More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Soetomo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Soetomo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Soetomo

  • Basa Bali
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Bahasa Hulontalo
  • Jawa
  • ქართული
  • Madhurâ
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk pahlawan dari Surabaya, lihat Sutomo.
Raden
Soetomo
Portrait of Soetomo
Potret, tanggal tidak diketahui
Ketua Umum
Partai Indonesia Raya
Masa jabatan
24 Desember 1935 – 30 Mei 1938
Sebelum
Pendahulu
Kantor dibuat
Pengganti
Woerjaningrat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Soebroto

(1888-07-30)30 Juli 1888
Ngepeh, Loceret, Keresidenan Kediri, Hindia Belanda
Meninggal30 Mei 1938(1938-05-30) (umur 49)
Surabaya, Hindia Belanda
Partai politikPartai Indonesia Raya
Suami/istri
Everdina Broering
​
​
(m. 1917; meninggal 1934)​
AlmamaterUniversitas Amsterdam
Pekerjaan
  • Dokter
  • profesor
  • Pahlawan Nasional Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Soetomo (lahir Soebroto; 30 Juli 1888 – 30 Mei 1938 ) adalah tokoh pendiri Boedi Oetomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Soebroto mengganti namanya menjadi Soetomo saat masuk ke sekolah menengah.[1]

Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia. Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun 1908. Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan seorang perawat Belanda.

Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo mendapatkan beasiswa dan melanjutkan studi spesialis kedokteran di Universitas Amsterdam. Selama kuliah, Soetomo ikut berkegiatan di Indische Vereeniging. Soetomo juga sempat dipilih menjadi ketua Indische Vereeniging periode 1921–1922.

Pada tahun 1923, Soetomo kembali ke Indonesia dan menjadi pengajar di Nederlandsch Artsen School (NIAS).

Pada tahun 1924, Soetomo mendirikan Indonesian Study Club (dalam bahasa Belanda Indonesische Studie Club atau Kelompok Studi Indonesia) di Surabaya.

Pada tahun 1930, Indonesische Studie Club mengubah namanya jadi Partai Bangsa Indonesia dan pada tahun 1935, mendirikan Parindra (Partai Indonesia Raya).

Perkumpulan Boedi Oetomo

[sunting | sunting sumber]

Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan pada tanggal 3-5 Oktober 1908 dan dipimpin oleh dr Wahidin. Kongres tersebut menetapkan dan mengesahkan anggaran dasar beserta Pengurus Besar Budi Utomo, yang terdiri dari kaum tua. Pengambilalihan kepengurusan oleh kaum tua ini membawa dampak positif, karena dana Studie Fond semakin lebih lancar mengalir untuk tujuan pemberian beasiswa untuk memajukuan pendidikan pemuda Indonesia. [2]

Organisasi Budi Utomo bergerak dalam memajukan nusa dan bangsa yang harmonis dengan jalan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, kebudayaan, mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai kehidupan bangsa yang terhormat. Hingga pada akhir tahun 1909, Budi Utomo telah memiliki 40 cabang dengan beranggotakan 10.000 orang.

Setelahnya, Soetomo tetap aktif memimpin Budi Utomo cabang Batavia sampai dia lulus. Setelah lulus dari STOVIA dan menjadi dokter pada tahun 1911, ia diangkat menjadi dokter pemerintahan dan ditempatkan di berbagai tempat berbeda sehingga mengharuskannya untuk berpindah.

Seperti halnya di Semarang, Tuban, Lubuk Pakam (Sumatera Timur) hingga ke Malang. Berpindah tugas dari satu daerah ke daerah lainnya ini membuatnya membuka mata dan mendapat banyak pengalaman akan kesengsaraan rakyat, dan berusaha membantu mereka dengan tidak menetapkan tarif atau bahkan membebaskan biaya untuk pasiennya.

Pada 1917, Soetomo menikahi Everdina J Broering yang merupakan seorang perawat berkebangsaan Belanda. Lalu pada 1919, Soetomo mendapat kesempatan untuk belajar di Universitas Amsterdam, Belanda dan berpindah dengan membawa serta istrinya.

Selain belajar di Belanda, dirinya juga aktif dalam Perhimpunan Indonesia (PI), yang merupakan perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda. Melalui organisasi tersebut, ia berkenalan dengan tokoh PI lainnya seperti Mohammad Hatta, Ahmad Soebarjo, Ali Sastroamijoyo, Sunario, Iwa Kusuma, Sumantri dan Nazir Pamuncak.[2]

Setelah selama 4 tahun mengenyam pendidikan di Universitas Amsterdam, pada bulan Juni 1923 dia pulang ke Indonesia. Setibanya di Indonesia, dr Soetomo ditugaskan menjadi dosen sekolah dokter NIAS (Nederlandse Indische Artsen Schoool) di Surabaya.[2]

Setahun setelahnya, ia mendirikan perkumpulan lain yang diberi nama Indonesische Studieclub (IS) pada tanggal 11 Juli 1924. Perkumpulan ini berjuang untuk membangkitkan semangat kaum terpelajar supaya memiliki kesadaran dan kewajiban terhadap masyarakat.

Dr Soetomo pernah menjadi anggota dewan kota (Gemeenteraad) di Surabaya. Keanggotaanya ini didorong oleh keyakinan bahwa melalui dewan ini suara rakyat makin cepat didengar.

Namun harapannya tidak terwujud karena kedudukannya di dewan tidak menguntungkan rakyat banyak. Oleh karena itu, Dr Soetomo dengan kawan-kawannya keluar dari dewan kota.[2]

Sumpah Pemuda

[sunting | sunting sumber]

Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, membuat perasaan persatuan di kalangan pemimpin Indonesia semakin kuat dan meningkatkan rasa nasionalisme.

Pada 16 Oktober 1930, Indonesische Studieclub (IS) mengadakan reorganisasi dan berubah menjadi Partai Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Pada perkembangan ini, anggotanya tak hanya terbatas pada kaum terpelajar, melainkan juga terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sepeninggal istrinya pada 17 Pebruari 1934, Soetomo menjalani hari-hari seorang diri di rumahnya. Setelah sekian lama kondisi kesehatannya menurun drastis, Soetomo wafat di usia 50 tahunpada 29 Mei 1938 dan dimakamkan di area Gedung Nasional Indonesia (GNI), tepatnya berada di Jalan Bubutan No.85-87, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Dr. Soetomo, Orang Konservatif di Tengah Radikalisasi Pergerakan". tirto.id. Diakses tanggal 2019-11-22.
  2. ^ a b c d e Nanda, Syafira (2023-05-20). "Profil Dr Soetomo Pendiri Organisasi Pergerakan Nasional Budi Utomo". Detik.
  • l
  • b
  • s
Indonesia Pahlawan Nasional Indonesia
Politik
Abdul Halim Majalengka · Abdoel Kahar Moezakir · Achmad Soebardjo · Adam Malik · Adnan Kapau Gani · Alexander Andries Maramis · Alimin · Andi Sultan Daeng Radja · Arie Frederik Lasut · Arnold Mononutu · Djoeanda Kartawidjaja · Ernest Douwes Dekker · Fatmawati · Ferdinand Lumban Tobing · Frans Kaisiepo · Gatot Mangkoepradja · Hamengkubuwana IX · Herman Johannes · Idham Chalid · Ida Anak Agung Gde Agung · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono · I Gusti Ketut Pudja · Iwa Koesoemasoemantri · Izaak Huru Doko · Johannes Leimena · Johannes Abraham Dimara · Kasman Singodimedjo · Kusumah Atmaja · Lambertus Nicodemus Palar · Mahmud Syah III dari Johor · Mangkunegara I · Maskoen Soemadiredja · Mohammad Hatta · Mohammad Husni Thamrin · Moewardi · Teuku Nyak Arif · Nani Wartabone · Oto Iskandar di Nata · Radjiman Wedyodiningrat · Rasuna Said · Saharjo · Samanhudi · Soekarni · Soekarno · Sukarjo Wiryopranoto · Soepomo · Soeroso · Soerjopranoto · Sutan Mohammad Amin Nasution · Sutan Syahrir · Syafruddin Prawiranegara · Tan Malaka · Tjipto Mangoenkoesoemo · Oemar Said Tjokroaminoto · Zainul Arifin
Militer
Abdul Haris Nasution · Andi Abdullah Bau Massepe · Basuki Rahmat · Tjilik Riwut · Jamin Ginting  · Gatot Soebroto · Harun Thohir · Hasan Basry · John Lie · R.E. Martadinata · Marthen Indey · Mas Isman · Muhammad Yasin · Syam'un · Soedirman · Soekanto Tjokrodiatmodjo · Soeprijadi · Oerip Soemohardjo · Usman Janatin  · Yos Sudarso · Djatikoesoemo · Moestopo
Kemerdekaan
Agustinus Adisoetjipto · Abdulrachman Saleh · Adisumarmo Wiryokusumo · Andi Djemma · Ario Soerjo · Bagindo Azizchan · Bernhard Wilhelm Lapian · Halim Perdanakusuma · Ignatius Slamet Rijadi · Iswahyudi · I Gusti Ngurah Rai · Muhammad Mangundiprojo · Robert Wolter Mongisidi · Sam Ratulangi · Soepeno · Sutomo (Bung Tomo) · Tahi Bonar Simatupang
Revolusi
Ahmad Yani · Karel Satsuit Tubun · Mas Tirtodarmo Harjono · Katamso Darmokusumo · Donald Izaac Panjaitan · Pierre Tendean · Siswondo Parman · Sugiyono Mangunwiyoto · R. Suprapto · Sutoyo Siswomiharjo
Pergerakan
Abdurrahman Baswedan · Maria Walanda Maramis · dr. Soetomo · Wage Rudolf Soepratman · Wahidin Soedirohoesodo
Sastra
Abdoel Moeis · Agus Salim · Amir Hamzah · Mohammad Yamin · Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Seni
Ismail Marzuki · Usmar Ismail
Pendidikan
Dewi Sartika · Kartini · Ki Hadjar Dewantara · Ki Sarmidi Mangunsarkoro · Rubini Natawisastra · Sardjito · Soeharto Sastrosoeyoso
Integrasi
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng · Silas Papare · Syarif Kasim II dari Siak
Pers
M. Tabrani · Roehana Koeddoes · Tirto Adhi Soerjo
Pembangunan
Moestopo · Pangeran Mohammad Noor · Suharso · Siti Hartinah · Teuku Mohammad Hasan · Wilhelmus Zakaria Johannes
Agama
As'ad Samsul Arifin · Abdul Chalim · Abdul Wahab Hasbullah  · Ahmad Dahlan · Ahmad Hanafiah · Ahmad Sanusi · Albertus Soegijapranata · Bagoes Hadikoesoemo · Fakhruddin · Haji Abdul Malik Karim Amrullah · Hasyim Asy'ari · Hazairin · Ilyas Yakoub · Lafran Pane · Mas Mansoer · Masjkur · Mohammad Natsir · Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  · Noer Alie · Nyai Ahmad Dahlan · Syech Yusuf Tajul Khalwati · Wahid Hasjim
Perjuangan
Abdul Kadir · Achmad Rifa'i · Andi Depu · Andi Mappanyukki · Aji Muhammad Idris · Aria Wangsakara · Baabullah · Bataha Santiago · Cut Nyak Dhien · Cut Nyak Meutia · Depati Amir · Hamengkubuwana I · I Gusti Ketut Jelantik · I Gusti Ngurah Made Agung · Ida Dewa Agung Jambe · Himayatuddin Muhammad Saidi · Iskandar Muda dari Aceh · Kiras Bangun · La Madukelleng · Machmud Singgirei Rumagesan · Mahmud Badaruddin II dari Palembang · Malahayati · Martha Christina Tiahahu · Nuku Muhammad Amiruddin · Nyai Ageng Serang · Opu Daeng Risadju · Paku Alam VIII · Pakubuwana VI · Pakubuwana X · Pangeran Antasari · Pangeran Diponegoro · Pattimura · Pong Tiku · Raden Mattaher · Radin Inten II · Ranggong Daeng Romo · Raja Haji Fisabilillah · Ratu Kalinyamat · Salahuddin bin Talabuddin · Sisingamangaraja XII · Sultan Agung dari Mataram · Sultan Hasanuddin · Teungku Chik di Tiro · Tuanku Imam Bonjol · Tuanku Tambusai · Teuku Umar · Tirtayasa dari Banten · Thaha Saifuddin dari Jambi · Tombolotutu · Untung Suropati · Zainal Mustafa
Diusulkan · Perempuan · Islam · Kristen · Hindu · Buddha · Kepercayaan asli · Portal Portal Indonesia

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soetomo&oldid=27433528"
Kategori:
  • Kelahiran 1888
  • Kematian 1938
  • Meninggal usia 49
  • Pahlawan nasional Indonesia
  • Pendiri partai politik
  • Dokter Indonesia
  • Dosen Indonesia
  • Alumni Universitas Amsterdam
  • Politikus Hindia Belanda
  • Tokoh Hindia Belanda
  • Tokoh Ngawi
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Jawa
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 30 Juli
  • Tanggal kematian 30 Mei
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan biografi Indonesia
  • Semua artikel rintisan Juni 2025
  • Semua tokoh Indonesia
  • Rintisan biografi Indonesia Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles