More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Museum Pos Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Pos Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Pos Indonesia

  • Banjar
  • Jawa
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Museum Pos)
Museum Pos Indonesia
Peta
Didirikan19..
LokasiCilaki St No.73, Citarum, Bandung Wetan[1]
JenisMuseum
Situs webhttps://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/museum+pos+indonesia
Koleksi Prangko di Museum Pos Indonesia

[2]Museum Pos Indonesia (Aksara Sunda Baku: ᮙᮥᮞᮤᮉᮙ᮪ ᮕᮧᮞ᮪, Musieum Pos) merupakan museum yang ada di sebelah kanan Gedung Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Jalan Cilaki 73.[3][4] Bangunannya ada di sebelah timur Gedung Sate.[5][6][7]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Museum Pos dibuka pada tahun 1931 dengan nama Museum Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Ketika pertama didirikan, sebagian besar koleksinya berupa perangko dari dalam dan luar negeri. Setelah keadaannya yang kurang terawat selama Perang Dunia ke-II, dari tanggal 18 Desember 1980, koleksinya diusahakan untuk dilengkapi lagi dengan melakukan inventarisasi dan mengumpulkan benda-beda sejarah yang harus dijadikan koleksi museum.[6]

Tiga tahun selanjutnya, museum diresmikan Menparpostel pada tanggal 27 September 1983, ketika Hari Bhakti Postel ke-30.[8] Sampai pada masa itu, museum sudah memiliki koleksi benda-benda dan peralatan yang ada hubungannya dengan proses sejarah pos dari masa ke masa, selama lima masa pemerintahan yaitu dari masa Kompeni dan Bataafsche Republiek (1707-1803), masa pemerintahan Daendels (1808-1811), masa pemerintahan Inggris (1811-1816), masa pemerintahan Hindia Belanda (1866-1942), masa Jepang (1942-1945) dan masa Kemerdekaan.[6]

Museum Pos Indonesia

Melewati museum itu bisa diketahui bahwa selama masa kemerdekaan, Pos Indonesia sekurang-kurangnya sudah lima kali ganti nama dan ganti lambang. awalnya Jawatan PTT (1945-1961), lalu jadi PN Postel (1962-1965), PN Pos dan Giro (1965-1978), Perum Pos dan Giro (1978-1995,) dan pada tahun 1995 jadi PT Pos Indonesia (Persero).[6]

Dan saat ini, pada tahun 2013, Museum pos ini sudah dilengkapi gadget Win Audio tour guide, yang memudahkan pengunjung, untuk merasakan pengalaman berkeliling museum secara fun tanpa mengurangi nilai informasi edukasinya. Audio tourguide adalah seperangkat gadget yang memiliki tombol angka, dimana pengunjung dapat mendengarkan informasi audio, hanya dengan menekan angka sesuai dengan posisi objek pamer. Saat ini di Museum Pos Indonesia terdapat 50 objek audio guide, dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dengan adanya audio guide ini,diharapkan pengunjung semakin mencintai museum, karena informasi audionya sudah di sesuaikan dengan menambah suasana hiburan dan edukatif.[6]

Koleksi

[sunting | sunting sumber]

Bagi para peneliti filateli, Museum Pos dan Giro, yang kemudian berganti nama menjadi Museum Pos Indonesia pada tahun 1995. Museum ini menampilkan koleksi ribuan perangko dari seluruh dunia. Namun, koleksi yang dipajang di sini tidak hanya terbatas pada perangko saja. Barang-barang pos seperti timbangan surat dan sepeda pak pos juga turut dipamerkan. Selain itu, perkembangan baju dinas dan peralatan pos dari zaman kolonial hingga masa kini juga dapat ditemui di museum yang berlokasi tepat di sebelah Gedung Sate, Bandung ini.[9]

Di bagian lain museum, terdapat ruangan yang menampilkan surat emas, surat-surat dari berbagai raja nusantara kepada para Komandan dan Jenderal Belanda. Surat emas ini mencatat sejarah perkembangan surat di Indonesia. Lewat surat-surat ini, kita bisa melihat bagaimana komunikasi antara raja-raja nusantara dengan penjajah terjadi.[9]

Surat-surat emas ini diyakini telah berusia ratusan tahun yang lalu, sebelumnya disimpan di salah satu museum di Inggris. Inggris menyimpan surat-surat berharga dari raja-raja nusantara karena hampir semua surat yang dipamerkan ditujukan kepada Gubernur-Jenderal Inggris, Thomas Stamford Bingley Raffles.[9]

Museum Pos Indonesia

Museum ini terdiri dari beberapa ruangan terpisah, di mana setiap ruangan menyimpan koleksi benda pos yang terawat dengan baik. Anda dapat mengunjungi museum ini bersama keluarga dan memperkenalkan benda-benda pos bersejarah kepada anak-anak, yang tentu saja akan menambah pengetahuan mereka tentang sejarah pos di Indonesia dan dunia.[9]

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Museum Pos Indonesia merupakan bangunan yang dibangun pada tanggal 27 Juli 1920. Bangunan ini memiliki luas sebesar 700 meter persegi dan berdiri kokoh di atas lahan seluas 706 meter persegi. Arsitektur gedung ini dirancang oleh Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst, dengan tampilan yang mencerminkan gaya Renaissance dan ciri khas arsitektur Italia pada masa Renaissance.[10]

Dikelola secara swasta di bawah PT. Pos Indonesia Persero, sebagian dari koleksi prangko dipamerkan dalam bingkai kayu yang dilindungi kaca, memungkinkan pengunjung untuk menikmatinya secara langsung. Namun, ada beberapa koleksi atau artefak bersejarah yang hanya dapat dilihat dengan bantuan petugas museum karena mereka disajikan dalam papan-papan yang terhubung secara vertikal. Papan-papan ini mirip dengan lemari kayu dengan ukuran sekitar 1,5 x 1 x 2,5 meter.[10]

Informasi kinjungan

[sunting | sunting sumber]

Museum ini buka setiap hari Senin hingga Jumat dan juga pada hari libur, dimulai dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Untuk mengunjungi museum ini, pengunjung tidak dipungut biaya masuk alias gratis.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Bandung Wetan". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 30 Mei 2025. ;
  2. ^ Suganda, Her (2011). Wisata Parijs van Java: sejarah, peradaban, seni, kuliner, dan belanja. Penerbit Buku Kompas. hlm. 377. ISBN 978-979-709-537-6. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Dimyati, Edi (2014-10-22). Panduan Sang Petualang - 31 Museum di Jawa Barat + Banten. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 64. ISBN 978-602-03-0989-7. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  4. ^ Ayudya, Anandita (2009). Liburan akhir pekan di pulau Jawa dan Madura. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 35. ISBN 978-979-22-4898-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ Bemmelen, Reinout Willem .1949.The Geology of Indonesia.California: Govt. Print. Off.
  6. ^ a b c d e Suganda, Her.2007.Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas.Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  7. ^ Rahayu, Sri Januarti (2019-12-04). Buku Pintar Museum di Indonesia & Dunia. Bhuana Ilmu Populer. hlm. 92. ISBN 978-623-216-703-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  8. ^ Tjahjopurnomo, R.; Munandar, Agus Aris; Perdana, Andini; Rahayu, Andriyati; Gultom, Annissa Maulina (2011-01-01). Sejarah Permuseuman di Indonesia. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 62. ISBN 978-602-19627-1-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  9. ^ a b c d "Mengenal Museum Pos Indonesia di Bandung". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2024-05-19.
  10. ^ a b c "Museum Pos Indonesia: Sejarah, Koleksi, dan Arsitekturnya". kumparan. Diakses tanggal 2024-05-19.
  • l
  • b
  • s
Museum di Indonesia
Jawa
Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Affandi
  • Dewantara
  • Gempa Sarwidi
  • Merapi
  • Keraton
    • Wahanarata
  • Monumen Yogya Kembali
  • P Diponegoro
  • Soeharto
  • Sonobudoyo
  • UGM
  • Ullen Sentalu
  • Wayang
DKI Jakarta
  • Bahari
  • Basoeki Abdullah
  • Energi Baru
  • Fatahillah
  • Hoesni Thamrin
  • Nasional Indonesia
  • Prangko
  • Proklamasi
  • Satria Mandala
  • Seni Rupa
  • Sumpah Pemuda
  • Wayang
Banten
  • Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Jawa Barat
  • Gedung Sate
  • Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti
  • Konferensi Asia Afrika
  • Pos
  • Pusaka Keraton Kasepuhan
  • Zoologi Bogor
Jawa Tengah
  • Batik Danar Hadi
  • Jawa Tengah Ranggawarsita
  • Kereta Api Ambarawa
  • Palagan Ambarawa
  • Radyapustaka
Jawa Timur
  • Brawijaya
  • Mpu Tantular
  • Satwa
  • Sunan Giri
  • Trowulan
  • Trinil
Sumatra
Aceh
  • Pedir
  • Samudra Pasai
  • Tsunami Aceh
  • Cut Nyak Dien
Bengkulu
  • Bengkulu
Jambi
  • Gentala Arasy
  • Perjuangan Rakyat Jambi
  • Siginjei
Kepulauan Riau
  • Bahari Bintan
Lampung
  • Lampung
Riau
  • S.Syarif Kasim
Sumatera Barat
  • Imam Bonjol
Sumatera Selatan
  • Sriwijaya
Sumatera Utara
  • Deli Serdang
Kepulauan Nusa Tenggara
Bali
  • Bung Karno
  • Lukis Klasik
  • Njana Tilem
  • Prasejarah Gilimanuk
  • Pendet
Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Timur
  • Budaya Sumba
Kalimantan
Kalimantan Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kapuas Raya
Kalimantan Selatan
  • Lambung Mangkurat
  • Sampai Ka Puting
Kalimantan Tengah
  • Kayu Sampit
Kalimantan Timur
  • Mulawarman
Kalimantan Utara
  • Kesultanan Bulungan
Sulawesi
Gorontalo
  • Popa Eyato
  • Purbakala
Sulawesi Barat
  • Mamuju
  • Mandar
Sulawesi Selatan
  • Batara Guru
  • Kupu-Kupu Bantimurung
  • La Pawawoi
  • Ne' Gandeng
  • Pong Tiku
  • Simettengpola
Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
  • Bharugano Wuna
  • Sulawesi Tenggara
  • Wolio
Sulawesi Utara
  • Anti Narkoba
  • Sulawesi Utara
  • Perjuangan
Kepulauan Maluku
Maluku
  • Siwalima
Maluku Utara
  • Sultan Ternate
  • Sonyine Malige
Papua
Papua
  • Asmat
  • Noken
  • Papua
  • UNCEN
Papua Barat
  • Mansinam
Ikon rintisan

Artikel bertopik museum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Museum_Pos_Indonesia&oldid=27480244"
Kategori:
  • Museum pos
  • Bandung Wetan, Bandung
  • Museum di Kota Bandung
  • Pendirian tahun 1931 di Hindia Belanda
  • Museum yang didirikan tahun 1931
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using infobox museum with unsupported parameters
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik museum
  • Semua artikel rintisan Juni 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles