More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bom Bali 2002 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bom Bali 2002 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bom Bali 2002

  • Afrikaans
  • العربية
  • বাংলা
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • हिन्दी
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Simple English
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bom Bali I)
Untuk kegunaan lain, lihat Bali 2002 (disambiguasi).
Bom Bali 2002
Monumen peringatan Bom Bali 2002
LokasiKuta, Bali
Tanggal12 Oktober 2002
23:05 - 23:15 WITA (UTC +8)
SasaranSari Club, Paddy's Pub, dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat
Jenis serangan
Bom mobil, Bom bunuh diri
Korban tewas
203
Korban luka
209
PelakuJamaah Islamiyah dan Al-Qaeda (otak)
MotifPembalasan atas dukungan Amerika Serikat terhadap perang melawan terorisme dan peran Australia dalam pembebasan di Timor Leste
Eks Sari Club
Sebuah van Mitsubishi L300 yang mirip dengan van yang digunakan untuk meledakkan bom mobil.

Pengeboman Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–150 kg.[1]

Peristiwa Bom Bali I ini juga diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Long Road to Heaven, dengan pemain antara lain Surya Saputra sebagai Wahabi dan Alex Komang, serta melibatkan pemeran dari Australia dan Indonesia.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang peristiwa ini juga berasal dari peristiwa kerusuhan yang terjadi di Poso dan Ambon. Bom Bali adalah balas dendam para teroris karena dalam kedua peristiwa tersebut banyak umat muslim terbunuh akibat konflik yang terjadi. Selain itu, Bom Bali dilakukan untuk membela rakyat dalam sejarah perang Afghanistan atas penindasan yang dilakukan Amerika Serikat karena para teroris menganggap penyebab perang Afghanistan telah sangat menindas rakyat disana.

Latar belakang peristiwa Bom Bali terjadi juga karena para teroris menganggap bahwa Bali adalah pusat maksiat dan lokasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Para teroris secara umum memang menargetkan lokasi – lokasi yang dianggapnya menjadi pusat kemaksiatan.[2]

Daftar Tersangka

[sunting | sunting sumber]
  1. Abdul Gani, didakwa seumur hidup
  2. Abdul Hamid (kelompok Solo)
  3. Abdul Rauf (kelompok Serang)
  4. Imam Samudera alias Abdul Aziz, terpidana mati
  5. Achmad Roichan
  6. Ali Ghufron alias Mukhlas, terpidana mati
  7. Ali Imron alias Alik, didakwa seumur hidup[3]
  8. Amrozi bin Nurhasyim alias Amrozi, terpidana mati
  9. Andi Hidayat (kelompok Serang)
  10. Andi Oktavia (kelompok Serang)
  11. Arnasan alias Jimi, tewas
  12. Bambang Setiono (kelompok Solo)
  13. Budi Wibowo (kelompok Solo)
  14. Azahari Husin alias Dr. Azahari alias Alan alias Adam (tewas dalam penyergapan oleh polisi di Kota Batu tanggal 9 November 2005)
  15. Noordin Mohammad Top alias Noordin M. Top (tewas tanggal 17 September 2009)
  16. Dulmatin (tewas tanggal 9 Maret 2010)
  17. Feri alias Isa, Mati
  18. Herlambang (kelompok Solo)
  19. Hernianto (kelompok Solo)
  20. Idris alias Johni Hendrawan
  21. Junaedi (kelompok Serang)
  22. Makmuri (kelompok Solo)
  23. Mohammad Musafak (kelompok Solo)
  24. Mohammad Najib Nawawi (kelompok Solo)
  25. Umar Patek alias Umar Kecil (tertangkap di Pakistan)
  26. Mubarok alias Utomo Pamungkas, didakwa seumur hidup
  27. Riduan Isamuddin alias Encep Nurjaman alias Hambali
  28. Zulkarnaen (tertangkap di Lampung tanggal 10 Desember 2020)
  29. Jack Harun alias Joko Tri Harmanto, didakwa 6 tahun penjara
  30. Sawad alias Sarjiyo, didakwa seumur hidup
  31. Mas Selamat bin Kastari, Tertangkap di Singapura, dan dideportasi ke Malaysia
  32. Masykur Abdul Kadir, didakwa 15 tahun penjara

Abu Bakar Ba'asyir, yang diduga oleh beberapa pihak sebagai salah seorang yang terlibat dalam pengeboman ini, dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum atas dugaan konspirasi pada Maret 2005, dan hanya divonis atas pelanggaran keimigrasian.

Kronologi

[sunting | sunting sumber]

Berikut runutan kejadian Pengeboman Bom Bali 2002[1]

  • 12 Oktober 2002

Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang bom. Dua bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05 WITA. Lebih dari 200 orang menjadi korban tewas, sedangkan 200 lebih lainnya luka berat maupun ringan. Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 WITA, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, pada pukul 22.00 WITA, sebuah mobil berhenti di tengah jalan, depan Sari Club, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas di Jalan Legian, Kuta, Bali.[4] Beberapa orang di sekitar lokasi berusaha untuk mengurai kemacetan dengan mendorong mobil tersebut. Tetapi, seorang saksi mata melihat sopir mobil tersebut baru saja turun, lalu bergegas melarikan diri, dengan berboncengan sepeda motor. Mobil itu meledak saat orang-orang tersebut mulai mendorong mobil.[5]

  • 16 Oktober 2002

Pemeriksaan saksi untuk kasus terorisme itu mulai dilakukan. Lebih dari 50 orang telah dimintai keterangan di Polda Bali. Untuk membantu Polri, Tim Forensik Australia ikut diterjunkan untuk identifikasi jenazah.

  • 20 Oktober 2002

Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom di Paddy's Pub berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–150 kg. Sementara bom di dekat konsulat Amerika Serikat menggunakan jenis TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg.

  • 29 Oktober 2002

Pemerintah yang saat itu dipegang oleh Megawati Soekarnoputri terus mendesak polisi untuk menuntaskan kasus yang mencoreng nama Indonesia itu. Putri Soekarno itu memberi batas waktu, kasus harus tuntas pada November 2002.

  • 30 Oktober 2002

Titik terang pelaku bom Bali I mulai muncul. Tiga sketsa wajah tersangka pengebom itu dipublikasikan.

  • 4 November 2002

Nama dan identitas tersangka telah dikantongi petugas. Tak cuma itu, polisi juga mengklaim telah mengetahui persembunyian para tersangka. Mereka tidak tinggal bersama namun masih di Indonesia.

  • 5 November 2002

Salah satu tersangka kunci ditangkap. Amrozi bin Nurhasyim ditangkap di rumahnya di di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.

  • 6 November 2002

10 orang yang diduga terkait ditangkap di sejumlah tempat di Pulau Jawa. Hari itu juga, Amrozi diterbangkan ke Bali dan pukul 20.52 WIB, Amrozi tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

  • 7 November 2002

Satu sketsa wajah kembali dipublikasikan. Sementara itu Abu Bakar Ba'asyir yang disebut-sebut punya hubungan dengan Amrozi membantah. Ba'asyir menilai pengakuan Amrozi saat diperiksa di Polda Jatim merupakan rekayasa pemerintah dan Mabes Polri yang mendapat tekanan dari Amerika Serikat.

  • 8 November 2002

Status Amrozi dinyatakan resmi sebagai tersangka dalam tindak pidana terorisme.

  • 9 November 2002

Tim forensik menemukan residu bahan-bahan yang identik dengan unsur bahan peledak di TKP. Sementara Jenderal Da'i Bachtiar, Kapolri pada saat itu mengatakan kesaksian Omar Al-Farouq tentang keterlibatan Ustad Abu Bakar Ba'asyir dan Amrozi dalam kasus bom valid.

  • 10 November 2002

Amrozi membeberkan lima orang yang menjadi tim inti peledakan. Ali Imron, Ali Fauzi, Qomaruddin adalah eksekutor di Sari Club dan Paddy's. Sementara M Gufron dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan peledakan. Polisi pun memburu Muhammad Gufron (kakak Amrozi), Ali Imron (adik Amrozi), dan Ari Fauzi (saudara lain dari ibu kandung Amrozi). Kakak tiri Amrozi, Tafsir. Tafsir dianggap tahu seluk-beluk mobil Mitsubishi L300 dan meminjamkan rumahnya untuk dipakai Amrozi sebagai bengkel.

  • 11 November 2002

Tim gabungan menangkap Qomaruddin, petugas kehutanan yang juga teman dekat Amrozi di Desa Tenggulun, Lamongan. Qomaruddin diduga ikut membantu meracik bahan peledak untuk dijadikan bom.

  • 17 November 2002

Imam Samudra, Idris dan Dulmatin diduga merupakan peracik bom Bali I. Bersama Ali Imron, Umar alias Wayan, dan Umar alias Patek, merekapun ditetapkan sebagai tersangka.

  • 21 November 2002

Imam Samudra, satu lagi tersangka bom Bali, ditangkap di dalam bus Kurnia di kapal Pelabuhan Merak. Ia hendak melarikan diri ke Sumatra.

  • 1 Desember 2002

Tim Investigasi Bom Bali I berhasil mengungkap otak pelaku bom Bali yang jumlahnya empat orang, satu di antaranya anggota Jamaah Islamiah (JI).

  • 3 Desember 2002

Ali Gufron alias Muklas (kakak Amrozi) ditangkap di Klaten, Jawa Tengah.

  • 4 Desember 2002

Sejumlah tersangka bom Bali I ditangkap di Klaten; di antaranya Ali Imron (adik Amrozi), Rahmat, dan Hermiyanto. Sejumlah wanita yang diduga istri tersangka juga ditangkap.

  • 16 Desember 2002

Polisi menangkap anak Ashuri, Atang, yang masih siswa SMU di Lamongan. Tim juga berhasil menemukan 20 dus yang berisi bahan kimia jenis potasium klorat seberat satu ton di rumah kosong milik Ashuri di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan yang diduga milik Amrozi.

  • 18 Desember 2002

Tim Investigasi Gabungan Polri dan Polisi Federal Australia membuka dan membeberkan Dokumen Solo, sebuah dokumen yang dimiliki Ali Gufron. Dalam dokumen tersebut berisi tata cara membuat senjata, racun, dan merakit bom. Dokumen itu juga memuat buku-buku tentang JI dan topografi suatu daerah serta sejumlah rencana aksi yang akan dilakukannya.

  • 6 Januari 2003

Berkas perkara Amrozi diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi Bali.

  • 16 Januari 2003

Ali Imron bersama 14 tersangka yang ditangkap di Samarinda, Kalimantan Timur tiba di Bali.

  • 8 Februari 2003

Rekonstruksi bom Bali I.

  • 12 Mei 2003

Sidang pertama terhadap tersangka Amrozi.

  • 2 Juni 2003

Imam Samudra mulai diadili.

  • 30 Juni 2003

Amrozi dituntut hukuman mati.

  • 28 Juli 2003

Imam Samudra dituntut hukuman mati.

  • 7 Agustus 2003

Amrozi divonis mati.

  • 25 Agustus 2003

Ali Gufron alias Muklas dituntut hukuman mati.

  • 10 September 2003

Imam Samudra divonis mati.

  • 2 Oktober 2003

Ali Gufron divonis mati.

  • 30 Januari 2007

PK pertama Amrozi cs ditolak

  • 30 Januari 2008

PK kedua diajukan dan ditolak

  • 1 Mei 2008

PK ketiga diajukan dan kembali ditolak

  • 21 Oktober 2008

Mahkamah Konstitusi menolak uji materi terhadap UU Nomor 2/PNPS/1964 soal tata cara eksekusi mati yang diajukan Amrozi cs.

  • 9 November 2008

Amrozi cs dieksekusi mati di Nusakambangan.

Serba-serbi

[sunting | sunting sumber]
  • Serangan ini terjadi tepat 1 tahun, 1 bulan dan 1 hari setelah Serangan 11 September 2001 ke menara WTC, Amerika Serikat.
  • Ada beberapa pihak yang mencurigai adanya pihak asing dalam kejadian ini.[6][7]
  • Umar Patek mengakui kesalahannya sebagai dosa di persidangan dan memohon maaf kepada pihak keluarga dan Pemerintah Indonesia.[8]
  • Ali Imran (alias Alik) mengakui bahwa keterlibatannya terdahulu adalah sebuah penyimpangan dan bid'ah dalam wawancara telekonferensi dengan Karni Ilyas pada acara Lawyers Club di tvOne pada tahun 2013.[9]

Korban

[sunting | sunting sumber]
Monumen Bom Bali 2002, daftar nama para korban dari berbagai negara, yang teridentifikasi
Kewarganegaraan Jumlah
Australia 88
Indonesia 38
Britania Raya 26
Amerika Serikat 7
Jerman 6
Swedia 5
Belanda 4
Prancis 4
Denmark 3
Selandia Baru 3
Swiss 3
Brasil 2
Kanada 2
Jepang 2
Afrika Selatan 2
Korea Selatan 2
Ekuador 1
Yunani 1
Italia 1
Polandia 1
Portugal 1
Taiwan 1

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Bom Bali 2005
  • Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004
  • Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000
  • Daftar serangan teroris di Indonesia

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b http://www.detiknews.com/read/2008/11/09/015608/1033710/10/kronologi-bom-bali-eksekusi-mati-amrozi-cs
  2. ^ Retno, Devita (2019-09-03). "5 Latar Belakang Peristiwa Bom Bali Tahun 2002". Sejarah Lengkap (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2021-08-12.
  3. ^ (Indonesia) Ali Imron, Ali Imron, sang pengebom, Penerbit Republika, 2007, ISBN 979-1102-10-4, 9789791102100. Diakses 3 September 2010
  4. ^ Kanya Anindita Mutiarasari (12 Oktober 2022) "Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2022" Detik
  5. ^ Dahlan Iskan (1 November 2022) "Khusnul Bomiyah" Radar Bekasi
  6. ^ Sipress, Alan (2003-01-14). "Indonesians Begin to See Conspiracy as Homegrown". Washington Post (dalam bahasa American English). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal 2023-05-16.
  7. ^ Perlez, Jane (2002-11-07). "THREATS AND RESPONSES: CONSPIRACY TALES; Indonesians Say They Suspect C.I.A. in Bali Blast". The New York Times (dalam bahasa American English). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2023-05-16.
  8. ^ BaliTV footage; http://www.youtube.com/watch?v=4diBVXvl6hc
  9. ^ Lawyer's Club tvOne footage; http://www.youtube.com/watch?v=hKg2JFg117E

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Remember Bali: a memorial website
  • Australian Broadcasting Corp. Online, current affairs program Four Corners: "The Bali Confessions" (10 February 2003)
  • Bali's message of dialogue- includes the Bali Declaration on Building Interfaith Harmony Juli 2005
  • Moruning in Bali: Bali is Wounded
  • l
  • b
  • s
Islamisme militan di Asia Tenggara
Ideologi
  • Islamisme
  • Jihadisme
    • Jihadisme salafi
  • Pan-Islamisme
Fenomena
  • Ekstremisme Islam
  • Fundamentalisme Islam
  • Terorisme Islam
Organisasi
  • Abu Sayyaf
  • Ansar Khalifa Filipina
  • Barisan Revolusi Nasional
  • Darul Islam
  • Dewan Mujahidin Indonesia
  • Front Pembebasan Islam Moro
  • Front Pembebasan Islam Patani
  • Gerakan Mujahidin Islam Pattani
  • Jamaah Ansharusy Syariah
  • Jemaah Islamiyah
  • Jamaah Ansharut Daulah
  • Jamaah Ansharut Tauhid
  • Kelompok Maute
  • Khalifa Islamiyah Mindanao
  • Kumpulan Mujahidin Malaysia
  • Laskar Jihad
  • Mujahidin KOMPAK
  • Mujahidin Indonesia Timur
  • Organisasi Pembebasan Bersatu Patani
  • Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro
  • Runda Kumpulan Kecil
  • United Mujahideen Front of Pattani
Pemimpin dan tokoh
  • Abdullah Sungkar
  • Abu Bakar Bashir
  • Abu Sabaya
  • Abdurajik Abubakar Janjalani
  • Ataullah abu Ammar Jununi
  • Azahari Husin
  • Dulmatin
  • Khadaffy Janjalani
  • Mahmud Ahmad
  • Murad Ebrahim
  • Noordin Mohammad Top
  • Nur Misuari
  • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
  • Zulkifli Abdhir
  • Peristiwa
  • Pemberontakan Thailand Selatan
    • Garis waktu yang terkait dengan pemberontakan Thailand Selatan
  • Pemberontakan Islam di Filipina
  • Serangan lintas perbatasan di Sabah
  • Pengeboman Borobudur 1985
  • Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000
  • Penculikan Sipadan 2000
  • Pengeboman konsulat Filipina 2000
  • Pengeboman Hari Rizal
  • Penculikan Dos Palmas
  • Rencana penyerangan kantor kedutaan besar di Singapura
  • Bom Bali 2002
  • Pengeboman Hotel Marriott 2003
  • Pengeboman kafe Palopo 2004
  • Pengeboman SuperFerry 14 2004
  • Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004
  • Pengeboman pasar Tentena 2005
  • Bom Bali 2005
  • Pemenggalan gadis Kristen Indonesia 2005
  • Pengeboman pasar Palu 2005
  • Insiden pemenggalan Basilan 2007
  • Pengeboman Jakarta 2009
  • Pengeboman Vihara Ekayana 2013
  • Bentrokan Mamasapano
  • Serangan Jakarta 2016
  • Serangan granat Bar Movida 2016
  • Pengeboman Kota Davao 2016
  • Pengeboman gereja Samarinda 2016
  • Pengeboman Jakarta 2017
  • Kerusuhan Mako Brimob 2018
  • Pengeboman Surabaya
  • Pengeboman Makassar 2021
  • Bagian dari Islamisme
  • Islamisme militan di
    • wilayah MENA
    • Asia Selatan
    • Afrika Sub-Sahara
  • l
  • b
  • s
Terorisme di Indonesia
Sebelum 2000
  • Masjid Nurul Iman Padang 1976
  • Cicendo 1981
  • Garuda Indonesia Penerbangan 206 1981
  • Candi Borobudur 1985
2000–2009
  • Konsulat Filipina 2000
  • Bursa Efek Jakarta 2000
  • Malam Natal 2000
  • Plaza Atrium 2001
  • Gereja Santa Anna dan HKBP 2001
  • Tahun Baru 2002
  • Bali 2002
  • Makassar 2002
  • Kompleks Mabes Polri 2003
  • Bandara Soekarno-Hatta 2003
  • JW Marriott 2003
  • Palopo 2004
  • Kedubes Australia 2004
  • Bali 2005
  • Tentena 2005
  • Palu 2005
  • Jakarta 2009
2010–2019
  • Cirebon 2011
  • Gading Serpong 2011
  • Solo 2011
  • Jakarta 2016
  • Solo 2016
  • Samarinda 2016
  • Singkawang 2016
  • Bandung 2017
  • Jakarta 2017
  • Depok 2018
  • Surabaya 2018
  • Riau 2018
  • Sibolga 2019
  • Percobaan pembunuhan Wiranto 2019
  • Medan 2019
2020–2029
  • Sigi 2020
  • Makassar 2021
  • Mabes Polri 2021
  • Istana Negara 2022
  • Bandung 2022
  • l
  • b
  • s
Sejarah konflik di Indonesia
Konflik politik
  • Revolusi Sosial Sumatra Timur
  • Perang Cumbok
  • Peristiwa Madiun
  • Kudeta APRA
  • Pemberontakan DI/TII
  • Peristiwa Andi Azis
  • Sinterklas Hitam
  • Gerakan 30 September
  • Pembantaian 1965-1966
  • Peristiwa 19 Agustus 1966
  • Pemberontakan di Aceh
  • Konflik Papua
  • Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
  • Permesta
  • Aksi 5 Agustus 1989
  • Peristiwa 27 Juli
  • Kerusuhan Mei 1998
    • Pendudukan Gedung DPR/MPR
    • Peristiwa Cimanggis
    • Peristiwa Gejayan
Konflik sosial
  • Revolusi Sosial Sumatera Timur 1946
  • Kerusuhan Anti Tionghoa di Bandung 1963
  • Peristiwa Mangkuk Merah 1967
  • Peristiwa Malari 1974
  • Kerusuhan Solo 1980
  • Peristiwa Talangsari 1989
  • Kerusuhan Situbondo 1996
  • Kerusuhan Banjarmasin 1997
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Kerusuhan Poso
  • Konflik sektarian Maluku
  • Konflik Sampit 2001
  • Kerusuhan Koja April 2010
  • Kerusuhan Tarakan September 2010
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
  • Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
  • Bentrok Jayanti
  • Kerusuhan Haruku 2022
Konflik sumber daya alam
  • Konflik Wadas
Kejahatan kemanusiaan
  • Pembantaian Rawagede
  • Pembantaian Westerling
  • Tragedi Mergosono
  • Pembantaian Rengat
  • Pembantaian simpatisan komunis 1965/1966
  • Penembakan misterius
  • Peristiwa Tanjung Priok
  • Pembantaian Santa Cruz
  • Peristiwa 27 Juli
  • Penculikan aktivis 1997/1998
  • Tragedi Trisakti
  • Tragedi Semanggi
  • Tragedi Simpang KKA
  • Tragedi Beutong Ateuh
  • Insiden Alastlogo
  • Penembakan Cebongan
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
  • Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019
  • Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
  • Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022
  • Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022


Lihat pula: Pelanggaran hak asasi manusia oleh Tentara Nasional Indonesia

Terorisme
  • Templat:Terorisme di Indonesia
  • l
  • b
  • s
Kasus peradilan terkenal Indonesia
Terkait HAM
  • Marsinah
  • Munir Said Thalib
Korupsi
  • Eddy Tansil
  • BLBI
  • Bank Bali
  • Kasus dugaan korupsi Soeharto
  • Gayus Tambunan
  • Pengadaan Al-Qur'an
  • e-KTP
  • Bank Century
  • Wisma Atlet Hambalang
  • Indosat Mega Media
  • BTS 4G
  • Timah
  • Pertamina Patra Niaga 2025
Sosial
  • Kasus Tibo
Kerusakan alam
  • Lumpur Lapindo
Pembunuhan
  • Dukun AS
  • Robot Gedek
  • Wayan Mirna Salihin
    • film
  • Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu
  • Yosua Hutabarat
  • Ignatius Dwi Frisco Sirage
  • Setyo Herlambang
Penganiayaan
  • David Ozora Latumahina
Terorisme
  • Bom Bali
    • 2002
    • 2005
  • l
  • b
  • s
Megawati Soekarnoputri
Presiden Indonesia ke-5
Keluarga
Orang tua
Soekarno (ayah) dan Fatmawati (ibu)
Pasangan dan saudara
Taufiq Kiemas (suami kedua) • Surindro Supjarso (suami pertama) • Guntur Soekarnoputra (kakak) • Rachmawati Soekarnoputri (adik) • Nazarudin Kiemas (adik ipar) • Dicky Suprapto (adik ipar) • Sukmawati Soekarnoputri (adik) • Mangkunegara IX (adik ipar) • Guruh Soekarnoputra (adik) • Gusyenova Sabina Padmavati (adik ipar)
Generasi ke-2
Mohammad Rizki Pratama (anak) • Muhammad Prananda Prabowo (anak) • Puan Maharani (anak) • Puti Guntur Soekarno (keponakan) • Hendra Rahtomo (keponakan) • Didi Mahardhika (keponakan) • Paundrakarna (keponakan) • Giri Ramanda Kiemas (keponakan)
Generasi ke-3
Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari (cucu) • Praba Diwangkara (cucu)
Almamater
Universitas Padjadjaran • Universitas Indonesia
Masa pemerintahan
Pelantikan Megawati Soekarnoputri • Bom Bali 2002 • Pengeboman Hotel Marriott 2003 • Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
← Didahului: Abdurrahman Wahid
Digantikan: Susilo Bambang Yudhoyono →
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bom_Bali_2002&oldid=26750598"
Kategori:
  • Terorisme di Indonesia
  • Bali dalam abad ke-21
  • Terorisme tahun 2002
  • Insiden teroris Islam tahun 2000-an
  • Bom alat peledak improvisasi di Indonesia
  • Jemaah Islamiyah
  • Nightclub fires
  • Pengeboman bunuh diri di Indonesia
  • Terorisme Islam di Indonesia
  • Australia–Indonesia relations
  • Korban terorisme Australia
  • Pembunuhan massal tahun 2002
  • Bom mobil dan truk di Indonesia
  • Insiden teroris di Indonesia tahun 2002
  • Sentimen anti-Australia
  • Indonesia dalam tahun 2002
  • Serangan terhadap klub malam
  • Serangan terhadap wisatawan
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pages using multiple image with auto scaled images

Best Rank
More Recommended Articles