris: "Patriarchs"). Namun, terminologi yang lebih tepat seharusnya adalah "Leluhur" atau "Sesepuh" atau "Pendiri" (Hanzi: 祖; Pinyin: zǔ) dan "Guru Leluhur" atau "Guru Sesepuh" atau "Guru Pendiri" (Hanzi: 祖師), karena istilah Tionghoa yang sering digunakan ini bersifat netral secara jenis kelamin. Ada beberapa variasi catatan dari beberapa penulis berbeda yang diketahui, yang memberikan beberapa versi jalur transmisi:

Biografi Lanjutan
dari Biksu Terkemuka

Xù gāosēng zhuàn 續高僧傳
dari Dàoxuān 道宣
(596-667)
Catatan Transmisi
dari Dharma-Jewel

Chuán fǎbǎo jì 傳法寶記
dari Dù Fěi 杜胐
Sejarah Guru dan Murid dari Laṅkāvatāra-Sūtra
Léngqié shīzī jì 楞伽師資紀記
dari Jìngjué 淨覺
(ca. 683 - ca. 650)
Xiǎnzōngjì 显宗记
dari Shénhuì 神会
1 Bodhidharma Bodhidharma Bodhidharma Bodhidharma
2 Huìkě 慧可 (487? - 593) Dàoyù 道育 Dàoyù 道育 Dàoyù 道育
Huìkě 慧可 (487? - 593) Huìkě 慧可 (487? - 593) Huìkě 慧可 (487? - 593)
3 Sēngcàn 僧璨 (d.606) Sēngcàn 僧璨 (d.606) Sēngcàn 僧璨 (d.606) Sēngcàn 僧璨 (d.606)
4 Dàoxìn 道信 (580 - 651) Dàoxìn 道信 (580 - 651) Dàoxìn 道信 (580 - 651) Dàoxìn 道信 (580 - 651)
5 Hóngrěn 弘忍 (601 - 674) Hóngrěn 弘忍 (601 - 674) Hóngrěn 弘忍 (601 - 674) Hóngrěn 弘忍 (601 - 674)
6 - Fǎrú 法如 (638-689) Yuquan Shenxiu 神秀 (606? - 706) Huìnéng 慧能 (638-713)
Yuquan Shenxiu 神秀 (606? - 706) 神秀 Xuánzé 玄賾
7 - - - Xuánjué 玄覺 (665-713)

Garis silsilah yang berkelanjutan dari Buddha Gautama

[sunting | sunting sumber]

Pada akhirnya, penggambaran garis silsilah ini dikembangkan menjadi silsilah yang berkelanjutan dari Buddha Gautama hingga Bodhidharma. Ide dari garis silsilah yang berasal dari Buddha Gautama adalah dasar dari tradisi garis silsilah Chan yang khas.

Berdasarkan Lagu Pencerahan (證道歌 Zhèngdào gē) yang dikaitkan dengan Yǒngjiā Xuánjué (665–713),[10] yang merupakan salah satu murid utama dari Huineng, Bodhidharma adalah Patriark ke-28 Buddhisme yang asal garis silsilahnya berasal dari Buddha Gautama melalui muridnya Mahākāśyapa:

Mahakashyapa adalah yang pertama, memimpin garis transmisi;

Dua puluh delapan Bapa mengikutinya di Barat;
Pelita itu kemudian dibawa menyeberangi lautan ke negeri ini;
Dan Bodhidharma menjadi Bapa Pertama di sini
Jubahnya, seperti yang kita ketahui, diturunkan ke enam Bapa,

Dan melalui mereka banyak batin yang datang melihat Sang Cahaya.[11]

Denkoroku menyebutkan 28 patriark dalam transmisi ini,[12][13] dan 53 secara keseluruhan:

No. Sansekerta Tionghoa Vietnam Jepang Korea
1 Mahākāśyapa 摩訶迦葉 / Móhējiāyè Ma-Ha-Ca-Diếp Makakashō 마하가섭 / Mahagasŏp
2 Ānanda 阿難陀 (阿難) / Ānántuó (Ānán) A-Nan-Đà (A-Nan) Ananda Buddha (Anan) 아난다 (아난) / Ananda Buddha (Anan)
3 Śānavāsa 商那和修 / Shāngnàhéxiū Thương-Na-Hòa-Tu Shōnawashu 상나화수 / Sangnahwasu
4 Upagupta 優婆掬多 / Yōupójúduō Ưu-Ba-Cúc-Đa Ubakikuta 우바국다 / Upakukta
5 Dhrtaka 提多迦 / Dīduōjiā Đề-Đa-Ca Daitaka 제다가 / Chedaga
6 Miccaka 彌遮迦 / Mízhējiā Di-Dá-Ca Mishaka 미차가 / Michaga
7 Vasumitra 婆須密 (婆須密多) / Póxūmì (Póxūmìduō) Bà-Tu-Mật (Bà-Tu-Mật-Đa) Bashumitsu (Bashumitta) 바수밀다 / Pasumilta
8 Buddhanandi 浮陀難提 / Fútuónándī Phật-Đà-Nan-Đề Buddanandai 불타난제 / Pŭltananje
9 Buddhamitra 浮陀密多 / Fútuómìduō Phục-Đà-Mật-Đa Buddamitta 복태밀다 / Puktaemilda
10 Pārśva 波栗濕縛 / 婆栗濕婆 (脅尊者) / Bōlìshīfú / Pólìshīpó (Xiézūnzhě) Ba-Lật-Thấp-Phược / Bà-Lật-Thấp-Bà (Hiếp-Tôn-Giả) Barishiba (Kyōsonja) 파률습박 (협존자) / P'ayulsŭppak (Hyŏpjonje)
11 Punyayaśas 富那夜奢 / Fùnàyèshē Phú-Na-Dạ-Xa Funayasha 부나야사 / Punayasa
12 Ānabodhi / Aśvaghoṣa 阿那菩提 (馬鳴) / Ānàpútí (Mǎmíng) A-Na-Bồ-Đề (Mã-Minh) Anabotei (Memyō) 아슈바고샤 (마명) / Asyupakosya (Mamyŏng)
13 Kapimala 迦毘摩羅 / Jiāpímóluó Ca-Tỳ-Ma-La Kabimora (Kabimara) 가비마라 / Kabimara
14 Nāgārjuna 那伽閼剌樹那 (龍樹) / Nàqiéèlàshùnà (Lóngshù) Na-Già-Át-Lạt-Thụ-Na (Long-Thọ) Nagaarajuna (Ryūju) 나가알랄수나 (용수) / Nakaallalsuna (Yongsu)
15 Āryadeva / Kānadeva 迦那提婆 / Jiānàtípó Ca-Na-Đề-Bà Kanadaiba 가나제바 / Kanajeba
16 Rāhulata 羅睺羅多 / Luóhóuluóduō La-Hầu-La-Đa Ragorata 라후라다 / Rahurada
17 Sanghānandi 僧伽難提 / Sēngqiénántí Tăng-Già-Nan-Đề Sōgyanandai 승가난제 / Sŭngsananje
18 Sanghayaśas 僧伽舍多 / Sēngqiéshèduō Tăng-Già-Da-Xá Sōgyayasha 가야사다 / Kayasada
19 Kumārata 鳩摩羅多 / Jiūmóluóduō Cưu-Ma-La-Đa Kumorata (Kumarata) 구마라다 / Kumarada
20 Śayata / Jayata 闍夜多 / Shéyèduō Xà-Dạ-Đa Shayata 사야다 / Sayada
21 Vasubandhu 婆修盤頭 (世親) / Póxiūpántóu (Shìqīn) Bà-Tu-Bàn-Đầu (Thế-Thân) Bashubanzu (Sejin) 바수반두 (세친) / Pasubandu (Sechin)
22 Manorhitajuna 摩拏羅 / Mónáluó Ma-Noa-La Manura 마나라 / Manara
23 Haklenayaśas 鶴勒那 (鶴勒那夜奢) / Hèlènà (Hèlènàyèzhě) Hạc-Lặc-Na Kakurokuna (Kakurokunayasha) 학륵나 / Haklŭkna
24 Simhabodhi 師子菩提 / Shīzǐpútí Sư-Tử-Bồ-Đề / Sư-Tử-Trí Shishibodai 사자 / Saja
25 Vasiasita 婆舍斯多 / Póshèsīduō Bà-Xá-Tư-Đa Bashashita 바사사다 / Pasasada
26 Punyamitra 不如密多 / Bùrúmìduō Bất-Như-Mật-Đa Funyomitta 불여밀다 / Punyŏmilta
27 Prajñātāra 般若多羅 / Bōrěduōluó Bát-Nhã-Đa-La Hannyatara 반야다라 / Panyadara
28 Dharmayana / Bodhidharma Ta Mo / 菩提達磨 / Pútídámó Đạt-Ma / Bồ-Đề-Đạt-Ma Daruma / Bodaidaruma Tal Ma / 보리달마 / Poridalma

Transmisi ke Jepang

[sunting | sunting sumber]

Dua puluh empat garis silsilah Zen yang berbeda tercatat ditransmisikan ke Jepang. Hanya tiga dari garis silsilah tersebut yang masih bertahan hingga sekarang. Sōtō ditransmisikan ke Jepang oleh Dōgen, yang melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk pelatihan Chan pada abad ke-13. Setelah mendapatkan transmisi Dharma di aliran Caodong, ia kembali ke Jepang dan membentuk garis silsilah di sana, yang disebut sebagai Sōtō.

Aliran Linji juga ditransmisikan ke Jepang beberapa kali, di mana aliran ini disebut aliran Rinzai.

Buddhisme Tanah Murni

[sunting | sunting sumber]

Tidak seperti silsilah aliran Buddhis lainnya, Buddhisme Tanah Murni tidak mempertahankan garis suksesi linier yang ketat berdasarkan hubungan guru-murid secara langsung. Sebaliknya, berbagai penulis Buddhis Tanah Murni telah mengembangkan daftar guru-guru Tanah Murni yang penting yang telah diakui sepanjang sejarah sebagai orang yang telah memajukan tradisi Tanah Murni baik melalui pandangan baru, atau dengan menyebarkan ajaran. Guru-guru tersebut jarang hidup pada masa yang sama dengan "patriark" lainnya dalam daftar tersebut. Namun demikian, tulisan dan kontribusi mereka dianggap membentuk satu kesatuan dari ajaran dan praktik Tanah Suci.

Agama Buddha Tiongkok biasanya bergantung pada daftar patriark Tanah Suci berikut ini:[14]

  1. Lúshān Huìyuǎn (334-416)
  2. Shàndǎo (613-681)
  3. Chéngyuǎn (承遠, 712-802)
  4. Fǎzhào (法照, dates unknown)
  5. Shǎokāng (少康, d. 805)
  6. Yǒngmíng Yánshòu (永明延壽, 904-975)
  7. Shěngcháng (省常, 959–1020)
  8. Yúnqī Zhūhóng (雲棲袾宏1535-1615)
  9. Ǒuyì Zhìxù (蕅益智旭1599–1655)
  10. Xíngcè (行策, 1628–1682)
  11. Shíxían (實賢, 1686–1734)
  12. Jìxǐng Chèwù (際醒徹悟, 1741–1810)
  13. Shì Yìnguāng (釋印光, c. 1861–1940)

Jepang

[sunting | sunting sumber]

Dalam tradisi Buddha Jōdo Shinshū dan Jōdo Shū, istilah “Patriark” merujuk pada tujuh tokoh besar asal India, Tiongkok, dan Jepang yang menjadi tokoh pendiri masing-masing aliran. Kedua tradisi tersebut sepakat mengenai daftar patriark hingga Genshin.

Daftar garis silsilah patriark Jepang sebagai berikut:[15][16][17][18]

Nama Masa Nama Jepang Negara Asal Kontribusi
Nagarjuna 150–250 Ryūju (龍樹code: ja is deprecated ) India Yang pertama kali memperjuangkan Tanah Murni sebagai aliran Buddhisme yang sah.
Vasubandhu ca. 4th century Tenjin (天親code: ja is deprecated ) or Seshin (世親code: ja is deprecated ) India Mengembangkan ajaran Tanah Murni Nagarjuna, serta komentar-komentar atas sutra-sutra Tanah Murni.
Tan-luan 476–542(?) Donran (曇鸞code: ja is deprecated ) China Mengembangkan doa nembutsu enam suku kata yang umum diucapkan, dan menekankan peran ikrar Buddha Amitabha untuk menyelamatkan semua makhluk.
Daochuo 562–645 Dōshaku (道綽code: ja is deprecated ) China Mempromosikan konsep “jalan yang mudah” dari aliran Tanah Murni dibandingkan dengan tradisi “jalan para bijaksana”. Mengajarkan keampuhan jalan Tanah Murni pada masa akhir Dharma.
Shandao 613–681 Zendō (善導code: ja is deprecated ) China Menekankan pentingnya pengucapan nama Buddha Amitabha secara verbal.
Genshin 942–1017 Genshin (源信code: ja is deprecated ) Japan Mempopulerkan praktik Tanah Murni bagi umat awam, dengan penekanan pada penyelamatan.
Hōnen 1133–1212 Hōnen (法然code: ja is deprecated ) Japan Mengembangkan aliran Buddha khusus yang berfokus pada kelahiran kembali di Tanah Murni, serta mempopulerkan pengucapan nama Buddha Amitabha untuk mencapai kelahiran kembali di Tanah Murni. Seorang patriark dalam tradisi Jōdo Shinshū.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Kutipan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Haskel 2001, hlm. 2.
  2. ^ Batchelor, Stephen (Musim Dingin 2000). "The Lessons of History". Tricycle: The Buddhist Review. 10 (2). Diakses tanggal 25 April 2015.
  3. ^ Storlie, Erik (8 Februari 2011). "Lineage Delusions: Eido Shimano Roshi, Dharma Transmission, and American Zen". Sweeping Zen. Diakses tanggal 25 April 2015.
  4. ^ Conze, Edward (2003). Buddhism: Its Essence and Development. Courier Corporation. hlm. 201. ISBN 9780486430959.
  5. ^ Dumoulin 1993, hlm. 37.
  6. ^ Cole 2009, hlm. 73–114.
  7. ^ Yampolski 2003, hlm. 5-6.
  8. ^ Suzuki 1949, hlm. 168.
  9. ^ 冉雲華. "禪宗第七祖之爭的文獻研究". 中國文化研究所學報第 (dalam bahasa Tionghoa) (6): 417–437.
  10. ^ Chang 1967.
  11. ^ Suzuki 1948, hlm. 50.
  12. ^ Cook 2003.
  13. ^ Diener 1991, hlm. 266.
  14. ^ Jones, Charles B. (2021). Pure Land: History, Tradition, and Practice (Buddhist Foundations). Shambhala. hlm. 82–95. ISBN 978-1611808902.
  15. ^ Watts, Jonathan; Tomatsu, Yoshiharu (2005). Traversing the Pure Land Path. Jodo Shu Press. ISBN 488363342X.
  16. ^ Buswell, Robert; Lopez, Donald S. (2013). The Princeton Dictionary of Buddhism. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15786-3.
  17. ^ "Buddhas, bodhisattvas, and teachers". Diarsipkan dari asli tanggal August 2, 2013. Diakses tanggal 2015-05-26.
  18. ^ "The Pure Land Lineage". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-01-25. Diakses tanggal 2015-05-26.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Chang, Chung-Yuan (1967), "Ch'an Buddhism: Logical and Illogical", Philosophy East and West, 17 (1/4), Philosophy East and West, Vol. 17, No. 1/4: 37–49, doi:10.2307/1397043, JSTOR 1397043, diarsipkan dari asli tanggal 2011-05-24, diakses tanggal 2012-08-22 Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Cole, Alan (2009), Fathering Your Father: The Zen of Fabrication in Tang Buddhism, Berkeley, Los Angeles, London: University of California Press, ISBN 978-0-520-25485-5 Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Cook, Francis Dojun (2003), Transmitting the Light: Zen Master's Keizan's Denkoroku, Boston: Wisdom Publications Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Diener, Michael S. (1991), The Shambhala Dictionary of Buddhism and Zen, and friends, Boston: Shambhala
  • Dumoulin, Heinrich (1993), "Early Chinese Zen Reexamined: A Supplement to Zen Buddhism: A History", Japanese Journal of Religious Studies, 20 (1): 31–53, doi:10.18874/jjrs.20.1.1993.31-53, ISSN 0304-1042 Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Haskel, Peter (2001). Letting Go: The Story of Zen Master Tōsui. University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-2440-7. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Suzuki, D.T. (1948), Manual of Zen Buddhism (PDF), diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2011-07-21, diakses tanggal 2006-11-30 Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Suzuki, D.T. (1949), Essays in Zen Buddhism, New York: Grove Press, ISBN 0-8021-5118-3 Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • Yampolski, Philip (2003), Chan. A Historical Sketch. In: Buddhist Spirituality. Later China, Korea, Japan and the Modern World; edited by Takeuchi Yoshinori, Delhi: Motilal Banarsidass Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  • l
  • b
  • s
   Topik Buddhisme   
  • Outline Garis besar
  • Daftar istilah
  • Indeks
  • Sejarah
  • Penyebaran
  • Garis waktu
  • Sidang Buddhis
  • Jalur Sutra
  • Anak benua India
Buddhisme awal
  • Prasektarian
  • Aliran awal
    • Mahāsāṁghika
    • Sthaviravāda
  • Kitab awal
    • Nikāya
    • Āgama
Benua
  • Asia Tenggara
  • Asia Timur
  • Asia Tengah
  • Timur Tengah
  • Dunia Barat
  • Australia
  • Oseania
  • Amerika
  • Eropa
  • Afrika
Populasi signifikan
  • Tiongkok
  • Thailand
  • Jepang
  • Myanmar
  • Sri Lanka
  • Vietnam
  • Kamboja
  • Korea
  • Taiwan
  • India
  • Malaysia
  • Laos
  • Indonesia
  • Amerika Serikat
  • Singapura
  • Aliran
  • Tradisi
  • Konsensus pemersatu
Aliran arus utama
  • Theravāda
  • Mahāyāna
  • Vajrayāna
Sinkretis
  • Buddhayana
  • Tridharma
  • Aliran Maitreya
    • Yīguàndào
    • Mílèdàdào
  • Dhammakāya
  • Siwa-Buddha
  • Tripitaka
  • Kitab
Theravāda
  • Tripitaka Pali
  • Komentar
  • Subkomentar
  • Sastra Pali
  • Paritta
Mahāyāna-Vajrayāna
  • Tripitaka Tionghoa
    • Tripitaka Taishō
  • Tripitaka Tibet
    • Kangyur
    • Tengyur
  • Dhāraṇī
Kitab daring
  • SuttaCentral
  • Chaṭṭha Saṅgāyana Tipiṭaka
  • dhammatalks.org
  • 84000
  • NTI Reader - Taishō
  • Buddha
  • Bodhisatwa
Buddha saat ini dan keluarga
  • Gotama
  • Mukjizat
  • Klan
  • Keluarga
    • Śuddhodana
    • Māyā
    • Pajāpatī Gotamī
    • Yasodharā
    • Rāhula
4 tempat suci utama
  • Lumbinī
  • Buddhagayā
  • Isipatana
  • Kusinārā
Buddha penting sebelumnya
  • Dīpaṅkara
  • Vipassī
  • Sikhī
  • Vessabhū
  • Kakusandha
  • Koṇāgamana
  • Kassapa
Buddha selanjutnya
  • Metteyya
Bawahan
  • Dewa
  • Brahma
Mahāyāna-Vajrayāna
  • Buddha terkenal:
  • Lima Buddha Kebijaksanaan
    • Amitābha
    • Vairocana
    • Akṣobhya
    • Ratnasaṁbhava
    • Amoghasiddhi
  • Padmasaṁbhava
  • Bhaiṣajyaguru
  • Bodhisatwa terkenal:
  • Daftar Bodhisatwa
  • Mañjuśrī
  • Kṣitigarbha
  • Avalokiteśvara
  • Samantabhadra
  • Vajrapāṇi
  • Dhamma
  • Ajaran
  • Empat Kebenaran Mulia
  • Jalan Mulia Berunsur Delapan
  • Trilaksana
    • Ketidakkekalan
    • Penderitaan
    • Tanpa atma
  • Pandangan
  • Titthiya
  • Ketuhanan
  • Niyāma
  • Keyakinan
  • Triratna
  • Pancasila
  • Māra
  • Karma
  • Nirwana
  • Kemunculan Bersebab
  • Gugusan
    • Materi
    • Kesadaran
    • Persepsi
    • Perasaan
    • Saṅkhāra
  • Unsur
  • Landasan indra
  • Loka
  • Punarbawa
  • Samsara
  • Bodhi
  • Abhiññā
  • Cetasika
  • Pengotor batin
  • Noda batin
  • Belenggu
  • Rintangan
  • Kekuatan
  • Hasrat
  • Nafsu (Keserakahan)
  • Kebencian
  • Moha
    • Ketidaktahuan
  • Kemelekatan
  • Perhatian penuh
  • Bodhipakkhiyā
  • Kebajikan
  • Paramita
  • Malu
  • Takut
  • Dana
  • Sila
  • Meditasi
    • Samatha-vipassanā
    • Ānāpānasati
    • Satipaṭṭhāna
    • Kammaṭṭhāna
  • Pelepasan
  • Kebijaksanaan
  • Energi
  • Kesabaran
  • Kebenaran
  • Tekad
  • Brahmavihāra
    • Cinta kasih
    • Karuna
    • Simpati
    • Ketenangan
    • Keseimbangan batin
  • Astasila
  • Bakti
    • Puja
    • Namaskara
    • Pradaksina
    • Pindapata
    • Pelimpahan jasa
    • Ziarah
  • Sādhu
  • Sangha
  • Majelis
  • Sāriputta
  • Moggallāna
  • 10 murid utama Buddha Gotama
  • Vinaya
  • Pabbajjā
  • Upasampadā
Jenis penganut
  • Sāvaka
  • Upasaka-upasika
  • Kappiya
  • Aṭṭhasīlanī
  • Sayalay
  • Samanera-samaneri
  • Biksu
  • Biksuni
  • Kalyāṇamitta
4 tingkat kemuliaan
  • Sotapana
  • Sakadagami
  • Anagami
  • Arahat
Tempat ibadah
  • Wihara
    • Wat
    • Kyaung
  • Sima
  • Kuti
  • Cetiya
    • Stupa
    • Pagoda
    • Candi
  • Hari raya
  • Peringatan
  • Waisak
  • Asalha
  • Magha
  • Kathina
  • Hari Abhidhamma
  • Uposatha
  • Budaya
  • Masyarakat
  • Aborsi
  • Agama-agama Timur
  • Anikonisme
  • Arsitektur
  • Atomisme
  • Baháʼí
  • Bendera Buddhis
  • Buddhisme Terjun Aktif
  • Bunuh diri
  • Demokrasi
  • Darmacakra
  • Dunia Romawi
  • Ekonomi
  • Filsafat
  • Filsafat Barat
  • Gnostisisme
  • Helenistik
  • Hidangan
  • Hinduisme
  • Humanisme
  • Ilmu pengetahuan
  • Jainisme
  • Kalender
  • Kasta
  • Kecerdasan buatan
  • Kekerasan
  • Kekristenan
    • Pengaruh
    • Perbandingan
  • Masturbasi
  • Modernisme
  • Musik
  • Navayāna
  • Orientasi seksual
  • Penindasan
  • Perempuan
  • Psikologi
  • Relik Buddha
  • Rupang Buddha
  • Seksualitas
  • Sekularisme
  • Seni rupa
  • Sosialisme
  • Teosofi
  • Vegetarisme
  • Yahudi
  • Category Kategori
  •  Portal Agama
  •  Portal Buddhisme
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_silsilah_(Buddhisme)&oldid=27585653"
Kategori:
  • Galat CS1: tanggal ISBN
  • Konsep filosofi Buddha
  • Ordo Buddha
  • Patriark Zen
  • Mahayana
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Tionghoa (zh)
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Artikel mengandung aksara Han
  • Artikel mengandung teks Jepang
  • Lang and lang-xx using deprecated ISO 639 codes
  • Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan

Best Rank
More Recommended Articles