Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik
Bagian depan museum
Informasi umum
Gaya arsitektur	Neoklasik
Lokasi	Jl. Pos Kota No. 2, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia[1]
Mulai dibangun	sekitar tahun 1866 - 1870
Desain dan konstruksi
Arsitek	W.H.F.H van Raders

Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia.^[2] Museum yang tepatnya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia.^[3]

Gedung yang diresmikan pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer TNI.^[4]

Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi. Tahun 1967-1973, gedung tersebut digunakan untuk Kantor Wali kota Jakarta Barat.^[5] Gedung tersebut kemudian diresmikan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta oleh Soeharto selaku Presiden Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1976.^[6]

Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.^[4]

Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang.^[7][8]

Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi^[9] yaitu:

• Ruang Masa Raden Saleh (karya-karya periode 1880 - 1890).^[9]
• Ruang Masa Hindia Jelita (karya-karya periode 1920-an).^[9]
• Ruang Persagi (karya-karya periode 1930-an).^[9]
• Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya-karya periode 1942 - 1945).^[9]
• Ruang Pendirian Sanggar (karya-karya periode 1945 - 1950).^[9]
• Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya-karya periode 1950-an).^[9]
• Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang).^[9]

Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung sepeti Totem Asmat dan lain-lain.^[9]

Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.^[10]

• (Indonesia) Entri di Situs Resmi Pemprov Jakarta Diarsipkan 2005-04-28 di Wayback Machine.
• (Indonesia) Museum Seni Rupa
• (Indonesia) Museum Keramik

6°08′03″S 106°48′52″E / 6.1343°S 106.81432°E / -6.1343; 106.81432