Suku Paito
Jumlah populasi | |
---|---|
~200 (1998)[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Indonesia | |
Bahasa | |
Yoke |
Suku Paito dan Bosumbaso adalah kedua suku penduduk Kampung Yoke, Distrik Mamberamo Hilir, Mamberamo Raya, di Provinsi Papua. Keduanya menggunakan bahasa mereka sendiri yang disebut Bahasa Yoke.
Etimologi
Yoke berasal dari kata Yokhui yang artinya 'di sini'. Kampung Yokhui artinya 'kampung berada di sini'.
Sejarah
Penduduk dari Kampung Yoke berasal dari keturunan nenek moyang lelaki suku Paito dan nenek moyang perempuan Bosumbaso. Sejak perkawinan tersebut kedua suku saling berkunjung, tinggal bersama-sama, dan saling menikah.
Nenek moyang suku Paito sendiri berasal dari sebuah dusun besar bernama Pase di Kali Ani dekat Kwerba. Lalu turun ke Trimuris, dan naik ke kali Tri. Kemudian terbagi menjadi dua, sebelah bawah dekat Danau Rombebai dikuasai orang Paito, sedangkan sebelah atas dikuasai orang Bagusa. Nenek moyang suku Bosumbaso berasal dari wilayah sekitar Danau Tabaresia. Keduanya menikah dan tinggal di Disireba, yang kemudian menjadi lokasi kampung Yoke.
Marga
Sebenarnya terdapat tiga suku, suku Paito, suku Bosumbaso, dan suku Warumuaso. Akan tetapi suku Warumuaso sudah punah, dan marga yang tersisa berasal dari Paito dan Bosumbaso.
- Paito:
- Serawa = Sineri dan Serumi
- Rumansara = Rumansarawai
- Kabarimbo
- Bosumbaso:
- Dondi
- Inggimamba
- Dumberi
- Binemba
- Sirembori
Marga bisa saja diturunkan dari perempuan, contohnya: berdasarkan sejarah lokal marga Dumberi berasal dari marga Numberi di Yapen, perempuan Numberi ditangkap pada jaman peperangan masa lampau (hongi) dan dinikahi dan punya anak. Marga tersebut dipakai untuk mengingat nenek moyangnya. Contoh kedua marga Rumansara juga bisa ditemui pada suku Bosumbaso, dan di Kepulauan Biak. Ini dikarenakan pada masa peperangan hongi supaya suku Paito dan Bosumbaso tidak diserang suku Biak, marganya diganti menjadi Rumansara supaya seolah berhubungan dengan Rumansara dari Biak.
Referensi
- ^ "Yoke Language (YKI) – L1 & L2 Speakers, Status, Map, Endangered Level & Official Use". Ethnologue (Free All). Diakses tanggal 2025-08-24.