More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sanae Takaichi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sanae Takaichi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sanae Takaichi

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • Azərbaycanca
  • Basa Bali
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Jaku Iban
  • Interlingue
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Latina
  • Монгол
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Papiamentu
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • ئۇيغۇرچە / Uyghurche
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yang Mulia
Sanae Takaichi
高市 早苗
Potret Takaichi, 2025
Perdana Menteri Jepang ke-102
Petahana
Mulai menjabat
21 Oktober 2025
Penguasa monarkiNaruhito
Sebelum
Pendahulu
Shigeru Ishiba
Pengganti
Petahana
Sebelum
Presiden Partai Demokrat Liberal
Petahana
Mulai menjabat
4 Oktober 2025
Wakil PresidenTaro Aso
Sekretaris JenderalShun'ichi Suzuki
Sebelum
Pendahulu
Shigeru Ishiba
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Negara untuk Keamanan Ekonomi
Masa jabatan
10 Agustus 2022 – 1 Oktober 2024
Perdana MenteriFumio Kishida
Sebelum
Pendahulu
Takayuki Kobayashi
Pengganti
Minoru Kiuchi
Sebelum
Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi
Masa jabatan
11 September 2019 – 16 September 2020
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Masatoshi Ishida
Pengganti
Ryota Takeda
Sebelum
Masa jabatan
3 September 2014 – 3 Agustus 2017
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Yoshitaka Shindō
Pengganti
Seiko Noda
Sebelum
Menteri Negara untuk Urusan Okinawa dan Teritorial Utara
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Yuriko Koike
Pengganti
Fumio Kishida
Sebelum
Menteri Negara untuk Sains dan Kebijakan Teknologi
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Iwao Matsuda
Pengganti
Fumio Kishida
Sebelum
Menteri Negara untuk Kesetaraan Gender dan Urusan Sosial
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Kuniko Inoguchi
Pengganti
Yōko Kamikawa
Sebelum
Menteri Negara untuk Keamanan Pangan
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Iwao Matsuda
Pengganti
Shinya Izumi
Sebelum
Menteri Negara untuk Inovasi
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Perdana MenteriShinzō Abe
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Pengganti
Jabatan ditiadakan
Sebelum
Anggota DPR
mewakili Dapil II Nara
Petahana
Mulai menjabat
11 September 2005
Sebelum
Pendahulu
Makoto Taki
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir7 Maret 1961 (umur 64)
Yamatokōriyama, Nara, Jepang
Partai politikIndependen (sebelum 1994)
Partai Batas Baru (1994–1996)
Partai Demokrat Liberal (1996–kini)
Suami/istri
Taku Yamamoto
​
​
(m. 2004; c. 2017)​
  • ​
​
(m. 2021)​
Anak3
AlmamaterUniversitas Kobe
Tanda tangan
Situs webSitus web resmi
Nama Jepang
Kanji 高市 早苗
Hepburn SederhanaTakaichi Sanae
IMDB: nm12976438 Facebook: takaichisanae X: takaichi_sanae Instagram: takaichi_sanae Youtube: UCemj6fzwjj_8C1yJilVKdVQ Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sanae Takaichi (高市 早苗code: ja is deprecated , Takaichi Sanae, lahir 7 Maret 1961) adalah seorang politikus Jepang yang menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang dan Presiden Partai Demokrat Liberal sejak 2025. Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2005 dan menjabat dalam sejumlah jabatan kabinet di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe dan Fumio Kishida.

Lahir dan dibesarkan di Nara, Takaichi merupakan alumni Universitas Kobe dan bekerja sebagai penulis buku, staf anggota legislatif dan pembawa acara sebelum masuk ke dunia politik. Terpilih sebagai politikus independen di Diet Nasional pada 1993, ia bergabung ke Partai Demokrat Liberal dan dikenal sebagai tokoh didikan Shinzō Abe.[1] Takaichi mengambil beberapa jabatan pada masa pemerintahan Abe, paling utama sebagai Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi. Ia merupakan calon ketua umum pada 2021 namun ia kalah dalam putaran kedua, menempati juara ketiga dibelakang Fumio Kishida dan Tarō Kōno.[2] Selama pemerintahan Kishida, ia diangkat sebagai Menteri Negara untuk Keamanan Ekonomi. Takaichi kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum pada 2024, namun ia kalah tipis melawan Shigeru Ishiba pada putaran kedua. Ia kembali mencalonkan diri pada 2025, kali ini dipilih sebagai ketua umum mengalahkan Shinjirō Koizumi dan menjadi ketua umum wanita pertama.[3] Setelah mengamankan perjanjian koalisi dengan Nippon Ishin no Kai, Takaichi dipilih menjadi Perdana Menteri Jepang oleh Diet Nasional pada 21 Oktober 2025, membuatnya menjadi perdana menteri perempuan pertama selama sejarah Jepang.[3][4]

Takaichi memiliki reputasi politik yang digambarkan sebagai seorang konservatif garis keras[5][6] dan ultrakonservatif.[13] Kebijakan domestiknya melingkupi kelanjutan Abenomics dan oposisi terhadap pernikahan sesama jenis, pengakuan marga terpisah bagi ibu menikah dan hak putri kerajaan untuk naik taktha menjadi Kaisar Jepang. Kebijakan luar negerinya mencakupi amandemen Pasal 9 Konstitusi Jepang[14][15] yang menolak penggunaan kekuatan militer sertai penguatan Aliansi Amerika Serikat-Jepang. Ia dianggap sebagai politikus pro-Taiwan dan anti-Tiongkok. Sebagai anggota kelompok ultranasionalis Nippon Kaigi, ia berargumen bahwa kejahatan perang Jepang terlalu berlebihan dan ia kerap mengunjungi Kuil Yasukuni yang kontroversial.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Lahir dan dibesarkan di Nara, ayahnya merupakan seorang pekerja buruh di pabrik yang berafiliasi dengan Toyota sementara ibunya adalah seorang polisi di Kepolisian Prefektur Nara.[16][5] Takaichi tamat sekolah dari SMA Prefektural Unebi. Walaupun ia diterima di Universitas Keio dan Universitas Waseda di Tokyo, dia tidak kuliah karena orang tuanya menolak menanggung biaya kuliah jika dia meninggalkan rumah atau memilih universitas swasta karena dia seorang wanita.[17] Jadi, Takaichi berkuliah di Universitas Kobe, berpergian selama 6 jam jauhnya. Setelah tamat dari Universitas Kobe, ia melanjutkan pendidikan di Institusi Pemerintahan dan Manajemen Matsushita. Selama masa kecil dan remajanya, ia gemar bermain drum dan piano serta menyukai heavy metal. Dia juga tertarik pada sepeda motor, dan memiliki Kawasaki Z400.[18]

Pada 1987, ia pindah ke Amerika Serikat dengan sponsor dari Institut Pemerintahan dan Manajemen Matsushita untuk bekerja untuk seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Pat Schroeder sebagai seorang staf kongres.[19][a] Sekembalinya ke Jepang pada tahun 1989, ia menarik perhatian media massa sebagai analis legislatif berpengalaman di Kongres AS, dan menulis buku berdasarkan pengalaman tersebut.

Karir media

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1992, ia membentuk Konsorsium Kansai Hi-Vision dan memimpin sebagai ketua pertama. Ia kemudian menjadi pembawa acara TV Asahi pada bulan Maret 1989, menjadi pembawa acara bersama program "Kodawari TV Pre-Stage" di stasiun itu bersama Renhō.[20]

Pada bulan November 1990, ia menjadi pembawa acara program informasi pagi "Asa Da! Nandou Gaku" di Fuji Television Network.[21]

Karier Politik

[sunting | sunting sumber]

Awal karir politik

[sunting | sunting sumber]
Takaichi, 1998

Takaichi masuk ke dunia politik pada tahun 1992 sebagai bakal calon anggota DPR untuk daerah pemilihan Nara dari Partai Demokrat Liberal (LDP).[22] Pada 9 Juni, ketua LDP Nara Seisuke Okuno menyelenggarakan pertemuan di sebuah hotel di Nara. Dua kandidat yang diajukan adalah Takaichi dan Mitsuo Hattori, putra ketiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Yasuji Hattori. Dari 313 pemilih yang memenuhi syarat, 215 hadir dan memberikan suara mereka dengan cara yang tidak lazim, anonim. Setelah menghitung suara, termasuk suara yang diberikan melalui surat suara absensi hingga sehari sebelumnya, Hattori menerima 162 suara, Takaichi 137 suara, dan satu suara tidak sah, dengan Hattori terpilih sebagai kandidat. Pada 10 Juni, federasi prefektur mengajukan permohonan dukungan resmi ke kantor pusat partai.[23] Kalah praseleksi, pada 29 Juni Takaichi mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai calon non-partai.[22]

Saat pemunggutan suara pada 26 Juli, Takaichi kalah melawan Hattori dengan perbedaan suara yang sangat besar. Takaichi klaim bahwa selama kampanye ia diganggu, termasuk penyebaran dokumen mencurigakan. Namun, belum ada catatan resmi utama terkait hal ini yang terkonfirmasi.

Takaichi tidak menerima dukungan keluarga untuk maju sebagai calon anggota DPR dan saat ia kalah pemilu untuk pertama kalinya, Takaichi ditegur oleh orang tuanya. Pada pemilihan umum berikutnya pada 1993, Takaichi sempat mengurung niat untuk kembali maju namun ayahnya memberi surat kepadanya yang mendorongnya mencalonkan diri.[24] Pada pemilihan DPR 1993, ia kembali maju sebagai politikus independen dan memenangkan kursinya. Setelah pemilu, Takaichi mencoba mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Baru Sakigake namun ditolak. Dalam pemilihan perdana menteri di Diet Nasional, Takaichi memilih Yohei Kono, ketua partai LDP namun Kono kalah melawan Morihiro Hosokawa dari Partai Baru Jepang.[25]

Pada 1994, Takaichi bergabung ke Partai Liberal, menghadiri pendirian partai tersebut. Partai Liberal masuk ke koalisi pemerintah saat ketua umumnya, Koji Kakizawa menjadi Menteri Luar Negeri Jepang di kabinet pimpinan Tsutomu Hata, membuat Takaichi menjadi anggota DPR pro pemerintah. Pada Juli 1994, Partai Liberal masuk ke koalisi Liberal-Reformasi yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Toshiki Kaifu yang meninggalkan LDP. Pada Desember 1994, koalisi Liberal-Reformasi beserta Komeito, Partai Demokrat Sosial, Partai Baru dan partai lain yang membentuk Fraksi Reformasi dimerger menjadi Partai Batas Baru (NFP).

Pada pemilihan umum ke-41 untuk DPR pada bulan Oktober 1996, setelah diperkenalkannya sistem pemilihan campuran distrik satu kursi dan perwakilan proporsional, ia mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Batas Baru di distrik Nara 1 dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua. Namun, partainya gagal mempertahankan pemerintahan karena kalah secara nasional. Pada 5 Oktober 1996, Takaichi menjawab perekrutan kader oleh sekretaris jenderal LDP Koichi Kato dan kemudian bergabung ke LDP pada Desember 1996. Takaichi mengkritik kebijakan pajak NFP, "Meskipun komite penelitian sistem perpajakan partai Shinshinto telah membahas masalah ini secara menyeluruh sebelum pemilihan umum dan menyimpulkan bahwa pemotongan pajak skala besar tidak mungkin dilakukan, pemimpin partai, Ichiro Ozawa, tiba-tiba menjanjikan pemotongan pajak skala besar sebesar 18 triliun yen pada hari pengumuman pemilihan umum."[26] Pembelotan Takaichi ke LDP walaupun menang pemilu dengan suara anti-LDP membuatnya dikecam keras oleh anggota NFP.

Setelah bergabung ke LDP, Takaichi bergabung ke faksi Seiwa Seisaku Kenkyūkai pimpinan Yoshiro Mori dan dia menjabat sebagai Wakil Menteri Parlemen untuk Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri di bawah Keizo Obuchi.[27] Ia juga menjabat sebagai ketua Komite Pendidikan dan Sains. Pada tahun 2000, Takaichi kembali mengikuti pemilu dan memenangkan kursinya kembali untuk masa jabatan ketiganya.[28] Pada tahun 2002 ia diangkat sebagai Wakil Menteri Senior Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri di bawah Junichiro Koizumi.[28] Ia juga menyampaikan pidato tentang "merevitalisasi ekonomi Jepang" sebagai dosen di Kyoto Youth Political College, sebuah kursus politik untuk masyarakat umum yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat Liberal.[29]

Kekalahan pemilu dan kembali ke parlemen

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilu 2003, Takaichi kembali maju di dapil I Nara, namun ia kalah melawan Sumio Mabuchi dari Partai Demokrat Jepang. Ia juga kalah di blok representasi proporsional di Nara, menyebabkannya tidak dipilih kembali menjadi anggota DPR. Pada April 2004, Takaichi bekerja sebagai dosen ekonomi di Universitas Kinki.[28][30]

Saat mengajar di Universitas Kinki, ia meminta mahasiswa seminarnya untuk magang selama liburan musim panas. Namun, masa magang tersebut bertepatan dengan ujian semester pertama universitas, sehingga sulit menemukan kondisi yang sesuai. Oleh karena itu, ia secara pribadi mencari alamat perusahaan, mengirim surat kepada para presiden, dan mengunjungi mereka untuk memungkinkan mahasiswa berpartisipasi dalam magang. Ia juga mengatakan bahwa alasan ia ingin mahasiswa seminarnya berpartisipasi dalam magang adalah karena ia khawatir akan perubahan "perspektif kerja" di kalangan anak muda. Ia mengatakan bahwa dengan mengalami kerasnya realitas dan aturan masyarakat melalui magang, "jika mereka dapat mempertimbangkan kembali apa itu karier dan menemukan apa yang kurang dari mereka, mungkin hal itu akan mengubah cara mereka menjalani sisa satu setengah tahun masa kuliah mereka."[31]

Pada 2004, adik laki-laki Takaichi yang bekerja sebagai sekretaris direkrut oleh anggota DPR Taku Yamamoto dan saat bersamaan Yamamoto melamar kepada Takaichi.[32][33] Pada Juni awal 2004, Yamamoto melamar kepadanya melalui telefon, "Jika kamu serius mencari seorang pedamping hidup, saya pun juga sudah cerai, jadi saya mencalonkan diri untukmu". Takaichi melalui situs resminya menyatakan bahwa ia menerima lamaran tersebut tanpa memintanya berpacaran dengannya terlebih dahulu dan memutuskan untuk langsung menikah dengan menjawab "ya" terhadap lamaran Yamamoto seminggu kemudian.[34] Karena ini pernikahan kedua Yamamoto, ia meminta Takaichi untuk tidak menyelenggarakan resepsi pernikahan namun Takaichi bersikeras tetap membuat resepsi karena ia ingin memakai gaun pernikahannya, maka keduanya membuat resepsi mewah di Osaka dan Tokyo.[35][36]

Ia pindah ke Ikoma, Nara setelah kekalahan pemilu. Pada pemilu 2005, ia maju sebagai kandidat LDP di dapil II Nara setelah petahananya, Makoto Taki meninggalkan partai setelah melawan kebijakan privatisasi pos yang dipromosikan oleh Junichirō Koizumi. Takaichi maju sebagai kandidat "pembunuh" dan berhasil mengalahkan Minoru, membuatnya kembali ke politik nasional.[28] Karena statusnya sebagai anggota DPR, Takaichi mengundurkan diri sebagai dosen dari Universitas Kinki.

Takaichi memimpin kelompok internal partai LDP yang menentang undang-undang yang mengizinkan pasangan menikah untuk mempertahankan nama keluarga terpisah setelah menikah (夫婦別姓), dengan alasan bahwa hal itu akan merusak sistem keluarga tradisional Jepang. Selain itu, sebagai kepala komunikasi, ia "menimbulkan kontroversi ketika ia menyarankan agar penyiar TV dicabut izinnya jika menayangkan program yang dianggap pemerintah bias politik, sebuah pernyataan yang secara luas dikecam sebagai tindakan yang sama saja dengan penindasan kebebasan berbicara".[6]

Pemerintahan Abe I, Yasuo Fukuda dan Aso

[sunting | sunting sumber]

Takaichi pernah menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Okinawa dan Wilayah Utara, Menteri Negara Kebijakan Sains dan Teknologi, Menteri Negara Inovasi, Menteri Negara Urusan Pemuda dan Kesetaraan Gender[37] dan Menteri Negara untuk Keamanan Pangan dibawah Perdana Menteri Shinzō Abe.[27]

Pada 15 Agustus 2007, Takaichi bersama mantan perdana menteri Junichirō Koizumi mengunjungi Kuil Yasukuni. Ia menjadi satu-satunya menteri kabinet Abe yang mengunjungi kuil tersebut. Awalnya Takaichi berencana untuk tidak hadir karena urusan kerja, namun ia memutuskan untuk hadir karena tidak ada satu pun menteri Abe yang pergi ke kuil tersebut.[38] Ia menerima permintaan dari Yoshinobu Shimamura, ketua Asosiasi Anggota DPR Pengunjung Kuil Yasakuni[39] dan Takaichi secara mendadak pergi ke Kuil Yasakuni pada sore hari.[40][41]

Pada bulan Oktober tahun yang sama, ia menjabat sebagai ketua Komite Khusus Pemuda dan Subkomite Kebijakan Industri Tekstil dan Mode di Dewan Penelitian Kebijakan Partai Demokrat Liberal.[28] Pada tahun 2008, ia terlibat dalam penyusunan undang-undang tentang penciptaan lingkungan yang memungkinkan kaum muda menggunakan internet dengan aman dan tenang.[42]

Pada Agustus 2008, Takaichi dilantik sebagai Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri di kabinet pimpinan Yasuo Fukuda dan ia dilantik kembali di jabatan yang sama dibawah Taro Aso.[28]

Oposisi

[sunting | sunting sumber]
Portret resmi, 2010

Pada pemilu 2009, Takaichi kembali melawan Makoto Taki, politikus yang ia kalahkan pada tahun 2005, di dapil II Nara. Taki yang sudah menjadi politikus Partai Demokrat Jepang mengalahkan Takaichi dan merebut kembali kursinya. Namun Takaichi tidak sepenuhnya kalah pemilu karena suara yang ia raih membuatnya terpilih kembali sebagai anggota DPR melalui blok representasi proporsional.

Pada bulan November 2009, pemerintah mengajukan rancangan undang-undang untuk mengubah Undang-Undang tentang Hukuman atas Perbuatan yang Berkaitan dengan Prostitusi Anak dan Pornografi Anak serta Perlindungan Anak.[43] Awalnya amandemen undang-undang tidak berhasil dan beberapa RUU serupa juga diajukan,[44][45][46] dan pada akhirnya amandemen tersebut dilakukan pada Juni 2014.[47]

Pada 2011, Takaichi meninggalkan faksi Seiwa Seisaku Kenkyūkai dan tidak berafiliasi dengan faksi manapun di LDP. Hal ini karena Takaichi enggan mendukung ketua faksi, Nobutaka Machimura sebagai ketua umum baru.[48] Takaichi membuka dukungan kepada Shinzō Abe pada pemilihan ketua umum 2012 dan menjadi salah satu staf kampanyenya. Setelah memenangkan pemilihan ketua umum, Abe menunjuk Takaichi sebagai kepala hubungan publik partai.[49] Untuk mempersiapkan diri dalam pemilu 2012, Takaichi membuat poster yang menunjukkan ketua umum Shinzo Abe serta sekretaris jenderal Shigeru Ishiba dengan slogan "rebut Jepang kembali".[50]

Pemerintahan Abe II

[sunting | sunting sumber]

Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan umum ke-46 pada bulan Desember 2012, masa jabatan keenamnya. LDP menang telak dalam pemilihan tersebut, mengamankan mayoritas kursi yang stabil dan kembali menjadi partai yang berkuasa. Setelah terpilih, ia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Riset Kebijakan LDP.[51] Ia juga menjabat sebagai Direktur Markas Besar Revitalisasi Ekonomi Jepang LDP.

Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Takaichi terpilih sebagai Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi menggantikan Yoshitaka Shindō pada 3 September 2014. Ia menjadi wanita pertama yang diangkat ke jabatan tersebut. Setelah ia diangkat menjadi menteri kabinet, sebuah foto dirinya bersama Kazunari Yamada, pemimpin Partai Pekerja Sosialis Nasional Jepang – sebuah partai neo-Nazi kecil di Jepang, dipublikasikan. Ia membantah memiliki hubungan dengan Yamada dan mengatakan ia tidak akan menerima foto tersebut jika ia mengetahui latar belakang Yamada.[52]

Takaichi adalah salah satu dari tiga anggota kabinet yang mengunjungi Kuil Yasukuni yang kontroversial pada tahun 2014,[53] menjadi anggota kabinet pertama yang menghadiri festival musim gugur kuil tersebut pada tahun 2016,[54] dan merupakan salah satu dari empat menteri kabinet yang mengunjungi Yasukuni pada peringatan 75 tahun berakhirnya Perang Dunia II pada bulan Agustus 2020.[55] Pada pemilihan umum Desember 2014, ia memenangkan mayoritas suara sebanyak 96.000 di distriknya, mengalahkan juara kedua dengan 58.000 suara.[56]

Pemilihan ketua umum 2021

[sunting | sunting sumber]

Pada Agustus 2021, Takaichi menyatakan ketertarikan untuk mencalonkan diri melawan Yoshihide Suga untuk posisi ketua umum di pemilihan yang terjadwal pada 29 September.[57] Ia telah melakukan studi terhadap keputusannya tersebut sejak Februari 2021 mengenai prospek masa jabatan ketiga Shinzō Abe.[58] Ia mengumumkan niatnya pada 10 Agustus melalui Shukan Bunshun, menyatakan bahwa ia hanya mendukung Suga karena ia harap bahwa Suga melanjutkan kebijakan Abe, namun Suga tidak menjalankan kebijakan Abenomics secara teratur.[59][60]

Sanae Takaichi secara resmi mencalonkan diri pada 8 September 2021, menyatakan ia mencalonkan diri karena merasa bertanggung jawab atas keamanan nasional Jepang dan membuka arah masa depan yang cerah bagi bangsa.[61] Takaichi sendiri menjadi wanita kedua yang maju sebagai calon ketua umum setelah Yuriko Koike pada 2008.[62] Takaichi bukan satu-satunya calon wanita karena Seiko Noda juga mencalonkan diri menjadi ketua umum tidak lama kemudian. Calon yang ikut terdiri dari dua pria (Kishida dan Kōno) dan dua wanita (Takaichi dan Noda).

Karena Suga tidak mencalonkan diri, Shinzō Abe menaruh dukungannya kepada Takaichi.[63] Suga sendiri menjagokan Tarō Kōno sebagai ketua umum.[64] Dia digambarkan sebagai "favorit kaum konservatif dengan pandangan agresif terhadap pertahanan dan diplomasi".[6] Pada putaran pertama pemunggutan suara, Takaichi menerima 114 suara dari suara anggota Diet, kedua terbanyak setelah Kishida namun ia kalah jumlah suara kader partai dibandingkan Kishida dan Kono, menyebabkannya ia meraih juara ketiga dan tereleminasi. Setelah kekalahannya, Takaichi menyapa pendukungnya dan berkata "suara kalian telah didengar, saya tersanjung".[65] Pemenang pemilihan ketua umum jatuh ke Kishida.

Pemerintahan Kishida

[sunting | sunting sumber]

Setelah pemilihan ketua umum, Takaichi ditunjuk kembali sebagai Ketua Dewan Riset Kebijakan oleh Kishida. Pada 4 Oktober 2021, Kishida menjadi perdana menteri dan Kabinet Kishida dibentuk. Namun pada saat pemunggutan suara di Parlemen Jepang untuk mengonfirmasi penunjukkan Kishida, ada satu anggota memilih Takaichi. Saat nama Takaichi dibacakan secara keras, suasana parlemen menjadi ricuh dan ada seseorang berteriak, "Siapa yang memilih dia?". Suara ke Takaichi rupanya dipilih oleh Hodaka Maruyama dari Partai NHK.[b] Takaichi sendiri memilih Kishida.[66]

Pada 11 Oktober di tahun yang sama, ia menjadi kepala Markas Besar Langkah-Langkah Keamanan Ekonomi LDP. Pada 31 Oktober di tahun yang sama, ia terpilih untuk kesembilan kalinya dalam pemilihan umum ke-49 untuk Dewan Perwakilan Rakyat. Pada bulan November, Takaichi melalui sebuah sesi wawancara menyatakan bahwa ia telah menikah kembali dengan Taku Yamamoto yang sempat bercerai dengannya.[67] Sebelumnya Sanae Takaichi mengganti marganya mengikuti suaminya pada pernikahan pertama, namun dalam pernikahan kedua mereka Yamamoto mengganti marganya menjadi Takaichi.[68]

Menteri Negara untuk Keamanan Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Takaichi menjabat sebagai Menteri Negara Keamanan Ekonomi di pemerintahan Kishida mulai Agustus 2022.[69] Ia bertugas mempersiapkan rancangan undang-undang untuk menerapkan sistem izin keamanan untuk informasi rahasia terkait keamanan ekonomi. Ketiadaan sistem semacam itu telah menghalangi Jepang untuk bergabung dengan Five Eyes.[70] RUU ini disahkan oleh Diet pada bulan Mei 2024.[71]

Pemilihan ketua umum 2024

[sunting | sunting sumber]
Sanae Takaichi dan Shigeru Ishiba, putaran kedua pemilihan ketua umum 2024

Takaichi mengikuti pemilihan ketua LDP untuk menggantikan PM Fumio Kishida yang mengundurkan diri akibat skandal korupsi. Takaichi merupakan salah satu kandidat dalam pemilihan untuk menggantikan Kishida sebagai presiden LDP pada bulan September 2024. Diantara sembilan calon, Takaichi merupakan salah satu calon unggulan selain Shigeru Ishiba dan Shinjirō Koizumi.

Pada 9 September 2024, Takaichi mengadakan siaran pers di Diet Nasional mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri sebagai ketua umum.[72] Ia mengadopsi slogan "Jadikan kepulauan Jepang kuat dan sejahtera," dan menyerukan penguatan bangsa secara menyeluruh.[73]

Pada pemilihan yang diadakan Jumat, 27 September 2024, Ia berhasil lolos pada putaran pertama dengan 181 suara, tetapi akhirnya dikalahkan oleh Shigeru Ishiba, Sekretaris Jenderal LDP yang juga pernah menjabat sebagai mantan Menteri Pertahanan Jepang.[74] Setelah pemilihan umum, Ishiba mencoba merangkul Takaichi dengan menawarkannya posisi ketua dewan urusan umum partai, namun Takaichi menolak.[75]

Alasan kenapa Takaichi kalah dalam pemilihan ini karena Takaichi dianggap terlalu mengaungkan ultranasionalisme yang akan mengancam kebijakan pemerintah Jepang pasca Perang Dunia II dan rasa krisis yang dirasakan oleh beberapa anggota Diet atas pertumbuhan pesat dalam suara partai di perkotaan, sampai pada titik di mana beberapa anggota Diet menganggapnya seperti aliran sesat.[76] Fujikawa menghubungkan hal ini dengan dinamika faksi, dengan menyatakan bahwa suara Takaichi meningkat sejak awal karena instruksi dari para pembuat raja,[c] yang pada akhirnya menyebabkan kekalahannya.[77]

Pemilihan ketua umum 2025

[sunting | sunting sumber]
Takaichi berpidato di Nagoya, 2025

Setelah pengunduran diri Shigeru Ishiba sebagai Perdana Menteri Jepang, Takaichi mengumumkan percalonannya sebagai ketua umum LDP di pemilihan ketua umum 2025.[78] Memberikan keterangan pers di hadapan wartawan mengenai pengumuman percalonannya, Takaichi berkata bahwa "Yang kita perlukan sekarang adalah politik yang akan mengubah kecemasan tentang hidup dan masa depan kita menjadi mimpi dan harapan. Saya akan mencoba sebaik-baiknya, bahkan apabila harus mempertaruhkan jiwa raga saya".[79] Pada keesokan harinya, Takaichi menyelenggarakan konferensi pers untuk secara resmi menyatakan bahwa ia mencalonkan diri sebagai ketua umum.[80] Mengutip kenaikan harga, bencana alam, dan ancaman keamanan, ia berkata, "Yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis ini adalah politik yang mengubah kecemasan tentang kehidupan sehari-hari dan masa depan menjadi mimpi dan harapan."[80]

Dalam jajak pendapat awal, Takaichi dan menteri pertanian Shinjirō Koizumi diidentifikasi sebagai kandidat terdepan.[81] Saat kampanye berlanjut, baik Takaichi maupun Koizumi hampir imbang dalam jajak pendapat.[82] Takaichi memperhalus sikap politiknya selama kampanye, menyatakan dirinya sebagai "konservatif moderat" dan ia juga tidak berkomentar mengenai keinginan untuk mengunjungi Kuil Yasukuni sebagai perdana menteri.[83] Suaminya, Taku Yamamoto mendukung upaya istrinya untuk menjadi ketua umum LDP dan berhasrat akan membantunya untuk menjadi perdana menteri wanita Jepang pertama, bahkan meminta pendukungnya di Prefektur Fukui untuk menyalurkan dukungan kepada Takaichi.[84]

Dalam rangka mempersiapkan diri di pemilihan ketua umum, Takaichi menerima saran dari penasihatnya untuk melembutkan posisi politiknya dan juga mengikuti kelas riasan.[85] Diduga oleh media, raut wajah Takaichi berubah menjadi lebih halus serta cara berbusana dan pidatonya juga berganti.[86][87]

Pemilihan diadakan pada tanggal 4 Oktober; Takaichi menerima 183 suara (31,07%) selama putaran pertama, terbanyak di antara kandidat lainnya.[3] Koizumi berada di posisi kedua dengan 164 suara (27,84%). Karena tidak ada kandidat yang mencapai mayoritas di putaran pertama, pemilihan putaran kedua diadakan antara Takaichi dan Koizumi.[3] Takaichi memenangi putaran kedua dengan selisih 54,25% berbanding 45,75%, dan menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan presiden LDP.[88] Ia kemudian mengangkat Taro Aso sebagai wakil ketua umum dan Shun'ichi Suzuki sebagai sekretaris jenderal.[89]

Terpilihnya Takaichi sebagai ketua umum dan kemungkinan besar akan dipilih menjadi perdana menteri Jepang disambut baik oleh pasar karena Takaichi berencana untuk mengakomodasi kebijakan kenaikan suku bunga Bank Jepang sebesar 4% pada awal masa jabatannya.[90] Hal ini membuat nilai saham Nikkei 225 naik ke level 47,000 untuk pertama kalinya dan nilai yen merosot nilainya.[90] Nikkei naik lebih dari 4% hingga mencapai rekor tertinggi dan indeks ditutup 4,75% lebih tinggi untuk mengakhiri hari perdagangan,[91] sementara nilai yen melemah 1,8% terhadap dolar.[92]

Ketua umum Komeito Tetsuo Saito pada 10 Oktober mengumumkan bahwa Komeito tidak akan mendukung Sanae Takaichi dan mengakhiri perjanjian koalisi dengan LDP dengan alasan perbedaan pendapat dengan kepemimpinan Takaichi dan penangganan kasus dana gelap oleh LDP.[93][94] Pengumuman ini mengakhiri koalisi LDP-Komeito yang berlangsung selama 26 tahun[94] dan menyebabkan pemilihan Perdana Menteri di Diet Nasional mundur dari 15 Oktober ke tanggal 21 Oktober 2025.[93][95] Komeito sendiri menyatakan bahwa mereka bersedia untuk kembali ke koalisi dengan syarat bahwa Takaichi mundur.[96] Takaichi sendiri meminta maaf kepada publik mengenai keruntuhan koalisi tersebut dan berjanji akan tetap membentuk pemerintahan dengan mitra partai yang lain.[97] Pada 15 Oktober, Takaichi berhasil mengait Nippon Ishin no Kai pimpinan Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura untuk bernegosiasi masuk ke koalisi pemerintahan,[98] namun anggota Parlemen Jepang gagal untuk mengesahkan tanggal 21 Oktober sebagai tanggal pemunggutan konfirmasi perdana menteri, menggeser ke waktu yang tidak diketahui.[99] Pada 17 Oktober, Parlemen Jepang mengesahkan bahwa konfirmasi akan dilakukan pada 21 Oktober.[100] Pada 19 Oktober, telah diumumkan bahwa Ishin dan LDP telah menyepakati perjanjian koalisi yang berakhir sampai 2027.[101][102] Pada 20 Oktober, Takaichi dan Yoshimura menandatangani perjanjian koalisi, memperkuat kesempatannya menjadi perdana menteri.[103] Pada 21 Oktober, DPR dan Dewan Penasihat menominasi Takaichi sebagai perdana menteri.[104] Takaichi berhasil mendapatkan 237 suara anggota DPR ketimbang 149 untuk Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang, menghindari putaran kedua.[105] Pada kemudian hari, ia resmi dilantik oleh Kaisar Naruhito di Istana Kekaisaran.[106]

Perdana Menteri Jepang (sejak 2025)

[sunting | sunting sumber]
Tepuk tangan anggota Parlemen Jepang setelah Takaichi dipilih sebagai Perdana Menteri
Konferensi pers pertama Takaichi di Tempat Tinggal Resmi Perdana Menteri, 21 Oktober 2025
Artikel utama: Kabinet Takaichi

Sanae Takaichi menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang, serta menjadi pemimpin wanita pertama sejak Permaisuri Go-Sakuramachi sejak 1771, perdana menteri pertama dari Prefektur Nara dan perdana menteri pertama dari wilayah Kansai sejak Sōsuke Uno pada 1989. Setelah dipilih, Takaichi membentuk kabinetnya. Awalnya, ia ingin kabinetnya terisi dengan banyak wanita seperti di kabinet pemerintahan negara-negara Nordik,[107] ia hanya melantik dua wanita di kabinetnya yakni Satsuki Katayama sebagai Menteri Keuangan Jepang dan Kimi Onoda sebagai menteri keamanan ekonomi.[107] Dalam konferensi persnya, Takaichi menyatakan bahwa ia "memprioritaskan kesetaraan kesempatan" dibandingkan dengan yang lain, dan memilih menterinya berdasarkan kemampuan mereka, bukan gender.[108]

Kabinet ini dinilai mengutamakan persatuan partai. Takaichi merangkul rival politiknya untuk menjabat sebagai menteri kabinetnya. Diantaranya, Takaichi mengangkat Yoshimasa Hayashi sebagai Menteri Dalam Negeri, Toshimitsu Motegi sebagai Menteri Luar Negeri, dan Shinjirō Koizumi sebagai Menteri Pertahanan.[109] Orang kepercayaan Shigeru Ishiba Ryosei Akazawa dinaikkan pangkatnya untuk menjadi menteri ekonomi, perdagangan dan industri, menunjukkan bahwa Takaichi akan melanjutkan sebagian kebijakan ekonomi Ishiba.[110][111] Namun tidak seperti perdana menteri lainnya, Takaichi memilki sekretaris kabinet yang merupakan orang kepercayaannya, yaitu Minoru Kihara yang secara garis ideologi memiliki kemiripan dengannya.[112]

Pada konferensi pers pertamanya sebagai perdana menteri di tanggal 21 Oktober 2025, Takaichi memberi penjelasan terhadap kebijakan-kebijakan penting seperti melawan inflasi yang semakin meningkat dan ia akan bekerja untuk menerapkan suspensi tarif pajak bensin untuk sementara. Ia juga mengumumkan kebijakan lain seperti usulan untuk membentuk daerah cadangan ibu kota, merombak sistem jaminan sosial negara, merevisi konstitusi, dan membentuk pemerintahan mayoritas untuk membawa stabilitas dengan tetap mendengarkan partai-partai oposisi mengenai kebijakan nasional dan menaikkan ambang batas pendapatan bebas pajak nasional, sesuai dengan perjanjian koalisinya dengan Nippon Ishin no Kai. Takaichi juga menegaskan bahwa manajemen krisis adalah bagian dari agenda utama dalam pemerintahannya dan memaparkan rencananya untuk meningkatkan kolaborasi sektor publik dan swasta dalam berinvestasi pada ekonomi, energi, dan ketahanan pangan.[113] Menurut laporan lokal, Takaichi saat ini sedang merencanakan paket stimulus ekonomi senilai ¥13,9 triliun ($92,19 miliar) sebagai bagian dari kebijakan inisiatif ekonomi pertamanya yang bertujuan untuk "kebijakan fiskal proaktif yang bertanggung jawab", yang memiliki tiga pilar utama; yaitu langkah-langkah untuk melawan inflasi, investasi di industri yang sedang berkembang, dan keamanan nasional. Proposal lainnya juga mencakup perluasan hibah pemerintah daerah untuk usaha kecil dan menengah serta investasi tambahan di bidang teknologi seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor.[114]

Dalam pidato kebijakan perdananya di Parlemen Jepang pada 24 Oktober 2025, Takaichi mengulangi prioritasnya dalam mengatasi inflasi, pengeluaran fiskal, pembentukan panel pertumbuhan ekonomi, dan usulannya sebelumnya untuk menghapuskan pajak sementara atas bensin.[115] Ia juga menegaskan bahwa ia akan meningkatkan anggaran tahunan pertahanan Jepang menjadi 2% dari PDB, memajukan targetnya untuk direalisasi pada 2026 ketimbang batas lama pada 2027 dalam upaya memodernisasi Pasukan Bela Diri Jepang sementara pemerintahan akan merevisi tiga dokumen keamanan nasional karena meningkatnya ketegangan di kawasan Laut Merah, perang di Gaza dan Ukraina, serta tindakan Tiongkok, Rusia dan Korea Utara yang semakin agresif. Takaichi juga menyebutkan bahwa Jepang masih harus bergantung kepada Amerika Serikat dalam pertahanan sembari memperkuat kekuatan diplomasi Jepang di komunitas internasional.[116] Takaichi juga memperbarui upaya kedua pendahulunya untuk menjadikan Jepang sebagai pusat manajemen aset terkemuka dan rencana mereka mendirikan badan pencegahan bencana.[117] Meskipun ia didukung dengan sentimen anti-imigrasi, Takaichi menyatakan bahwa pekerja asing masih diperlukan sebagai tambahan untuk penduduk Jepang yang kian menurun. Ia menyoroti perlunya menyeimbangkan kebutuhan pasar tenaga kerja dan meningkatnya populasi imigran, dengan mencatat bahwa penerimaan negara terhadap migran didasarkan pada kepatuhan mereka terhadap aturan dan hukum Jepang, dan berjanji untuk memperkuat regulasi guna menegakkan kepatuhan.[117]

Kebijakan luar negeri

[sunting | sunting sumber]
Takaichi melambaikan tangan diluar Japanese Air Force One bertolak ke Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47
Takaichi dan Presiden AS Donald Trump di pertemuan bilateral mereka di Istana Akasaka di Tokyo.

Takaichi melakukan debut diplomatiknya di Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN dimana ia melakukan pertemuan multilateral dengan berbagai pemimpin dunia untuk memperkuat kerja sama di bidang maritim, kecerdasan buatan dan keamanan siber. Ia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Bongbong Marcos dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.[118][119][120][121] Takaichi juga menghadiri KTT ASEAN+3, KTT ASEAN-Jepang, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur ke-20, dan Dialog Global ASEAN ke-2. Namun Takaichi tidak menghadiri sisa acara di ASEAN dan terbang kembali ke Jepang karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump hendak datang ke Jepang pada keesokan harinya.[122]

Takaichi bertemu dengan Donald Trump pada 28 Oktober 2025 di Istana Akasaka di Tokyo. Kedua pemimpin menandatangani perjanjian di bidang perdagangan, mineral, teknologi nuklir, dan mineral. Takaichi juga mengutarakan visi untuk memperkuat hubungan pertahanan Amerika Serikat dan Jepang. Setelah pertemuan tersebut, Takaichi memberikan hadiah berupa tongkat putter milik mendiang guru politiknya dan mantan perdana menteri Shinzō Abe, sebuah bola golf yang ditandatangani oleh pemain golf profesional Hideki Matsuyama, dan bola golf yang bercorak daun emas.[123][124] Trump kemudian mengajak Takaichi pergi ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat Yokosuka dan menaiki kapal induk USS George Washington (CVN-73). Di kapal induk tersebut, Takaichi berjanji memperkuat persekutuan militer antar kedua negara menuju ke "jaman emas" ditengah "lingkungan keamanan yang parah".[125][126] Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Jepang akan mendukung nominasi Trump untuk mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian.[127]

Pandangan politik

[sunting | sunting sumber]
Bagian dari series
Nasionalisme Jepang
Ideologi
  • Esensialisme
  • Fasisme
    • Para
    • Statisme
      • Restorasi
  • Internet
    • Netto-uyoku
  • Minzoku
    • Kanan Baru
  • Konservatisme nasional
    • ACM
    • Budaya
    • Neo
    • Ultra
  • Neo
  • Nihon
  • Religius
    • Nichirenisme
  • Ultra
Prinsip
  • Budaya Jepang
  • Bushido
  • Fukoku kyōhei
  • Hierarki
  • Imperialisme
  • Irredentisme
  • Japanisasi
  • Kedaulatan
  • Kokutai
  • Korporatisme
  • Militerisme
  • Monarkisme
    • Bansei ikkei
    • Sistem kaisar
  • Mitologi
    • Arahitogami
  • Natalisme
  • Nativisme
  • Negasionisme sejarah
    • Penyangkalan Pembantaian Nanking
  • Nihonjinron
  • Otoritarianisme
  • Pan-Asianisme
  • Patriarki
  • Patriotisme
  • Rasisme
    • Korea
    • Rusia
    • Tionghoa
  • Reaksioner
  • Reformasi konstitusi
  • Stratifikasi sosial
  • Supremasisme
  • Wa
  • Xenofobia
    • Gaijin
  • Yamato-damashii
Sejarah
  • Act on National Flag and Anthem
  • February 26 incident
  • Imperial Rescript on Education
  • Japan during World War II
    • Pacific War
    • Propaganda
  • Meiji Restoration
  • Mishima incident
  • New Political Order
  • Satsuma Rebellion
  • Sino-Japanese War
    • First
    • Second
  • Sonnō jōi

Colonies and puppet states of empire
  • Burma
  • China
    • Beijing
    • East Hebei
    • Manchukuo
    • Mengjiang
    • Nanjing
      • 1937
      • 1940
    • Shanghai
  • India
  • Kampuchea
  • Korea
  • Luang Prabang
  • Philippines
  • South Sakhalin
  • South Seas Mandate
  • Taiwan
  • Vietnam
Repression, mass killings and war crimes
  • Assassination of Inejirō Asanuma
  • Comfort women
  • Kantō Massacre
  • Manila massacre
  • Nanjing Massacre
  • Unit 731
Intelektual
  • Chogyū
  • Etō
  • Shimoi
  • Hayashi
  • Hirata
  • Hyakuta
  • Ishiwara
  • Kakuzō
  • Kanokogi
  • Kita
  • Kobayashi (Hideo)
  • Kobayashi (Yoshinori)
  • Masaki
  • Minobe
  • Mayuzumi
  • Mizushima
  • Mishima
  • Miyake
  • Nishibe
  • Nishio
  • Ōen
  • Oh
  • Ōkawa
  • Oshikawa
  • Sakurai
  • Shiga
  • Shimoi
  • Shinkichi
  • Sono
  • Sugiyama
  • Tadayuki
  • Takabatake
  • Tanaka
  • Tetsujirō
  • Watanabe
  • Yatsuka
  • Yanagita
Sastra
  • Bushido: The Soul of Japan (1899)
  • An Investigation of Global Policy (1943)
  • Patriotism (1960)
  • Sun and Steel (1968)
  • ”The Japan That Can Say No” (1989)
  • The Dignity of the Nation (2005)
  • The Eternal Zero (2006)
Politikus
  • Abe
  • Akamatsu
  • Araki
  • Asō
  • Hashimoto (Kingoro)
  • Hashimoto (Tōru)
  • Hiranuma
  • Hirohito
  • Hyakuta
  • Hirota
  • Inada
  • Ishihara
  • Kamiya
  • Kawamura
  • Kiichirō
  • Kishi
  • Koike
  • Koiso
  • Koizumi (Junichiro)
  • Koizumi (Shinjirō)
  • Konoe
  • Masaki
  • Nakano
  • Nakasone
  • Saigō
  • Sasakawa
  • Suga
  • Sugita
  • Takaichi
  • Tsuji
  • Tojo (Hideki)
  • Tojo (Yuko)
  • Yōsuke
Aktivis
  • Akao
  • Inoue
  • Kase
  • Kodama
  • Ryōhei
  • Sakurai
  • Tachibana
  • Toyama
  • Yamaguchi
Partai
Aktif
  • Ishin Seito Shimpu
  • Partai Demokrat Liberal
  • Partai Jepang Pertama
  • Partai Konservatif Jepang
  • Partai Nasionalis Sosialis Pekerja Jepang
  • Partai Patriotik Jepang Raya
  • Sanseitō
  • Tomin First no Kai

Non-aktif

  • Genzei Nippon
  • Taisei Yokusankai
    • Imperial Subject Public Service Association
    • League of Mobilization in Korea
  • Japan Farmers Party
  • Partai Restorasi Jepang
  • Kokumin Dōmei
  • National Democratic Party
  • Party for Japanese Kokoro
  • Kibō no Tō
  • Partai Matahari Terbit
  • Tōhōkai
Organisasi
Aktif
  • Ganbare Nippon
  • Japanese Culture Channel Sakura
  • Japanese Society for History Textbook Reform
  • Nippon Kaigi
  • Sankei Shimbun
  • Zaitokukai

Defunct

  • Black Dragon Society
  • Genyōsha
  • Kenkokukai
  • Kokuryūkai
  • National Defense Brotherhood
  • Reform bureaucrats
  • Sakurakai
  • Seiwa Seisaku Kenkyūkai
  • Tatenokai
Topik berkaitan
  • Anti-Kurdish sentiment
  • Konservatisme di Jepang
  • Kimigayo
  • Kokugaku
  • Imperial Seal
  • Political extremism
    • Far-right
  • Bendera Matahari Terbit
  • Keluarga Satō–Kishi–Abe
  • Sengketa wilayah
    • Chishima
    • JDZ
    • Senkaku
    • Takeshima
  • Uyoku dantai
  • Yamato nadeshiko
  • Tokutei Asia
  • Kuil Yasakuni
  •  Portal Jepang
  • l
  • b
  • s
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang
Konservatisme di Jepang
Ideologi
  • Kapitalisme
    • Fiskal
  • Korporatisme
  • Liberal
  • Nasionalisme
    • Populisme
    • Statisme Showa
  • Sosial
  • Ultra
Prinsip
  • Antikomunisme
  • Birokrasi
  • Bushido
  • Budaya Jepang
  • Disiplin
  • Elitisme
    • Aristokrasi
    • Meritokrasi
  • Familialisme
  • Heroisme
  • Kedaulatan
  • Kesetiaan
  • Monarkisme
  • Nihonjinron
  • Nilai-nilai Asia
  • Patriotisme
  • Shinto
  • Tatanan sosial
  • Tradisi
Sejarah
  • Abenomics
  • Kekaisaran Jepang
    • Sistem kaisar
    • Hakko ichiu
  • Ketakutan Merah
  • Pakta Anti-Komintern
  • Pemberontakan Satsuma
  • Perjanjian Keamanan AS-Jepang
  • Sistem 1955
  • Tenkō
Intelektual
  • Aida
  • Etō
  • Fukuda
  • Fujii
  • Hasuda
  • Hayashi
  • Hirata
  • Hyakuta
  • Inazō
  • Kanokogi
  • Koizumi
  • Kobayashi
  • Kosaka
  • Kuga
  • Kakuzō
  • Motoori
  • Masaki
  • Mayuzumi
  • Minobe
  • Mizushima
  • Mishima
  • Miyake
  • Nishibe
  • Nishio
  • Ōen
  • Oh
  • Okazaki
  • Ōkawa
  • Oshikawa
  • Sakurai
  • Shiono
  • Shiga
  • Shigeki
  • Sono
  • Sōseki
  • Sugiyama
  • Suzuki
  • Takeyama
  • Tadayuki
  • Tsunetomo
  • Watsuji
  • Watanabe
  • Yamazaki
  • Yoshikawa
  • Yasuoka
  • Yanagita
Sastra
  • Man'yōshū (759)
  • Kokin Wakashū (905)
  • Hagakure (recorded 1709–1716)
  • Imperial Rescript on Education (1890)
  • Bushido: The Soul of Japan (1899)
  • The Book of Tea (1906)
  • Patriotism (1960)
  • Sun and Steel (1968)
  • ”The Japan That Can Say No” (1989)
  • The Dignity of the Nation (2005)
Politikus
  • Abe
  • Asō
  • Fukuda
  • Hara
  • Hashimoto
  • Hatoyama
  • Hiranuma
  • Hirohito
  • Inada
  • Ishiba (Shigeru)
  • Ishiba (Jirō)
  • Ishihara
  • Itō
  • Kamiya
  • Kaneko
  • Katsura
  • Kiichirō
  • Kishi
  • Kishida
  • Koike
  • Koizumi (Junichiro)
  • Koizumi (Shinjirō)
  • Kowashi
  • Konoe
  • Mori
  • Makino
  • Nakagawa
  • Nakasone
  • Ōhira
  • Ōkubo
  • Saigō
  • Saionji
  • Suga
  • Sugita
  • Takaichi
  • Tamaki
  • Tojo (Hideki)
  • Tojo (Yuko)
  • Yoshida
Partai
Aktif
  • Komeito
  • Minshuto (faksi sayap-kanan)
    • Kaseikai
  • Nippon Ishin no Kai
  • Partai Demokrat Liberal
  • Partai Demokrat untuk Rakyat
  • Partai Konservatif Jepang
  • Partai Realisasi Kebahagiaan
  • Sanseitō
  • Tomin First no Kai

Dibubarkan

  • Kibō no Tō
  • Partai Baru Rakyat
  • Partai Matahari Terbit
  • Partai Restorasi Jepang
  • Rikken Seiyukai
  • Taisei Yokusankai
Koalisi
  • Koalisi LDP – Komeito
Organisasi
Aktif
  • Ganbare Nippon
  • Nippon Kaigi
  • Zaitokukai

Dibubarkan

  • Genyōsha
  • Kenkokukai
  • Kokuryūkai
  • Sakurakai
  • Tatenokai
Media
  • Bungei Shunjū
    • Shokun!
    • Fuji TV
    • Sankei Shimbun
    • Seiron
  • Hanada
  • Yomiuri Shimbun
  • Shūkan Shinchō
Ideologi terkait
  • Fasisme
  • Liberalisme
    • Klasik
  • Statisme
Topik terkait
  • Bangsawan
    • Daimyo
    • Kazoku
    • Kuge
    • Samurai
  • Kokugaku
  • Keluarga Sato-Kishi-Abe
  • Uyoku dantai
  • Yamato nadeshiko
  • Zaibatsu
  •  Portal Jepang
  • l
  • b
  • s
Informasi lebih lanjut: Konservatisme di Jepang

Takaichi adalah seorang konservatif dan nasionalis garis keras.[5][128][129][130][131] Ia merupakan seorang anggota Nippon Kaigi, sebuah organisasi ultranasionalis Jepang.[132][133] Tarō Kōno, seorang menteri dan politikus LDP, menyatakan bahwa Takaichi berada di spektrum politik kanan jauh di partai.[134] Deutsche Welle dan South China Morning Post menggambarkan Takaichi sebagai seorang politikus sayap kanan jauh.[135][136] Pada 2021, Time menyebut bahwa Takaichi adalah seorang ultrakonservatif.[137] Takaichi kerap mengunjungi Kuil Yasukuni yang dianggap kontroversial di Tiongkok dan Korea Selatan.[138]

Takaichi mengutip Margaret Thatcher sebagai idola politiknya,[5][139] dan ia juga memakai julukan Iron Lady seperti Thatcher.[140][141][142][143] Pandangan kebijakannya dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Amandemen Konstitusi Jepang termasuk Pasal 9 yang mengatur tentang hak untuk mendeklarasi perang dan penamaan Pasukan Bela Diri Jepang menjadi angkatan bersenjata secara eksplisit.[144][145]
  • Mempromosikan perubahan kitab undang-undang dengan menambahkan hukuman terhadap penodaan bendera nasional.[146] Takaichi berargumen bahwa penodaan bendera Jepang harus dihukum dengan cara yang sama seperti penodaan lambang negara asing yang bisa dipidanakan.[147]
  • Mendukung pewarisan taktha secara garis keturunan ayah ketimbang memperbolehkan putri kaisar naik taktha melalui restorasi status bangsawan bagi mantan keluarga ningrat.[144]
  • Mengurangi "kesetaraan hasil yang berlebihan" dalam kesejahteraan dan mendorong kesempatan yang setara. Mencegah "penerimaan curang" atas tunjangan jaminan sosial.[144]
  • Investasi terhadap pertumbuhan industri, terutama di teknologi canggih, serta mempromosikan perdagangan bebas dengan negara lain.[148]
  • Menghapus pajak penghasilan progresif, dan menaikkan pajak penghasilan badan untuk perusahaan dan perbankan.[148]
  • Memperketat proses imigrasi untuk migran yang pindah masuk ke Jepang.[149]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Takaichi dikenal mendukung pengeluaran pemerintah yang proaktif. Ia mendukung investasi besar-besaran pemerintah di sektor-sektor strategis penting dalam apa yang ia sebut sebagai "investasi manajemen krisis". Sektor-sektor tersebut meliputi: kecerdasan buatan, semikonduktor, fusi nuklir, bioteknologi, dan pertahanan.[150] Ia mendukung kelanjutan Abenomics.[151] Selama pemilihan kepemimpinan LDP 2025, dia mengatakan akan mempertimbangkan untuk membiayai rencana stimulus ekonomi dengan menerbitkan obligasi untuk membayar utang nasional.[152]

Takaichi telah mengadvokasi kenaikan pajak bagi korporasi. Ia telah mempertimbangkan untuk menaikkan pajak atas simpanan tunai, alih-alih laba ditahan, dan pada September 2021 ia memperkirakan bahwa "pajak 1% atas simpanan tunai korporasi akan meningkatkan penerimaan pajak sebesar 2 triliun yen. Bahkan jika perusahaan dengan modal 100 juta yen atau kurang dikecualikan, penerimaan pajak akan meningkat sebesar 1 triliun yen."[153]

Sosial

[sunting | sunting sumber]

Takaichi telah menyatakan pandangan konservatif sosial termasuk penolakan terhadap pernikahan sesama jenis dan dukungan untuk mewajibkan pasangan berbagi nama keluarga setelah menikah.[154] Dia mengatakan bahwa rencana kesetaraan gender pemerintah pada bulan Desember 2020 dapat "menghancurkan struktur sosial yang berbasis pada unit keluarga".[155]

Kaisar perempuan

[sunting | sunting sumber]

Takaichi menolak gagasan bahwa taktha Kaisar Jepang bisa diduduki oleh seorang putri. Dalam debat suksesi kekaisaran Jepang, Takaichi berargumen bahwa keluarga-keluarga Ōke harus dikembalikan status ningratnya atau meminta keluarga inti kekaisaran untuk mengadopsi salah satu dari mereka. Takaichi menyatakan bahwa "tradisi berusia 2.000 tahun dari garis kaisar yang tidak terputus adalah sumber keunikan Kaisar."[156]

Pada tahun 2006, ia berpendapat bahwa, "Saya tidak menentang kaisar perempuan, tetapi jika kita mengizinkan kaisar dari garis keturunan perempuan, di masa depan, baik leluhur langsung perempuan maupun laki-laki Yang Mulia Kaisar dapat menjadi warga sipil," dan bahwa "kromosom Y1 kaisar pertama, yang telah diwariskan secara akurat, akan hilang."[157]

Luar Negeri

[sunting | sunting sumber]

Takaichi kerap mengkritik praktik ekonomi Tiongkok seperti pencurian kekayaan intelektual dan menyerukan pengurangan ketergantungan terhadap Tiongkok. Takaichi mengusulkan agar Amerika Serikat menempatkan rudal jarak menengah di Jepang[158] dan menyingkirkan pelampung yang ditempatkan oleh Tiongkok sebagai bagian dari persengketaan Kepulauan Senkaku.[159] Takaichi beropini bahwa Jepang harus menunjukkan kedaulatan di Kepulauan Senkaku dengan mengembangkan pulau-pulau tersebut, berargumen bahwa Jepang tidak boleh mengulangi kesalahan atas kehilangannya Kepulauan Kuril dan Karang Liancourt dan perebutan kembali kedua kepulauan tersebut secara paksa tidak diperbolehkan dalam konstitusi Jepang.[160] Pada April 2025, ia mengunjungi Presiden Taiwan Lai Ching-te dan menyatakan bahwa "ancaman bagi Taiwan jugalah ancaman bagi Jepang".[161]

Pada 4 Mei 2022, pemerintah Rusia melarang Takaichi untuk masuk ke Rusia seumur hidup sebagai bentuk balasan terhadap kebijakan luar negeri Jepang terhadap Rusia. Takaichi menanggapi larangan ini secara santai di Twitter dengan menulis, "Ya sudah! Saya tak mau kesana bahkan kalau diundang!".[162] Ia juga menyatakan bahwa isu Ukraina bukan sebuah isu yang jauh dari Jepang, merujuk ke pangkalan militer Rusia di Kepulauan Kuril dan juga ancaman dari Tiongkok dan Korea Utara.[163]

Revisionisme sejarah

[sunting | sunting sumber]

Dalam sebuah kuliah umum pada 2022 untuk hadirin politikus sayap kanan, Takaichi memberikan pernyataan berikut tentang munculnya kontroversi terkait Kuil Yasukuni di Tiongkok dan Korea Selatan: "Karena kami tiba-tiba berhenti di tengah-tengah penghormatan di Kuil Yasukuni, pihak yang lain adalah tsukeagaru (つけ上がる)." Tsukeagaru secara harfiah berarti "memanjat", tetapi ini adalah ungkapan yang merendahkan yang terutama menganggap lawan rendahan, yang juga berarti "sombong"".[164][165][166] Pada April dan Agustus 2024, Takaichi mengunjungi Kuil Yasakuni dan menandatangani buku pengunjung disana sebagai menteri.[167][168] Beliau juga telah melakukan kunjungan rutin ke kuil tersebut, yang mengenang lebih dari 2,4 juta orang yang gugur dalam tugas di Jepang, termasuk para penjahat perang Kelas A dari Perang Dunia II.[5] Ia juga menyatakan bahwa ia berjanji akan mengunjungi kuil tersebut sebagai Perdana Menteri, bukan atas nama pribadi, jika terpilih.[169]

Takaichi menyatakan bahwa kejahatan perang Jepang selama Perang Dunia II terlalu dibesar-besarkan.[5] Ia berpandangan negatif terhadap Pernyataan Kono dan Murayama yang mengakui kejahatan perang, termasuk jugun ianfu. Ia merasa bahwa kedua pernyataan ini harus direvisi kembali untuk kepentingan nasional.[170][171][172] Dalam sebuah acara televisi pada 18 Agustus 2002, Takaichi diberikan pertanyaan "apakah anda pikir bahwa perang Jepang setelah Insiden Manchuria adalah sebuah perang membela diri?" dan Takaichi menjawab "saya merasa bahwa ini adalah perang untuk keamanan nasional".[173]

Pertahanan

[sunting | sunting sumber]

Takaichi mendukung amandemen terhadap Pasal 9 Konstitusi Jepang yang menghapus hak untuk menyatakan perang untuk menyelesaikan perselisihan internasional.[5] Ia juga ingin melakukan reformasi angkatan bersenjata, mengganti nama Pasukan Bela Diri Jepang menjadi angkatan bersenjata pada umumnya.[174] Upaya ini ia lakukan pada 2021 bersama peningkatan anggaran pertahanan untuk mendorong pengadaan peralatan canggih serta penelitian dan pengembangan. Ia menyatakan bahwa jika terjadi perang, "penting untuk menetralisir pangkalan musuh terlebih dahulu."[175] Ia telah mengusulkan penerapan undang-undang antispionase, sesuatu yang juga didukung oleh partai-partai oposisi seperti Partai Demokrat untuk Rakyat.[176] Ia juga mengusulkan untuk membentuk agensi intelijen.[177]

Takaichi pernah mengeluarkan keluhan terhadap Perjanjian Status Pasukan AS–Jepang (SOFA) setelah seorang tentara Korps Marinir Amerika Serikat ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan anak.[178] Namun pada 2008, ia juga menyatakan bahwa evaluasi kembali terhadap SOFA harus dilakukan secara hati-hati karena pemerintah harus mengantisipasi permasalahan sulit.[179] Takaichi berpendapat bahwa AS kemungkinan besar tidak akan menyetujui perjanjian ekstradisi yang lebih menguntungkan, karena AS tidak akan menerima larangan sistem peradilan Jepang atas kehadiran pengacara pembela selama interogasi, dan juga dapat melemahkan komitmen militernya kepada Jepang.[d] Ia juga berpendapat bahwa mengubah SOFA dengan AS dapat menyebabkan perubahan SOFA antara Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Irak, yang akan menempatkan Kelompok Rekonstruksi dan Dukungan Irak Jepang di bawah yurisdiksi Irak.[180] Takaichi juga menunjukkan bahwa "di Jerman dan Korea Selatan, yang merupakan sekutu Amerika Serikat seperti Jepang, Amerika Serikat memegang posisi yang lebih tinggi," dan "bahkan ketika anggota Pasukan Bela Diri menjadi tersangka saat ditugaskan di luar negeri, mereka tunduk pada yurisdiksi pidana Jepang berdasarkan Perjanjian Status Pasukan PBB."[179]

Mengenai kebijakan persenjataan nuklir, Takaichi menyatakan bahwa "sungguh mengkontradiksi bahwa kita menerapkan kebijakan Prinsip Tiga Non-Nuklir sementara kita dapat penggentar dari payung nuklir Amerika Serikat".[181] dia telah berargumen untuk mempertimbangkan mengizinkan senjata nuklir AS memasuki wilayah Jepang di darat dan laut dalam keadaan darurat.[182]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Takaichi dianggap sebagai seorang politikus sayap kanan jauh di Jepang dan citranya banyak dikritik oleh politikus baik dari partainya sendiri maupun dari luar. Di LDP, mantan Perdana Menteri Fumio Kishida diduga memanggilnya sebagai "Taliban Takaichi" dan seorang politikus LDP anonim menyatakan bahwa Takaichi adalah "kanker" bagi partai.[83][183]

Fukushima Daiichi

[sunting | sunting sumber]

Pada 17 Juni 2013, Takaichi berpendapat bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah ditutup akibat Gempa Tohoku 2011 harus dihidupkan kembali, dengan mengatakan, "Kita tidak berada dalam situasi di mana telah terjadi kematian akibat bencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi." Ia menyampaikan pernyataan tersebut sebagai ketua Dewan Riset Kebijakan Partai Demokrat Liberal dalam sebuah kuliah di Kobe, Prefektur Hyogo.[184]

Pernyataannya dikritik oleh sekretaris jenderal LDP di Fukushima dan di Dewan Penasihat yang menyatakan bahwa pernyataan Takaichi tidak peka dan sangat disayangkan.[184] Ketua umum Komeitō Natsuo Yamaguchi mengkritik Takaichi karena kurangnya empati terhadap korban karena korban kecelakaan nuklir belum bisa pulang.[184] Dari oposisi, sekretaris jenderal Partai Demokrat Jepang Goshi Hosono mengkritik keras pernyataan tersebut, menyebut bahwa "siapapun yang tidak memahami angka-angka ini tidak pantas menjadi pemerintah". Oposisi lain juga meminta agar Takaichi mengundurkan diri.[184]

Pada 18 Juni 2013, Takaichi memberikan klarifikasi terhadap pernyataannya dan menanggapi kritikan tersebut sebagai kesalahan paham dan menyatakan bahwa ia awalnya tidak mengusulkan penghidupan kembali PLTN yang rusak akibat gempa.[184] Namun ia kembali dikritik oleh anggota partainya karena tidak peka. LDP Fukushima kemudian melayangkan surat protes kepada pimpinan partai pusat mengenai pernyataan Takaichi yang kurang pemahaman terhadap situasi saat bencana nuklir, menyatakan bahwa sebanyak 1,400 jiwa meninggal dunia akibat bencana tersebut, termasuk kasus bunuh diri karena kecapekan mental dan pernyataan Takaichi melukai perasaan korban.[185] Takaichi menanggapi dengan meminta maaf dan menarik seluruh usulannya mengenai penghidupan kembali PLTN.[186]

Klaim serangan rusa oleh warga asing

[sunting | sunting sumber]

Dalam sebuah orasi kampanye pada 22 September 2025, Takaichi menyerukan perketatan peraturan mengenai warga asing, dan mengeklaim tanpa bukti bahwa turis telah menendang rusa di Taman Nara dan mereka yang ditangkap tidak ditindaklanjuti karena tidak ada penerjemah. Klaim tersebut menimbulkan kontroversi bahwa Takaichi asal menuduh orang demi kepentingan politiknya.[187] Takaichi membuat klaim tersebut berdasarkan unggahan di media sosial.[188][189][190]

Sebagai tanggapan, seorang pegawai pemerintah Prefektur Nara menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melihat kasus demikian selama patroli mereka yang dilakukan dua kali sehari dan tidak menerima laporan apapun mengenai hal tersebut.[191] Ia juga menyatakan bahwa "sepengetahuan pemerintah Nara dan organisasi terkait, tidak ada kasus penyerangan yang terkonfirmasi".[192]

Hal ini dikritik oleh Renhō yang menjadi politikus Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDP) yang menyatakan walaupun ia setuju dengan Takaichi mengenai penangganan kepadatan wisatawan dan mengatur adab turis asing, ia tidak nyaman dengan tuduhan Takaichi yang hanya didasarkan oleh unggahan video yang tidak jelas buktinya.[193] Takaichi juga dikritik oleh Partai Komunis Jepang yang menuduhnya sebagai politikus xenofobik.[194]

Penggunaan nama Kaisar

[sunting | sunting sumber]

Pada 29 Oktober 2021, Sanae Takaichi menyampaikan pidato kampanye untuk kandidat Hideyuki Tanaka di distrik ke-4 Kyoto dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat. Ia berkata, "Tidak seperti sekretaris parlemen, menteri dan wakil menteri disertifikasi oleh Kaisar. Jika Hideyuki Tanaka dari distrik ke-4 Kyoto tidak menang, Kaisar yang sangat sibuk harus mensertifikasi orang lain lagi, yang akan menjadi situasi yang tragis." Ia juga berkata, "Ini akan merepotkan Kaisar. Tolong bantu dia menang." Hal ini dikritik sebagai penyalahgunaan wewenang Kaisar untuk kepentingan politik demi pemilihannya sendiri.[195]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]
Mobil Toyota Supra A70 milik Takaichi yang sekarang menjadi pajangan museum di Nara

Takaichi menikahi Taku Yamamoto, seorang anggota DPR sejawat, pada 2004. Mereka sepakat bercerai pada Juli 2017, dengan Takaichi menyatakan bahwa perbedaan pandangan politik dan aspirasi sebagai alasan perceraian tersebut.[196][197] Namun, mereka menghidupkan kembali pernikahan mereka pada bulan Desember 2021. Dia memiliki empat cucu melalui anak tirinya.[198][199] Setelah menjalani operasi penyakit ginekologi, Takaichi merasa sulit untuk hamil dan melahirkan, sehingga ia pun menyerah untuk memiliki anak. Pada tahun 2007, ia berkata, "Saya ingin masyarakat lebih terbuka terhadap perempuan infertil."[200]

Sanae mengubah nama belakang resminya menjadi nama belakang suaminya saat pernikahan pertama mereka, karena hukum Jepang mewajibkan semua pasangan menikah untuk memiliki nama keluarga yang sama. Namun, Taku justru mengubah nama belakangnya menjadi nama belakang istrinya setelah mereka menikah kembali.[201] Ia menderita strok infark pada 2025, menyebabkan bagian kanan tubuhnya lumpuh. Takaichi menjadi pengasuhnya selama Taku menderita.[202]

Walaupun sesama lawan politik, Takaichi memiliki hubungan persahabatan pribadi dengan pemimpin oposisi Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang yang menjabat sejak 2024. Noda merupakan senior Takaichi selama Takaichi berkuliah di Institut Pemerintahan dan Manajemen Matsushita.[203][204] Persahabatan mereka memiliki sejarah yang panjang walaupun keduanya berada di sisi politik yang berbeda. Noda memberi wawancara kepada Takaichi saat Takaichi mendaftar dan ia memberi evaluasi tinggi mengenai Takaichi.[205] Takaichi juga mendukung karir politik Noda saat ia mencalonkan diri sebagai anggota dewan prefektural Chiba.[206] Saat Noda dilantik sebagai Perdana Menteri pada 2011, Takaichi memberi selamat dan merasa bangga padanya dan ada persamaan visi-misi dengannya secara pribadi namun menyatakan bahwa Noda perlu berhati-hati berurusan dengan pihak dari sayap kiri.[205] Sementara saat Takaichi dilantik pada 2025, Noda memberi selamat dan menyatakan bahwa Takaichi merupakan seorang politikus yang memiliki nyali besar dan keras kepala dalam hal kepedulian kepada rakyat namun juga berkata bahwa ia dan Takaichi memiliki banyak perbedaan dan berharap dapat memperdebatkan isu-isu tersebut dengannya.[207]

Ia adalah seorang penggemar Hanshin Tigers.[208] Kecintaan ini diungkapkan dalam sebuah meja bundar dengan tiga penggemar lainnya yakni Yuriko Koike, Shuntaro Torigoe dan Mizuho Fukushima. Selama diskusi, Koike berkomentar, "Saya ingin tanda tangan dari manajer Hanshin Tigers, Senichi Hoshino," yang kemudian ditanggapi Takaichi sebagai "fangirl". Torigoe juga membandingkan Yomiuri Giants dengan LDP dan berkomentar kepada Takaichi, "Pemukul nomor 4 Anda (saat itu Presiden LDP dan Perdana Menteri Junichirō Koizumi) memang tampil bagus, tetapi rata-rata pukulannya tidak membaik." Diskusi ini berlangsung secara harmonis.[208] Selain itu, ia juga mendukung Gamba Osaka.[209]

Selama masa mudanya, Takaichi gemar bermain drum dan piano.[210] Ia juga menyandang gelar Sommelier d'honneur dan memiliki minat pada sepeda motor, karena memiliki Kawasaki Z400.[18] Takaichi juga seorang praktisi karate, penyelam skuba dan peminat otomotif, ia dulu memiliki sebuah Toyota Supra A70 2.5GT Twin Turbo Limited seri 1991 selama awal-awal menjabat sebagai anggota DPR dan menggunakan mobil tersebut selama 20 tahun ia bekerja sebagai anggota dewan. Supra A70 ini menggantikan Toyota Supra Celica XX yang ia dulu kendara. Saat ini mobil Supra A70 didonasikan ke museum dealership mobil lokal di Nara.[211][212] Takaichi juga dikenal sebagai perokok berat dan pecinta manga, khususnya penggemar Bari Bari Densetsu dan Kaji Ryusuke no Gi.[213][214] Takaichi juga merupakan anggota Liga Parlemen Jepang untuk Anime, Manga, dan Game.[210]

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Usia Distrik Partai Politik Jumlah Suara Hasil Pemilu
Pemilihan umum Dewan Penasihat Jepang 1992 31 Distrik Nara at-large Independen 159.274 kalah
Pemilihan umum Jepang 1993 32 Nara At-large [ja] Independen 131.345 menang
Pemilihan umum Jepang 1996 35 Distrik 1 Nara NFP 60.507 menang
Pemilihan umum Jepang 2000 39 Blok representasi proporsional Kinki LDP ーー menang
Pemilihan umum Jepang 2003 42 Distrik 1 Nara LDP 65.538 kalah
Pemilihan umum Jepang 2005 44 Distrik ke-2 Nara LDP 92.096 menang
Pemilihan umum Jepang 2009 48 Distrik ke-2 Nara LDP 94.879 dipilih oleh PR
Pemilihan umum Jepang 2012 51 Distrik ke-2 Nara LDP 86.747 menang
Pemilihan umum Jepang 2014 53 Distrik ke-2 Nara LDP 96.218 menang
Pemilihan umum Jepang 2017 56 Distrik ke-2 Nara LDP 124.508 menang
Pemilihan umum Jepang 2021 60 Distrik ke-2 Nara LDP 141.858 menang
Pemilihan umum Jepang 2024 63 Distrik ke-2 Nara LDP 128.554 menang
[215][216]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pat Schroeder merupakan seorang politikus liberal sayap kiri dan pelopor gerakan feminisme.
  2. ^ Dalam siaran langsung YouTube segera setelah pemilihan perdana menteri, Maruyama mengungkapkan, "Saya menulis 'Takaichi Sanae.' (Ketika nama itu dibacakan) Awalnya, saya seperti, 'Oh,' tetapi kemudian dia berkata, 'Bukan saya.'" Maruyama juga melakukan survei di media sosial sebelumnya, dengan mengatakan, "Mari kita semua memilih nominasi perdana menteri." Fumio Kishida, Yukio Edano, Yuichiro Tamaki, dan Sanae Takaichi dinominasikan. Takaichi sejauh ini merupakan kandidat teratas, dengan lebih dari 70% suara. Maruyama juga memilih Shinjiro Koizumi dalam pemilihan perdana menteri tahun lalu dalam survei umum. Maruyama bertemu dengan Takaichi sebelum rapat umum dan berkata, "Saya telah berbicara singkat dan saya menyukainya." Dia juga berbicara dengan Perdana Menteri Kishida, berkomentar, "Saya ingin dia melakukan yang terbaik, tetapi saya rasa dia tidak akan punya banyak waktu."
  3. ^ Taro Aso menginstruksikan Shikokai untuk memilih Takaichi pada putaran pertama.
  4. ^ Dalam perjanjian ini, personil militer Amerika Serikat yang terjerat kasus kriminal akan diadili sesuai dengan ketentuan hukum Amerika Serikat, bukan Jepang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ex-PM Abe supports conservative ally Takaichi as Suga's successor". Kyodo News. 2021-09-04. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-09-04. Diakses tanggal 2021-09-04.
  2. ^ Junko Ogura, Selina Wang and Helen Regan (29 September 2021). "Fumio Kishida expected to become Japan's next Prime Minister after ruling party vote". CNN. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 September 2021. Diakses tanggal 30 September 2021.
  3. ^ a b c d Semans, Himari; Ninivaggi, Gabriele; Takahara, Kanako (4 October 2025). "Takaichi poised to become Japan's first female PM after winning LDP poll". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  4. ^ Geddie, John (21 October 2025). "Inspired by Thatcher, Sanae Takaichi becomes Japan's first female premier". Reuters. Diakses tanggal 22 October 2025.
  5. ^ a b c d e f g Rich, Motoko; Inoue, Makiko; Hida, Hikari (20 September 2021). "A Hard-Line Conservative Hopes to Be Japan's First Female Leader". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 September 2021. Diakses tanggal 16 August 2024.
  6. ^ a b c Osaki, Tomohiro. "Could Japan soon have a female leader? Sanae Takaichi emerges as a contender". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-09-05. Diakses tanggal 7 September 2021.
  7. ^ "Fumio Kishida Is Japan's New Prime Minister. Here's How He Beat a Much More Popular Rival". Time. 29 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 September 2021. Diakses tanggal 27 July 2025. Yoshikazu Kato, a director of a Tokyo-based research and consulting firm Trans-Pacific Group (TPG), believes Kishida's team was able to secure more votes with help from supporters of ultraconservative candidate Sanae Takaichi—who was vying to become Japan's first female prime minister.
  8. ^ Yamaguchi, Mari (4 October 2025). "Japan's likely next prime minister is an ultraconservative woman". Los Angeles Times. Diakses tanggal 6 October 2025.
  9. ^ Gao, Ming (2 October 2025). "Who Is Japan's First Female Prime Minister?". Foreign Policy. Diakses tanggal 6 October 2025.
  10. ^ McCurry, Justin (10 August 2022). "Japanese PM shakes up cabinet amid anger over Unification church links". The Guardian. Diakses tanggal 6 October 2025.
  11. ^ "Japan LDP Party Elections Establishment Prevails in Pick for Japan's Prime Minister". The New York Times. 28 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 July 2025. Diakses tanggal 6 October 2025.
  12. ^ "Japan's ruling party elects Sanae Takaichi as new leader, likely to become first female PM". Politico. Associated Press. 4 October 2025. Diakses tanggal 6 October 2025.
  13. ^ [7][8][9][10][11][12]
  14. ^ "高市新総裁、中国で一斉速報 「過去に靖国参拝、9条改正など主張」:朝日新聞". 朝日新聞 (dalam bahasa Jepang). 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  15. ^ "日本国憲法9条改正私案 | 大和の国から 平成15年11月~平成17年8月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  16. ^ "第201回国会 本会議 第10号(令和2年3月17日(火曜日))". www.shugiin.go.jp. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 March 2025. Diakses tanggal 12 September 2025.
  17. ^ "高市早苗氏の意外な過去にフェミニストも震えた 総理の座を狙う過程で何があったのか おんなの話はありがたい" [Even feminists tremble at Sanae Takaichi's surprising past: what happened on the road to prime minister? It's nice to hear a woman's side of the story]. PRESIDENT Online (dalam bahasa Jepang). 16 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 April 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  18. ^ a b "Meet Sanae Takaichi: Heavy metal fan, former biker chick and Japan's PM-in-waiting". The Straits Times. 4 October 2025. ISSN 0585-3923. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  19. ^ "プロフィール | 高市早苗(たかいちさなえ)". sanae.gr.jp. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2024-09-29. Diakses tanggal 2020-09-16.
  20. ^ "高市早苗氏が30年前、立民・蓮舫氏と並んでテレビ司会をしていた過去". NEWSポストセブン (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 September 2021. Diakses tanggal 18 August 2022.
  21. ^ "高市早苗・前総務相が語った「バンドのドラマーだった時代」". FRIDAYデジタル. 2021-09-26. Diakses tanggal 2025-10-06.
  22. ^ a b 『朝日新聞』1992年6月2日付朝刊、奈良、「高市早苗氏、公認を申請 自民県連に 奈良」。
  23. ^ 『朝日新聞』1992年6月10日付朝刊、政治、4面、「自民党、無記名投票で参院選公認候補決める 奈良県連」。
  24. ^ 高市早苗チャンネル (2025-09-26), 【スペシャル対談】世襲ではない高市早苗がどうして政治家を目指したのか?(サナエの素顔が今夜明かされる), diakses tanggal 2025-10-07
  25. ^ "国会会議録検索システム". kokkai.ndl.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-07.
  26. ^ 小林よしのり「希望の国 日本」167頁(飛鳥新社)
  27. ^ a b "The Cabinet: TAKAICHI Sanae". Prime Minister's Office. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 October 2019. Diakses tanggal 16 September 2020.
  28. ^ a b c d e f "総務大臣 高市 早苗 (たかいち さなえ) | 第4次安倍第2次改造内閣 閣僚等名簿 | 安倍内閣総理大臣(第98代)". 首相官邸ホームページ (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-07.
  29. ^ "過去の講義内容". きょうと青年政治大学校. 自由民主党京都府支部連合会. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2021-09-07.
  30. ^ "プロフィール | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  31. ^ "学生たちはインターンシップに | 大和の国から 平成15年11月~平成17年8月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  32. ^ "結婚のご報告 - 早苗コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  33. ^ "高市早苗氏に小泉進次郎氏が売ったケンカ…元夫の山本拓議員が買った!". 東スポWEB (dalam bahasa Jepang). 2021-09-22. Diakses tanggal 2025-10-08.
  34. ^ "結婚のご報告 | 大和の国から 平成15年11月~平成17年8月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  35. ^ "高市早苗氏、桂由美さん追悼 43歳での"念願"結婚式でドレス着用「女性達の道を拓いてくださった」 - スポニチ Sponichi Annex 芸能". スポニチ Sponichi Annex (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  36. ^ "高市総務相「仮面夫婦」だった自民党の山本拓衆院議員と離婚". AERA DIGITAL(アエラデジタル) (dalam bahasa Jepang). 2017-07-19. Diakses tanggal 2025-10-08.
  37. ^ Although the term "Youth Affairs" is used in its official English title, the original Japanese title shōshika (少子化code: ja is deprecated ) is more aptly translated as "diminishing birth rate issue".
  38. ^ "終戦記念日首相、「靖国」見送り閣僚は高市氏のみ参拝". しんぶん赤旗. Diarsipkan dari asli tanggal 2007-10-06. Diakses tanggal 2023-10-15.
  39. ^ 阿比留瑠比 (2007-08-12). "全閣僚が靖国参拝見送り「終戦記念日」異常な事態". 産経新聞.
  40. ^ 櫻井よしこ. "「福田総理」で日本は20年の時を失う". SAPIO (2007年10月10日号). 小学館: 10.
  41. ^ "Japan's Abe skips visit to WWII shrine". The Toronto Star. 16 August 2007. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 September 2021. Diakses tanggal 4 September 2021.
  42. ^ "第169回国会 青少年問題に関する特別委員会 第10号(平成20年6月6日(金曜日))". www.shugiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  43. ^ "児童買春、児童ポルノに係る行為等の処罰及び児童の保護等に関する法律の一部を改正する法律案:参議院". www.sangiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  44. ^ "第177回国会 2462 児童買春、児童ポルノに係る行為等の処罰及び児童の保護等に関する法律の早期改正を求めることに関する請願". www.shugiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  45. ^ "第177回国会 2613 青少年健全育成のため児童買春、児童ポルノに係る行為等の処罰及び児童の保護等に関する法律の早期改正を求めることに関する請願". www.shugiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  46. ^ "児童買春、児童ポルノに係る行為等の処罰及び児童の保護等に関する法律の一部を改正する法律案:参議院". www.sangiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  47. ^ "衆法 第186回国会 28 児童買春、児童ポルノに係る行為等の処罰及び児童の保護等に関する法律の一部を改正する法律案". www.shugiin.go.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  48. ^ "山本一太『これぞ高市早苗イズム』". 山本一太オフィシャルブログ「山本一太の気分はいつも直滑降」 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  49. ^ "国会・東京事務所編 2012年 | アルバム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-08.
  50. ^ "新ポスターを発表 「日本を、取り戻す。」 | お知らせ | ニュース". 自由民主党 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  51. ^ "政府と一体で日本取り戻す高市早苗政務調査会長に聞く | お知らせ | ニュース". 自由民主党 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  52. ^ "Neo-Nazi photos pose headache for Shinzo Abe". The Guardian. 9 September 2014. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 September 2014.
  53. ^ "3 Japan Cabinet ministers visit controversial Yasukuni Shrine a day after PM Abe's offering". Straitstimes.com. 18 October 2014. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 October 2014.
  54. ^ "Abe aide prays for world peace during visit to war-linked Yasukuni Shrine". The Japan Times. 19 October 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 8 November 2016. Diakses tanggal 16 September 2020.
  55. ^ "EDITORIAL: Ministerial visits to Yasukuni cast doubts on Abe's views on history". The Asahi Shimbun. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 August 2020. Diakses tanggal 16 September 2020.
  56. ^ Johnston, Eric (21 December 2014). "In no-surprise poll, parties' main players re-elected in Kinki". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 April 2015. Diakses tanggal 16 September 2020.
  57. ^ "LDP's Takaichi seeks Japan's possession of 'national defense forces'". Mainichi Daily News. 27 August 2021. Diarsipkan dari asli tanggal 4 September 2021. Diakses tanggal 4 September 2021.
  58. ^ "「わたし出たるわ」安倍氏にタンカ 高市氏"総裁選出馬"への舞台裏語る(日本テレビ系(NNN)) - Yahoo!ニュース". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  59. ^ 日本放送協会. "高市早苗 前総務相 自民党総裁選挙 立候補に意欲 | NHKニュース". NHKニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  60. ^ "自民・高市氏、総裁選へ政策集:時事ドットコム". 時事ドットコム (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  61. ^ "高市早苗氏が正式に出馬表明「私のすべてをかけ働く」 自民総裁選". 毎日新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-15.
  62. ^ Inc, Nikkei (2021-09-08). "高市氏、総裁選出馬を正式表明 「日本経済強靱化」提唱". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-15.
  63. ^ "Ex-PM Abe supports conservative ally Takaichi as Suga's successor". Kyodo News. 4 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 September 2021. Diakses tanggal 4 September 2021.
  64. ^ Sim, Walter (4 September 2021). "Suga backs Kono, Abe picks Takaichi: Battle lines drawn in fight for Japan's top job". The Straits Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 September 2021. Diakses tanggal 4 September 2021.
  65. ^ "高市早苗氏「私は歩みを止めない」 国会議員票は2位も…決選投票に進めず 自民党総裁選:東京新聞デジタル". 東京新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-15.
  66. ^ "首相指名選挙で〝高市早苗首相〟に1票投じた丸山穂高氏「おーっという感じでした」(東スポWeb) - Yahoo!ニュース". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-15.
  67. ^ "高市早苗政調会長が「前夫・山本拓氏と再婚」と関係者が証言 総裁選がきっかけか(全文)". デイリー新潮 (dalam bahasa Jepang). 2021-12-15. Diakses tanggal 2025-10-15.
  68. ^ 「週刊文春」編集部. "高市早苗政調会長の再婚 夫の山本拓・前衆院議員が「高市姓」に | 文春オンライン". 文春オンライン (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-15.
  69. ^ "高市氏、経済安保相就任「つらい思い」 前任者の留任要望". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). 15 August 2022. Diakses tanggal 21 October 2025.
  70. ^ "Japan Seeks Security Clearance System in Line With US Allies". Bloomberg. 31 May 2023.
  71. ^ "Japan's Diet enacts law to create economic security clearance system". Japan Wire by KYODO NEWS (dalam bahasa Inggris). 10 May 2024. Diakses tanggal 21 October 2025.
  72. ^ 日本放送協会. "高市氏 総裁選 立候補表明「日本をもう一度世界のてっぺんに」 | NHK". NHKニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  73. ^ Inc, Nikkei (2024-09-09). "高市早苗氏が自民党総裁選へ出馬表明「日本をてっぺんに」". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  74. ^ MEL (28 September 2024) "Shigeu Ishida Akhirnya Menjadi PM Baru Jepang" Rakyat Merdeka. hal 10
  75. ^ Inc, Nikkei (2024-09-28). "自民党・高市早苗氏、総務会長への就任打診を固辞". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  76. ^ プチ鹿島 (2024-10-01). "(2ページ目)「カルトだよ。危ないよね」石破茂新体制を生んだ"究極の選択" 自民党議員たちが高市早苗を選ばなかった"想像以上の嫌悪感"とは". 文春オンライン (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  77. ^ 浩, 渡辺 (2024-09-30). "高市早苗氏支援の藤川晋之助氏「ネットで勝ち派閥に負けた」「岸田文雄氏は今後も権力者」". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  78. ^ "PM contender Takaichi vows fiscal expansion to make Japan a 'Rising Sun' again". Reuters. 18 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 October 2025.
  79. ^ Inc, Nikkei (2025-09-18). "高市早苗氏、自民党総裁選へ出馬表明 「未来への不安を希望に変える」". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  80. ^ a b "〈詳しく〉高市早苗氏の出馬会見 野党との連携「自公連立の上で、基本政策が合致する党と連立政権を組む」:東京新聞デジタル". 東京新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  81. ^ Kaneko, Kaori; Swift, Rocky (8 September 2025). "Japan PM hopefuls prepare leadership bids, markets recoil". Reuters. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 September 2025. Diakses tanggal 8 September 2025.
  82. ^ Murakami, Sakura (28 September 2025). "Japan Polls Split on Whether Koizumi or Takaichi Leads LDP Race". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 October 2025. Diakses tanggal 30 September 2025.
  83. ^ a b "Takaichi Sanae, the hardline nationalist who may soon lead Japan". The Economist. ISSN 0013-0613. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  84. ^ "高市早苗・自民党新総裁の夫が妻の思い代弁 元衆院議員の山本拓氏、福井県鯖江市出身 | 政治・行政 | 福井のニュース". 福井新聞ONLINE (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  85. ^ "総裁選"ポスト石破"レース顔ぶれ続々 "リベンジ"へ着々…高市氏・小泉氏 それぞれの作戦は?【バンキシャ!】(日テレNEWS NNN)". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  86. ^ "高市早苗(64)の眉毛や口紅が激変、"リベラル色"のジャケットも…繰り返し指摘されてきた外見の課題と"変身計画"の効果(文春オンライン) - Yahoo!ニュース". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  87. ^ "「まさに眉毛革命…!」高市早苗新総裁はなぜ「怖い眉」を捨てたのか!?「強さ」から「親しみ」へ…イメージ戦略が奏功か(LASISA)". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  88. ^ "Sanae Takaichi set to become Japan's first female prime minister". BBC News. 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  89. ^ https://mainichi.jp/english/articles/20251007/p2g/00m/0na/010000c
  90. ^ a b "Takaichi could tolerate another BOJ rate hike by January, economic adviser says". Reuters. 6 October 2025. Diakses tanggal 13 October 2025.
  91. ^ "Japan stocks hit record highs as Sanae Takaichi's LDP victory drives yen past 150". MSN. 6 October 2025. Diakses tanggal 13 October 2025.
  92. ^ "Takaichi Win Sends Yen Plunging With Bonds as Stocks Jump". Bloomberg. 6 October 2025. Diakses tanggal 13 October 2025.
  93. ^ a b Jie, Lim Hui (2025-10-10). "Takaichi's bid for Japan's premiership jolted as Komeito quits ruling coalition, NHK reports". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-10-10.
  94. ^ a b "Japan in political crisis as coalition collapses". France 24 (dalam bahasa Inggris). October 10, 2025. Diakses tanggal 2025-10-11.
  95. ^ "Japan's ruling coalition splits, throwing Takaichi's PM bid into doubt". Reuters. 10 October 2025. Diakses tanggal 10 October 2025.
  96. ^ "【速報】公明代表、将来の再連立の可能性に言及". 47NEWS (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-18.
  97. ^ "Takaichi Apologizes over Komeito's Coalition Dissolution - JIJI PRESS". jen.jiji.com. Diakses tanggal 2025-10-15.
  98. ^ "LDP head Takaichi asks opposition JIP to form coalition ahead of PM vote". Kyodo News. 15 October 2025. Diakses tanggal 15 October 2025.
  99. ^ "Japan yet to schedule vote on new PM as coalition talks drag on". Reuters. 15 October 2025. Diakses tanggal 15 October 2025.
  100. ^ "Sanae Takaichi poised to become Japan's first woman PM as vote set for October 21". India Today. 17 October 2025. Diakses tanggal 20 October 2025.
  101. ^ Doyle, Kevin. "Japan coalition set to back Takaichi as first woman prime minister: Reports". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-10-20.
  102. ^ "Japan's LDP, Ishin agree to form coalition government, Kyodo says". Reuters. 19 October 2025. Diakses tanggal 19 October 2025.
  103. ^ Semans, Himari; Ninvaggi, Gabrielle; Takahara, Kanako (20 October 2025). "Path clears for Takaichi to become PM as LDP and JIP agree to form coalition". The Japan Times. Diakses tanggal 21 October 2025.
  104. ^ "Sanae Takaichi wins historic vote to become Japan's first female prime minister". BBC News (dalam bahasa Inggris (Britania)). 21 October 2025. Diakses tanggal 21 October 2025.
  105. ^ Ninivaggi, Gabriele (21 October 2025). "Sanae Takaichi makes history as Japan's first female prime minister". The Japan Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 October 2025.
  106. ^ "「高市内閣」発足 初入閣は10人 就任会見で政権運営の方針や人事の狙いなど説明へ". TBS CROSS DIG with Bloomberg (dalam bahasa Jepang). 21 October 2025. Diakses tanggal 21 October 2025.
  107. ^ a b McCurry, Justin (21 October 2025). "Sanae Takaichi appoints just two women to cabinet after becoming Japan's first female PM". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 21 October 2025.
  108. ^ "高市早苗・自民党総裁、第104代首相に選出 憲政史上初の女性宰相" [LDP President Sanae Takaichi is 104th Prime Minister and the First Woman to Hold the Role since the Introduction of Constitutional Government]. BBC News (dalam bahasa Jepang). 21 October 2025. Diakses tanggal 22 October 2025.
  109. ^ Seo, Bo-beom (2025-10-21). "Takaichi's Cabinet Names Rival Koizumi as Defense Minister". The Chosun Daily (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 2025-10-22.
  110. ^ Abe, Yuta; Misawa, Daiki (22 October 2025). "Japan Prime Minister Seeks Party Unity in New Cabinet; LDP Campaign Rivals Named to Key Posts". Japan News (dalam bahasa Jepang). Yomiuri Shimbun. Diakses tanggal 22 October 2025.
  111. ^ MacArthur Bosack, Michael (22 October 2025). "Breaking down Sanae Takaichi's Cabinet picks". Japan Times. Diakses tanggal 22 October 2025.
  112. ^ Ninivaggi, Gabriele (21 October 2025). "Who is Minoru Kihara, Takaichi's new 'cool-headed' spokesman?". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 October 2025. Diakses tanggal 22 October 2025.
  113. ^ "PM Takaichi sets priorities in first news conference". NHK News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 October 2025.
  114. ^ "Exclusive: Japan's new PM is preparing large economic stimulus to tackle inflation, sources say". 22 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 October 2025.
  115. ^ "Japan's new Prime Minister Takaichi delivers her first policy speech".
  116. ^ "Japan's new leader vows to further boost defense spending as regional tensions rise". AP News (dalam bahasa Inggris). 24 October 2025. Diakses tanggal 2025-10-24.
  117. ^ a b Ninivaggi, Gabriele (24 October 2025). "Takaichi focuses on economic and security concerns in first policy speech". The Japan Times (dalam bahasa Inggris).
  118. ^ Johnson, Jesse (27 October 2025). "Takaichi makes diplomatic debut with ASEAN maritime security and AI pledge". The Japan Times (dalam bahasa Inggris).
  119. ^ "Japan PM Takaichi meets Philippine President Marcos in Malaysia".
  120. ^ "New Japan Prime Minister Takaichi set for global diplomatic stage".
  121. ^ "FOCUS: Japan's new PM Takaichi makes mark at ASEAN amid China concerns". Japan Wire by KYODO NEWS (dalam bahasa Inggris). 28 October 2025.
  122. ^ Ota, Narumi (27 October 2025). "Takaichi calls for closer maritime security ties with ASEAN members" (dalam bahasa English). The Asahi Shimbun. Diakses tanggal 28 October 2025. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  123. ^ "Trump lauds Japan's 'great' female leader, signs rare earths deal".
  124. ^ "US, Japan leaders ink rare earths, nuclear power tie-ups ahead of Trump-Xi meet this week".
  125. ^ "Trump ends Japan leg of Asia tour after meeting Sanae Takaichi". www.bbc.com. 28 October 2025.
  126. ^ "Donald Trump and Sanae Takaichi promise 'golden age' for US-Japan alliance". www.ft.com.
  127. ^ Chambers, Francesca (28 October 2025). "A strong handshake and another Nobel Prize nod for Trump in Japan". USA Today. Diakses tanggal 28 October 2025.
  128. ^ "Takaichi Sanae, the hardline nationalist who may soon lead Japan". The Economist. 26 September 2025. Diakses tanggal 27 September 2025.
  129. ^ "Japanese PM denies media reports of his resignation after bruising election loss". France 24. 23 July 2025. Diakses tanggal 24 July 2025. Ishiba defeated hardline conservative Sanae Takaichi in a party leadership runoff last year.
  130. ^ Inagaki, Kana (8 September 2021). "Sanae Takaichi outlines bid to become Japan's first female prime minister". Financial Times. Tokyo. Diakses tanggal 24 July 2025.
  131. ^ McCurry, Justin (7 September 2025). "Japan PM Shigeru Ishiba to resign amid fallout from disastrous elections". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 September 2025. Diakses tanggal 8 September 2025.
  132. ^ Mark, Craig (6 September 2021). "Who will replace Yoshihide Suga as Japan's prime minister? Here's a rundown of the candidates". The Conversation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 24 July 2025.
  133. ^ ""Abe's reshuffle promotes right-wingers". KoreaJoongangDaily.joins.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2014-09-04. Diakses tanggal 18 June 2015.
  134. ^ Johnston, Eric (9 September 2024). "Sanae Takaichi unveils LDP president bid with call for party's rebirth". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 September 2024. Diakses tanggal 24 July 2025.
  135. ^ Ryall, Julian (10 February 2024). "Japan: Election looms as key test for new PM". Deutsche Welle. Tokyo. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 October 2024. Diakses tanggal 24 July 2025.
  136. ^ "Politicians accused of extremism after photos with Japanese far-right leader". South China Morning Post. 9 September 2014. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 September 2014. Diakses tanggal 24 July 2025.
  137. ^ "A Hard-Line Conservative Hopes to Be Japan's First Female Leader (Published 2021)". 2021-09-20. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 September 2021. Diakses tanggal 2025-09-12.
  138. ^ "Sanae Takaichi Is Likely to Be Japan's Next Leader. Who Is She?". The New York Times. 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2025.
  139. ^ "Does Sanae Takaichi have a real shot at becoming Japan's first female leader?". The Japan Times. 25 September 2024. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2024. Diakses tanggal 27 September 2025.
  140. ^ "Does Sanae Takaichi have a real shot at becoming Japan's first female leader?". The Japan Times. 25 September 2024. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2024. Diakses tanggal 27 September 2025.
  141. ^ "Will 'Iron Lady' Takaichi Sanae Be Japan's First Female Prime Minister?". The Diplomat. 24 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2025. Diakses tanggal 27 September 2025.
  142. ^ "Japan's 'Iron Lady' Sanae Takaichi appeals to China hawks before LDP vote". South China Morning Post. 21 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 September 2021. Diakses tanggal 27 September 2025.
  143. ^ "Who is Japan's 'Iron Lady' Sanae Takaichi?". BBC News. 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  144. ^ a b c "基本理念 | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-17.
  145. ^ "憲法改正し「国防軍」明記 高市氏、月刊誌で保守強調「今の自民党案よりベターだ」:東京新聞デジタル". 東京新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-17.
  146. ^ 慎平, 奥原 (2025-04-22). "自民・高市早苗氏、岩屋外相は「保守じゃない」 国旗損壊罪法案阻まれた「恨み」明かす". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-17.
  147. ^ "日本国旗損壊等の罪を新設する『刑法改正案』の再提出に向けて | 8期目の永田町から 平成29年11月~ | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-17.
  148. ^ a b "【わが政権構想】日本経済強靭化計画|高市早苗 | Hanadaプラス". Hanadaプラス│月刊誌・月刊『Hanada』ウェブ版. Diakses tanggal 2025-10-17.
  149. ^ Maslow, Sebastian (6 October 2025). "Is Sanae Takaichi Japan's Margaret Thatcher — or its next Liz Truss?". The Conversation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 6 October 2025.
  150. ^ Khan, Sana (2 October 2025). "Strategic Spending in an Age of Uncertainty: Takaichi's Bid for Japan's Premiership". Modern Diplomacy. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  151. ^ Brasor, Philip (25 September 2021). "Sanae Takaichi asserts her independence with the media". The Japan Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2021. Diakses tanggal 13 October 2021.
  152. ^ "Japan PM hopeful Takaichi eager to boost deficit-covering bonds if needed". Kyodo News. 23 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 September 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  153. ^ "【わが政権構想】日本経済強靭化計画|高市早苗". Hanada (dalam bahasa Jepang). 3 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 September 2021. Diakses tanggal 6 September 2025.
  154. ^ Rich, Motoko; Inoue, Makiko; Hida, Hikari (20 September 2021). "A Hard-Line Conservative Hopes to Be Japan's First Female Leader". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-09-20. Diakses tanggal 16 August 2024.
  155. ^ Jha, Preeti (3 March 2021). "The couples accused of destroying Japan's families". BBC. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-03-03. Diakses tanggal 16 August 2024.
  156. ^ 産経新聞 (2021-08-25). "高市早苗氏「総裁選に何が何でも立候補」 月刊正論で". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-07.
  157. ^ "皇室典範問題について | 4期目の永田町から(1) 平成17年10月~平成18年9月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-07.
  158. ^ "日本继任首相争夺战 中国变成发烧话题". 美国之音 (dalam bahasa Tionghoa). 23 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 May 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  159. ^ 産経新聞 (9 September 2024). "高市早苗氏、中国に「言うべきは言う」尖閣ブイは撤去 韓国は「昭和ソング人気うれしい」". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 September 2024. Diakses tanggal 4 October 2025.
  160. ^ "自民・高市早苗氏「尖閣に工作物設置、非常に大事だ」と主張". 毎日新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-17.
  161. ^ 由章, 西見 (4 October 2025). "台湾の頼総統「高市氏は台湾の揺るぎない友人」と祝意 4月の訪台で会談、連携強化で一致". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  162. ^ 産経新聞 (2022-05-05). "自民・高市氏「招かれても行かんわい!」 ロシア入国禁止で". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  163. ^ "高市早苗氏、ウクライナ侵攻は「遠いところの話ではない」 非核三原則「持ち込ませず」は「党内で議論を」(スポニチアネックス) - Yahoo!ニュース". Yahoo!ニュース (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari asli tanggal 7 March 2022. Diakses tanggal 5 October 2025.
  164. ^ "Takaichi's 'South Korea climbing up' remark resurfaces in PM race". The Chosun Daily. 10 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  165. ^ "首相になっても靖国参拝 高市氏が意欲「中途半端はつけ上がる」". 毎日新聞 (dalam bahasa Jepang). 19 February 2022. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 February 2022. Diakses tanggal 5 October 2025. 首相の参拝には中国や韓国の反発が予想されるが、高市氏は「途中で参拝をやめるなど中途半端なことをするから相手がつけ上がる」と強調した。
  166. ^ "「get cocky」の意味・使い方・表現". 英辞郎 on the WEB (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 5 September 2025. 生意気な態度を取る、踏ん反り返る、図に乗る、つけ上がる、気取る
  167. ^ "Japanese minister Takaichi visits Yasukuni Shrine". The Japan Times. 23 April 2024. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 April 2024. Diakses tanggal 16 August 2024.
  168. ^ "Three Cabinet ministers visit war-linked Yasukuni Shrine". The Japan Times. 15 August 2024. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 August 2024. Diakses tanggal 16 August 2024.
  169. ^ "日本继任首相争夺战 中国变成发烧话题". 美国之音 (dalam bahasa Tionghoa). 23 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 May 2025. Diakses tanggal 4 October 2025.
  170. ^ "皆様への御礼①:村山談話発言に関するメールに対して | 6期目の永田町から 平成24年12月~平成26年12月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-06.
  171. ^ "村山首相談話に 高市氏疑問呈す 歴史認識巡り". 沖縄タイムス+プラス (dalam bahasa Jepang). 2021-09-16. Diakses tanggal 2025-10-06.
  172. ^ Inc, Nikkei (2014-08-21). "慰安婦問題「新たな談話を」 自民、政府に要請へ". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  173. ^ "高市早苗氏の政策・世界観を分析する──「保守」か「右翼」か". Newsweek (dalam bahasa Jepang). 10 September 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 September 2025. Diakses tanggal 29 July 2025.
  174. ^ 政治部, 時事通信 (October 4, 2025). "憲法改正、連立拡大が試金石 5候補、自衛隊明記目指す―自民総裁選:時事ドットコム". 時事ドットコム (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  175. ^ "高市早苗氏まさかの自民新総裁"爆誕"も タカ派人気とアベ・ファーストで現実味". Nikkan Gendai (dalam bahasa Jepang). 6 September 2021. Diarsipkan dari asli tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 8 September 2025.
  176. ^ Manning, Daniel (6 October 2025). "Sanae Takaichi: What the Foreign Media Gets Wrong About Her". Japan Forward. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 October 2025. Diakses tanggal 6 October 2025.
  177. ^ "Takaichi Sanae and the Rise of Conservative Populism in Japan". thediplomat.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 October 2025. Diakses tanggal 2025-10-07.
  178. ^ "Japan anger at US troop incidents". 22 February 2008. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 February 2008. Diakses tanggal 6 October 2025.
  179. ^ a b "米兵不祥事と日米地位協定見直し論 - 早苗コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-23.
  180. ^ "米兵不祥事と日米地位協定見直し論" (dalam bahasa Jepang). 高市早苗. 26 February 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 22 June 2013. Diakses tanggal 5 September 2021.
  181. ^ "高市氏、核兵器「持ち込ませず」は拡大抑止と矛盾 テレビ番組で発言". 毎日新聞 (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 September 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  182. ^ Lee, Michelle Ye Hee; Tanaka, Chie (4 October 2025). "Sanae Takaichi is set to become Japan's first female prime minister". The Washington Post. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  183. ^ "The conservative hardliner who could become Japan's first female PM". Financial Times. 30 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 September 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  184. ^ a b c d e "高市氏「原発事故で死者なし」発言 与野党から批判噴出". 東京新聞 TOKYO Web (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  185. ^ "自民・福島県連が高市氏に発言撤回を要求". MSN産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  186. ^ Company, The Asahi Shimbun. "高市氏、原発発言を撤回 自民福島県連は党本部に抗議文". 朝日新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  187. ^ "高市早苗氏「外国人が奈良公園のシカ暴行」 突然の主張はどうして? 急伸した政党に乗っかったとの見方も:東京新聞デジタル". 東京新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-06.
  188. ^ "Japan's ruling party has elected Sanae Takaichi as new leader, and she's likely to become country's first female prime minister". CBS NEWS. 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  189. ^ "Takaichi says she 'confirmed' deer-kicking by foreign tourists". The Asahi Shimbun. 25 September 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 September 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  190. ^ "Japan's ruling party elects Sanae Takaichi as leader, likely to become first female PM". NPR. 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2025. Diakses tanggal 5 October 2025.
  191. ^ "高市早苗氏「外国人が奈良公園のシカ暴行」 突然の主張はどうして? 急伸した政党に乗っかったとの見方も:東京新聞デジタル". 東京新聞デジタル (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  192. ^ "「ボランティアや旅館から聞いた」秘書が説明 高市氏のシカ蹴る発言:朝日新聞". 朝日新聞 (dalam bahasa Jepang). 2025-09-25. Diakses tanggal 2025-10-08.
  193. ^ 産経新聞 (2025-09-24). "「極めて違和感」立民・蓮舫氏 自民総裁選で高市氏「外国人観光客が奈良のシカを蹴る」". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  194. ^ 政治部, 時事通信 (2025-09-22). "外国人は「奈良のシカ蹴る」 高市氏、政策厳格化訴え―自民総裁選:時事ドットコム". 時事ドットコム (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-08.
  195. ^ "高市早苗、応援演説で前代未聞の「天皇利用」発言 "落選すると陛下にご迷惑が"". デイリー新潮 (dalam bahasa Jepang). 2021-11-02. Diakses tanggal 2025-10-08.
  196. ^ "高市総務相「仮面夫婦」だった自民党の山本拓衆院議員と離婚 〈週刊朝日〉". AERA dot. (アエラドット) (dalam bahasa Jepang). 2017-07-19. Diakses tanggal 2020-09-16. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  197. ^ 「週刊文春」編集部 (27 April 2022). "高市早苗デッド政調会長の再婚 夫の山本拓血を求める・前衆院議員が「高市姓」に". 文春オンライン. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-04-27. Diakses tanggal 2022-08-07.
  198. ^ "高市早苗の家族は?息子は養子?孫の存在・結婚・離婚の情報についても調査! | monjiroBLOG". monjiroBLOG (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-09-28. Diakses tanggal 2024-08-17.
  199. ^ "高市総務相が山本拓議員と離婚 政治的立場の違いで - 社会 : 日刊スポーツ". nikkansports.com (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-10-29. Diakses tanggal 2024-09-18.
  200. ^ "不妊の女性にも温かい社会であって欲しい | 大臣ウィークリー 平成18年9月~平成19年8月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". Sanae.gr.jp. Diakses tanggal 19 October 2025.
  201. ^ "(2ページ目)高市早苗政調会長の再婚 夫の山本拓・前衆院議員が「高市姓」に". Shūkan Bunshun (dalam bahasa Jepang). 27 April 2022. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-04-28.
  202. ^ "「夫の介護が辛い」高市早苗が総裁選前に漏らした介護の苦労" ["It's difficult caring for my husband": Sanae Takaichi reveals struggle before LDP leadership election]. Gendai Business (dalam bahasa Jepang). 4 October 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 October 2025. Diakses tanggal 2025-10-05.
  203. ^ 和之, 長橋 (4 October 2025). "バイクにドラム、目指すはサッチャー英首相…高市新総裁、政策作りは寝る間惜しんで". 産経新聞:産経ニュース (dalam bahasa Jepang).
  204. ^ "高市早苗氏、立憲民主党・野田佳彦新代表を歓迎 「共感して尊敬」". 日本経済新聞 (dalam bahasa Jepang). 23 September 2024.
  205. ^ a b 立憲民主党 (2025-10-04). "自民党・高市新総裁決定を受けて「中道ど真ん中でぶれずにいきたい」と野田代表". 立憲民主党 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  206. ^ "野田内閣発足に思うこと | 5期目だ!野党だ!!永田町通信 平成21年10月~平成24年12月 | コラム | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp. Diakses tanggal 2025-10-23.
  207. ^ 立憲民主党 (2025-10-04). "自民党・高市新総裁決定を受けて「中道ど真ん中でぶれずにいきたい」と野田代表". 立憲民主党 (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2025-10-23.
  208. ^ a b ""アンチG民"鳥越俊太郎氏、小池百合子氏と仲良く虎トークしていた/デイリースポーツ online". デイリースポーツ online (dalam bahasa Jepang). 2025-09-09. Diakses tanggal 2025-09-09.
  209. ^ ""アンチG民"鳥越俊太郎氏、小池百合子氏と仲良く虎トークしていた". デイリースポーツ (dalam bahasa Jepang). 13 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 July 2016.
  210. ^ a b "プロフィール | 高市早苗(たかいちさなえ)". www.sanae.gr.jp (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 October 2025.
  211. ^ "Sanae Takaichi: Meet Japan's drum-playing, Thatcher-loving first female PM". www.bbc.com. 21 October 2025.
  212. ^ "Japan's First Female Prime Minister Sanae Takaichi Owns a 1991 Supra 2.5GT Twin-Turbo Limited". Car and Driver. 6 October 2025.
  213. ^ "「キティちゃん好きのヘビースモーカーで虎キチでした」元番記者が語る高市早苗・自民党新総裁の"素顔"(全文)". デイリー新潮 (dalam bahasa Jepang). 9 October 2025.
  214. ^ "高市早苗 愛読書は『バリバリ伝説』! 「裏六甲でカーブを攻めた」美人バイカー写真を公開". Smart FLASH/スマフラ[光文社週刊誌] (dalam bahasa Jepang). 21 September 2021.
  215. ^ "高市早苗 | 第49回衆議院議員選挙 2021 奈良2区". 政治山. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 September 2025. Diakses tanggal 23 November 2024.
  216. ^ "高市早苗 | 選挙結果(衆議院) | 国会議員白書". kokkai.sugawarataku.net. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 May 2021. Diakses tanggal 23 November 2024.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Situs web resmi (dalam bahasa Jepang)
Dewan Perwakilan Jepang
Didahului oleh:
Makoto Taki
Member of the House of Representatives
for Nara 2nd district

2005–present
Petahana
Jabatan politik
Cabinet of Shinzo Abe - I (2006-07), II (2012-14), III (2014-17), IV (2017-20)
Didahului oleh:
Yuriko Koike
Minister of State for Okinawa and Northern Territories Affairs
2006–2007
Diteruskan oleh:
Fumio Kishida
Didahului oleh:
Iwao Matsuda
Minister of State for Science and Technology Policy
2006–2007
Minister of State for Food Safety
2006–2007
Diteruskan oleh:
Shinya Izumi
Didahului oleh:
Kuniko Inoguchi
Minister of State for Gender Equality and Social Affairs
2006–2007
Diteruskan oleh:
Yōko Kamikawa
Posisi baru Minister of State for Innovation
2006–2007
Position abolished
Didahului oleh:
Yoshitaka Shindō
Minister for Internal Affairs and Communications
2014–2017
Diteruskan oleh:
Seiko Noda
Didahului oleh:
Masatoshi Ishida
Minister for Internal Affairs and Communications
2019–2020
Diteruskan oleh:
Ryota Takeda
Cabinet of Fumio Kishida - II (2021-24)
Didahului oleh:
Takayuki Kobayashi
Minister of State for Science and Technology Policy
Minister of State for Space Policy
Minister of State for Economic Security

2022–2024
Diteruskan oleh:
Minoru Kiuchi
Didahului oleh:
Kenji Wakamiya
Minister of State for Intellectual Property Strategy
2022–2024
Didahului oleh:
Naoki Okada
Minister of State for "Cool Japan" Strategy
2023–2024
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Akira Amari
Chief of the Public Relations Headquarters,
Liberal Democratic Party

2012
Diteruskan oleh:
Yuriko Koike
Chairman of the Policy Research Council,
Liberal Democratic Party

2012-2014
Diteruskan oleh:
Tomomi Inada
Didahului oleh:
Hakubun Shimomura
Chairman of the Policy Research Council,
Liberal Democratic Party

2021-2022
Diteruskan oleh:
Koichi Hagiuda
Didahului oleh:
Shigeru Ishiba
Ketua Umum Partai Demokrat Liberal
2025–sekarang
Petahana
  • l
  • b
  • s
Kabinet Takaichi
Ministers
Sanae Takaichi
  • Jiro Akama
  • Ryosei Akazawa
  • Yoshimasa Hayashi
  • Hiroshi Hiraguchi
  • Hirotaka Ishihara
  • Satsuki Katayama
  • Yasushi Kaneko
  • Minoru Kihara
  • Hitoshi Kikawada
  • Minoru Kiuchi
  • Shinjirō Koizumi
  • Takao Makino
  • Hisashi Matsumoto
  • Yohei Matsumoto
  • Toshimitsu Motegi
  • Kimi Onoda
  • Norikazu Suzuki
  • Kenichiro Ueno
  • l
  • b
  • s
Jepang Perdana Menteri Jepang
Lambang Perdana Menteri Jepang
  • H. Itō
  • Kuroda
  • Sanjō
  • Yamagata
  • Matsukata
  • H. Itō
  • Kuroda
  • Matsukata
  • H. Itō
  • Ōkuma
  • Yamagata
  • H. Itō
  • Saionji
  • Katsura
  • Saionji
  • Katsura
  • Saionji
  • Katsura
  • Yamamoto
  • Ōkuma
  • Terauchi
  • Hara
  • Uchida
  • Takahashi
  • To. Katō
  • Uchida
  • Yamamoto
  • Kiyoura
  • Ta. Katō
  • Wakatsuki
  • G. Tanaka
  • Hamaguchi
  • Shidehara
  • Hamaguchi
  • Wakatsuki
  • Inukai
  • Takahashi
  • Saitō
  • Okada
  • Goto
  • Okada
  • Hirota
  • Hayashi
  • Konoe
  • Hiranuma
  • N. Abe
  • Yonai
  • Konoe
  • Tōjō
  • Koiso
  • K. Suzuki
  • Higashikuni
  • Shidehara
  • Yoshida
  • Katayama
  • Ashida
  • Yoshida
  • I. Hatoyama
  • Ishibashi
  • Kishi
  • Ikeda
  • Satō
  • K. Tanaka
  • Miki
  • T. Fukuda
  • Ōhira
  • M. Itō
  • Z. Suzuki
  • Nakasone
  • Takeshita
  • Uno
  • Kaifu
  • Miyazawa
  • Hosokawa
  • Hata
  • Murayama
  • Hashimoto
  • Obuchi
  • Aoki
  • Mori
  • Koizumi
  • S. Abe
  • Y. Fukuda
  • Asō
  • Y. Hatoyama
  • Kan
  • Noda
  • S. Abe
  • Suga
  • Kishida
  • Ishiba
  • Takaichi
  • Standar Perdana Menteri Jepang
    Italik kata Pejabat Perdana Menteri
    • l
    • b
    • s
    Partai Demokrat Liberal Jepang
    Pemimpin
    • Hatoyama
    • Ishibashi
    • Kishi
    • Ikeda
    • Satō
    • Tanaka
    • Miki
    • T. Fukuda
    • Ōhira
    • Nishimura
    • Suzuki
    • Nakasone
    • Takeshita
    • Uno
    • Kaifu
    • Miyazawa
    • Kōno
    • Hashimoto
    • Obuchi
    • Mori
    • Koizumi
    • Abe
    • Y. Fukuda
    • Asō
    • Tanigaki
    • (Abe)
    • Suga
    • Kishida
    • Ishiba
    • Takaichi
    Pemilihan kepemimpinan
    • April 1956
    • Desember 1956
    • 1957
    • 1959
    • 1960
    • 1962
    • Juli 1964
    • November 1964
    • 1966
    • 1968
    • 1970
    • 1972
    • 1974
    • 1976
    • 1978
    • 1980
    • 1982
    • 1987
    • Juni 1989
    • Agustus 1989
    • 1991
    • 1993
    • 1995
    • 1998
    • 1999
    • 2000
    • 2001
    • 2003
    • 2006
    • 2007
    • 2008
    • 2009
    • 2012
    • 2015
    • 2018
    • 2020
    • 2021
    • 2024
    • 2025
    Faksi
    • Heisei Kenkyūkai
    • Kōchikai
    • Seiwa Seisaku Kenkyūkai
    • Shikōkai
    • Shisuikai
    Partai pendahulu
    • Partai Liberal
    • Partai Demokrat Jepang
    Partai yang dicaplok
    • Partai Konservatif Baru (2003)
    Partai pecahan
    • Partai Baru Jepang (1992)
    • Partai Pembaruan Jepang (1993)
    • Partai Baru Sakigake (1993)
    • Partai Rakyat Baru (2005)
    • Partai Anda (2009)
    • Partai Matahari Terbit (2010)
    • Partai Renaisans Baru (2010)
    • Nippon Ishin no Kai (2010)
    • Partai Restorasi Jepang (2012)
    • Tomin First no Kai (2017)
    Huruf miring menandakan pemimpin sementara.
    • l
    • b
    • s
    Menteri dalam negeri negara anggota G7
    • Kanada LeBlanc
    • Prancis Darmanin
    • Jerman Faeser
    • Italia Piantedosi
    • Jepang Suzuki
    • Britania Raya Cleverly
    • Amerika Serikat Mayorkas
    • Uni Eropa Johansson
    Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
    Internasional
    • ISNI
    • VIAF
    • WorldCat
    Nasional
    • Amerika Serikat
    • Jepang
    • Korea
    Akademik
    • CiNii
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sanae_Takaichi&oldid=28217967"
    Kategori:
    • Orang hidup berusia 64
    • Kelahiran 1961
    • Tenrikyo
    • Alumni Universitas Kobe
    • Tokoh dari Nara
    • Tokoh dari Prefektur Nara
    • Nasionalisme Jepang
    • Anggota Nippon Kaigi
    • Konservatisme di Jepang
    • Politikus Partai Demokratik Liberal (Jepang)
    • Politikus Jepang
    • Politikus konservatif
    • Perdana Menteri Jepang
    Kategori tersembunyi:
    • CS1 sumber berbahasa Jepang (ja)
    • Galat CS1: parameter tidak dikenali
    • Articles containing Jepang-language text
    • Lang and lang-xx using deprecated ISO 639 codes
    • Galat CS1: nama generik
    • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
    • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
    • CS1 sumber berbahasa Korea (ko)
    • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
    • CS1 sumber berbahasa Tionghoa (zh)
    • Pemeliharaan CS1: Status URL
    • Artikel mengandung aksara Jepang
    • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
    • Semua orang hidup
    • Tanggal kelahiran 7 Maret
    • Artikel dengan templat lahirmati
    • Semua artikel biografi
    • Artikel biografi Oktober 2025
    • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page

    Best Rank
    More Recommended Articles