More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Paus Gelasius II - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Gelasius II - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paus Gelasius II

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • Беларуская
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • Čeština
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Ilokano
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • 한국어
  • Latina
  • Lietuvių
  • Malagasy
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Plattdüütsch
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Sicilianu
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • Yorùbá
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus

Gelasius II
Awal masa kepausan
24 Januari 1118
Akhir masa kepausan
29 Januari 1119
PendahuluPaskalis II
PenerusKalistus II
Informasi pribadi
Nama lahirGiovanni Coniulo
Lahirtidak diketahui
Meninggal29 Januari 1119
Cluny, Prancis
Paus lainnya yang bernama Gelasius

Paus Gelasius II (lahir sebagai Giovanni Coniulo, atau dikenal juga dengan nama Giovanni Caetani atau Giovanni da Gaeta) adalah Paus Gereja Katolik Roma yang memimpin dari tanggal 24 Januari 1118 hingga wafatnya pada 29 Januari 1119. Ia lahir di Gaeta, Italia, antara tahun 1060 dan 1064. Masa kepausannya yang singkat namun penuh gejolak terjadi dalam konteks perjuangan besar antara Gereja dan Kekaisaran Romawi Suci, khususnya konflik dengan Kaisar Heinrich V.

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang masa muda Giovanni Coniulo, selain bahwa ia berasal dari keluarga terpandang di wilayah Gaeta, sebuah daerah di Italia tengah. Ia masuk ke dunia gereja pada usia muda dan menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang teologi dan administrasi gerejawi. Sebelum menjadi paus, ia telah menduduki posisi penting dalam struktur Gereja Katolik.

Nama "Coniulo" yang melekat padanya sering disebutkan dalam berbagai sumber sejarah, meskipun ada juga yang menyebutnya sebagai "Caetani", kemungkinan karena hubungannya dengan keluarga bangsawan tersebut. Namun, tidak ada bukti kuat bahwa ia memiliki hubungan langsung dengan keluarga Caetani yang terkenal.

Masa Kepausan

[sunting | sunting sumber]

Giovanni Coniulo terpilih sebagai paus pada 24 Januari 1118 setelah pendahulunya, Paus Paskalis II, meninggal dunia. Pemilihan ini dilakukan oleh para kardinal di bawah ancaman politik yang sangat besar, terutama dari Kaisar Heinrich V, yang saat itu sedang berselisih dengan Gereja Katolik mengenai hak investitura—yaitu hak untuk menunjuk pejabat gereja seperti uskup dan abbas.

Konflik dengan Kaisar Heinrich V

[sunting | sunting sumber]

Salah satu tantangan terbesar selama masa kepemimpinan Gelasius II adalah konflik dengan Kaisar Heinrich V. Heinrich V, yang merupakan penerus garis keras dari ayahnya Heinrich IV, menentang keras otoritas Gereja dalam urusan penunjukan pejabat gereja. Konflik ini mencapai puncaknya ketika Heinrich V menyerbu Roma hanya beberapa bulan setelah Gelasius II terpilih sebagai paus.

Pada Februari 1118, Heinrich V berhasil menangkap Gelasius II di Roma. Meskipun demikian, Gelasius II berhasil melarikan diri dari penahanan dan mencari perlindungan di wilayah Gaeta, tempat kelahirannya. Dalam pelariannya, ia tetap menjalankan tugas-tugas kepausannya, termasuk mengeluarkan ekskomunikasi terhadap Heinrich V sebagai bentuk protes terhadap tindakan sewenang-wenang sang kaisar.

Pengasingan di Cluny

[sunting | sunting sumber]

Setelah melarikan diri dari Heinrich V, Gelasius II akhirnya menemukan perlindungan di Biara Cluny, Prancis. Di sana, ia tinggal hingga akhir hayatnya. Meskipun masa kepemimpinannya sangat singkat, Gelasius II tetap berusaha mempertahankan integritas Gereja Katolik di tengah tekanan politik yang luar biasa.

Wafat dan Warisan

[sunting | sunting sumber]

Paus Gelasius II meninggal dunia pada 29 Januari 1119 di Biara Cluny, Prancis, tepat setahun setelah ia terpilih sebagai paus. Ia dimakamkan di biara yang sama, yang menjadi salah satu pusat spiritualitas Kristen paling penting pada masanya. Meskipun masa kepemimpinannya singkat, Gelasius II diingat sebagai figur yang teguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip Gereja di tengah badai politik.

Warisan utama Gelasius II adalah sikapnya yang tegas terhadap campur tangan kekuasaan sekuler dalam urusan gereja. Sikap ini menjadi fondasi bagi perjuangan Gereja Katolik dalam mempertahankan independensinya selama berabad-abad setelahnya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Barraclough, Geoffrey (1964). The Medieval Papacy. Thames and Hudson. ISBN 978-0-500-33011-1.
  • Duffy, Eamon (1997). Saints and Sinners. A History of the Popes. Yale University Press. ISBN 978-0-300-07332-4.
  • Rudolf Hüls (1977). Kardinäle, Klerus und Kirchen Roms: 1049–1130. Bibliothek des Deutschen Historischen Instituts in Rom. ISBN 978-3-484-80071-7.
  • l
  • b
  • s
Paus Gereja Katolik
  • Daftar paus
    • grafik
    • masa jabatan
    • orang kudus
  • Nama Paus
  • Abdikasi Paus
    • Paus emeritus
  • Antipaus
  • Paus terpilih
Abad ke-1
s.d. ke-4
  • Petrus
  • Linus
  • Anakletus
  • Klemens I
  • Evaristus
  • Aleksander I
  • Sistus I
  • Telesforus
  • Higinus
  • Pius I
  • Anisetus
  • Soter
  • Eleuterus
  • Viktor I
  • Zefirinus
  • Kalistus I
  • Urbanus I
  • Pontianus
  • Anterus
  • Fabianus
  • Kornelius
  • Lusius I
  • Stefanus I
  • Sistus II
  • Dionisius
  • Feliks I
  • Eutikhianus
  • Kaius
  • Marselinus
  • Marselus I
  • Eusebius
  • Miltiades
  • Silvester I
  • Markus
  • Yulius I
  • Liberius
  • Damasus I
  • Sirisius
  • Anastasius I
Abad ke-5
s.d. ke-8
  • Inosensius I
  • Zosimus
  • Bonifasius I
  • Selestinus I
  • Sistus III
  • Leo I
  • Hilarius
  • Simplisius
  • Feliks III
  • Gelasius I
  • Anastasius II
  • Simakhus
  • Hormidas
  • Yohanes I
  • Feliks IV
  • Bonifasius II
  • Yohanes II
  • Agapitus I
  • Silverius
  • Vigilius
  • Pelagius I
  • Yohanes III
  • Benediktus I
  • Pelagius II
  • Gregorius I
  • Sabianus
  • Bonifasius III
  • Bonifasius IV
  • Adeodatus I
  • Bonifasius V
  • Honorius I
  • Severinus
  • Yohanes IV
  • Teodorus I
  • Martinus I
  • Eugenius I
  • Vitalianus
  • Adeodatus II
  • Donus
  • Agato
  • Leo II
  • Benediktus II
  • Yohanes V
  • Konon
  • Sergius I
  • Yohanes VI
  • Yohanes VII
  • Sisinius
  • Konstantinus
  • Gregorius II
  • Gregorius III
  • Zakharias
  • Stefanus II
  • Paulus I
  • Stefanus III
  • Adrianus I
  • Leo III
Abad ke-9
s.d. ke-12
  • Stefanus IV
  • Paskalis I
  • Eugenius II
  • Valentinus
  • Gregorius IV
  • Sergius II
  • Leo IV
  • Benediktus III
  • Nikolaus I
  • Adrianus II
  • Yohanes VIII
  • Marinus I
  • Adrianus III
  • Stefanus V
  • Formosus
  • Bonifasius VI
  • Stefanus VI
  • Romanus
  • Teodorus II
  • Yohanes IX
  • Benediktus IV
  • Leo V
  • Sergius III
  • Anastasius III
  • Lando
  • Yohanes X
  • Leo VI
  • Stefanus VII
  • Yohanes XI
  • Leo VII
  • Stefanus VIII
  • Marinus II
  • Agapitus II
  • Yohanes XII
  • Benediktus V
  • Leo VIII
  • Yohanes XIII
  • Benediktus VI
  • Benediktus VII
  • Yohanes XIV
  • Yohanes XV
  • Gregorius V
  • Silvester II
  • Yohanes XVII
  • Yohanes XVIII
  • Sergius IV
  • Benediktus VIII
  • Yohanes XIX
  • Benediktus IX
  • Silvester III
  • Benediktus IX
  • Gregorius VI
  • Klemens II
  • Benediktus IX
  • Damasus II
  • Leo IX
  • Viktor II
  • Stefanus IX
  • Nikolaus II
  • Aleksander II
  • Gregorius VII
  • Viktor III
  • Urbanus II
  • Paskalis II
  • Gelasius II
  • Kalistus II
  • Honorius II
  • Inosensius II
  • Selestinus II
  • Lusius II
  • Eugenius III
  • Anastasius IV
  • Adrianus IV
  • Aleksander III
  • Lusius III
  • Urbanus III
  • Gregorius VIII
  • Klemens III
  • Selestinus III
  • Inosensius III
Abad ke-13
s.d. ke-16
  • Honorius III
  • Gregorius IX
  • Selestinus IV
  • Inosensius IV
  • Aleksander IV
  • Urbanus IV
  • Klemens IV
  • Gregorius X
  • Inosensius V
  • Adrianus V
  • Yohanes XXI
  • Nikolaus III
  • Martinus IV
  • Honorius IV
  • Nikolaus IV
  • Selestinus V
  • Bonifasius VIII
  • Benediktus XI
  • Klemens V
  • Yohanes XXII
  • Benediktus XII
  • Klemens VI
  • Inosensius VI
  • Urbanus V
  • Gregorius XI
  • Urbanus VI
  • Bonifasius IX
  • Inosensius VII
  • Gregorius XII
  • Martinus V
  • Eugenius IV
  • Nikolaus V
  • Kalistus III
  • Pius II
  • Paulus II
  • Sistus IV
  • Inosensius VIII
  • Aleksander VI
  • Pius III
  • Yulius II
  • Leo X
  • Adrianus VI
  • Klemens VII
  • Paulus III
  • Yulius III
  • Marselus II
  • Paulus IV
  • Pius IV
  • Pius V
  • Gregorius XIII
  • Sistus V
  • Urbanus VII
  • Gregorius XIV
  • Inosensius IX
  • Klemens VIII
Abad ke-17
s.d. ke-20
  • Leo XI
  • Paulus V
  • Gregorius XV
  • Urbanus VIII
  • Inosensius X
  • Aleksander VII
  • Klemens IX
  • Klemens X
  • Inosensius XI
  • Aleksander VIII
  • Inosensius XII
  • Klemens XI
  • Inosensius XIII
  • Benediktus XIII
  • Klemens XII
  • Benediktus XIV
  • Klemens XIII
  • Klemens XIV
  • Pius VI
  • Pius VII
  • Leo XII
  • Pius VIII
  • Gregorius XVI
  • Pius IX
  • Leo XIII
  • Pius X
  • Benediktus XV
  • Pius XI
  • Pius XII
  • Yohanes XXIII
  • Paulus VI
  • Yohanes Paulus I
  • Yohanes Paulus II
Abad ke-21
  • Benediktus XVI
  • Fransiskus
  • Leo XIV
Sejarah
Zaman Klasik dan
Abad Pertengahan Awal
  • Selama Kekaisaran Romawi, hingga 493
    • Di bawah Konstatinus Agung, 312–337
  • Kepausan Ostrogoth, 493–537
  • Kepausan Bizantin, 537–752
  • Kepausan Franka, 756–857
  • Saeculum obscurum, 904–964
  • Zaman Kresentius, 974–1012
Abad Pertengahan
Puncak dan Akhir
  • Kepausan Tuskulum, 1012–1044 / 1048
  • Konflik dengan Romawi Suci, 1048–1257
  • Kepausan kembara
    • Viterbo, 1257–1281
    • Orvieto, 1262–1297
    • Perugia, 1228–1304
  • Kepausan Avignon, 1309–1378
  • Skisma Barat, 1378–1417
Zaman Modern
Awal dan Puncak
  • Kepausan Renaisans, 1417–1534
  • Kepausan Reformasi, 1534–1585
  • Kepausan Barok, 1585–1689
  • Abad Pencerahan, ±1640–1740
  • Kepausan Revolusi, 1775–1848
  • Permasalahan Roma, 1870–1929
  • Vatikan, 1929–sekarang
    • Perang Dunia II, 1939–1945
    • Perang Dingin, 1945–1992
  • Buku
  • Kategori
  •  Portal Katolik
Ikon rintisan

Artikel bertopik Paus dalam Gereja Katolik Roma ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Gelasius_II&oldid=27533134"
Kategori:
  • Galat CS1: tanggal ISBN
  • Pemimpin agama Katolik
  • Paus
  • Kematian 1119
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Infobox person using a missing image
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik Paus (Katolik Roma)
  • Semua artikel rintisan Juli 2025

Best Rank
More Recommended Articles