More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Museum Monumen Pangeran Diponegoro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Monumen Pangeran Diponegoro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Monumen Pangeran Diponegoro

  • English
  • Jawa
  • தமிழ்
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Monumen Pangeran Diponegoro
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°47′13.67″S 110°21′5.02″E / 7.7871306°S 110.3513944°E / -7.7871306; 110.3513944Lihat peta diperbesar
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°47′13.67″S 110°21′5.02″E / 7.7871306°S 110.3513944°E / -7.7871306; 110.3513944Lihat peta diperkecil
Didirikan1969
LokasiJalan HOS Cokroaminoto TR-III/430, Tegalrejo, Kec, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta[1]
JenisMuseum
Situs webhttps://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/855

Museum Monumen Pangeran Diponegoro, dikenal juga sebagai Sasana Wiratama, adalah sebuah museum sekaligus monumen yang dibangun pada kediaman Pangeran Diponegoro di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta.[2]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Lokasi pendirian Museum Monumen Pangeran Diponegoro merupakan bekas tempta tinggal Pangeran Diponegoro bersama dengan keluarganya.[3] Pembangunan Museum (monumen) ini diprakarsai oleh Mayjen TNI Surono, yang kemudian dilanjutkan oleh Mayjen TNI Widodo. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII Diponegoro No. 99/7/1968, tanggal 2 Juli 1968 dibentuklah panitia persiapan perencanaan pelaksanaan pembangunan Monumen Pahlawan Pangeran Diponegoro di bekas rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, Yogyakarta. Ahli waris Pangeran Diponegoro menyetujui jika tanah peninggalan dia didirikan monumen. Surat psrnyataan tersebut ditandatangani oleh KRT. Prodjodiningrat, Nyi Hajar Dewanfara, dan dr. Sahir Nitihardjo (RA. Kajafin Diponegoro).

Pangdam VIII/Diponegoro selaku pembina Rumpun Diponegoro, pada tanggal 5 Oktober 1968 menanam prasasti di dalam tanah bekas puri Pangeran Diponegoro. Prasasti tersebut berbunyi Ngesti Paras Gapuraning Tunggal yang menunjukkan angka tahun 1968 M, serta mempunyai arti filsafat "untuk mencapai cita-cita yang indah dengan jalan tenar akan terjalin suatu persatuan".[butuh rujukan] Pada tahun 1969, pembangunan Museum Monumen Pangeran Diponegoro selesai.[4] Peresmiannya diadakan oleh Soeharto sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 9 Agustus 1969.[5]

Koleksi

[sunting | sunting sumber]
Tembok jebol ini diyakini sebagai jalan pasukan Pangeran Diponegoro untuk meloloskan diri dari kepungan tentara Belanda pada serangan tanggal 20 Juli 1825. Sebagian masyarakat percaya bahwa jebolnya tembok ini akibat tendangan Pangeran Diponegoro.
Pintu masuk utama Museum Monumen Pangeran Diponegoro

Monumen

[sunting | sunting sumber]

Monumen ini sebagai bukti peristiwa pengepungan rumah Pangeran Diponegoro. Pengepungan dilakukan oleh Belanda menyebabakan tidak adanya jalan keluar. Maka salah satunya jalan keluar Pangeran Diponegoro menjebol tembok. Setelah peristiwa pengepungan dinyatakanlah Perang Diponegoro atau yang lebih dikenal dengan Perang Jawa (Java Oorlog).

Benda-benda Peninggalan

[sunting | sunting sumber]

Koleksi-koleksi museum berjumlah 413 buah yang terdiri dari gamelan, bandil, tameng, keris dan sejumlah benda peninggalan Pangeran Diponegoro saat bertempat tinggal di rumah ini.

Padasan dan Komboran

[sunting | sunting sumber]

Padasan merupakan tempayan air yang berfungsi menampung air untuk melakukan wudhu. Sedangkan Komboran berfungsi sebagai tempat minum kuda Pangeran Diponegoro.

Relief

[sunting | sunting sumber]

Relief yang berada di bagian depan museum merupakan candrasengakala dimulainya Perang Jawa yaitu Butho Mekso Basuki ning Bawono yang menunjukan tahun 1825 Masehi.

Pintu Masuk

[sunting | sunting sumber]

Di pintu masuk terdapat dua patung pahlawan dan sebuah prasati peresmian yang ditanda tangani oleh Pangdam VII/Diponegoro, Mayjend. Widodo.

Kereta Kuda

[sunting | sunting sumber]

Salah satu koleksi museum yaitu kereta yang digunakan Pangeran Diponegoro. Kereta ini merupakan peninggalan dari masa Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, dan merupkan buatan Belanda.

Bentuk Bangunan

[sunting | sunting sumber]

Bangunan di museum ini Bergaya Jawa yaitu Jawa Limasan. Namun beberapa bangunan asli sudah banyak berubah. Di bagian depan, pintu masuk berupa semar tinandu yaitu bentuk kanan dan kiri. Sedangkan Pringgitan mendapatkan tambahan di bagian sayap. Selain itu terdapat penginapan. Di bagian halaman penginapan merupakan tanah bekas rumah Pangeran Diponegoro berdiri.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Tegalrejo". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 31 Mei 2025. ;
  2. ^ Mardiono, Peri (Februari 2020). Malik, Abdul (ed.). [Museum Monumen Pangeran Diponegoro Pangeran Diponegoro, Melacak Gerakan Perlawanan dan Laku Spiritualitas]. Bantul: Araska Publishing. hlm. 275. ISBN 978-623-7537-48-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Damono, S. D., dkk. (2020). Anoegrajekti, N., Saryono, D., dan Putra, I. N. D. (ed.). Sastra Pariwisata. Sleman dan Jember: Penerbit PT Kanisius dan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember. hlm. 254. ISBN 978-979-21-6681-1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Bossenbroek, Martin (November 2023). Pembalasan Dendam Diponegoro [De wraak van Diponegoro: Begin en einde van Nederlands-Indie]. Diterjemahkan oleh Amran, F., Pamungkas, L., dan Sutedja-Liem, M. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 21. ISBN 978-623-321-254-0. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: translators list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ Wijayanti, Ani (Desember 2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Edukasi di Kota Yogyakarta (PDF). Sleman: Penerbit Deepublish. hlm. 23. ISBN 978-623-02-0373-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Pengantar Museum Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000.
  • l
  • b
  • s
Museum di Indonesia
Jawa
Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Affandi
  • Dewantara
  • Gempa Sarwidi
  • Merapi
  • Keraton
    • Wahanarata
  • Monumen Yogya Kembali
  • P Diponegoro
  • Soeharto
  • Sonobudoyo
  • UGM
  • Ullen Sentalu
  • Wayang
DKI Jakarta
  • Bahari
  • Basoeki Abdullah
  • Energi Baru
  • Fatahillah
  • Hoesni Thamrin
  • Nasional Indonesia
  • Prangko
  • Proklamasi
  • Satria Mandala
  • Seni Rupa
  • Sumpah Pemuda
  • Wayang
Banten
  • Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Jawa Barat
  • Gedung Sate
  • Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti
  • Konferensi Asia Afrika
  • Pos
  • Pusaka Keraton Kasepuhan
  • Zoologi Bogor
Jawa Tengah
  • Batik Danar Hadi
  • Jawa Tengah Ranggawarsita
  • Kereta Api Ambarawa
  • Palagan Ambarawa
  • Radyapustaka
Jawa Timur
  • Brawijaya
  • Mpu Tantular
  • Satwa
  • Sunan Giri
  • Trowulan
  • Trinil
Sumatra
Aceh
  • Pedir
  • Samudra Pasai
  • Tsunami Aceh
  • Cut Nyak Dien
Bengkulu
  • Bengkulu
Jambi
  • Gentala Arasy
  • Perjuangan Rakyat Jambi
  • Siginjei
Kepulauan Riau
  • Bahari Bintan
Lampung
  • Lampung
Riau
  • S.Syarif Kasim
Sumatera Barat
  • Imam Bonjol
Sumatera Selatan
  • Sriwijaya
Sumatera Utara
  • Deli Serdang
Kepulauan Nusa Tenggara
Bali
  • Bung Karno
  • Lukis Klasik
  • Njana Tilem
  • Prasejarah Gilimanuk
  • Pendet
Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Timur
  • Budaya Sumba
Kalimantan
Kalimantan Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kapuas Raya
Kalimantan Selatan
  • Lambung Mangkurat
  • Sampai Ka Puting
Kalimantan Tengah
  • Kayu Sampit
Kalimantan Timur
  • Mulawarman
Kalimantan Utara
  • Kesultanan Bulungan
Sulawesi
Gorontalo
  • Popa Eyato
  • Purbakala
Sulawesi Barat
  • Mamuju
  • Mandar
Sulawesi Selatan
  • Batara Guru
  • Kupu-Kupu Bantimurung
  • La Pawawoi
  • Ne' Gandeng
  • Pong Tiku
  • Simettengpola
Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
  • Bharugano Wuna
  • Sulawesi Tenggara
  • Wolio
Sulawesi Utara
  • Anti Narkoba
  • Sulawesi Utara
  • Perjuangan
Kepulauan Maluku
Maluku
  • Siwalima
Maluku Utara
  • Sultan Ternate
  • Sonyine Malige
Papua
Papua
  • Asmat
  • Noken
  • Papua
  • UNCEN
Papua Barat
  • Mansinam
Ikon rintisan

Artikel bertopik museum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Museum_Monumen_Pangeran_Diponegoro&oldid=27930725"
Kategori:
  • Museum di Kota Yogyakarta
  • Monumen di Yogyakarta
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • Galat CS1: tanggal
  • Galat CS1: URL
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: translators list
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using infobox museum with unsupported parameters
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik museum
  • Semua artikel rintisan Oktober 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles