More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Commuter Line Dhoho dan Penataran - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Commuter Line Dhoho dan Penataran - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Commuter Line Dhoho dan Penataran

  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran)
Commuter Line Dhoho dan Penataran
Kereta api Commuter Line Penataran sedang berhenti di Stasiun Porong.
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiKAI Commuter
Wilayah VIII Surabaya
Terakhir beroperasi31 Januari 2025 (dengan nama Cl Tumapel
PenerusCl Dhoho diperbanyak jadwalnya
Operator saat iniKAI Commuter Wilayah VIII Surabaya
Operator sebelumnyaKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Kota
Stasiun akhir
  • Blitar
  • Kertosono (CL Dhoho Malam Terakhir)
Jarak tempuh
  • Dhoho: 179,5 km
    Lintas Blitar–Surabaya Kota melalui Kertosono
  • Penataran: 169,6 km
    Lintas Blitar–Surabaya Kota melalui Malang'
Waktu tempuh rerata
  • Dhoho (Via Kertosono): 5 jam 24 menit
  • Penataran (Via Malang): 4 jam 59 menit
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3–2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiHanya pada perjalanan Sore-Malam
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60–90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal401-424 (CL Dhoho)
431-438 (CL Penataran)
Peta rute
Untuk kereta api:
  Dhoho
  Penataran dan Tumapel
Legenda
Surabaya Kota SP Suroboyo Bus Wirawiri Suroboyo Kereta Api Indonesia
Ke Sidotopo
Ke
Surabaya
Pasarturi
Surabaya
Gubeng
J SP A Trans Semanggi Suroboyo Wirawiri Suroboyo Kereta Api Indonesia
Wonokromo J SP A Suroboyo Bus Wirawiri Suroboyo Kereta Api Indonesia Terminal Joyoboyo
J Sepanjang
Waru J SP A Trans Jatim Kereta Api Indonesia Terminal Purabaya
J Boharan
Gedangan J SP A Kereta Api Indonesia Trans Jatim
Terminal Krian Trans Jatim J Krian
Sidoarjo J SP A Kereta Api Indonesia
J Kedinding
Tanggulangin SP Trans Jatim
J Tarik
Porong SP Trans Jatim Terminal Porong
Kereta Api Indonesia J Mojokerto
Bangil SP Kereta Api Indonesia
Curahmalang
Ke Jember
Sumobito
Lawang Kereta Api Indonesia
Peterongan
Singosari
Kereta Api Indonesia Jombang
Blimbing
Sembung
Malang Kereta Api Indonesia
Ke
Solo
Balapan
/Kereta Api Indonesia Kertosono
Malang
Kotalama
Kereta Api Indonesia
Purwoasri
Pakisaji
Kereta Api Indonesia Papar
Kepanjen Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia Bus SATRIA Kota Kediri Kediri
Ngebruk
Ngadiluwih
Sumberpucung Kereta Api Indonesia
Kras
Pogajih
Kereta Api Indonesia Tulungagung
Kesamben Kereta Api Indonesia
Sumbergempol
Wlingi Kereta Api Indonesia
Kereta Api Indonesia Ngunut
Talun
Rejotangan
Garum
Blitar Kereta Api Indonesia
Keterangan:
  • CL Tumapel beterminus di Stasiun Malang
  • CL Dhoho dapat memulai dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Kertosono
  • CL Dhoho memutar di Stasiun Kertosono
  • Kereta jarak jauh juga berhenti di stasiun bertanda Kereta Api Indonesia

Commuter Line Dhoho dan Penataran merupakan layanan kereta api lokal kelas ekonomi yang dioperasikan oleh KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya untuk melayani relasi Surabaya Kota–Blitar via Kertosono (Dhoho), via Malang (Penataran),

Layanan ini dahulu dikenal sebagai Rapih Dhoho, Penataran, dan Tumapel. Nama Dhoho diambil dari sebuah nama pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri, Daha, yang diperkirakan terletak di Kabupaten Kediri, sedangkan nama Penataran diambil dari sebuah candi peninggalan Kerajaan Kadiri bernama Candi Penataran yang terletak di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Nama Tumapel diambil dari sebuah wilayah dengan nama sama yang pernah diperintah oleh Tunggul Ametung berdasarkan naskah Pararaton, yang diperkirakan berlokasi di wilayah Malang.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Dhoho

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Rapih Dhoho berangkat dari Stasiun Kertosono, 1972

Kereta api Dhoho—pada awalnya bernama Rapih Dhoho[catatan 1]—pertama kali beroperasi pada 21 Agustus 1971, melayani dari Surabaya untuk menuju ke dua stasiun akhir, yakni Blitar dan Madiun. Sesampai di Stasiun Kertosono, rangkaian kereta dibagi menjadi dua: satu bagian melanjutkan perjalanan ke Madiun dan bagian lainnya melanjutkan perjalanan ke Blitar.

Saat itu, perjalanan kereta api Rapih Dhoho dari Blitar membawa tiga kereta CL (layanan kelas III) yang ditarik oleh lokomotif C27/C28 sedangkan perjalanan dari Madiun membawa tiga kereta CL yang ditarik lokomotif D52. Kemudian kedua rangkaian digabung di Stasiun Kertosono dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan lokomotif D52.

Namun, perjalanan kereta api Rapih Dhoho dari Kertosono menuju Madiun dihentikan pada tahun 1972 diduga karena tingkat keterisian penumpang yang rendah sehingga kereta api Rapih Dhoho hanya melayani lintas Surabaya–Blitar hingga saat ini.[1]

Penataran

[sunting | sunting sumber]
KA Penataran tiba di Stasiun Kepanjen, 2011

Kereta api Penataran pertama kali beroperasi pada 1985 yang melayani lintas Surabaya–Blitar melalui Malang—merupakan layanan penerus kereta api Tumapel Blitar. Pada tahun 1985 hingga 2002, terdapat tiga layanan kereta api yang beroperasi di lintas Blitar–Malang–Surabaya, yaitu Penataran, Tumapel Utama, dan Tumapel Malang.[1]

Penataran Ekspres

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Penataran Ekspres setelah meninggalkan Stasiun Malang, 2013

Kereta Api Indonesia pernah meluncurkan layanan kereta api komersial, kereta api Penataran Ekspres, yang mulai beroperasi pada 1 November 2013 untuk melayani lintas Surabaya–Malang dengan jumlah perjalanan tiga kali dalam sehari.[2] Kereta api ini beroperasi menggunakan kereta kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 106 kursi per kereta. Berbeda dengan ketentuan batas angkut kereta api Penataran yang mencapai 150%, batas angkut kereta api Penataran Ekspres disesuaikan dengan jumlah kursi yang tersedia sehingga setiap penumpang dipastikan mendapatkan tempat duduk. Selain itu, kereta api ini hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu sehingga perjalanan dari Surabaya menuju Malang hanya ditempuh sekitar 2 jam.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, rute kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Blitar dengan perjalanan sekali pulang pergi sehari mulai 6 Februari 2014.[3] Pada akhir pengoperasiannya, kereta api Penataran Ekspres hanya berhenti di Stasiun Blitar, Wlingi, Ngebruk, Kepanjen, Pakisaji, Malang Kotalama, Malang, Lawang, Porong, Sidoarjo, Waru, Wonokromo, dan Surabaya Gubeng. Karena tingkat okupansi penumpang yang rendah, pengoperasian kereta api ini dihentikan per 6 Januari 2015.[4]

Tumapel

[sunting | sunting sumber]

Kereta api Tumapel pertama kali beroperasi pada 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya–Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.[5]

Pada April 1973, rute pada kereta api tersebut sempat diperpanjang hingga Stasiun Blitar. Namun, layanan kereta api tersebut baik dari Malang maupun Blitar diubah menjadi kereta api lokal pada tahun 1976 karena ia berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.[5]

Pada tahun 1980-an awal, PJKA meluncurkan kereta api patas Tumapel Utama melayani lintas Surabaya–Malang hingga rutenya diperpanjang hingga Stasiun Blitar pada tahun 1985. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2002.[5]

Sejak 1 Juni 2014, Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan kereta api Tumapel sebagai kereta api lokal. Sebelumnya, nama "Tumapel" sempat hilang dan hanya disebut sebagai Penataran. Kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Malang–Surabaya, kecuali Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto. Per 1 Februari 2025, Commuter Line Tumapel dihapus dan dilebur layanannya dengan Commuter Line Penataran.[6]

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Kereta api ini beroperasi dengan dua nama dalam sekali perjalanan dan memiliki rute yang memutar dari Surabaya hingga kembali ke Surabaya (disebut "jalur kantong"). Kereta api Penataran yang tiba di Stasiun Blitar akan berganti nama menjadi kereta api Dhoho sebelum kembali ke Surabaya Kota melalui Kertosono. Sebaliknya, kereta api Dhoho dari Kertosono berganti nama menjadi Penataran di Stasiun Blitar sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya Kota melalui Malang. Sebagai kereta api lokal, kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Blitar, kecuali Boharan, Kedinding, Purwoasri, Minggiran, Susuhan, Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto.[7]

Lokomotif BB301 sempat digunakan sebagai lokomotif penarik kereta api Dhoho dan Penataran hingga sekitar 2011, walaupun lokomotif CC201 juga digunakan sebagai lokomotif penarik mulai 2004–2005 hingga sekarang. Saat ini, beberapa perjalanan kereta api ini terkadang ditarik menggunakan lokomotif CC206.[1] Kereta penumpang yang digunakan berupa kereta kelas ekonomi dengan susunan tempat duduk 3–2.[7]

Mulai 1 April 2022, pengoperasian kereta api Dhoho dan penataran yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia kini dialih kelola ke KAI Commuter. Pengalihan operasional ini dilakukan bersamaan dengan beberapa kereta api lokal dan komuter di Indonesia.[8]

Pemberlakuan grafik perjalanan kereta api 2023 mulai 1 Juni 2023 mengubah pola perjalanan kedua kereta api ini. Penumpang dari kereta api Dhoho dan Penataran harus turun dari kereta dan bertukar dengan kereta lain apabila ingin melanjutkan perjalanan ke barat atau timur terutama dari Stasiun Blitar. Meskipun demikian, penumpang tetap dapat membeli satu tiket terusan. Stasiun Ngujang, Pakisaji, dan Purwoasri kembali melayani penumpang kereta api lokal. Penamaan kedua kereta api juga mengalami perubahan, dengan tambahan jenama Commuter Line sebelum nama kereta.[9][10][11] Akan tetapi, setelah mendapat banyaknya keluhan dari penumpang terutama dari proses pertukaran di Stasiun Blitar yang sulit, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya memutuskan untuk merevisi pola operasi Commuter Line Dhoho dan Penataran kembali menjadi rute lingkar tanpa mengubah jadwal sejak 15 Juli 2023.[12]

Perjalanan Tumapel dari Malang menuju Surabaya sepanjang 96 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam. Kereta api ini sering dimanfaatkan oleh kaum penglaju dari Malang dan Sidoarjo sebagai alternatif dari KA Penataran. Tumapel hanya melayani dua kali perjalanan dalam sehari, yaitu keberangkatan paling pagi menuju Surabaya dan keberangkatan paling malam menuju Malang.

Tarif

[sunting | sunting sumber]

Tarif kereta api Dhoho–Penataran berkisar antara Rp15.000,00–Rp30.000,00 bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang.[7] Sementara itu, tarif kereta api Tumapel ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.

Insiden

[sunting | sunting sumber]

Pada Senin, 23 Februari 2009 pukul 15.02 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api Rapih Dhoho relasi Kertosono—Blitar (KA 950) dengan bus Harapan Jaya di JPL 281 (Jalan Brigjen Katamso, Kampung Dalem, Kota Kediri, Jawa Timur). Insiden disebabkan oleh supir bus yang mengendarai secara ugal-ugalan dan tidak melambatkan bus saat melintasi perlintasan sebidang saat kondisi hujan deras. Selain itu, petugas PJL yang saat itu bertugas terlambat dalam menutup palang pintu perlintasan. Akibat kecelakaan ini, bus terseret sejauh 100 meter ke arah selatan dari palang pintu, lokomotif terlepas dari rangkaian dan berjalan sejauh 300 meter, dua kereta paling depan mengalami anjlok serta menabrak rumah warga yang berada di timur perlintasan, dan kereta nomor tiga anjlok ke sebelah kanan. Sebanyak 9 orang dinyatakan tewas, termasuk supir dan kernet bus, dengan 7 orang meninggal di tempat dan 2 lainnya meninggal ketika dalam perawatan. Selain itu, 25 orang lainnya mengalami luka-luka.[13]

Pada tanggal 27 Februari 2022 pukul 05.16 WIB, terjadi kecelakaan kereta api Dhoho (351) relasi Blitar-Kertosono dengan bus Harapan Jaya Di KM 159+5 Di JPL No 252 tanpa palang antara Stasiun Tulungagung dengan Stasiun Ngujang. Dalam insiden ini, masinis dan penumpang bus menjadi Korban. 6 orang meninggal dan 14 orang luka-luka.[14][15]

Seorang wanita tewas setelah menabrak kereta ketiga Kereta Api Dhoho yang sedang melintas di perlintasan tanpa palang pintu Kecamatan Garum, Blitar. Penyebab kecelakaan tersebut disebabkan korban menggunakan ponsel sambil mengendarai motor.[16]

Pada tanggal 13 Agustus 2022, Kereta api Dhoho dan Penataran menabrak seorang pria yang sedang melewati rel di Stasiun Kepanjen kejadian ini terjadi karna Korban menyeberangi rel tanpa melihat kanan kiri tak menyadari adanya Kereta api Dhoho dan Penataran dengan nomor 367 relasi Stasiun Surabaya Kota- Stasiun Blitar, melaju dari utara menuju ke selatan," kecelakaan terjadi di rel kereta api KM 70+0/1 petak jalan Stasiun Stasiun Kepanjen- Stasiun Ngebruk, Kabupaten Malang. Dari informasi yang dihimpun, korban bernama Sumarlin (84) warga Jalan Anggrek RT 14 RW 02, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dari keterangan warga sekitar, korban baru saja kembali dari buang air besar di sungai yang ada di bawah jembatan rel kereta api. Dikarenakan jarak yang terlalu dekat dengan rel, kereta langsung menabrak tubuh korban hingga terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Pada tanggal 12 Desember 2022 pukul 11.15 WIB, Kereta api Dhoho dan Penataran menabrak seorang pria yang dengan sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api. Dugaan sementara korban bunuh diri dengan menabrakkan tubuh ke kereta api. Lokasinya berada di petak jalan Stasiun Kepanjen-Stasiun Ngebruk.

Galeri

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Commuter Line Dhoho dan Penataran.

Kereta api Dhoho

[sunting | sunting sumber]
  • Kereta api Rapih Dhoho berhenti di Stasiun Jombang, 2010
    Kereta api Rapih Dhoho berhenti di Stasiun Jombang, 2010
  • Kereta api Rapih Dhoho berhenti di Stasiun Jombang, 2013
    Kereta api Rapih Dhoho berhenti di Stasiun Jombang, 2013
  • Kereta api Rapih Dhoho akan berhenti di Stasiun Sumbergempol
    Kereta api Rapih Dhoho akan berhenti di Stasiun Sumbergempol
  • Kereta api Dhoho berhenti di Stasiun Kertosono, 2019
    Kereta api Dhoho berhenti di Stasiun Kertosono, 2019
  • Kereta api Dhoho akan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, 2020
    Kereta api Dhoho akan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, 2020
  • Kereta api Dhoho berangkat dari Stasiun Jombang, 2021
    Kereta api Dhoho berangkat dari Stasiun Jombang, 2021
  • Kereta api Commuter Line Dhoho melintas di Desa Jabon menuju Kota Blitar
    Kereta api Commuter Line Dhoho melintas di Desa Jabon menuju Kota Blitar

Kereta api Penataran

[sunting | sunting sumber]
  • Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Malang.
    Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Malang.
  • Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Wonokerto, Pasuruan.
    Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Wonokerto, Pasuruan.
  • Kereta api Penataran tujuan Blitar memasuki Stasiun Gedangan
    Kereta api Penataran tujuan Blitar memasuki Stasiun Gedangan
  • Kereta api Penataran memasuki Stasiun Porong
    Kereta api Penataran memasuki Stasiun Porong
  • Kereta api Penataran dan Komuter Susi berhenti Stasiun Porong
    Kereta api Penataran dan Komuter Susi berhenti Stasiun Porong
  • Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Malang
    Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Malang
  • Kereta api Penataran memasuki Stasiun Wonokromo.
    Kereta api Penataran memasuki Stasiun Wonokromo.
  • Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Kepanjen, 2020
    Kereta api Penataran berhenti di Stasiun Kepanjen, 2020
  • Kereta api Penataran tujuan Blitar lewat Malang melintas di daerah Tenggulunan, Candi, Sidoarjo, 2023
    Kereta api Penataran tujuan Blitar lewat Malang melintas di daerah Tenggulunan, Candi, Sidoarjo, 2023
  • Kereta api Penataran Dhoho sedang berhenti di Stasiun Sukorejo
    Kereta api Penataran Dhoho sedang berhenti di Stasiun Sukorejo
  • Kereta api Penataran tujuan Blitar lewat Malang tunggu proses naik turun penumpang di Stasiun Porong
    Kereta api Penataran tujuan Blitar lewat Malang tunggu proses naik turun penumpang di Stasiun Porong
  • Kereta api CL Penataran tujuan Blitar via Malang melintasi daerah Lawang, Kabupaten Malang.
    Kereta api CL Penataran tujuan Blitar via Malang melintasi daerah Lawang, Kabupaten Malang.
  • Commuter Line Penataran saat berhenti di Stasiun Sidoarjo (2024)
    Commuter Line Penataran saat berhenti di Stasiun Sidoarjo (2024)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Kereta api lokal di Jawa Timur

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Istilah Rapih merupakan kependekan dari "Rangkaian Terpisah". Saat itu, rangkaian kereta terbagi menjadi dua sesampai di Stasiun Kertosono: melanjutkan perjalanan ke Madiun dan melanjutkan perjalanan ke Blitar. Hingga kini, beberapa stasiun masih menyebut "Rapih Dhoho" untuk menyebut kereta api ini

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-02-10.
  2. ^ Rafie, Barratut Taqiyyah, ed. (2013-10-29). "KAI luncurkan Penataran Ekspres Malang-Surabaya". Kontan. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2020-03-23.
  3. ^ Kusbiantoro, Didik. "Jarak Tempuh KA Penataran Ekspres Diperpanjang Hingga Blitar". Surabaya. LKBN Antara. Diakses tanggal 2020-03-23.
  4. ^ Iskandar, Yoni (2015-01-06). Iskandar, Yoni (ed.). "Sepi Penumpang, KA Penataran Ekspres Dipensiunkan". Harian Surya. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2020-03-23 – via Tribunnews.
  5. ^ a b c "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-02-10.[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ ihc. "Apa Itu Gapeka? Ini Perubahan Rute Kereta Api di Jawa Timur". detikjatim. Diakses tanggal 2025-01-13.
  7. ^ a b c KAI Access, aplikasi resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  8. ^ Farozy, Ikko Haidar (2022-03-28). "KAI Commuter Ambil Alih Lokal Bandung dan Surabaya?". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-04-07.
  9. ^ Wijayanto, Jay (16 Mei 2023). "Sesuaikan GAPEKA 2023, KAI Commuter Daop 8 Layani 66 Perjalanan Setiap Hari". Radar Surabaya. Surabaya: Jawa Pos. Diakses tanggal 19 Mei 2023.
  10. ^ Kurniawan, Kukuh (24 Mei 2023). "Gapeka 2023 Berpengaruh ke KA Dhoho dan KA Penataran". Harian Surya. Malang: KG Media. Diakses tanggal 27 Mei 2023.
  11. ^ Puspitasari, Intan (17 Mei 2023). "Stasiun Ngujang Reaktivasi Layanan, Apa yang Berubah? Berikut Penjelasan KAI". Radar Tulungagung. Tulungagung: Jawa Pos. Diakses tanggal 27 Mei 2023.
  12. ^ Hadi, Samsul (13 Juli 2023). "Operasi Commuter Line Dhoho-Penataran Kembali ke Pola Awal, Stasiun Blitar Tak Lagi Jadi Transit". Harian Surya. Kediri: KG Media.
  13. ^ "Analisa Polisi, Kecelakaan Akibat Sikap Ugal-ugalan Sopir Bus". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-15.
  14. ^ Muttaqien, Adhar (2022-02-28). "Tambah Satu, Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Tertabrak KA Jadi 6 Orang". Detik. Surabaya: Trans Media. Diakses tanggal 2022-03-03.
  15. ^ Nita, Dian (2022-02-27). Persada, Gading (ed.). "Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, 5 Penumpang Meninggal". Kompas TV. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2022-03-03.
  16. ^ Hasani, Asip Agus (2022-03-01). Agriesta, Dheri (ed.). "Berkendara Sambil Menelepon, Remaja di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-03-03.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Jadwal Commuter Line Wilayah VIII Surabaya
  • l
  • b
  • s
KAI Commuter
Armada
KRL non-AC,
tak beroperasi
  • ABB-Hyundai
  • BN-Holec
  • INKA-Hitachi
  • Rheostatik
KRL AC impor dari
Jepang dan buatan PT INKA, tak beroperasi
Tokyo Metropolitan Government (Toei)
  • 6000
JR East
  • 103
Toyo Rapid Railway
  • 1000
Tokyo Metro
  • 5000
PT INKA
  • KRL-I
  • Repowering (Holec AC)
KRL AC impor
dari Jepang, Tiongkok dan buatan PT INKA
Tokyu Corporation
  • 8000
  • 8500
Tokyo Metro
  • 05
  • 6000
  • 7000
JR East
  • 203
  • 205
PT INKA
  • KfW i9000
  • EA203
  • CLI-225 (iE305)
CRRC
  • CLI-125 (SFC120-V)
Non-KRL
  • MCW 302
  • KRDI
  • KRDE
  • Kereta penumpang ekonomi

Layanan yang beroperasi (Commuter Line ...)
Kereta api bandara****
  • Basoetta
Kereta api komuter*
  • Bogor
  • Cikarang
  • Rangkasbitung
  • Tangerang
  • Tanjung Priuk
  • Y Yogyakarta
  • J Jenggala
  • P Prameks
Kereta api lokal***
  • A Arjonegoro
  • B Bandung Raya
  • B Blorasura
  • D Dhoho
  • C Garut
  • LJ Jatiluhur
  • LM Merak
  • P Penataran
  • SP Supas
  • LW Walahar
Layanan yang tidak beroperasi**
  • Bekasi Ekspres
  • Bojonggede Ekspres
  • Ciujung
  • Depok Ekspres
  • Lingkar Jakarta
  • Pakuan Ekspres
  • Prajayana (KRL AC Ciliwung Blue Line)
  • Serpong Ekspres
  • Tangerang Ekspres
  • Lingkar Jatinegara–Bogor*
  • SI Sindro
  • T Tumapel
Topik terkait
  • C-Access
  • Stasiun
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini)

**dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011)
***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi.
****operasional dialihkan dari KAI Bandara

  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Commuter_Line_Dhoho_dan_Penataran&oldid=27283756"
Kategori:
  • Kereta api lokal di Indonesia
  • Kereta api ekonomi
  • KAI Commuter
  • Kereta api penumpang bernama di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles