More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kota Pontianak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Pontianak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Pontianak

  • Acèh
  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • تۆرکجه
  • Basa Bali
  • Betawi
  • Български
  • Banjar
  • Batak Mandailing
  • Basa Ugi
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Bahasa Hulontalo
  • עברית
  • Magyar
  • Jaku Iban
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • Kumoring
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Basa Banyumasan
  • Malagasy
  • Minangkabau
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Scots
  • Sunda
  • Svenska
  • Ślůnski
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikiwisata
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pontianak, Indonesia)

"Pontianak" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Pontianak (disambiguasi).
Artikel ini bukan mengenai Pontianak Kota.
Kota Pontianak
Ibu kota provinsi
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawiكوتا ڤونتيانق
 • Hanzi坤甸
 • HakkaKhuntîen
Monumen Khatulistiwa Pontianak
Gereja Katedral St. Joseph
Masjid Raya Mujahidin
Rumah Melayu
Vihara Kwan Im
Lambang resmi Kota Pontianak
Lambang
Julukan: 
Kota Khatulistiwa, Kota Kuntilanak
Peta
Peta
Kota Pontianak di Kalimantan
Kota Pontianak
Kota Pontianak
Peta
Tampilkan peta Kalimantan
Kota Pontianak di Indonesia
Kota Pontianak
Kota Pontianak
Kota Pontianak (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 0°01′14″S 109°20′29″E / 0.0206°S 109.3414°E / -0.0206; 109.3414
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Tanggal berdiri23 Oktober 1771
Dasar hukumUU Darurat No. 3 Tahun 1953
UU No. 27 Tahun 1959
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 29
Pemerintahan
 • Wali KotaEdi Rusdi Kamtono
 • Wakil Wali KotaBahasan
 • Sekretaris DaerahAmirullah
 • Ketua DPRDSatarudin
Luas
[1]
 • Total118,32 km2 (45,68 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[1][2]
 • Total682.896
 • Kepadatan5,800/km2 (15,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 75,40% Islam
  • 12,03% Buddha
    • 11,07% Kekristenan
      • 6,09% Katolik
      • 4,98% Protestan
  • 1,31% Konghucu
  • 0,07% Hindu
  • 0,13% Lainnya[3]
 • BahasaIndonesia, Melayu, Tionghoa, Dayak
 • IPMKenaikan 81,63 (2023)
 sangat tinggi [4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6171 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 561
Pelat kendaraanKB xxxx A*, H*, O*, Q*, S**, W*
Kode Kemendagri61.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023PNK
DAURp 735.650.370.000,- (2020)
Situs webwww.pontianakkota.go.id


Kota Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, Hanzi: 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km2 di delta Sungai Kapuas yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, Sungai Landak. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.

Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan 2024 sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.[2]

Toponimi Kota Pontianak

Nama Pontianak yang berasal dari bahasa Melayu yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh, di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.[5]

Sejarah

Masa pendirian

Artikel utama: Kesultanan Pontianak

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang dimulai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.[6]

Sejarah pendirian menurut V.J. Verth

Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan Belanda, V.J. Verth dalam bukunya Borneos Wester Afdeling, yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.

Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah (1773 Masehi) dari Batavia. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan Kerajaan Mempawah dan mulai merantau. Di wilayah Banjarmasin, ia menikah dengan adik Sultan Banjar, Sunan Nata Alam dan dilantik sebagai pangeran. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya sebelum memulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Dengan bantuan Sultan Pasir, Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kini bernama Pontianak.

Kolonialisme Belanda dan Jepang

Pada 1778, kolonialis Belanda dari Batavia memasuki Pontianak dipimpin oleh Willem Ardinpola. Belanda saat itu menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau Verkendepaal.[6]

Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak atau Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak.[6]

Assistent Resident het Hoofd der Afdeeling van Pontianak (semacam Bupati Pontianak) mendirikan Plaatselijk Fonds. Badan ini mengelola eigendom atau kekayaan Pemerintah dan mengurus dana pajak. Plaatselijk Fonds kemudian berganti nama menjadi Shintjo pada masa kependudukan Jepang di Pontianak.[6]

Masa Stadsgemeente

Berdasarkan besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai stadsgemeente. R. Soepardan ditunjuk menjadi syahkota atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun 1948 dan kemudian digantikan oleh Ads. Hidayat.[6]

Kemudian, pusat PPD ini dipindahkan ke Pontianak yang awalnya berasal dari Sanggau pada 1 November 1945[7] dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Masa pemerintahan kota

Pembentukan stadsgerneente bersifat sementara, maka Besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak diubah dan digantikan dengan Undang-undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak, sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak. Wali kota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah Rohana Muthalib. Ia adalah seorang wanita pertama yang menjadi wali kota Pontianak.[6]

Masa kota praja

Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan Landschap Gemeente, ditingkatkan menjadi kota praja Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.[6]

Masa kotamadya dan kota

Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.[6]

Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan Kotamadya Pontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.[6]

Geografi

Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis Khatulistiwa dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.

Zona waktu

Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona Waktu Indonesia Tengah (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan tahun baru sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.

Iklim dan topografi

Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah gambut bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).

Rata–rata kelembaban nisbi dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.[8]

Besarnya curah hujan di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan Mei dan Oktober, sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan Juli. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.[8]

Data iklim Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 37
(99)
38
(100)
37
(99)
39
(102)
37
(99)
38
(100)
34
(93)
37
(99)
37
(99)
40
(104)
38
(100)
37
(99)
40
(104)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.8
(87.4)
31.8
(89.2)
32.4
(90.3)
32
(90)
32.3
(90.1)
31.9
(89.4)
31.9
(89.4)
32.2
(90)
33.2
(91.8)
31.9
(89.4)
31.1
(88)
30.8
(87.4)
31.86
(89.37)
Rata-rata harian °C (°F) 26.9
(80.4)
27.9
(82.2)
28.2
(82.8)
28.1
(82.6)
28
(82)
27.8
(82)
27.5
(81.5)
27.8
(82)
28.3
(82.9)
27.7
(81.9)
27.3
(81.1)
27.2
(81)
27.73
(81.87)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.1
(73.6)
23.5
(74.3)
24
(75)
23.8
(74.8)
23.7
(74.7)
23.6
(74.5)
23.1
(73.6)
23.7
(74.7)
24.3
(75.7)
23.6
(74.5)
23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
23.63
(74.52)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
18
(64)
21
(70)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
20
(68)
21
(70)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
19
(66)
17
(63)
Curah hujan mm (inci) 281
(11.06)
200
(7.87)
214
(8.43)
264
(10.39)
281
(11.06)
222
(8.74)
198
(7.8)
180
(7.09)
217
(8.54)
317
(12.48)
350
(13.78)
316
(12.44)
3.040
(119,68)
Rata-rata hari hujan 14 12 12 15 14 11 10 9 11 17 18 18 161
% kelembapan 86 85 85 87 85 84 81 83 85 88 88 87 85.3
Rata-rata sinar matahari harian 7.6 8.7 8.4 8.0 8.3 8.7 9.1 9.2 8.4 7.3 6.7 7.4 8.15
Sumber #1: Weatherbase[9] & BMKG[10]
Sumber #2: Climate-Data.org [11]

Batas wilayah

Utara Siantan, Mempawah
Timur Sungai Ambawang, Kubu Raya
Selatan Sungai Raya, Kubu Raya dan Siantan, Mempawah
Barat Sungai Kakap, Kubu Raya

Pemerintahan

Wali Kota

Artikel utama: Daftar Wali Kota Pontianak
No. Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota Ref.
* Edi Suryanto (Penjabat) 4 November 2023 Petahana [12]

Dewan Perwakilan

Gedung DPRD Kota Pontianak
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Pontianak
Dewan Perwakilan Rakyat
Kota Pontianak
2024-2029
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Unikameral
Sejarah
Sesi baru dimulai
17 September 2024
Pimpinan
Ketua
Satarudin, S.H. (PDI-P)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua I
Yoggy Perdana Putra, S.H. (Gerindra)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua II
Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. (Golkar)
sejak 24 Oktober 2024
Wakil Ketua III
Agus Sugianto (NasDem)
sejak 24 Oktober 2024
Komposisi
Anggota45
Partai & kursi
  PDI-P (7)
  Gerindra (7)
  Golkar (6)
  NasDem (5)
  PKS (5)
  Demokrat (4)
  PKB (4)
  PPP (3)
  Hanura (2)
  PAN (2)
Pemilihan
Sistem pemilihan
Representasi Proposional
Pemilihan terakhir
14 Februari 2024
Tempat bersidang
Gedung DPRD Kota Pontianak
Jl. Sultan Abdurrahman No. 1A
Sungai Bangkong, Pontianak Kota, Kota Pontianak
Kalimantan Barat, Indonesia
Situs web
dprd.pontianak.go.id
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak (disingkat DPRD Kota Pontianak) adalah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. DPRD Kota Pontianak memiliki 45 anggota yang tersebar di 10 partai politik, dengan perolehan suara mayoritas diraih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Golongan Karya.

Hasil Pemilihan Umum

Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak adalah sebagai berikut.

Hasil pemilihan umum 2024
Daerah pemilihan PKB Gerindra PDI-P Golkar NasDem Buruh Gelora PKS PKN Hanura Garuda PAN PBB Demokrat PSI Perindo PPP Ummat Jumlah suara sah
Kota Pontianak 1 5.486 7.317 10.033 7.619 8.957 221 440 7.372 156 4.623 88 4.987 54 4.856 1.484 518 6.972 1.363 72.546
Kota Pontianak 2 4.174 6.290 11.169 8.728 8.536 250 292 10.782 106 5.091 67 4.305 1.872 12.406 1.140 424 7.728 1.146 84.506
Kota Pontianak 3 8.832 12.273 11.477 11.392 11.073 87 286 6.540 347 1.277 40 2.792 35 4.674 514 90 8.605 202 80.536
Kota Pontianak 4 3.196 15.532 6.967 8.735 4.710 100 90 5.292 40 3.873 21 2.242 18 5.877 271 16 2.865 250 60.095
Kota Pontianak 5 4.868 7.137 10.102 11.883 8.234 334 347 9.145 152 5.517 57 2.470 97 8.862 2.667 2.480 1.691 1.603 77.646
Jumlah 26.556 48.549 49.748 48.357 41.510 992 1.455 39.131 801 20.381 273 16.796 2.076 36.675 6.076 3.528 27.861 4.564 375.329
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[13]

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD Kota Pontianak terdiri atas satu orang ketua dan tiga orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan.[14]

No Jabatan Nama Partai politik
1 Ketua Satarudin, S.H. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
2 Wakil Ketua I Yoggy Perdana Putra, S.H. Partai Gerakan Indonesia Raya
3 Wakil Ketua II Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. Partai Golongan Karya
4 Wakil Ketua III Agus Sugianto Partai NasDem

Komposisi anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Pontianak dalam tiga periode terakhir.

Partai politik Jumlah kursi dalam periode
2014–2019[15] 2019–2024[16] 2024–2029
PKB 5 Penurunan 3 Kenaikan 4
Gerindra 4 Kenaikan 6 Kenaikan 7
PDI-P 6 Steady 6 Kenaikan 7
Golkar 5 Penurunan 3 Kenaikan 6
NasDem 6 Steady 6 Penurunan 5
PKS 0 Kenaikan 5 Steady 5
Hanura 3 Steady 3 Penurunan 2
PAN 5 Penurunan 3 Penurunan 2
PBB 2 Penurunan 1 Penurunan 0
Demokrat 3 Steady 3 Kenaikan 4
PPP 4 Steady 4 Penurunan 3
PKPI 2 Steady 2
Jumlah Anggota 45 Steady 45 Steady 45
Jumlah Partai 11 Kenaikan 12 Penurunan 10

Daerah Pemilihan

Artikel utama: Daftar daerah pemilihan kabupaten/kota di Kalimantan Barat

Pada Pileg 2019[17] dan Pileg 2024,[18] pemilihan DPRD Kota Pontianak dibagi kedalam 5 daerah pemilihan sebegai berikut:

Nama dapil Wilayah dapil Jumlah kursi
KOTA PONTIANAK 1 Pontianak Kota 8
KOTA PONTIANAK 2 Pontianak Barat 10
KOTA PONTIANAK 3 Pontianak Utara 10
KOTA PONTIANAK 4 Pontianak Timur 7
KOTA PONTIANAK 5 Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara 10
TOTAL 45

Daftar Anggota

Periode 2019–2024

Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pontianak periode 2019–2024 dilantik pada 16 September 2019 di Hotel Kapuas Palace Pontianak.[19] Acara pelantikan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji; Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono; dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan. Berikut ini adalah daftar nama anggota DPRD Kota Pontianak periode 2019-2024.[20]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Rino Pandriya, S.H. PKB KOTA PONTIANAK 2 3.161
Alpian Aminardi, S.H., M.H. PKB KOTA PONTIANAK 3 2.395
Syaiful Mukadas, S.Pd.I. PKB KOTA PONTIANAK 4 3.478
Akbar Riyanto Gerindra KOTA PONTIANAK 1 2.455
H. Naufal Ba'bud, S.P., M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 2 3.257 Wakil Ketua II DPRD[21]
Drs. Iskandar Almuthahar, M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 3 3.823
Yoggy Perdana Putra Gerindra KOTA PONTIANAK 3 2.246
Bunyamin, S.Pd. Gerindra KOTA PONTIANAK 4 1.213
Ahmad Sarbaini, S.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 5 1.583
Nella Lenny Heriyani, S.H., M.H., M.Kn. PDI-P KOTA PONTIANAK 1 4.241
Nur Fadli, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 2 1.873
Emiliana T. B., S.H., M.Si. PDI-P KOTA PONTIANAK 3 4.553
Satarudin, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 4 2.873 Ketua DPRD[21]
Hui Kiang, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 2.721
Candra Jaya Pardiansyah, S.E., M.Sos. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 2.616
Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 1 3.075
Mardiana, S.H. Golkar KOTA PONTIANAK 3 2.092
Mansyur A. R., S.Ag., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 5 2.605
M. Yuli Armansyah NasDem KOTA PONTIANAK 1 1.777
Dr. Firdaus Zar'in, S.Pd., M.Si. NasDem KOTA PONTIANAK 2 2.632 Wakil Ketua I DPRD[21]
Sharul Efendi, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 3 4.429
Rachmat, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 3 2.262
Agus Sugianto NasDem KOTA PONTIANAK 4 3.019
Hery Kurdy NasDem KOTA PONTIANAK 5 3.232
Husin, S.P. PKS KOTA PONTIANAK 1 1.676
H. Usman Rolibi, S.Pd.I. PKS KOTA PONTIANAK 2 1.590
Siti Rukasih, S.Sos. PKS KOTA PONTIANAK 3 2.640
Muhammad Arif, S.Ag. PKS KOTA PONTIANAK 4 2.172 Wakil Ketua III DPRD[21]
Suharmanto, S.E. PKS KOTA PONTIANAK 5 955
Erwin Sugiarto, S.H., M.Kn. PPP KOTA PONTIANAK 1 1.462
H. Widodo PPP KOTA PONTIANAK 2 1.930
H. Mukti A. Rahman, S.H. PPP KOTA PONTIANAK 3 1.782
Subandi PPP KOTA PONTIANAK 4 1.984
Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M. PAN KOTA PONTIANAK 1 1.921
Mujiono, S.Pd., S.Mn., M.Ak. PAN KOTA PONTIANAK 2 2.218
Lutfi Almutahar, S.IP., M.Sos. PAN KOTA PONTIANAK 5 2.094
Damri, S.H., M.H. Hanura KOTA PONTIANAK 2 2.346
Dian Eka Muchairi, S.H., M.M. Hanura KOTA PONTIANAK 4 5.428
Yandi Hanura KOTA PONTIANAK 5 1.819
Anwar Ali, S.H., M.Sos. Demokrat KOTA PONTIANAK 1 1.399
Tan Lie Hian, S.H. Demokrat KOTA PONTIANAK 3 2.717
Ariadi, S.E. Demokrat KOTA PONTIANAK 5 758
M. Musta'an PBB KOTA PONTIANAK 2 2.059
Ardian PKPI KOTA PONTIANAK 2 2.690
Hardianto, S.T. PKPI KOTA PONTIANAK 5 1.410

Periode 2024–2029

Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pontianak periode 2024–2029 dilantik pada 17 September 2024 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC).[22] Acara pelantikan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson; dan Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian. Berikut ini adalah daftar nama anggota DPRD Kota Pontianak periode 2024–2029.

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Sarijan, S.Ag., M.Pd.I. PKB KOTA PONTIANAK 1 1.671
Rino Pandriya, S.H. PKB KOTA PONTIANAK 2 2.532
Anwar Musaddad PKB KOTA PONTIANAK 3 3.316
Huddin, S.E. PKB KOTA PONTIANAK 5 1.986
Akbar Riyanto, S.H. Gerindra KOTA PONTIANAK 1 3.236
H. Naufal Ba'bud, S.P., M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 2 3.876
Suhardi, S.Pd. Gerindra KOTA PONTIANAK 3 4.211
Yoggy Perdana Putra, S.H. Gerindra KOTA PONTIANAK 3 2.740
Muhammad Iqbal Muthahar Gerindra KOTA PONTIANAK 4 6.485
Juwita Dewi, S.Ked. Gerindra KOTA PONTIANAK 4 3.680
Ahmad Sarbaini, M.Sos. Gerindra KOTA PONTIANAK 5 1.534
Nella Lenny Heriyani, S.H., M.H., M.Kn. PDI-P KOTA PONTIANAK 1 4.115
Andi Dhirgam Charnova PDI-P KOTA PONTIANAK 2 4.105
Emiliana T.B., S.H., M.Si. PDI-P KOTA PONTIANAK 3 2.762
Muhammad Haikal Fadhillah PDI-P KOTA PONTIANAK 3 2.505
Satarudin, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 4 5.551
Candra Jaya Pardiansyah, S.E., M.Sos. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 2.600
Hui Kiang, S.H. PDI-P KOTA PONTIANAK 5 1.770
Bebby Nailufa, S.E., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 1 4.387
Irwan Golkar KOTA PONTIANAK 2 5.790
H. Samsuddin Golkar KOTA PONTIANAK 3 3.448
Sukarman Golkar KOTA PONTIANAK 4 3.007
Mansyur A. R., S.Ag., M.Sos. Golkar KOTA PONTIANAK 5 3.957
Leni Diantami, S.E. Golkar KOTA PONTIANAK 5 2.302
Dytha Dhamayanti Pratiwi, S.E. NasDem KOTA PONTIANAK 1 7.462
Berdi NasDem KOTA PONTIANAK 2 2.591
Syahrul Efendi, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 3 6.207
Agus Sugianto NasDem KOTA PONTIANAK 4 3.511
Muhammad Noor, S.H. NasDem KOTA PONTIANAK 5 2.301
Husin, S.P. PKS KOTA PONTIANAK 1 3.431
Darwin PKS KOTA PONTIANAK 2 3.107
Hj. Siti Rukasih, S.Sos. PKS KOTA PONTIANAK 3 3.376
H. Muhammad Arif, S.Ag. PKS KOTA PONTIANAK 4 1.897
Fakhroni Faturrakhman, S.H., M.H. PKS KOTA PONTIANAK 5 2.229
Damri, S.H., M.H. Hanura KOTA PONTIANAK 2 3.585
Yandi Hanura KOTA PONTIANAK 5 3.098
Edy Zaidar, S.E. PAN KOTA PONTIANAK 1 2.274
Anggi Febri Ardika, S.H. PAN KOTA PONTIANAK 2 1.245
Mesbahudin, S.H. Demokrat KOTA PONTIANAK 2 3.103
H. Munaji Demokrat KOTA PONTIANAK 3 1.566
Hj. Kurniawati Demokrat KOTA PONTIANAK 4 2.099
Ferry Hairadi, S.H., M.H. Demokrat KOTA PONTIANAK 5 2.824
Erwin Sugiarto, S.H., M.Kn. PPP KOTA PONTIANAK 1 3.008
Ir. H. Sahdan M. Nur PPP KOTA PONTIANAK 2 3.044
Matruji PPP KOTA PONTIANAK 3 3.349

Lihat Pula

  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
  • Kota Pontianak
  • Kalimantan Barat

Referensi

  1. ^ a b "Kota Pontianak Dalam Angka 2023". www.pontianakkota.bps.go.id. hlm. 9, 81. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2023-03-22. Diakses tanggal 16 September 2023.
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 31 Agustus 2024.
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-09. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.kalbar.bps.go.id. Diakses tanggal 27 Januari 2024.
  5. ^ "Amrizan Madian; Matahari Tegak Dua Kali Setahun di Kota Khatulistiwa; Situs Berita Nasional Malaysia". Diarsipkan dari asli tanggal 2017-09-08. Diakses tanggal 2008-10-03.
  6. ^ a b c d e f g h i "Sejarah Berdirinya Kota Pontianak; Situs Pemerintah Kota Pontianak". Diarsipkan dari asli tanggal 2009-03-31. Diakses tanggal 2008-10-03.
  7. ^ "SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT". Info Pontianak. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 17 July 2012.
  8. ^ a b "Deskripsi Wilayah; Situs Pemerintah Kota Pontianak". Diarsipkan dari asli tanggal 2008-10-02. Diakses tanggal 2008-10-03.
  9. ^ "Pontianak, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 17 September 2020.
  10. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 80 & 145. Diakses tanggal 17 September 2024.
  11. ^ "Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 17 September 2020.
  12. ^ "Profil dan Rekam Jejak Ani Sofian, Pj Wali kota Pontianak yang Juga Pernah Menjabat Bupati". www.prokhatulistiwa.com. Diakses tanggal 27 Januari 2024.
  13. ^ "Keputusan KPU Kota Pontianak Nomor 102 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 20-03-2024. Diakses tanggal 10-05-2024.
  14. ^ "InfoPublik - Satarudin Dilantik Kembali sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak 2024-2029". infopublik.id. Diakses tanggal 2024-12-01.
  15. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Pontianak 2014-2019
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Pontianak 2019-2024
  17. ^ "Keputusan KPU Nomor 283/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/2018 tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat dalam Pemilihan Umum Tahun 2019" (PDF). KPU RI. 04-04-2018. Diakses tanggal 18-01-2021.
  18. ^ "Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 06-02-2023. Diakses tanggal 10-02-2023.
  19. ^ "Pelantikan DPRD Kota Pontianak Masa Jabatan 2019-2024". pontianak.bawaslu.go.id. 23-09-2020. Diakses tanggal 17-12-2020.
  20. ^ Fatria, Jauhari (16-09-2020). "Berikut Nama-nama DPRD Pontianak Periode 2019–2024". kalbaronline.com. Diakses tanggal 17-12-2020.
  21. ^ a b c d Ruslan (07-11-2019). "Satarudin, SH Sebagai Ketua DPRD Kota Pontianak Masa Jabatan 2019-2024". kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 18-12-2020.
  22. ^ "InfoPublik - Pelantikan DPRD Pontianak 2024-2029: Wakil Rakyat Siap Emban Amanah". infopublik.id. Diakses tanggal 2024-12-01.

Pranala luar

  • (Indonesia) Website resmi DPRD Kota Pontianak[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) Website resmi Kota Pontianak[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
  • Wali Kota: Edi Rusdi Kamtono
  • Wakil Wali Kota: Bahasan
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Pontianak Barat
  • Pontianak Kota
  • Pontianak Selatan
  • Pontianak Tenggara
  • Pontianak Timur
  • Pontianak Utara
Lambang Kota Pontianak
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak
  • l
  • b
  • s
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Indonesia pada tingkat kabupaten/kota
Sumatra
Aceh
Kabupaten
Aceh Barat
Aceh Barat Daya
Aceh Besar
Aceh Jaya
Aceh Selatan
Aceh Singkil
Aceh Tamiang
Aceh Tengah
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Utara
Bener Meriah
Bireuen
Gayo Lues
Nagan Raya
Pidie
Pidie Jaya
Simeulue
Kota
Banda Aceh
Langsa
Lhokseumawe
Sabang
Subulussalam
Sumatera Utara
Kabupaten
Asahan
Batu Bara
Dairi
Deli Serdang
Humbang Hasundutan
Karo
Labuhanbatu
Labuhanbatu Selatan
Labuhanbatu Utara
Langkat
Mandailing Natal
Nias
Nias Barat
Nias Selatan
Nias Utara
Padang Lawas
Padang Lawas Utara
Pakpak Bharat
Samosir
Serdang Bedagai
Simalungun
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Toba
Kota
Binjai
Gunungsitoli
Medan
Padangsidimpuan
Pematangsiantar
Sibolga
Tanjungbalai
Tebing Tinggi
Sumatera Barat
Kabupaten
Agam
Dharmasraya
Kepulauan Mentawai
Lima Puluh Kota
Padang Pariaman
Pasaman
Pasaman Barat
Pesisir Selatan
Sijunjung
Solok
Solok Selatan
Tanah Datar
Kota
Bukittinggi
Padang
Padang Panjang
Pariaman
Payakumbuh
Sawahlunto
Solok
Riau
Kabupaten
Bengkalis
Indragiri Hilir
Indragiri Hulu
Kampar
Kepulauan Meranti
Kuantan Singingi
Pelalawan
Rokan Hilir
Rokan Hulu
Siak
Kota
Dumai
Pekanbaru
Jambi
Kabupaten
Batanghari
Bungo
Kerinci
Merangin
Muaro Jambi
Sarolangun
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabung Timur
Tebo
Kota
Jambi
Sungai Penuh
Sumatera Selatan
Kabupaten
Banyuasin
Empat Lawang
Lahat
Muara Enim
Musi Banyuasin
Musi Rawas
Musi Rawas Utara
Ogan Ilir
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ulu
Ogan Komering Ulu Selatan
Ogan Komering Ulu Timur
Penukal Abab Lematang Ilir
Kota
Lubuk Linggau
Pagar Alam
Palembang
Prabumulih
Bengkulu
Kabupaten
Bengkulu Selatan
Bengkulu Tengah
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Rejang Lebong
Seluma
Kota
Bengkulu
Lampung
Kabupaten
Lampung Barat
Lampung Selatan
Lampung Tengah
Lampung Timur
Lampung Utara
Mesuji
Pesawaran
Pesisir Barat
Pringsewu
Tanggamus
Tulang Bawang
Tulang Bawang Barat
Way Kanan
Kota
Bandar Lampung
Metro
Kep. Bangka Belitung
Kabupaten
Bangka
Bangka Barat
Bangka Selatan
Bangka Tengah
Belitung
Belitung Timur
Kota
Pangkalpinang
Kepulauan Riau
Kabupaten
Bintan
Karimun
Kepulauan Anambas
Lingga
Natuna
Kota
Batam
Tanjungpinang
Jawa
Banten
Kabupaten
Lebak
Pandeglang
Serang
Tangerang
Kota
Cilegon
Serang
Tangerang
Tangerang Selatan
Jawa Barat
Kabupaten
Bandung
Bandung Barat
Bekasi
Bogor
Ciamis
Cianjur
Cirebon
Garut
Indramayu
Karawang
Kuningan
Majalengka
Pangandaran
Purwakarta
Subang
Sukabumi
Sumedang
Tasikmalaya
Kota
Bandung
Banjar
Bekasi
Bogor
Cimahi
Cirebon
Depok
Sukabumi
Tasikmalaya
Jawa Tengah
Kabupaten
Banjarnegara
Banyumas
Batang
Blora
Boyolali
Brebes
Cilacap
Demak
Grobogan
Jepara
Karanganyar
Kebumen
Kendal
Klaten
Kudus
Magelang
Pati
Pekalongan
Pemalang
Purbalingga
Purworejo
Rembang
Semarang
Sragen
Sukoharjo
Tegal
Temanggung
Wonogiri
Wonosobo
Kota
Magelang
Pekalongan
Salatiga
Semarang
Surakarta
Tegal
D.I. Yogyakarta
Kabupaten
Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo
Sleman
Kota
Yogyakarta
Jawa Timur
Kabupaten
Bangkalan
Banyuwangi
Blitar
Bojonegoro
Bondowoso
Gresik
Jember
Jombang
Kediri
Lamongan
Lumajang
Madiun
Magetan
Malang
Mojokerto
Nganjuk
Ngawi
Pacitan
Pamekasan
Pasuruan
Ponorogo
Probolinggo
Sampang
Sidoarjo
Situbondo
Sumenep
Trenggalek
Tuban
Tulungagung
Kota
Batu
Blitar
Kediri
Madiun
Malang
Mojokerto
Pasuruan
Probolinggo
Surabaya
Kepulauan Nusa Tenggara
Bali
Kabupaten
Badung
Bangli
Buleleng
Gianyar
Jembrana
Karangasem
Klungkung
Tabanan
Kota
Denpasar
Nusa Tenggara
Barat
Kabupaten
Bima
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Lombok Utara
Sumbawa
Sumbawa Barat
Kota
Bima
Mataram
Nusa Tenggara
Timur
Kabupaten
Alor
Belu
Ende
Flores Timur
Kupang
Lembata
Malaka
Manggarai
Manggarai Barat
Manggarai Timur
Nagekeo
Ngada
Rote Ndao
Sabu Raijua
Sikka
Sumba Barat
Sumba Barat Daya
Sumba Tengah
Sumba Timur
Timor Tengah Selatan
Timor Tengah Utara
Kota
Kupang
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kabupaten
Bengkayang
Kapuas Hulu
Kayong Utara
Ketapang
Kubu Raya
Landak
Melawi
Mempawah
Sambas
Sanggau
Sekadau
Sintang
Kota
Pontianak
Singkawang
Kalimantan Tengah
Kabupaten
Barito Selatan
Barito Timur
Barito Utara
Gunung Mas
Kapuas
Katingan
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur
Lamandau
Murung Raya
Pulang Pisau
Seruyan
Sukamara
Kota
Palangka Raya
Kalimantan Selatan
Kabupaten
Balangan
Banjar
Barito Kuala
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah
Hulu Sungai Utara
Kotabaru
Tabalong
Tanah Bumbu
Tanah Laut
Tapin
Kota
Banjarbaru
Banjarmasin
Kalimantan Timur
Kabupaten
Berau
Kutai Barat
Kutai Kartanegara
Kutai Timur
Mahakam Ulu
Paser
Penajam Paser Utara
Kota
Balikpapan
Bontang
Samarinda
Kalimantan Utara
Kabupaten
Bulungan
Malinau
Nunukan
Tana Tidung
Kota
Tarakan
Sulawesi
Sulawesi Utara
Kabupaten
Bolaang Mongondow
Bolaang Mongondow Selatan
Bolaang Mongondow Timur
Bolaang Mongondow Utara
Kepulauan Sangihe
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kepulauan Talaud
Minahasa
Minahasa Selatan
Minahasa Tenggara
Minahasa Utara
Kota
Bitung
Kotamobagu
Manado
Tomohon
Gorontalo
Kabupaten
Boalemo
Bone Bolango
Gorontalo
Gorontalo Utara
Pohuwato
Kota
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Kabupaten
Banggai
Banggai Kepulauan
Banggai Laut
Buol
Donggala
Morowali
Morowali Utara
Parigi Moutong
Poso
Sigi
Tojo Una-Una
Tolitoli
Kota
Palu
Sulawesi Barat
Kabupaten
Majene
Mamasa
Mamuju
Mamuju Tengah
Pasangkayu
Polewali Mandar
Sulawesi Selatan
Kabupaten
Bantaeng
Barru
Bone
Bulukumba
Enrekang
Gowa
Jeneponto
Kepulauan Selayar
Luwu
Luwu Timur
Luwu Utara
Maros
Pangkajene dan Kepulauan
Pinrang
Sidenreng Rappang
Sinjai
Soppeng
Takalar
Tana Toraja
Toraja Utara
Wajo
Kota
Makassar
Palopo
Parepare
Sulawesi Tenggara
Kabupaten
Bombana
Buton
Buton Selatan
Buton Tengah
Buton Utara
Kolaka
Kolaka Timur
Kolaka Utara
Konawe
Konawe Kepulauan
Konawe Selatan
Konawe Utara
Muna
Muna Barat
Wakatobi
Kota
Baubau
Kendari
Kepulauan Maluku dan Pulau Papua
Maluku
Kabupaten
Buru
Buru Selatan
Kepulauan Aru
Kepulauan Tanimbar
Maluku Barat Daya
Maluku Tengah
Maluku Tenggara
Seram Bagian Barat
Seram Bagian Timur
Kota
Ambon
Tual
Maluku Utara
Kabupaten
Halmahera Barat
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
Halmahera Utara
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Pulau Taliabu
Kota
Ternate
Tidore Kepulauan
Papua
Kabupaten
Biak Numfor
Jayapura
Keerom
Kepulauan Yapen
Mamberamo Raya
Sarmi
Supiori
Waropen
Kota
Jayapura
Papua Barat
Kabupaten
Fakfak
Kaimana
Manokwari
Manokwari Selatan
Pegunungan Arfak
Teluk Bintuni
Teluk Wondama
Papua Barat Daya
Kabupaten
Maybrat
Raja Ampat
Sorong
Sorong Selatan
Tambrauw
Kota
Sorong
Papua Tengah
Kabupaten
Deiyai
Dogiyai
Intan Jaya
Mimika
Nabire
Paniai
Puncak
Puncak Jaya
Papua Pegunungan
Kabupaten
Jayawijaya
Lanny Jaya
Mamberamo Tengah
Nduga
Pegunungan Bintang
Tolikara
Yahukimo
Yalimo
Papua Selatan
Kabupaten
Asmat
Boven Digoel
Mappi
Merauke
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
  • GND
  • FAST
  • WorldCat
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Israel
Geografis
  • MusicBrainz area
Lain-lain
  • IdRef
  • Yale LUX

Kecamatan

Pembagian administratif Kota Pontianak
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak

Kota Pontianak terdiri dari 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 655.572 jiwa dengan luas wilayah 107,80 km² dan sebaran penduduk 6.081 jiwa/km².[1][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
61.71.03 Pontianak Barat 4
  • Pal Lima
  • Sungai Beliung
  • Sungaijawi Dalam
  • Sungaijawi Luar
61.71.05 Pontianak Kota 5
  • Daratsekip
  • Mariana
  • Sungaibangkong
  • Sungaijawi
  • Tengah
61.71.01 Pontianak Selatan 5
  • Akcaya
  • Benuamelayu Darat
  • Benuamelayu Laut
  • Kotabaru
  • Parittokaya
61.71.06 Pontianak Tenggara 4
  • Bangka Belitung Darat
  • Bangka Belitung Laut
  • Bansir Darat
  • Bansir Laut
61.71.02 Pontianak Timur 7
  • Banjar Serasan
  • Dalambugis
  • Paritmayor
  • Saigon
  • Tambelansampit
  • Tanjunghulu
  • Tanjunghilir
61.71.04 Pontianak Utara 4
  • Batulayang
  • Siantan Hilir
  • Siantan Hulu
  • Siantan Tengah
TOTAL 29

Demografi

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2019, penduduk Kota Pontianak berjumlah 665,017 jiwa, terdiri dari 277.971 (50,1%) laki-laki dan 276.793 (49,9%) perempuan.[3]

Suku bangsa

Penduduk kota Pontianak sangat heterogen, dengan didominasi Tionghoa 31,24%, kemudian Melayu 26,05%, Bugis 13,12%, Jawa 11,67%, Dayak 8,57%, Madura 6,35%. Suku lainnya termasuk Sunda, Banjar, Batak, Minangkabau, dan lain-lain.[4]

Agama

Sebagian besar penduduk beragama Islam yakni 75,40%, diikuti pemeluk agama Buddha sebanyak 12,03%. Penduduk yang beragama Kekristenan sebanyak 11,07% dengan rincian Katolik sebanyak 6,09% dan Protestan sebanyak 4,98%. Selebihnya Konghucu sebanyak 1,31%, Hindu sebanyak 0,07%, dan lainnya sebanyak 0,12%.[5]

Ekonomi

Tanaman lidah buaya yang kini gencar diproduksi di Kota Pontianak
Matahari Mal, mal pertama di Kota Pontianak (foto pada 2007)

Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada industri, pertanian, dan perdagangan. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.[6]

Industri

Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Pontianak yang telah terdata selama tahun 2005 adalah 34 perusahaan. Tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan industri tersebut berjumlah 3.300 orang yang terdiri dari pekerja produksi 2.700 orang dan pekerja lainnya atau administrasi 600 orang. Perusahaan industri besar atau sedang yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara menyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 2.952 orang.

Nilai keluaran yang dihasilkan dari perusahaan industri besar atau sedang adalah sebesar 1,51 triliun rupiah, di mana perusahaan industri besar atau sedang yang berada di Kecamatan Pontianak Utara yang didominasi oleh perusahaan industri karet, sedangkan nilai keluaran yang terkecil berasal dari perusahaan yang terdapat di Kecamatan Pontianak Kota, senilai 2,85 miliar Rupiah.

Untuk Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diperoleh dari seluruh perusahaan industri besar /sedang di Kota Pontianak selama tahun 2005 adalah sebesar 217,57 miliar Rupiah dan pajak tak langsung yang diperoleh adalah sebesar 462,78 juta Rupiah, sedangkan NTB atas Biaya Faktor yang diperoleh adalah sebesar 217,10 miliar Rupiah.

Jumlah unit usaha industri, tenaga kerja, besarnya nilai investasi dan nilai penjualan dari sentra industri kecil jenis Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) terlihat bahwa sentra industri kecil jenis IHPK terbanyak adalah usaha industri makanan ringan yang terpusat di Kelurahan Sungai Bangkong dengan tenaga kerja yang diserap sebanyak 329 orang, nilai investasinya mencapai 249,50 juta rupiah dan nilai penjualannya sebesar 780,50 juta rupiah. Sedangkan industri anyaman keladi air pada tahun 2005 ini hanya memiliki 16 unit usaha dengan nilai investasi 17,5 juta Rupiah dan nilai penjualan 110 juta Rupiah yang terletak di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.

Pertanian

Pada tahun 2006, jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah ubi kayu, padi, ubi rambat. Penduduk juga bertani sayuran dan lidah buaya. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah nangka, pisang, serta nanas. Perternakan di kota Pontianak terdiri dari sapi (potong dan perah), kambing, babi, dan ayam (ras dan buras).

Perdagangan

Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun 2001 dengan berdirinya Mal Matahari Pontianak di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti Mal Pontianak, Ayani Mega Mall Pontianak (Pontianak Selatan) dan Gaia Bumi Raya City (Kabupaten Kubu Raya). Berbagai perusahaan retail nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak, seperti Alfamart dan Indomaret.

Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.

Kesehatan

Rumah sakit

Artikel utama: Daftar rumah sakit di Kota Pontianak

Berikut ini adalah daftar rumah sakit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:[7]

Kode Nama Rumah Sakit Jenis Kelas Nama Direktur Penyelenggara
6171033 RSU Santo Antonius Pontianak RSU B dr. Gede Sandjaya, Sp.OT(K). Yayasan Dharma Insan
6171011 RSUD dr. Soedarso Pontianak RSU B dr. Yustar Mulyadi, Sp.PD(K)GEH. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
6171138 RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadri RSU C drg. Yuliastuti Saripawan, M.Kes. Pemerintah Kota Pontianak
6171139 RS Universitas Tanjungpura RSU C dr. Muhammad Asroruddin, Sp.M. Universitas Tanjungpura
6171141 RS Mitra Medika Pontianak RSU C dr. Surivana, M.Sc., Sp.A. PT. Hexa Daya Medika
6171113 RSI Yarsi Pontianak RSU C dr. H. Pendi Tjahya Perdjaman, M.Kes. Yarsi Pontianak
6171124 RS Anugerah Bunda Khatulistiwa RSU C dr. H. Badarul Muchtar WD, Sp.OG. PT. Anugerah Bunda Khatulistiwa
6171067 RS Anton Soedjarwo Pontianak RSU C drg. Sugiyato Polri
6171078 RS Pro Medika Pontianak RSU D dr. Indah Widyasmara, M.M.R. PT. Pro Medika
6171140 RSU Kharitas Bhakti RSU D drg. Krisna Karhianto Yayasan Usaha Sosial Kharitas Bhakti
6171044 RSJD Sei Bangkong Pontianak RS Jiwa B dr. Batara Hendra Putra Sianipar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
6171085 RSB Jeumpa Pontianak RS Bersalin C dr. Mohamad Taufik, Sp.OG. PT. Khanza Medika Sejahtera
6171136 RSB Nabasa Pontianak RSK Tuberkulosis dan Bersalin C Dr. dr. Dorman Pinda Hutajulu, Sp.OG.,K.Fe. PT. Leoni Nauli
*Kode dari Kementerian Kesehatan RI.

Pendidikan

Sekolah dasar

Artikel utama: Daftar sekolah dasar negeri di Kota Pontianak dan Daftar sekolah dasar swasta di Kota Pontianak

Sekolah menengah pertama

Artikel utama: Daftar sekolah menengah pertama negeri di Kota Pontianak dan Daftar sekolah menengah pertama swasta di Kota Pontianak

Sekolah menengah pertama yang terawal baru didirikan pada tahun 1951 yang kelak dikenal dengan sebutan SMP Negeri 1 Pontianak. Penambahan dilakukan selanjutnya pada tahun 1960 dengan pendirian SMP Negeri 2 Pontianak. Di dalam sekolah-sekolah itu, ditambahkan pula kurikulum pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga.[8]

Sekolah menengah atas

Artikel utama: Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Pontianak dan Daftar sekolah menengah atas swasta di Kota Pontianak

Perguruan tinggi

Artikel utama: Daftar perguruan tinggi negeri di Kota Pontianak dan Daftar perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak

Pariwisata

Waterfront Kota Pontianak
Aksi Naga dan Barongsai saat Cap Go Meh di Kota Pontianak yang merupakan salah satu perayaan Masyarakat Tionghoa

Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan perayaan Sembahyang Kubur (Cheng Beng atau Kuo Ciet) yang memiliki nilai atraktif turis. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut Gawai. Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.

Kuliner

Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Kuliner di Pontianak didominasi Hidangan Tionghoa. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:

  • Air Tahu dan Kembang Tahu
  • Otak otak ikan tenggiri
  • Bakcang
  • Bakpao
  • Bubur Pedas
  • Chai Kwe
  • Hekeng
  • Hu Ju
  • Ie atau Jan atau onde-onde
  • Ikan asam pedas (ikan asam pedas rata-rata memakai ikan sungai)
  • Kaloci atau kue mochi
  • Keladi
  • Kengci Kwetiau
  • Ki Cang
  • Kuan Chiang
  • Kue Bulan atau Gwek Pia
  • Kwe Cap
  • Kwe Kia Theng
  • Kwetiau
  • Lemang
  • Lempok Durian
  • Minuman Lidah Buaya
  • Nasi Kari
  • Nasi Ayam
  • Nasi Capcai
  • Pacri Nanas
  • Pekasam
  • Peng Kang
  • Pindang
  • Pwe Ki Mue atau bubur pesawat
  • Sambal Goreng Tempoyak
  • Tau Swan
  • Sio Bi
  • Sotong Pangkong
  • Tun Koi
  • Yam Mi

Wisata

Di Kota Pontianak terdapat sebuah museum yaitu Museum Kalimantan Barat.[9] Selain itu, terdapat objek wisata lain yaitu:

  • Tugu Digulis
  • Tugu Khatulistiwa
  • Rumah Radakng
  • Taman Alun Kapuas
  • Taman Catur Ayani
  • Waterfront
  • Aloe Vera Center

Transportasi

Transportasi darat

Bus

Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi, dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Batulayang.

Melalui jalan darat pula dilayani bus antar negara, yakni ke Kuching dan ke BSB yang keberangkatannya dilayani di Terminal Sei Ambawang, Kubu Raya. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan, termasuk DAMRI. Transportasi darat ke Malaysia dan Brunei menjadi mungkin melalui Jalan Lintas Kalimantan. Layanan imigrasi Indonesia-Malaysia dilaksanakan di Entikong, Kabupaten Sanggau.

Taksi

Layanan Taksi Pontianak dapat menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun asing untuk dalam maupun luar Kota seperti Entikong, Singkawang, dan beberapa rute lainnya.

  • RSUD Dr. Sudarso
  • RS St. Antonius
  • RSI Yarsi Pontianak
  • RS Pro Medika
  • RS Bhayangkara Pontianak
  • RS Jiwa Daerah Sungai Bangkong
  • RS Anugerah Bunda Khatulistiwa
  • RS Bersalin Jeumpa
  • RS Bersalin Nabasa
  • RS Universitas Tanjungpura
  • RS Kharitas Bhakti
  • RS Mitra Medika

Budaya

Bahasa

Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Namun bahasa ibu masing-masing juga umum digunakan, antara lain Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Tiociu, Bahasa Khek, dan Bahasa Dayak, yang terdiri dari Dayak Kanayatn, Dayak Bukit, Dayak Salako, Dayak Kantu, Dayak Iban, dan Dayak Jangkang.

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin". Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-10. Diakses tanggal 2012-04-19.
  4. ^ "Suku Bangsa". Diarsipkan dari asli tanggal 2013-12-18. Diakses tanggal 2022-02-10.
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AGAMA
  6. ^ "Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja | Pemerintah Kota Pontianak". pontianak.go.id (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-12-04.
  7. ^ "RS Online". Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). Kementerian Kesehatan RI. 2017. Diakses tanggal 29 Maret 2019.
  8. ^ Andi & Rahman (2010), hlm.47
  9. ^ Khair, Miftahul (16 September 2024). "Sejarah dan Kebudayaan 3 Etnis Besar Terangkum di Museum Kalimantan Barat". Pontianak Post. Diakses tanggal 4 Juni 2025.

Daftar pustaka

  • Andi, Tantra Nur; Rahman, Rifai (2010). Pemerintahan Kota Pontianak dari Sultan Sampai Wali kota. Pontianak: Lentera Community. ISBN 978-979-19404-2-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs web pemerintah Kota Pontianak
  • l
  • b
  • s
Daftar ibu kota provinsi di Indonesia
Sumatra
  • Banda Aceh
  • Medan
  • Pekanbaru
  • Tanjungpinang
  • Padang
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Palembang
  • Pangkalpinang
  • Bandar Lampung
Jawa
  • Serang
  • Jakarta
  • Bandung
  • Semarang
  • Yogyakarta
  • Surabaya
Kalimantan
  • Pontianak
  • Palangka Raya
  • Tanjung Selor+
  • Samarinda
  • Nusantara+
  • Banjarbaru
Nusa Tenggara
  • Denpasar
  • Mataram
  • Kupang
Sulawesi
  • Manado
  • Gorontalo
  • Palu
  • Mamuju+
  • Makassar
  • Kendari
Maluku
  • Sofifi+
  • Ambon
Papua
  • Sorong
  • Manokwari+
  • Jayapura
  • Wanggar+
  • Jayawijaya+
  • Merauke+
+) Ibu kota tersebut bukan merupakan satuan daerah yang berbentuk kota otonom.
  • l
  • b
  • s
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
  • Wali Kota: Edi Rusdi Kamtono
  • Wakil Wali Kota: Bahasan
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Pontianak Barat
  • Pontianak Kota
  • Pontianak Selatan
  • Pontianak Tenggara
  • Pontianak Timur
  • Pontianak Utara
Lambang Kota Pontianak
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak
  • l
  • b
  • s
Kalimantan Barat, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Pontianak
  • Gubernur: Ria Norsan
  • Wakil Gubernur: Krisantus Kurniawan
Kabupaten
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Sintang
Lambang Kalimantan Barat
Kota
  • Pontianak
  • Singkawang
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Pontianak&oldid=27876483"
Kategori:
  • Halaman Wikipedia yang dilindungi sebagian dari vandalisme
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
  • Pemerintahan Kota Pontianak
  • Kota Pontianak
  • Ibu kota provinsi di Indonesia
  • Kota di Kalimantan Barat
  • Kota di Indonesia
  • DAS Kapuas
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel mengandung aksara Han
  • Kotak info parlemen dengan warna latar
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles