More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Nila Moeloek - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nila Moeloek - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nila Moeloek

  • مصرى
  • Banjar
  • English
  • Français
  • Jawa
  • Minangkabau
  • Polski
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Nila Djuwita)
Nila Djuwita Moeloek
Potret resmi Nila Moeloek sebagai Menteri Kesehatan Indonesia (2014).
Menteri Kesehatan Indonesia ke-18
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenJusuf Kalla
Sebelum
Pendahulu
Nafsiah Mboi
Pengganti
Terawan Agus Putranto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir11 April 1949 (umur 76)
Jakarta, Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriFaried Anfasa Moeloek
HubunganAbdul Moeloek (mertua)
Nukman Helwi Moeloek (ipar)
Anak3
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanDokter
ProfesiDokter Mata
KabinetKabinet Kerja (2014–2019)
  • Tatler 500 Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K). (lahir 11 April 1949) adalah Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.[1] Ia juga seorang ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI).[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Nila Moeloek adalah putri pasangan perantau Minangkabau. Nila tumbuh besar dari lingkungan dokter. Orang tuanya adalah tenaga medis. Nila pun mengambil kuliah kedokteran di Universitas Indonesia (UI). Dari jenjang S1 sampai jenjang S3 dia tuntaskan di UI. Ia memilih keahlian di bidang spesialis mata. Kariernya pun dia habiskan di dunia kedokteran. Dia memulai menjadi tenaga pengajar di almamaternya di Fakultas Kedokteran, sejak tahun 1980, seperti dimuat dalam situs Kedokteran UI.

Nila menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di International Fellowship di Orbita Centre, University of Amsterdam, Belanda dan di Kobe University, Jepang. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pascasarjana di FKUI.[3]

Karir

[sunting | sunting sumber]

Kariernya ia habiskan di dunia kedokteran. Ia memulai kariernya dengan menjadi tenaga pengajar di almamaternya di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia pada tahun 1980. Ia juga aktif menulis jurnal kedokteran dalam dan luar negeri.  Nila menjadi motor penelitian-penelitian di Fakultas Kedokteran UI. Dia juga turut mengangkat peringkat UI di mata dunia dalam Higer Education-World University Ranking pada tahun 2009. Untuk di Indonesia UI masuk kategori terbaik. Selain menjadi tenaga pengajar, ia juga menjadi dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kirana, ia juga menjadi ketua umum Dharma Wanita Persatuan Pusat (2004–2009), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (Perdami), dan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) periode 2011-2016.[4]

Pada tahun 2010, Prof. Nila sempat disebut-sebut menjadii calon kuat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah mengikuti proses seleksi calon menteri pada 18 Oktober 2009,[5] ia malah ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals. Tugasnya ialah menurunkan kasus HIV-AIDS dan angka kematian ibu dan anak. Barulah pada tahun 2014 ia dipilih sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja oleh presiden Joko Widodo. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (Perdami) pada tahun 2013.[6]

Keluarga

[sunting | sunting sumber]

Nila merupakan istri dari Faried Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Muhammad Reiza Moeloek, Puti Alifa Moeloek, dan Puti Annisa Moeloek.[7]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  •  Indonesia :
    • Bintang Mahaputera Adipradana (2020)[8]
    • Bintang Bhayangkara Utama (2017)[9]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Presiden Joko Widodo umumkan kabinet
  2. ^ "Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K)". viva.co.id. Diakses tanggal 2025-03-18.
  3. ^ http://www.liputan6.com Nila Moeloek: Program Kemkes akan Dibuat Satu Arah
  4. ^ http://www.detik.com Prof Nila Moeloek, Menkes Baru yang Jadi Korban 'PHP' 5 Tahun Lalu
  5. ^ "Profil Calon Menteri (24)". KOMPAS. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-10-25. Diakses tanggal 2009-10-21. {{cite web}}: ( )
  6. ^ "Sekilas bersama Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM(K)". cicendoeyehospital.org. Diakses tanggal 2025-03-16.
  7. ^ http://www.tokohindonesia.com Biografi Nila Djuwita Anfasa Moeloek Diarsipkan 2014-06-06 di Wayback Machine.
  8. ^ "Prof. DR. Dr. Nila F. Moeloek, SpM(K), mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari presiden RI". PERDAMI (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-06-26.
  9. ^ 7 Menteri Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, diakses tanggal 2023-06-26
Jabatan politik
Didahului oleh:
Nafsiah Mboi
Menteri Kesehatan Indonesia
2014–2019
Diteruskan oleh:
Terawan Agus Putranto
  • l
  • b
  • s
Kabinet Kerja (2014–2019)
Presiden: Joko Widodo | Wakil Presiden: Jusuf Kalla
  • Kementerian di bawah Menko Polhukam: Tedjo Edhy Purdijatno, Luhut Binsar Panjaitan, Wiranto
  • Mendagri: Tjahjo Kumolo
  • Menlu: Retno Marsudi
  • Menhan: Ryamizard Ryacudu
  • Menkumham: Yasonna Laoly
  • Menkominfo: Rudiantara
  • Menteri PAN-RB: Yuddy Chrisnandi, Asman Abnur, Syafruddin
  • Kementerian di bawah Menko Perekonomian: Sofyan Djalil, Darmin Nasution
  • Menkeu: Bambang Brodjonegoro, Sri Mulyani Indrawati
  • Menperin: Saleh Husin, Airlangga Hartarto
  • Mendag: Rachmad Gobel, Thomas Trikasih Lembong, Enggartiasto Lukita
  • Menaker: Hanif Dhakiri
  • Menkop UKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
  • Menteri BUMN: Rini Soemarno
  • Menteri ATR/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan, Sofyan Djalil
  • Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar
  • Mentan: Amran Sulaiman
  • Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
  • Kementerian di bawah Menko Kemaritiman: Indroyono Soesilo, Rizal Ramli, Luhut Binsar Panjaitan
  • Menhub: Ignasius Jonan, Budi Karya Sumadi
  • Menlutkan: Susi Pudjiastuti
  • Menpar: Arief Yahya
  • Menteri ESDM: Sudirman Said, Arcandra Tahar, Ignasius Jonan
  • Kementerian di bawah Menko PMK: Puan Maharani
  • Menkes: Nila Moeloek
  • Mensos: Khofifah Indar Parawansa, Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita
  • Menag: Lukman Hakim Saifuddin
  • Menteri PPPA: Yohana Yembise
  • Mendes PDTT: Marwan Ja'far, Eko Putro Sandjojo
  • Menpora: Imam Nahrawi
  • Mendikbud: Anies Baswedan, Muhadjir Effendy
  • Menristekdikti: Mohamad Nasir
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
  • Mensesneg: Pratikno
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago, Sofyan Djalil, Bambang Brodjonegoro
  • Jakgung: Andhi Nirwanto (plt.), Muhammad Prasetyo
  • Kepala BIN: Marciano Norman, Sutiyoso, Budi Gunawan
  • Panglima TNI: Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto
  • Kapolri: Sutarman, Badrodin Haiti, Tito Karnavian
  • Kepala Staf Kepresidenan: Luhut Binsar Panjaitan, Teten Masduki, Moeldoko
Sekretaris Kabinet: Andi Widjajanto, Pramono Anung
  • l
  • b
  • s
Menteri Kesehatan Indonesia
Kementerian Kesehatan
  • Boentaran Martoatmodjo
  • Darma Setiawan
  • J. Leimena
  • Soekiman Wirjosandjojo
  • Surono
  • Johannes Leimena
  • Sutopo
  • Johannes Leimena
  • Ferdinand Lumban Tobing
  • Lie Kiat Teng
  • Johannes Leimena
  • Hadrianus Sinaga
  • Abdul Azis Saleh
  • Satrio
  • G.A. Siwabessy
  • Suwardjono Surjaningrat
  • Adhyatma
  • Sujudi
  • Faried Anfasa Moeloek
  • Achmad Sujudi
  • Siti Fadilah Supari
  • Endang Rahayu Sedyaningsih
  • Ali Ghufron Mukti
  • Nafsiah Mboi
  • Nila Djuwita Anfasa Moeloek
  • Terawan Agus Putranto
  • Budi Gunadi Sadikin
  • Miring: Pelaksana tugas
  • Kategori


Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nila_Moeloek&oldid=27048450"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 76
  • Kelahiran 1949
  • Ilmuwan Indonesia
  • Teknokrat Indonesia
  • Cerdik Pandai Minangkabau
  • Ilmuwan kesehatan Indonesia
  • Ilmuwan perempuan Indonesia
  • Dokter Indonesia
  • Dosen Indonesia
  • Dosen Universitas Indonesia
  • Profesor Indonesia
  • Alumni Universitas Amsterdam
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Alumni Universitas Kobe
  • Tokoh Minangkabau
  • Bundo Kanduang Minangkabau
  • Moeloek
  • Tokoh dari Jakarta
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Minangkabau
  • Politikus perempuan Indonesia
  • Menteri Kesehatan Indonesia
  • Menteri Kabinet Kerja
  • Penerima Bintang Mahaputera Adipradana
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Templat webarchive tautan wayback
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 11 April
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Maret 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua artikel rintisan Maret 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Maret 2025

Best Rank
More Recommended Articles