Abdullah bin Mas'ud
![]() ![]() | |
Nama dalam bahasa asli | (ar) عبد الله بن مسعود ![]() |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 594 ![]() Makkah ![]() |
Kematian | 653 ![]() Madinah (Kekhalifahan Rasyidin) ![]() |
Tempat pemakaman | Jannatul Baqi Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! ![]() |
Data pribadi | |
Agama | Islam ![]() |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Fikih dan tafsir al quran ![]() |
Pekerjaan | Qadi ![]() |
Murid | Anas bin Malik ![]() |
Konflik | Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Khandaq, Pertempuran Khaibar, Pertempuran Hunain dan Pembebasan Mekkah ![]() |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Q20393085 ![]() ![]() |
Saudara | Utbah bin Mas'ud ![]() |
Kerabat | Al-Mas'udi (keturunan) ![]() |
Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, lahir 596 wafat 653) adalah salah seorang sahabat Muhammad remaja yang termasuk pemeluk Islam pertama. Ia telah mengikuti dakwah Muhammad sejak di Makkah hingga hijrah ke Madinah. Ia termasuk dari 10 orang yang dijamin masuk surga.[1]
Kepribadian
Abdullah bin Mas'ud dikenal sebagai orang yang memiliki kejujuran dan santun. Kepribadian ini dimilikinya sejak remaja ketika ia masih menjadi penggembala kambing untuk Uqbah bin Abi Mu'aith.[2] Tubuhnya kecil sehingga beberapa kali membuat tertawa sahabat lainnya seperti Umar hingga mengatakan bahwa kakinya kecil lebih berat timbangannya daripada gunung Uhud di hari kiamat.[1]
Keislaman
Awal keislaman
Abdullah bin Mas'ud menjadi muslim ketika berusia remaja. Ia merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi pemeluk Islam pertama.[2] Peryataan keislamannya dilakukan setelah melihat mukjizat pemerahan susu pada kambing muda oleh Muhammad bersama Abu Bakar.[1]
Turut serta dalam dakwah
Abdullah bin Mas'ud diriwayatkan pernah dipukuli oleh kaum kafir Quraisy karena membacakan ayat-ayat Al-Qur'an (surat ar-Rahman) di hadapan mereka di depan Ka'bah saat masih remaja hingga babak belur.[2] Ia kemudian menjadi pelayan Muhammad hingga digelari sahabat sebagai penyedia alat perang dan siwak, ia memakaikan sendal, berjalan di belakang hingga membangunkan Nabi.[1] Ia banyak meriwayatkan hadits Nabi Muhammad, karena bacaan Qurannya bagus sehingga Muhammad pernah memintanya membacakan Quran Surat an-Nisa untuknya hingga mata nabi berkaca-kaca.[1]
Nabi Muhammad berkata :
“Ikutilah orang-orang sesudahku dari para sahabat Abu Bakar dan Umar, ambillah perunjuk seperti yang dilakukan Ammar, dan berpeganglah kalian kepada Abdullah bin Mas‘ud.”[1]
Turut serta dalam peperangan
Abdullah mengikuti Hijrah ke Habasyah (Ethiopia) dan juga ke Madinah. Ketika Perang Badar. Ia juga mengikuti Perang Uhud, Khandak, Tabuk hingga Pertempuran Yarmuk di masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab.[1] Semasa Khalifah Abu Bakar, Abdullah ikut menjaga kota Madinah bersama sahabat di bukit pinggiran kota.[3]

Semasa Khalifah Umar, Abdullah membawa rampasan perang dari Abu Ubaidah di Suriah ke Madinah[3] lalu Umar mengutus Abdullah sebagai ulama / ahli fikh serta mengawasi keuangan untuk wilayah Kufah, Persia (Irak) bersama Ammar bin Yasir selaku Walikota menggantikan Saad bin Abi Waqqash.[1]
Semasa Khalifah Utsman, Abdullah tinggal di Kufah dan terlibat dalam kompilasi pembukuan al-Quran dalam menyusun urutan dan perdebatan penyatuan versi ayat dan surat dalam al-Quran. Abdullah juga sempat terlibat pertengkaran dengan Walikota Kufah, Saad, karena Saad meminjam uang dari kas negara namun tidak dapat mengembalikannya, sehingga Utsman marah dan memberhentikan Saad digantikan oleh Walid bin Uqbah pada tahun kedua pemerintahan Utsman.[3]
Kematian
Abdullah bin Mas'ud wafat di Madinah dan dimakamkan di Baqi di usia 59 tahun pada 32 H / 653 M disolatkan oleh Ammar bin Yasir, Abdullah bin Zubair dan sahabat lainnya.[1]
Keutamaan
Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu ulama dari kalangan sahabat Muhammad. Ia merupakan seorang fakih dan ahli Al-Qur'an.[2] Ia dikenal memiliki ilmu yang banyak yang bersumber dari Muhammad.[2] Karena itu, Abdullah bin Mas'ud menjadi rujukan dalam ilmu pembacaan dan pelantunan Al-Qur'an.[2]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i Muhammad Raji Hassan, Kinas (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi. Jakarta: Penerbit Zaman. ISBN 978-979-024-295-1
- ^ a b c d e f Muhammad Khalid, KHalid (Rabiul AKhir, 1439 H). Biografi 60 Sahabat Nabi. Jakarta Timur: Ummul Qura'. hlm. 288–200. ISBN 9786029896886. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ a b c Tabhari, Imam (2012). Terjemah Tarikh ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978-602-8439-68-8