More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tapai - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tapai - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tapai

  • Basa Bali
  • English
  • Español
  • Français
  • हिन्दी
  • Jaku Iban
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • Kumoring
  • Bahasa Melayu
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikibuku
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tape)
Tapai
Tapai yang dikemas yang dibuat dari singkong di Indonesia
Nama lainTape
Tempat asalIndonesia
Bahan utamaSingkong, ragi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
  • Buku resep: Tapai
  •   Media: Tapai

Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi.[1] Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya beras ketan dan umbi singkong. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.[1], namun tidak menutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.[1] Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri mikro, kecil, dan menengah.[1] Tapai yang sering ditemukan ialah Tapai singkong dan tapai ketan.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata tapai berasal dari bahasa Proto-Melayu Polinesia Barat tapay,[2] yang berarti "beras yang difermentasi" atau "tuak dari beras". Lebih jauh lagi, asal kata dalam bahasa Proto-Austronesia tapaj berarti "makanan hasil fermentasi".[3]

Istilah tapai di berbagai daerah

[sunting | sunting sumber]
Tapai pulut di Malaysia.

Sebagian besar tapai dibuat dari fermentasi beras ketan (Oryza sativa) atau singkong (Manihot esculenta). Masyarakat Sunda lebih mengenal tapai singkong dengan sebutan peuyeum, sedangkan masyarakat Jawa Timur lebih sering menyebutnya tape puhung untuk tapai dari singkong dan tape ketan untuk tapai dari ketan .[4] Orang Banyumas menyebutnya tapè budin atau kenyas. Tapai ketan dikenal di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, dengan nama lokal yang berbeda–beda: tapai pulut (Malaysia), basi binubran (Filipina), chao (Kamboja), lao-chao Hanzi: 醪糟; Pinyin: láozāo; Jyutping: lou4zou1 atau chiu niang (Cina), dan khao-mak (Thailand).[1]

Jenis tapai

[sunting | sunting sumber]
Tapai ketan hitam dibubuhkan di atas uli
  • Tapai singkong, yakni tape yang terbuat dari bahan dasar singkong. Jenis tapai ini biasanya dibuat untuk dijual, kebanyakan berupa industri rumah tangga. Tapai singkong yang populer berasal dari daerah Bandung (banyak dijajakan di Jalan Raya Padalarang di wilayah Cipatat), dan jika di Jawa Timur, dari daerah Bondowoso dan Jember, jika di Jawa Tengah, dari daerah Blora.
  • Tapai ketan atau tapai pulut, yakni yang terbuat dari beras ketan (beras pulut), baik dari ketan putih maupun ketan hitam. Di banyak daerah di Jawa, tapai ini biasa dibuat sendiri di rumah-rumah, terutama sebagai persediaan penganan di saat Lebaran. Namun, tapai ini pun acap dijajakan oleh pedagang keliling di Jawa Barat (tapai ketan hitam, dalam kombinasi dengan uli sebagai tape uli); atau dalam kemasan kecil-kecil, tapai ketan putih terbungkus daun (jambu air atau waru) di pasar lokal di Kuningan dan Pangandaran. Tapai ketan dari Kuningan bahkan telah dikemas secara modern dengan kardus. Sementara di Magelang, Jawa Tengah tepatnya di Muntilan, tape umumnya berwarna putih atau hijau (pewarna alami) yang dibungkus daun pisang. Umumnya dikenal dengan nama Tape Ketan Muntilan
  • Tapai Pisang, yakni tape yang terbuat dari bahan buah pisang.Olahan tape pisang ini bisa ditemukan di daerah Lumajang dan Majalengka.[5] Tidak semua jenis pisang dapat digunakan sebagai bahan dasar tape. Syarat pisang yang digunakan harus mempunyai kadar pati yang sangat tinggi. Saat ini pisang kepok dipilih sebagai bahan dasar tape, dikarenakan kandungan pati yang terkandung lebih besar dibandingkan dengan jenis pisang plantain lainnya.

Pembuatan tapai

[sunting | sunting sumber]
Tapai ketan asal Kuningan, Jawa Barat, dibungkus daun jambu air.

Dalam pembuatan tapai ketan, beras ketan dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi.[4] Campuran tersebut dilindungi dari udara terbuka dengan membungkusnya oleh daun dan diinkubasi pada suhu 25-30 °C selama 2-4 hari. Daun yang digunakan bermacam-macam, tergantung dari sumber daya yang tersedia, tetapi biasanya digunakan daun yang lebar dan permukaannya licin. Tapai ketan yang siap dihidangkan biasanya mengandung alkohol dan teksturnya lebih lembut.[4] Daun yang digunakan biasanya adalah daun pisang, tetapi di beberapa tempat daun lain juga digunakan, misalnya daun jambu (Sizygium) atau karet para (Hevea brasiliensis).

Untuk membuat tapai singkong, kulit umbi singkong harus dibuang terlebih dahulu.[1] Umbi yang telah dikupas lalu dicuci, dikukus, dan kemudian ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang.[1] Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup.[1] Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.[1]

Selain rasanya yang manis dan aroma yang memikat, tapai juga dibuat dengan beberapa warna berbeda.[1] Warna tersebut tidak berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan berasal dari pewarna alami.[1] Untuk membuat tapai ketan berwarna merah digunakan angkak, pigmen yang dihasilkan oleh Monascus purpureus, sedangkan tapai ketan warna hijau dibuat menggunakan ekstrak daun pandan.[1]

Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik.[4] Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.[4] Air yang digunakan juga harus bersih;[1] menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.

Pengaruh konsumsi tapai bagi kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Keunggulan tapai

[sunting | sunting sumber]
Tapai ketan hitam

Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat.[6] Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik.[6] Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tapai dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh.[7] Cairan tapai dan tapai ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya.[7] Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat.[7]

Kelebihan lain dari tapai adalah kemampuannya dapat mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh.[7] Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus.[7] Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tapai dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.[7]

Di beberapa negara tropis yang mengonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan menderita anemia.[7] Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia.[7] Konsumsi tapai dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12[8]

Kelemahan tapai

[sunting | sunting sumber]

Konsumsi tapai yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan. Efek yang terasa diawal jika berlebihan mengonsumsi tapai adalah rasa panas di perut. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV3. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tapai perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan cara yang higienis.[4]

Produk olahan tapai

[sunting | sunting sumber]

Selain dapat dikonsumsi secara langsung, tapai dapat dijadikan olahan lain atau dicampur dengan makanan dan minuman lainnya. Tapai pulut atau tapai ketan menjadi komponen es cendol dan es campur, atau dapat juga diolah kembali menjadi wajik, madumongso dan dodol. Tapai singkong selain bisa dijadikan campuran es cendol, es campur atau es doger, dapat pula diolah menjadi makanan gorengan rondo royal (tapai goreng) dan colenak. Tapai ketan juga nikmat disantap bersama tetel (istilah bahasa Jawa untuk ulenan ketan putih) atau di Jawa Barat biasa disebut ulen atau uli.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris)Gandjar, I. 2003. Tapai from cassava and cereals. Dalam: First International Symposium and Workshop on Insight into the World of Indigenous Fermented Foods for Technology Development and Food Safety; Bangkok, 13 – 17 Apr 2003. hal. 1-10.
  2. ^ Blust, Robert; Trussel, Stephen. "Austronesian Comparative Dictionary: *t". Austronesian Comparative Dictionary. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
  3. ^ Fitrisia, Dohra; Widayati, Dwi (2018). "Changes in basic meanings from Proto-Austronesian to Acehnese". Studies in English Language and Education. 5 (1): 114–125. doi:10.24815/siele.v5i1.9431.
  4. ^ a b c d e f (Inggris) Djien KS (1972). "Tapai fermentation" (PDF). Appl Microbiol. 23 (5): 976–978. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "4 Cara Membuat Tape Ketan, Singkong, dan Pisang, Mudah Banget". Liputan6. 6 Juni 2023. Diakses tanggal 15 April 2025.
  6. ^ a b (Inggris):Cronk TC, Steinkraus KH, Hackler LR, Mattick LR. (1977). "Indonesian tape ketan fermentation" (PDF). Appl Microbiol. 33 (5): 1067–73. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ a b c d e f g h (Inggris)Cereda MP, Takahashi M. 1994. Cassava waste: Their Characterization, and Uses, and Treatment in Brazil. Di dalam: Dufour D, O’Brien GM, Best R, editor. International Meeting on Cassava Flour and Starch: Progress in Research and Development; Cali, 11-15 Jan 1994. Cali: Centro Internacional de Agricultura Tropical. hlm 221-232.
  8. ^ (Inggris)Sahlin P. 1999. Fermentation as a method of food processing. [thesis]. Lund: Department of Applied Nutrition and Food Chemistry, Lund University.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai
Tapai

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Rujak
Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai
Tapai
  • l
  • b
  • s
Hidangan Indonesia
Hidangan umum
Makanan
  • Bebek goreng
  • Bubur ayam
  • Gado-gado
  • Ikan bakar
  • Kangkung tumis
  • Ketupat
  • Lontong
  • Nasi campur
  • Nasi goreng
  • Nasi kuning
  • Pecel
  • Rendang
  • Rijsttafel
  • Sate
  • Semur
  • Soto
  • Elod
Minuman
  • Bajigur
  • Bandrek
  • Cendol
  • Cincau
  • Dawet
  • Es campur
  • Es doger
  • Es goyobod
  • Es teler
  • Kolak
  • Kopi luwak
  • Soda gembira
  • Teh Talua
  • Teh tarik
  • Wedang jahe
Jajanan
  • Apem
  • Arem-arem
  • Bakwan
  • Batagor
  • Bika ambon
  • Combro
  • Klepon
  • Lapis legit
  • Lepat
  • Lepet
  • Lupis
  • Mendoan
  • Misro
  • Onde-onde
  • Perkedel jagung
  • Pisang cokelat
  • Pisang goreng
  • Rujak
  • Tahu petis
  • Terang Bulan
  • Tahu bulat
  • Sotong
Hidangan sampingan
  • Abon
  • Acar
  • Emping
  • Kerupuk
  • Otak-otak
  • Rempeyek
  • Rengginang
  • Sambal
  • Tahu goreng
  • Tempe
Minuman beralkohol
  • Arak
  • Brem
  • Cap tikus
  • Tuak
    • Tuak nira
  • Ciu
Sumatra
Aceh
  • Asam sunti
  • Ayam tangkap
  • Kanji rumbi
  • Kuwah eungkôt yèe
  • Kuwah iték
  • Kuwah beulangöng
  • Keumamah
  • Kuwah pliek u
  • Martabak aceh
  • Masam keu'eueng
  • Mêmêk/Mamêmêk
  • Mi aceh
  • Mi caluk
  • Nasi gurih
  • Pulôt
  • Sambai asam udeueng
  • Timphan
  • Sate matang
  • Sie reubôh
Batak
  • Arsik
  • Benti
  • Dali ni horbo
  • Dengke mas na niura
  • Itak gurgur
  • Lampet
  • Manuk napinadar
  • Mi gomak
  • Na nidugu
  • Na tinombur
  • Ombusombus
  • Pohulpohul
  • Saksang
  • Sambal tuktuk
  • Sasagun
  • Tanggotanggo
  • Tipatipa
Gayo
  • Cecah agur
  • Gutel
  • Lepat
  • Masam jing
  • Pengat
  • Pie kopi
Lampung
  • Seruit
  • Gulai Balak
  • Gulai Balak
  • Lempok durian
  • Gulai Taboh
  • Geguduh
  • Gabing
  • Engkak
Melayu
  • Nasi lemak
  • Kempelang
  • Lempah
  • Lempah kuning
  • Rujak kembang katis
  • Roti jala
  • Kumbu
  • Sambalingkung
Mentawai
  • Anggau siboik-boik
  • Batra
  • Jurut
  • Kapurut
  • Sihobuk
  • Sikoira
  • Subbet
  • Toek
Minangkabau
  • Ampiang dadiah
  • Anyang
  • Asam padeh
  • Ayam
    • balado
    • bumbu
    • gulai
    • lado ijau
    • pop
    • singgang
  • Bareh randang
  • Bika
  • Bubua
    • itam
    • kampiun
    • putiah
  • Cendol ampiang
  • Dadiah
  • Dakak-dakak
  • Dendeng
    • balado
    • batokok
    • lambok
    • lado ijau
  • Galamai
  • Gulai
    • banak
    • cubadak
    • itiak
    • paku
    • pucuak ubi
  • Ikan bilih goreang
    • balado
    • lado ijau
    • masiak
  • Kacimuih
  • Kalio
  • Karak kaliang
  • Karupuak baguak
  • Karupuak balado
  • Karupuak jangek
  • Karupuak jariang
  • Karupuak sanjai
    • balado
    • tawa
  • Katan durian
  • Kawa daun
  • Kopi talua
  • Kue kareh-kareh
  • Kue mangkuak
  • Kue sapik
  • Lamang
    • kanji
    • kuniang
    • pisang
    • puluik
    • ubi
  • Lamang tapai
  • Langkitang cucuik
  • Lapek bugih
  • Lompong sagu
  • Martabak mesir/martabak kubang
  • Nasi sek
  • Nasi kapau
  • Paragede jaguang
  • Paragede kantang
  • Pensi
  • Pinukuik
  • Pinyaram
  • Pisang kapik
  • Rakik
    • kacang
    • maco
  • Randang
  • Roti tenong
  • Sarabi (sambareh)
  • Sate
    • danguang-danguang
    • padang
    • padang panjang (darek)
    • pariaman
  • Soto padang
  • Sala lauak
  • Sanok durian
  • Teh talua
Nias
  • Babae
  • Bawi niasioni
  • Fakhe nifalogu
  • Gawolo bekhu
  • Gowi nifufu
  • Hambae nititi
  • Harinake
  • Köfö-köfö
  • Lehedalo nifange
  • Ni'owuru
  • Ni'unago
  • Nibini ogo
  • Silio guro
  • Tamboyo
Palembang
  • Bolu kojo
  • Brengkes tempoyak
  • Burgo
  • Celimpungan
  • Gulai malbi
  • Maksuba
  • Laksan
  • Lakso
  • Mi celor
  • Model
  • Nasi minyak
  • Pempek
  • Pindang Palembang
  • Tekwan
  • Tempoyak
Rejang
  • Lema
Jawa
Badui
  • Angeun kotok
  • Apem putih
  • Jojorong
  • Gipang
  • Kue balok Menes
  • Kue pasung merah
  • Lalap Badui
  • Nasi Badui
  • Otak-otak Labuan
  • Pasung putih
Betawi
  • Asinan Betawi
  • Bir pletok
  • Es selendang mayang
  • Kerak telor
  • Ketoprak
  • Kue akar kelapa
  • Mi
    • Ayam
    • Kangkung
  • Nasi
    • Kebuli
    • Uduk
    • Ulam
  • Roti buaya
  • Rujak juhi
  • Sate kambing
  • Soto Betawi
Cirebon–Indramayu
  • Bubur sup ayam
  • Empal
    • Asem
    • Gentong
  • Docang
  • Kerupuk melarat
  • Ketoprak
  • Mi koclok
  • Pedesan entog
  • Rujak kangkung
  • Sate kalong
  • Nasi
    • Jamblang
    • Lengko
  • Tahu gejrot
Jawa
  • Ayam geprek
  • Ayam penyet
  • Bacem
  • Bakmi jawa
  • Bakwan surabaya
  • Bakso
    • Malang
    • Solo
  • Botok
  • Buntil
  • Garang asem
  • Gudeg
  • Horok-horok
  • Hoyok-hoyok
  • Iga penyet
  • Kacang
    • Jepara
    • Oven
  • Kerupuk tengiri
  • Krecek
  • Kupat
    • Glebed
    • Jembut
    • Sumpil
    • Tahu
  • Mangut lele
  • Megono
  • Mi
    • Ayam
    • Kocok
    • Kopyok
    • Nyemek
    • Ongklok
  • Nasi
    • Bogana
    • Gandul
    • Grombyang
    • Krawu
    • Kucing
    • Langgi
    • Lengko
    • Liwet
    • Pecel
    • Pindang
    • Tempong
    • Tumpang
  • Opor ayam
  • Orem-orem
  • Pecel ikan laut panggang
  • Pecel lele
  • Pindang serani
  • Rambak petis
  • Rawon
  • Rujak
    • Cingur
    • Degan
    • Gobet
    • Petis
    • Soto
  • Sate
    • Blengong
    • Kikil
    • Klatak
    • Ponorogo
    • Tegal
  • Soto
    • Soto Jepara
    • Soto Kediri
    • Soto kerbau
    • Soto Kudus
    • Soto Lamongan
    • Sroto bancar
    • Sroto Kriyik
    • Sroto Sokaraja
    • Tauto Pekalongan
  • Sayur lodeh
  • Selat solo
  • Sop udang
  • Tahu
    • Tahu campur lamongan
    • Gimbal
    • Masak
    • Tek
  • Tengkleng
  • Tongseng
  • Tumpeng
  • Urap
Madura
  • Sate Madura
  • Seruit
  • Soto Madura
Sunda
  • Aci
    • Cilok
    • Cilung
    • Cimol
    • Cireng
  • Asinan Bogor
  • Bakakak hayam
  • Bandros
  • Baso aci
  • Basreng
  • Batagor
  • Burayot
  • Colenak
  • Cuanki
  • Doclang
  • Dodol Garut
  • Dodongkal
  • Geco
  • Gehu
  • Gepuk
  • Karedok
  • Katimus
  • Keripik oncom
  • Kicimpring
  • Kolontong
  • Kupat tahu
  • Laksa
  • Lalap
  • Lotek
  • Mi kocok
  • Nasi
    • Liwet
    • Timbel
  • Oncom
  • Opak
  • Pais
  • Pesmol
  • Peuyeum
  • Rujak
  • Sate maranggi
  • Sayur asem
  • Seblak
  • Surabi
  • Siomay
  • Tauge goreng
  • Tutug oncom
Kalimantan
Banjar
  • Kue tradisional Banjar
    • Amparan tatak
    • Apam
      • Barabai
      • Bajuruh
      • paranggi
    • Ardat
    • Babungku
    • Balikuhai
    • Bingka
    • Bingka barandam
    • Buah jingah
    • Bubur baayak
    • Bubur gunting
    • Cingkaruk habang
    • Dodol kandangan
    • Gagampam
    • Gagatas
    • Gagauk
    • Gaguduh
    • Hintalu karuang
    • Hula-hula
    • Ipau
    • Kikicak
    • Kararaban
    • Kasusun hijau
    • Kelepon buntut
    • Kakoleh
    • Kue Lam
    • Lakatan bahinti
    • Lapis india
    • Lempeng
    • Madu kasirat
    • Masubah
    • Pais
      • Pisang
      • Sagu
      • Waluh
    • Papari
    • Petah
    • Pupudak baras/susunduk lawang
    • Puracit
    • Putri selat
    • Roti
      • Baras
      • Pisang
    • Sarikaya nangka
    • Sari muka
    • Sari pangantin
    • Tupi waja
    • Untuk-untuk
    • Wadai cincin
  • Kuliner
    • Bistik banjar
    • Cacapan
    • Gangan
      • Asam
      • Batanak/Hampap
      • Haliling
      • Humbut
      • Luncar
      • Paliat
      • Pisang
      • Waluh
    • Iwak
      • Baubar
      • Wadi
      • Rabuk
    • Jaruk
      • Tigarun
      • Kalangkala
    • Kalak banjar
    • Katupat kandangan
    • Lapat
    • Lamang
    • Masak
      • Acar
      • Bom
    • Manday
    • Masak habang
    • Mi
      • Bancir
      • Habang
    • Nasi
      • Astakona
      • Itik gambut
      • Kuning
    • Paisan
      • Iwak
      • Lumbu
    • Pekasam
    • Parung terong
    • Pundut nasi
    • Selada Banjar
    • Soto Banjar
Dayak
  • Bangamat
  • Botok mengkudu
  • Garut tantimun
  • Juhu
    • Kujang
    • Singkah
    • Umbut rotan
  • Kalumpe
  • Kandas
  • Lemang
  • Tampik jawau
  • Terong mapui
  • Wadi
Melayu Kalimantan
  • Ale-ale
  • Asam pedas tempoyak
  • Bubur Pedas
  • Ikan asam pedas
  • Kerupuk Basah
  • Mi sagu
  • Paceri nanas
  • Pengkang
  • Sotong pangkong
Nusa Tenggara
Alor
  • Jagung
    • Bose
    • Titi
  • Jawada
  • Kenari kalabahi
  • Kue rambut
  • Sayur jantung pisang
Bali
  • Nasi be guling
  • Babi guling
  • Betutu
  • Lawar
  • Matah
Bima
  • Bingka dolu
  • Bolu mantoi
  • Jame
  • Kagape
  • Kahangga
  • Kapore dan koca
  • Kerupuk arunggina
  • Kue mata pisang
  • Pangaha bunga
  • Pangaha sinci
  • Range
  • Sayur sambi
  • Tata fo’o
  • Uta londe puru
  • Uta maju puru
  • Uta palumara londe
  • Uta mbeca ro'o parongge
  • Uta sepi tumis
Flores
  • Gola malang
  • Jagung titi
  • Jawada
  • Lemet
  • Rebok
  • Rumpu rampe
  • Sombu
  • Ute lomak
Sasak
  • Ares kedebong
  • Bebalung sapi
  • Beberuk terong
  • Kelaq batih
  • Plecing kangkung
  • Sate
    • Bulayak
    • Pusuk
    • Rembiga
Sumba
  • Bokosawu nyale
  • Catemak jagung
  • Ka'pu pantunnu
  • Kadapet watara
  • Kaparak
  • Manggulu
  • Manu pata'u ni
  • Sup ayam Waingapu
Sumbawa
  • Ayam taliwang
  • Babingka
  • Bubur palopo
  • Dange lipat pisang
  • Manjareal
  • Opak ape'
  • Rarit
  • Sepat
  • Singang
  • Siong sira' ayam
Timor
  • Karmanaci
  • Katemak
  • Se'i
Sulawesi
Bugis, Makassar, dan Luwu
  • Apang
  • Bagea
  • Barobbo
  • Barongko
  • Burasa
  • Coto makassar
  • Dangke
  • Gantala jarang
  • Kapurung
  • Katerisallang
  • Nasi goreng makassar
  • Pacco'
  • Pallubasa
  • Roti pawa
  • Sop saudara
  • Sup konro
Buton, Muna, dan Wakatobi
  • Kasuami
  • Parende
Gorontalo
  • Binte biluhuta
  • Sate Gorontalo
  • Ayam iloni
  • Sagela
  • Ilahe
  • Bilentango
  • Sate Balanga
  • Ilabulo
  • Nasi kuning cakalang
  • Buburu
  • Bubur sagela
  • Nasi goreng sagela
  • Tabu Moitomo
  • Ikan iloni
  • Pilitode
Mandar
  • Bau peapi
  • Bolu paranggi
  • Golla kambu
  • Jepa
  • Kue kui kui
  • Kue paso
  • Lapatu
  • Tetu
Minahasa
  • Brenebon
  • Cakalang fufu
  • Dabu-dabu
  • Klappertaart
  • Mi cakalang
  • Nasi jaha
  • Panada
  • Paniki
  • Rica-rica
  • Tinorangsak
  • Tinutuan
  • Woku
Mongondow
  • Alingkoge
  • Ayam sinorang
  • Binarundak
  • Dinangoi
  • Ilengkang
  • Ilosingan
  • Inambal
  • Kacang goyang
  • Kolombeng
  • Sinandoi
  • Yandog
Poso
  • Inuyu
  • Tosu-tosukatue
Tolaki
  • Sinonggi
Toraja
  • Pa'piong
Kepulauan Maluku dan Papua
  • Bagea
  • Keladi tumbuk
  • Papeda
  • Sagu
India-Indonesia
  • Ayam mentega
  • Ayam tandoori
  • Nasi biryani
  • Chapati
  • Idli
  • Kari kepala ikan
  • Modak
  • Putu mayang
  • Roti cane
  • Roti tisu
Tionghoa-Indonesia
  • Bakmi Bangka
  • Martabak manis
  • Babi hong
  • Babi kecap
  • Babi panggang merah
  • Bakmi
  • Bakpao
  • Bakso
  • Cap cai
  • Fu yung hai
  • Ifu mie
  • Lumpia
  • Mi bakso
  • Mi goreng
  • Mun tahu
  • Nasi tim
  • Swike
  • Siomai
  • Lontong cap go meh
  • Ronde
  • Sekoteng
  • Tauhue (Tahwa)
Arab-Indonesia
  • Kue kaak
  • Martabak
  • Naan
  • Nasi mandi
  • Nasi gonjleng
  • Nasi kebuli
  • Rabeg
  • Roti pita
  • Samosa
Eropa-Indonesia
  • Ayam kodok
  • Ayam suwir
  • Brenebon
  • Crepes
    • Leker
  • Dadar gulung
  • Kastengel
  • Klapertar
  • Kroket
  • Kue cubit
  • Lapis legit
  • Nastar
  • Oliebol
  • Pastel tutup
  • Perkedel
  • Risoles
  • Roti gambang
  • Semur
  • Selat solo
  • Spekuk
Lihat pula: Daftar hidangan Indonesia
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapai&oldid=27232868"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Januari 2023
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Hidangan Indonesia
  • Hidangan beras ketan
  • Makanan hasil fermentasi
  • Hidangan Timor Leste
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Artikel mengandung aksara Han

Best Rank
More Recommended Articles