Mahāparinibbāna Sutta
Tipiṭaka |
---|
![]() |
Buddhisme Theravāda |
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme Theravāda |
---|
![]() |
Buddhisme |
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
![]() |
Mahāparinibbāna Sutta adalah diskursus (sutta) ke-16 dalam Dīgha Nikāya, sebuah kumpulan yang merupakan bagian dari Sutta Piṭaka dalam Tripitaka versi aliran Theravāda. Teks ini membahas akhir hidup Buddha Gautama (parinibbāna-Nya) dan merupakan sutta terpanjang dari Kanon Pāli. Oleh karena rincinya penjelasan tersebut, teks ini digunakan sebagai sumber rujukan utama dalam kebanyakan catatan standar tentang wafatnya Sang Buddha.[1][2][3]
Isi
Sutta ini dimulai dengan cerita saat beberapa hari sebelum masa vassa, ketika Vassakara, seorang menteri, mengunjungi Buddha di Rajgir atas inisiatif Ajātasattu, raja dari dinasti Haryanka di Magadha. Narasi ini berlanjut setelah tiga bulan masa vassa di mana Sang Buddha mengunjungi beberapa tempat sampai dengan wafat-Nya, kremasi-Nya, serta pembagian relik-Nya, yang akhirnya berakhir dengan pendirian delapan cetiya atau monumen yang menyimpan relik Buddha.[4] Hal ini memperlihatkan adat istiadat pemakaman Buddha berdasarkan budaya India.[5]
Referensi
- ^ Buddhism: Critical Concepts in Religious Studies, Paul Williams, Published by Taylor & Francis, 2005. page 190
- ^ Press, Book. Epitome of the Pali Canon. Lulu Enterprises Incorporated. hlm. 74. ISBN 9781300327158. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Kurilo, Diego (2022). Golden Buda: Commentaries on the Diamond Sutra and the Heart Sutra. Independently published. hlm. 139. ISBN 979-8366072854. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Gnanarama, Ven. Pategama (1997). The Mission Accomplished (PDF). Singapore: Ti-Sarana Buddhist Association. ISBN 981-00-9087-0. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ "Buddhism | Definition, Beliefs, Origin, Systems, & Practice | Britannica". 15 May 2023.
Pranala luar
Teks Pali
- Mahāparinibbānasutta in the original Pali SuttaCentral
Terjemahan
- The Great Discourse on the Buddha's Extinguishment, translation by Bhikkhu Sujato
- The Discourse about the Great Emancipation, translation by Bhikkhu Ānandajoti
- "Maha-parinibbana Sutta," or PDF, translated from the Pali by Sister Vajira & Francis Story
Esai
- "Mahaparinibbana-sutta and Cullavagga," article by Louis Finot, published in the "Indian Historical Quarterly" (8:2, 1932 June 1, pp. 241–46), concerning the Mahaparinibbana Sutta and a related text.
- "Did Buddha die of mesenteric infarction?" by Ven. Dr. Mettanando Bhikkhu, a Thai monk and former medical doctor, published in the "Bangkok Post" (2000 May 17).