More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. Mohon perbaiki artikel ini dengan menambahkan sumber sekunder atau tersier. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Juli 2022)
Infotaula de geografia políticaJembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman
jembatan penyeberangan orang Edit nilai pada Wikidata

Tempat
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 6°12′47.08447″S 106°49′10.77722″E / 6.2130790194°S 106.8196603389°E / -6.2130790194; 106.8196603389 
Negara berdaulatIndonesia
Provinsi di IndonesiaJakarta
Kota administrasi di IndonesiaJakarta Pusat
KecamatanTanah Abang
KelurahanKaret Tengsin Edit nilai pada Wikidata
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Sejarah
Pembuatan10 Maret 2022 Edit nilai pada Wikidata


Untuk halte Transjakarta yang menggunakan jembatan ini sebagai aksesnya, lihat Halte Transjakarta Karet Sudirman.

Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman (atau disebut JPO Pinisi Karet Sudirman atau juga JPO Pinisi) adalah sebuah jembatan penyeberangan orang dan objek wisata yang terletak di tengah Jalan Jenderal Sudirman, DKI Jakarta. Jembatan ini adalah hasil dari revitalisasi JPO Karet Sudirman yang sudah ada sejak 1980-an dan menjadi akses menuju Halte Karet. Selain dirancang untuk pejalan kaki, jembatan ini juga memiliki jalur sepeda sehingga para pesepeda dapat menyeberang Jalan Jendral Sudirman yang padat dengan mudah dan aman berkat adanya Lift yang dirancang untuk menahan beban sepeda.[1]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Sebelum revitalisasi

[sunting | sunting sumber]
JPO Karet Sudirman sebelum direvitalisasi. Foto diambil dari kejauhan pada November 2006, nampak Halte Setiabudi masih berdiri tepat di depan gedung Da Vinci.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman adalah salah satu dari JPO yang ada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M. H. Thamrin yang dibuat sekitar tahun 1968 hingga 1972 semasa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin. Dibuatnya JPO disepanjang kedua jalan tersebut untuk meningkatkan kesadaran pejalan kaki agar tidak menyeberang Jalan sembarangan karena dapat membahayakan pejalan kaki itu sendiri dan pengendara kendaraan bermotor, sehingga menjadi ikon populis untuk meningkatkan kedisiplinan lalu lintas kala itu.[2]

Pada awalnya, seluruh JPO yang berada di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin menggunakan struktur baja, namun pada akhir 1990-an, tepatnya pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, seluruh struktur JPO di sepanjang koridor Sudirman-Thamrin yang menggunakan baja diganti dengan struktur beton.[3]

Ketika Koridor 1 Transjakarta (Blok M-Kota) pertama kali dioperasikan pada 15 Januari 2004,[butuh rujukan] hampir seluruh JPO disepanjang koridor Sudirman-Thamrin digunakan sebagai akses masuk dan keluar setiap halte Transjakarta yang ada disepanjang koridor 1 yang melewati koridor Sudirman-Thamrin.[butuh rujukan] Tidak semua JPO yang ada di sepanjang koridor Sudirman-Thamrin digunakan sebagai akses menuju halte Transjakarta, misalnya:[butuh rujukan]

  • JPO di depan Intiland Tower dan Sampoerna Strategic Square (dibongkar pada tahun 2014 untuk pembangunan Stasiun MRT Bendungan Hilir)
  • JPO Karet Sudirman di depan Hotel Le Meridien Jakarta (sebelum relokasi Halte Karet)
  • JPO tanpa atap di depan Indofood Tower, Wisma Bumiputera, dan Menara Astra
  • JPO di dekat Sinar Mas Land Plaza (dibongkar pada tahun 2014 untuk pembangunan Stasiun MRT Bundaran HI)
  • JPO di dekat Hotel Sari Pacific dan di depan Gedung BPPT

Seiring dengan dimulainya pembangunan MRT Jakarta fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI), beberapa halte bus Transjakarta harus dibongkar atau direlokasi, salah satunya adalah Halte Karet yang awalnya terletak persis dibawah overpass Karet Sudirman (persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dengan Jalan Profesor Dokter Satrio dan Jalan KH Mas Mansoer), dipindahkan ke depan Hotel Le Meridien Jakarta pada 4 Juni 2014, karena letak awalnya berada di dalam area proyek Stasiun MRT Bendungan Hilir.[4] Sejak itulah JPO Karet Sudirman digunakan sebagai akses keluar masuk menuju Halte Karet Sudirman.[butuh rujukan]

Proses dan setelah revitalisasi

[sunting | sunting sumber]
Penampakan JPO Pinisi Karet Sudirman dari bawah.

Pada awal 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melalui Dinas Binamarga Provinsi DKI Jakarta berencana untuk merevitalisasi JPO Karet Sudirman setelah JPO Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya pada tahun 2019. Menurut Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Yusmada Faizal, mengatakan revitalisasi jembatan penyeberangan orang Karet Sudirman dilakukan untuk menguatkan struktur jembatan dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo.co pada Sabtu, 30 Januari 2021.[5]

Jembatan itu perlu dibenahi dengan penguatan struktur jembatan, karena struktur gelagar jembatan yang mengalami deformasi berlebihan. Jadi bila kita melintas di jembatan, akan terasa bergetar,

JPO Karet Sudirman direvitalisasi dengan dibangunnya struktur jembatan baru yang berbentuk melekung jika dilihat dari atas yang diperuntukan untuk Jalur Sepeda sehingga dapat digunakan untuk pesepeda untuk menyeberang Jalan Jendral Sudirman dengan aman dan mudah berkat adanya Lift yang dirancang untuk menahan beban sepeda. Dengan demikian JPO Karet Sudirman juga dapat disebut sebagai Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) pertama di Jakarta.[butuh rujukan]

Revitalisasi JPO Karet Sudirman dimulai pada tanggal 3 April 2021, sehingga akses keluar masuk menuju Halte Karet Sudirman digantikan oleh Zebra Cross/Pelican Crossing sementara.[6] Revitalisasi tersebut selesai pada akhir Desember 2021, dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 10 Maret 2022. JPO Karet Sudirman didesain menyerupai Kapal Layar Pinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan sehingga dapat disebut JPO Pinisi Karet Sudirman. JPO Pinisi Karet Sudirman ini juga dirancang untuk memfasilitasi pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman karena banyak pesepeda yang tidak bisa menyeberang Jalan Jendral Sudirman, kecuali di ujung utara Bundaran HI dan ujung selatan Bundaran Senayan.[butuh rujukan]

Tempat ini tak sekadar dibangun untuk menyeberangkan, tapi untuk mempertemukan dan menyatukan. Alhamdulillah, Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) Phinisi di Karet Sudirman resmi mulai digunakan sejak kemarin sore,

— tulis Anies Baswedan dalam unggahan di akun Instagramnya pada 11 Maret 2022[1]

Anies berharap, dengan adanya jembatan penyeberangan ini, para pengguna sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses untuk berpindah dari sisi barat ke timur atau sebaliknya. Keberadaan JPOS Pinisi juga diharapkan bisa menjadikan Jakarta sebagai kota yang tangguh, ulet, dan mencerminkan budaya warganya sebagai kota global yang diperhitungkan di kancah internasional.[1]

Semoga dengan keberadaan JPOS Phinisi ini akan menjadikan Kota Jakarta sebagai kota yang warganya tangguh, ulet dan sebagai kota global yang diperhitungkan di kancah internasional,

— Anies Baswedan

Desain dan fasilitas

[sunting | sunting sumber]
Anjungan Pemandangan JPO Pinisi Karet Sudirman yang menghadap ke arah selatan dengan prasasti nama-nama tenaga medis di DKI Jakarta yang gugur akibat tertular COVID-19 sepanjang tahun 2020-2021.
Anjungan Pemandangan Kota JPO Pinisi Karet Sudirman yang menghadap ke arah utara.

JPO Pinisi Karet Sudirman memiliki anjungan pemandangan yang memiliki desain yang menyerupai kapal Pinisi, sehingga dinamai demikian. Terdapat galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19. Ada 37 nama tenaga kesehatan yang gugur diukir pada prasasti di bagian anjungan pemandangan.[butuh rujukan]

Jika dilihat dari atas, JPO Pinisi Karet Sudirman memiliki bentuk seperti huruf "K", karena JPO ini dirancang juga sebagai Jembatan Penyeberangan Sepeda, sehingga dibangunlah struktur jembatan baru yang melekung yang dibuat sebagai jalur khusus pesepeda, sehingga dapat digunakan untuk pesepeda untuk menyeberang Jalan Jendral Sudirman dengan aman dan mudah berkat adanya Lift yang dirancang untuk menahan beban sepeda.[butuh rujukan]

Selain itu, JPO ini sudah terintegrasi dengan Halte TransJakarta Karet, memiliki fasilitas lift untuk kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda. Fasilitas lainnya adalah sensor beban, kamera CCTV, Anjungan Pandang, serta lampu dekoratif dan artistik (RGB futuristik).[1]

Kritik

[sunting | sunting sumber]

Meski mendapat banyak pujian, namun jembatan tersebut juga tak lepas dari kritikan. Banyak yang menyebutkan JPO Pinisi tidak ramah terhadap pejalan kaki karena tidak beratap. Kritikan itu langsung ditanggapi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.[butuh rujukan]

Memang dibedakan, kan ada JPO yang ada penutup atapnya, ada yang outdoor. JPO ini selain difungsikan untuk penyeberangan orang dan jembatan, kemudian untuk sepeda. Memang didesain demikian, didesain terbuka agar lebih terbuka (udaranya),

— Tanggapan Ahmad Riza Patria saat diwawancarai oleh Liputan 6.[1]

JPO ini memang tak memiliki atap sehingga disebut tak ramah pejalan kaki karena tak bisa melindungi dari cuaca panas dan hujan yang turun. Seperti kejadian pada beberapa hari setelah diresmikan, warga yang berswafoto di sayap (Struktur jembatan baru yang dibuat untuk jalur sepeda) JPO Pinisi berlarian saat hujan turun dan berpindah ke tengah tangga anjungan untuk berteduh. Warga berlarian karena JPO Pinisi Sudirman ini tidak beratap[butuh rujukan]

Sebelumnya, Anies Baswedan sudah menjawab alasannya mencopot atap JPO lewat video yang diunggah di akun Youtube miliknya.[butuh rujukan]

JPO itu membuat orang ingin cepat-cepat turun, kenapa? Karena tidak memberikan pengalaman baru,

— kata Anies lewat unggahannya di YouTube pada 15 Januari 2022.[1]

Anies lantas meminta agar atap JPO dicopot dan menjadikan JPO ruang ketiga. Ruang ketiga yang dimakasud adalah ruang interaksi dan ruang mendapat pengalaman baru.[butuh rujukan]

Copot aja atapnya lalu dijadikan sebagai tempat orang bisa dapat pengalaman baru, lalu ada yang tanya, ‘Pak kalau hujan gimana?’ Loh, dia menghubungkan tempat yang tanpa atap ke tanpa atap, ya enggak perlu atap juga,

Anies menyebut JPO menghubungkan dua tempat outdoor, sehingga tidak perlu ada atap. Berbeda kasus apabila JPO menghubungkan dua gedung.[1]

Kalau dia menghubungkan gedung ke gedung maka perlu atap, kalau outdoor ke outdoor tidak perlu atap. Ini prinsip sederhana,

Transportasi

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Karet Sudirman (Transjakarta)
Halte Transjakarta Karet Sudirman menggunakan JPO Pinisi Karet Sudirman sebagai akses masuk dan keluar halte.

Sejak sebelum direvitalisasi, JPO Pinisi Karet Sudirman sudah terhubung langsung dengan Halte Transjakarta Karet Sudirman yang melayani Koridor 1 Transjakarta dengan rute Blok M-Kota sejak halte tersebut direlokasi akbiat proyek MRT Jakarta pada tahun 2014.[4] Jembatan ini juga dapat dijangkau oleh MRT Jakarta Lin Utara–Selatan di Stasiun Bendungan Hilir. Berikut adalah daftar layanan transportasi umum yang dapat mengakses JPO Pinisi Karet Sudirman:[butuh rujukan]

Jalur Bus

[sunting | sunting sumber]

Transjakarta

[sunting | sunting sumber]
  • Koridor
    • Blok M - Kota
  • Rute lintas koridor
    • Ragunan - Semanggi - Monumen Nasional
    • Pinang Ranti - Kota
    • Puri Beta - Tosari
  • Rute penyambung dalam kota
    • 1N Tanah Abang - Blok M
    • 1P Senen - Blok M
    • 4A TU Gas - Grogol 2
    • 9D Pasar Minggu - Tanah Abang
  • Bus gratis Transjakarta
    • GR1 Bundaran Senayan - Harmoni
  • Bus wisata #JakartaExplorer
    • BW4 Pencakar Langit: IRTI Monas - Bundaran Senayan
    • BW7 Belanja Jakarta: IRTI Monas - Senayan City

Jalur Kereta Api

[sunting | sunting sumber]
Gerbang tiket Stasiun MRT Bendungan Hilir
  • MRT Jakarta Lin Utara-Selatan. Terdapat satu stasiun, yakni:
    • Stasiun Bendungan Hilir, terletak di depan Intiland Tower dan Sampoerna Strategic Square, hanya terpaut beberapa meter saja dari lokasi Halte Karet yang lama.[butuh rujukan]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
  • Karet Sudirman (Transjakarta)
  • Koridor 1 Transjakarta

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Henry (2022-03-14). Henry (ed.). "Menengok JPO Pinisi Sudirman, Bisa Dilintasi Sepeda dan Ada Nama Nakes yang Gugur Akibat Pandemi". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
  2. ^ Mengenang JPO Karet Sudirman, diakses tanggal 2022-08-21
  3. ^ Yusuf, Miftah; Jayady, Arman (2022). "JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) KARET SUDIRMAN JAKARTA SELATAN : KELAYAKAN, EFEKTIFITAS, DAN KEPUASAN". IKRAITH-TEKNOLOGI. 6 (3): 18–27.
  4. ^ a b Aziza, Kurnia Sari (2014-05-28). "4 Juni, Halte Transjakarta Karet dan Setiabudi Ditutup". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-15.
  5. ^ Antara (2021-01-30). Kurniawati, Endri (ed.). "Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Karet Sudirman Perkuat Struktur". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-07-02.
  6. ^ Pelican Crossing Karet Resmi Beroperasi, diakses tanggal 2022-08-21
  • l
  • b
  • s
Jembatan di Indonesia
Jembatan pejalan kaki
  • Akar
  • Duwet
  • Cinta
  • Danawarih
  • Gentala Arasy
  • JPO Pinisi Karet Sudirman
  • Limpapeh
  • Repo-Repo
Jembatan jalan raya
  • Achmad Amins
  • Aek Tano Ponggol
  • Aji Tulur Jejangkat
  • Ampera
  • Bantar
  • Barito
  • Batanghari
  • Batanghari II
  • Berbak
  • Beatrix
  • Brantas
  • Brawijaya
  • Dewi
  • Dondang
  • Gerendong
  • Gladak Perak
  • Gohong
  • Hasan Basri
  • Ir. Soekarno (Seruyan)
  • Jalan Layang Non-Tol Antasari
  • Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu
  • Jumrah
  • Jurug
  • Kahayan
  • Kalahien
  • Kapuas
  • Katingan
  • Kelok 9
  • Kembar Lunang
  • Kota Intan
  • Kretek 2
  • Kuning (Kamojang)
  • Kutai Kartanegara
  • Kutai Lama
  • Kyai Mangku Negeri
  • Lengkong
  • Linggamas
  • Mahakam
  • Mahakam Ulu
  • Mahkota IV
  • Martadipura
  • Merdeka
  • Muara Sabak
  • Musi II
  • Musi IV
  • Musi VI
  • Pandansimo
  • Pasir Ringgit
  • Pasupati
  • Pawan
  • Pawan II
  • Pawan III
  • Pedamaran
  • Pulai
  • Pulau Petak
  • Pulau Telo
  • Rajamandala
  • Rantau Berangin
  • Ratapan Ibu
  • Rumbai Jaya
  • Rumpiang
  • Sei Alalak
  • Sei Kayan
  • Sei Nibung
  • Sei Segah
  • Sei Wampu (Stabat)
  • Sembayat
  • Siak I
  • Siak II
  • Siak III
  • Siak IV
  • Siak V
  • Sitti Nurbaya
  • Sosrodilogo
  • Sungai Dareh
  • Sungai Wain
  • Tayan
  • Teluk Jambe
  • Tengku Agung Sultanah Latifah
  • Timpah
  • Tukad Bangkung
  • Tumbang Nusa
  • Tumbang Samba
Jembatan jalan tol
  • Batanghari III
  • Cipada
  • Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed
  • Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono
  • Kali Kuto
  • Musi V
  • Ogan
  • Sei Wampu (Tol Binjai-Langsa)
  • Siak VI
Jembatan laut
  • Barelang
  • Baruyungan
  • Dirgahayu IKN
  • EMAS
  • Ir. Soekarno (Manado)
  • Kuning (Bali)
  • Linggi
  • Palu IV
  • Pulau Balang
  • Merah Putih
  • Sangkulirang
  • Suramadu
  • Suroboyo
  • Tataban
  • Teluk Kendari
  • Tol Bali Mandara
  • Tol Semarang-Demak (Seksi I)
  • Youtefa
Jembatan kereta api
  • Cibisoro
  • Cikacepit
  • Cikubang
  • Cikabuyutan
  • Cimeta
  • Cirahong
  • Cirengge
  • Cisomang
  • Citiis
  • KCJB Padalarang
  • Kewek
  • Layang Jakarta Kota-Manggarai
  • Layang Medan
  • Layang Simpang Joglo
  • Mbeling
  • Padang Panjang
  • Irene-Brug
  • Leuwi Jurig
  • Rancagoong
  • Renville
  • Sadu
  • Sakalibel
  • Sasaksaat
  • Sei Wampu (Kereta)
  • Serayu (Maos)
  • Serayu (Rawalo)
  • l
  • b
  • s
Tempat wisata di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Kepulauan Seribu
  • Taman Nasional Kepulauan Seribu
  • Discovery Pulau Seribu
  • Pulau Ayer
  • Pulau Seribu
  • Pulau Harapan
  • Pulau Untung Jawa
  • Pulau Semak Daun
  • Pulau Bira
  • Pulau Bidadari
  • Pulau Tidung
  • Pulau Onrust
  • Pulau Kotok
  • Pulau Pramuka
  • Pantai Bukit Matahari
  • Pantai Pasir Perawan
  • Pantai Anyer
  • Penangkaran Hiu
Jakarta Barat
  • Museum Fatahillah
  • Taman Tomang (Taman Cattleya)
  • Hutan Kota Srengseng
  • Museum Wayang
  • Jakarta Aquarium
  • Museum Seni Rupa dan Keramik
  • Museum Tekstil
  • Kerta Niaga Kota Tua
  • Museum Mandiri
  • Pasar Glodok
  • Pasar Pancoran (Pecinan Glodok)
  • Slipi Jaya Plaza
  • ITC Roxy Square
  • Mall Taman Anggrek
  • Mall Puri Indah
  • Mall Daan Mogot
  • Mall Ciputra Jakarta
  • Lokasari Plaza
  • Lindeteves Trade Center
  • Taman Kalijodo
  • Hayam Wuruk Lindeteves
  • Harco Glodok
  • Glodok Plaza
Jakarta Pusat
  • Monumen Selamat Datang
  • Monumen Proklamasi
  • Taman Suropati
  • Masjid Istiqlal
  • Pecenongan
  • Taman Menteng
  • Taman Ismail Marzuki
  • Taman Lapangan Banteng
  • Kawasan Kota Tua
  • Museum Sumpah Pemuda
  • Museum Prasasti
  • Pasar Tanah Abang
  • Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin
  • Monumen Nasional
  • Museum Nasional Republik Indonesia
  • Museum Adam Malik
  • Museum Prangko Indonesia
  • Taman Prasasti
  • Gedung Joang '45
  • Planetarium
  • Grand Indonesia
  • Gedung Sarinah
  • Thamrin City
  • Pusat Pertokoan Duta Merlin
  • Senayan City
  • Lifestyle X'nter
  • ITC Roxy Mas
  • Harco Manggua Dua
  • Harco Mas Mangga Dua
  • Dusit Mangga Dua
  • Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman
  • Plaza Atrium
  • Plaza Menteng
  • ITC Cempaka Mas
  • Gajah Mada Plaza
  • Plaza Indonesia
Jakarta Selatan
  • Budaya Betawi
  • Setu Babakan
  • Taman Anggrek
  • Taman Spathodea
  • Kebun Binatang Ragunan
  • Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
  • Taman Ayodya
  • Museum Satria Mandala
  • Pasaraya Blok M
  • Mall Blok M
  • Blok M Plaza
  • Melawai Plaza
  • Pasar Bata Putih
  • ITC Permata Hijau
  • Plaza Semanggi
  • Pacific Place
  • Setiabudi One
  • Mall Pondok Indah
  • Mall Ambassador
  • ITC Kuningan
  • ITC Fatmawati
  • Mall Cilandak
  • Cilandak Town Square
  • Plaza Kalibata Pancoran
  • Pancoran, Jakarta Selatan
  • Tebet Eco Park
  • Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman
Jakarta Timur
  • Taman Mini Indonesia Indah
  • TMII Fresh Water Aquarium Park
  • SnowBay Waterpark
  • Bird Park TMII
  • Archipelago Conservation Park
  • BUPERTA
  • Monumen Pancasila Sakti
  • Museum Timor Timur
  • Museum Pengkhianatan PKI
  • Pulogadung Trade Center
  • Tamini Square
  • Pusat Grosir Cililitan
  • Cibubur Junction
  • Lippo Plaza Kramat Jati
  • Taman Ria Atmaja
Jakarat Utara
  • Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk
  • Museum Bahari
  • Ocean Eco Park
  • Ocean Dream
  • Taman Impian Jaya Ancol
  • DUFAN Ancol
  • Sea World Ancol
  • Atlantis Water Adventure
  • Pantai Ancol
  • Pasar Seni Ancol
  • Gerbang Barat Ancol
  • Ancol Lagoon
  • Pantai Marunda
  • Marina Beach
  • Koja Trade Mall (KTM)
  • Plaza Koja
  • Emporium Pluit Mall
  • Mall of Indonesia
  • Kelapa Gading Trade Center
  • Sports Mall Kelapa Gading
  • Mall Artha Gading
  • Mangga Dua Square
  • Pasar Pagi Mangga Dua
  • WTC Mangga Dua
  • Pluit Village/Megamal Pluit
  • Mall Sunter
  • Mangga Dua Square
  • Mall Kelapa Gading
  • ITC Mangga Dua
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jembatan_Penyeberangan_Orang_Pinisi_Karet_Sudirman&oldid=27696937"
Kategori:
  • Jembatan di Jakarta
  • Jembatan pejalan kaki di Indonesia
  • Jembatan pesepeda di Indonesіa
  • Pendirian tahun 1968 di Indonesia
  • Jembatan yang didirikan tahun 1968
  • Bangunan dan struktur di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Juli 2022
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles