More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kota Pasuruan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Pasuruan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Pasuruan

  • Afrikaans
  • العربية
  • مصرى
  • Basa Bali
  • Bikol Central
  • Betawi
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Kumoring
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Madhurâ
  • Malagasy
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Română
  • Русский
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Pasuruan" beralih ke halaman ini. Untuk kabupaten bernama sama, lihat Kabupaten Pasuruan. Untuk kegunaan lain, lihat Pasuruan (disambiguasi).
Kota Pasuruan
Kota
Transkripsi bahasa daerah
 • JawaPasuruhan (Gêdrig)
ڤاسوروهن (Pégon)
ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀ (Hånåcåråkå)
 • MaduraPasuruwân (Latèn)
ڤاسورووۤان (Pèghu)
ꦦꦱꦸꦫꦸꦮꦤ꧀ (Carakan)
Masjid Agung Kota Pasuruan
Rumah Singa Kota Pasuruan
Lambang resmi Kota Pasuruan
Lambang
Julukan: 
  • Kota Pelabuhan Kuno
  • Kota Daun Maja

  • Kota Tahu Pletok
  • Kota Tangsi

  • Medina van Java
Motto: 
Sura dira satya pati
(Jawa) Teguh dan setia kepada negara, agama, dan pemimpin
Peta
Kota Pasuruan di Jawa
Kota Pasuruan
Kota Pasuruan
Tampilkan peta Jawa
Kota Pasuruan di Indonesia
Kota Pasuruan
Kota Pasuruan
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat: 7°38′S 112°54′E / 7.633°S 112.900°E / -7.633; 112.900
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri14 Agustus 1950
Dasar hukumUU No. 17/1950
Hari jadi08 Februari 1686 (umur 339)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 34
Pemerintahan
 • Sekretaris DaerahRudiyanto
 • Ketua DPRDIsmail Marzuki Hasan
Luas
 • Total36,56 km2 (14,12 sq mi)
Peringkat93
Populasi
 (2021)[1]
 • Total210.341
 • Peringkat60
 • Kepadatan5.753/km2 (14,900/sq mi)
 • Peringkat kepadatan28
Demografi
 • Agama
  • 97,19% Islam
    • 2,22% Kristen
      • 1,36% Protestan
      • 0,86% Katolik
  • 0,52% Buddha
  • 0,06% Hindu
  • 0,01% Konghucu[1]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Jawa (dominan)
– Jawa Arekan
Madura
– Madura Pasuruan
Tionghoa
Arab Indonesia
 • IPMKenaikan 75,62 (0.756)
Tinggi (2021)[2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
671xx – 671xx
Kode BPS
3575 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 343
Pelat kendaraanN xxxx V**/X*
Kode Kemendagri35.75 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023PSN
DAURp 453.632.263.000,- (2020)[3]
Semboyan daerahKota Madinah
"Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya"
Slogan pariwisataInspiring City Pasuruan
Flora resmiMangga gadung
Fauna resmiWalet putih
Situs webpasuruankota.go.id
Balai kota Pasuruan pada tahun 1934
Hotel Morbeck di Pasuruan (foto oleh H. Salzwedel, 1870-1891)
Jalanan Pasuruan pada tahun 1934, terdapat lampu lalu lintas dan saat ini menjadi nama Jalan Niaga
Gedung Sociëteit di Pasuruan pada masa Hindia Belanda (foto oleh Hendrik Veen, 1900-1940)
Halaman Gedung Sociëteit pada tahun 1934, saat ini menjadi nama Gedung Harmonie

Kota Pasuruan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀, Pegon: ڤاسوروهن translit. Pasuruhan; pengucapan bahasa Jawa: [paˈsurʊhːan]) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Pasuruan terletak 60 km sebelah tenggara Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan 355 km sebelah barat laut Kota Denpasar, Bali. Seluruh wilayah Kota Pasuruan berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pasuruan adalah sebuah kota pelabuhan kuno. Pada zaman Kerajaan Airlangga, Pasuruan sudah dikenal dengan sebutan "Paravan". Pada masa lalu, daerah ini merupakan pelabuhan yang ramai, yang dikenal sebagai "Tanjung Tembikar". Letak geografisnya yang strategis menjadikan Pasuruan sebagai pelabuhan transit dan pasar perdagangan antar pulau serta antar negara. Banyak bangsawan dan saudagar kaya yang menetap di Pasuruan untuk melakukan perdagangan. Hal ini membuat kemajemukan bangsa dan suku bangsa di Pasuruan terjalin dengan baik dan damai.[butuh rujukan]

Pasuruan dahulu disebut Gembong dan merupakan daerah yang cukup lama dikuasai oleh raja-raja Jawa Timur yang beragama Hindu. Pada dasawarsa pertama abad XVI, yang menjadi raja di Gamda (Pasuruan) adalah Pate Supetak, yang dalam babad Pasuruan disebutkan sebagai pendiri ibu kota Pasuruan.

Menurut kronik Jawa tentang penaklukan oleh Sultan Trenggono dari Demak, Pasuruan berhasil ditaklukan pada tahun 1545. Sejak saat itu Pasuruan menjadi kekuatan Islam yang penting di ujung timur Jawa. Pada tahun-tahun berikutnya terjadi perang dengan kerajaan Blambangan yang masih beragama Hindu-Budha. Pada tahun 1601 ibu kota Blambangan dapat direbut oleh Pasuruan.

Pada tahun 1617-1645 yang berkuasa di Pasuruan adalah seorang Tumenggung dari Kapulungan yakni Kiai Gede Kapoeloengan yang bergelar Kiai Gedee Dermoyudho I. Berikutnya Pasuruan mendapat serangan dari Kertosuro sehingga Pasuruan jatuh dan Kiai Gedee Kapoeloengan melarikan diri ke Surabaya hingga meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Bibis (Surabaya).

Selanjutnya yang menjadi raja adalah putra Kiai Gedee Dermoyudho I yang bergelar Kiai Gedee Dermoyudho II (1645-1657). Pada tahun 1657 Kiai Gedee Dermoyudho II mendapat serangan dari Mas Pekik (Surabaya), sehingga Kiai Gedee Dermoyudho II meninggal dan dimakamkan di Kampung Dermoyudho, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Mas Pekik memerintah dengan gelar Kiai Dermoyudho (III) hingga meninggal dunia pada tahun 1671 dan diganti oleh putranya, Kiai Onggojoyo dari Surabaya (1671-1686).

Kiai Onggojoyo kemudian harus menyerahkan kekuasaanya kepada Untung Suropati. Untung Suropati adalah seorang budak belian yang berjuang menentang Belanda, pada saat itu Untung Suropati sedang berada di Mataram setelah berhasil membunuh Kapten Tack. Untuk menghindari kecurigaan Belanda, pada tanggal 8 Februari 1686, Pangeran Nerangkusuma yang telah mendapat restu dari Amangkurat I (Mataram) memerintahkan Untung Suropati berangkat ke Pasuruan untuk menjadi adipati (raja) dengan menguasai daerah Pasuruan dan sekitarnya.

Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati (1686-1706) dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara Kompeni Belanda. Namun demikian dia masih sempat menjalankan pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat juang pada rakyatnya.

Pemerintah Belanda terus berusaha menumpas perjuangan Untung Suropati, setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Belanda kemudian bekerja sama dengan putra Kiai Onggojoyo yang juga bernama Onggojoyo untuk menyerang Untung Suropati. Mendapat serangan dari Onggojoyo yang dibantu oleh tentara Belanda, Untung Suropati terdesak dan mengalami luka berat hingga meninggal dunia (1706). Belum diketahui secara pasti dimana letak makam Untung Suropati, namun dapat ditemui sebuah petilasan berupa gua tempat persembunyiannya pada saat dikejar oleh tentara Belanda di suatu dukuh bernama Mancilan, Kota Pasuruan.

Sepeninggal Untung Suropati kendali kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rakhmad yang meneruskan perjuangan sampai ke timur dan akhirnya gugur di medan pertempuran (1707).

Onggojoyo yang bergelar Dermoyudho (IV) kemudian menjadi Adipati Pasuruan (1707). Setelah beberapa kali berganti pimpinan pada tahun 1743 Pasuruan dikuasai oleh Raden Ario Wironegoro. Pada saat Raden Ario Wironegoro menjadi Adipati di Pasuruan, yang menjadi patihnya adalah Kiai Ngabai Wongsonegoro.

Suatu ketika Belanda berhasil membujuk Patih Kiai Ngabai Wongsonegoro untuk menggulingkan pemerintahan Raden Ario Wironegoro. Raden Ario dapat meloloskan diri dan melarikan diri ke Malang. Sejak saat itu seluruh kekuasaan di Pasuruan dipegang oleh Belanda. Belanda menganggap Pasuruan sebagai kota bandar yang cukup penting sehingga menjadikannya sebagai ibu kota karesidenan dengan wilayah: Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bangil.

Karena jasanya terhadap Belanda, Kiai Ngabai Wongsonegoro diangkat menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar Tumenggung Nitinegoro. Kiai Ngabai Wongsonegoro juga diberi hadiah seorang putri dari selir Kanjeng Susuhunan Pakubuono II dari Kertosuro yang bernama Raden Ayu Berie yang merupakan keturunan dari Sunan Ampel, Surabaya. Pada saat dihadiahkan, Raden Ayu Berie dalam keadaan hamil, dia kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang bernama Raden Groedo. Saat Kiai Ngabai Wongsonegoro meninggal dunia, Raden Groedo yang masih berusia 11 tahun menggantikan kedudukannya menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar Kiai Adipati Nitiadiningrat (Berdasarkan Resolusi tanggal 27 Juli 1751).

Adipati Nitiadiningrat menjadi Bupati di Pasuruan selama 48 tahun (hingga 8 November 1799). Adipati Nitiadiningrat (I) dikenal sebagai Bupati yang cakap, teguh pendirian, setia kepada rakyatnya, namun pandai mengambil hati Pemerintah Belanda. Karya besarnya antara lain mendirikan Masjid Agung Al Anwar bersama-sama Kyai Hasan (Mbah Slagah).

Raden Beji Notokoesoemo menjadi bupati menggantikan ayahnya sesuai Besluit tanggal 28 Februari 1800 dengan gelar Toemenggoeng Nitiadiningrat II. Pada tahun 1809, Toemenggoeng Nitiadiningrat II digantikan oleh putranya yakni Raden Pandjie Brongtokoesoemo dengan gelar Raden Adipati Nitiadiningrat III. Raden Adipati Nitiadiningrat III meninggal pada tanggal 30 Januari 1833 dan dimakamkan di belakang Masjid Al Anwar. Penggantinya adalah Raden Amoen Raden Tumenggung Ario Notokoesoemo dengan gelar Raden Tumenggung Ario Nitiadiningrat IV yang meninggal dunia tanggal 20 Juli 1887. Kiai Nitiadiningrat I sampai Kiai Nitiadiningrat IV lebih dikenal oleh masyarakat Pasuruan dengan sebutan Mbah Surga-Surgi.

Pemerintahan Pasuruan sudah ada sejak Kiai Dermoyudho I hingga dibentuknya Residensi Pasuruan pada tanggal 1 Januari 1901. Sedangkan Kotapraja (Gementee) Pasuruan terbentuk berdasarkan Staatblat 1918 No.320 dengan nama Stads Gemeente Van Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.

Sejak tanggal 14 Agustus 1950 dinyatakan Kotamadya Pasuruan sebagai daerah otonom yang terdiri dari desa dalam 1 kecamatan. Pada tanggal 21 Desember 1982 Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 kelurahan dan 15 desa. Pada tanggal 12 Januari 2002 terjadi perubahan status desa menjadi kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2002, dengan demikian wilayah Kota Pasuruan terbagi menjadi 34 kelurahan. Berdasarkan UU no.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah terjadi perubahan nama dari kotamadya menjadi kota maka Kotamadya Pasuruan berubah menjadi Kota Pasuruan.

Geografi

[sunting | sunting sumber]

Secara astronomis, Kota Pasuruan terletak pada 112°45′–112°55′ Bujur Timur dan 7°35′–7°45′ Lintang Selatan. Kota ini hanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasuruan di sisi barat, selatan, dan timur serta Selat Madura di sisi utara.

Topografi

[sunting | sunting sumber]
Sungai Gembong pada tahun 1915 dan 1916 - COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gembongrivier

Seluruh wilayah Kota Pasuruan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 meter di atas permukaan laut dan topografinya pun sangat landai dengan kemiringan 0 – 1% dari selatan ke utara. Wilayahnya yang rendah dan menjadi hilir Sungai Gembong menjadikan kota ini sering dilanda banjir di saat musim penghujan tiba.[4]

Iklim

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kota Pasuruan masuk dalam kategori iklim tropis yang cenderung agak kering (Aw). Periode musim kemarau berlangsung sejak awal bulan Mei hingga pertengahan bulan November. Sementara itu, periode musim hujan cenderung lebih singkat yakni dari awal bulan Desember hingga akhir bulan Maret. Curah hujan rata-rata di wilayah ini berkisar antara 1.000–1.400 mm per tahunnya. Suhu udara rata-rata berkisar antara 25°–31 °C per tahunnya. Tingkat kelembapan di daerah ini adalah ≥70%.[5]

Data iklim Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 32.3
(90.1)
32
(90)
32
(90)
32
(90)
31.8
(89.2)
31.6
(88.9)
31.2
(88.2)
31.4
(88.5)
31.9
(89.4)
33.5
(92.3)
33.3
(91.9)
33.2
(91.8)
32.18
(90.03)
Rata-rata harian °C (°F) 27.4
(81.3)
27.3
(81.1)
27.1
(80.8)
27
(81)
26.5
(79.7)
25.9
(78.6)
25.3
(77.5)
25.8
(78.4)
26.4
(79.5)
27.2
(81)
27.7
(81.9)
27.3
(81.1)
26.74
(80.16)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.5
(72.5)
22.6
(72.7)
22.3
(72.1)
22
(72)
21.1
(70)
19.9
(67.8)
18.9
(66)
19.3
(66.7)
20
(68)
21
(70)
22.1
(71.8)
22.1
(71.8)
21.15
(70.12)
Presipitasi mm (inci) 245
(9.65)
215
(8.46)
197
(7.76)
126
(4.96)
61
(2.4)
44
(1.73)
9
(0.35)
3
(0.12)
4
(0.16)
16
(0.63)
66
(2.6)
175
(6.89)
1.161
(45,71)
Rata-rata hari hujan 15 12 11 7 3 2 1 0 0 1 4 10 66
% kelembapan 81 82 80 78 72 68 61 59 60 68 72 79 71.7
Rata-rata sinar matahari bulanan 156 142 167 195 224 248 276 295 293 268 237 203 2.704
Sumber #1: Climate-Data.org [6] & BMKG[7]
Sumber #2: Weatherbase & Meteoblue[8][9]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Pasuruan berada di jalur utama Surabaya–Banyuwangi. Kota Pasuruan memiliki luas 76,79 Km2 berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara serta Kabupaten Pasuruan di sebelah timur, selatan, dan barat.[10] Pasuruan dapat ditempuh dari Surabaya menggunakan bus maupun kereta api komuter, dan juga dapat ditempuh dari Malang menggunakan bus dalam waktu 1.3 jam. Kota ini juga dihubungkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa melalui Jalan Tol Trans Jawa yakni Jalan Tol Gempol-Pasuruan.

Kota ini juga memiliki stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Pasuruan adalah: Kereta Api Komuter Surabaya-Pasuruan, Ranggajati (Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember), Wijayakusuma (Cilacap-Surabaya Gubeng-Banyuwangi), Logawa (Purwokerto-Surabaya Gubeng-Ketapang), Sri Tanjung (Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Banyuwangi), Tawang Alun (Malang-Banyuwangi), Probowangi (Surabaya Gubeng-Banyuwangi), Blambangan Ekspres (Pasar Senen-Surabaya Pasarturi-Ketapang), dan Pandalungan (Gambir-Surabaya Pasarturi-Jember).

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Wali Kota

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Wali Kota Pasuruan
No. Potret Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
Periode Hindia Belanda (1928–1942)
1 H.E. Boissevain 1928 1934 1 Burgemeester —
2 W.C. Krijgsman 1934 1936 2 Asisten Residen Pasuruan/Burgemeester
3 Dr.
C.G.E. de Jong
1936 1939 3 Asisten Residen Pasuruan/Burgemeester
4 L.A. Busselaar 1939 1941 4 Asisten Residen Pasuruan/Burgemeester
5 F. van Mourik 1941 1942 5 Asisten Residen Pasuruan/Burgemeester
Periode Penjajahan Jepang : 1 Mei 1942 - 1945, R. Tumenggung Ario Hoepodio
Periode Republik Indonesia (1945–sekarang)
1A R. Soedjono 6 November 1945 1950 6 —
1B Astamoen 13 Maret 1950 22 Agustus 1950 7
2 Wijono 1950 1950 8
3 Badroes Sapari 1950 1955 9
4 Soetimboel K 1955 1958 10
5 R.I. Abdurachim 1958 1961 11
6 Achadoen 1961 1965 12
7 RM. Soekiswo 1965 1967 13
8 Soejono 1967 1969 14
9 A. Hudan Dardiri 1969 1975 15
10 Drs.
Harjono
1975 1985 16
11 Drs.
Suhartono
1985 1990 17
12 Drs. H.
Irwan Masrur
1990 1995 18
13 H.
Ambjah
SH. M.Si
1995 2000 19
14 H.
Aminurokhman
S.E., M.M.
2000 2005 20
(2000)
Pudjo Basuki
2005 2010 21
(2005)
15 H.
Hasani
S.H.
18 Oktober 2010 18 Oktober 2015 22
(2010)
Setiyono
— Wibowo Ekoputro 22 Oktober 2015 17 Februari 2016 — —
16 Drs. H.
Setiyono
M.Si.
17 Februari 2016 8 Oktober 2018 23
(2015)
Raharto Teno Prasetyo
— Raharto Teno Prasetyo
S.T.
8 Oktober 2018 21 September 2020 [ket. 1] —
17 21 September 2020 17 Februari 2021
— Ardo Sahak 26 September 2020 5 Desember 2020 — [ket. 2]
— Anom Surahno 17 Februari 2021 26 Februari 2021 [ket. 3]
18 Drs. K.H.
Saifullah Yusuf

S.I.P.
26 Februari 2021 11 September 2024 24
(2020)
— Adi Wibowo
— H.
Adi Wibowo
S.T.P., M.Si.
11 September 2024 24 Desember 2024 [ket. 4] Lowong
19 H.
Adi Wibowo
S.T.P., M.Si.
24 Desember 2024 Petahana 25
(2024)
[11][12] Mokhamad Nawawi


Keterangan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pelaksana Tugas
  2. ^ Menggantikan Raharto Teno Prasetyo yang sedang cuti kampanye mengikuti Pemilihan umum Wali Kota Pasuruan 2020
  3. ^ Mengisi kekosongan jabatan Wali Kota setelah masa jabatan Raharto Teno Prasetyo berakhir pada 17 Februari 2021.
  4. ^ Sebagai Pelaksana Tugas Wali kota Pasuruan menggantikan Saifullah Yusuf yang dilantik menjadi Menteri Sosial Kabinet Merah Putih.

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pasuruan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Pasuruan dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[13] 2014–2019[14] 2019–2024[15] 2024–2029
PKB 7 Kenaikan 10 Penurunan 8 Steady 8
Gerindra (baru) 0 Kenaikan 2 Kenaikan 3 Penurunan 1
PDI-P 4 Penurunan 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
Golkar 3 Kenaikan 5 Kenaikan 7 Kenaikan 9
NasDem (baru) 2 Penurunan 1 Steady 1
PKS 2 Kenaikan 3 Steady 3 Steady 3
Hanura (baru) 2 Steady 2 Kenaikan 3 Penurunan 2
PAN 1 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 1
Demokrat 3 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
PPP 3 Penurunan 1 Steady 1 Kenaikan 2
Jumlah Anggota 25 Kenaikan 30 Steady 30 Steady 30
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9 Steady 9 Steady 9

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan

Kota Pasuruan terdiri dari 4 kecamatan dan 34 kelurahan (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 209.104 jiwa dengan luas wilayah 35,29 km² dan sebaran penduduk 5.925 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kodepos[18] Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
35.75.03 Bugulkidul 67121
67127-67129
6
  • Kepel
  • Blandongan
  • Tapaan
  • Bakalan
  • Krampyangan
  • Bugul Kidul
35.75.01 Gadingrejo 67134-67139 8
  • Bukir
  • Gadingrejo
  • Gentong
  • Karangketug
  • Krapyakrejo
  • Petahunan
  • Randusari
  • Sebani
35.75.04 Panggungrejo 67141-67149 13
  • Bangilan
  • Bugul Lor
  • Kandangsapi
  • Karanganyar
  • Kebonsari
  • Mandaranrejo
  • Mayangan
  • Ngemplakrejo
  • Panggungrejo
  • Pekuncen
  • Petamanan
  • Tambaan
  • Trajeng
35.75.02 Purworejo 67115-67119 7
  • Kebonagung
  • Pohjentrek
  • Purutrejo
  • Purworejo
  • Sekargadung
  • Tembokrejo
  • Wirogunan
TOTAL 34


Kota Pasuruan meliputi 4 kecamatan dan 34 kelurahan:[19]

  1. Kecamatan Gadingrejo (8 kelurahan), kantor: Jalan Ahmad Yani No. 57; telepon: 424079
  2. Kecamatan Purworejo (7 kelurahan), kantor: Jalan P. Sudirman No. 465; telepon: 424041
  3. Kecamatan Bugulkidul (6 kelurahan), kantor: Jalan Ir. H. Juanda; telepon: 421480
  4. Kecamatan Panggungrejo (13 kelurahan), kantor: Jalan Jendral S. Parman No. 1; telepon: 5645260

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan hasil pencatatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2021, jumlah penduduk Kota Pasuruan bejumlah 210.341 jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 5.960 jiwa/km². Suku bangsa yang mendiami kota ini terutama adalah orang Jawa dan Madura, kemudian terdapat minoritas signifikan orang Tionghoa dan Arab. Berikut ini jumlah penduduk Kota Pasuruan per-kecamatan tahun 2021:

  • Kecamatan Gadingrejo: 48.735 jiwa
  • Kecamatan Purworejo: 61.925 jiwa
  • Kecamatan Bugul Kidul: 31.853 jiwa
  • Kecamatan Panggungrejo: 67.828 jiwa

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Rumah Sakit di Kota Pasuruan

Rumah Sakit Umum

• RSUD Drs.Soedarsono

Rumah Sakit Swasta

• Klinik Al - Aziz

• Klinik Medika

• Klinik Az - Zahra

Tokoh Terkenal

[sunting | sunting sumber]
  • Kwee Thiam Tjing
  • Ernest Douwes Dekker
  • Untung Suropati
  • Risdianto
  • KH. Nawawie Sidogiri
  • Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf
  • KH. Abdul Hamid
  • Dr. R. Soedarsono
  • Aris Budi Prasetyo
  • Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaff
  • Minarni Soedaryanto
  • Wondoamiseno
  • KH Muhammad Dahlan
  • Hamid Algadri
  • Sakera
  • Charles de Stuers
  • Gerrit Jan Heering
  • Aksel Quintus Bosz
  • Richard MacNeill
  • Anton Pohl
  • Chris Holst

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Tempat Perbelanjaan

[sunting | sunting sumber]

Di Kota Pasuruan pusat perbelanjaan terletak di kawasan Jalan Soekarno Hatta hingga Jalan Panglima Sudirman.

Pasar Modern

[sunting | sunting sumber]
  • DELTA Superstore
  • PASIFIC Place
  • SANDANG AYU dept. store
  • PIALA Trade Center
  • Bipang Jangkar Store

Pasar Tradisional

[sunting | sunting sumber]
  • Pasar Besar Kota Pasuruan (Jalan Stasiun)
  • Pasar Gading (Jalan Irian Jaya)
  • Pasar Kebonagung (Jalan Panglima Sudirman)
  • Pasar Karangketug (Jalan Gatot Subroto)

Pasar Kaget

- Pasar Minggu (Gor Kota Pasuruan)

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Tempat Wisata

[sunting | sunting sumber]
Pelabuhan Pasuruan dari Sungai Gembong - Pelabuhan Tanjung Tembikar 1929
Taman Kota pada tahun 1934
Alun-Alun Pasuruan 1900an

Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:

  1. Pelabuhan, Tanjung Tembikar pusat aktivitas nelayan, juga menjadi lokasi perdagangan hasil laut. Nelayan yang beraktivitas di sini berasal dari sekitar Pasuruan hingga nelayan pulau lain.
  2. Taman Kota, Terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tambahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini. Dan di samping tempat ini terdapat perpustakaan kota, pada tahun 1934 taman tersebut di namakan dengan Burgemeester Boissevain Park.
  3. Astoria, Waterpark yang ada di kawasan CBD di samping carrefour pasuruan.
  4. Bioskop Star Cineplex, Bioskop yang terletak di kompleks pertokoan BCA lama, terdapat dua studio yang selalu memutar film-film Indonesia maupun luar negeri.
  5. Kolam Renang
    • Kolam Renang Pondok Surya Kencana (Perumahan Pondok Surya Kencana)
    • Kolam Renang Inna Joyo Tirto (Jalan Patiunus, BugulKidul )
    • Kolam Renang Milenium ( Perumahan Millenium, Jalan Erlangga )
  6. Taman
    • Taman Lansia (Jalan Ki Hajar Dewantoro)
    • Taman Pekuncen (Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo)
    • Taman Sekargadung / Hutan Kota (Jalan Sekarsono)
    • Taman Hayati (Petahunan)
    • Taman Hijau Karangketug
    • Taman Kota Pasuruan (Jalan Pahlawan)
    • Alun-Alun Kota Pasuruan (Jalan Niaga)
    • Taman Monumen ALRI (Jalan Soekarno Hatta)
    • Taman Sarinah (Jalan Balaikota)

7. Wisata Religi, di kota Pasuruan banyak terdapat makam tokoh agama islam dan pahlawan nasional yang dikunjungi peziarah dari dalam dan luar kota.

  • Makam Pahlawan Nasional Untung Suropati di dusun Mancilan, Kelurahan Pohjentrek
  • Makam KH. Abdul Hamid di komplek masjid jami' Al-Anwar Jalan Kyai Wachid Hasyim
  • Makam Mbah Slagah di samping stadion Untung Suropati Jl, Pahlawan
  • Makam Kyai Sepuh di Jalan Kyai Sepuh Kelurahan Gentong
  • Makam Habib Alwi bin Segaf Assegaf di Jalan Panglima Sudirman
  • Makam Mbah Wali Diran di Bugul
  • Makam Mbah Tamanan di Tamanan
  • Makam Mbah Mas Khotib di Jalan Laksamana RE Martadinata Kelurahan Mayangan (Selatan PT Bosto)

8. Payung Madinah, Terletak di depan Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan dan berjumlah 12 Payung.

9. Gedung Harmonie, Bangunan Gedung Sociëteit pada tahun 1900-1940 dijadikan sebagai tempat wisata Nasional dan saat ini dinamakan sebagai Gedung Harmonie, terletak di depan Taman Kota Pasuruan.

Kuliner Khas

[sunting | sunting sumber]

Di kota Pasuruan terdapat beragam makanan khas seperti bipang Jangkar, roti Matahari, dan keripik singkong. Makanan di kota Pasuruan banyak digemari orang. Makanan khas kota Pasuruan rasanya sangat identik dengan makanan tradisional seperti Nasi Rawon, sate Komo ( berbahan dasar daging sapi ), dan juga kupang Kraton khas kota Pasuruan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Kabupaten Pasuruan

Media Massa

[sunting | sunting sumber]

Saluran Televisi

[sunting | sunting sumber]
  • Pasuruan News TV (PT Pasuruan Televisi Metropolitan Indonesia) Saluran 33 UHF (Milik Media: GMA News TV))
  • Stasiun televisi swasta, seperti: RCTI, SCTV, antv, Indosiar, dll. Dipancarluaskan dari kota Surabaya di daerah Sambikerep.
  • WartaBromo.com (Portal Berita Pasuruan-Probolinggo)
  • Jawa Pos Radar Bromo (Portal Berita Pasuruan-Probolinggo)
  • Tribunnews Pasuruan (Kabupaten Pasuruan)
  • Media Pasuruan.com (Kota-Kabupaten Pasuruan)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (visual) tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 21 Agustus 2021.
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
  3. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 21 Agustus 2021.
  4. ^ "Geografi Kota Pasuruan". www.pasuruankota.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-03-12. Diakses tanggal 18 September 2021.
  5. ^ "Profil Kota Pasuruan" (PDF). sippa.ciptakarya.pu.go.id. hlm. 13. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-08-12. Diakses tanggal 18 September 2021.
  6. ^ "Pasuruan, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.
  7. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 76-78 & 141-143. Diakses tanggal 20 September 2024.
  8. ^ "Pasuruan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.
  9. ^ "Pasuruan, Indonesia". Meteoblue.com. Diakses tanggal 12 Agustus 2020.
  10. ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009
  11. ^ "Pj Gubernur Jawa Timur Kukuhkan Mas Adi Sebagai Wali Kota Pasuruan". Diskominfotik Kota Pasuruan (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-05-27.
  12. ^ "Sah! Presiden Prabowo Lantik Mas Adi-Nawawi Jadi Walkot-Wawalkot Pasuruan Masa Jabatan 2025-2030". Kota Pasuruan. Diakses tanggal 2025-05-27.
  13. ^ Kompas Cyber Media (2009-04-18). "Ini Dia 8 Parpol yang Masuk DPRD Pasuruan". travel.kompas.com. Diakses tanggal 2023-06-24.
  14. ^ PKB 'Kuasai' Pasuruan, 4 Keluarga Wali kota Hasani Melenggang ke DPRD
  15. ^ "Polres Pasuruan Kota Mengamankan Pelantikan DPRD Kota Pasuruan periode 2019-2024". Bhayangkara News. Diakses tanggal 2023-06-24.
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  18. ^ Kode Pos Kota Pasuruan
  19. ^ "Situs web Kota Pasuruan - Daftar Kecamatan tahun 2013". Diarsipkan dari asli tanggal 2018-04-19. Diakses tanggal 2016-03-07.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • flagPortal Indonesia
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pasuruan.
Wikiwisata memiliki panduan wisata Pasuruan.
  • (Indonesia) Situs web resmi Sunting ini di Wikidata
  • l
  • b
  • s
Kota Pasuruan, Jawa Timur
  • Wali Kota: Adi Wibowo
  • Wakil Wali Kota: Mokhamad Nawawi
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kecamatan
  • Bugul Kidul
  • Gadingrejo
  • Panggungrejo
  • Purworejo
Lambang Kota Pasuruan
Lihat juga: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan
  • l
  • b
  • s
Jawa Timur, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Surabaya
  • Gubernur: Khofifah Indar Parawansa
  • Wakil Gubernur: Emil Elistianto Dardak
Kabupaten
  • Bangkalan
  • Banyuwangi
  • Blitar
  • Bojonegoro
  • Bondowoso
  • Gresik
  • Jember
  • Jombang
  • Kediri
  • Lamongan
  • Lumajang
  • Madiun
  • Magetan
  • Malang
  • Mojokerto
  • Nganjuk
  • Ngawi
  • Pacitan
  • Pamekasan
  • Pasuruan
  • Ponorogo
  • Probolinggo
  • Sampang
  • Sidoarjo
  • Situbondo
  • Sumenep
  • Trenggalek
  • Tuban
  • Tulungagung
Lambang Jawa Timur
Kota
  • Batu
  • Blitar
  • Kediri
  • Madiun
  • Malang
  • Mojokerto
  • Pasuruan
  • Probolinggo
  • Surabaya
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
  • l
  • b
  • s
Topik mengenai Jawa
Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Daerah Istimewa Yogyakarta · Jawa Timur
Gubernur
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Daerah Istimewa Yogyakarta · Jawa Timur
Pembagian
administratif
Kabupaten dan kota
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Daerah Istimewa Yogyakarta · Jawa Timur
Kecamatan dan kelurahan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Daerah Istimewa Yogyakarta · Jawa Timur
Sekolah
SMA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur
Universitas
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur
Tokoh
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur · Raja
Sejarah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Daerah Istimewa Yogyakarta · Jawa Timur
Tempat
Gunung & pegunungan · Sungai · Danau & waduk · Pantai · Pulau & kepulauan · Hotel · Masjid · Museum · Rumah sakit · Sekolah · Stasiun · Tempat wisata
Kota besar
Tangerang · Serang · Cilegon · Tangerang Selatan · Bandung · Banjar · Bekasi · Bogor · Cimahi · Cirebon · Depok · Sukabumi · Tasikmalaya · Jakarta Barat · Jakarta Pusat · Jakarta Selatan · Jakarta Timur · Jakarta Utara · Magelang · Pekalongan · Salatiga · Semarang · Surakarta · Tegal · Batu · Blitar · Kediri · Madiun · Malang · Mojokerto · Pasuruan · Probolinggo · Surabaya · Yogyakarta
Suku bangsa
  • Baduy
  • Banten
  • Bawean
  • Betawi
  • Cirebon
  • Indonesia Peranakan
  • Jawa
  • Kangean
  • Madura
  • Osing
  • Sunda
  • Tengger
Bahasa
  • Baduy
  • Banten
  • Bawean
  • Betawi
  • Cirebon
  • Indonesia Peranakan
  • Jawa
  • Kangean
  • Madura
  • Osing
  • Sunda
  • Tengger
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Pasuruan&oldid=27729553"
Kategori:
  • Kota Pasuruan
  • Kota di Jawa Timur
  • Kota di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles