More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Museum Sultan Syarif Kasim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Sultan Syarif Kasim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Sultan Syarif Kasim

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Sultan Syarif Kasim
Peta
Didirikan1997
LokasiJl. Jenderal Sudirman, Daman,[1] Kabupaten Bengkalis, Riau

Museum Sultan Syarif Kasim merupakan salah satu museum Indonesia yang terletak di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.[2] Museum ini mulai didirikan pada tahun anggaran 1977/1978 yang diresmikan oleh Gubernur Riau pada bulan Maret tahun 1996 dengan nama Museum Sultan Syarif Kasim. Lokasi museum berada di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis, Kabupataen Bengkalis.[3][4]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Bangunan yang kini berfungsi sebagai Museum Sultan Syarif Kasim dulunya merupakan tempat peristirahatan para Sultan Kerajaan Siak. Rumah ini menjadi tempat istirahat saat seorang sultan melakukan peninjauan wilayah di sekitar Bengkalis.[5][6](hlm.1395) Pada masa tersebut, terdapat pelabuhan di belakang bangunan museum yang menghubungkan Bengkalis dengan Siak. Bangunan tempat peristirahatan yang sekarang menjadi museum ini didirikan oleh Sultan Siak XI, yaitu Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dan selalu menjadi tempat singgah bagi Sultan Siak Sri Indrapura.[6](hlm.1394-1395, 1400)

Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syauifuddin

Arsitektur awal bangunan ini mengikuti ciri khas rumah Melayu dengan tujuh anak tangga.[6](hlm.1400) Bangunan ini telah mengalami dua kali renovasi, yaitu pada tahun 1983 dan pada akhir tahun 1988. Renovasi tahun 1988 menjadi awal munculnya Museum Negeri Bengkalis.

Dari catatan sejarah, rumah ini pernah menjadi tempat tinggal Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim, ketika mengunjungi pakciknya Tengku Bagus di Damon.[6](hlm.1400) Jarak antara tempat peristirahatan ini dan kediaman Tengku Bagus adalah sekitar 700 meter, dan pada saat kunjungan tersebut, karpet merah ditarik dari tempat peristirahatan hingga ke rumah Tengku Bagus.

Peran Sultan pada awal proklamasi

[sunting | sunting sumber]

Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia. Dia juga menyumbangkan harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden kepada pemerintah republik. Bersama Sultan Serdang, dia berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk mendukung republik. Nama Sultan Syarif Kasim diabadikan dalam Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru.[7]

Museum Sultan Syarif Kasim ini didirikan sejak tahun 1977 atau 1978 di Provinsi Riau.[8] Peresmian Museum Sultan Syarif Kasim diadakan pada tahun 1996 oleh Bupati Bengkalis.[9] Koleksi Museum Sultan Syarif Kasim mencakup simbol-simbol kerajaan, kursi emas Kerajaan Siak Sri Indrapura, pakaian kerajaan, foto-foto kerajaan, perhiasan permaisuri, mata uang, keramik dan alat kesenian.[10]

Koleksi

[sunting | sunting sumber]

Koleksi barang-barang yang ada di museum Sultan Syarif Kasim ini antaranya:[2]

Kursi Emas Kerajaan Siak Sri Indrapura

[sunting | sunting sumber]

Kursi kerajaan ini merupakan salah satu eksponat yang dapat ditemui di dalam museum. Desain kursi ini menampilkan ukiran yang indah dengan bahan dasar dari kuningan yang dilapisi emas. Kursi ini sempat hilang namun berhasil ditemukan kembali dan telah dikonfirmasi oleh Museum Nasional Jakarta.[11]

Di sini juga terdapat sebuah mahkota kerajaan yang digunakan pada masa pemerintahan Sultan Siak X, yang dikenal sebagai Assyaidis Syarif Kasim Syaifuddin atau Syarif Kasim I. Desain mahkota tersebut terlapisi emas dan permata, dan contoh aslinya dapat ditemukan di Museum Nasional Jakarta. Selain itu, pengunjung dapat melihat foto-foto dari berbagai generasi raja atau sultan, serta keluarga dan kerabat kerajaan. Semua tokoh sejarah yang terlibat dalam kerajaan Siak pada masa lampau diabadikan dalam koleksi museum ini, menjadikannya sebagai destinasi wisata edukatif yang berharga.[11]

Meriam

[sunting | sunting sumber]

Meriam ini berbentuk tabung besar dan panjang, dan digunakan dengan cara menggunakan bubuk mesiu untuk menembakkan proyektil. Meriam merupakan senjata penting pada masa kesultanan, beberapa di antaranya digunakan untuk melawan penjajah. Koleksi meriam di museum ini menampilkan berbagai jenis ukuran dan kaliber, masing-masing dengan jangkauan, sudut tembak, dan daya hancur yang berbeda.[11]

Pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat meriam secara langsung dari jarak dekat dan bahkan menyentuhnya. Sejumlah meriam dipajang di luar ruangan, dengan total 11 meriam, beberapa di antaranya dipamerkan di sudut kanan ruangan museum.[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Bengkalis". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 31 Mei 2025. ;
  2. ^ a b "Museum Sultan Syarif Kasim". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2025-05-23.
  3. ^ "Budaya Kita". web.archive.org. 2020-09-21. Diakses tanggal 2025-05-23.
  4. ^ Bengkalis, Humas Kantor Imigrasi (2019-01-18). "Bakti Sosial di Museum Sultan Syarif Kasim (SSK) Bengkalis". Situs Resmi Imigrasi Bengkalis. Diakses tanggal 2025-05-23.
  5. ^ "Klasiknya Rumah Singgah Kesultanan Siak Sri Indrapura, Seluruh Bagian Bangunan Terbuat dari Kayu". merdeka.com. Diakses tanggal 2025-05-23.
  6. ^ a b c d Hafizah, Nurul; Suroyo, Suroyo; Yuliantoro, Yuliantoro. "Museum Sultan Syarif Kasim sebagai Destinasi Wisata Sejarah Budaya Melayu dan Pendidikan di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. 8 (2): 1393–1403.
  7. ^ "Museum Sultan Syarif Kasim Parit Bangkong". museum.co.id (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-05-23.
  8. ^ "Museum Sultan Syarif Kasim". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2024-05-23.
  9. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 98. ISBN 978-979-8250-66-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  10. ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan (2012). Album Budaya: Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 677. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  11. ^ a b c d "Museum Sultan Syarif Kasim - Sejarah, Koleksi & Lokasi - Andalas Tourism". 2023-08-25. Diakses tanggal 2024-05-23.


  • l
  • b
  • s
Museum di Indonesia
Jawa
Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Affandi
  • Dewantara
  • Gempa Sarwidi
  • Merapi
  • Keraton
    • Wahanarata
  • Monumen Yogya Kembali
  • P Diponegoro
  • Soeharto
  • Sonobudoyo
  • UGM
  • Ullen Sentalu
  • Wayang
DKI Jakarta
  • Bahari
  • Basoeki Abdullah
  • Energi Baru
  • Fatahillah
  • Hoesni Thamrin
  • Nasional Indonesia
  • Prangko
  • Proklamasi
  • Satria Mandala
  • Seni Rupa
  • Sumpah Pemuda
  • Wayang
Banten
  • Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Jawa Barat
  • Gedung Sate
  • Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti
  • Konferensi Asia Afrika
  • Pos
  • Pusaka Keraton Kasepuhan
  • Zoologi Bogor
Jawa Tengah
  • Batik Danar Hadi
  • Jawa Tengah Ranggawarsita
  • Kereta Api Ambarawa
  • Palagan Ambarawa
  • Radyapustaka
Jawa Timur
  • Brawijaya
  • Mpu Tantular
  • Satwa
  • Sunan Giri
  • Trowulan
  • Trinil
Sumatra
Aceh
  • Pedir
  • Samudra Pasai
  • Tsunami Aceh
  • Cut Nyak Dien
Bengkulu
  • Bengkulu
Jambi
  • Gentala Arasy
  • Perjuangan Rakyat Jambi
  • Siginjei
Kepulauan Riau
  • Bahari Bintan
Lampung
  • Lampung
Riau
  • S.Syarif Kasim
Sumatera Barat
  • Imam Bonjol
Sumatera Selatan
  • Sriwijaya
Sumatera Utara
  • Deli Serdang
Kepulauan Nusa Tenggara
Bali
  • Bung Karno
  • Lukis Klasik
  • Njana Tilem
  • Prasejarah Gilimanuk
  • Pendet
Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Timur
  • Budaya Sumba
Kalimantan
Kalimantan Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kapuas Raya
Kalimantan Selatan
  • Lambung Mangkurat
  • Sampai Ka Puting
Kalimantan Tengah
  • Kayu Sampit
Kalimantan Timur
  • Mulawarman
Kalimantan Utara
  • Kesultanan Bulungan
Sulawesi
Gorontalo
  • Popa Eyato
  • Purbakala
Sulawesi Barat
  • Mamuju
  • Mandar
Sulawesi Selatan
  • Batara Guru
  • Kupu-Kupu Bantimurung
  • La Pawawoi
  • Ne' Gandeng
  • Pong Tiku
  • Simettengpola
Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
  • Bharugano Wuna
  • Sulawesi Tenggara
  • Wolio
Sulawesi Utara
  • Anti Narkoba
  • Sulawesi Utara
  • Perjuangan
Kepulauan Maluku
Maluku
  • Siwalima
Maluku Utara
  • Sultan Ternate
  • Sonyine Malige
Papua
Papua
  • Asmat
  • Noken
  • Papua
  • UNCEN
Papua Barat
  • Mansinam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Museum_Sultan_Syarif_Kasim&oldid=27341453"
Kategori:
  • Museum
  • Riau
  • Museum di Riau
  • Museum di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles