More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Jalur kereta api Kertosono–Bangil - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Kertosono–Bangil - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalur kereta api Kertosono–Bangil

  • Jawa
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Kertosono–Bangil
Emplasemen Stasiun Kediri

Jalur kereta api Kertosono–Bangil
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
Peta
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
TerminusKertosono
Bangil
Operasi
Dibangun olehStaatsspoorwegen
Dibuka1878–1896
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi VII Madiun[a]
Daerah Operasi VIII Surabaya[b]
KAI Commuter
Depo
  • Kertosono–Blitar: Madiun (lokomotif) dan Blitar (kereta penumpang)
  • Blitar–Bangil: Sidotopo (lokomotif) dan Malang (kereta penumpang)
Data teknis
Panjang lintas215,5 km (133,9 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi50–120 kilometer per jam (31–75 mph)
Titik tertinggi+491 meter (1.611 ft) (Lawang)
Peta rute
Legenda


km
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Baron
(Up arrow SLO–WO)
96+805
Kertosono
+44 M
BH 259
Jembatan Bran-
tas Kertosono
ke Sembung
(Right arrow SLO–WO)
Nasional 17 di Jawa Tengah
Jalur Lintas
Selatan Jawa
208+329
Purwoasri
+59 M
Jalan Provinsi
(Papar–Pare)
ke Manyarkandek
(Right arrow PEL-PPR)
202+337
Papar
+32 M
198+123
Minggiran
+56 M
192+084
Susuhan
+60 M
186+866
Kediri
+68 M
ke Pasar Pahing
(Right arrow JG–KD)
Nasional 34 di Jawa Timur
Jalur Lintas
Tengah Jawa
177+321
Ngadiluwih
+78 M
170+979
Kras
+75 M
163+249
Ngujang
+87 M
156+820
Tulungagung
+85 M
ke Jepun
(Left arrow TA–TGU)
Nasional 34 di Jawa Timur Jl. I Gusti Ngurah Rai
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
151+638
Sumbergempol
+92 M
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
143+861
Ngunut
+104 M
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
135+971
Rejotangan
+116 M
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
128+014
Bendosendung
+151 M
Jalan Provinsi
(Jalan Tanjung)
122+895
Blitar
+167 M
Nasional 21 di Jawa Timur Jl. Veteran
121+062
Gebang
+159 M
115+673
Garum
+244 M
107+389
Talun
+244 M
103+669
Wlingi
+274 M
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
94+353
Kesamben
+193 M
91+868
Plampangan
86+773
Pogajih
+205 M
BH ?
Jembatan Lahor
BH-357
Terowongan
Karangkates I
+741 m
Waduk
Karangkates
BH-352
Terowongan
Karangkates II
+440 m
Nasional 21 di Jawa Timur
Jalur Lintas Pan-
tai Selatan Jawa
81+905
Karangkates
79+447
Sumberpucung
+296 M
75+084
Ngebruk
+319 M
BH-
Jembatan Kali Metro
ke Panggungrejo
(Left arrow KPN–GDL)
Kepanjen MS
68+102
Kepanjen
+335 M
Nasional 21 di Jawa Timur Jalan Sultan Agung
60+455
Pakisaji
+386 M
Bekas jalur lori
PG Gondanglegi
55+123
Kebonagung
ke Lowokdoro Kacuk
(Left arrow MLK–GDL–DPT)
51+370
Malang Kotalama
+429 M
Depot minyak
Pertamina
Malang Jagalan
ke Malang Alun-alun
(Down arrow MLK–BMG–SNG)
BH-
Embong Brantas
49+234
Malang
+444 M
44+946
Blimbing
+460 M
Nasional 36 di Jawa Timur
Flyover
Arjosari
Jl. Perusa-
haan Raya
Nasional 36 di Jawa Timur
Jl. Raya
Singosari
39+172
Singosari
+487 M
Akses tol Lawang
31+114
Lawang
+491 M
Nasional 36 di Jawa Timur
Jalan Provnsi
(Surabaya–Malang)
Jalan Tol Pandaan-Malang
21+237
Sengon
+312 M
Nasional 36 di Jawa Timur
Jalan Provnsi
(Surabaya–Malang)
16+971
Sukorejo
+239 M
8+758
Wonokerto
+90 M
ke Pasuruan
(Left arrow SB–BG–KLT)
ke Sidowayah
(Right arrow JPN–BG)
0+000
Bangil
+9 M
ke Porong
(Down arrow SB–BG–KLT)

km


 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

Jalur kereta api Kertosono–Bangil adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Kertosono dan Stasiun Bangil di Jawa Timur. Jalur ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya pada segmen Bangil–Wlingi dan Daerah Operasi VII Madiun pada segmen Talun–Kertosono, yang mana jalur tersebut terpisah dari lintas utama. KAI Commuter mengelola seluruh stasiun kereta api yang melayani Commuter Line Dhoho dan Penataran. Jalur kereta api ini merupakan jalur percabangan dari lintas selatan Pulau Jawa di segmen Kertosono–Malang.

Jalur ini secara kolektif merupakan bagian dari jalur kantong Jawa Timur. Di jalur ini, terdapat dua terowongan buatan dalam negeri bernama Karangkates I dan II yang dibangun bersebelahan dengan Waduk Sutami pada tahun 1967–1969, tepatnya di petak jalur antara Stasiun Sumberpucung dan Stasiun Pogajih.[1] Selain itu, terdapat pula Jembatan Lahor yang merupakan jembatan terpanjang di jalur tersebut. Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya dalam Direktorat Jenderal Perkeretaapian.[2] Seluruh jalur kereta api ini tunggal dan menggunakan persinyalan mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis.[3]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Perencanaan (1869–1880)

[sunting | sunting sumber]
Pembangunan Jembatan Kali Metro

Pada 24 Maret 1869, Menteri Kolonial Belanda, de Waal berkonsultasi dengan Kepala Eksploitasi Staatsspoorwegen Belanda, J.A. Kool dan seorang profesor dari Sekolah Politeknik Delft, N.H. Henket terkait lebar sepur yang dibutuhkan untuk jaringan rel di Hindia Belanda. Pada 20 September 1869, terbentuk rencana umum perkeretaapian yang berisi rekomendasi lebar sepur, rancangan awal untuk empat jalur, dan jalur-jalur penting yang harus dibangun, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta Hindia Belanda. Jalur Kertosono–Blitar via Kediri dan Gempol–Blitar via Malang masuk ke dalam daftar jalur kereta api penting yang direkomendasikan untuk dibangun.[4]:25

Seorang rekayasawan Belanda bernama David Maarschalk telah merancang rencana jalur kereta api Sidoarjo–Solo beserta percabangan dari Kertosono menuju Blitar melalui Kediri. Rancangan tersebut kemudian dikirimkan melalui pemerintah kepada kementerian.[4]:35 Usulan tersebut kemudian mulai didiskusikan pada 14 Mei 1878 dan persetujuannya diundangkan dalam Staatsblad Nomor 93 yang terbit pada 6 Juli 1878.[4]:36 Maarschalk pensiun pada 15 November 1880, sebelum segmen pertama di lintas Kertosono–Blitar selesai, dan digantikan oleh H.G. Derx.[4]:37

Pembangunan segmen Bangil–Malang (1878–1879)

[sunting | sunting sumber]

Jalur kereta api lintas Bangil–Malang merupakan segmen pertama dari jalur kereta api ini. Segmen tersebut merupakan bagian dari program pembangunan jalur kereta api baru Surabaya–Pasuruan–Malang. Pembangunan segmen tersebut dipimpin Maarschalk dengan "durasi pengerjaan yang masuk akal dan tanpa pembengkakan biaya." Segmen Bangil–Sengon selesai dibangun pada 1 November 1878, kurang dari enam bulan setelah selesainya segmen Surabaya–Pasuruan. Segmen Sengon–Lawang menyusul dioperasikan pada 1 Mei 1879. Segmen terakhir yang dioperasikan ialah Lawang–Malang, yakni pada 20 Juli 1879.[4]:34

Pembangunan segmen Kertosono–Blitar (1881–1884)

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan lintas Kertosono–Blitar dan dibagi menjadi tiga tahapan segmen, yakni:

  1. Segmen Kertosono–Kediri
  2. Segmen Kediri–Tulungagung
  3. Segmen Tulungagung–Blitar

Tiap segmen dibangun dengan durasi yang relatif singkat. Pembangunan untuk segmen pertama, Kertosono–Kediri, selesai pada 13 Agustus 1881.

Pembukaan segmen Kertosono–Kediri dirayakan dengan meriah. Kereta api pertama menuju Kediri, "disaksikan oleh penonton yang memadati peron stasiun," berangkat dari Surabaya menuju Kertosono. Rangkaian kereta api tersebut mendapat tambahan kereta di Kertosono, hingga lokomotif uap yang digunakannya kesulitan untuk menarik rangkaian.[5]

Kereta api kemudian melewati Stasiun Purwoasri, Papar, Minggiran, dan Susuhan yang masih dalam kondisi belum dicat, belum memiliki petugas, dan belum dipasangi tiang telegraf. Hal ini karena manajemen SS ingin membuka jalur secepat mungkin. Kereta api sampai di Stasiun Kediri disambut dengan gamelan, sorakan warga, dan sambutan dari pejabat setempat.[5]

Segmen Kediri–Tulungagung selesai dan diresmikan pada 2 Juni 1883. Sama seperti peresmian segmen sebelumnya, peresmian segmen ini dilakukan dengan cukup meriah. Tembakan artileri dan senapan menyambut kedatangan kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut di Kediri.[6] Rangkaian kereta api, terdiri dari 30 kereta yang ditarik oleh 2 lokomotif, digunakan untuk mengangkut 2000 penumpang, baik dari undangan maupun warga lokal, sebagai perjalanan kereta api pertama menuju Tulungagung. Sesampainya di Tulungagung, para penumpang disuguhkan sampanye dingin, perayaan rampokan macan dengan lima harimau, serta pertunjukan musik dengan grup musik dari Pasuruan dan Malang.[7] Jalur baru dibuka untuk umum keesokan harinya, pada 3 Juni 1883.[8]

Segmen terakhir, Tulungagung–Blitar selesai pada 16 Juni 1884.[4]:36-37

Pembangunan segmen Malang–Blitar (1896–1897)

[sunting | sunting sumber]

Pada 1893, pemerintah memerintahkan pembangunan jalur kereta api untuk menghubungkan Malang dan Blitar. Segmen Malang–Kepanjen selesai dibangun pada 5 Januari 1896, disusul oleh segmen Blitar–Wlingi lima hari kemudian pada 10 Januari 1896. Jalur antara Blitar dan Malang resmi terhubung pada 30 Januari 1897 dengan selesainya pembangunan segmen Wlingi–Kepanjen.[4]:54

Perkembangan pascakemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada akhir tahun 1961, dilakukan pengerjaan Bendungan Karangkates untuk keperluan pembangkit listrik, pengendalian banjir, dan irigasi. Area waduk dari bendungan tersebut direncanakan menggenangi jalur kereta api antara Sumberpucung dan Pogajih. Oleh karena itu, pemerintah harus merelokasi trase jalur kereta api ke utara bendungan. Trase baru ini memerlukan dua terowongan.[9]

Pembuatan terowongan baru dimulai pada Februari 1965. Namun karena kendala biaya, proyek terhenti dan baru dilanjutkan pada 1967. Relokasi jalur kereta api beserta kedua terowongannya diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik serta Menteri Perhubungan pada 1 April 1970 dengan nama Terowongan Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya.[9] Nama kedua terowongan tersebut kemudian diubah menjadi Karangkates I dan Karangkates II.

Profil jalur

[sunting | sunting sumber]
Segmen Jenis rel Bantalan Laju maksimum
Bangil–Malang R54 Beton 70 km/jam
Malang–Malang Kotalama 50 km/jam
Malang Kotalama–Wlingi 80 km/jam (di tikungan tajam dan terowongan dibatasi hingga 60 km/jam)
Wlingi–Blitar 80 km/jam (di tikungan tajam dibatasi antara 60–70 km/jam)
Blitar–Kertosono 120 km/jam (di tikungan dibatasi antara 90–110 km/jam)

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]
  • Solo Balapan–Wonokromo
  • Surabaya–Bangil–Kalisat

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]
  • Japanan–Bangil
  • Tulungagung–Tugu
  • Jombang–Kediri
  • Pelem–Papar
  • Kepanjen–Gondanglegi
  • Malang Kotalama-Gondanglegi–Dampit
  • Warungdowo–Sengon–Alkmaar
  • Blimbing–Tumpang
  • Malang Kotalama–Blimbing–Singosari

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif-ekonomi premium
Malabar Bandung–Malang
Ekonomi
Kahuripan Kiaracondong–Blitar
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Gajayana Gambir–Malang
Eksekutif-ekonomi
Malioboro Ekspres Purwokerto–Malang
Kertanegara
Singasari Pasar Senen–Blitar
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif-ekonomi
Ijen Ekspres Malang–Ketapang
Ekonomi
TA Tawang Alun Malang Kotalama–Ketapang
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Brawijaya Gambir–Semarang Tawang–Malang
Eksekutif-ekonomi
Brantas Pasar Senen–Semarang Tawang–Blitar
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Ekonomi
Majapahit Pasar Senen–Semarang Tawang–Malang
Matarmaja Pasar Senen–Semarang Poncol–Malang

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Arjuno Ekspres Surabaya Gubeng–Malang

Lokal (Commuter Line)

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi
D Commuter Line Dhoho Surabaya Kota–Blitar via Kertosono
Blitar–Kertosono
P Commuter Line Penataran Surabaya Kota–Blitar via Malang
T Commuter Line Tumapel Surabaya Kota–Malang

Barang

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas tengah Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang
Lintas timur Jawa
Angkutan BBM Pertamina Benteng Malang Kotalama

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Surabaya–Mojokerto–Kertosono–Tulungagung
Segmen Kertosono–Kediri
Diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1882
oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun
4031 Kertosono KTS Jalan Stasiun Kertosono, Banaran, Kertosono, Nganjuk km 96+888 lintas Surabaya–Kertosono–Madiun–Solo Balapan
km 215+479 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
+44 m Beroperasi
BH 259
Jembatan Kali Brantas Kertosono
5001 Purwoasri PWA Jalan Stasiun Purwoasri, Purwoasri, Purwoasri, Kediri km 208+329 +59 m Beroperasi
5002 Papar PPR Papar, Papar, Kediri km 202+337 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
km 15+500 lintas Pare–Papar
+32 m Beroperasi
5003 Minggiran MGN Minggiran, Papar, Kediri km 198+123 +56 m Beroperasi
5004 Susuhan SS Nasional 16 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Kertosono–Kediri, Gampengrejo, Gampengrejo, Kediri km 192+084 +60 m Beroperasi
5010 Kediri KD Jalan Stasiun Kediri, Balowerti, Kediri, Kediri km 186+866 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
km 49+522 lintas Jombang–Pare–Kediri
+68 m Beroperasi
Segmen Kediri–Tulungagung
Diresmikan pada tanggal 2 Juni 1883
5011 Ngadiluwih NDL Jalan Stasiun Ngadiluwih, Ngadiluwih, Ngadiluwih, Kediri km 177+321 +78 m Beroperasi
5012 Kras KRS Jalan Stasiun Kras, Purwodadi, Kras, Kediri km 170+979 +75 m Beroperasi
5013 Ngujang NJG Ngantru, Ngantru, Tulungagung km 163+249 +87 m Beroperasi
BH ?
Jembatan Kali Brantas Ngujang
5014 Tulungagung TA Jalan Pangeran Antasari 7, Kampungdalem, Tulungagung, Tulungagung km 156+820 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
km 0+000 lintas Tulungagung–Tugu
+85 m Beroperasi
Lintas Surabaya–Malang–Tulungagung
Segmen Tulungagung–Blitar
Diresmikan pada tanggal 16 Juni 1884
5015 Sumbergempol SBL Nasional 21 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Tulungagung–Blitar, Sumberdadi, Sumbergempol, Tulungagung km 151+638 +92 m Beroperasi
5016 Ngunut NT Jalan Stasiun Ngunut, Ngunut, Ngunut, Tulungagung km 143+861 +104 m Beroperasi
5017 Rejotangan RJ Nasional 21 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Tulungagung–Blitar, Rejotangan, Rejotangan, Tulungagung km 135+971 +116 m Beroperasi
BH ?
Jembatan Kali Brantas Nguri
5018 Bendosendung BDO Ngaglik, Srengat, Blitar km 128+014 +151 m Tidak beroperasi
5019 Blitar BL Jalan Mastrip 75, Kepanjenkidul, Kepanjenkidul, Blitar km 122+895 +167 m Beroperasi
Segmen Blitar–Wlingi
Diresmikan pada tanggal 10 Januari 1896
Gebang GEL Sananwetan, Sananwetan, Blitar km 121+062 +159 m Tidak beroperasi
5021 Garum GRM Jalan Stasiun Garum, Tawangsari, Garum, Blitar km 115+673 +244 m Beroperasi
5022 Talun TAL Jalan Stasiun Talun, Talun, Talun, Blitar km 107+389 +244 m Beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
5023 Wlingi WG Jalan Stasiun Wlingi, Beru, Wlingi, Blitar km 103+669 +274 m Beroperasi
Segmen Wlingi–Kepanjen SS
Diresmikan pada tanggal 30 Januari 1897
5024 Kesamben KSB Jalan Stasiun Kesamben, Kesamben, Kesamben, Blitar km 94+353 +193 m Beroperasi
5025 Plampangan PAG Jugo, Kesamben, Blitar km 91+868 +190 m Tidak beroperasi
5026 Pogajih PGJ Pohgajih, Selorejo, Blitar km 86+773 +205 m Beroperasi
BH ?
Jembatan Lahor
Perbatasan Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Malang
BH 357
Terowongan Karangkates I
panjang: 741 m[10]
Dibangun pada tahun 1969 bersamaan dengan peresmian bendungan Karangkates
BH 352
Terowongan Karangkates II
panjang: 440 m[10]
Dibangun pada tahun 1969 bersamaan dengan peresmian bendungan Karangkates
Karangkates KGS km 81+905 +291 m Tidak beroperasi
5027 Sumberpucung SBP Jalan Sukamaju, Sumberpucung, Sumberpucung, Malang km 79+447 +296 m Beroperasi
5028 Ngebruk NB Ngebruk, Sumberpucung, Malang km 75+084 +319 m Beroperasi
BH 323
Jembatan Metro
5029 Kepanjen KPN Kepanjen, Kepanjen, Malang km 68+102 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
km 16+900 lintas Gondanglegi–Kepanjen
+335 m Beroperasi
Segmen Kepanjen–Malang Kotalama
Diresmikan pada tanggal 5 Januari 1896
5031 Pakisaji PSI Pakisaji, Pakisaji, Malang km 60+455 +386 m Beroperasi
5032 Kebonagung KBA Kebonagung, Pakisaji, Malang km 55+123 Tidak beroperasi
5033 Malang Kotalama MLK Jalan Kolonel Sugiyono, Ciptomulyo, Sukun, Malang km 51+370 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
km 0+000 lintas Malang Kotalama–Blimbing–Tumpang
km 0+000 lintas Malang Kotalama–Blimbing–Singosari MS
+429 m Beroperasi
BH 248
Embong Brantas
Segmen Malang–Lawang
Diresmikan pada tanggal 20 Juli 1879
5100 Malang ML Jalan Trunojoyo (sisi barat)
Jalan Panglima Sudirman (sisi timur), Kiduldalem, Klojen, Malang
km 49+234 +444 m Beroperasi
5101 Blimbing BMG Jalan Stasiun Blimbing, Purwodadi, Blimbing, Malang km 44+946 +460 m Beroperasi
5102 Singosari SGS Jalan Stasiun Singosari, Pagentan, Singosari, Malang km 39+172 +487 m Beroperasi
5110 Lawang LW Nasional 36 di {{Rute/Kode daerah Jalan Mohammad Husni Thamrin, Lawang, Lawang, Malang km 31+114 +491 m Beroperasi
Segmen Lawang–Sengon
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1879
5111 Sengon SN Sengonagung, Purwosari, Pasuruan km 21+237 +312 m Beroperasi
Segmen Sengon–Bangil
Diresmikan pada tanggal 1 November 1878
5112 Sukorejo SKJ Glagahsari, Sukorejo, Pasuruan km 16+971 +239 m Beroperasi
5113 Wonokerto WN Jalan Bangil-Sukorejo Wonokerto, Sukorejo, Pasuruan km 8+758 +90 m Beroperasi
5120 Bangil BG Jalan Stasiun Bangil, Pogar, Bangil, Pasuruan, 67153 km 47+038 lintas Surabaya Kota–Probolinggo–Kalisat–Panarukan
km 0+000 lintas Bangil–Blitar–Kertosono
+9 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [11]
  • Pengidentifikasi stasiun: [12]
  • Tanggal pembukaan jalur: [4]:106-124


Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Sebuah Lokomotif tipe C melintas di atas Sungai Tengger.
    Sebuah Lokomotif tipe C melintas di atas Sungai Tengger.
  • Sebuah lokomotif uap melintasi Jembatan Kali Bambang pada tahun 1910.
    Sebuah lokomotif uap melintasi Jembatan Kali Bambang pada tahun 1910.
  • Jembatan Kali Lekso
    Jembatan Kali Lekso
  • Sebuah kereta melintas di atas Kali Jali.
    Sebuah kereta melintas di atas Kali Jali.
  • Pembangunan jembatan kereta api di Sengon.
    Pembangunan jembatan kereta api di Sengon.
  • Pembangunan jembatan kereta di lintas Blitar-Malang
    Pembangunan jembatan kereta di lintas Blitar-Malang
  • Jembatan kali Metro
    Jembatan kali Metro
  • Jembatan kali Metro
    Jembatan kali Metro
  • Pembangunan jembatan kali Metro.
    Pembangunan jembatan kali Metro.
  • Pembangunan jembatan kali Metro
    Pembangunan jembatan kali Metro
  • Tampak dari kejauhan adalah pembangunan jembatan kali Metro
    Tampak dari kejauhan adalah pembangunan jembatan kali Metro
  • Proses pembangunan jalur kereta api lintas Blitar-Malang
    Proses pembangunan jalur kereta api lintas Blitar-Malang
  • Jembatan Lahor
    Jembatan Lahor
  • Fondasi jembatan setinggi 36 meter.
    Fondasi jembatan setinggi 36 meter.
  • Militer berpose di atas Jembatan Kali Metro
    Militer berpose di atas Jembatan Kali Metro
  • Tikungan rel kereta api di jalur ini.
    Tikungan rel kereta api di jalur ini.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kertosono–Talun
  2. ^ Wlingi–Bangil

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Majalah KA Edisi Maret 2009
  2. ^ PUSDATIN. "PM 36 TAHUN 2022". jdih.kemenhub.go.id. Diakses tanggal 2025-01-28.
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
  4. ^ a b c d e f g h Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
  5. ^ a b "DE FEESTELIJKE OPENING VAN DE SPOORWEGLIJN SOERABAJA — KEDIRI". De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad. 1881-08-17. Diakses tanggal 2025-05-08.
  6. ^ "NEDERLANDSCH-INDIE". De locomotief. 1883-06-06. Diakses tanggal 2025-05-08.
  7. ^ "GOUVERNEMENTSBESLUITEN. Bjj Stbl. 152". De locomotief. 1883-06-08. Diakses tanggal 2025-05-08.
  8. ^ "Nederlandsen Indië. Batavia, 5 Juni 1883". Bataviaasch handelsblad. 1883-06-05. Diakses tanggal 2025-05-08.
  9. ^ a b Laporan Akhir Uraian Singkat Mengenai Projek Bendungan Serbaguna Karangkates (PDF). Departemen Pekerdjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Djendral Pengairan Projek Induk Serbaguna Kali Brantas. 2 Mei 1972. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 2024-11-18.
  10. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2023-04-14. hlm. 47. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 18 November 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  11. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  12. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Peta rute:

Berkas KML (sunting • bantuan)
Templat:Attached KML/Jalur kereta api Kertosono–Bangil
KML is not from Wikidata
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jalur_kereta_api_Kertosono–Bangil&oldid=27254227"
Kategori:
  • Jalur kereta api aktif di Indonesia
  • Daerah Operasi VII Madiun
  • Daerah Operasi VIII Surabaya
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1878
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1879
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1882
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1896
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1897
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1883
  • Jalur kereta api yang dibuka tahun 1884
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Artikel yang menggunakan KML tidak dari Wikidata
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles