More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Stasiun Surabaya Gubeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Surabaya Gubeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stasiun Surabaya Gubeng

  • Deutsch
  • English
  • Jawa
  • Basa Banyumasan
  • Nederlands
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 7°15′55.152″S 112°45′9.684″E / 7.26532000°S 112.75269000°E / -7.26532000; 112.75269000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Stasiun Gubeng)


Stasiun Surabaya Gubeng
Kereta Api Indonesia
PB01 D02 J02 P02 SP02 A13

Bangunan lama Stasiun Surabaya Gubeng difoto pada malam hari, 2025
Nama lainStasiun Gubeng
Lokasi
  • Jalan Stasiun Gubeng (bangunan lama)
    Jalan Gubeng Masjid (bangunan baru)
  • Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60131
  • Indonesia
Koordinat7°15′55.152″S 112°45′9.684″E / 7.26532000°S 112.75269000°E / -7.26532000; 112.75269000
Ketinggian+5 m
Operator
  • Kereta Api Indonesia
    Daerah Operasi VIII Surabaya
  • KAI Commuter
Letak
  • km 3+475 lintas Surabaya Kota–Sidoarjo
  • km 0+000 lintas Surabaya Gubeng–Sidotopo[1]
Jumlah peron7
Jumlah jalur6 (jalur 1, 2, dan 5: sepur lurus)
Layanan
Lintas selatan Jawa
    • Sancaka
    • Pasundan (reguler & tambahan)
    • Mutiara Selatan
    • Argo Wilis
    • Turangga
    • Gaya Baru Malam Selatan
    • Jayakarta
    • Argo Semeru
    • Bima
    • Sri Tanjung
    • Wijayakusuma
    • Logawa
    • Ranggajati
Lintas timur Jawa
    • Mutiara Timur (reguler & fakultatif)
    • Probowangi
Lintas utara Jawa
    • Jayabaya
    • Pandalungan
    • Blambangan Ekspres
Aglomerasi
  • Arjuno Ekspres
Lokal
    • Commuter Line (Dhoho, Penataran)
    • Supas
Komuter
    • Commuter Line Arjonegoro
    • Jenggala
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturNeoklasik dengan sentuhan chalet (bangunan lama)
Modern 1990 (bangunan baru)
Informasi lain
Kode stasiun
  • SGU
  • 4520[2]
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1878
Dibangun kembali1905, 1928, 1996
Nama sebelumnyaStation Goebeng Soerabaja
Perusahaan awalStaatsspoorwegen Oosterlijnen
Penumpang
20249.913/hari[a] (KAI)
Peringkat4
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Terminus Probowangi
Surabaya Gubeng–Ketapang, p.p.
Wonokromo
menuju Ketapang
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Surabaya Pasarturi
menuju Bojonegoro
Commuter Line Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Wonokromo
menuju Sidoarjo
Surabaya Pasarturi
menuju Babat
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Kota
Terminus
Commuter Line Supas Wonokromo
menuju Pasuruan
Surabaya Pasarturi
menuju Indro
Commuter Line Jenggala
Indro–Mojokerto via Sidoarjo, p.p.
Wonokromo
menuju Mojokerto
Commuter Line Jenggala
Indro–Mojokerto via Sepanjang, p.p.
Surabaya Pasarturi
menuju Babat
Commuter Line Jenggala
Babat–Mojokerto via Sepanjang, p.p.
Surabaya Kota
Perjalanan satu arah
Commuter Line Dhoho
Lingkar Jawa Timur
Via Kertosono-Blitar-Malang berlawanan arah jarum jam
Wonokromo
menuju Surabaya Kota
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota-Kertosono berlawanan arah jarum jam
Wonokromo
menuju Kertosono
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota-Blitar via Kertosono berlawanan arah jarum jam
Wonokromo
menuju Blitar
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota-Malang via Kertosono-Blitar berlawanan arah jarum jam
Wonokromo
menuju Malang
Wonokromo
Perjalanan satu arah
Commuter Line Dhoho
Lingkar Jawa Timur
Via Kertosono-Blitar-Malang berlawanan arah jarum jam
Surabaya Kota
Terminus
Commuter Line Dhoho
Malang-Surabaya Kota berlawanan arah jarum jam
Commuter Line Dhoho
Blitar-Surabaya Kota via Malang berlawanan arah jarum jam
Surabaya Kota
Perjalanan satu arah
Commuter Line Penataran
Lingkar Jawa Timur
Via Malang-Blitar-Kertosono searah jarum jam
Wonokromo
menuju Surabaya Kota
Commuter Line Penataran
Surabaya Kota-Malang searah jarum jam
Wonokromo
menuju Malang
Commuter Line Penataran
Surabaya Kota-Blitar via Malang searah jarum jam
Wonokromo
menuju Blitar
Wonokromo
Perjalanan satu arah
Commuter Line Penataran
Lingkar Jawa Timur
Via Malang-Blitar-Kertosono searah jarum jam
Surabaya Kota
Terminus
Commuter Line Penataran
Kertosono-Surabaya Kota searah jarum jam
Commuter Line Penataran
Blitar-Surabaya Kota via Kertosono searah jarum jam
Commuter Line Penataran
Malang-Surabaya Kota via Blitar-Kertosono searah jarum jam
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Semanggi Suroboyo Halte berikutnya
Grand City
Perjalanan satu arah
transfer di Moestopo
Lapangan Hoki
menuju Kejawan Putih Tambak
Pemuda
menuju Lidah Wetan
transfer di SMAN 4
Lapangan Hoki
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Mesin tiket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Ruang kerja bersama Barang hilang Isi baterai Area merokok Troli VIP Sistem pengenalan wajah Air minum Pengering payung/payung gratis Penitipan barang 
Jenis persinyalan
  • Elektrik tipe Siemens NX MIS801[3]
Cagar budaya Indonesia
Setasiun Gubeng
KategoriBangunan
No. RegnasKB002189
No. SK188.45/251/402.1.04/1996
Tanggal SK26 September 1996
Tingkat SKKabupaten/Kota
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Sb. Kota
ke Sidotopo
ke Balai Yasa
Jl. Prof.
Dr. Moestopo
JPL 8
Jl. Banda
ke Ngagel
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), juga dikenal sebagai Stasiun Gubeng, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya; pada ketinggian +5 m. Nama stasiun ini diambil dari nama kecamatan yang terletak di pusat Kota Surabaya, yakni Kecamatan Gubeng, walaupun secara administrasi berada di barat laut di luar batas wilayah kecamatan tersebut. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya beserta KAI Commuter dan sebagai salah satu dari kedua stasiun kereta api utama di Kota Surabaya. Stasiun ini berjarak 825,3 km arah tenggara dari Jakarta Kota dan sebagai stasiun kereta api keberangkatan utama di Kota Surabaya terutama bagi lintas selatan Pulau Jawa, menggantikan Stasiun Surabaya Kota (kecuali KA Sri Tanjung). Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun Surabaya Pasarturi yang difokuskan untuk keberangkatan kereta api antarkota di lintas utara Pulau Jawa beserta lokal dan komuter menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian utara.

Stasiun Surabaya Gubeng juga merupakan penghubung kereta api terbesar di wilayah Gerbangkertosusila karena melayani kereta api antarkota menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta[b] di lintas selatan Pulau Jawa. Selain kereta api antarkota, Stasiun ini juga melayani kereta api aglomerasi, kereta api lokal, serta komuter menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian selatan. Meskipun demikian, beberapa kereta api antarkota basis jalur selatan Jawa meneruskan perjalanan menuju tujuan lainnya di Jawa Timur selain Surabaya.

Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Surabaya Gubeng menjadi stasiun kereta api tersibuk keempat di Indonesia, sekaligus tersibuk kedua di luar Jabodetabek dengan mencatatkan 3.023.616 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.[a]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Tampak depan perspektif (fotografer menghadap ke arah timur laut) dari Stasiun Gubeng dengan kereta kuda di depan

Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik Staatsspoorwegen yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan.[5] Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api. Awalnya berupa halte (stasiun kecil), kemudian pada 1897 diubah menjadi bentuk bangunan stasiun yang lebih besar seiring peningkatan status dan perkembangan Kota Surabaya yang semakin dinamis.[6]

Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi kanopi peron pada tahun 1905 dan lobi bangunan utama pada tahun 1928. Ciri gaya bangunan stasiun ini adalah khas dari Staatsspoorwegen, yaitu bergaya neoklasik dengan sentuhan ornamental yang dipengaruhi oleh gaya chalet;[7] sebuah gaya bangunan yang pada gunungan atapnya diberi ornamen sulur-suluran dari besi tempa, serta jendela besar dengan jalusi besi. Gaya tersebut diadaptasikan dari rumah gunung di Eropa, tetapi sudah beradaptasi dengan iklim tropis. Dengan dua pintu utama, stasiun ini pernah "kalah status" dengan stasiun SS lain yang memiliki tiga hingga lima pintu keberangkatan.[6] Bangunan stasiun lama ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.[8]

Stasiun Gubeng pernah menjadi stasiun tempat kerja Presiden pertama Indonesia, Soekarno saat mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Saat itu, H.O.S. Cokroaminoto yang sudah menjadi mertua Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Pemerintah Kolonial saat belum 3 bulan Soekarno berada di Kota Bandung. Soekarno menggunakan gelar Raden Soekarno, B.K.L., der Eerste Klasse Categorie (pangkat pertama golongan pertama). Ia bekerja sebagai juru tulis di bagian administrasi stasiun. Soekarno digaji Rp165 per bulan dan sebesar Rp125 diberikan kepada keluarga Cokroaminoto. Begitu H.O.S. Cokroaminoto dibebaskan pada April 1922, tiga bulan berikutnya Soekarno kembali mengenyam pendidikan di THB.[9]

Pascakemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali dan di antara mereka dipersenjatai mitralyur.[10]

Stasiun Surabaya Gubeng awalnya menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada 1986.[3] Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 meter persegi (147.150 sq ft) telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.[11]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Bangunan pertama Stasiun Surabaya Gubeng yang bergaya Neoklasik
Bangunan lama Stasiun Surabaya Gubeng peninggalan Staatsspoorwegen dan diperuntukkan bagi layanan kereta api lokal dan komuter.
Bangunan kedua Stasiun Surabaya Gubeng bergaya Modern 1990
Tampak bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng yang mulai digunakan sejak 1996

Pada awalnya, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki banyak jalur kereta api. Namun, sejak bangunan stasiun yang baru tersebut resmi digunakan, jumlah jalurnya berkurang menjadi enam. Jalur 1 merupakan sepur lurus jalur ganda arah hilir (selatan), jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda arah hulu (utara), dan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur tunggal dari dan ke Sidotopo. Di sebelah utara jalur 6 ada jalur yang bercabang menuju Balai Yasa (BY) Surabaya Gubeng.

Stasiun ini mempunyai dua bangunan dengan tujuan berbeda: bangunan lama yang berdesain Chalet hanya untuk digunakan oleh keberangkatan beserta kedatangan layanan kereta api lokal dan komuter, sedangkan bangunan baru dengan desain modern berada di sisi timur stasiun hanya diperuntukkan untuk pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan kereta api antarkota serta aglomerasi.

G Bangunan utama stasiun sisi barat

(khusus keberangkatan beserta kedatangan kereta api lokal dan komuter, cagar budaya)

Peron sisi, pintu terbuka sebelah kanan
Jalur 1 ← Sepur lurus jalur ganda dari arah Surabaya Kota
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah selatan
← (Wonokromo) D Commuter Line Dhoho, tujuan Kertosono/Blitar/Malang
D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota (rute memutar berlawanan arah jarum jam)
P Commuter Line Penataran, tujuan Malang/Blitar
P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota (rute memutar searah jarum jam)
SP Commuter Line Supas, tujuan Pasuruan
J Commuter Line Jenggala, tujuan Mojokerto via Krian
J Commuter Line Jenggala, tujuan Mojokerto via Sidoarjo
J Commuter Line Jenggala, tujuan Sidoarjo
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Sidoarjo
Peron pulau, pintu terbuka sebelah kiri
Jalur 2 Sepur lurus jalur ganda ke arah Surabaya Kota →
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah utara
D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota → (Surabaya Kota)
P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota
SP Commuter Line Supas, tujuan Surabaya Kota
J Commuter Line Jenggala, tujuan Surabaya Pasarturi/Indro/Babat → (Surabaya Pasarturi)
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Surabaya Pasarturi/Babat/Bojonegoro
Peron pulau
Jalur 3 ← Sepur belok untuk persusulan antarkereta api dan langsiran lokomotif →
Peron pulau
Jalur 4 ← Sepur belok untuk parkir rangkaian kereta yang menjalani perawatan di Balai Yasa →
Jalur berjalan langsung kereta api barang
Peron pulau
Jalur 5 Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Sidotopo ↔
← Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota dan aglomerasi →
Peron pulau
Jalur 6 ← Kereta Api Indonesia Pemberhentian, keberangkatan, serta kedatangan kereta api antarkota dan aglomerasi →
Memiliki jalur akses dari dan ke Balai Yasa ↔
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun sisi timur

(khusus keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota beserta aglomerasi)

Stasiun ini telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di bandara. Per tahun 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar ISO 7001:2007 sehubungan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.[12]

Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba sistem pengenalan wajah pada proses keberangkatan kereta api antarkota di Stasiun Bandung dan per 10 Juli 2023, Stasiun Surabaya Gubeng sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan belas stasiun KA utama lainnya seperti Stasiun Jember, Surabaya Pasarturi, Malang, Madiun, Solo Balapan, Lempuyangan, Yogyakarta, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Cirebon, Kiaracondong, Bekasi, Jakarta Pasar Senen, Jakarta Gambir di Pulau Jawa dan Medan di Pulau Sumatra.[13]

Pada 30 Desember 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan ruang luxury lounge di Stasiun Surabaya Gubeng yang melayani penumpang kelas kompartemen dan kereta wisata Panoramic setelah pertama kali diluncurkan di Kota Surabaya, yaitu di Stasiun Surabaya Pasarturi yang melayani penumpang kelas luxury.[14]

Pada tahun 2025, di stasiun ini dilakukan pemanjangan dan penambahan kanopi pada ujung utara peron jalur 5 dan 6 untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang. Selain itu, terdapat pula penambahan kanopi baru yang menaungi jalur 3 dan 4 serta ujung utara jalur 1 dan 2 agar penumpang di sekitar ujung utara peron pada jalur-jalur tersebut nantinya tidak lagi kepanasan ataupun kehujanan saat menunggu maupun naik turun kereta api..

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]
"Surabaja"
Lagu "Surabaja" seperti pada bel kedatangan Stasiun Surabaya Gubeng per tahun 2021.

Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.
Tampak depan Kantor PT KAI Daerah Operasi VIII Surabaya yang berada disebelah kanan Stasiun Surabaya Gubeng

Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek". Kemudian, per akhir Mei 2021, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki melodi penyambutan kereta api berirama keroncong berjudul "Soerabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo, salah satu penyanyi keroncong terkenal dan sekarang lagu tersebut menjadi bel penyambutan seluruh stasiun terminus kereta api antarkota di Kota Surabaya. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll, Dara Puspita, dan juga dijadikan melodi kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Pasarturi mulai tahun 2020.

Pada tahun 2024 stasiun ini kembali memutar lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek", tetapi dengan versi terbaru; menggantikan lagu "Soerabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo.

Sebuah papan yang terletak di depan bangunan stasiun sisi barat berisikan tentang sejarah pembukaan Stasiun Surabaya Gubeng hingga penetapan cagar budaya

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 1 Juli 2025.[15]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Wilis Panoramic Surabaya Gubeng Bandung Via Yogyakarta–Tasikmalaya
Eksekutif
Turangga Panoramic
Eksekutif
Argo Semeru Compartment Suite Gambir Via Yogyakarta–Cirebon
Eksekutif
Bima Compartment Suite
Eksekutif
Campuran
Sancaka Eksekutif Surabaya Gubeng Yogyakarta Jadwal malam hanya beroperasi pada hari Jumat–Minggu dan hari libur nasional
Ekonomi Premium
Mutiara Selatan Eksekutif Bandung Via Yogyakarta–Tasikmalaya
Ekonomi Premium
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Via Lempuyangan–Cirebon Prujakan
Ekonomi
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via Yogyakarta–Surabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via Purwokerto–Surabaya Gubeng
Ekonomi
Ekonomi
Pasundan (reguler & tambahan) Ekonomi Surabaya Gubeng Kiaracondong Via Lempuyangan–Tasikmalaya
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Via Lempuyangan–Cirebon
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya Kota–Jember
Logawa Ekonomi Premium Purwokerto Via Lempuyangan–Surabaya Gubeng
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Mutiara Timur Fakultatif Eksekutif Surabaya Gubeng Ketapang

Dijalankan pada hari tertentu



Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.

Terkadang ditambahkan kelas ekonomi atau layanan kereta Panoramic.

Campuran
Mutiara Timur Eksekutif Surabaya Pasarturi Ketapang Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
Ekonomi
Ekonomi
PB Probowangi Ekonomi Surabaya Gubeng Ketapang Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal pagi, sedangkan sebaliknya pada jadwal sore.
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Pandalungan Priority Gambir Jember Via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi
Eksekutif
Campuran
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Blambangan Ekspres Eksekutif Ketapang Via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi
Ekonomi

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Arjuno Ekspres Eksekutif Surabaya Gubeng Malang

Dijalankan pada hari tertentu


Hanya jadwal pagi

Lokal dan komuter (Commuter Line)

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
A Arjonegoro Bojonegoro Sidoarjo Perjalanan menuju Bojonegoro pada jadwal pagi, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
Babat Perjalanan menuju Babat hanya jadwal sore, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
J Jenggala Mojokerto Via Sepanjang–Krian

Perjalanan menuju Babat hanya jadwal sore, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.

Indro Via Sidoarjo–Tulangan

Perjalanan menuju Gresik dua kali pada jadwal pagi dan sekali pada jadwal siang, sedangkan sebaliknya hanya sekali masing-masing pada jadwal pagi dan siang.

Via Sepanjang–Krian

Hanya jadwal siang.

Sidoarjo Perjalanan satu arah hanya jadwal sore.
Sidoarjo Surabaya Pasarturi Perjalanan satu arah hanya jadwal malam.
P Penataran Surabaya Kota Surabaya Kota Perjalanan memutar searah jarum jam via Malang–Blitar–Kertosono.
Blitar Perjalanan searah jarum jam via Malang pada jadwal sore.
Malang Hanya jadwal malam
Malang Surabaya Kota Perjalanan memutar searah jarum jam via Blitar–Kertosono pada jadwal pagi.
Blitar Perjalanan memutar searah jarum jam via Kertosono pada jadwal pagi.
Kertosono Hanya jadwal pagi
D Dhoho Surabaya Kota Perjalanan memutar berlawanan arah jarum jam via Kertosono–Blitar–Malang.
Malang Perjalanan memutar berlawanan arah jarum jam via Kertosono–Blitar pada jadwal sore.
Blitar Perjalanan memutar berlawanan arah jarum jam via Kertosono pada jadwal sore.
Kertosono Hanya jadwal malam
Blitar Surabaya Kota Perjalanan berlawanan arah jarum jam jam via Malang pada jadwal pagi.
Malang Hanya jadwal pagi
SP Supas Surabaya Kota Pasuruan –

Antarmoda pendukung[16]

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Sisi barat
Bus kota A2 Terminal Purabaya–Stasiun Surabaya Kota
Sisi timur
Wirawiri Suroboyo  FD07  Stasiun Pasarturi–Terminal Bratang (arah Terminal Bratang berhenti di halte Stasiun Gubeng Baru)
 FD10  Terminal Keputih–Pasar Atom (arah Pasar Atom berhenti di halte Stasiun Gubeng Baru)
Trans Semanggi Suroboyo  2L  Kejawan Putih Tambak–UNESA
Perum DAMRI Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Stasiun Surabaya Pasarturi–Rest Area Wonokitri Bromo

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • KA Sancaka saat berangkat dari jalur 6 Stasiun Surabaya Gubeng, 2015
    KA Sancaka saat berangkat dari jalur 6 Stasiun Surabaya Gubeng, 2015
  • Kereta api Argo Wilis saat meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
    Kereta api Argo Wilis saat meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
  • Stasiun Gubeng di malam hari
    Stasiun Gubeng di malam hari
  • Fasilitas cetak tiket mandiri di Stasiun Surabaya Gubeng
    Fasilitas cetak tiket mandiri di Stasiun Surabaya Gubeng
  • Tampak depan Stasiun Surabaya Gubeng baru (atas) dan lama (bawah), 2020
    Tampak depan Stasiun Surabaya Gubeng baru (atas) dan lama (bawah), 2020

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Stasiun Surabaya Pasarturi
  • Stasiun Surabaya Kota
  • Stasiun Wonokromo

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 305.[4]
  2. ^ Jakarta bukanlah sebuah kota, melainkan daerah khusus setingkat provinsi yang terdiri dari 1 kabupaten dan 5 kota administrasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF) (46). Korean Society for Railways. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
  4. ^ Bahfein, Suhaela (2024-11-14). "Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-11-14.
  5. ^ Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932 (dalam bahasa Belanda). Bandung: Staatsspoorwegen. 1932.
  6. ^ a b Raap 2017, hlm. 42.
  7. ^ Raap 2017, hlm. 36.
  8. ^ SK Wali Kota No188.45/251/402.1.04/1996
  9. ^ Osdar, J. (2020). Melintasi Seribu Stasiun. Jakarta: Kompas. hlm. 98-99. ISBN 9786232413863.
  10. ^ Sejarah Brigade Ronggolawe., Panitia Penyusunan; IKAPI, Anggota (1985). Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe (Edisi Cet. 1). Aries Lima. hlm. 179.
  11. ^ Direktorat Publikasi, Deppen RI (1996). "Stasiun KA Gubeng, Terbesar Kedua di Indonesia". Warta Laporan Daerah: Berkala Bulanan. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia.
  12. ^ "Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Ubah Signager dan Hadirkan Ornamen Tambahan". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2020-12-11. Diakses tanggal 2020-12-11.
  13. ^ Sri Rahayu, Isna (9 Juni 2023). "Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 10 Juli 2023.
  14. ^ Setiawan, Indra (2023-12-30). "KAI hadirkan Luxury Lounge di Stasiun Gubeng". Surabaya. LKBN Antara.
  15. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  16. ^ "Transportasi". www.surabaya.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2018-06-26.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Raap, O.J. (2017). Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9786024243692.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
  • (Indonesia) Jadwal Commuter Line Wilayah VIII Surabaya
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Surabaya Gubeng Station.
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabaya Kota
Terminus
Surabaya–Bangil–Kalisat
Surabaya Kota–Bangil
Lintas Surabaya segmen Surabaya Kota–Wonokromo
Ngagel
menuju Bangil
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Gubeng–Benteng
Sidotopo
menuju Benteng
Surabaya Pasarturi
lewat viaduk
Terminus
Lintas Surabaya
Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Terminus
  • l
  • b
  • s
Transportasi umum di Surabaya
Rute transportasi umum
Bus
  • Suroboyo Bus
    •  R1 
    •  R4 
    •  SBT 
  • Trans Semanggi Suroboyo
    •  2L 
    •  3L 
  • Trans Jatim
    •  K1 
    •  K2 
    •  K5 
Kereta api
  • Kereta api komuter
    • J
    • SI
  • Kereta api lokal
    • SP
    • T
    • A
    • B
    • P
    • D
Infrastruktur
Bandara
Juanda
Pelabuhan
Tanjung Perak  • Ujung  • Teluk Lamong  • Kalimas
Terminal
Tipe A
Purabaya  • Tambak Osowilangon
Tipe B
Bratang  • Joyoboyo  • Kedung Cowek
Tipe C
Balongsari  • Benowo  • Dukuh Kupang  • Kalimas Barat  • Kasuari  • Keputih  • Lidah Kulon  • Manukan  • Menanggal
Pangkalan
Bulak  • DTC Wonokromo  • Jembatan Merah (JMP)  • Kenjeran  • Ujung Baru
Stasiun
Kelas A
Lintas selatan Jawa: Surabaya Gubeng  • Lintas utara Jawa: Kalimas (hanya kereta api barang) dan Surabaya Pasarturi
Kelas B
Lintas selatan Jawa: Surabaya Kota
Kelas C
Lintas selatan Jawa: Sidotopo  • Wonokromo
Lain-lain
Benowo  • Benteng  • Kandangan  • Tandes
Moda transportasi umum
Angguna  • Angkutan kota (bemo)  • Angkutan pedesaan (perbatasan)  • Taksi  • MPU Antarkota  • Bus kota  • Kereta api komuter  • Kereta api lokal • Suroboyo Bus  • Trans Semanggi Suroboyo  • Wirawiri Suroboyo  • Trans Jatim  • Bus antarkota  • Kapal feri  • Pesawat terbang
  • l
  • b
  • s
Stasiun kereta api di Indonesia
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel.
Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).
Jawa
I - Jakarta
(Kategori)
  • Bekasi (BKS)
  • Bogor (BOO)
  • Cikampek (CKP)
  • Cikarang (CKR)
  • Jakarta
    • Gambir (GMR)
    • Jatinegara (JNG)
    • Pasar Senen (PSE)
  • Karawang (KW)
II - Bandung
(Kategori)
  • Bandung
    • Bandung (BD)
    • Kiaracondong (KAC)
  • Banjar (BJR)
  • Padalarang (PDL)
  • Purwakarta (PWK)
  • Tasikmalaya (TSM)
III - Cirebon
(Kategori)
  • Brebes (BB)
  • Cirebon
    • Cirebon (CN)
    • Cirebon Prujakan (CNP)
  • Haurgeulis (HGL)
  • Jatibarang (JTB)
  • Pegaden Baru (PGB)
IV - Semarang
(Kategori)
  • Brumbung (BBG)
  • Cepu (CU)
  • Gundih (GD)
  • Ngrombo (NBO)
  • Pekalongan (PK)
  • Pemalang (PML)
  • Semarang
    • Poncol (SMC)
    • Tawang (SMT)
  • Tegal (TG)
  • Weleri (WLR)
V - Purwokerto
(Kategori)
  • Cilacap (CP)
  • Gombong (GB)
  • Karanganyar (KA)
  • Kebumen (KM)
  • Kroya (KYA)
  • Kutoarjo (KTA)
  • Maos (MA)
  • Purwokerto (PWT)
  • Sidareja (SDR)
VI - Yogyakarta
(Kategori)
  • Bandara Adisoemarmo (SMO)*
  • Klaten (KT)
  • Surakarta
    • Purwosari (PWS)
    • Solo Balapan (SLO)
    • Solo Jebres (SK)
  • Yogyakarta
    • Wates (WT)
    • Lempuyangan (LPN)
    • Yogyakarta (YK)
VII - Madiun
(Kategori)
  • Blitar (BL)
  • Jombang (JG)
  • Kediri (KD)
  • Kertosono (KTS)
  • Madiun (MN)
  • Nganjuk (NJ)
  • Tulungagung (TA)
VIII - Surabaya
(Kategori)
  • Babat (BBT)
  • Bangil (BG)
  • Bojonegoro (BJ)
  • Kepanjen (KPN)
  • Lamongan (LMG)
  • Lawang (LW)
  • Malang (ML)
  • Malang Kotalama (MLK)
  • Mojokerto (MR)
  • Sidoarjo (SDA)
  • Surabaya
    • Gubeng (SGU)
    • Kota (SB)
    • Pasarturi (SBI)
    • Wonokromo (WO)
IX - Jember
(Kategori)
  • Banyuwangi Kota (BWI)
  • Jember (JR)
  • Kalibaru (KBR)
  • Kalisat (KLT)
  • Kalisetail (KSL)
  • Ketapang (KTG)
  • Probolinggo (PB)
  • Rogojampi (RGP)
Komuter Jabodetabek
  • KAI Commuter (kategori)
  • LRT Jakarta**
  • LRT Jabodebek**
  • MRT Jakarta**
Komuter Yogyakarta dan Solo
  • KAI Commuter (kategori)
KAI Bandara
  • Bandara Yogyakarta (YIA)*
Kereta Cepat Indonesia-China
  • Halim
  • Karawang
  • Padalarang
  • Tegalluar








Sumatra
I - Sumatera Utara
(Kategori)
  • Medan (MDN)
  • Rantau Prapat (RAP)
  • Siantar (SIR)
  • Tanjungbalai (TNB)
  • Tebing Tinggi (TBI)
II - Sumatera Barat
(Kategori)
  • Bandara Internasional Minangkabau (BIM)*
  • Indarung (IDA)
  • Padang (PD)
III – Palembang
(Kategori)
  • Kertapati (KPT)
  • Lahat (LT)
  • Lubuk Linggau (LLG)
  • Prabumulih (PBM)
IV – Tanjungkarang
(Kategori)
  • Baturaja (BTA)
  • Kotabumi (KB)
  • Martapura (MP)
  • Tanjungkarang (TNK)
Komuter Palembang
LRT Palembang
KAI Bandara
  • Kualanamu (KNM)*
  • Binjai
Sulawesi
BPKA Sulsel
(Daftar)
  • Barru
  • Bungoro**
  • Garongkong
  • Labakkang
  • Lumpue**
  • Mandai**
  • Mandalle
  • Mangilu
  • Mangkoso**
  • Ma'rang
  • Maros**
  • Palanro**
  • Pangkajene**
  • Parangloe**
  • Rammang-Rammang**
  • Soreang (Parepare)**
  • Takkalasi**
  • Tallo (Makassar)**
  • Tanete Rilau
  • * = Stasiun khusus bandara.
  • ** = Stasiun/daftar stasiun dalam pembangunan.
  • Tebal: Stasiun kelas besar.
  • Reguler: Stasiun kelas I.
  • Project page ProyekWiki
    • Proyek stasiun
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stasiun_Surabaya_Gubeng&oldid=27766447"
Kategori:
  • Wikipedia page with obscure subdivision
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Stasiun kereta api kelas besar
  • Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop VIII Surabaya
  • Stasiun KAI Commuter
  • Kota Surabaya
  • Stasiun kereta api di Jawa Timur
  • Stasiun kereta api di Surabaya
  • Arsitektur Hindia Belanda
  • Bangunan bersejarah di Jawa Timur
  • Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1878
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Galat CS1: periode hilang
  • CS1 sumber berbahasa Belanda (nl)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Halaman Wikipedia dengan templat pelindungan yang salah
  • Koordinat di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan Routemap dengan gambar teks
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using infobox station with unknown parameters
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Articles with hAudio microformats
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles