More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bandar Udara Adisutjipto - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandar Udara Adisutjipto - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bandar Udara Adisutjipto

  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • فارسی
  • Français
  • 日本語
  • Jawa
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Română
  • Svenska
  • Тоҷикӣ
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 07°47′17″S 110°25′54″E / 7.78806°S 110.43167°E / -7.78806; 110.43167
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bandar Udara Internasional Adi Sucipto)
Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto
Lambang Lanud
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitLanud Tipe A
PeranPangkalan Angkatan Udara
Bagian dariKomando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoPrayatna Kerta Gegana
Situs webwww.tni-au.mil.id
Bandar Udara Adisutjipto

Adisutjipto Airport

Papan Anggegana Adisutjipto
  • IATA: JOG
  • ICAO: WAHH
Informasi
JenisPublik / Militer
Pemilik TNI Angkatan Udara
PengelolaInjourney Airports
MelayaniDaerah Istimewa Yogyakarta
LokasiMaguwoharjo, Distrik Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl mdpl
Koordinat07°47′17″S 110°25′54″E / 7.78806°S 110.43167°E / -7.78806; 110.43167
Situs webwww.adisutjipto-airport.co.id
Peta
Jawa daerah di Indonesia
Jawa daerah di Indonesia
JOG/WAHH di Jawa
JOG/WAHH
JOG/WAHH
Lokasi bandara di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Tampilkan peta Jawa
JOG/WAHH di Indonesia
JOG/WAHH
JOG/WAHH
JOG/WAHH (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
JOG/WAHH di Asia Tenggara
JOG/WAHH
JOG/WAHH
JOG/WAHH (Asia Tenggara)
Tampilkan peta Asia Tenggara
JOG/WAHH di Asia
JOG/WAHH
JOG/WAHH
JOG/WAHH (Asia)
Tampilkan peta Asia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
09/27 2.200 7.218 Aspal
09R/27L 1.337 4.386 Rumput
Statistik (2017)
Penumpang8,634,369
Pergerakan pesawat103,944
Kargo18,145,167
Sumber: Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Bandar Udara Adisutjipto atau Bandar Udara Adisucipto (IATA: JOG, ICAO: WAHH) adalah salah satu bandar udara yang melayani Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kapanéwon Depok, Sleman. Bandar udara ini berjarak sekitar 10 km dari Kota Yogyakarta dan dapat dicapai dalam kurang lebih 20 - 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Per tanggal 29 Maret 2020, seluruh penerbangan domestik dan internasional yang dipusatkan di bandara ini pindah ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA) yang terletak di Temon, Kulon Progo. Setelah pindah, bandara ini hanya digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat baling-baling, kargo dan non komersial.[1]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Adisutjipto dulu dinamakan Maguwo, sesuai dengan nama desa tempatnya berada Kapanéwon Depok, Kabupaten Sleman. Pangkalan udara Maguwo dibangun sejak tahun 1940 lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942.

Pada tahun 1942 kota Yogyakarta diduduki oleh Tentara Jepang dan pangkalan udara Maguwo di ambil alih Tentara Jepang dari Pemerintah Hindia Belanda. Bulan November 1945 lapangan terbang beserta fasilitasnya dapat di kuasai oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR) Jogjakarta Timur yang di pimpin oleh Bapak Umar Slamet. Pada Tahun 1945 Pangkalan Udara Maguwo di ambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Lapangan terbang ini digunakan untuk operasional pesawat-pesawat AURI, serta untuk latihan terbang bagi Kadet sekolah penerbang di Maguwo yang di pimpin oleh Agustinus Adisutjipto.

Pasca-kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 29 Juli 1947 pesawat Dakota C-47 dengan registrasi VT-CLA yang dikemudikan oleh pilot berkebangsaan Australia, matan perwira RAAF, Noel Constantine dengan kopilot berkebangsaan Inggris, yang juga mantan perwira RAF, Roy Hazelhurst. Dalam pesawat tersebut turut pula Komodor Udara Agustinus Adisoetjipto, Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, seorang operator radio Adi Soemarmo Wirjokusumo, Zainal Arifin dan seorang teknisi berkebangsaan India, Bidha Ram ditembak jatuh oleh pesawat Belanda, P-40 KittyHawk dan jatuh di Dusun Ngoto, Bantul dekat Yogyakarta, Indonesia.[2][3]

Pada tahun 1950 lapangan terbang Maguwo beserta fasilitas pendukungnya seperti pembekalan diserahkan kepada AURI. Dengan adanya pertumbuhan dan perubahan pemerintahan pangkalan udara Maguwo mengalami perubahan nama yang di sesuaikan dengan dinamika fungsi dan peranan TNI AU. Berdasarkan keputusan kepala staff Angkatan Udara No.76 Tahun 1952. Tanggal 17 Agustus 1952 nama pangkalan udara Maguwo diubah menjadi pangkalan udara Adisutjipto.

Semenjak tahun 1959 Bandara Adisutjipto dijadikan untuk Akademi Angkatan Udara (AAU) Republik Indonesia .Tahun 1964 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan keputusannya dan atas persetujuan Angkatan Udara Indonesia, Pelabuhan Udara AdiSutjipto Jogjakarta menjadi pelabuhan udara Gabungan Sipil dan Militer. Pada tahun 1972 dilakukan perluasan Terminal Sipil yang pertama. Selanjutnya pada tahun 1977 dilakukan perluasan terminal lagi karena volume penerbangan makin meningkat. Pada tanggal 1 April 1992, sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 1992, Bandar Udara Adisutjipto secara resmi masuk ke dalam pengelolaan Perum Angkasa Pura I. Tanggal 2 Januari 1993 statusnya diubah menjadi PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Perubahan nama pangkalan

[sunting | sunting sumber]
Bandar Udara Adisutjipto pada tahun 2009.

Bertepatan dengan peringatan HUT ke-7 RI, Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 76/48/Pen.2/KS/52 tanggal 17 Agustus 1952, yang berisi tentang perubahan nama-nama lapangan udara militer terbesar. Nama pangkalan udara yang lama diubah dengan nama para pelopor Angkatan Udara sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas pengorbanan dan jasa-jasa mereka dalam menegakkan kemerdekaan RI umumnya dan AURI khususnya. Tokoh-tokoh yang diabadikan adalah Komodor Muda Udara Anumerta Agustinus Adisutjipto menggantikan nama Pangkalan Udara Maguwo (Yogyakarta), Komodor Muda Udara Anumerta Prof. DR. Abdulrachman Saleh menggantikan nama Pangkalan Udara Bugis (Malang), Komodor Muda Udara Anumerta Halim Perdanakusuma menggantikan nama Pangkalan Udara Tjililitan (Jakarta), dan Opsir Udara I Anumerta Husein Sastranegara menggantikan nama Pangkalan Udara Andir (Bandung).

Penerbangan internasional

[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Adisutjipto menjelma menjadi bandar udara internasional pada tanggal 21 Februari 2004. Pada saat itu, Garuda Indonesia mengoperasikan rute Yogyakarta - Kuala Lumpur. Sebulan selanjutnya, giliran Singapura yang dikunjungi oleh Garuda Indonesia. Sekitar bulan November 2006, Garuda Indonesia menghentikan rute - rute internasional.

Tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, penerbangan internasional dilanjutkan kembali dengan menghadirkan AirAsia yang mengoperasikan Airbus A320 dengan rute Yogyakarta - Kuala Lumpur. Sejak 1 Februari 2008, Malaysia Airlines turut datang ke Yogyakarta dengan mengoperasikan Boeing 737-400.

Bulan April 2008, AirAsia membuat rute Yogyakarta - Kuala Lumpur menjadi setiap hari.

Dan tanggal 16 Desember 2008, Garuda Indonesia kembali melayani rute Yogyakarta - Singapore mulai pukul 18.00 WIB, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Bandar Udara Internasional Yogyakarta beroperasi secara penuh sejak 29 Maret 2020 sehingga semua penerbangan internasional dari Bandar Udara Adi Sutjipto dialihkan ke Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kabupaten Kulon Progo tersebut.[4]

Maskapai penerbangan dan tujuan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta:

MaskapaiTujuan
CitilinkJakarta–Halim Perdanakusuma
Susi AirBandung, Dewadaru Airport Karimunjawa
Fly JayaJakarta–Halim Perdanakusuma

Statistik penumpang

[sunting | sunting sumber]

Jumlah penumpang pesawat terbang yang naik maupun turun di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta mencapai puncak tertingginya pada tahun 2018 yaitu sebanyak 8.417.089 penumpang. Pada tahun 2019, jumlah penumpang menurun menjadi 6.850.714 karena isu tiket pesawat yang mahal.[5] Pasca dioperasikannya Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo serta akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, jumlah penumpang Bandar Udara Adistjipto hanya menyisakan 140.011 penumpang pada tahun 2021 dan 123.948 penumpang pada tahun 2022.

Jumlah Penumpang Bandara Adi Sutjipto (juta)
Jumlah Penumpang Bandara Adi Sutjipto
Tahun Jumlah Penumpang
2014 6.236.578
2015 6.380.336
2016 7.212.526
2017 7.818.551
2018 8.417.089
2019 6.850.714
2020 1.523.153
2021 140.011
2022 123.948

Sumber: Laporan Keberlanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I[6]

Angkutan umum

[sunting | sunting sumber]
  • KAI Commuter Y KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta di stasiun Maguwo
  • Trans Jogja  1A  Terminal Prambanan - Malioboro (via Plaza Ambarukmo)
  • Trans Jogja  1B  Bandara Adisutjipto - Ngabean
  • Trans Jogja  3A  Terminal Giwangan - Terminal Condongcatur (via Bandar Udara Adisucipto)
  • Trans Jogja  3B  Terminal Giwangan - Bandara Adisutjipto (via Kotagede)
  • Trans Jogja  5B  Terminal Condongcatur - Terminal Jombor
  • Trans Jogja  14  Bandara Adisutjipto - Terminal Pakem (via Ngemplak)
  • DAMRI Adisucipto-Kebumen
  • DAMRI Adisucipto-Magelang
  • DAMRI Adisucipto-Purworejo

Satuan

[sunting | sunting sumber]
  • Wing Pendidikan Terbang
    • Skadron Pendidikan 101
    • Skadron Pendidikan 102
    • Skadron Pendidikan 103
    • Skadron Pendidikan 104
    • Skadron Pendidikan 105
  • Skadron Teknik 043
  • Satpomau Lanud Adi Sutjipto
  • Sathanlan Lanud Adi Sutjipto
  • RSPAU Dr. S. Hardjolukito

Pejabat Danlanud dari masa ke masa

[sunting | sunting sumber]
  • Komodor Muda Udara Agustinus Adisoetjipto (1945—1947)⭐⭐
  • Opsir Udara I R.M. Ruslan (1947—1948)
  • Letnan Muda Udara I A. Rasyidi (1948—1950)
  • Letnan Udara II Supono (1950—1951)
  • Kapten Udara Purwono (1951—1952)
  • Kapten Udara S. Surya Argawisastra (1952)
  • Letnan Udara I Suharyo (1952—1953)
  • Letnan Udara I Djayusadi (1953—1954)
  • Letnan Udara I Suwarno (1954—1957)
  • Kolonel Udara I Ignatius Dewanto (1957—1962)⭐
  • Mayor Udara Alamsyah (1962—1964)
  • Kolonel Udara Saleh Basarah (1964)⭐⭐⭐⭐
  • Komodor Udara Dono Indarto (1964—1965)
  • Kolonel Udara Sudargo (1965—1968)
  • Letnan Kolonel Udara Mardowo (1968—1971)
  • Kolonel Adm Alkasah Permana (1971—1974)
  • Kolonel Pnb Umar Safiudin (1974—1975)
  • Kolonel Pnb Sugiantoro (1975—1980)
  • Kolonel Pnb Suparman (1980—1981)
  • Kolonel Pnb Oloan Silalahi (1981—1985)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Anggoro S (1985—1987)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Rilo Pambudi (1987—1990)⭐⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Rusmali Ariefin (1990—1991)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Moersabdo (1991—1992)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Purnomo Sidi (1992—1993)⭐
  • Marsekal Pertama TNI BT. Nuringtyas (1993—1995)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Lambert F. Silooy (1995—1997)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Toto Riyanto (1997—1999)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Wresniwiro (1999—2000)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Suminar Hadi, S.Ip. (2000)⭐
  • Marsekal Pertama TNI DR. Rio Mendung Thalieb, M.Sc., Ph.D. (2000—2002)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Eris Heriyanto (2002—2004)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Benyamin Dandel (2004—2007)⭐
  • Marsekal Pertama TNI R. Hari Mulyono (2007—2009)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI R. Agus Munandar (2009—2010)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Hadiyan Sumintaatmadja (2010—2011)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Abdul Muis (2011—2013)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Agus Munandar (2013—2014)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Yadi Indrayadi Sutanandika (2014—2015)⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus, S.E. (2015—2016)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M. (2016—2018)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Ir. Tedi Rizalihadi, S.T., M.M. (2018—2019)⭐⭐⭐
  • Marsekal Pertama TNI Ir. Bob Panggabean, S.T. (2019—2020)⭐
  • Marsekal Pertama TNI M. Yani Amirullah (2020—2022)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Azhar Aditama Djojosugito., S.Sos., M.M., M.Han. (2022—2023)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Dedy Susanto (2023—2024)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Setiawan, S.E. (2024—2025)⭐
  • Marsekal Pertama TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han. (2025—Sekarang)⭐

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Desca, Andreas. "Mulai Besok, Bandara Yogyakarta Internasional Airport Beroperasi Penuh, Layani 168 Penerbangan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-03-30.
  2. ^ Angkasa Online No 1 Oktober 2006 Tahun XVII Diarsipkan 2007-08-13 di Archive.isPara Sahabat AURI yang Terlupakan
  3. ^ "Indonesian aviation 1945 -1950 oleh Jos Heyman, Riverton, Australia, November 2005" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2008-09-05. Diakses tanggal 2019-07-31.
  4. ^ "Ada Virus Corona, Pemindahan Penerbangan dari Adisutjipto ke YIA Tetap Dilakukan". kumparan. Diakses tanggal 2023-07-05.
  5. ^ Group, Gatra Media (2016-05-20). "Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bandara Adisutjipto Berkurang 17 Persen | Ekonomi". www.gatra.com. Diakses tanggal 2023-07-02.
  6. ^ "Laporan Keberlanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I". ap1.co.id. Diakses tanggal 2023-07-02.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Bandar Udara Internasional Yogyakarta
  • Otoritas Bandar Udara Wilayah III - Surabaya
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia
  • l
  • b
  • s
Topik Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur: Hamengkubawana X  · Wakil Gubernur: Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
  • Astana Pajimatan Himagiri
  • Bank BNI 1946 Yogyakarta
  • Hotel Toegoe
  • Kantor Pos Besar Yogyakarta
  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kotagede
  • Makam Ratu Mas Malang
  • Dalem Brontokusuman
  • Dalem Jayadipuran
  • Dalem Pujokusuman
  • Pasarean Mataram
  • Pasarean Giri Gondo
  • Pura Pakualaman
  • Rumah Tradisional Yusuf Sudirman
  • Keraton Kerto
  • Situs Warungboto
  • Taman Sari Yogyakarta
  • Tugu Yogyakarta
  • Watu Ngelak
Candi
  • Dataran Kewu
  • Candi Barong
  • Candi Banyunibo
  • Candi Gebang
  • Candi Ijo
  • Candi Kalasan
  • Candi Kedulan
  • Candi Kimpulan
  • Candi Prambanan
  • Candi Sambisari
  • Candi Sari
  • Situs Ratu Baka
Monumen dan museum
  • Monumen Jogja Kembali
  • Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
  • Monumen Perjuangan TNI AU
  • Museum Benteng Vredeburg
  • Museum Biologi
  • Museum Anak Kolong Tangga
  • Museum Gunung Merapi
  • Museum Padepokan Sumber Karahayon
  • Museum Perjuangan
  • Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
  • Museum Sejarah Purbakala Pleret
  • Museum Sonobudoyo
  • Wahanarata
Transportasi
  • Bandara Adisucipto
  • Bandar Udara Internasional Yogyakarta
  • Pelabuhan Tanjung Adikarta
  • Stasiun Lempuyangan
  • Stasiun Maguwo
  • Stasiun Tugu
  • Stasiun Wates
  • Terminal Condongcatur
  • Terminal Dhaksinarga
  • Terminal Giwangan
  • Terminal Jombor
  • Terminal Pakem
  • Terminal Palbapang
  • Terminal Prambanan
  • Terminal Wates
  • Trans Jogja
Objek wisata alam
  • Air Terjun Sri Gethuk
  • Bukit Bego
  • Curug Pulosari
  • Gardu Pandang Lemah Rubuh
  • Gua Cerme
  • Gua Pindul
  • Gua Selarong
  • Gunung Merapi
    • Kaliurang
    • Kaliadem
  • Gunung Nglanggeran
  • Pantai Baron
  • Pantai Indrayanti
  • Pantai Kesirat
  • Pantai Krakal
  • Pantai Kukup
  • Pantai Glagah
  • Pantai Wohkudu
  • Puncak Suroloyo
  • Puncak Sosok
  • Parangtritis
Tempat ibadah
  • Masjid Gedhe Kauman
  • Masjid Jogokariyan
  • Masjid Syuhada
  • Gereja Santo Antonius Kotabaru
  • GPIB Marga Mulya Yogyakarta (eks Indische Kerk)
  • Kelenteng Fuk Ling Miau
  • Kelenteng Poncowinatan
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
  • Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta
  • Jalan Malioboro
  • Jogja City Mall
  • Kampung Ketandan
  • Kebun Binatang Gembira Loka
  • Kasongan
  • Malioboro Mall
  • Pasar Beringharjo
  • Pasar Ngasem
  • Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta
  • Plaza Ambarrukmo
  • Purawisata
  • Ramai Mall
  • Kampung Internasional Sosrowijayan Wetan
  • Taman Budaya Yogyakarta
  • Taman Budaya Embung Giwangan
  • Taman Pelangi
  • Taman Pintar Yogyakarta
  • Wisata Gudeg Wijilan
Pendidikan
  • Daftar sekolah di Yogyakarta
  • Daftar perguruan tinggi di Yogyakarta
    • Universitas Gadjah Mada
    • Universitas Islam Indonesia
    • Universitas Mercu Buana
    • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
    • Universitas Negeri Yogyakarta
    • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Olahraga
  • GOR Among Raga
  • Persiba Bantul
  • Persig Gunung Kidul
  • Persikup Kulon Progo
  • PS Protaba Bantul
  • PSIM Yogyakarta
  • PSS Sleman
  • Sleman United
  • Stadion Maguwoharjo
  • Stadion Mandala Krida
  • Stadion Sultan Agung
  • Stadion Tridadi
Militer dan kepolisian
  • Polda DIY
  • Korem 072/Pamungkas
  • Yonif 403
  • Kikavser 2
  • Pangkalan TNI AL Yogyakarta
  • Pangkalan Udara Adisutjipto
Kebudayaan
  • Bahasa Jawa Yogyakarta
  • Bregada
  • Budaya Jawa
  • Gamelan
    • Javanese Court Gamelan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
  • Adrem
  • Alen-alen
  • Ampyang
  • Awug-awug
  • Bakmi Jawa
  • Bakpia Pathuk
  • Bir Jawa
  • Brongkos
  • Carang Gesing
  • Cemplon
  • Cenil
  • Cethil
  • Gaplek
  • Gathot
  • Geblek
  • Geplak
  • Gudeg Manggar
  • Gudeg Nangka
  • Grontol
  • Growol
  • Gudangan
  • Jadah
  • Jadah Manten
  • Jenang Gempol
  • Jenang Sungsum
  • Kipo
  • Kopi Jos
  • Lempeng Legendar
  • Lempeng Tela
  • Lotek
  • Mangut Lele
  • Mata Kebo
  • Miedes
  • Mie Lethek
  • Mie Pentil
  • Mendut
  • Nasi Kucing
  • Onde-onde
  • Ongol-ongol
  • Peyek Kacang
  • Peyek Jingking
  • Peyek Tumpuk
  • Sagon Kotagede
  • Sate Klathak
  • Sega Abang
  • Tempe Benguk
  • Tempe Garit
  • Tempe Gembus
  • Tempe Kara
  • Timus
  • Thiwul
  • Tumpeng
  • Ungrung
  • Wajik
  • Walang Goreng
  • Wedang Ronde
  • Wedang Secang
  • Wedang Uwuh
  • Yangko
Festival dan pesta rakyat
  • Biennale Jogja
  • Jogja Java Carnival
  • Merti bumi tunggul arum
  • Saparan bekakak
  • Sekaten
Media
  • Jogja TV
  • Kedaulatan Rakyat
  • Mataram Surya Visi
  • RBTV (afiliasi dengan Kompas TV)
  • Radar Jogja
  • Radio Retjo Buntung
  • Tribun Jogja
  • TVRI Yogyakarta
Topik lainnya
  • Kesultanan Mataram
  • Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kadipaten Paku Alaman
  • Hamengkubuwana
  • Paku Alam
  • Sejarah DIY
  • Lambang DIY
  • Garis Imajiner Yogyakarta
  • Alas Mentaok
Lihat pula: Kategori
Proyek  · Portal
  • l
  • b
  • s
Bandar udara di pulau Jawa
Provinsi DKI Jakarta
  • Jakarta–Halim Perdanakusuma*
Provinsi Jawa Barat
  • Bandung
  • Bandung–Kertajati*
  • Tasikmalaya
Provinsi Jawa Tengah
  • Purbalingga
  • Semarang
  • Surakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Yogyakarta*
  • Yogyakarta–Adisutjipto
Provinsi Jawa Timur
  • Kediri
  • Malang
  • Surabaya*
Provinsi Banten
  • Jakarta–Soekarno-Hatta*
Lihat juga: Daftar bandar udara di Indonesia *):Bandara Internasional
  • l
  • b
  • s
Bandar udara di Indonesia
Sumatra
Bandara internasional
  • Banda Aceh*
  • Medan*
  • Padang*
  • Batam*
  • Pekanbaru*
  • Palembang*
  • Tanjungpandan*
Bandara domestik
  • Bandar Lampung
  • Bengkulu
  • Dumai
  • Gunung Sitoli
  • Jambi
  • Lhokseumawe
  • Lubuklinggau
  • Muara Bungo
  • Pagar Alam
  • Pangkal Pinang
  • Prabumulih
  • Tanjungpinang
  • Tapanuli Utara
  • Rengat
  • Sabang
  • Sibisa
  • Sibolga
Jawa dan Bali
Bandara internasional
  • Jakarta–Halim Perdanakusuma*
  • Bandung-Kertajati*
  • Semarang*
  • Yogyakarta*
  • Surabaya*
  • Jakarta–Soekarno–Hatta*
  • Denpasar*
Bandara domestik
  • Bandung
  • Cirebon
  • Cepu
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Surakarta
  • Yogyakarta–Adisutjipto
  • Banyuwangi
  • Kediri
  • Malang
  • Sumenep
Nusa Tenggara
Bandara internasional
  • Labuan Bajo*
  • Lombok*
Bandara domestik
  • Atambua
  • Bajawa
  • Bima
  • Ende
  • Kupang
  • Larantuka
  • Maumere
  • Pulau Rote
  • Ruteng
  • Sumbawa Besar
  • Tambolaka
  • Waingapu
Kalimantan
Bandara internasional
  • Balikpapan*
Bandara domestik
  • Banjarmasin
  • Berau
  • Ketapang
  • Malinau
  • Nanga Pinoh
  • Nunukan
  • Palangkaraya
  • Pangkalan Bun
  • Pontianak
  • Putussibau
  • Samarinda
  • Sampit
  • Singkawang
  • Sintang
  • Tanjung Selor
  • Tarakan
Sulawesi
Bandara internasional
  • Makassar*
  • Manado*
Bandara domestik
  • Baubau
  • Buol
  • Gorontalo
  • Kendari
  • Kolaka
  • Luwuk
  • Mamuju
  • Palopo
  • Palu
  • Pohuwato
  • Raha
  • Selayar
  • Tana Toraja
  • Wangi-Wangi
Maluku dan Papua
Bandara internasional
  • Jayapura*
Bandara domestik
  • Ambon
  • Biak
  • Boven Digoel
  • Dekai
  • Fak Fak
  • Kaimana
  • Kebar
  • Tambrauw
  • Langgur (Tual)
  • Labuha
  • Manokwari
  • Merauke
  • Nabire
  • Oksibil
  • Saumlaki
  • Sorong
  • Ternate
  • Timika
  • Waisai
  • Namlea
  • Asmat
  • Bandar udara domestik melayani penerbangan domestik, pribadi, dan carteran.
  • Nama bandar udara yang diberi tanda * bisa mengeluarkan Visa on Arrival (VoA)
  • Kategori
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bandar_Udara_Adisutjipto&oldid=27526493"
Kategori:
  • Bandar udara di Yogyakarta
  • Kabupaten Sleman
  • Pangkalan TNI AU
  • Bandar udara internasional di Indonesia
  • Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura I
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Halaman yang menggunakan ekstensi EasyTimeline
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan archiveis
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: nama generik
  • Artikel mengandung bahasa Jawa
  • Koordinat di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles