More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kereta api Bumi Geulis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Bumi Geulis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kereta api Bumi Geulis

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bumi Geulis
Bumi Geulis, 2010
Informasi umum
Jenis layananKereta Api Komuter
StatusTidak beroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
PendahuluKereta api lokal Bogor–Sukabumi (2001–2006)
Mulai beroperasi13 Desember 2008
Terakhir beroperasi15 Desember 2012
PenerusPangrango (2013–sekarang)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSukabumi
Jumlah pemberhentian13
Stasiun akhirBogor
Pelayanan penumpang
KelasBisnis
Akses tertutupTidak
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional40 s.d. 60 km/jam
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian

Kereta Api Bumi Geulis merupakan kereta api komuter kelas bisnis yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta dan melayani rute Bogor - Sukabumi pulang-pergi (PP) sejak 13 Desember 2008 hingga 15 Desember 2012.

Kereta api ini diresmikan pada tanggal 13 Desember 2008. Sepanjang kariernya, kereta api ini menjadi satu-satunya kereta api penumpang yang beroperasi di lintas tersebut, menggantikan KRD Lokal Bogor - Sukabumi yang pensiun dua tahun sebelumnya.

Perjalanan dari Bogor menuju Sukabumi ditempuh dengan pemberhentian di seluruh stasiun dan halte yang dilewati sepanjang perjalanan, yaitu Batutulis, Ciomas, Maseng, Cigombong, Cicurug, Cijambe, Parungkuda, Cibadak, Karangtengah, Pondok Leungsir, dan Cisaat.

Rangkaian KA Bumi Geulis biasanya terdiri dari 4 hingga 6 unit kereta KRD seri MCW 302 buatan Nippon Sharyo, Jepang. KRD tersebut sebelumnya digunakan untuk layanan kereta api Prambanan Ekspres (Prameks), dan sebelum digunakan untuk KA Bumi Geulis telah dilakukan penyehatan di Balai Yasa Manggarai.[1] Saat ini, kereta api Bumi Geulis telah digantikan oleh Kereta api Pangrango yang beroperasi setahun setelahnya.

Asal-usul nama

[sunting | sunting sumber]

Secara etimologis, kata geulis (ᮌᮩᮜᮤᮞ᮪) yang disandang oleh kereta api ini adalah kata bahasa Sunda yang berarti "cantik, ideal, sempurna", sedangkan kata bumi merupakan pemenggalan dari Kota Sukabumi sebagai tujuan kereta api ini.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Sebelum pengoperasian KRD Bumi Geulis, sebelumnya sudah ada KRD Lokal Bogor–Sukabumi yang melayani rute yang sama, dan kereta ini berjaya bersama kereta api Cianjuran yang melayani rute Sukabumi–Cianjur–Bandung. Runtuhnya terowongan Lampegan pada tahun 2001 menyebabkan hubungan antara Sukabumi–Cianjur menjadi terputus dan sejak saat itu, meskipun KA Lokal Bogor–Sukabumi tetap melayani segmen Bogor–Sukabumi, namun KA Cianjuran pada akhirnya hanya melayani segmen Bandung–Cianjur–Lampegan.[2]

Karena prasarana jalur ini sudah cukup tua dan okupansi yang minim, pada tanggal 11 Maret 2006, segmen Bogor–Sukabumi dinonaktifkan penuh. Dalam rangka meningkatkan mobilitas penumpang, selama tahun 2007–2008 dilakukan peningkatan kapasitas lintas di jalur ini sehingga dapat dilalui oleh kereta api yang lebih berat.[3]

Pada tanggal 13 Desember 2008, PT KA beserta Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafii Djamal dan Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan, meresmikan kereta api baru dengan nama Bumi Geulis. Operasional kereta api ini bertujuan untuk mendukung pariwisata Bogor–Sukabumi serta untuk memenuhi kebutuhan warga daerah tersebut yang hendak bepergian atau bekerja di ibu kota. Ahmad Sujadi selaku Kahumas Daop I Jakarta kala itu memastikan biaya peningkatan lintas tersebut adalah Rp54 miliar. Tarif normal kereta api ini Rp8.000,00, tetapi untuk tiga bulan pertama operasi kereta api ini mendapat diskon sehingga harganya hanya Rp5.000,00.[4][5]

Sepanjang perjalanannya, kereta api ini berhenti di seluruh stasiun dan halte yang kala itu masih beroperasi, termasuk Halte Ciomas, Halte Cijambe, dan Halte Pondok Leungsir.

Kereta api ini sempat dihentikan operasinya pada 5 Desember 2012 guna menjalani perbaikan. Akan tetapi, sejak pertengahan Desember itu, tepatnya pada tanggal 15, KRD Bumi Geulis mengalami mogok parah dan sukar diperbaiki karena langkanya suku cadang. Begitu dinonaktifkan, tiga hari berikutnya, pada tanggal 18 Desember, jalur ini resmi ditutup; tidak ada lagi aktivitas penumpang, serta para pengguna jasa dialihkan ke moda transportasi lain.

Dengan nonaktifnya kereta api ini, tiga halte (Ciomas, Cijambe, dan Pondok Leungsir) dinonaktifkan selamanya. Dalam catatan yang ada, KRD ini telah menjalani 15 kali perbaikan dalam sejarah pengoperasian KA tersebut.[6][7] Sejak saat itu, jalur ini pun mengalami perbaikan khususnya pada prasarana, seperti perubahan rel kereta dari yang sebelumnya menggunakan tipe R33 menjadi R54 sehingga dapat dilalui lokomotif berat seperti CC 206, dan sejak 2013, pada jalur ini kereta api Pangrango telah beroperasi dengan melayani rute yang sama. Meskipun demikian, KA ini tidak berhenti di tiga halte tersebut karena panjang peron yang tidak cukup.[8]

Rangkaian asli KRD Bumi Geulis sempat dialihkan untuk menjadi kereta lain seperti KRD Patas Bandung Raya, dan kini dijadikan sebagai RailClinic, sebuah kereta klinik yang biasa menyelenggarakan bakti sosial di stasiun-stasiun terpencil.[9][10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "KRD Bumi Geulis: Kebanggaan Warga Sukabumi". Majalah KA Edisi 34: KRD Komuter. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. Mei 2009. hlm. 6–7.
  2. ^ "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kai.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-09-10. Diakses tanggal 2019-08-05.
  3. ^ "Jalur KA Bogor-Sukabumi Akan Difungsikan Akhir November". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-05.
  4. ^ "'Bumi Geulis' Layani Sukabumi-Bogor". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-05.
  5. ^ "KA Bumi Geulis Nongkrong di St Sukabumi". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-05.
  6. ^ "KRD Bumi Geulis Istirahat Sementara". Poskota News (dalam bahasa Inggris). 2012-12-24. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-08-05. Diakses tanggal 2019-08-05.
  7. ^ Puspitaningtyas, L. (23 Januari 2013). "Ini Alasan KRD Bumi Geulis Rusak". Republika.co.id. Diakses tanggal 5 Agustus 2019.
  8. ^ Syatiri, Ana Shofiana (ed.). "KA Pangrango Diminati, Kapasitas Ditambah". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-05.
  9. ^ Okta, Maria (2017-03-11). "Rail Clinic, Klinik Berjalan Diatas Rel Milik PT KAI Gratis". KabarPenumpang.com (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2019-08-05.
  10. ^ Hrd. "Proses Pembangunan Kereta Medis Railclinic". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-05.
  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Daftar
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
  • Argo
    • Anjasmoro
    • Bromo Anggrek
    • Dwipangga
    • Lawu
    • Merbabu
    • Muria
    • Semeru
    • Sindoro
    • Wilis
  • Arjuno Ekspres
  • Bima
  • Brawijaya
  • Gajayana
  • Manahan
  • Mutiara Timur
  • Pandalungan
  • Parahyangan
  • Purwojaya
  • Sembrani
  • Taksaka
  • Turangga
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
  • Baturraden Ekspres
  • Gumarang
  • Sindang Marga
  • Sribilah
  • Tegal Bahari
Eksekutif dan Premium
  • Fajar dan Senja Utama Yogyakarta
  • Gajahwong
  • Harina
  • Madiun Jaya
  • Malabar
  • Mutiara Selatan
  • Pangandaran
  • Papandayan
  • Parahyangan
  • Sancaka
  • Sawunggalih
  • Wijayakusuma
Eksekutif dan Ekonomi
  • Bangunkarta
  • Banyubiru Ekspres
  • Blambangan Ekspres
  • Bogowonto
  • Brantas
  • Batavia
  • Cakrabuana
  • Ciremai
  • Cirebon Fakultatif
  • Dharmawangsa Ekspres
  • Fajar dan Senja Utama Solo
  • Gayabaru Malam Selatan
  • Gunung Jati
  • Ijen Ekspres
  • Jayabaya
  • Joglosemarkerto
  • Kamandaka
  • Kaligung
  • Kertanegara
  • Lodaya
  • Malioboro Ekspres
  • Mataram
  • Mutiara Timur
  • Menoreh
  • Pangrango
  • Ranggajati
  • Sancaka Utara
  • Singasari
  • Tawang Jaya Premium
Premium
  • Ambarawa Ekspres
  • Jayakarta
  • Kertajaya
  • Logawa
  • Sribilah Fakultatif
  • Kuala Stabas
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
  • Banyubiru
  • Blora Jaya
  • Cikuray
  • Jaka Tingkir
  • Kutojaya Utara
  • Majapahit
  • Progo
  • Tawang Jaya
Susunan kursi 3–2
  • Airlangga
  • Bengawan
  • Kahuripan
  • Kutojaya Selatan
  • Matarmaja
  • Pasundan
  • Probowangi
  • Putri Deli
  • Rajabasa
  • Serayu
  • Serelo
  • Sribilah Fakultatif
  • Sri Tanjung
  • Tawang Alun
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
  • DB Datuk Belambangan
  • PW Pandanwangi
  • P Pariaman Ekspres
  • SE Siantar Ekspres
  • SW Siliwangi
KRD
  • KS Kedung Sepur
Perintis dan
bus rel
  • Andalan Celebes
  • BK Batara Kresna
  • CM Cut Meutia
  • K Kertalaya
  • L Lembah Anai
  • Lontara
LRT
  • P Palembang
  • Jabodebek
KA bandara dan feeder KAI
  • AS Adi Soemarmo
  • M Minangkabau Ekspres
  • KC Feeder KCJB
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
  • Ambarawa
  • Bon Bon
  • Jaladara
  • Mak Itam
  • Kawis
Rencana beroperasi
  • Amir Hamzah
  • Nurmala
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
  • Access by KAI
  • Daftar
    • KA barang
    • Daftar KRD
    • Daftar KRL (KAI Commuter)
    • Daftar lokomotif
    • Peralatan khusus
    • Stasiun
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Tidak beroperasi
  • Aji Saka
  • Arek Surokerto
  • JS950 Argobromo
  • JB250 Argogede
  • Argo Jati
  • Argopuro
  • Badrasurya
  • Baraya Geulis
  • Belawan Indah
  • Bintang
    • Fadjar
    • Sendja
  • Bukit Sulap
  • Bumi Geulis
  • Cantik Ekspres
  • Cepat Sidareja
  • Cepu Ekspres
  • Cipuja
  • Cirebon Ekspres
  • Ciroyom-Cianjur-Lampegan
  • Cisadane
  • Citrajaya
  • Dang Tuanku
  • Djaja
  • Dolok Martimbang
  • Ekspres Gaja Baru
  • Empu Jaya/Senja Ekonomi Yogya
  • Fajar Utama Semarang
  • Fajar/Senja Utama Cirebon
  • Feeder Kedungbanteng
  • Feeder Purworejo
  • Feeder Tawang Jaya
  • Feeder Wonogiri
  • Galuh
  • Galunggung
  • Gaya Baru Malam Utara
  • Gunung Jati (1973–1992)
  • Guwawijaya
  • Jatayu
  • Jayabaya Selatan
  • Joglokerto
  • Kalijaga
  • Kalimaya
  • Kamandanu
  • Kelud Ekspres
  • Kinantan
  • Krakatau
  • Kutojaya Utara (versi reguler)
  • KRD Nambo
  • Kuda Putih
  • Lancang Kuning
  • Langsam
  • Lokal Banjar–Kroya
  • Madiun Ekspres
  • Madiun Jaya (versi KRD)
  • Maharani
  • Mahesa
  • Madjapahit (era Gapeka 1961)
  • Malang Ekspres
  • Mantjanegara (era Gapeka 1961)
  • Merak Jaya
  • Mutiara Utara
  • Pajajaran
  • Pandanaran
  • Pandanwangi (Semarang–Solo)
  • Papandayan Ekspres
  • Parahijangan (era Gapeka 1961)
  • Pasopati
  • Patas Bandung Raya
  • Pekalongan Ekspres
  • Penataran Ekspres
  • Penataran Utama
  • Prabu Jaya
  • Priangan Ekspres
  • Purbaya
  • Putri Bungsu
  • Putri Hijau
  • Putri Ungu
  • Rajawali
  • Rama
  • Rangkas Jaya
  • Rencang Geulis
  • Rengganis
  • Ruwa Jurai
  • Sarangan Ekspres
  • Senja Kediri
  • Senja Malang
  • Senja Singosari
  • Senja Utama Semarang
  • Seminung
  • Singhasari (era Gapeka 1961)
  • Singosari
  • Solo Jaya
  • Solo Ekspres
  • Songgoriti
  • Sriwedari
  • Sriwijaya
  • Sunda Kelapa (era Gapeka 1961)
  • Surabaya-Babat
  • Suryajaya
  • Suryakencana
  • Tambora
  • Tanjungbalai Ekspres
  • Tarumanegara (era Gapeka 1961)
  • Taruna Ekspres
  • Tebuireng
  • Tegal Arum
  • Tegal Ekspres
  • Tirtonadi
  • Trem Surabaya
  • Tumapel Utama
  • Wisata Danau Singkarak
  • Way Umpu
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Perjalanan Kereta api di Grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2025) Mulai 1 Februari 2025
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Ikon rintisan

Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kereta_api_Bumi_Geulis&oldid=27277658"
Kategori:
  • Kereta api penumpang bernama di Indonesia
  • Kereta api bisnis
  • KRD MCW 301 dan 302
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik perkeretaapian
  • Semua artikel rintisan Mei 2025

Best Rank
More Recommended Articles