More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kabinet Burhanuddin Harahap - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabinet Burhanuddin Harahap - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabinet Burhanuddin Harahap

  • English
  • Minangkabau
  • Nederlands
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabinet Burhanuddin Harahap

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-16
1955–1956
Dibentuk12 Agustus 1955
Diselesaikan3 Maret 1956
Struktur pemerintahan
PresidenSoekarno
Wakil PresidenMohammad Hatta
Perdana MenteriBurhanuddin Harahap
Wakil Perdana Menteri
  • R. Djanu Ismadi
  • Harsono Tjokroaminoto
Jumlah menteri23
Total jumlah menteri23
Partai anggota  Masyumi
  Demokrat
  NU
  PSI
  Katolik
  Buruh
  PRN
  PIR-Hazairin
  PRI
  Parkindo
  Independen
Partai oposisi  PNI
  PIR-Wongsonegoro
  SKI
  Progresif
  PKI
Sejarah
Nasihat dan persetujuanDewan Perwakilan Rakyat Sementara
PendahuluKabinet Ali Sastroamidjojo I
PenggantiKabinet Ali Sastroamidjojo II
Artikel ini adalah bagian dari seri
Politik dan Ketatanegaraan
Republik Indonesia
(Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Hukum
Ideologi

  • Pancasila
Konstitusi

  • Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Peraturan Perundang-Undangan
  • Ketetapan MPR (Tap MPR)
  • Undang-Undang (UU)
  • Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
  • Peraturan Pemerintah (PP)
  • Peraturan Presiden (Perpres)
  • Peraturan Daerah (Perda)
    • Provinsi
    • Kabupaten/Kota
Hirarki Lembaga Negara
  • Organ Lapis Pertama
  • Organ Lapis Kedua
  • Organ Lapis Ketiga
Pemerintahan Pusat
Legislatif

  • Majelis Permusyawaratan Rakyat
  • Ketua: Ahmad Muzani (Gerindra)

  • Dewan Perwakilan Rakyat
  • Ketua: Puan Maharani (PDI-P)

  • Dewan Perwakilan Daerah
  • Ketua: Sultan Bachtiar Najamudin (Independen)
Eksekutif

  • Presiden Indonesia
  • Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Gerindra)
    • Riwayat

  • Wakil Presiden Indonesia
  • Gibran Rakabuming Raka (Independen)
    • Riwayat

  • Kabinet
  • Petahana: Merah Putih
  • Menteri
  • Pejabat setingkat menteri
Yudikatif

  • Mahkamah Agung
  • Ketua: Sunarto

  • Mahkamah Konstitusi
  • Ketua: Suhartoyo

  • Komisi Yudisial
  • Ketua: Amzulian Rifai

  • Badan peradilan
  • (di bawah Mahkamah Agung)
  • Peradilan umum
  • Peradilan agama
  • Peradilan tata usaha negara
  • Peradilan militer
  • Khusus: Pengadilan khusus
Lembaga Lain

  • Badan Pemeriksa Keuangan
  • Ketua: Isma Yatun

  • Lembaga menurut UUD secara implisit
  • Dewan Pertimbangan Presiden
  • Komisi Pemilihan Umum
  • Bank Indonesia

  • Alat Negara
  • Tentara Nasional Indonesia
    • Angkatan Darat
    • Angkatan Laut
    • Angkatan Udara
  • Kepolisian Negara Republik Indonesia
Pemerintahan Daerah
Pembagian Administratif
  • Provinsi
  • Khusus: Daerah Khusus
  • Daerah Istimewa
  • Daftar: Umum
  • Ibu Kota
  • Lambang
  • IPM
  • PDRB
  • Titik Tertinggi

  • Kabupaten
  • Kota
  • Khusus: Kabupaten administrasi
  • Kota administrasi
  • Daftar: Umum
  • Provinsi
  • Lambang
  • Hanya Kabupaten
    • Waktu Pembentukan
  • Hanya Kota
    • Provinsi
    • Luas Wilayah
    • Jumlah Penduduk
    • Kepadatan Penduduk
    • Hari Jadi
  • Wilayah Metropolitan

  • Kecamatan
  • Desa/kelurahan
    • Daftar
    • Istilah Khusus
Kepala Daerah
  • Gubernur
  • Daftar: Petahana
  • Riwayat
  • Wakil gubernur
    • Riwayat

  • Bupati
  • Daftar: Riwayat
  • Wakil bupati
    • Riwayat

  • Wali Kota
  • Daftar: Riwayat
  • Wakil wali kota
    • Riwayat
Legislatif Daerah
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  • Provinsi
    • Daftar
  • Kabupaten/Kota
    • Daftar
Politik Praktis
Pemilihan Umum
  • Pemilihan Legislatif
  • 2029
  • 2024
  • 2019
  • 2014
  • 2009
  • 2004
  • 1999
  • 1997
  • 1992
  • 1987
  • 1982
  • 1977
  • 1971
  • 1955

  • Pemilihan Presiden
  • 2029
  • 2024
  • 2019
  • 2014
  • 2009
  • 2004
  • Tak langsung: 1999
  • 1998
  • 1993
  • 1988
  • 1983
  • 1978
  • 1973
  • 1968
  • 1963
  • 1945
Pemilihan Lokal
  • Pemilihan Legislatif Daerah
  • 1957–1958

  • Pemilihan Kepala Daerah
  • 2029
  • 2024
  • 2020
  • 2018
  • 2017
  • 2015
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2008
  • 2007
  • 2006
  • 2005

  • Undang-Undang
  • Daerah Pemilihan
Partai Politik
  • Daftar partai
  • Pemimpin partai
  • Tokoh Partai
  • Komposisi dalam DPR
  • Koalisi
  • Sayap Pemuda
  • Partai yang Bubar
Kebijakan luar negeri
Hubungan internasional
  • Bilateral
    (negara individu)

  • Multilateral
  • Keanggotaan: ASEAN
  • PBB
  • APEC
  • G20
  • Nonblok
  • WTO
  • BRICS
  • Kerja sama: Uni Eropa
Perwakilan Diplomatik
  • Dari Indonesia
  • Lengkap
  • Kedutaan Besar
  • Konsulat Jenderal
  • Konsulat

  • Untuk Indonesia
  • Lengkap
  • Kedutaan Besar
  • Konsuler di Surabaya
  •  Portal Indonesia
  •  Portal Politik
  • Negara lainnya
  • Atlas
  • l
  • b
  • s
Artikel ini bagian dari
seri tentang
Soekarno

Presiden pertama Indonesia


Prakemerdekaan
  • PNI
  • Partindo
  • PETA
  • BPUPK
    • Pancasila
  • PPKI
  • Revolusi Nasional Indonesia
    • Proklamasi Kemerdekaan

Kebijakan dalam negeri
  • APRA
  • Ambon
  • Permesta
  • DI/TII
  • Peristiwa Tiga Selatan
  • Marhaenisme
  • Politik Mercusuar
  • Demokrasi Terpimpin
    • Dekret 5 Juli
  • Monas
  • G30S
  • Supersemar
  • Kejatuhan
    • De-Soekarnoisasi

Kebijakan luar negeri
  • Gerakan Non-Blok
    • Konferensi Asia–Afrika
  • Pesta Olahraga Asia 1962
  • CONEFO
    • GANEFO
    • gedung
  • Irian Barat
    • Trikora
    • Pepera
  • Konfrontasi
    • Krisis Selat Sunda

Pidato
  • Indonesia Menggugat
  • Tahun Vivere Pericoloso

Keluarga
  • Istri
    • Fatmawati
    • Dewi
  • Anak
    • Rukmini
    • Megawati
    • Rachmawati
    • Sukmawati
    • Guruh

Media dan warisan
  • Makam
  • Soekarno
  • Rumah pengasingan
  • Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta
  • Stadion Gelora Bung Karno
  • Lainnya (eponim)

Soekarno's signature

Galeri: Gambar, Suara, Video
  • l
  • b
  • s

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai dan hampir merupakan kabinet Nasional, karena jumlah partai yang tergabung dalam koalisi kabinet ini semua berjumlah 13 partai. Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi walaupun terdapat banyak partai dalam kabinet ini, tetapi seakan-akan hanya menjadi pelengkap saja. Selain itu, ada pihak yang menyebut kabinet ini sebagai kabinet Masyumi karena Masyumi yang mendominasi kabinet ini. PNI tidak duduk kabinet ini, tetapi PNI bersama-sama PIR Wongsonegoro, SKI, PKI dan Progresif bertindak sebagai oposisi. Seakan-akan kabinet ini sebagai ganti kabinet Ali-Wongso-Arifin, karena pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I sebagai partai yang besar Masyumi untuk pertama kali tidak duduk dalam kabinet tersebut dan bertindak sebagai oposisi. Kabinet ini diumumkan pada 11 Agustus 1955 dan bertugas sejak 12 Agustus 1955 hingga 3 Maret 1956. Pada 3 Maret 1956, Perdana Menteri Burhanuddin Harahap selaku formatur kabinet menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno sehingga kabinet ini resmi dinyatakan demisioner.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Kabinet sebelumnya, Kabinet Ali Sastroamidjojo I bubar pada 24 Juli 1955 setelah berseteru dengan Angkatan Darat. Wakil Presiden Mohammad Hatta kemudian bertugas sebagai penghubung pada 26 sampai 28 Juli, dan kemudian menunjuk Soekiman Wirjosandjojo dari Masyumi, Wilopo dari Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Assaat sebagai pembentuk kabinet baru. Kemudian disepakati bahwa dalam kabinet tersebut terdapat tiga tujuan utama: mengembalikan hubungan dengan Angkatan Darat, menjaga kepercayaan politik antara rakyat dan menyelenggarakan pemilihan umum. Dari segi isi, membentuk kabinet tidak menjadi masalah, namun pemilihan menteri yang sesuai ternyata menjadi titik perpecahan, terutama karena baik Masyumi maupun PNI ingin mendapatkan posisi perdana menteri.[1]

Pada 3 Agustus, Hatta menunjuk Burhanuddin Harahap dari Masyumi sebagai pembentuk kabinet baru. Burhanuddin Harahap pada saat itu merupakan politisi muda dan dianggap dapat diterima oleh semua partai dan gerakan politik. Ia gagal menyatukan Masyumi dan PNI, namun tetap mampu membentuk kabinet yang terdiri dari 12 partai. PNI kemudian menjadi oposisi, begitu pula dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pimpinan

[sunting | sunting sumber]
Presiden Wakil Presiden
Soekarno Mohammad Hatta
Perdana Menteri Wakil Perdana Menteri
Burhanuddin Harahap
Djanoe Ismadi
Harsono Tjokroaminoto

Anggota

[sunting | sunting sumber]

Menteri

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah menteri Kabinet Burhanuddin Harahap.

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat Partai
Perdana dan Wakil Perdana Menteri
1 Perdana Menteri Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Masyumi
2 Wakil Perdana Menteri I R. Djanu Ismadi 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PIR-Hazairin
Wakil Perdana Menteri II Harsono Tjokroaminoto[a] 12 Agustus 1955 18 Januari 1956 PSII
Menteri
3 Menteri Luar Negeri Ide Anak Agung Gde Agung 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Demokrat
4 Menteri Dalam Negeri R. Sunarjo[b] 12 Agustus 1955 19 Januari 1956 NU
Pandji Suroso
(ad-interim)
12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Parindra
5 Menteri Pertahanan Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Masyumi
6 Menteri Kehakiman Lukman Wiriadinata 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PSI
7 Menteri Penerangan Sjamsuddin Sutan Makmur 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PIR-Hazairin
8 Menteri Keuangan Sumitro Djojohadikusumo 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PSI
9 Menteri Perdagangan Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Katolik
10 Menteri Pertanian Mohammad Sardjan 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Masyumi
11 Menteri Perhubungan Frits Laoh 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PRN
12 Menteri Pekerjaan Umum Pandji Suroso[c] 26 Agustus 1955 3 Maret 1956 Parindra
13 Menteri Perburuhan Iskandar Tedjasukmana 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Buruh
14 Menteri Sosial Soedibjo[a] 12 Agustus 1955 18 Januari 1956 PSII
Sutomo
(ad-interim)
18 Januari 1956 3 Maret 1956 PRI
15 Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Soewandi Notokoesoemo[d] 26 Agustus 1955 3 Maret 1956 Parindra
16 Menteri Agama Muhammad Ilyas[e] 12 Agustus 1955 19 Januari 1956 NU
Mohammad Sardjan
(ad-interim)
19 Januari 1956 3 Maret 1956 Masyumi
17 Menteri Kesehatan Johannes Leimena 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Parkindo
18 Menteri Agraria Gunawan 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PRN
19 Menteri Negara Abdul Hakim Harahap
(Urusan Pertahanan)
12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Masyumi
Sutomo
(Urusan Bekas Pejuang Bersenjata)
12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PRI
Comala Adjaib Nur 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 PIR-Hazairin

Menteri muda

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah menteri muda pada Kabinet Burhanuddin Harahap:

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat Partai
1 Menteri Muda Perhubungan Asraruddin 12 Agustus 1955 3 Maret 1956 Buruh

Catatan

  1. ^ a b Pada 18 Januari 1956, Wakil Perdana Menteri II Harsono Tjokroaminoto dan Menteri Sosial Sudibjo, yang keduanya dari Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) mengundurkan diri dari jabatannya. Kemudian, jabatan Wakil Perdana Menteri II dihapus dan jabatan Menteri Sosial ad interim dirangkap oleh Sutomo.
  2. ^ Pada 19 Januari 1956, Menteri Dalam Negeri R. Sunarjo dan Menteri Agama Muhammad Ilyas yang keduanya dari NU mengundurkan diri dari jabatannya. Kemudian, jabatan Menteri Dalam Negeri ad interim dirangkap oleh Pandji Suroso dan Menteri Agama ad interim dirangkap oleh Mohammad Sardjan.
  3. ^ Karena Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga belum dilantik, maka untuk sementara dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri I R. Djanu Ismadi. Baru pada tanggal 26 Agustus 1955, Pandji Suroso dilantik menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga yang baru (berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 142 Tahun 1955).
  4. ^ Karena Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan belum dilantik, maka untuk sementara dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri II Harsono Tjokroaminoto. Baru pada tanggal 26 Agustus 1955, R.M. Suwandi dilantik menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang baru (berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 142 Tahun 1955).
  5. ^ Pada 19 Januari 1956, Menteri Dalam Negeri R. Sunarjo dan Menteri Agama Muhammad Ilyas yang keduanya dari NU mengundurkan diri dari jabatannya. Kemudian, jabatan Menteri Dalam Negeri ad interim dirangkap oleh Pandji Suroso dan Menteri Agama ad interim dirangkap oleh Mohammad Sardjan.

Program Kabinet

[sunting | sunting sumber]

Program Kabinet Burhanuddin Harahap terdiri dari tujuh poin:[1]

  • Mengembalikan kewibawaan (gezag) moril Pemerintah termasuk kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat kepada Pemerintah.
  • Melaksanakan Pemilihan Umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan menyelenggarakan terbentuknya Parlemen yang baru.
  • Menyelesaikan perundang-undangan desentralisasi sedapat-dapatnya dalam tahun 1955 ini juga.
  • Menghilangkan faktor-faktor yang menimbulkan inflasi.
  • Memberantas korupsi.
  • Meneruskan perjuangan mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.
  • Memperkembangkan politik kerja sama Asia-Afrika, berdasarkan politik bebas dan aktif menuju perdamaian.

Pembubaran kabinet Burhanuddin

[sunting | sunting sumber]

Selama masa kabinet, pemilihan parlemen berhasil diselenggarakan baik untuk Dewan Perwakilan Rakyat pada 29 September dan Konstituante pada 15 Desember. Kabinet juga berhasil memulihkan hubungan dengan TNI dengan menunjuk Abdul Harris Nasution sebagai kepala staf baru. Selain itu, kabinet membubarkan Uni Belanda-Indonesia.[2]

Dalam kedua pemilu tersebut, partai oposisi PNI menjadi partai terbesar dan PKI menjadi partai terbesar keempat, sehingga kabinet berada di bawah tekanan dari oposisi yang semakin besar.[3] Pada tanggal 3 Maret, kabinet mengundurkan diri agar kabinet baru dapat dibentuk berdasarkan hubungan baru dengan parlemen yang baru.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Pengumuman
  • Pengumuman Kabinet Burhanuddin Harahap oleh Pemerintah.
    Pengumuman Kabinet Burhanuddin Harahap oleh Pemerintah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Buku

  • Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Djambatan, hlm. 148–160, ISBN 979-428-499-8. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  1. ^ a b Mudjiono, Achmad (2017). "KABINET BURHANUDDIN HARAHAP TAHUN 1955-1956". Avatara e-Journal Pendidikan Sejarah. Vol. 5 (No. 3). ;
  2. ^ Hakiki, Paizon (2014). Sistem Pemerintahan Pada Demokrasi Liberal Tahun 1949-1959 (PDF). hlm. 5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Poeze, Harry A. (2007). Verguisd en vergeten : Tan Malaka, de linkse beweging en de Indonesische revolutie, 1945-1949. Leiden: KITLV Uitgeverij. ISBN 978-90-04-25403-9. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Profil Kabinet Burhanuddin Harahap pada situs web Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
1955–1956
Diteruskan oleh:
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
  • l
  • b
  • s
Indonesia Kabinet pemerintahan Indonesia
Era perjuangan kemerdekaan
  • Presidensial
  • Sjahrir I
  • Sjahrir II
  • Sjahrir III
  • Amir Sjarifuddin I
  • Amir Sjarifuddin II
  • Hatta I
  • Darurat
  • Hatta II
Garuda Pancasila
Era demokrasi parlementer

RIS (RI: Susanto · Halim)

  • Natsir
  • Sukiman-Suwirjo
  • Wilopo
  • Ali Sastroamidjojo I
  • Burhanuddin Harahap
  • Ali Sastroamidjojo II
  • Djuanda
Era demokrasi terpimpin
  • Kerja I
  • Kerja II
  • Kerja III
  • Kerja IV
  • Dwikora I
  • Dwikora II
  • Dwikora III
  • Ampera I
  • Ampera II
Era Orde Baru
  • Pembangunan I
  • Pembangunan II
  • Pembangunan III
  • Pembangunan IV
  • Pembangunan V
  • Pembangunan VI
  • Pembangunan VII
Era reformasi
  • Reformasi Pembangunan
  • Persatuan Nasional
  • Gotong Royong
  • Indonesia Bersatu I
  • Indonesia Bersatu II
  • Kerja
  • Indonesia Maju
  • Merah Putih
Lihat pula: Kementerian Indonesia
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabinet_Burhanuddin_Harahap&oldid=27133650"
Kategori:
  • Kabinet Indonesia
  • Pendirian tahun 1955 di Indonesia
  • Pembubaran tahun 1956 di Indonesia
  • Kabinet yang didirikan tahun 1955
  • Kabinet yang dibubarkan tahun 1956
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: teks tambahan: volume
  • Galat CS1: teks tambahan: nomor
  • CS1: volume bernilai panjang
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Halaman Wikipedia dengan templat pelindungan yang salah
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui

Best Rank
More Recommended Articles