More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pasar Gambir - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pasar Gambir - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pasar Gambir

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pasar Malam Gambir)
Pintu Masuk Pasar Gambir, 1922

Pasar Gambir adalah sebuah pekan raya yang diadakan pada tahun 1906 dan setiap tahun mulai tahun 1921 hingga 1942 di Koningsplein, Batavia, Hindia Belanda (sekarang Lapangan Merdeka, Jakarta, Indonesia) untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda, pekan raya tersebut tidak lagi diadakan. Namun, setelah upaya yang gagal pada tahun 1952, pada tahun 1968, pekan raya ini dihidupkan kembali sebagai Pekan Raya Jakarta.

Pasar Gambir menampilkan ratusan kios yang menjual kerajinan tangan, makanan, dan barang-barang lainnya. Pasar ini juga mencakup kompetisi menyanyi, tari, dan pemutaran film. Kegiatan lainnya termasuk pertandingan sepak bola dan undian lotere. Sebagian besar pengunjung adalah orang Eropa dan Tionghoa, meskipun orang pribumi yang kaya juga ikut serta.

Pasar Gambir mulanya adalah wahana hiburan rakyat yang sudah ada setidaknya sejak paruh kedua abad ke-19. Pasar Gambir menampilkan pertunjukan seperti wayang, ronggeng, dan topeng. Selain itu juga diadakan permainan seperti panjat pinang, balap karung. Berita di harian Java-bode, 29 April 1863 menyebut, Pasar Gambir tak pernah gagal menarik perhatian orang-orang Betawi untuk datang.[1]

Pada tahun 1898 Pasar Gambir diselenggarakan mulai tanggal 31 Agustus, bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Wilhelmina, sekaligus menyambut hari penobatannya. Setelah itu, Pasar Gambir diadakan setahun sekali, selama satu pekan antara Agustus dan September[2] sebagai perayaan menyambut hari ulang tahun Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus. Pasar malam ini berhenti diadakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942.[3]

Pasar Gambir waktu itu diramaikan berbagai tontonan, anjungan pameran, rumah makan, dan pedagang kaki lima. Makanan khas Pasar Gambir adalah kerak telor.[3]

Pameran dan kegiatan

[sunting | sunting sumber]
Lapangan Pameran, 1925

Pada awalnya, Pasar Gambir hanya berlangsung selama satu minggu, kemudian karena minat masyarakat sangat tinggi maka acara tersebut diperpanjang hingga dua minggu dari jam 10 pagi hingga 12 malam. Pada tahun 1906, jumlah pengunjung kegiatan ini tercatat mencapai 75.000 orang dari dalam dan luar Batavia.[4] Harga karcis untuk pribumi adalah 10 sen, sedangkan untuk orang Belanda sebesar 25 sen.[5] Menurut surat kabar "Bataviaasch Nieuwsblad" pada 23 September 1921, laba bersih yang didapat dari penyelenggaraan Pasar Gambir adalah 18.848.38 Gulden dengan jumlah pengunjung 334.985 orang.[6]

Kios di Pasar Gambir, 1928

Salah satu hal yang menjadi daya tarik Pasar Gambir adalah pintu gerbang selalu dirancang dengan meniru berbagai bangunan khas Indonesia yang setiap tahun selalu berbeda-beda. Kota Praja mengumpulkan satu tim insinyur yang bertugas menentukan tema pintu masuk dan membangunnya sesuai, beberapa rancangan yang telah dibuat adalah Pura dari Bali dan rumah Gadang.[4] Setiap pembukaan, penutupan, dan tepat pada hari ulang tahun Ratu, penyelenggara Pasar Gambir selalu menyalakan kembang api. Produk kembang api yang digunakan berasal dari pabrik Gorz di Krukut dan Lauw Kang Boen di kawasan Angke.[7]

Sejak awal diadakan hingga tahun 1930-an, Pasar Gambir hanya menyediakan hiburan saja. Stand terbuka yang diadakan di pasar ini memuat foto-foto Perang Waterloo, permainan lotre, permainan konel, dan layar tancap yang berisi film Charlie Chaplin yang semuanya tidak dipungut biaya. Sedangkan stand tertutup yang dikenakan biaya masuk 10 sen, berisi pertunjukan sulap Schand, motor dalam keranjang, tong setan, aksi manusia dibakal, Alxoha Hawai, dan Dancing Hall.[5] Pada tahun 1923, pertunjukan Karapan Sapi dari Madura juga diadakan di Pasar Gambir.[7]

Dalam perkembangannya, beberapa lembaga pemerintahan memamerkan hasil penggalian minyak dan tanaman khas Indonesia dalam Pasar Gambir. Selain itu, Balai Pustaka ikut memamerkan buku bacaan serta pelajaran. Pada tahun 1937, kesenian rakyat seperti tarian doger, wayang wong, dan ketoprak serta perlombaan keroncong, dansa, paduan suara, kasti, layang-layang, panjat pohon pinang, dan sepak bola ikut ditampilkan dalam perayaan tahunan ini.[5]

Makanan dan minuman

[sunting | sunting sumber]

Di dalam area Pasar Gambir, para penduduk asli Indonesia menyediakan warung-warung kecil untuk menjual nasi dan lauk-pauk serta minuman. Para pedagang makanan kaki lima seperti kerak telor dari Tanjung Duren, laksa dari Petamburan, dan bandrek dari Manggarai, juga ikut berjualan di dalam maupun area luar pasar menuju gerbang masuk.[5] Es krim Ragusa juga pernah ikut berpartisipasi di Pasar Gambir dan cukup banyak diminati pengunjung di masanya.[7] Selain itu, para pendatang dari Eropa juga memiliki restoran tersendiri di dalam kawasan Pasar Gambir.[5]

Kelanjutan Pasar Gambir

[sunting | sunting sumber]

Setelah Perang Dunia II berakhir, kegiatan Pasar Gambir diadakan kembali di Jl. Sudirman (sekarang menjadi lokasi Rumah Sakit Jakarta), namun tidak berlangsung lama seiring dengan perkembangan kawasan Jakarta.[5] Pada tahun 1968, Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin, menghidupkan kembali acara Pasar Gambir di tempat yang sama sebagai Djakarta Fair (DF) untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta.[8]

Sementara itu, perayaan Pasar Gambir juga terus digelar di Belanda dengan nama Pasar Malam Tong Tong atau Pasar Malam Besar. Kegiatan tersebut terutama diikuti oleh orang-orang yang pernah tinggi di Indonesia atau masih memiliki hubungan dengan Indonesia dan berisi berbagai kesenian dan kuliner tradional Indonesia.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Veemarkt". Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie. 1863-04-29. Diakses tanggal 2018-01-03.
  2. ^ "Pasar Gambir: Topi Tangerang dan Mobil Amrik". Kompas.com. Kompas. 29 Juni 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-03. Diakses tanggal 2009-12-01.
  3. ^ a b Shihab, Alwi (2004). Betawi Queen of the East. Penerbit Republika. ISBN 9-7932-1005-2. ;
  4. ^ a b Primadona: Sebuah Roman. Nano Riantiarno. Maret - 2006. Gramedia.
  5. ^ a b c d e f Pasar Gambir Diarsipkan 2013-01-06 di Wayback Machine., Jakarta.go.id: Ensiklopedia Jakarta.
  6. ^ a b Pasar Rakyat, Ya, Pasar Gambir, 11 Juni 2013. Warta Kota. Pradaningrum Mijarto.
  7. ^ a b c Pasar Gaambir Diarsipkan 2013-10-09 di Wayback Machine., Okezone.com - Dede Suryana. 26 Maret 2012.
  8. ^ Sejarah PRJ: Dari Pasar Gambir, Djakarta Fair 1969 Sampai PRJ Kemayoran Diarsipkan 2013-12-30 di Wayback Machine., 15 Juni 2013. Uniqpost.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pasar Gambir.
  • Pasar Gambir Tempo Doeloe
  • l
  • b
  • s
Topik mengenai Batavia
Daerah
Duizendeilanden
  • Noord Wachter
  • Hoorn Eiland
  • Kokosnoot Eiland
  • Kuyper Eiland
  • Purmerend Eiland
  • Onrust Eiland
  • Edam Eiland
  • Kherkof Eiland
  • Rotterdam Eiland
  • Schiedam Eiland
  • Amsterdam Eiland
  • Middbur Eiland
Benedenstad
  • Oud Batavia
  • Anké
  • Pekodjan
  • Pendjaringan
  • Zoutelande/Antjol
  • Tandjong Priok
  • Tjilintjing
  • Maroenda
  • Glodokplein
  • Molenvliet
  • Harmonieplein
Bovenstad
  • Weltevreden
  • Senen
  • Kemajoran
  • Kramatplein
  • Salemba
  • Menteng
  • Koningsplein
  • Waterlooplein
  • Tanah Abang
  • Meester Cornelis
  • Kampong Melajoe
Ommelanden
  • Pantjoran
  • Tjililitan
  • Tsji Ondet
  • Paal Merah
  • Tjenkarang
  • Kebajoran
  • Tjigandjoer
  • Ragoenan
  • Tjipoetat
  • Tjiledoek
  • Tangerang
  • Depok
  • Tjimanggis
  • Bekasi
  • Djaboeng
  • Komzeen
  • West Tandjoeng
  • Oost Tandjoeng
  • Tjitrap
  • Tjiseeng
  • Paroeng
  • Tjibinong
  • Buitenzorg
  • Tjileungsi
  • Soekaboemi
  • Tjiandjoer
Lambang Kota Batavia
Lambang Kota Batavia
Jalan

Molenvliet Oost · Molenvliet West · De Groote Postweg · Rijswijk · Noordwijk · Princen Laan · Sluisburg Straat · Nieuwpoort Straat · Parapattan Straat · Nassau Boulevard · Van Heutsz Boulevard · Orange Boulevard · Oude Tamarinde Laan · Jacatraweg · Koningsplein Straat · Landhuisweg · JP Coenweg · Mampangweg · Nieuwe Vliegveldlaan · Senenweg · Rijswrjkstraat · Kemajoranweg · Matramanweg · Drukkerijweg · Bacharachtsgracht · Passerstraat

Taman

Stadhuisplein · Wilhelminapark · Voetbalbond Indische Omstreken Sport · Burgemeester Bischoplein · Planten En Dierentuin

Tim Sepak Bola

Voetbalbond Batavia en Omstreken · VIJ Jacatra

Bangunan
Pelabuhan
  • Batavia
  • Tandjoengpriok
Stasiun Kereta Api
  • Tandjoengpriok
  • Batavia Noord
  • Batavia Zuid
  • Kleine Boom
  • Hemradenplein
  • Batavia-Benedenstad
  • Pasar Pagi
  • Amsterdamse Port
  • Kampoengbandan
  • Antjol
  • Doeri
  • Goenoengsarie
  • Pisangbatoe
  • Kemajoran
  • Passar Senen
  • Salemba
  • Kramat
  • Sawah Besaar
  • Noordwijk
  • Batavia-Koningsplein
  • Gondangdia
  • Dierentuin
  • Tjikini
  • Pegangsaän
  • Tanah-Abang
  • Karet
  • Mampang
  • Manggarai
  • Meester Cornelis NIS
  • Kebonpala
  • Gang Solitude
  • Meester Cornelis SS
  • Pasarminggoe
  • Tjililitan
  • Paal-Merah
  • Kebajoran
Halte Trem
  • Pasar Ikan
  • Amsterdamse Port
  • Batavia
  • Asemka
  • Djembatan Lima
  • Glodok
  • Tangki
  • Prinsenlaan
  • Pisangbatoe
  • Kali Groot
  • Goenoeng Sahari
  • Sawah Besaar
  • Pintoe Besi
  • Harmonie
  • Koningsplein Noordwest
  • Rijswijk
  • Noordwijk
  • Schouwburg
  • Departement van Marine
  • Kebondjahe
  • Fromberg Park
  • Waterlooplein
  • Koningsplein
  • Stoviaweg
  • Pasar Senen
Bandara
  • Tjililitan
  • Kemajoran
Tempat Pemerintahan
  • Gebouw van de Raad van Justitie te Batavia
  • De Hooggerechsgebouw
  • Stadhuis van Batavia
  • Stad Gemeentehuis Batavia
  • Paleis te Rijswijk
  • Paleis te Koningsplein
  • Gebouw van de Raad van Indië te Batavia
  • Gebouw Volksraad
Rumah Besar
  • Landhuis Tjilintjing
  • Raden Saleh Huis
  • Baron van Inhof Huis
  • Landhuis van Reinier de Klerk
  • Landhuis Djipang
  • Landhuis Tjililitan
  • Landhuis Paal Merah
  • Landhuis van de Majoor-Chinees Khouw
  • Landhuis Tjenkarang
  • Landhuis Weltevreden
  • Het Groote Huis
  • Landhuis Pondok Ge deh
  • Tandjoeng-Oost Huis
Penjara
  • Glodok
  • Tjipinang
  • Gang Tengah
  • Boekit Doeri
Kastel/Benteng/Bastion
  • De Amsterdamse Poort
  • Oude Utrechtse Poort
  • Kasteel Batavia
  • Westzijdsche Pakhuizen
  • Oostzijdsche Pakhuizen
  • Waterkasteel
  • Bastion Amsterdam
  • Bastion Buren
  • Bastion Cuylenburg
  • Bastion Groningen
  • Bastion Grimbergen
  • Bastion Diest
  • Bastion Oranje
  • Bastion Enkhuizen
  • Bastion Overrijsel
  • Bastion Friesland
  • Bastion Gelderland
  • Bastion Hollandia
  • Bastion Vierkant
  • Bastion Zeeburg
  • Bastion Zeeland
  • Bastion Middelburg
  • Bastion Utrecht
  • Bastion Nassau
  • Bastion Rotterdam
  • Fort Anké
  • Fort Noordwijk
  • Fort Rijswijk
  • Fort Ancol
  • Fort Zouteland
  • Fort Jacatra
  • Fort Jacarta Buiten Batavia
  • Fort Meester Cornelis
  • Fort Prins Frederik Hendrik
  • Defensielijn Van Den Bosch
  • Defensielijn Van Den Bosch
  • Defensielijn Van Den Bosch
  • Fort Vijfhoek
Tempat Ibadah
  • Haantjes Kerk
  • De Portugeesche Binnenkerk
  • De Portugeesche Buitenkerk
  • Armeensche Kerk
  • De Portugeesche Kerk
  • Nassaukerk
  • De Hollandsche Kerk
  • Christelijke Kerk
  • De Bethelkerk
  • Engelsekerk
  • De Kathedraal
  • De St. Theresiakerk
  • De Willemskerk
  • Mesigit Loearbatang
  • Langgar Tinggi
  • Mesigit Pekojan
  • Mesigit Kampongsawah
  • Mesigit Manggadoea
  • Mesigit Kampongdalem
  • Mesigit Kampongbaroe
  • Mesigit Karet
  • Mesigit Angké
  • Mesigit Tjikini
  • Mesigit Tanahabang
  • Jin De Yuan Tempel
  • Antjol Tempel
Tempat Hiburan
  • Societiet Harmonie
  • Schouwburg
  • Bioscoop Metropool
  • Bioscoop Menteng
  • Bioscoop Manggarai
  • Bioscoop Rex Batavia
  • Bataviasche Kunstkring
Rumah Sakit
  • Groot Militair Hospitaal Weltevreden
  • Vereniging voor Ziekenverpleging Koningen Emma Ziekenhuis Tjikini
  • Centrale Burgelijke Ziekeninrichting
  • Koninklijke Paketvaart Maatschappij Ziekeninrichting
Kantor Pos
dan Kantor Telegraf
  • Stadhuisplein
  • Tjikini
  • Weltevreden
  • Meester Cornelis
Kantor Telepon
  • Menteng
  • Koningsplein
Hotel
  • Hotel Schompler
  • Hotel des Indes
  • Grand Hôtel Java
  • Hotel der Nederlanden
  • Hotel Cavadino
  • Hotel des Galeries
Museum
  • Museum Van Het Koninklijk Bataviaasch Genootschap Van Kunsten En Wetenschappen Batavia
  • Oude Bataviasche Museum
Lapangan Bola
  • Viosveld
  • Vijveld
Pasar
  • Vismarkt
  • Passer Baroe
  • Pasar Gambir
  • Meester Passer
  • Pasar Senen
  • Pasar Tanah Abang
Mercusuar
  • Vuurtoren Batavia
  • De Uitkijk
Lain-Lain
  • Tugu Jam Batavia
  • Engelse Brug
  • Oger Freres
  • Standbeeld van Jan Pieterzoon Coen
  • Mohr observatory
  • Indonesische Clubhuis
  • Manggarai Sluis
  • Michiel Monument
  • Loge nummer 14
  • De Scheepswerf
Perusahaan Layanan
Masyarakat

Koninklijke Paketvaart Maatschappij · De Nederlandsche Handel-Maatschappij · Landarchief · Bataafsche Petroleum Maatschappij · Landsdrukkerij · Eijkman Instituut · N.V. de Bouwploeg · Batavia Oosterspoorweg Maatschappij · Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij · Staatsspoorwegen · Bataviasche Verkeers Maatschappij

Bank

De Javasche Bank · Postspaarbank · De Chartered Bank

Sarana Pendidikan

St. Aloysius Broederschool · School tot Opleiding van Indische Artsen · Geneeskundige Hoogeschool te Batavia · Rechtshoogeschool te Batavia · Ursulinen Klooster · Eerste School D · Meer Uitgebreid Lager Onderwijs · Prins Hendrick School · Algemene Middlebare School · Carpentier Alting Stichting Nassau School · Koning Willem III School te Batavia

Taman
Pemakaman Umum

Europese Kerkhof · Kerkhof Petamboeran · Ereveld Menteng Poelo · Ereveld Antjol

Transportasi
  • Tram
  • Dos-à-dos
  • Betjak
  • Oplet
  • Taxi
  • Eendaagsche Express

Daftar bangunan dan struktur kolonial di Jakarta
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_Gambir&oldid=28116822"
Kategori:
  • Tempat-tempat di Jakarta
  • Tempat bersejarah di Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: tanggal akses tanpa URL
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles