More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Abdul Wahid Hasyim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abdul Wahid Hasyim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abdul Wahid Hasyim

  • العربية
  • Basa Bali
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Jawa
  • Madhurâ
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Abdoel Wachid Hasjim)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Abdul Wahid Hasyim" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(November 2022)
Abdul Wahid Hasyim
alt=Portuuhhhbv. N. Bbn rait of Wahid Hasyim
Abdul Wahid Hasyim
Menteri Negara Urusan Agama ke-1
Masa jabatan
30 September 1945 – 14 November 1945
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada (jabatan baru)
Pengganti
Rasjidi
Sebelum
Menteri Agama Republik Indonesia Serikat
Masa jabatan
20 Desember 1949 – 6 September 1950
Perdana MenteriMohammad Hatta
Menteri Agama ke-7
Masa jabatan
6 September 1950 – 27 April 1951
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Natsir
Soekiman Wirjosandjojo
Sebelum
Pendahulu
Fakih Usman
Pengganti
Fakih Usman
Sebelum
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ke-5
Masa jabatan
1951–1953
Sebelum
Pendahulu
Nahrawi Thohir
Pengganti
Muhammad Dahlan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1914-06-01)1 Juni 1914
Jombang, Hindia Belanda
Meninggal19 April 1953(1953-04-19) (umur 38)
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
AnakAbdurrahman Wahid
Aisyah Hamid Baidlowi
Salahuddin Wahid
Umar Wahid
Lily Wahid
Hasyim Wahid
Orang tua
  • Hasyim Asy'ari (ayah)
  • Pahlawan Nasional Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sayyid K.H. Abdoel Wachid Hasjim (1 Juni 1914 – 19 April 1953) adalah pahlawan nasional[1] yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara dan juga pernah sebagai Menteri Agama pada era orde lama. Ia adalah ayah dari presiden keempat, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pahlawan nasional Indonesia. Selain itu pada tahun 1951 ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ia menikah di usia 25 tahun dengan Solichah, putri KH. Bisri Syansuri dan dikaruniai 6 orang anak.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Abdul Wahid Hasyim saat berusia 12 tahun

Abdul Wahid Hasyim tidak menempuh pendidikan sekolah dasar di sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, yaitu Hollandsch-Inlandsche School. Ini terjadi karena ayahnya yaitu Hasyim Asy'ari, dikenal sebagai tokoh anti-sekolah yang didirikan oleh penjajah.[2]

Sejak kecil, Abdul Wahid Hasyim belajar di Madrasah Salafiyah di Pondok Pesantren Tebuireng. Ia telah berhasil mengkhatamkan Al Quran di usia 7 tahun. Kemudian setelah lulus dari madrasah, ia diminta oleh ayahnya untuk membantu mengajar adik-adik dan santri-santri pesantren seusianya.[butuh rujukan]

Pada usia 13 tahun, ia belajar pendidikan Islam di Pondok Pesantren Siwalan Panji di Kabupaten Sidoarjo. Namun, ia hanya dapat bertahan selama sebulan. Ia kemudian pindah belajar ke Pondok Pesantren Lirboyo. Di pondok pesantren ini pun, ia hanya bertahan dalam waktu yang singkat. Akhirnya, pulang untuk belajar mandiri di rumahnya sendiri. Abdul Wahid Hasyim mempelajari bahasa Arab hingga mahir. Setelahnya ia mempelajari alfabet Latin sekaligus belajar bahasa Belanda dan bahasa Inggris.[3]

Pada tahun 1932 ia belajar di Makkah bersama sepupunya, Muchammad Ilyas, ialah yang mengajari Wahid dalam belajar Bahasa Arab hingga ia fasih berbahasa Arab. Sehingga ia menguasai tiga bahasa asing, yakni Arab, Inggris, dan Belanda.[4]

Peran dalam pendidikan Islam di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Mendirikan sekolah

[sunting | sunting sumber]

Selain keaktifannya dalam gerakan politik dan sumbangsihnya terhadap perjuangan melawan penjajah secara diplomatis, pada tahun 1944 ia mendirikan sebuah Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang saat itu pengasuh sekaligus pimpinannya dipegang oleh oleh KH. A. Kahar Moezakkir.[5]

Mengembangkan dunia pesantren

[sunting | sunting sumber]

Wahid mengawali kiprah kemasyarakatannya pada usia relatif muda. Setelah menimba ilmu agama ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur dan Mekah, pada usia 21 tahun Wahid membuat “gebrakan” baru dalam dunia pendidikan pada zamannya. Dengan semangat memajukan pesantren, Wahid memadukan pola pengajaran pesantren yang menitikberatkan pada ajaran agama dengan pelajaran ilmu umum.[6] Sistem klasikal diubah menjadi sistem tutorial. Selain pelajaran Bahasa Arab, murid juga diajari Bahasa Inggris dan Belanda. Itulah madrasah nidzamiyah. Meskipun ayahandanya, Hadratush Syaikh Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama, butuh waktu beberapa tahun bagi Wahid Hasjim untuk menimbang berbagai hal sebelum akhirnya memutuskan aktif di NU. Pada usia 25 tahun Wahid bergabung dengan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), federasi organisasi massa dan partai Islam saat itu. Setahun kemudian Wahid menjadi ketua MIAI.[7][8]

Peran dalam kemerdekaan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Anggota BPUPKI dan PPKI

[sunting | sunting sumber]

Menjelang kemerdekaan tahun 1945 di usianya yang masih 23 tahun, ia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI. Wahid Hasyim dengan segudang pemikiran tentang agama, negara, pendidikan, politik, kemasyarakatan, NU, dan pesantren, telah menjadi lapisan sejarah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang tidak dapat tergantikan oleh siapapun.[9]

Penggagas sila "Ketuhanan Yang Maha Esa"

[sunting | sunting sumber]

Rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila sebagai pengganti dari bunyi rumusan "Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya" tidak terlepas dari peran seorang Wahid Hasyim. Pada mulanya rumusan sila pertama tersebut ditolak oleh penduduk Indonesia yang beragama non-muslim, karena tidak hanya umat Islam saja yang ikut berperan dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia, namun dari berbagai pihak. Kemudian Wahid mengusulkan diubahnya sila pertama yang berbunyi "Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Wahid memang dikenal sebagai tokoh yang moderat, substantif, dan inklusif.[10]

Peran dalam perpolitikan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Menteri Agama Republik Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Wahid Hasyim menjadi Menteri Negara Republik Indonesia periode 1945–1949.[11] Jabatan ini merupakan hasil penunjukan langsung oleh Presiden Soekarno.[butuh rujukan] Kemudian ia menjadi Menteri Agama selama tiga periode kabinet secara berurutan. Periode pertama yaitu Kabinet Hatta mulai pada 20 Desemnber 1949 hingga 6 September 1950. Periode kedua yaitu Kabinet Natsir sejak 6 September 1950 hingga 27 April 1951. Periode ketiga dalam Kabinet Sukiman mulai 27 April 1951 hingga 3 April 1952.[12]

Ketua Partai Masyumi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1939, Nahdlatul Ulama menjadi anggota MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam pada zaman pendudukan Belanda. Saat pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1943 ia ditunjuk menjadi Ketua Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) menggantikan MIAI. Selaku pemimpin Masyumi ia merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan.[13]

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

[sunting | sunting sumber]

Pada Muktamar Nahdlatul Ulama ke-19 di Palembang pada tahun 1951, Wahid Hasyim terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan Rais 'Aam KH. A. Wahhab Hasbullah.[14]

Karya

[sunting | sunting sumber]
  1. Artikel “Abdullah Ubaid Sebagai Pendidik”. Berisi tentang bagaimana sebaiknya mendidik anak dan pengamatannya terhadap Abdullah Ubaid dalam mendidik anak.
  2. Artikel “Kemadjuan Bahasa, Berarti Kemadjuan Bangsa”. Berisi tentang cara-cara menumbuhkan rasa kebangsaan dengan mendorong anak bangsa untuk menggunakan Bahasa Indonesia.
  3. “Nabi Muhammad dan Persaudaraan Manusia”. Merupakan pidatonya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara Jakarta, pada 2 Januari 1950.
  4. “Kebangkitan Dunia Islam”. Merupakan tulisannya di media Mimbar Agama edisi No. 3-4 Maret April 1951.
  5. “Beragamalah Dengan Sungguh dan Ingatlah Kebesaran Tuhan”. Merupakan semacam pidato untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri yang pada saat itu Indonesia masih berbentuk RIS (Republik Indonesia Serikat).
  6. “Hari Raya Sebagai Ukuran Maju Mundur Umat”. Masuk dalam Berita Nahdlatul Ulama, No. 3, Th. Ke 7 Desember 1937, hlm 2-5.
  7. “Arti dan Isi al-Fatihah”. Masuk dalam Berita Nahdlatul Ulama, No. 14, Th. VII, 15 Mei 1938, hlm 1-3.
  8. “Islam Agama Fitrah (Dasar Manusia)”. Masuk dalam Suara Muslimin Indonesia, No. 7, Th. Ke II, April 1944, hlm 2-4.
  9. “Latihan Lapar adalah Kebahagiaan Hidup Perdamaian”. Masuk dalam Penyiaran Kementerian Agama No. 4, 1309, hlm 3-4.
  10. “Perkembangan Politik Masa Pendudukan Jepang dan Nota Politik". (November 1945).

Wafat

[sunting | sunting sumber]

Wahid Hasyim wafat akibat kecelakaan mobil di jalan yang menghubungkan Kota Cimahi Cimindi (sebelumnya kabupaten Bandung) dan Kota Bandung. Ia wafat pada tanggal 19 April 1953 di usia 39 tahun. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan untuk mengahadiri rapat Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sumedang.[15] Kecelakaan terjadi karena mobil terselip akibat jalanan licin yang disebabkan oleh hujan deras.[16]

Setelah meninggalnya Wahid Hasjim, anak-anaknya diasuh oleh istrinya yang tengah hamil anak keenam. Anak keduanya, Aisyah Hamid Baidlowi ikut membantu mengurus adik-adiknya di saat ibunya bekerja. Semua anak Wahid Hasjim[17] tumbuh menjadi orang sukses yang berperan besar dalam kemajuan negara. Anak pertamanya Abdurrahman Wahid pernah menjadi Presiden RI yang ke 4, Aisyah Hamid Baidlowi dan Lily Chodidjah Wahid merupakan mantan anggota DPR,[18] Salahuddin Wahid pada masanya pernah menjadi Wakil Ketua Komnas HAM, Umar Wahid seorang dokter dan adiknya, Hasyim Wahid juga turut masuk ke dalam dunia politik.[butuh rujukan]

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]
  • Dalam film Sang Kiai (2013), Abdul Wahid Hasyim diperankan oleh Agus Kuncoro.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Abdurrahman, Syarif (2021-09-26). "Memilih Nahdlatul Ulama, Ini Alasan Kiai Wahid". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-02-02.
  2. ^ Nurfadilah, A., Mulyana, A., dan Suwirta, A. (2020). "Peranan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng, Jombang, Indonesia, 1934-1953". INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia. 5 (1): 23. ISSN 2443-2776. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Umiarso dan Asnawan (2018). "KH. Abdul Wahid Hasyim Pembaru Pesantren: Dari Reformasi Kurikulum, Pengajaran hingga Pendidikan Islam Progresif" (PDF). Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. 13 (2): 393–394.
  4. ^ Rohman, Baitur (2022-04-19). "Mengenang KH. Abdul Wahid Hasyim, Tokoh Cerdas dari Kalangan Santri". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2023-01-16.
  5. ^ "Perjuangan Kiai Wahid Hasyim, Ayah Gus Dur". Tebuireng Initiatives. 2021-10-07. Diakses tanggal 2022-01-15.
  6. ^ Sugendal, Zainuddin (2021-12-27). "Tebuireng di masa Kiai Wahid Hasyim". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-01-21.
  7. ^ El-Rumi, Umiarso; Asnawan, Asnawan (2018-11-29). "KH. ABDUL WAHID HASYIM PEMBARU PESANTREN Dari Reformasi Kurikulum, Pengajaran hingga Pendidikan Islam Progresif". Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. 13 (2): 431–454. doi:10.21043/edukasia.v13i2.3960. ISSN 2502-3039.
  8. ^ Kurohman, M. Taofik; Wahyuni, Anny; Purnomo, Budi (2021-11-29). "Analisis Kepemimpinan K.H Wahid Hasyim Terhadap Reformasi Pendidikan Pesantren". Chronologia (dalam bahasa Inggris). 3 (2): 10–18. doi:10.22236/jhe.v3i2.7569. ISSN 2686-0171.
  9. ^ Abdurrahman, Syarif (2021-10-07). "Perjuangan Kiai Wahid Hasyim, Ayah Gus Dur". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-01-21.
  10. ^ "KH Wahid Hasyim: Sebuah Kontribusi Kebangsaan NU Untuk Indonesia". nu.or.id. Diakses tanggal 2022-01-15.
  11. ^ Syahriman, A., dan Mulyana, A. (2019). "Peranan KH. Abdul Wahid Hasyim dalam Pemerintahan Indonesia Tahun 1945-1953". Factum. 8 (1): 16. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  12. ^ Sa’adillah, Rangga (2015). "Pendidikan Karakter Menurut KH. Wahid Hasyim" (PDF). Jurnal Pendidikan Agama Islam. 3 (2): 280. ISSN 2089-1946.
  13. ^ Indonesia, Tokoh. "Menteri Agama Tiga Kabinet | TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-01-16.
  14. ^ Zamani, Nazhatuz (2014-04-10). "Pengasuh Tebuireng Periode Kedua KH. Abdul Wahid Hasyim (1947 – 1950) Bagian 2". Tebuireng Online. Diakses tanggal 2023-01-16.
  15. ^ Ridhwan, D. S., dan Dewita, N. (2020). "Pendidikan Nahdlatul Ulama untuk Peradaban Dunia: Respon K.H. Abdul Wahid Hasyim" (PDF). Istighna. 3 (2): 220. ISSN 2655-8459. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  16. ^ Bahrullah (2022-09-04). "Gus Dur Saksi Sejarah Peristiwa Penyebab Wafatnya KH Abdul Wahid Hasyim, Begini ceritanya". SUARA INDONESIA. Diakses tanggal 2023-01-16.
  17. ^ Abdurrahman, Syarif (2021-11-12). "Mendidik Kemandirian Anak ala KH Wahid Hasyim". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-01-21.
  18. ^ Abdurrahman, Syarif (2022-05-11). "Lily Chodidjah Wahid, Politikus Tanpa Urat Takut". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-01-21.
Jabatan politik
Posisi baru Menteri Negara Urusan Agama Indonesia
1945
Diteruskan oleh:
Rasjidi
Didahului oleh:
Masjkur
Menteri Agama Indonesia
1949–1952
Diteruskan oleh:
Fakih Usman
  • l
  • b
  • s
Abdurrahman Wahid
Presiden Indonesia ke-4
Keluarga
Kakek
K.H. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama, Pahlawan Kemerdekaan Indonesia)  · K.H. Bisri Syansuri (Pendiri Nahdlatul Ulama, Anggota DPR RI)
Orang tua
K.H. Wahid Hasyim (ayah) dan Hj. Sholehah (ibu)
Pasangan dan saudara
Sinta Wahid (istri) · Salahuddin (adik) · Lily (adik) · Hasyim (adik)
Generasi ke-2
Alissa (anak) · Yenny (anak) · Dhohir Farisi (menantu) · Anita (anak) · Inayah (anak) · Halim (keponakan) · Imin (keponakan)  · Saiful (keponakan)  · Irfan Wahid (keponakan)
Masa pemerintahan
Pelantikan Abdurrahman Wahid  · Pemakzulan Abdurrahman Wahid  · Buloggate  · Bruneigate  · Konflik Sampit
← Didahului: B. J. Habibie
Digantikan: Megawati Soekarnoputri →
  • l
  • b
  • s
Artikel terkait ideologi Pancasila
Sejarah
  • Pidato "Lahirnya Pancasila"
  • Piagam Jakarta
  • Rumusan-rumusan Pancasila
  • Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
  • Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila
Tokoh terkait
  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Mohammad Yamin
  • Alexander Andries Maramis
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Abdoel Kahar Moezakir
  • Agus Salim
  • Adam Malik
  • Wahid Hasjim
Badan terkait
  • Panitia Sembilan
  • BPUPKI
  • PPKI
  • BP7
  • UKP-PIP
  • BPIP
Hal terkait
  • Garuda Pancasila
  • Hari Kesaktian Pancasila
  • UUD 1945
  • Gedung Pancasila
  • Daftar Anggota BPUPKI-PPKI
  • Filsafat Pancasila
  • Saya Indonesia, Saya Pancasila
  • l
  • b
  • s
Indonesia Pahlawan Nasional Indonesia
Politik
Abdul Halim Majalengka · Abdoel Kahar Moezakir · Achmad Soebardjo · Adam Malik · Adnan Kapau Gani · Alexander Andries Maramis · Alimin · Andi Sultan Daeng Radja · Arie Frederik Lasut · Arnold Mononutu · Djoeanda Kartawidjaja · Ernest Douwes Dekker · Fatmawati · Ferdinand Lumban Tobing · Frans Kaisiepo · Gatot Mangkoepradja · Hamengkubuwana IX · Herman Johannes · Idham Chalid · Ida Anak Agung Gde Agung · Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono · I Gusti Ketut Pudja · Iwa Koesoemasoemantri · Izaak Huru Doko · Johannes Leimena · Johannes Abraham Dimara · Kasman Singodimedjo · Kusumah Atmaja · Lambertus Nicodemus Palar · Mahmud Syah III dari Johor · Mangkunegara I · Maskoen Soemadiredja · Mohammad Hatta · Mohammad Husni Thamrin · Moewardi · Teuku Nyak Arif · Nani Wartabone · Oto Iskandar di Nata · Radjiman Wedyodiningrat · Rasuna Said · Saharjo · Samanhudi · Soekarni · Soekarno · Sukarjo Wiryopranoto · Soepomo · Soeroso · Soerjopranoto · Sutan Mohammad Amin Nasution · Sutan Syahrir · Syafruddin Prawiranegara · Tan Malaka · Tjipto Mangoenkoesoemo · Oemar Said Tjokroaminoto · Zainul Arifin
Militer
Abdul Haris Nasution · Andi Abdullah Bau Massepe · Basuki Rahmat · Tjilik Riwut · Jamin Ginting  · Gatot Soebroto · Harun Thohir · Hasan Basry · John Lie · R.E. Martadinata · Marthen Indey · Mas Isman · Muhammad Yasin · Syam'un · Soedirman · Soekanto Tjokrodiatmodjo · Soeprijadi · Oerip Soemohardjo · Usman Janatin  · Yos Sudarso · Djatikoesoemo · Moestopo
Kemerdekaan
Agustinus Adisoetjipto · Abdulrachman Saleh · Adisumarmo Wiryokusumo · Andi Djemma · Ario Soerjo · Bagindo Azizchan · Bernhard Wilhelm Lapian · Halim Perdanakusuma · Ignatius Slamet Rijadi · Iswahyudi · I Gusti Ngurah Rai · Muhammad Mangundiprojo · Robert Wolter Mongisidi · Sam Ratulangi · Soepeno · Sutomo (Bung Tomo) · Tahi Bonar Simatupang
Revolusi
Ahmad Yani · Karel Satsuit Tubun · Mas Tirtodarmo Harjono · Katamso Darmokusumo · Donald Izaac Panjaitan · Pierre Tendean · Siswondo Parman · Sugiyono Mangunwiyoto · R. Suprapto · Sutoyo Siswomiharjo
Pergerakan
Abdurrahman Baswedan · Maria Walanda Maramis · dr. Soetomo · Wage Rudolf Soepratman · Wahidin Soedirohoesodo
Sastra
Abdoel Moeis · Agus Salim · Amir Hamzah · Mohammad Yamin · Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Seni
Ismail Marzuki · Usmar Ismail
Pendidikan
Dewi Sartika · Kartini · Ki Hadjar Dewantara · Ki Sarmidi Mangunsarkoro · Rubini Natawisastra · Sardjito · Soeharto Sastrosoeyoso
Integrasi
Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng · Silas Papare · Syarif Kasim II dari Siak
Pers
M. Tabrani · Roehana Koeddoes · Tirto Adhi Soerjo
Pembangunan
Moestopo · Pangeran Mohammad Noor · Suharso · Siti Hartinah · Teuku Mohammad Hasan · Wilhelmus Zakaria Johannes
Agama
As'ad Samsul Arifin · Abdul Chalim · Abdul Wahab Hasbullah  · Ahmad Dahlan · Ahmad Hanafiah · Ahmad Sanusi · Albertus Soegijapranata · Bagoes Hadikoesoemo · Fakhruddin · Haji Abdul Malik Karim Amrullah · Hasyim Asy'ari · Hazairin · Ilyas Yakoub · Lafran Pane · Mas Mansoer · Masjkur · Mohammad Natsir · Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  · Noer Alie · Nyai Ahmad Dahlan · Syech Yusuf Tajul Khalwati · Wahid Hasjim
Perjuangan
Abdul Kadir · Achmad Rifa'i · Andi Depu · Andi Mappanyukki · Aji Muhammad Idris · Aria Wangsakara · Baabullah · Bataha Santiago · Cut Nyak Dhien · Cut Nyak Meutia · Depati Amir · Hamengkubuwana I · I Gusti Ketut Jelantik · I Gusti Ngurah Made Agung · Ida Dewa Agung Jambe · Himayatuddin Muhammad Saidi · Iskandar Muda dari Aceh · Kiras Bangun · La Madukelleng · Machmud Singgirei Rumagesan · Mahmud Badaruddin II dari Palembang · Malahayati · Martha Christina Tiahahu · Nuku Muhammad Amiruddin · Nyai Ageng Serang · Opu Daeng Risadju · Paku Alam VIII · Pakubuwana VI · Pakubuwana X · Pangeran Antasari · Pangeran Diponegoro · Pattimura · Pong Tiku · Raden Mattaher · Radin Inten II · Ranggong Daeng Romo · Raja Haji Fisabilillah · Ratu Kalinyamat · Salahuddin bin Talabuddin · Sisingamangaraja XII · Sultan Agung dari Mataram · Sultan Hasanuddin · Teungku Chik di Tiro · Tuanku Imam Bonjol · Tuanku Tambusai · Teuku Umar · Tirtayasa dari Banten · Thaha Saifuddin dari Jambi · Tombolotutu · Untung Suropati · Zainal Mustafa
Diusulkan · Perempuan · Islam · Kristen · Hindu · Buddha · Kepercayaan asli · Portal Portal Indonesia
  • l
  • b
  • s
Indonesia Anggota BPUPKI
  • K.H. Abdul Fatah Hasan
  • K.H. Abdul Halim Majalengka
  • Raden Abdul Kadir
  • Abdul Kaffar
  • Abdoel Kahar Moezakir
  • R. Abdulrahim Pratalykrama
  • Abdurrahman Baswedan
  • K.H. Abdul Wahid Hasjim
  • R. Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Agus Musin Dasaad
  • Haji Agus Salim
  • K.H. Ahmad Sanusi
  • Mr. R. Achmad Soebardjo
  • Mr. Alexander Andries Maramis
  • Mas Aris
  • Ir. R. Ashar Sutejo Munandar
  • R. Asikin Natanegara
  • Ki Bagoes Hadikoesoemo
  • Mr. Mas Besar Mertokusumo
  • BPH Bintoro
  • Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
  • Prof. Dr. R. Djenal Asikin Widjaja Koesoema
  • Ki Hadjar Dewantara
  • Drs. Moh. Hatta
  • Mr. R. Hindromartono
  • Prof. Dr. Pangeran Ario Hussein Jayadiningrat
  • Ichibangase Yosio
  • Mr. Johannes Latuharhary
  • Liem Koen Hian
  • K.H. Mas Mansoer
  • R.M. Margono Djojohadikoesoemo
  • Mr. R.A. Maria Ulfah Santoso
  • K.H. Masjkur
  • Ir. Pangeran Mohammad Noor
  • Oey Tiang Tjoei
  • Oei Tjong Hauw
  • R. Otto Iskandar di Nata
  • Parada Harahap
  • P.F. Dahler
  • R.A.A. Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
  • Pangeran Poeroebojo
  • Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
  • R. Ruslan Wongsokusumo
  • Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo
  • Dr. Samsi Sastrawidagda
  • Mr. R.M. Sartono
  • Mr. R. Sastromulyono
  • Mr. Raden Panji Singgih
  • R.N. Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
  • Mr. R. Raden Sjamsoeddin
  • Dra. KRMH Sosrodiningrat
  • Raden Sudirman
  • R. Sukarjo Wiryopranoto
  • Ir. Soekarno
  • Dr. Soekiman Wirjosandjojo
  • Dr. R. Sulaiman Effendi Kusumah Atmaja
  • Prof. Mr. Dr. Soepomo
  • Ir. R.M. Panji Surachman Cokroadisuryo
  • R.M.T. Ario Soerjo
  • Pangeran Soerjohamidjojo
  • R.P. Soeroso
  • Mr. Mas Soesanto Tirtoprodjo
  • Mas Sutardjo Kertohadikusumo
  • Mr. R. Soewandi
  • Tan Eng Hoa
  • R.A.A. Wiranatakusumah V
  • K.R.M.T. Wongsonegoro
  • RMTA Wuryaningrat
  • Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H.
  • l
  • b
  • s
Indonesia Anggota PPKI
  • Abdoel Kadir
  • Mr. Abdul Maghfar
  • H. A.A. Hamidhan
  • K.H. Abdul Wahid Hasyim
  • Achmad Soebardjo
  • Dr. Mohammad Amir
  • Ki Bagoes Hadikoesoemo
  • Dr. Dr. GSSJ Ratulangi
  • Ki Hadjar Dewantara
  • Drs. Mohammad Hatta
  • Teuku Muhammad Hasan
  • Iwa Koesoemasoemantri
  • Mr. Johannes Latuharhary
  • Kasman Singodimedjo
  • Otto Iskandardinata
  • Andi Pangerang Petta Rani
  • I Gusti Ketut Pudja
  • Pangeran Poerbojo
  • K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
  • Sajoeti Melik
  • Ir. Soekarno
  • Prof. Mr. Dr. Soepomo
  • Pangeran Soerjohamidjojo
  • R.P. Soeroso
  • Mas Sutardjo Kertohadikusumo
  • R.A.A. Wiranatakusumah V
  • Drs. Yap Tjwan Bing
  • l
  • b
  • s
Islam di Indonesia
Cabang lainnya
  • Ahmadiyyah
  • Kejawen
  • Pembagian lama
    • Abangan
    • Priyayi
    • Santri
Tokoh utama
Era klasik
  • Hamzah Fansuri
  • Yusuf Al-Makassari
  • Malikussaleh
  • Ismail al-Khalidi al-Minangkabawi
  • Padri
    • Tuanku Imam Bonjol
    • Tuanku Rao
    • Tuanku Tambusai
  • Walisongo
    • Sunan Ampel
    • Sunan Bonang
    • Sunan Drajat
    • Sunan Giri
    • Sunan Gunung Jati
    • Maulana Malik Ibrahim
    • Sunan Kalijaga
    • Sunan Kudus
    • Sunan Muria
  • Abdurrauf as-Singkili
  • Ali Mughayat Syah
  • Tuanku Nan Tuo
  • Burhanuddin Ulakan
  • Usman bin Yahya
Era Kebangkitan
Nasional
  • Abdullah Ahmad
  • Abdul Karim Amrullah
  • Hasyim Asy'ari
  • Muhammad As'ad al-Bugisi
  • Ahmad Dahlan
  • Abbas Abdullah
  • Tahir bin Jalaluddin
  • Muhammad Djamil Djambek
  • Idrus bin Salim al-Jufri
  • Hasan Ma'shum
  • Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
  • Mas Mansoer
  • Ahmad Khatib al-Minangkabawi
  • Haji Misbach
  • Sulaiman ar-Rasuli
  • Rasuna Said
  • Tjokroaminoto
Pasca-
kemerdekaan
  • Mukti Ali
  • Ulil Abshar Abdalla
  • Abdul Malik Karim Amrullah
  • Firanda Andirja
  • Syech bin Abdul Qodir Assegaf
  • Azyumardi Azra
  • Abu Bakar Ba'asyir
  • Khalid Basalamah
  • Syafiq Riza Basalamah
  • Idham Chalid
  • Djohan Effendi
  • A.R. Fachruddin
  • Abdullah Gymnastiar
  • Wahid Hasyim
  • Adi Hidayat
  • Afifi Fauzi Abbas
  • Rhoma Irama
  • Ali Jaber
  • Yazid bin Abdul Qadir Jawas
  • Kartosoewirjo
  • Ahmad Syafii Maarif
  • Yahya Zainul Maarif
  • Nurcholish Madjid
  • Sahal Mahfudh
  • Munzir Al-Musawa
  • Hasyim Muzadi
  • Zainuddin MZ
  • Harun Nasution
  • Bachtiar Nasir
  • Mohammad Natsir
  • Ahmad Bahauddin Nursalim
  • Amien Rais
  • Idrus Ramli
  • Ahmad Muhtadi Dimyathi
  • Muhammad Rizieq Shihab
  • Quraish Shihab
  • Ma'ruf Amin
  • Said Aqil Siradj
  • Abdul Somad
  • Din Syamsuddin
  • Ahmad Wahib
  • Abdurrahman Wahid
  • Muhammad Luthfi bin Yahya
  • Muammar Z.A.
  • Maimun Zubair
Organisasi
Negara
  • Kementerian Agama Republik Indonesia
    • Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
    • Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
    • Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah
  • Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh
Masyarakat sipil
  • Alkhairaat
  • Lembaga Dakwah Kampus
  • Hidayatullah
  • Hizbut Tahrir Indonesia
  • Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
  • Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia
  • Majelis Mujahidin Indonesia
  • Majelis Ulama Indonesia
  • Al-Irsyad Al-Islamiyyah
  • Front Pembela Islam
  • Jaringan Islam Liberal
  • Majelis Rasulullah
  • Muhammadiyah
    • Aisyiyah
  • Himpunan Mahasiswa Islam
  • Nahdlatul Ulama
    • Gerakan Pemuda Ansor
  • Nahdlatul Wathan
  • Perhimpunan Al-Irsyad
  • PERSIS
  • Persatuan Tarbiyah Islamiyah
  • Rabithah Alawiyah
  • Sarekat Islam
  • Sumatera Thawalib
Partai politik
  • Partai Bulan Bintang
  • Partai Sarekat Islam Indonesia
  • Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
  • Partai Masyumi
  • Partai Kebangkitan Bangsa
  • Partai Amanat Nasional
  • Partai Matahari Bangsa
  • Persatuan Muslim Indonesia
  • Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Kebangkitan Nasional Ulama
  • Partai Persatuan Pembangunan
Laskar
  • Banser
  • Darul Islam
  • Jamaah Ansharut Tauhid
  • Jamaah Islamiyah
  • KOKAM
  • Laskar Jihad
  • Mujahidin Indonesia Timur
Sejarah
Pra-
kemerdekaan
  • Penyebaran Islam di Nusantara
  • Ekspedisi Utsmaniyah ke Aceh
  • Wali Sanga
  • Negeri Islam di Indonesia
    • Kesultanan Aceh
    • Kesultanan Bolango
    • Kesultanan Demak
    • Kesultanan Gorontalo
    • Kesultanan Gowa
    • Kesultanan Malaka
    • Kesultanan Mataram
    • Kesultanan Samudera Pasai
    • Kesultanan Ternate
    • Kesultanan Tidore
    • Kesultanan Yogyakarta
  • Perang Padri
Pasca-
kemerdekaan
  • Piagam Jakarta
  • Petisi 50
  • Peristiwa Tanjung Priok
  • Pemberontakan di Aceh
  • Kerusuhan Kepulauan Maluku
  • Kerusuhan Poso
  • Fatwa tentang Pluralisme, Liberalisme, dan Sekularisme Agama
  • November 2016 / Desember 2016 / Aksi 112
Daerah
Sumatra
  • Aceh
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Kepulauan Riau
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Riau
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Utara
Jawa
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Yogyakarta
Nusa Tenggara
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
Kalimantan
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
Sulawesi
  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Utara
Maluku
  • Maluku
  • Maluku Utara
Papua
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan
  • Papua Tengah
Kebudayaan
  • Adat
  • Arsitektur
    • Bedug
    • Tajug
  • Pakaian
    • Peci
    • Sarung
  • Lebaran
  • Masjid
    • Masjid Istiqlal
  • Musabaqah Tilawatil Quran
  • Saman
  • Sekaten
  • Slametan
  • Tabligh Akbar
  • Tabuik
  • Tausiyah
  • "Tombo Ati"
  • Yaqowiyu
Pendidikan
  • Iqro
  • Jamiat Kheir
  • Kitab kuning
  • Kyai
  • LIPIA
  • Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
  • Pesantren
    • Pondok Pesantren Walibarokah Kediri
    • Pondok Modern Darussalam Gontor
  • Surau
Gerakan
  • Islam Nusantara
  • Jamaah Tabligh
  • Jemaah Tarbiyah
  • Modernisme Islam
  • Islam tradisionalis
  • Salafi
  • Syiah
Lainnya
  • Al-Munir
  • Babad Tanah Jawi
  • Hukum jinayat di Aceh
  • Sajarah Banten
  • Tafsir Al-Mishbah
  • Masjid di Indonesia
  • Sejarah Indonesia
  • Pahlawan Nasional Indonesia
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdul_Wahid_Hasyim&oldid=27388439"
Kategori:
  • Kelahiran 1914
  • Kematian 1953
  • Meninggal usia 38
  • Pahlawan nasional Indonesia
  • Anggota BPUPKI
  • PPKI
  • BPUPKI
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Jombang
  • Tokoh Islam Indonesia
  • Tokoh Nahdlatul Ulama
  • Pimpinan pesantren Indonesia
  • Abdurrahman Wahid
  • Politikus Indonesia
  • Tokoh Masyumi
  • Politikus Partai Masyumi
  • Menteri Indonesia
  • Wakil menteri Indonesia
  • Menteri Kabinet Presidensial
  • Menteri Kabinet Sjahrir III
  • Menteri Kabinet Republik Indonesia Serikat
  • Menteri Agama Indonesia
  • Tokoh Orde Lama
  • Wakil Menteri Pekerjaan Umum
  • Penerima Bintang Republik Indonesia Utama
  • Penerima Bintang Mahaputera Utama
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Juni 2025
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 1 Juni
  • Tanggal kematian 19 April
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Juni 2025
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles