More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kelompok etnik di Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelompok etnik di Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelompok etnik di Indonesia

  • Batak Toba
  • English
  • Español
  • Suomi
  • Français
  • 日本語
  • Jawa
  • Malagasy
  • Minangkabau
  • Монгол
  • Bahasa Melayu
  • Русский
  • ไทย
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kategori:Suku di Indonesia)
Bagian dari seri tentang
Budaya Indonesia
Sejarah
  • Template Sejarah menurut provinsi
Bangsa
  • Daftar suku bangsa
  • Daftar suku bangsa menurut provinsi
Bahasa
  • Bahasa Indonesia
Tradisi
  • Etiket di Indonesia
  • Busana nasional Indonesia
Mitologi dan cerita rakyat
  • Mitologi
  • Cerita rakyat
Hidangan
Hari raya
  • Festival
  • Hari libur nasional
Agama
  • Islam
  • Kekristenan
    • Katolik
    • Protestan
  • Hindu
  • Buddhisme
  • Konghucu
  • Yahudi
  • Kepercayaan
Seni
  • Arsitektur
  • Tarian
Sastra
Musik dan seni pertunjukan
  • Musik
    • Melayu
    • Minang
    • Sunda
  • Teater
Media
  • Televisi
  • Perfilman
Olahraga
  • Bola voli
  • Karate
  • Sepak bola
Situs bersejarah
  • Situs Warisan Dunia
Simbol
  • Bendera
  • Lambang
  •  Portal Indonesia
  • l
  • b
  • s

Terdapat lebih dari 600 kelompok etnis di kepulauan Indonesia yang multikultural,[1][2] menjadikannya salah satu negara paling beragam di dunia. Sebagian besar dari kelompok etnis ini adalah masyarakat Austronesia, yang terkonsentrasi di Indonesia bagian barat dan tengah, dengan minoritas yang cukup besar adalah masyarakat Melanesia yang terkonsentrasi di Indonesia bagian timur.[3][4][5][6] Dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki jumlah penduduk Austronesia dan Melanesia terbesar di dunia.

Orang Jawa adalah kelompok etnik terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 40% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Indonesia[7] bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Orang Sunda, Orang Melayu, orang Batak, orang Madura, orang Betawi, orang Minangkabau, dan orang Bugis adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.

Banyak juga etnis terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian beberapa bahasa di wilayah Indonesia Timur seperti di Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Papua tergolong non-Austronesia sehingga disebut rumpun bahasa Papua.

Pembagian kelompok etnik di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah etnik tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah sub-etnik dari orang Jawa secara keseluruhan. Demikian pula orang Badui dan orang Banten yang sebagian pihak menganggap mereka sebagai bagian dari orang Sunda secara keseluruhan. Contoh lain percampuran kelompok etnik adalah orang Betawi yang merupakan kelompok etnik hasil percampuran berbagai kelompok etnik imigran baik dari kepulauan Indonesia maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era kolonial.

Statistik

Klasifikasi awal

Daftar ini disusun dari data mentah sensus tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan klasifikasi awal, yang tidak dimaksudkan menjadi angka yang lengkap dan gabungan untuk kelompok yang lebih kecil di berbagai wilayah:[8][9]

No Suku Jumlah 2010 % Kawasan utama
1 Jawa* 95.217.022 40,22% Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat
2 Sunda 36.701.670 15,50% Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan
3 Batak 8.466.969 3,58% Sumatera Utara, Riau, Kota Batam Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat
4 Asal Sulawesi* 7.634.262 3,22% Sulawesi
5 Madura 7.179.356 3,03% Pulau Madura Jawa Timur, Kalimantan Barat
6 Betawi 6.807.968 2,88% DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten
7 Minangkabau 6.462.713 2,73% Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara
8 Bugis 6.359.700 2,69% Sulawesi Selatan
9 Melayu 5.365.399 2,27% Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung,
10 Asal Sumatera Selatan* 5.119.581 2,16% Sumatera Selatan, Lampung
11 Banten 4.657.784 1,97% Banten
12 Asal NTT* 4.184.923 1,77% Nusa Tenggara Timur
13 Banjar 4.127.124 1,74% Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Riau
14 Asal Aceh* 4.091.451 1,73% Aceh, Sumatera Utara
15 Bali 3.946.416 1,67% Bali, Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat
16 Sasak 3.173.127 1,34% Nusa Tenggara Barat
17 Dayak 3.009.494 1,27% Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur
18 Tionghoa 2.832.510 1,20% Perkotaan di DKI Jakarta, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Kalimantan Barat
19 Asal Papua* 2.693.630 1,14% Papua, Papua Barat
20 Makassar 2.672.590 1,13% Sulawesi Selatan
21 Asal Sumatra* 2.204.472 0,93% Pulau Sumatra
22 Maluku 2.203.415 0,93% Kepulauan Maluku
23 Asal Kalimantan* 1.968.620 0,83% Pulau Kalimantan
24 Cirebon 1.877.514 0,79% Jawa Barat
25 Jambi 1.415.547 0,60% Jambi
26 Lampung 1.381.660 0,58% Lampung
27 Asal NTB* 1.280.094 0,54% Nusa Tenggara Barat
28 Gorontalo 1.251.494 0,53% Gorontalo
29 Minahasa 1.237.177 0,52% Sulawesi Utara
30 Nias 1.041.925 0,44% Pulau Nias Sumatera Utara
31 Warga Asing 162.772 0,07% Beberapa wilayah di Indonesia
Indonesia 236.728.379 100%

Catatan: Suku asal (*) wilayah atau pulau di luar nama suku yang disebutkan, adalah suku lainnya dari provinsi menurut kawasan atau pulau. Seperti suku di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Maluku.

Klasifikasi baru

Daftar ini disusun dari data mentah yang sama dari sensus 2010, menurut "klasifikasi baru" yang dikembangkan oleh Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) bekerja sama dengan BPS. Klasifikasi baru tersebut mengkategorikan 1.331 suku bangsa yang dikodekan dari sensus ke dalam lebih dari 600 kelompok, bukan hanya 31 kelompok pada klasifikasi awal, menghapus sepenuhnya kategori "suku bangsa dari X" untuk lebih menangkap keragaman demografi suku bangsa Indonesia,[10] mengoreksi kelompok dan subkelompok yang salah tempat,[10] dan berupaya untuk menggabungkan dan memisahkan kelompok sub-suku bangsa ke dalam kelompok suku bangsa dengan mengandalkan sumber-sumber antropologis.[11]

Daftar suku bangsa dengan lebih dari satu juta anggota berdasarkan klasifikasi baru ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Peringkat Suku Bangsa Jumlah Penduduk Persentase
1 Jawa 94.843.073 40,06
2 Sunda 36.704.944 15,51
3 Melayu 8.753.791 3,70
4 Batak 8.466.969 3,58
5 Madura 7.179.356 3,03
6 Betawi 6.807.968 2,88
7 Minangkabau 6.462.713 2,73
8 Bugis 6.415.103 2,71
9 Banten 4.642.389 1,96
10 Banjar 4.127.124 1,74
11 Bali 3.924.908 1,66
12 Aceh 3.404.109 1,44
13 Dayak 3.219.626 1,36
14 Sasak 3.175.006 1,34
15 Tionghoa 2.832.510 1,2
16 Makassar 2.672.590 1,13
17 Cirebon 1.877.514 0,79
18 Lampung 1.376.390 0,58
19 Palembang 1.252.258 0,53
20 Gorontalo 1.251.884 0,53
21 Minahasa 1.240.232 0,52
22 Nias 1.041.925 0,44

Kelompok kecil

Berbagai kawasan di Indonesia memiliki kelompok etnik asli yang menghuni tanah leluhurnya sejak dahulu kala. Akan tetapi karena arus perpindahan penduduk yang didorong budaya merantau, atau program transmigrasi yang digalakkan pemerintah, banyak tempat di Indonesia dihuni oleh kelompok etnik imigran yang tinggal di luar kawasan tradisional etniknya.

Beberapa suku bangsa menurut pulau

Artikel utama: Daftar suku bangsa di Indonesia menurut provinsi
  • Jawa: Suku Jawa (termasuk Suku Bawean, Suku Osing dan Suku Tengger), Suku Sunda (termasuk Suku Banten, Suku Badui dan Orang Ciptagelar), Suku Melayu, Suku Cirebon, Suku Betawi, Suku Arab, Suku Tionghoa, dan suku-suku India
  • Madura: Suku Madura
  • Sumatra: Suku Melayu, Suku Batak (termasuk Batak Toba, Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Simalungun), Suku Minangkabau, Suku Aceh, Suku Lampung, Suku Komering, dan Suku Kubu
  • Kalimantan: Suku Dayak yang terdiri 268 suku bangsa, Suku Melayu, Suku Banjar, Suku Kutai, suku Berau, Suku Bajau
  • Sulawesi: Suku Bugis, Suku Makassar, Suku Mandar, Suku Melayu, Suku Buton, Suku Tolaki, Suku Minahasa, Suku Mongondow, Suku Sangir, Suku Kaili, Suku Gorontalo, Suku Toraja, Suku Rampi, Suku Banggai
  • Kepulauan Sunda Kecil: Suku Bali, Suku Melayu, Suku Sasak, suku-suku Flores, Suku Sumba, Suku Sumbawa, Suku Timor
  • Maluku: Suku Maluku yang Terdiri suku bangsa diantaranya Suku Ambon, Suku Nuaulu, Suku Manusela, Suku Wemale, Suku Tanimbar
  • Papua: suku-suku Papua terdiri 466 suku bangsa Orang Asli Papua di antaranya: Suku Dani, Suku Biak, Suku Yapen, Suku Bauzi, Suku Mee, Suku Waropen dan Suku Asmat

Kelompok etnik pada masa Hindia Belanda

Sejumlah kecil orang India, Arab, dan Tionghoa telah datang dan menghuni beberapa tempat di kepulauan Indonesia sejak dahulu kala pada zaman kerajaan kuno. Akan tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah kelompok etnik imigran yang terutama tinggal di perkotaan dan terbentuk pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu digolongkan dalam kelompok Timur Asing; seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India; serta golongan Orang Indo atau Eurasia yaitu percampuran Indonesia dan Eropa. Orang keturunan Indo kolonial semakin berkurang di Indonesia akibat Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Kebanyakan beremigrasi atau repatriasi ke luar negeri seperti ke Belanda atau negara lain. Sebelum sensus 1930, Orang pribumi di Hindia Belanda disebut Orang itam. Sensus 1930 mulai dibuat klasifikasi lebih terperinci untuk orang bumiputera.

Kelompok etnik imigran

  • Tionghoa – Etnik asing minoritas paling signifikan di Indonesia adalah etnik ini. Orang Tionghoa Indonesia sudah menghuni Indonesia sejak abad ke-15 dengan gelombang signifikan pada abad ke-18 dan ke-19 dengan jalur kegiatan perniagaan yang kemudian berpengaruh besar pada kegiatan perdagangan dan perekonomian di Indonesia. Sebagian besar orang Tionghoa terkonsentrasi dalam suatu wilayah yang disebut "Pecinan" di beberapa provinsi Indonesia seperti Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
  • Arab – Secara historis, kedatangan orang Arab di Indonesia untuk menyebarkan agama Islam. Banyak yang berasimilasi dengan etnik lokal seperti Betawi, Melayu, Aceh, Minangkabau, Jawa, dan Sunda; namun, beberapa kota di Indonesia memiliki populasi Arab yang signifikan yang melestarikan budaya dan identitas mereka, disebut dengan "Kampung Arab". Daerah ini tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia, jumlah yang signifikan dapat ditemukan di Banda Aceh, Padang, Medan, Jakarta, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Gresik, Banyuwangi, dan banyak kota-kota pesisir lainnya di Indonesia.
  • India – Etnik-etnik India juga sudah menetap di Indonesia (terutama Tamil dan Punjabi); namun, tidak sebesar etnik Tionghoa dan Arab. Terkonsentrasi di pusat-pusat kota dengan jumlah yang signifikan, seperti Pasar Baru di Jakarta dan Kampung Keling (sekarang Kampung Madras) di Medan. Daerah signifikan etnik India ini dinamakan "Little India".
  • Indo – Dari leluhur campuran antara etnik-etnik di Indonesia dengan keturunan Eropa (terutama Belanda), mereka muncul selama periode Hindia Belanda. Selama masa kolonial, jumlah mereka lebih besar, tetapi sejak kemerdekaan Indonesia, sebagian besar dari mereka memilih pergi ke Belanda. Orang Indo berkurang jumlahnya sebagai kelompok etnik sejak emigrasi besar dari Indonesia setelah Perang Dunia II.
  • Pakistan – Etnik ini dikenal juga dengan sebutan Khoja, Koja, Kujo, dan Tambol. Orang Koja umumnya berasal dari daerah Cutch, Kathiawar, dan Gujarat, India yang beragama Islam, tetapi mereka lebih memilih Pakistan daripada India karena faktor agama. Mereka berasal dari kasta Ksatria. Pada mulanya, orang Pakistan pergi ke Indonesia untuk keperluan berdagang dan menyebarkan agama Islam, tetapi lama-kelamaan justru betah dan memilih tinggal dan berkeluarga di Indonesia. Di Indonesia daerah signifikan etnik Pakistani dinamakan "Pekojan".
  • Jepang – Orang Jepang telah bermigrasi ke Indonesia sejak era kolonial Hindia Belanda; namun, setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II, jumlah mereka menurun, meninggalkan sejumlah kecil mantan tentara Jepang yang masih tinggal di Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia. Perkembangan orang Jepang baru-baru ini di Indonesia didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Jepang di Indonesia sejak tahun 1970-an dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Jepang mereka. Sejumlah besar ekspatriat Jepang tinggal di Indonesia, terutama di Jakarta dan Bali.
  • Korea – Keberadaan etnik Korea di Indonesia sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Ada salah satu tokoh utama gerakan kemerdekaan Indonesia, ialah Komarudin (nama Korea: Yang Chil-seong; bahasa Korea: 양 칠성; Hanja: 楊 七 性) yang beretnik Korea. Namun, mereka adalah kelompok etnik terbaru di Indonesia. Sebagian besar didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Korea Selatan di Indonesia dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Korea Selatan mereka. Etnik Korea terkonsentrasi dalam satu wilayah yang bernama "Koreatown" di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta.

Lihat pula

  • Demografi Indonesia
  • Daftar suku bangsa di Indonesia
  • Daftar suku bangsa di Indonesia menurut provinsi
  • Daftar suku bangsa di Indonesia menurut jumlah penduduk

Referensi

  1. ^ Ananta et al. 2015, hlm. 12, 27–28.
  2. ^ "Mengulik Data Suku di Indonesia". Badan Pusat Statistik. 18 November 2015. Diakses tanggal 1 Januari 2021.
  3. ^ Taylor 2003, hlm. 5–7.
  4. ^ Witton 2003, hlm. 139, 181, 251, 435.
  5. ^ Dawson, B.; Gillow, J. (1994). The Traditional Architecture of Indonesia. London: Thames and Hudson Ltd. hlm. 7. ISBN 978-0-500-34132-2.
  6. ^ Truman Simanjuntak; Herawati Sudoyo; Multamia R.M.T. Lauder; Allan Lauder; Ninuk Kleden Probonegoro; Rovicky Dwi Putrohari; Desy Pola Usmany; Yudha P.N. Yapsenang; Edward L. Poelinggomang; Gregorius Neonbasu (2015). Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 978-602-1289-19-8. Diarsipkan dari asli tanggal 25 December 2022. Diakses tanggal 2022-08-24.
  7. ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
  8. ^ "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 31–41. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 22 Oktober 2021.
  9. ^ Akhsin Naim, Hendri (2011). Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik. ISBN 9789790644175.
  10. ^ a b Ananta et al. 2015, hlm. 30–31.
  11. ^ Ananta et al. 2015, hlm. 119–122.

Bacaan lebih lanjut

  • Hidayah, Zulyani (2015) [1997]. Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (Edisi 2). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-929-2.
  • Melalatoa, M. Junus (1995). Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (pdf). Vol. Jld. A–K. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
  • Melalatoa, M. Junus (1995). Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (pdf). Vol. Jld. L–Z. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Pranala luar

  • (Inggris) Encyclopedia of the Nations
  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Indonesia
Suku bangsa di Sumatra
Batak
  • Alas
  • Kluet
  • Singkil
  • Karo
  • Pakpak (Boang • Kelasen • Keppas • Pegagan • Simsim)
  • Simalungun
  • Toba
  • Angkola
  • Mandailing
Melayu
  • Asahan
  • Bangka
  • Belitung
  • Bengkulu
  • Deli
  • Langkat
  • Riau
  • Serdang
  • Tamiang
Minangkabau
  • Aneuk Jamee
  • Kampar
  • Minangkabau
  • Mukomuko
  • Pesisir
Melayu Bukit Barisan Selatan
  • Aji
  • Basemah
  • Enim
  • Gedam
  • Gumai
  • Jambi
  • Kaur
  • Kerinci
  • Kikim
  • Kisam
  • Lahat
  • Lematang
  • Lembak
  • Lintang
  • Musi
  • Nasal
  • Ogan
  • Palembang
  • Pekal
  • Penesak
  • Rambang
  • Rawas
  • Saling
  • Sekayu
  • Semende
  • Serawai
Melayu Aborigin
  • Akit
  • Batin
  • Bonai
  • Duano
  • Kubu (Anak Dalam Batin Sembilan)
  • Lubu
  • Laut
  • Mapur
  • Petalangan
  • Sakai
  • Sawang
  • Sekak
  • Talang Mamak
Lampung
  • Abung
  • Daya
  • Saibatin
  • Pepadun
  • Kayu Agung
  • Komering
  • Krui
  • Pubian
  • Ranau
  • Sungkai
Kepulauan Barat Sumatera
  • Enggano
  • Haloban
  • Lekon
  • Mentawai
  • Nias
  • Sigulai
  • Simeulue
Lain-lain
  • Aceh
  • Gayo
  • Mante
  • Orang Pendek
  • Rejang
Tionghoa
  • Tionghoa Aceh
  • Tionghoa Medan
  • Tionghoa Padang
  • Tionghoa Bukittinggi
  • Tionghoa Palembang
  • Tionghoa Bangka
Suku bangsa di Jawa

Baduy • Banten • Bawean • Betawi • Ciptagelar • Cirebon • Peranakan • Javindo • Jawa • Kalang • Kangean • Madura • Melayu • Osing • Sunda • Tengger •

Suku bangsa di Kepulauan Nusa Tenggara

Abui • Adang • Adonara • Alor • Amarasi • Anakalangu • Atoni • Bali • Bilba • Bima • Blagar • Boti • Bunak • Dela-Oenale • Dengka • Dhao • Ende • Hamap • Helong • Ile Ape • Kabola • Kafoa • Kamang • Kambera • Kedang • Kelon • Kemak • Ke'o • Kepo' • Kodi • Komodo • Kui • Kula • Lamaholot • Lamalera • Lamatuka • Lamboya • Lamma • Laura • Lembata Barat • Lembata Selatan • Levuka • Lewo Eleng • Lewotobi • Lio • Lole • Melayu Loloan • Kupang • Larantuka • Mamboru • Manggarai • Nage • Nedebang • Ngada • Ngada Timur • Palue • Rajong • Rembong • Retta • Ringgou • Riung • Rongga • Sabu • Sasak • Sawila • Sika • So'a • Sumba • Sumbawa • Tambora • Tereweng • Termanu • Tetun • Tewa • Tii • Uab Meto • Wae Rana • Wanukaka • Wejewa • Wersing

Suku bangsa di Kalimantan *

Abal • Agabag • Ampanang • Aoheng • Bahau • Bakati' • Bekati' Rara • Bekati' Sara • Bakumpai • Banjar • Basap • Bawo • Benyadu' • Bentian • Benuaq • Berau • Bidayuh (Biatah • Bukar-Sadong) • Bolongan • Bukit (Pitap) • Bukitan • Burusu • Dayak • Dusun (Deyah • Malang • Witu) • Embaloh • Iban (Mualang • Seberuang) • Jangkang • Kanayatn • Kayan (Busang • Mahakam • Sungai Kayan • Mendalam • Wahau) • Kebahan • Kelabit • Kembayan • Keninjal • Kenyah (Kelinyau • Wahau • Lebu' Kulit) • Kohin • Krio • Kutai (Kota Bangun • Tenggarong) • Lawangan • Lengilu • Lun Bawang • Ma'anyan • Mali • Mayau • Melayu • Modang • Ngaju (Barangas • Katingan) • Okolod • Ot Danum (Limbai) • Paku • Pasir • Pesaguan • Punan (Aput • Bukat • Hovongan • Kereho • Merah • Merap • Tubu) • Putoh • Ribun • Sa'ban • Sambas • Sanjau Basap • Sanggau • Segai • Selungai Murut • Semandang • Sembakung Murut • Siang Murung • Tagal Murut • Taman • Tausug • Tawoyan • Tidung • Tunjung • Uma' Lasan • Uma' Lung • Wehea

Suku bangsa di Sulawesi

Andio • Aralle-Tabulahan • Bada • Bahonsuai • Bajau • Balaesang • Balantak • Bambam • Banggai • Bantik • Baras • Batui • Behoa • Bentong • Bintauna • Boano • Bobongko • Bolango • Bonerate • Budong-Budong • Bugis • Bungku • Buol • Busoa • Buton • Campalagian • Cia-Cia • Dakka • Dampelas • Dondo • Duri • Enrekang • Gorontalo • Kaidipang • Kaili (Kaili Da'a • Kaili Ledo • Kaili Unde) • Kaimbulawa • Kalao • Kalumpang • Kamaru • Kioko • Kodeoha • Konjo Pegunungan • Konjo Pesisir • Koroni • Kulisusu • Kumbewaha • Laiyolo • Lasalimu • Lauje • Lemolang • Liabuku • Lindu • Lolak • Luwu • Maiwa • Makassar • Manado • Malimpung • Mamasa • Mamuju • Mandar • Melayu • Minahasa • Moma • Mongondow • Mori (Mori Atas • Mori Bawah) • Moronene • Muna • Napu • Onda'e • Padoe • Pamona • Panasuan • Pancana • Pannei • Pebato • Pendau • Polahi • Ponosakan • Rahambuu • Rampi • Ratahan • Saluan • Sangir • Sarudu • Sedoa • Seko Padang • Seko Tengah • Selayar • Suwawa • Taje • Tajio • Talaud • Taloki • Talondo' • Toala' • Tolaki • Tomadino • Tombelala • Tombulu • Tomini • Tondano • Tonsawang • Tonsea • Tontemboan • Topoiyo • Toraja • Totoli • Tukang Besi Selatan • Tukang Besi Utara • Ulumanda' • Uma • Wana • Waru • Wawonii • Wolio • Wotu

Suku bangsa di Kepulauan Maluku

Alfur • Alune • Amahai • Ambelau • Ambon • Aputai • Asilulu • Babar Tenggara • Babar Utara • Bacan • Banda • Barakai • Bati • Batuley • Benggoi • Boano • Bobot • Buli • Buru • Dai • Damar Barat • Damar Timur • Dawera-Daweloor • Dobel • Elpaputih • Emplawas • Fordata • Galela • Gamkonora • Gane • Gebe • Geser-Gorom • Gorap • Haruku • Hitu • Horuru • Hoti • Huaulu • Hukumina • Hulung • Ibu • Ili'uun • Imroing • Kadai • Kaibobo • Kamarian • Kao • Karey • Kayeli • Kei • Kisar • Koba • Kola • Kompane • Kur • Laba • Laha • Larike-Wakasihu • Latu • Leti • Liana-Seti • Lisabata-Nuniali • Lisela • Lola • Loloda • Lorang • Loun • Luang • Luhu • Maba • Makian Barat • Makian Timur • Mangole • Manipa • Manombai • Manusela • Mariri • Masela Barat • Masela Tengah • Masela Timur • Masiwang • Modole • Moksela • Naka'ela • Nila • Nuaulu (Naulu Selatan • Naulu Utara) • Nusa Laut • Oirata • Pagu • Palumata • Patani • Paulohi • Perai • Piru • Roma • Sahu • Salas • Saleman • Saparua • Sawai • Seit-Kaitetu • Selaru • Seluwasan • Sepa • Serili • Serua • Sula • Tabaru • Taliabu • Talur • Tarangan Barat • Tarangan Timur • Tela-Masbuar • Teluti • Teor • Ternate • Ternateño1 • Te'un • Tidore • Tobelo • Tugun • Togutil • Tulehu • Ujir • Waioli • Watubela • Wemale (Selatan • Utara) • Yalahatan • Yamdena

Suku bangsa di Papua *

Abinomn 3 • Abun 3 • Airoran • Ambai • Amungme • Anasi • Ansus • Arandai • Arfak (Hatam • Moile • Sough • Meyah) • Arguni • As • Asmat (Asmat Pantai Kasuari • Asmat Tengah • Asmat Utara • Asmat Yaosakor) • Atohwaim • Auye • Awbono • Awera • Awyi • Awyu • Bagusa • Baham • Barapasi • Bauzi • Bayono • Bedoanas • Beneraf • Berik • Betaf • Biak • Biga • Biritai • Bonggo • Burate • Burmeso • Burumakok • Buruwai • Busami • Citak • Dabe • Damal • Dani • Dao • Dem • Demisa • Dera • Diebroud • Dineor • Diuwe • Doutai • Duriankere • Dusner • Duvle • Edopi • Ekari • Elseng 3 • Emem • Eritai • Erokwanas • Fayu • Fedan • Foau • Gresi • Hupla • Iau • Iha • Imekko (Suabo • Kais • Puragi • Kaburi • Kokoda) • Irarutu • Iresim • Isirawa • Itik • Iwur • Jofotek-Bromnya • Kaiy • Kalabra • Kamberau • Kamoro • Kapauri • Kaptiau • Karas • Kaure • Kauwera • Kayagar • Kayupulau • Kehu 5 • Keijar • Kemberano • Kembra 5 • Kemtuik • Ketengban • Ketum • Kimaghima • Kimki • Kimyal • Kirikiri • Kofei • Kombai • Komyandaret • Konda • Koneraw • Kopkaka • Korowai • Kosare • Kowiai • Kuri • Kurudu • Kwer • Kwerba • Kwerba Mamberamo • Kwerisa • Kwesten • Kwinsu • Lani • Lepki 5 • Liki • Maden • Maibrat (Ayamaru • Karon Dori • Mare • Aifat • Aitinyo) • Mairasi • Mander • Mandobo Atas • Mandobo Bawah • Manem • Mapia • Marau • Marind (Marind Bian • Maklew-Yab • Kanum • Yei) • Masimasi • Massep 3 • Matbat • Mawes • Ma'ya (Laganyan • Kawe • Wauyai) • Mek (Kosarek • Nipsan • Nalca • Eipomek) • Mekwei • Meoswar • Mer • Mlap • Mo • Moi • Molof 5 • Mombum • Momuna • Moni • Mora • Mor • Morai • Morori • Moskona • Mpur 3 • Munggui • Murkim 5 • Muyu • Nafri • Nakai • Namla 5 • Narau • Ndom • Nduga • Ngalik • Ngalum • Nggem • Nimboran • Ninggerum • Nisa • Obokuitai • Onin • Ormu • Orya • Papasena • Papuma • Pom • Rasawa • Riantana • Roon • Samarokena • Saponi • Sauri • Sause • Saweru • Sawi • Seget • Sekar • Semimi • Sempan • Sentani • Serui-Laut • Sikaritai • Skou • Sobei • Sowanda • Sowari • Sunum • Tabla • Taikat • Tamagario • Tanahmerah • Tandia • Tangko • Tarpia • Tause • Tebi • Tefaro • Tehit • Tobati • Tofanma 5 • Towei • Trimuris • Tsaukambo • Tunggare • Una • Uruangnirin • Usku 5 • Viid • Vitou • Wabo • Waigeo • Walak • Wambon • Wandamen • Wanggom • Wano • Warembori • Wares • Waris • Waritai • Warkay-Bipim • Waropen • Wauyai • Woi • Wolai • Woria • Yahadian • Yali • Yaqay • Yarsun • Yaur • Yawa • Yeretuar • Yetfa • Yoke • Zorop

Suku bangsa lain

Belanda Hitam • Arab-Indonesia • India-Indonesia • Jepang Indonesia • Korea-Indonesia • Filipina-Indonesia • Yahudi-Indonesia • Pakistan-Indonesia • Eropa-Indonesia (Orang Indo • Jerman-Indonesia • Portugis-Indonesia • Armenia-Indonesia • Australia-Indonesia • Bule Depok) • Timor Leste-Indonesia • Mardijkers • Orang Koja • Tionghoa-Indonesia (Orang Peranakan • Cina Benteng) • Orang Lamno • Larantuqueiros

Lihat pula: Pribumi-Nusantara
*Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.
  • l
  • b
  • s
Topik Indonesia
Sejarah Nusantara
(pra-Indonesia)
  • Garis waktu
  • Prasejarah
  • Kerajaan Hindu-Buddha
  • Kerajaan Islam
  • Kerajaan Kristen
  • Era kolonial Portugis
  • Era VOC
  • Era Hindia Belanda
  • Era pendudukan Jepang
Sejarah Indonesia
  • Sejarah nama
  • Proklamasi
  • Era transisi
    • Revolusi nasional
    • KMB
    • Pengakuan Belanda
  • Era RIS
  • Era demokrasi liberal
    • Dekret Presiden 5 Juli 1959
    • Pemilihan Umum 1955
  • Era demokrasi terpimpin
    • Politik Mercusuar
    • Trikora
    • Konfrontasi ke Malaysia
    • G30S
  • Era orde baru
    • Supersemar
    • Pendudukan di Timor Timur
    • Gerakan 1998
  • Era reformasi
    • Referendum Timor Timur
Geografi
  • Air terjun
  • Bendungan dan waduk
  • Danau
  • Pegunungan
    • Gunung berapi
  • Pulau dan kepulauan
    • menurut provinsi
    • abjad A-L
    • M-Z
  • Perairan
    • Laut
    • Pantai
    • Selat
    • Sungai
    • Teluk
  • Tanjung
  • Tempat
  • Titik-titik garis pangkal
  • Wilayah
Politik dan
pemerintahan
  • Ibu kota negara
  • Lembaga negara
  • Pemerintah
  • Presiden
    • Kementerian
  • MPR
    • DPR
    • DPD
  • Kekuasaan kehakiman
    • MA
    • MK
    • KY
  • BPK
  • Perwakilan di luar negeri
  • Kepolisian
  • Militer
  • Administratif (Provinsi
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan/desa)
  • Hubungan luar negeri
  • Hukum
  • Undang-undang
  • Pemilu
  • Partai politik
  • Kewarganegaraan
Ekonomi
  • APBN
  • APBD
  • Bank
  • Pasar modal
    • IDX
    • JFX
  • Pariwisata
  • Pertanian dan perkebunan
  • Perusahaan
    • BUMN
  • Sains dan teknologi
  • Transportasi
    • Penerbangan
    • Perkeretaapian
Demografi
  • Suku bangsa
  • Bahasa nasional
  • Bahasa daerah
  • Agama
  • Nama orang
  • Tokoh
  • Kesehatan
    • Kesehatan hewan
    • Pelayanan kesehatan
  • Pendidikan
  • Olahraga
Budaya
  • Seni
    • Film
    • Tari
    • Sastra
    • Musik
    • Lagu
    • Teater
    • Bela diri
  • Masakan
  • Mitologi
  • Permainan tradisional
  • Busana daerah
  • Arsitektur
    • Bandar udara
    • Pelabuhan
    • Stasiun kereta api
    • Terminal
    • Pembangkit listrik
  • Warisan Budaya
    • UNESCO
    • Wayang
    • Batik
    • Keris
    • Angklung
    • Tari Saman
    • Noken
Simbol
  • Sang Saka Merah Putih
  • Garuda Pancasila
  • Ibu Pertiwi
  • Nusantara
Flora dan fauna
  • Fauna Indonesia
    • Binatang endemik
    • Identitas nasional dan regional
  • Flora Indonesia
    • Tumbuhan endemik
    • Identitas nasional dan regional
  • Burung
    • endemik
  • Ikan
  • Cagar alam
  • Suaka margasatwa
  • Taman nasional
  • Terumbu karang
Lainnya
  • Media
  • Telekomunikasi
    • Internet
    • Permainan video
  • Penyiaran
    • Televisi
      • Terestrial
      • Berlangganan
    • Radio
  • Tanda kehormatan
  • Kode pos
  • Kode telepon
  • Kode kendaraan
  • Hari penting
Outline Garis besar • Portal Portal
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelompok_etnik_di_Indonesia&oldid=27097009"
Kategori:
  • Kelompok etnik di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: periode diabaikan
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1: volume bernilai panjang

Best Rank
More Recommended Articles